IMPLEMENTASI BANDWIDTH MANAGEMENT DENGAN SIMPLE QUEUE MENGGUNAKAN METODE PERCONNECTION QUEUE DENGANMIKROTIKROUTEROS V6.0 PADA UNIVERSITAS AL WASHLIYAH (UNIVA) MEDAN 1
Muhammad Iqbal1 Jurusan Teknik Informatika,Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. HM Jhoni No 70 Medan, Indonesia 1
[email protected]
Abstract The Internet is a matter that should be familiar to mankind in the present century, where the Internet has become a major requirement in supporting human life. Often found that the process of communication and data information on loyal users are connected to the Internet have a limited speed. Because due to capacity data lines (banwidth) available already can not accommodate large data access. Mikrotik Router Board router OS is a board that is integrated directly with the Operating System mikrotik in the know are reliable and easy to implement small-scale networks. Mikrotik includes a comprehensive range of features for wireline and wireless, one of the most widely used is the bandwidth management. This final project using the Implementation of the location at Al Washliyah (Univa) field. Bandwidth Management applied to the Simple Queue method PCQ (Per Connection Queue) with available bandwidth of 2 Mbps, the method is applied for 24 hours in the hope of fulfilling aspects of QoS (Quality of Service). Keyword: Mikrotik, bandwidth management, Simple Queue, Abstrak Jaringan internet adalah suatu hal yang sudah tidak asing bagi umat manusia di abad sekarang ini, dimana internet telah menjadi suatu kebutuhan yang utama dalam mendukung kehidupan manusia. Sering dijumpai bahwa proses komunikasi dan informasi data pada setia pengguna yang terhubung ke internet memiliki kecepatan yang terbatas. Karena disebabkan karena kapasitas jalur data (Bandwidth) yang tersedia sudah tidak dapat menampung akses data yang besar. Mikrotik Router Board OS merupakan Router board yang sudah terintegrasi langsung dengan Operating System Mikrotik yang di kenal handal dan mudah dalam implementasi jaringan dengan skala kecil. Mikrotik mencakup berbagai fitur lengkap untuk wireline dan wireless, salah satunya yang paling banyak digunakan adalah Bandwidth management.Bandwidth Management diterapkan pada Simple Queue dengan metode PCQ (Per Connection Queue) dengan Bandwidth yang tersedia sebesar 2 Mbps yang berlokasi di Universitas al Waslhiyah (UNIVA) Medan, metode tersebut di terapkan selama 24 jam dengan harapan dapat memenuhi aspek QoS (Quality of Service). Kata kunci : Mikrotik, bandwidth management, Simple Queue,
1.
berhubungan atau terkoneksi satu sama lainnya. Media yang digunakan bisa menggunakan kabel/serat optik, satelit atau melalui sambungan telepon. Bandwidth adalah suatu ukuran dari banyaknya informasi yang dapat mengalir dari satu tempat ke tempat lain dalam satu waktu tertentu. Definisi bandwidth dapat digunakan untuk mengukur aliran data analog maupun aliran data digital. Satuan bandwidth adalah bits per second atau bisa disingkat dengan bps. Dengan semakin besar bandwidth yang dialokasikan akan semakin besar juga transmisi data yang dapat mengalir dalam jaringan tersebut. Penggunaan bandwidth pada sebuah jaringan sering kali kurang dimanfaatkan secara optimal. Hal ini disebabkan karena adanya satu atau lebih user yang menggunakan bandwidth secara bebas seperti melakukan download atau untuk mengakses website website yang menyita kapasitas bandwidth sehingga user
Pendahuluan
Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking. Internet berasal dari bahasa latin “inter” yang berarti antara. Secara kata perkata INTERNET berarti jaringan antara atau penghubung, sehingga kesimpulan dari defenisi internet ialah merupakan hubungan antara berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP (Transmission Control/Internet Protocol) pengertian tersebut dijelaskan menurut pendapat Supriyanto. Dan secara sederhana menurut Harjono : Internet dapat diartikan kumpulan dari beberapa komputer, bahkan jutaan komputer di seluruh dunia yang saling
1
yang membutuhkan waktu yang lama untuk mengakses website yang diinginkan. Salah satu cara untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan pengaturan bandwidth. Bandwidth management merupakan pengaturan dalam pembagian bandwidth kepada user. Universitas Al Washliyah (UNIVA) Medan pada tahun 2011 telah membangun jaringan LAN (Local Area Network) dengan kapasitas Bandwidth internetsebesar 2 Mbps dengan perbandingan downstream dan upstream sebesar 1:1, dengan kapasitas yang ada ternyata tidak dapat memenuhi kebutuhan lalu lintas data dari pengguna yang tidak dapat di hitung berapa client yang terhubung secara bersamaan sehingga diperlukan suatu manajemen yang baik agar kapasitas bandwidth yang ada dapat di bagi rata ke setiap pengguna dan memenuhi standar Quality of Service (Qos) yang baik. Dalam hal metode ada beberapa jalan yang bisa dipakai guna menerapkan manajemen bandwidth. Ada HTB, WEBHTB, CBQ, PCQ dan lain sebagainya. Metode manajemenbandwidth yang digunakan dalam penelitian di Universitas Al Washliyah (UNIVA) Medan adalah dengan Per Connection Queue (PCQ). Per Connection Queue (PCQ) di gunakan sebagai metode antrian pada jaringan dengan jumlah client yang banyak, atau jaringan dengan client yang tidak dapat diperkirakan jumlahnya [3].
