PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF LAGU DOLANAN SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KEMBALI DENGAN MENGAJARKAN PESAN MORAL KEPADA ANAK SEKOLAH DASAR
Latar Belakang Lagu Dolanan
Seni Kebudayaan Tradisional Kuno
Jarang diperdenga rkan
Dosen Budaya Indonesia oleh Ucik Fuadhiyah, S.Pd. Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa FBS UNNES http://ikadbudi.uny.ac.id/display.php?page=news&contentID=32
Tergilas lagu pop
FENOMENA
[1]
Grafik diperoleh dari hasil wawancara mendalam terhadap 5 budayawan musik dan karawitan
Identifikasi Masalah Data Pasar media tembang dolanan
Penerbit , toko penjualan CD, Gramedia Buku Gending dolanan = laris di pasaran Buku Lagu Daerah = kategori hobi laris di pasaran
VCD Campur Sari anak = kurang laris di pasaran ( Wawancara mendalam Dra Damaris Kepala Dinas bagian Seni dan Olah raga serta penyelenggara festival pentas seni pelajar Taman Remaja Surabaya )
Dalam 1 bulan (Juli) Gramedia membeli 5 buku ke penerbit, laku sebanyak 7 buku
Buku ini sudah 5x cetak dan sekali cetaknya 1000 eksemplar Cetakan ke 2 tahun 2001
( Wawancara PT Gramedia, CV Cendrawasih dan Disctarra Surabaya)
VCD Campursari Kurang laku di pasaran, peminat nya hanya orang yang gemar atau membutuhkan bahan ajar
Identifikasi Masalah • Saat ini anak-anak kurang mengetahui dan kurang memahami lagu dolanan yang berasal dari daerah. Baik dari judul lagu maupun darimana lagu tersebut berasal.
( Hasil kuisioner kepada 100 anak mengenai pengetahuan dan kepahaman anak tentang lagu dolanan )
Identifikasi Masalah • Anak yang mengetahui lagu dolanan kebanyakan merupakan para pelajar yang mengikuti festival pekan seni / pertunjukan seni saja. Hal ini sangatlah kontras jika dibandingkan dengan total siswa pelajar yang ada
•1:4 ( Wawancara mendalam budayawan, pengamat musik tradisional dan penata musik dan tari pekan seni Bapak Bambang SP )
Identifikasi Masalah • Anak lebih menyukai lagu pop dewasa daripada lagu untuk usianya bukan kesalahan dari masing-masing anak. Namun bisa jadi disebabkan karena kurangnya media yang dapat mendekatkan lagu sesuai untuk anak.
( Kutipan wawancara IndoPos 30 Juli 2010 kepada Ibu Linda Amalia Sari, Menteri pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak )
Identifikasi Masalah • Saat ini, anak-anak mengetahui lagu dolanan hanya bersumber dari guru pengajar atau keluarga. Informasi yang didapatkan kadang terbatas bergantung dari yang memberi informasi.
( Wawancara mendalam dengan Bapak Suwarno Pengamat pentas seni pelajar,pengajar karawitan SMKN 9 Surabaya dan Pembina ekstra karawitan SD )
Identifikasi Masalah Media yang digunakan saat ini : Buku, Kaset, dan VCD
Belum bersifat mengedukasi
Hanya bersifat satu arah
(Hasil kesimpulan wawancara dengan 5 seniman karawitan )
Identifikasi Masalah •Media buku sebagai salah satu media pelestarian saat
ini dirasa masih kurang dan dibutuhkan media penunjang dalam bentuk audio waktu yang panjang.
visual untuk jangka
(Wawancara mendalam pemilik CV Cendrawasih penerbit Buku Gending-Gending Dolanan
Identifikasi Masalah •Media yang ada dirasa belum mampu membagi dalam
klasifikasi untuk anak-anak ataupun dewasa padahal makna yang terkandung tidak semuanya layak untuk dikonsumsi oleh anak.
