PERANCANGAN MANAJEMEN BANDWIDTH DAN IMPLEMENTASI PADA SMA CANDRA NAYA Soetantio
[email protected]
Edi Hardjoko
[email protected]
Jonathan Berlim
[email protected]
Rudi Tjiptadi ABSTRAK Tujuan penelitian ini ialah merancang jaringan hotspot dan memudahkan siswa untuk mengakses internet, serta membagi bandwidth sesuai kebutuhan dan membatasi penggunaan bandwidth pada SMA Candra Naya. Penelitian ini menggunakan metode analisis merupakan observasi, survei lapangan, wawancara dan studi pustaka serta metode perancangan. Masalah yang dihadapi setelah dilakukan analisis adalah jaringan internet yang lambat dan tidak adanya manajemen bandwidth yang baik. Hasil yang dicapai adalah internet yang stabil dan cepat, pembagian bandwidth sesuai kebutuhan dengan metode queue tree dan pcq. Simpulan yang diperoleh adalah terpasangnya hotspot yang mencakup seluruh area SMA Candra Naya dan adanya manajemen bandwidth.
The purpose of this study is to design hotspot network and ease the students to access the Internet, along divide the bandwidth according to the needs and limiting the bandwidth usage of the SMA Candra Naya. This study used analysis and design method. Analysis method are done with observation, field studies, interviews and literature study. Problems encountered after analysis are slow internet network and the absence of good bandwidth management. The results obtained are stable and fast internet connection, the distribution of bandwidth as needed with queue tree and pcq method. The conclusions obtained are there is a hotspot that covers the entire area of SMA Candra Naya with bandwidth management.
Kata Kunci : hotspot, queue tree, bandwidth management
PENDAHULUAN Dewasa ini, perkembangan teknologi yang sangat pesat mulai dibutuhkan dalam setiap bidang kehidupan, salah satunya adalah bidang pendidikan. Sebagian besar sekolah memiliki komputer untuk mempercepat proses kerja administrasi dan akademik. Untuk mempermudah proses tersebut maka sistem informasi sekolah harus terhubung antara satu dengan yang lainnya dalam sebuah jaringan. Jaringan hotspot tidak selalu memberikan akses internet yang cepat dan stabil. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan bandwidth yang berlebihan. Untuk itu, diperlukan bandwidth management untuk membagi bandwidth secara merata pada setiap koneksi yang terhubung dan membatasi penggunaan bandwidth. Sekolah Candra Naya adalah badan usaha yang bergerak dibidang pendidikan, yang berlokasi di Jalan Jembatan Besi II no.26, Jakarta Barat. Alasan sekolah ini dipilih karena belum memiliki jaringan hotspot tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah merancang jaringan hotspot dan memudahkan guru serta siswa untuk mengakses internet serta membagi bandwidth sesuai kebutuhan dan membatasi penggunaan bandwidth. Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah membantu SMA Candra Naya dalam proses pembelajaran, pembagian bandwidth yang berbeda antar pengguna dan dapat memberikan akses internet yang cepat dan stabil. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis yang terdiri dari observasi dan survey lapangan, wawancara dan studi pustaka serta metode perancangan. Sedangkan sistematika penulisan pada penelitian ini terdiri dari pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, hasil dan pembasan serta simpulan dan saran.
METODOLOGI PENELITIAN •
Melakukan Survei Pembuatan Penelitian ini dimulai dengan melakukan survei terlebih dahulu untuk mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan. Pengumpulan data dan informasi ini menggunakan metode wawancara dan studi lapangan. Metode wawancara dilakukan dengan mewawancarai kepala sekolah dan guru teknologi dan informasi di Sekolah Candra Naya. Selanjutnya metode studi lapangan dilakukan dengan mengunjungi Sekolah Candra Naya dan melakukan analisis dan pengujian terhadap sistem yang sedang berjalan.
•
Mengidentifikasi Masalah dan Menganalisis Kebutuhan User Setelah mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan dari survei, maka langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi masalah untuk mengenali permasalahan yang sedang dihadapi dan menganalisis kebutuhan user untuk mengenali kebutuhan yang diinginkan oleh pihak Sekolah Candra Naya. Permasalahan yang sedang dihadapi sekarang adalah : 1. Keterbatasan guru dan siswa untuk menggunakan internet. 2. Tidak adanya manajemen bandwidth. 3. Sulit untuk terhubung ke jaringan.
Gambar 1 Tampilan Pada Saat Menghubungkan ke Jaringan Yang Lama
Berdasarkan wawancara kepada user, kebutuhan yang diinginkan adalah : 1. Pembaharuan sistem jaringan internet. 2. Pembagian bandwidth berdasarkan kebutuhan. •
Tinjauan Pustaka Mencari sumber yang relevan sebagai solusi terhadap masalah yang dihadapi.
•
Perancangan Jaringan dan Implementasi Jaringan Mengganti paket Internet Service Provider, konfigurasi pada router, konfigurasi manajemen bandwidth, dan peletakan access point.
