PERANCANGAN JARINGAN BERBASIS MPLS VPN DENGAN EIGRPPADA KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA Claudio HilanPratama Bina Nusantara University,Jakarta, DKI Jakarta, 11530
Muhammad Hidayattullah Bina Nusantara University,Jakarta, DKI Jakarta, 11530 Dan
MarchandSatriawan Bina Nusantara University,Jakarta, DKI Jakarta, 11530
Abstrak SistemjaringanKementarianPertanian RI inibelummemiliki system jaringan yang terintegerasi, dimanajaringannya masihmenggunakanjaringanpublik,sehingga dapatmengurangiefesensi dan terjaminnya kerahasiaandalam proses pertukaran data. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dirancangsebuahsistemjaringanberbasisMulti Protocol Label Switching (MPLS VPN)dengandynamic routing Enhanced Interior Gateway Routing Protocol(EIGRP), dimana rancangan jaringan MPLS VPN dengan EIGRP sebagai protokol routingnya berfungsi untuk meningkatkan jaringan IP yang membuat virtual jaringan privat seolaholah sedang mengakses jaringan lokal tapi menggunakan jaringan publik sehingga pertukaran data menjadi efisien kerahasian data lebih terjamin. Perancanganinidilakukanmelalui survei, studi literatur danmelakukanujicobamenggunakan simulasi yang dapat berfungsi denganbaik sehingga dapatmemecahkanmasalah yang ada.DenganmenggunakansistemjaringanberbasisMPLSVPNmakaKementerianPertaniand apatmemilikisuatujaringan yang terintegerasisecara internal, sehinggadapatmembantukinerjaKementan RI.
KataKunci :Perancangan, KementerianPertanian RI.
MPLS
VPN,
Dynamic
Routing,
EIGRP,
1. LatarBelakang Sistemkomunikasidiawalidenganmelaluisurat,
telepon,
telegram,
akhirnyaberkembangmenggunakan media internet, baikberupae-mail, chatting, danvideo conferencemempunyaiperan
yang
sangatpentingdalamaspekkehidupanmanusia.
Komunikasibukanhanyaterjadiantarasatutitikdengantitiklaintetapiseringterjadidarisatutiti kkebeberapatitik.
Sepertiperusahaanatauinstitusi
yang
mempunyaibanyakcabangmakadariitudiperlukan suatusistem yang terintegrasi. KementerianPertanianRepublik
Indonesia
dimanamempunyaibeberapakantorcabang
yang
terpisah
di
pulauJawamasihmenggunakanjaringanpublikuntukkomunikasinya. KementerianPertanianbelummemilikisistemjaringan sehinggaakanmenyulitkandalam tersebuttidakaman,
proses
yang terhubungsecara internal,
pertukaran
memilikiresiko-resikokebocoran
data.
data
danjuga
proses
Untukmengatasimasalah-
masalahtersebut di bangunsebuahsistemjaringanberbasisMPLS VPNdenganEIGRP, agar proses pertukaran data dapatberjalan lancer danaman.
2. PanduanUmum Teknologi MPLS sudah banyak diadopsi oleh para Internet service provider bersamaan dengan teknologi VPN untuk menghubungkan antar cabang perusahaan. Di
sini akan dijelaskan sedikit pondasi dan menunjukkan bagaimana cara untuk menyediakan layanan VPN ke pelanggan. VPN pada umumnya digunakan oleh internet service provider untuk menggunakan infrastruktur fisik dalam mengimplementasikan point-to-point link antar cabang perusahaan. Jaringan pelanggan yang diimplementasi dengan VPN akan berada pada pengawasan pelanggan yang disebut dengan customer sites yang terhubung satu sama lain melalui jaringan ISP. Biaya pengimplementasian tergantung pada jumlah site yang akan dihubungkan.
2.1.
AnalisisSistem KementerianPertanian
RI
yang
tersebar
di
PulauJawabertugasmelaporkanhasil-hasilpertaniankekantorpusat yang berada di Jakarta. anggaranbelanjapertanian,
Laporan-laporaniniberisitentangmasalahhasilpertanian, hasil-hasilpengembangandanpenelitianpertanian,
saranadanprasanapertanian,
peternakandankesehatanhewan,
danpengolahandanpemasaranhasilpertanian.Laporan-laporaninisecara dikirimkankekantorpusat,
agar
periodic
hasil-hasildarilaporan-
laporaninidapatselaluterpantuolehkantorpusat yang berada di Jakarta. Denganbelumadanyasistemjaringan diperlukanteknologiWANsepertiMPLS, kantorcabang
internal agar
yang
PulauJawadengankantorpusatsehinggamemilikijaringan
se-PulauJawa,
dapatmenghubungkankantortersebar internal.
di MPLS
merupakansebuahteknologipengembangandariframe
relay
danATM,
yang
manaMPLS inimenggabungkankeunggulanpada layer 2 dan layer 3. MPLS merupakanteknologiWAN
yang
menyisipkanlabel
padasaatmengirimkanpaket-
paketdatanya.