( Hasil wawancara Pak Darmono Dosen pengajar karawitan Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta & Pak Djumiran Pengajar Karawitan SMKN 9 Surabaya dan pengamat seni & sastra Jawa )
Identifikasi Masalah Sebanyak 71 % orang tua setuju anak diperkenalkan dan diajarkan kembali lagu dolanan dengan alasan : 35 % setuju bahwa lagu dolanan merupakan salah satu warisan kebudayaan Indonesia, 21 % setuju karena syair lagu dolanan sesuai untuk anak-anak, 14 % lagu dolanan perlu diajarkan kembali untuk persiapan lomba, 12 % setuju karena lagu dolanan musiknya enak, dan sisanya menjawab dengan alasan Lagu Dolanan lagunya mudah dimengerti dan masuk dalam pelajaran kesenian.
(Hasil kuisioner kepada orang tua)
Dari sekian banyaknya lagu dolanan, orang tua sebagai salah satu pengajar dan pemberi informasi kepada anak, sebanyak
51 % menyatakan pernah mengajari lagu dolanan, namun hanya mengetahui beberapa lagu. Sebanyak 47 % hanya mengetahui lagu dolanan 1-2 lagu, 35 % 3-5 lagu, 17 % mengetahui sebanyak 5-8 lagu, dan 1 % yang mengerti lebih dari 8 lagu dolanan
Identifikasi Masalah • Pada media interaktif, anak diajak untuk terlibat secara auditif, visual, dan kinetic, sehingga dengan pelibatan ini dimungkinkan informasi atau pesannya mudah dimengerti • Aktivity dan Interest dari anak usia 7-9 tahun menyatakan bahwa mereka senang bernyanyi, bermain game dan bermain komputer
• Jika ada media pelestarian baru tentang lagu dolanan yang cukup dekat dunia anak adalah media interaksi. Dimana anak dapat belajar ( Kuesioner AIO )
sambil bermain.
Siswa hanya sekedar tahu, dan pernah mendengar Namun ketika ditanya lebih dalam
salah
65% siswa masih menjawab mengenai kepahaman judul lagu dan darimana lagu tersebut berasal.
Mengapa Lagu Dolanan? Implementasi lirik lagu dolanan dapat memunculkan jiwa kebangsaan yang tinggi pada anak.
Lirik dari lagu dolanan mengandung ilmu-ilmu yang dapat membentuk watak anak sejak kecil dan mengandung pengetahuan tentang ilmu sekitar (alam dan sosial).
- http://ikadbudi.uny.ac.id/display.php?page=news&contentID=32 Dosen Budaya Indonesia oleh Ucik Fuadhiyah, S.Pd. Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa FBS UNNES
“Lagu dolanan sebenarnya memiliki syair yang sangat lucu. Ada yang bercerita tentang ayam, mobil mogok, mengangkut babi, Dan lain-lain. Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia agar anak-anak zaman sekaran mengerti tentang lagu-lagu zaman dahulu Dan dapat dinikmati oleh semua kalangan dalam Bahasa Indonesia.” http://www.tribunnews.com/2010/07/12/boediono-minta-lagu-dolanan-diterjemahkan-kebahasa-indonesia
Begitu pula kutipan artikel Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak: “Berkembangnya dunia musik,di Indonesia tidak diikuti dengan lagu-lagu anak-anak. Bahkan lagu-lagu anak-anak nyaris menghilang. Anak sekarang lebih mengetahui lagu dewasa daripada lagu anak-anak dan lagu daerah. Hal itu dikarenakan tidak ada pilihan lagi karena lagu-lagu tersebut yang masih sering diperdengarkan.”