ISP yang digunakan pada SMA Candra Naya untuk implementasi jaringan hotspot adalah Telkom Speedy dengan kapasitas bandwidth sebesar 1 Mbps. Pemilihan Telkom Speedy sebagai ISP yang digunakan pada SMA Candra Naya dikarenakan jaringan yang dapat masuk ke lokasi tersebut hanya Telkom Speedy. Berikut ini adalah analisa perbandingan dengan ISP yang lain :
Gambar 2 Tampilan Perbandingan pada ISP Firstmedia
Gambar 3 Tampilan Perbandingan pada ISP Biznet
Gambar 4 Tampilan Perbandingan pada ISP Telkom Speedy
Berikut ini adalah gambar dari sistem jaringan yang baru :
Gambar 5 Jaringan Hotspot yang Baru
Gambar 6 Letak Access point Jaringan yang Baru pada Lantai 3
Gamb ar 7 Tampilan Hasil Pembuatan Parent dan Child pada Queue tree •
Evaluasi Melakukan evaluasi rancangan yang telah dibuat. Apakah hasil rancangan tersebut sudah menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
•
Simpulan dan Saran Simpulan dari solusi yang telah dicapai dan saran untuk pihak Sekolah Candra Naya agar sistem jaringan komputer yang ada menjadi lebih baik.
HASIL DAN BAHASAN •
Hasil Test Koneksi Hotspot untuk Guru Berikut ini adalah hasil test koneksi untuk guru setelah dilakukan bandwidth management dengan batas kecepatan upload/download sebesar 512kbps/1024kbps.
Gambar 8Tampilan Halaman Hotspot Login Guru
Gambar 9 Tampilan Kecepatan Koneksi Hotspot dengan Login Guru melalui speedtest.net Gambar di atas menjelaskan bahwa kecepatan bandwidth user Guru untuk kegiatan upload adalah 1.00 Mbps dan download adalah 0.26 Mbps.
Gambar 10 Tampilan Kecepatan Koneksi Hotspot dengan Login Guru melalui Internet Download Manager Gambar di atas menjelaskan bahwa kecepatan bandwidth user guru untuk kegiatan upload dan download adalah 136.417 KB/sec. Hasil test koneksi jika digunakan oleh 2 user secara bersamaan dengan management bandwidth Queue tree + PCQ :
Gambar 11 Tampilan Traffic Koneksi User 1 (Guru)
Gambar 12 Tampilan Traffic Koneksi User 2 (Guru) •
Hasil Test Koneksi Hotspot untuk Siswa Berikut ini adalah hasil test koneksi untuk siswa setelah dilakukan bandwidth management dengan batas kecepatan upload/download sebesar 256kbps/512kbps.
Gambar 13 Tampilan Halaman Hotspot Login Siswa
Gambar 14 Tampilan Kecepatan Koneksi Hotspot dengan Login Siswa melalui speedtest.net
Gambar di atas menjelaskan bahwa kecepatan bandwidth user Siswa untuk kegiatan upload adalah 0.50 Mbps dan download adalah 0.24 Mbps.
Gambar 15 Tampilan Kecepatan Koneksi Hotspot dengan Login Siswa melalui Internet Download Manager Gambar di atas menjelaskan bahwa kecepatan bandwidth user siswa untuk kegiatan upload dan download adalah 57,511 KB/sec. Hasil test koneksi jika digunakan oleh 2 user secara bersamaan dengan management bandwidth Queue tree + PCQ :
Gambar 16 Tampilan Traffic Koneksi User 1 (SMACN)
Gambar 17 Tampilan Traffic Koneksi User 2 (SMACN)
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. 2. 3.
Internet dapat di akses tanpa harus menggunakan GSM tertentu. Bandwidth sudah terbagi sesuai kebutuhan dan penggunaan bandwidth sudah terbatasi. Jaringan sudah dapat diakses seluruh SMA Candra Naya
Saran Berikut ini merupakan beberapa saran yang dapat diberikan kepada pihak sekolah SMA Candra Naya mengenai jaringan yang telah diimplementasikan : 1. Memperbaharui sistem management bandwidth. 2. Diperlukan penambahan bandwidth untuk jaringan sekolah agar dapat mengakses informasi lebih cepat dan user mendapat pembagian bandwidth yang lebih besar ketika traffic dalam sekolah sedang tinggi. 3. Dibuat pembatasan atau limitasi terhadap website apa saja yang boleh atau tidak boleh dibuka oleh para siswa. 4. Pengimplementasian load balancing pada miktorik
REFERENSI Buku Tanenbaum, Andrew S. (2003). Computer Networks, 4th Edition. New Jersey: Prentice Hall Stallings, William. (2007). Data and Computer Communications, 8th Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall Universitas Bina Nusantara. (2011). Hands Of Lab Bina Nusantara Computer Network Mulyanta, Edi S. (2005). Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Komputer. Yogyakarta: Andi Athailah. (2013). Panduan Singkat Menguasai Router Mikrotik Untuk Pemula. Jakarta: mediakita Artikel Jurnal Puspitasari, N. F. (2007). Implementasi Mikrotik Sebagai Solusi Router Murah Dan Mudah. Stmik Amikom, Yogyakarta
Sumber dari Internet Anonim. Dasar Jaringan. Diperoleh 13 Oktober 2014 dari http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=67 Anonim. Network Topology and Types of Network Topologies. Diperoleh 13 Oktober 2014 dari http://www.ianswer4u.com/2011/05/network-topology-types-of-network.html#axzz3G2slWc1k Anonim. 2013. Jaringan Wireless. Diperoleh 13 darihttp://fakti.upy.ac.id/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=130
Oktober
2014
Anonim. 2006. Wireless Hotsptot. Diperoleh 13 Oktober 2014 dari http://noc.eepis-its.edu/hotspot.php Anonim. 2013. Mikrotik RouterOS, RADIUS, & User Manager. Diperoleh 11-10-2013 dari http://www.mikrotik.co.id/
RIWAYAT PENULIS Soetantio lahir di kota Jakarta pada 30 Agustus 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada 2015. Edi Hardjoko lahir di kota Serang pada 1 Mei 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada 2015. Jonathan Berlim lahir di kota Jakarta pada 10 April 1994. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada 2015.