2.2. Teori Beberapa istilah penting dalam MPLS : 1. Forwarding Equivalent Class (FEC) - merupakan sekumpulan paket-paket yang akan mendapatkan perlakuan forwarding yang sama (melewati jalur yang sama). 2. MPLSLabel Switch Router (LSR) - bertugas dalam label switching; LSR menerima labeled packet dan menukar label tersebut dengan outgoing label dan meneruskan labeled packet baru tersebut dari interface yang tepat. Berdasarkan lokasinya dalam domainMPLS, LSR bisa bertugas dalam label imposition (addition, disebut juga push) atau pun label disposition (removal, disebut juga pop). 3. MPLSEdge-Label Switch Router (E-LSR) – sebuah LSR pada perbatasan domain MPLS. Ingress E-LSR bertugas dalam label imposition dan meneruskan paket melalui jaringan MPLS-enabled. Egress E-LSR bertugas dalam label disposition dan meneruskan paket IP ke tujuan.
Gambar 1 LSR dan E-LSR
4. MPLS
Label
Switched
Path
(LSP)
–
jalurpengirimanpaketdarisumberketujuanpadajaringanMPLS-enabled 5. Upstream
and
Downstream
–
konsepdariupstreamdandownstreammerupakanporosuntukmemahamioperasid aridistribusilabel
(control
dalamsebuahdomainMPLS.
plane)
danpenerusanpaket
data
Gambar 2Upstream dan Downstream
VPNSecurity
:
Ada
tigahaldalampengamanan
IT
danjugaberlakudalamVPN yang harusselaludimiliki : 1. Privacy
(Confidentiality)
:
Data
yang
dikirimkanhanyadapatdibuka/diaksesoleh yang berhak. 2. Reliability
(Integrity)
:
Data
yang
dikirimkantidakbolehmengalamiperubahandaripengirim data kepenerima data. 3. Availability
:
Data
yang
dikirimkanharustersediaketikadibutuhkan.
Semuatujuaniniharusdicapaidenganmenggunakan software, hardware, ISP, dankebijakankeamanan
yang
KeamananVPNitusendiridapatdicapaidenganmenjagalalulintas
tepat. (traffic),
metodeenkripsi yang kuat, teknikotentikasi yang aman, dan firewall yang mengatur traffic kedandari tunnel.
2.3.
PerancanganSistem
Gambar 3PerancanganSistemJaringan
Padagambardiatasdapatdiceritakangambaransecaraumumperancangan
yang
telahdibuat, dapatdilihatada 6 kotabesar yang berada di PulauJawayaitu Jakarta, Bandung,
Semarang,
Yogyakarta,
salingberhubungandengankantorpusat
Surabaya, yang
berada
danSerang di
yang Jakarta.
Rancanganinitidakperlumengubahstrukturjaringan yang sudahadasecarakeseluruhan,
karenaperancangan
yang
MPLSuntukmenghubungkan
6
dibuatitusuatupenambahancloud
kotabesar
terpopulasiantarasatudengan
yang berada di pulauJawa agar
yang
lain
Sebagaicontohpadaperancanganhanyamembuat diberinamaVPN1(biru)
danVPN2(merah)
2
menjadiWAN. macamVRF
yang
untukmemisahkanjaringanpadamasing-
masingbagian.JumlahVRFpadaperancangan bias lebihdari 1 atau 2.Dapatdilihat di Jakarta dan Yogyakarta masing-masinghanyamenggunakan 2 buah PC yang digunakansebagaicontohperancanganMPLS-VPN, yang sebenarnyadibawahCEbias ditambahkanjaringan
yang
sudahada,
misal
data
jaringanawal
yang
didapatdariInstitusitersebutmenghubungkanantaraDirektoratJenderalTanamanPangan denganDirektoratJenderalHortikultura,
DitjenTanamanPangandisinibias
menjadiCE1danDitjenHortikulturamenjadiCE2tetapi
di
perancanganinimemfokuskanhanyapadaperancanganMPLS-VPN. SehinggaperancanganinitidakhanyadapatdibuatpadaKementerianPertaninan RI tetapi bias
diterapkanpadaperusahaanatauinstansi
cukupbesar.Untukkotaselain networkdenganmenggunakanInt
Jakarta loopback
yang
dan yang
mempunyaiskala
Yogyakarta
yang
dibuatsegment
menjadisegment network
di
kotatersebut agar tidakperlumembuatsegment networkdenganswitchseperti yang dibuat di kota Jakarta dan Yogyakarta. MPLS-VPNmenggunakan 3 jenisrouter yang terdiridari : 1. Router P (Provider) •
TerdapatdalamMPLS domain, P routerterhubungdenganrouter-router lain yang dimilikiservice provider.