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Ibu Linda Amalia Sari, www.bataviase.co.id / Koran Indopos Nasional 1 Juli 2010
Dan pada kenyataannya
Jenis musik yang disukai responden 70 60 50 40 30 20 10 0
Pop Lagu anakLagu Lagu dewasa anak perjuangan daerah modern
Lagu anak bahasa inggris
Lagu dolanan
Lagu ibu anak
Lainnya
Kuisioner untuk anak usia 7-9 tahun
Hasil kuisioner orang tua
Media yang menarik minat
FGD
Media yang mendidik
MEDIA INTERAKTIF
Teori literatur Wawancara seniman Kuisioner
Maping Multimedia Interaktif sebagai media pembelajaran, di antaranya: a) Siswa diajak untuk terlibat secara auditif, visual, dan kinetic, sehingga dengan pelibatan ini dimungkinkan informasi atau pesannya mudah dimengerti. b) Memberikan iklim afeksi secara individual dan bersifat afektif. c) Meningkatkan motivasi belajar. d) Memberiikan umpan balik (respon) yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh peserta didik. Yudhi Munadi. 2008. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Ciputat: Gaung Persada press)
Kaset
Buku lagu daerah terpopuler
Bernyanyi langsung bersama guru atau teman
Buku gending dolanan
VCD Bernyanyi campusari anak
Selain itu ….
Anak belajar lagu dolanan melalui Sanggar Karawitan STKW pengasuh : Bapak Luwar
Rumusan masalah : “Bagaimana merancang Media interaktif yang mampu mengenalkan kembali Lagu Dolanan yang mengandung pesan moral untuk anak Sekolah Dasar”
Metode penilitian Studi eksisting & komparator kompetitor Metode observasi Metode kuisioner AIO Metode wawancara mendalam Metode Studi Pustaka
Batasan Masalah : •Perancangan tidak membahas mengenai pengadaan sarana dan prasana fasilitas pendukung. •Ruang lingkup perancangan ini adalah siswa Sekolah Dasar kelas 3 SD dan atau anak usia antara 7-9 tahun dan tidak membahas di luar itu. •Perancangan ini akan difokuskan pada tiap-tiap daerah. Misal : Lagu Dolanan yang mayoritas berasal dari Jawa Tengah, tidak akan di campurkan dengan Lagu dolanan dari daerah lain misalnya Jawa Barat atau Bali.
•Lagu-lagu yang dipilih untuk output adalah lagu-lagu yang memang dikhususkan untuk anak-anak. Tidak membahas lagu dengan target audience remaja atau dewasa.
Kajian tentang lagu dolanan
Lagu Dolanan… L e lagon merupakan kata bentukan la-lagu-an. Dalam bahasa Jawa la-la biasa dibaca l e-la. Sedangkan gu-an digarba (digabungkan) menjadi gon. Kata lalagon juga sering ditulis l e lagon. Lelagon dapat diartikan sebagai kumpulan atau melagukan lagu-lagu. D olanan berasal dari kata dasar dolan berarti bermain Lagu/lelagon dolanan anak adalah komposisi musikal karawitan Jawa baik vokal maupun instrumental yang dirancang sedemikian rupa untuk memenuhi keperluan musikal anak-anak. Di sela-sela permainan, lagu dolanan anak sering dilantunkan agar suasana permainan semakin semarak, akrab, indah, dan menyengangkan.
Macam-macam lagu dolanan : Ment hok-m enthok, Kupu Kuwi, Gundhul Pacul, Cublak Suweng, Kate D ipana h, Sarsur Kulonan, Buta Galak, Montor Cilik, Bocah D olan, Jambe Thukul, Ilirilir, Pitik Jambul, Pitik Tukung, Sluku Bathok, Sapi, Gugur Gunung, Gajah-gajah, dan lain-lain
Instrument :
METODE PENELITIAN ….
Sampel Sampel : 100 anak SD kelas 3 yang berada di Surabaya. Sampling SD akreditasi minimal B di daerah Surabaya yang diharapkan dapat mewakili karakteristik anakanak Sekolah Dasar kelas III.
