PERANCANGAN MEDIA PROMOSI INDAH JAYA FURNITURE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BRAND AWARENESS 1)
2)
3)
In Mamal SI’in Fara D. P Karsam Kalijaga Muh. Bahruddin S1 Desain Komunikasi Visual STMIK STIKOM Surabaya Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya, 60298 Email : 1)
[email protected], 2)
[email protected], 3)
[email protected]
Abstract: Human needs of the objects or services is increasing, based on the increase of population and the rapid advancement of science and technology to human culture. Indah Jaya Furniture that helps support the primary needs of human beings, trying to build a brand identity that is able to give the image specifically for consumers so that it can be embedded in the mind of consumers. Has faced the crisis that impacts large enough for the company, although many efforts have been made to reach the target market is greater than ever. The purpose of this design is to designing media promotion Indah Jaya Furniture with efforts to increase brand awareness. Data analysis with indicators, STP, excess, weaknesses, opportunities and keywords that obtained using existing theories. From the analysis of data obtained the weakness of the Indah Jaya Furniture is a lack of consistency of the design concepts used in any media campaign, the low level of awareness on consumer. the design of the work refers to design principles and to formulate design concepts derived from the results of surveys, interviews, and other studies that the support. So, to increase brand awareness and give the results of the design according to the Indah Jaya Furniture image. Keywords: Design, Promotion,Brand Awareness
Kebutuhan manusia semakin meningkat. Hal ini didasarkan pada bertambahnya jumlah penduduk , semakin maju ilmu pengetahuan serta teknologi yang semakin meningkatnya kebudayaan manusia. Keinginan manusia terhadap benda atau jasa yang dapat memberikan kepuasan jasmani maupun kebutuhan rohani, (Khrisnaresa Adytia, 2010). Model akademis kebutuhan yang paling terkenal adalah model yang dikembangkan oleh Abraham Maslow. Kebutuhan manusia berdasarkan tingkat kepentingan atau prioritas. Yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder, dimana kebutuhan primer sifatnya wajib untuk dipenuhi. Contohnya adalah seperti dapat hidup sehat, berpakaian, dan berteduh serta memperoleh pendidikan lain sebagainya. Sedangkan kebutuhan sekunder sifatnya menunjang kebutuhan primer.
Misalnya seperti makanan yang bergizi, pendidikan yang baik, pakaian yang baik, perumahan yang baik. Indah Jaya Furniture merupakan perusahaan yang bergerak dibidang furniture dan menunjang kebutuhan primer manusia. Indah Jaya Furniture Berlokasi di Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Menyerap sekitar 60 orang pekerja serta memberikan tempat penjualan furniture berjenis kayu jati yang sudah teruji ketahanan dan kekuatannya. Memproduksi kebutuhan papan seperti meja, kursi, alamari, tempat tidur, gazebo, nakas (badset) dan yang menunjang kebutuhan primer lainya. Memiliki potensi yang sangat besar dan mampu berkembang dibeberapa negara Eropa seperti Australia, Jerman, Yunani dan negara-negara Eropa lainnya. Mulai tahun 1999 sampai 2009 Indah Jaya
Pramanda, Karsam, Bahruddin, Vol.2, No.1, Art Nouveau, 2014
Furniture hanya mengekspor furniture keluar negeri saja dan terfokus pada negara eropa khususnya yunani, sayangnya ketergantungan pada negara Eropa yang besar, sehingga ketika kawasan Eropa secara global mengalami krisis moneter berdampak pada tingkat penjualan bahkan mengalami penurunan. Sehingga Indah Jaya Furniture banting setir dengan memfokuskan penjualan didalam negeri khususnya kota sekitar jember, dengan membuka beberapa cabang dikota seperti Situbondo, Pasuruan, dan pulau Bali. Namun tingkat penjualan tetap saja mengalami penurunan dan menutup seluruh cabangnya yang saat ini hanya terpusat pada showroom yang berada di Desa Kertonegoro Kecamatan Jenggawah. Di tengah persaingan pasar yang kian tinggi, tentu bukan hal mudah bagi Indah Jaya Furniture menawarkan produk agar tidak mudah tenggelam. Serta banyaknya produk baru yang bermunculan dengan berbagai merek yang bervariasi, menuntut perusahaan