2.
c. Studi Literatur Sejenis Melakukan identifikasi terkait lokasi dan analisis dari dokumen yang dapat berisi informasi yang pernah dilakukan sebelumnya sehinggan dapat menjadi acuan dalam melaksanakan tugas akhir ini. Studi literatur ini berupa skripsi dan laporan penelitian berupa jurnal yang didapat dari perpustakaan dan internet.
2.1 Sistem Yang Sedang Berjalan Pada salah satu Universitas di Kota Medan yaitu Universitas Al Washliyah Medan atau yang disingkat dengan nama UNIVA Medan terdapat suatu permasalahan yang dapat diamati oleh penulis. Salah satunya adalah pembagian bandwidth kapada user atau pegawai dilakukan secara tidak merata. Sehingga bandwidth yang ada tidak terbagi secara maksimal. Dengan diterapkannya manajement bandwitdh dengan metode PCQ oleh penulis pada UNIVA Medan. Diharapkan user mendapat pelayanan yang rata dan adil sehingga memenuhi standart Quality Of Service (QoS).
2.2 Analisis Kebutuhan Sistem Berdasarkan permasalahan yang dihadapi tersebut, maka untuk mengatasinya diperlukan infrastruktur baik hardware maupun software seperti diuraikan seperti berikut : a. ISP (Internet Service Provider) Sejak tahun 2011 UNIVA Medan telah menggunakan Astinet dengan fasilitas bandwidth 2 Mbps, upload dan download berkisar 1:1 menggunakan kabel fiber optic sebagai jaringan dari ISP. ASTINet adalah layanan akses internet dedicated melalui lease line hasil kerjasama Telkom Divre-IV dan Telkom Divmedia. Layanan ini menyediakan fasilitas koneksi dedicated ke internet global melalui backbone TELKOMNet.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan beberapa metodologi sebagai dasar untuk mendapatkan hasil penelitian yang sesuai dengan harapan penulis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini di mulai dari membaca literatur menganalisis sistem yang sudah ada, perancangan atau perbaikan sistem yang sudah ada, dan pengujian sistem, dengan menerapkan metode ini penulis dapat melakukan penelitian dengan lebih terarah, sesuai target dan jadwal yang telah ditentukan. Dalam pengumpulan data ada beberapa hal yang diperlukan dari tinjauan kepustakaan yaitu seperti a. Studi Lapangan Studi lapangan meliputi beberapa hal yaitu : 1. Observasi Pengumpulan data dan informasi dengan mengambil data serta dokumentasi di Universitas Al Washliyah (UNIVA) Medan Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas dan melakukan pemetaan sebaran switch dan topologi jaringan 2. Wawancara Penulisa melakukan wawancara singkat dengan administrator jaringan dan pengguna di lingkungan UNIVA Medan untuk mendapatkan data dan informasi yang valid dan berkaitan dengan penggunaan bandwidth beserta hal – hal yang sering dilakukan berkaitan dengan aktifitas sehari – hari. b. Studi Pustaka Pengumpulan tulisan ilmiah meliputi jurnal, artikel, buku – buku serta internet yang dapat di jadikan sebagai bahan referensi dan pedoman dalam penulisan tugas akhir ini.
b. 1.