SDN Kertajaya Jl Pucang Jajar Surabaya SDI Al-Azhar 11 Jl Raya Mulyosari 363 Surabaya SDN Jambangan 1 Jl Jambangan 1 Surabaya
Depth Interview I Ibu Damaris Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya bidang Luar Sekolah Dan penyelenggara Pentas seni pelajar. Bapak Bambang SP Seniman dan penata musik dan tari untuk Pentas seni di Taman Remaja Surabaya tahun 1981-2011 dan pengajar karawitan. Bapak Warmin seniman dan pengajar karawitan Sekolah Tinggi Karawitan Wilwatika Surabaya. Bapak Darmono, seniman dan dosen pengajar karawitan STKW Surabaya. Bapak Luwar, seniman, dosen pengajar karawitan STKW, pencipta lagu dolanan anak, pengurus gedung kesenian Cak Durasim Surabaya, pengajar kesenian beberapa SD, dan pemilik sanggar musik karawitan
Bapak Suwarno, seniman, pengajar karawitan SMKN 9 Surabaya, pengamat Pentas Seni Pelajar dan pengajar ekstrakulikuler karawitan beberapa SD di Surabaya Bapak Djumiran, seniman dan ahli sastra jawa
Depth Interview II Tentang materi, metode dan strategi belajar lagu dolanan dengan beberapa guru umum dan guru kesenian di SD Sampling, yaitu: 1. Bambang dari SDN kertajaya 2. Siswa Sekolah Dasar SD Jambangan 1 3. Orang tua / wali murid sanggar musik karawitan 4. Siswa sanggar musik karawitan
Observasi Observasi dilakukan dilakukan di: •Taman Remaja Surabaya Kegiatan : Pentas Seni Pelajar 19 November 2010. Pukul 19.00-20.00 •Sanggar musik karawitan STKW Surabaya pesertanya adalah siswa siswi SD dari kelas 1-5 •SDN Jambangan 1 Kelas pelajaran Kesenian dan persiapan mengikuti lomba.
• Adanya hubungan positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi (apabila jasmaninya sehat banyak prestasi yang diperoleh). • Sikap tunduk kepada peraturan-peraturan permainan yang tradisional. Demografi target segmen a. Anak-anak (Usia 7-9 tahun) b. Pendidikan Sekolah Dasar (kelas 3) c. Tinggal di Perkotaan (Urban) d. Laki-laki dan Perempuan e. SES orang tua minimal B
• Adanya kecenderungan memuji diri sendiri (menyebut nama sendiri). • Suka membanding-bandingkan dirinya dengan anak yang lain. • Apabila tidak dapat menyelesaikan suatu soal, maka soal itu dianggap tidak penting. • Pada masa ini (terutama usia 6,0 – 8,0 tahun) anak menghendaki nilai (angka rapor) yang baik, tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak. Dr. H. Syamsu Yusuf. 2002. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Lifestyle Audiens AIO Kegiatan yang dilakukan di waktu senggang adalah Bermain game, bernyanyi, menonton TV, bermain computer, menggambar/melukis, membaca, belajar, dan les Dari 100 % anak, 23 % hobby/kesenangannya adalah bernyanyi, 15 % bermain game, 12 % melukis, 11 % bermain komputer, 7 % belajar, 8 % nonton tv, dan sisanya adalah membaca. Jenis media yang disukai anak adalah buku, game, media interaktif, computer/internet, televisi, dan radio Media yang paling sering digunakan adalah buku, game, televisi, media interaktif
• Mayoritas bacaan buku yang disukai dan dikoleksi anak dengan usia 7-9 tahun adalah komik. Sisanya adalah buku cerita anak dan buku pelajaran berjenis ensiklopedia • Jenis game yang disukai anak playstation, game online, PSP dan NDS • Sebagian besar anak-anak menyukai jenis permainan dengan tema petualangan, olah raga/dance, dan action game/game perang • Anak-anak cukup sering bemain media interaktif namun banyak yang tidak memiliki. Mereka biasanya bermain media interaktif di laboratorium sekolahnya atau di gramedia
79 % anak senang belajar meggunakan media interaktif dengan alasan ada permainan yang menarik, ada gambar yang lucu dan bagus, juga lebih cepat paham. 49 % anak menyatakan sangat senang bermain computer dan 47 % senang dan lainnya biasa saja
Keperluan anak ketika menggunakan computer adalah 51 % bermain game , dan keperluan lainnya adalah mengerjakan tugas, membuka situs internet dan bermain media interaktif Situs yang paling sering dikunjungi adalah situs google dan situs game, lainnya adalah situs pendidikan, ensiklopedia, situs film, music, dan lain-lain
(Kuisioner AIO)
Gemar bernyanyi Suka bermain game Aktif Suka berkumpul Suka Bermain Komputer
Media interaktif tentang lagu dolanan
Dolanan Piwulang Adi Luhung Dolanan : Permainan piwulang adi luhung merupakan suatu ajaran terhadap budi pekerti yang luhur
Dolanan Piwulang Adi Luhung Konten budaya yang mengangkat tema Lagu Rakyat sebagai subjectnya.