melakukan berbagai upaya guna meraih pangsa pasar terbesar dan mendapatkan loyalitas pelanggan. Dengan membentuk identitas produk yang kuat sehingga masyarakat memiliki aware yang tinggi terhadap produk. Brand Image (Citra merek) merupakan keseluruhan persepsi terhadap suatu merek yang dibentuk dengan memproses informasi dari berbagai sumber setiap waktu. Brand Image dibangun berdasarkan kesan, pemikiran atau pun pengalaman yang dialami seseorang terhadap suatu merek yang pada akhirnya akan membentuk sikap terhadap merek yang bersangkutan (Setiadi, 2003: 180). Merek yang kuat memiliki kemampuan untuk mengubah perilaku konsumen. David arker dalam bukunya Managing Brand Equity mendefinisikan brand awareness sebagai kemampuan dari pelanggan potensial untuk mengenali atau mengingat bahwa suatu merek termasuk ke dalam kategori produk tertentu (Kertajaya, 2010:64). Kemampuan pelanggan untuk menggali atau mengingat merek suatu produk berbeda tergantung tingkat komunikasi merek atau persepsi pelanggan terhadap merek produk yang ditawarkan. Pada dasarnya segala sesuatu yang unik dan berbeda, tentu akan memberikan daya tarik
tersendiri bagi para konsumen. Maka dari itu pentingnya konsistensi dalam desain, akan membantu konsumen membedakan produk yang dibelinya dengan produk lain. Desain media promosi Indah Jaya Furniture cenderung tidak memiliki konsistensi. Hal ini dapat dapat dilihat dalam desain brosur yang memiliki visual kurang menarik serta informasi yang diberikan dalam brosur kurang lengkap dan cenderung berubahubah. Jika perusahaan telah menciptakan sebuah produk dengan kualitas baik, maka seharusnya dalam menyampaikan pesan didukung oleh desain komunikasi yang baik. Namun apabila seseorang kurang mengenali perusahaan atau produk tersebut, maka akan sangat sulit untuk melakukan penjualan produk. Oleh karena itu Brand Awareness atau kesadaran akan sebuah merek sangat penting untuk menginformasikan terhadap konsumen mengenai penjualan produk. Konsumen yang memiliki kesadaran akan suatu merek tertentu, biasanya akan lebih waspada terhadap merek yang ada pada benak mereka dan pada umumnya mereka cenderung untuk mengabaikan atau tidak menghiraukan promosi dari produk lain yang sejenis atau kompetitor. Kesadaran inilah yang dapat mempengaruhi tindakan konsumen dalam mengambil keputusan dalam memilih dan akhirnya melakukan pembelian terhadap produk yang diiklankan. Untuk mempertahankan merek Indah Jaya Furniture agar tetap menjadi pilihan masyarakat Jember maka diperlukan konsistensi dalam desain media promosinya, oleh karena itu perlu dilakukan perancangan media promosi sebagai uapaya meningkatkan Brand Awareness. Dalam hal ini media promosi menjadi sarana komunikasi antara perusahaan dengan konsumen dalam menyampaikan pesan, ataupun menggambarkan karakteritik Indah Jaya Furniture. Media yang cocok untuk menarik perhatian pelanggan berupa media cetak, serta media internet. Penggunaan media cetak apabila konsumen tidak dapat mengerti secara jelas informasi Indah Jaya Furniture maka dapat mengetahui dari media cetak tersebut, sedangkan media internet untuk mencakup konsumen secara luas. Berdasarkan masalah yang ada mengenai Indah Jaya Furniture, Tugas Akhir ini mengangkat tentang upaya meningkatkan
Pramanda, Karsam, Bahruddin, Vol.2, No.1, Art Nouveau, 2014
brand awareness dengan memperkenalkan kembali lebih jauh kepada masyarakat Jember mengenai Indah Jaya Furniture. Sehingga judul yang diambil dari Tugas Akhir ini adalah “Perancangan Media Promosi Indah Jaya Furniture Jember Dengan Upaya Meningkatkan Brand Awareness”.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Hal ini didasaran karena penelitian kualitatif menggunakan metode penalaran induktif dan sangat percaya bahwa terdapat banyak perspektif yang akan dapat diungkapkan. Penelitian kualitatif berfokus pada fenomena sosial dan pada pemberian suara pada perasaan dan persepsi dari partisipan di bawah studi (Lodico, dkk dalam Emzir, 2010:2). Adapun metode kualitatif dengan cara mengumpulkan informasi actual secara rinci, mengidentifikasi masalah, membantu perbandingan serta mempelajari pengalaman untuk menetapkan rencana keputusan pada waktu yang akan datang.