Perangkat Keras (hardware) Router Board UNIVA Medan menggunakan router board mikrotik RB1100AH untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 1 Router Board Untuk spesifikasi mikrotik RouterBoard dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini :
2
Tabel 1 Spesifikasi RouterBoard Product Code RB1100AH Architecture PPC CPU Freescale P2010 1066MHz Current Monitor No Main Storage/NAND 64MB RAM 1.5GB LAN Ports 13 Gigabit Yes Switch Chip 2 Integrated Wireless No Memory Cards 1 Memory Card Type MicroSD Power Jack 110/220V 802.3af Support No POE Input 10-24VDC POE Output No Serial Port DB9/RS232 Voltage Monitor Yes Temperature Sensor Yes Dimentions 1U case: 45x75x440mm Operating System RouterOS RouterOS License Level6 (Sumber : Mikrotik. 2015)
4.
Modem FO-AP Modem yang digunakan di UNIVA Medan adalah ZTE ZXA10 f660 yang berfungsi mengkonfersi dari kabel fiber optik ke kabel UTP 5.
Switch Berfungsi untuk menghubungkan komputer – komputer di dalam jaringan LAN. Menggunakan beberapa merk seperti D-Link, E-Pro. Tp-Link. 6.
Kabel UTP dan Konektor RJ45 Kabel UTP yang digunakan menggunakan merk DLink CAT 5 dengan konektor RJ45 yang banyak beredar di pasaran. 7.
Tang Crimping Berfungsi untuk memasang dan menjepit ujung kabel UTP ke Konektor RJ45 8.
UPS UPS (Uninterupted Power Supply) merupakan sistem penyedia daya listrik yang sangat penting dan diperlukan sekaligus dijadikan sebagai benteng kegagalan daya serta kerusakan sistem dan hardware. UPS bekerja dengan langsung menyambungkan daya listrik ke baterai yg ada didalam ketika listrik padam atau terputus.
Komputer Pengendali Komputer pengendali terletak di ruang Wakil Rektor I Bidang Akademik yang berfungsi sebagai pengendali dan memonitor jaringan.
c.
Perangkat Lunak (software)
1.
Mikrotik RouterOS: merupakan sistem operasi yang diperuntukkan sebagai router jaringan, dalam hal ini mikrotik routeros sudah terinstall secara default di routerboard
2.
Gambar 3Welcome Screen Mikrotik Gambar 2 Komputer Pengendali
2.
Tabel di bawah ini merupakan spesifikasi komputer server Tabel 2 Spesifikasi Komputer Server No. Perangkat Keterangan 1. Processor Intel Core i3 2.2Ghz 2. Memory 1024 MB 3. Harddisk 500GB 4. Monitor LCD 16”
Winbox digunakan untuk mengkonfigurasi RouterBoard mikrotik, Winbox dapat di download di Mikrotik.co.id dan dapat langsung digunakan tanpa perlu diinstall.
2.3 Analisis User Berikut tabel daftar useryang terhubung pada jaringan UNIVA Medan beserta bagian dan alamat ip : Tabel 3 Daftar user pada jaringan UNIVA Medan No. Instansi Bagian Alamat IP 1 Wakil Rektor I 192.168.101.108 Biro 2 Wakil Rektor 192.168.101.110 Rektorat III
3.
Komputer Client Komputer Client/user saat ini berjumlah 22 unit dengan beragam spesifikasi yang tersebar di beberapa fakultas.