•
Pada P dikonfigurasirouting protocol yang berfungsiuntukmengenali PE-PE yang terhubungdengan P padajaringanMPLS
2. Router PE (Provider Edge) •
M erupakanrouter
yang
terhubunglangsungdenganrouter
customerdanjugasekaligusdenganrouter service provider •
M enjembataniantaranetworkberbasisIPdengannetworkberbasisMPLS
•
M emberikanpelabelanpadapaketIP yang masukkedalamMPLS Domain
•
M elepaspelabelanpadapaket yang akankeluardariMPLS Domain
•
TempatdibangunVRF yang dibuatdalam PE yang bisaberisi 1 ataulebihVRF.
3. Router CE (Customer Edge) •
M erupakanrouter yang terdapat di sisicustomer
•
Padarouter CE initidakterdapatkonfigurasiMPLS apapun
•
Konfirgurasirouting, bisastatic ataudynamicsepertiRIP, OSPF, BGP, EIGRP.
2.4.
UjiCobadanImplementasi PengujianMPLS
VPNinidilakukanpada
GNS3.Pengujianmeliputipengujiankonektifitas,
simulator
pengujianpengiriman
yaitu data
danpengujiankeamananjaringanitusendiri.Pengujiankonektifitasdilakukandengancara melakukanPINGdari Jakarta kekota-kota lain denganmelewati label MPLS.
Gambar 4Proses Ping
Pengujian
yang
keduaadalahpengujianpengiriman
data.pengiriman
data
dilakukanmenggunakanaplikasiJperf. Dengancaramengirimkansebuahfiledari Jakarta ke Jogjakarta.
Gambar 5Pengiriman File
Dan
pengujianterakhiradalahmengujikeamanan
jaringan.DengancaramemantaupadaaplikasiWireshark. melakukantraceroutepadarouter.
system Serta
Gambar 6PengcaptureanpadaWireshark
Gambar 7Traceroutepada router
3. Kesimpulan
Adapun
saran
untukperkembanganjaringanpadaKementerian
Pertanian
Republik
Indonesia adalahsebagaiberikut : 1. Diharapkan
agar
usulanrancanganMPLS
VPN
yang
diajukansegeradiimplementasikanpadaperusahaansehinggadapatmenghubungkan KementerianPertanian RI yang ada di pulauJawabahkanuntuk lingkup Indonesia. 2. SetelahmenerapkanMPLS-VPNdapatditambahkandenganteknologiQuality
Of
ServicedanTraffic Engineering agar dapatmengoptimalkanjaringan 3. Dapatmenerapkanmanagement
IP
yang
rapi
tidakterjadimasalahdalamsatujaringandandapat di maintainencedenganbaik.
agar
DaftarPustaka
[1]
De Ghein, Luc,(2007).MPLS Fundamental. Cisco Press. Amerika Serikat.
[2]
Lammle, Todd. (2005). Cisco Certified Network Associate Study Guide. ElexmediaKomputindo, Jakarta.
[3]
Stallings. William, (2004).Computer Networking With Internet Protocols and Technology.Prentice Hall.
[4]
Tanenbaum, Andrew S. (1996). JaringanKomputer (edisibahasa Indonesia) = Computer Networks.Jilid 1. Prenhallindo.
[5]
Cisco. MPLS Multi-VRF (VRF-lite). http://www.cisco.com/en/US/docs/ios/12_2sb/12_2sba/feature/guide/vrflite.html.
[6]
Cisco Networking Academy Program.(2006).Cisco M odule ver. 4.0 http://cnap.binus.ac.id/.
[7]
Cisco. Introduction to Cisco MPLS VPN Technology. http://www.cisco.com/en/US/docs/net_mgmt/vpn_solutions_center/1.1/user/guid e/VPN_UG1.html
[8]
SyarifEdvian, Rosmida. (2010). Layer 3 VPN MPLS. http://www.slideshare.net/rosmida/layer3-vpn/download