terdapat dua tipe pendekatan kualitatif , yaitu: 1.Analisis Deskriptif Analisis deskriptif merupakan teknik analisis yang memberikan informasi hanya mengenai data yang di amati dan tidak bertujuan menguji hipotesis serta menarik kesimpulan. Tujuannya hanya menyajikan dan menganalisis data agar bermakna dan komunikatif. 2.Analisis Eksplanatif Apabila analisis deskriptif menjawab pertanyaan penelitian “what” maka analisis eksplanatif menjelaskan pertanyaan penelitian dengan “why”. Pada analisis ini dibahas mengenai factor-faktor apa yang menjadi penyebab terjadinya sesuatu peristiwa dan mengapa demikian. Setelah dibahas mengenai beberapa tipe pendekatan kualitatif, pada dasarnya pendekatan ini menggunakan pemikiran logis. Sehingga analisis data dilakukan dengan cara mendeskripsikan profil, karateristik dan menyajikan data yang komunikatif saja sehingga didapat suatu kesimpulan. Kemudian dibuat perancangan media promosi yang sesuai dengan konsep yang telah diperoleh dari hasil analisis data tersebut.
Teknik Pengumpulan Data
Analisis Studi Eksisting
Teknik pengumpulan data, dengan metode kualitatif yaitu dengan wawancara, dokumentasi, observasi , FDG ( focus discussion group) serta kepustakaan.
1. Logo
METODE PERANCANGAN
Teknik Analisis Data Setelah proses pengumpulan data selesai, maka tahap selanjutnya adalah teknik analisis data. Analisis data merupakan proses manpulasi data hasil penelitian, sehingga data tersebut dapat menjawab pertanyaan penelitian. Indranata (2001: 196). Memanipulasi data disini seperti menyederhanakan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Proses ini dilakukan mulai dari data yang diperoleh dari kegiatan penelitian hingga data yang disajikan dapat dikomunikasikan sesuai dengan tujuan dan desain penelitian. Teknik alanaisis data ini, menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam pendekatan ini
Gambar 1 Logo Indah Jaya Furniture Jember Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013 Logo Indah Jaya Furniture, dengan menggunakan warna merah dan biru. Dimana merah yang melambangkan keberanian serta biru merupakan kepercayaan. Penggunaan font serif memberi kesan old style pada logo. Penggunaan logo pada media promosi juga tidak ada konsistensi, hal ini dapat dilihat pada beberapa media promosi berikut :
Pramanda, Karsam, Bahruddin, Vol.2, No.1, Art Nouveau, 2014
2. Katalog Media promosi cetak yang digunakan oleh Indah Jaya Furniture, sangat rancu. Selain penggunaan logo yang tidak konsisten penempatan medianya pun tidak efektif. Di letakkan dibelakang pendopo, sehingga masyarakat todak dapat membaca dengan jelas, seharusnya media promosi diletakkan dengan bennar agar dapat menarik perhatian audience serta memberi informasi yang jelas. Gambar 2 Media Promosi Katalog Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013 Media promosi katalog, dengan penggunaan logo yang sesuai, namun gaya desain yang todak mencerminkan perusahaan yang mampu bergerak dipasar modern. Penggunaan desain pada katalog memberi kesan old style. Gaya ukiran furniture yang rumit dan detil merupakan ciri khas gaya furniture klasik.