3
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Perpustakaan Fak. Teknik Fak. KIP Fak. Pertanian
LPM LPPM
&
Wakil Rektor IV Resepsionis Kabag. Akademik Staff. Akademik Kabag. RT Kabag. Kemahasiswaan Kabag. Keu & Umum Staff. Keu. Penerimaan Staff Keu SPP Staff Keu Laporan KTU KTU TU KTU KTU TU Ketua Kabid Peng. Sistem Kabid. Monev Kabid. Peng Dokumen
Seperti gambar 3.4 dibawah ini yang menunjukkan penggunaan bandwidth dalam 24 jam, penggunaan maksimal terjadi pada jam 10 pagi dan rata – rata penggunaan pada jam 14 sampai dengan jam 18 sebesar 482.70Kb. Penggunaan bandwidth dalam satu hari dapat dilihat pada graph di bawah ini :
192.168.101.120 192.168.101.145 192.168.101.188 192.168.101.199 192.168.101.198 192.168.101.195 192.168.101.129 192.168.101.20 192.168.101.14 192.168.101.9 192.168.101.112 192.168.101.101 192.168.101.10 192.168.101.1 192.168.101.2 192.168.101.3 192.168.101.117 192.168.101.118
Gambar 4 Graph pemakaian Bandwidth
2.4 Analisis Jaringan Topologi jaringan UNIVA Medan dengan jenis topologi star yang sederhana. Modem FO dengan IP publik 118.97.169.226 dari Astinet sebagai sebuah gateway yang beroperasi 24 jam dengan mode bridge, kabel UTP dan wireless sebagai media transmisi yang menghubungkan seluruh komputer ke jaringan UNIVA Medan ini, switch dengan merk D-link bisa berfungsi juga sebagai repeater kabel UTP agar sinyal yang diterima tidak menurun drastis yang akan mengakibatkan gangguan jaringan hingga yang paling parah putusnya koneksi internet.
192.168.101.115 192.168.101.116
Berikut beberapa fasilitas-fasilitas Internet yang sering dimanfaatkan user beserta tujuannya. Yaitu : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Berikut gambar topologi jaringan Di UNIVA Medan terlihat pada gambar 3.5 di bawah ini :
Media transfer data : melakukan pengambilan dan penyimpanan data secara elektronik, upload dan download bahan materi perkuliahan, jurnal, Dll. Mengirim surat (e-mail) : surat elektronik yang dikirim atau diterima melalui jaringan internet untuk berkomunikasi secara birokrasi antar instansi di luar lingkungan UNIVA Medan. Pusat pembelajaran dan pendidikan : internet pada saat ini sangat kaya akan informasi tentang ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi lainnya, sehingga internet sangat terkenal pula sebagai perpustakaan digital (digital library). Mailing list, news goup dan konferensi : melakukan diskusi online dalam sebuah forum tertentu untuk membahas permasalahan tertentu. Chatting : sarana internet yang digunakan untuk komunikasi langsung dengan melalui tulisan atau kata-kata antar bagian dan chat website. Mesin pencari (search engine) : mempermudah pencarian atau pelacakan informasi yang kita butuhkan secara cepat. Entertainment dan permainan : games online, radio online, streaming video, mendengarkan musik dan lain-lain.
Gambar 5 Topologi jaringan Adapun layanan yang berjalan dengan memanfaatkan jaringan LAN di UNIVA Medan sebagai berikut : 1. Printer Sharing Penggunaan printer sharing untuk menghemat pembelian dan perawatan rutin.
Berdasarkan jam kerja dan observasi di lapangan dapat diketahui jadwal penggunaan internet tertinggi pada jaringan UNIVA Medan yaitu pada pagi hingga sore hari.
4
2. Remote Desktop Fungsinya memudahkan user dan admin jaringan untuk mengontrol komputer dari jauh dengan tujuan untuk memperbaiki jika terjadi masalah. Contoh : VNC, Teamviewer, Dan lain lain. 3.
File sharing Memudahkan user untuk berbagi file dalam jaringan. User pada jaringan UNIVA Medan untuk sementara ini dibatasi hanya 22 komputer yang terhubung, yang rata-rata memiliki jarak antara 40 – 80m dari server. Untuk lebih jelas berikut gambar denah jaringan di UNIVA Medan: Gambar 7Simple Queue dengan metode HTB Pada gambar 3.7 diatas dapat diketahui bandwidth yang tersedia sebanyak 2Mbps dan pembatasan dilakukan pada Queue dengan nama Staff, dengan leaf/child queue masing-masing sebesar 512kbps, dan jika ada penambahan user maka leaf queue harus ditambah sesuai dengan IP user tersebut. terlihat hasil test download dari 3 komputer sebagai sample pada gambar 4.5 total bandwidth terpakai sebesar 1543.5 kbps dari total 2000 kbps dan terdapat sisa bandwidth sebesar 500 kbps ini membuktikan pemakaian bandwidth yang tidak maksimal. Gambar 6 Sebaran switch dan user di UNIVA Medan
2.6 Perancangan Penjelasan gambar : Tanda persegi merah abjad A adalah lokasi server, modem, routerboard, berlokasi di kantor biro rektor, persegi merah B berlokasi di Lab. Komputer, persegi merah E berlokasi di Fakultas Teknik. Persegi merah F Perpustakaan, persegi merah G berlokasi di LPM & LPPM, sedangkan titik bulat merah C adalah wireless accesspoint ke titik bulatan D di Fakultas KIP dengan jarak 50m.