Target audience anak, usia 7-9 tahun Karakteristiknya senang bermain
Kemasan yang menarik
Anak zaman dahulu : Bermain berkumpul di halaman
Anak zaman sekarang bermain dimana saja dan kapan saja
Dan yang mampu mengajarkan pesan moral
Agar folk song / lagu daerah untuk anak / lagu dolanan ini tetap dapat digunakan sebagai permainan anak-anak.
Komparator Kompetitor ….
Media eksisting : Komparator
KONSEP DESAIN
Karakter tokoh terpilih akan digunakan sebagai alternatif desain karakter untuk media interaktif ini….
Tone warna yang akan dipakai untuk eksekusi desain….
Font yang akan digunakan untuk eksekusi desain….
Latar belakang untuk eksekusi desain
Jalan Cerita yang akan digunakan bersifat petualangan
Teknik gambar yang kemungkinan akan di mix untuk latar belakang eksekusi desain
Ikon yang akan digunakan sebagai thumbnail media interaktif…
Iconic kursor terpilih yang akan digunakan untuk media interaktif
Pilihan karakter Ningsih (Pintar, ceria,berasal dari Jawa, menyenangkan, suka bermain)
Pilihan Karakter Bima : cerdas, aktif, berasal dari jawa, suka bermain, lucu
Karakter terpilih
Aji (Maskot laki-laki, usia 8 tahun) Berasal dari Jawa Tegah Hobby : bermain dan mempelajari hal-hal yang baru Accessories :Baju Surjan, bawahan hitam, blangkon dan selop. Karakteristik : cerdas, aktif, dan lucu Warna favorit : coklat
Ningsih (anak perempuan, usia 8 tahun) Asal : Jawa Tengah Hobby : bermain dan belajar Accessories : kebaya, rambut kepang dua, bawahan batik wiru bewarna biru motif parang dan alas kaki selop. Karakteristik : Pintar, ceria, dan gemar bermain Warna favorit : warna cerah
Bimo (anak laki-lai, usia 7 tahun) Asal : Jawa Tengah Hobby : bermain Accessories : singlet coklat, celana hitam, rambut kuncung Karakteristik : Mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, menyukai sesuatu yang baru, nakal (sesuai dengan usianya)
Gaya Gambar lagu dolanan
FONT
Terpilih
Playful, energetic
Traditional
Alternatif warna untuk permainan alat musik
Alternatif Logo
Logo terpilih
Navigasi terpilih
Alternatif Kursor
Kursor terpilih
Revisi
Lagu yang akan digunakan untuk output: Jamuran Menthog-Menthog Kupu Kuwi Padhang Mbulan Aku duwe Pitik Sluku Sluku Bathok E Dhayohe Teko Ilir Ilir Cublak Suweng Kidhang Talun
Makna Lagu
9.1. Spesifikasi Agar dapat jalan optimal pada perangkat komputer yang dimiliki oleh target audiens maka resolusi layar yang digunakan untuk media interaktif ini adalah 1024 x 768 pixel. Dengan spesifikasi minimun komputer: a) Sistem Operasi Windows XP/Vista/Seven b) Prosesor setara Intel Pentium III 800 MHz atau yang lebih tinggi c) Mouse dan keyboard d) Sound Card e) CD-Rom f) VGA 32 Mb g) Memory 512 Mb h) HardDisk Space 100 Mb
Terima Kasih