Analisa Kompetitor Analisa kompetitor yang mengacu pada pesaing Indah Jaya Furnitture dianggap memiliki petensi serupa, yaitu Jerepa Mebel dan UD.Lumintu. 1. Media Promosi Jepara Mebel
3. Neon Box
Gambar 3 Media promosi Neon Box Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013
Gambar 5 Salah Satu Media Promosi Jepara Mebel. Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013
Pada gambar 3 merupakan media promosi Indah Jaya Furniture, dimana penggunaan logo tidak konsisten. Dapat dilihat dari font yang dipakai tidak sesuai dengan font perusahaan. Serta gaya desain yang menyerupai desain-desain jasa travel. 4. Banner
Jerapa Mebel merupakan perusahaan besar dibidang furniture, mempunyai pangsa pasar hingga international. Banyak dikenal bagi masyarakat nasioanal, penggunaan media promosi pada Jepara Mebel sudah konsisten terhadap penggunaan logo. Gaya desain, warna-warna yang digunakan. Sehingga msayarakat lebih aware.
Gambar 4 Media promosi Banner Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013
2. Media Promosi UD.Lumintu UD.Lumintu perusahaan furniture yang baru saja muncul sebagai kompetitor Indah Jaya Furniture. Karna dengan adanya UD.Lumintu juga berpengaruh terhadap dampak penjualan Indah Jaya Furniture. UD.Lumintu tidak banyak menggunakan media promosi, perusahaan ini mengandalkan WOM, menggunakan neon box pada setiap showroomnya. Dengan
Pramanda, Karsam, Bahruddin, Vol.2, No.1, Art Nouveau, 2014
membuka banyak showroom,UD.Lumintu dapat menjangakau msayarakat dengan lebih cepat. Berikut media promosi neon box pada UD.Lumintu.
Gambar 6 Salah Satu Media Promosi UD.Lumintu
Analisis Keyword (Konsep) Berdasarkan hasil dari wawancara, STP dan observasi yang dilakukan, dalam pemilihan keyword dari perancangan media promosi Indah Jaya Furniture telah di dapatkan 3 keyword yang akan dipilih salah satu sebagai konsep yang akan di gunakan sebagai acuan perancangan media promosi.
Gambar 7 Skema Perancangan Keyword Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013 Dari ketiga keyword “Intellectual, Fashionable, revolutionary”. Tersebut di simpulkan kembali sehingga dapat satu keyword yang mewakili Indah Jaya Furniture yaitu “MODERN”. Deskripsi Keyword/Konsep Konsep yang terpilih memiliki pengertian perubahan segala sesuatu dari yang lama/model terlama menjadi sesuatu yang baru dan maju. Dengan adanya unsur “modern” menggambarkan image Indah Jaya Furniture sebagai perusahaan furniture yang memiliki konsistensi dalam gaya desain furniturenya, tidak kuno, dan selalu up to date.
Perancanaan Keratif Konsep Kreatif Konsep kreatif yang digunakan untuk merancang media promosi Indah Jaya Furniutre: 1.Tema Pokok Perancangan ( Big Idea), Tema yang dimaksud adalah modern , mengacu pada produk-produk Indah Jaya Furniture. Gaya desain produk Indah Jaya Furniture yaitu modern classic dimana perpaduan 2 ciri khas yang berbeda. Penggunaan unsur klasik tidak teroaku pada jaman kuno tapi sesuatu yang kuno tersebut disentuh dengan ciri khas modern. 2.Positioning , Menempatkan Indah Jaya Furniture sebagai perusahaan furniture yang memiliki keuikan dan desain produknya. 3.Visualisasi a. Menggunakan teknik foto produk, dengan produk-produk yang ada di Indah Jaya Furniture. b. Pemilihan warna yang dinilai sesuai dengan konsep Indah Jaya Furniture modern, menggunakan teori warna sinoguke kobayashi. Berdasarkan Dari hasil FGD didapatkan adalah warna Abu-abu-biru-biru dongker. Warna biru yang melambangkan dingin, kesejukan, kebijaksanaan dan teknologi. Serta warna putih yang melambangkan arti bersih, sederhana, disiplin dan kemurnian.
Strategi Kreatif Strategi kreatif visual yang digunakan untuk perancangan media promosi Indah Jaya Funriture: 1.Tagline Sesuai dengan konsep yang terpilih “MODERN” , tagline harus mewakili konsep. Penmilihan tagline dengan FGD (Focus Group Disscusion) di mana dua atau tiga orang lebih ikut berpartisipasi memberikan komentar, sehingga dapat menjadi pertimbangan untu menentukan tagline yang sesuai dengan konsep 2.Ilustrasi Penggunaan brosur, billboard, iklan koran, dan website didukung dengan ilustrasi fotografi, popup serta desain interior 3 Dimensi.