Setelah dilakukan analisis terhadap jaringan yang telah ada maka dibutuhkan suatu metode yang dapat membagi bandwidth secara adil dan merata sesuai dengan kapasitas yang ada.
2.7 Perancangan Penerapan PCQ Salah satu metode manajement bandwidth yang terdapat pada MikrotikOs yaitu perconnection queue atau disingkat dengan PCQ. Dalam penerapannya PCQ akan membagi bandwidth yang ada dengan jumlah user yang melakukan koneksi pada saat yang sama, Penerapan dilakukan dengan melalui Winbox dengan menggunakan Terminal yang sudah terdapat didalamnya.
2.5 Analisa Sistem yang Berjalan Pada saat ini manajemen bandwidth yang di gunakan pada jaringan di UNIVA Medan menggunakan Simple Queue dengan metode HTB (Hierarchical Token Bucket) metode ini merupakan metode utama yang digunakan Router mikrotik untuk melakukan menejemen bandwidth, Queue yang dibuat oleh RouterBoard akan disusun berdasarkan prinsip yang bersifat hirarki. HTB juga bisa menentukan hubungan antara queue yang satu dengan queue yang lain. Simple queue merupakan menu pada RouterBoard untuk melakukan manajement bandwidth dengan menggunakan metode HTB seperti yang dijelaskan diatas, sehingga ada queue yang berperan sebagai parent (Induk) dan ada queue yang berperan sebagai child (anak). Queue yang berperan sebagai anak akan selalu meminta jatah bandwidth kepada parent queue.
Gambar 8Login Awal Winbox
2.8
Perancangan Perbaikan Topologi
Agar didapat penggunaan jaringan Local Area Network yang maksimal maka perlu di lakukan perbaikan pada topologi pada jaringan di UNIVA Medan, yaitu
HTB menentukan susunan dan hubungan di antara queue yang ada pada simple queue. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.7 dibawah ini.
5
pemisahan jalur ke Fakultas Pertanian yang sebelumnya melalui switch di Fakultas Teknik menjadi langsung ke Switch di server. Sehingga lebih memudahkan jika mengalami masalah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.9 dibawah ini:
b.
Speed test ke server internasional di singapore
Gambar 11 Speed test ke server Internasional dengan PCQ ketika 1 user terkoneksi
3.1.2 a.
Gambar 9 Topologi Jaringan di UNIVA Medan
Limit bandwidth dengan 2 user terkoneksi
Speed test ke server lokal di Yogyakarta
Dari desain topologi diatas diharapkan dapat berkembang dengan baik tanpa harus merubah topologi awal, sehingga tidak menggangu jaringan yang sudah ada.
3. Hasil dan Pembahasan Setelah melakukan implementasi maka tahap selanjutnya adalah uji coba, pada tahapan ini penulis akan melakukan pengujian bandwidth dengan cara melakukan download file, kemudian dilakukan pengamatan lalu lintas data pada jaringan UNIVA Medan dengan memanfaatkan website speedtest.net dan tools yang telah disediakan oleh mikrotik yaitu : Graphing traffic, Torch
Gambar 12 Speed test ke server lokal dengan PCQ ketika 2 user terkoneksi b. Speed test ke server internasional di Singapore
3.1 Speed Test Speed Test bertujuan untuk mengetahui seberapa besar bandwidth yang didapat ketika salah satu user pada jaringan UNIVA Medan saat melakukan aktifitas download, upload seperti streamingonline di website youtube.com dan ke jaringan lokal Indonesia maupun Internasional. Untuk jaringan lokal penulis menggunakan server di kota Bandar Lampung, Yogyakarta, dan Bandung sedankan untuk server internasional pernulis menggunakan server berlokasi di singapore, dan Kuala Lumpur. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
3.1.1. a.
Gambar 13 Speed test ke server Internasional dengan PCQ ketika 2 user terkoneksi
Limit bandwidth dengan 1 user terkoneksi
3.1.3
Speed test ke server lokal di Bandar lampung
a.