Pramanda, Karsam, Bahruddin, Vol.2, No.1, Art Nouveau, 2014
Dengan menampilkan foto produk dari Indah Jaya Furniture, didukung, desain yang mewakili image Indah Jaya Furnitur 4.Warna Penggunaan warna pada media promosi ini dasari oleh teori Shigenobu Kobayashi, teori ini tidak hanya menentukan yang dilihat dari makna suatu warna namun didasari oleh faktor psikografis konsumen untuk mendapatkan warna yang sesuai untuk di aplikasikan ke dalam perancangan media Indah Jaya Furniture.
memduahkan audiance mudah memahami isi informasi, mengingat dengan mudah. Letak tipografi yang tidak rapi juga mempengaruhi minat baca audience, seperti yang telah dijabarkan sebelumnya bahwa san serif merupakan jenis huruf yang bersifat fungsional dan modern.
Gambar 10 Tipografi Avenir Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013
Gambar 8 Pemilihan Warna dengan Mengguanakan Teori Warna Sighenobu Khobayasi Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013
Gambar 9 Warna yang Terpilih dan Digunakan Pada Media Promosi Indah Jaya Furniture Penggunaan warna tersebut, didapat dari hasil FGD (Fokus Group Disccusion). Oleh beberapa partisipan yang menguasai dibidang desain. Dalam teori warna Sinoghuke Kobayshi telah disebutkan beberapa tipe warna yang dianggap dapat mewakili kesan modern. Warna inilah yang nantinya dipakai pada semua media promosi. 4. Tipografi Penggunaan tipografi berpengaruh pada suatu media cetak maupun non cetak, tipografi yang mudah dibaca dan rapi, akan
Tipe huruf “Avenir” ini yang akan dipakai pada media cetak seperti brosur, billboard, iklan koran dan media promosi noncetak seperti website serta iklan radio HASIL IMPLEMENTASI KARYA 1. Brosur Brosur dibuat sesuai dengan konsep “modern”. Serta penggunaan visual dan tipografi dari hasil konsultasi kepada dosen pembingbing dan FGD.
Gambar 11 Brosur tampak depan Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013
Gambar 12 Brosur tampak belakang Sumber: Hasil Olahan Peneliti Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013
Pramanda, Karsam, Bahruddin, Vol.2, No.1, Art Nouveau, 2014
Sesuai dengan konsep, warna layout dan tipografi. Berukuran 29,7cm x 21cm dengan 1 lipatan dan 2 halamn depan berisi logo indah jaya, kemudian bagian isi mengenai produk apa saja yang yang diproduksi Indah Jaya Furniture. Dengan teknik 3 Dimensi interior, menggambarkan desain interior. Serta bagian belakang tedapat kontak info. Bagian dalam brosur yang diberi popup kursi, dan dibagian belakang terdapat kontak maupun alamat Indah Jaya Furniture.
Indah Jaya Furnitute ditempatkan dibagian bawah logo, serta kontak ada pada bagian pojok bawah kiri dengan menggunkan ukuran font lebih kecil dari informasi produk
Gambar 15 Iklan koran Indah Jaya Furniture Sumber: Hasil Olahan Penliti, 2013
Gambar 13 Implementasi Media Cetak Brosur Sumber: Hasil Olahan Penliti, 2013
Gambar 15 Implementasi Iklan koran Indah Jaya Furniture Sumber: Hasil Olahan Penliti, 2013 3.
Gambar 14 Implementasi Media Cetak Brosur Bagian Dalam Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013 2.
Iklan Koran
Iklan koran yang menggunakan gambar kursi minimalis, Dengan menggunakan ukuran 180mm x 100mm. Desain iklan koran menggunakan layout yang lebih simple dari billboard, penempatan logo pada bagian space yang banyak ruang. Beberapa info produk yang
Billboard
Billboard dibuat sesuai konsep, dengan menggunakan ilustrasi website, koran dan brosur. Dengan menggunakan kosnep modern billboard landscape berukuran 10m x 5m. Desain billboard dirancang dengan menggunakan perbandingan 1:100, sehingga jika gambar akan diperbesar maupun diperkecil sesuai dengan kebutuhan cetak tidak akan merusak desain. Penggunaan space pada background logo bertujuan untuk memposisikan logo sebagai objek utama yang akan diperhatikan audience. Billboard berfungsi menjangkau masyarakat luas yang ada di Jember maupun pendatang, dicantumkan alamat website supaya masyarakat dapat mengunjungi website untuk mengakses informasi lebih terperinci.
Pramanda, Karsam, Bahruddin, Vol.2, No.1, Art Nouveau, 2014
Gambar 16 Iklan Billboard Indah JayaFurniture Sumber: Hasil Olahan Penliti, 2013
Gambar 17 Implementasi Iklan Billboard Indah JayaFurniture Sumber: Hasil Olahan Penliti, 2013 4.
Radio
Sesuai segmentasi yaitu keluarga. Iklan radio disini berisi mengenai percakapan dua orang bapak-bapak, salah seorang baoak mengunjungi rumah temannya dan mendapati furniture yang tidak berkualitas. Kemudian memberikan solusi kepada temannya agar mendapat furniture yang modern serta berkualitas bagus.
Gambar 18 Iklan Radio Indah Jaya Furniture Sumber: Hasil Olahan Penliti, 2013 5.
Website
Media promosi satu ini dapat menjangkau konsumen yang beraa di area Jember maupun diluar area Jember, karena kemajuan teknologi saat ini, mengharuskan banyak professional maupun rumah tangga memahami teknologi. Saat ini bisnis online sedang membooming, tidak hanya dewsa yang menggunakan untuk kepentingan social atau kebutuhan, Namun juga remaja sudah taka sing lagi denganmedia internet. Pada website Indah Jaya Furniture menapilkan contact info, profil persuahaan, juga foto produk-produk perusahaan. Selain itu memudahkan konsumen membeli seacra online tanpa harus repot-repot datang ke showroom.
Pramanda, Karsam, Bahruddin, Vol.2, No.1, Art Nouveau, 2014
DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku:
Gambar 16 Homepage Website Indah JayaFurniture Sumber: Hasil Olahan Penliti, 2013
Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: Rajawali Pers. Indranata, Iskandar. 2010. Pendekeatan Kualitiatif untuk Pengendalian Kualitas. Jakarta. Universitas Indonesia Kertajaya, Hermawan. 2010. Brand Operation. MIM Academic. Jakarta. Esensi, Erlangga Group. Setiadi, Nugroho J. 2008. Prilaku Konsumen Jakarta. Kencana
KESIMPULAN Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan: 1. Analisis segmentasi, targeting, positioning, kelemahan, kelebihan, peluang merupakan dasar untuk merancang media promosi Indah Jaya Furniture. 2. Tema desain dalam perancangan media promosi Indah Jaya Furniutre adalah “modern”. Menggambarkan kemajuan desain dalam furniture, menciptakan inovasi baru dalam produk. Diharapakan target konsumen seperti keluarga, swasta serta professional memiliki aware yang tinggi terhadap produk Indah Jaya Furniture. 3. Implementasi perancangan mengacu pada promosi Indah Jaya Furniture dalam meningkatkan brand awareness. Untuk menimbulkan image yang kuat dibenak konsumen, sehingga masyarakat mampu mempertimbangkan merek yang akan digunakan. 4. Media yang digunakan dalam perancangan promosi, menggunakan media cetak seperti brosur, iklan Koran da banner. Serta media berbasis internet untuk menjangkau masyarakat luas seperti media jejaring social dan website, untuk mempermudah konsumen memesan produk yang ingin dibeli tanpa harus datang langsung ke showroom. Media yang digunakan sesuai dengan konsep yang dipilih, warna, tipografi serta visual.
Sumber Internet: http://ruangpsikologi.com/duniakerja/hirarki-kebutuhan-manusiadari-maslow/ (Diakses: 19 Agustus 2013)
Pramanda, Karsam, Bahruddin, Vol.2, No.1, Art Nouveau, 2014