Limit bandwidth dengan 4 user terkoneksi
Speed test ke server lokal di Bandung
Gambar 14 Speed test ke server lokal dengan PCQ ketika 4 user terkoneksi
Gambar 10 Speed test ke server lokal dengan PCQ ketika 1 user terkoneksi
6
b.
Speed test ke server internasional di Kuala Lumpur
Gambar 15 Speed test ke server Internasional dengan PCQ ketika 4 user terkoneksi
3.2 Graphing Traffic Untuk mengaktifkan fasilitas graph dapat dilakukan dengan cara klik menu Tools =>Graphing, maka akan muncul tampilan seperti di gambar 4.19 dibawah ini : Gambar 17 Tampilan graph
3.3 Torch Tool Torch dapat diakses melalui menu tool =>torch, ketika diakses maka tampilan awalnya sebagai berikut :
Gambar 16 tampilan menu graphing Untuk melihat hasilnya dapat dilihat melalui web browser dengan alamat router mikrotik Os http://118.97.169.226:8083/graphs/iface/publik/
a.
Gambar 18Tampilan Tool Torch Torch dengan limit bandwidth PCQ ketika 1 user terkoneksi
Gambar 19Torch dengan 1 user terkoneksi
7
b.
Torch dengan limit bandwidth PCQ ketika 2 user terkoneksi
2.
3.
5.
c.
Daftar Pustaka
Herlambang, Moch. Linto dan Catur L., Azis. 2008. Panduan Lengkap Menguasai http://aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/Publications/fil es/1001/jurnal+(Aqwam).doc[05:20 20/09/2015] Irwanyah, Edy, Jurike V. Moniaga. 2014. Pengantar teknologi Informasi. Jogjakarta. Deepublish Kardian, Aqwam Rosadi. Pengelolaan Bandwtih Menggunakan “xxx” Bandwidth Management pada ISP WAN. [Online] Tersedia: Kemdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia.[Online] Tersedia : http://kbbi.web.id/[06:20 21/09/2015] Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS. ANDI : Yogyakarta. Saniya, Yoga, Wahyu Adi Priyono, Rusni Ambarwati. Sistem Manajemen Banwidth dengan Prioritas Alamat IP client.[Online] Tersedia: Saptono, Henry. Bandwith Management. [Online] Tersedia: Towidjojo, Rendra. 2014. Mikrotik Kungfu : Kitab 3 Kitab Manajemen Bandwidth. Jakarta : Jasakom Towidjojo, Rendra. 2015. Wireless Kungfu Networking & Hacking. Jakarta : Jasakom
Gambar 20Torch dengan 2 user terkoneksi Torch dengan limit bandwidth PCQ ketika 4 user terkoneksi
Gambar 21Torch dengan 4 user terkoneksi
4.
Lakukan backup konfigurasi router, agar ketika terjadi kesalahan atau hal lain yang menyebabkan kegagalan koneksi jaringan dapat ditangani dengan cepat dan konfigurasi dapat di restore kembali. Monitoring jaringan harus dilakukan secara berkala dengan memanfaatkan fasilitas yang terdapat pada mikrotik yang juga dapat dilakukan dengan melakukan remoterouter dari luar jaringan.
Kesimpulan Dan Saran
4.1. Kesimpulan Dari hasil pengujian yang telah dilakukan serta pembahasan yang dimulai dari proses perancangan, pembuatan serta pengujian yang telah dilakukan dalam rangka penyelesaian tugas akhir ini, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebuah router dengan sepesifikasi minimal yang menggunakan sistem operasi mikrotik versi 6.21, dapat menangani network dengan berbagai fitur yang lengkap untuk wireline dan wireless, salah satunya yaitu bandwidth manajemen. 2. Implementasi SimpleQueue dengan metode PCQ ini telah diterapkan dan memberikan kepuasan kepada user sehingga memenuhi aspek QoS. 3. Dengan memanfaatkan Speed test, Graph, dan Torch, seorang administrator dapat memonitoring aliran data yang berjalan pada lalu lintas jaringan
4.2. Saran Berdasarkan analisis hasil dan pembahasan penulis yang telah dilakukan, penulis memberikan saran sebagai berikut : 1. Pengguna mikrotik sebagai routernetwork akan lebih optimal dengan memaksimalkan penggunaan fitur bandwidthlimiter atau fitur lain yang disediakan oleh mikrotik, seperti : DHCP Server, Proxy, firewall, dan lain-lain
8