PERANCANGAN INTERIOR PADA PUSAT TARI HIP HOP DI BSD TANGERANG Maria Margareta Rahadini Puteri Nusantari Universitas Bina Nusantara
[email protected] (Maria Margareta Rahadini Puteri Nusantari, Polniwati Salim S.Sn., M.Ds., Grace Hartanti S.Sn, M.M)
ABSTRAK Akhir-akhir ini tari hip hop sedang berkembang pesat di Indonesia. Namun sangat disayangkan karena kurangnya fasilitas untuk mewadahi masyarakat yang ingin mendalami ilmunya dalam bidang seni tari hip hop khususnya anak muda di daerah yang sedang berkembang pesat yaitu kawasan BSD. Dengan adanya pusat tari hip hop di kawasan BSD yang notabene memiliki banyak sekolah dan universitas, diharapkan anak-anak muda tersebut dapat menyalurkan bakat serta menambah pengetahuan dan informasi mengenai tari hip hop. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kepustakaan dan juga teknik komunikasi , yaitu dengan wawancara kepada para pemilik dan penganggung jawab sekolah tari, dan kepada para pengguna. Dari hasil penelitian dapat dibuktikan bahwa faktor-faktor yang dibutuhkan oleh para konsumen dapat dipenuhi dalam perancangan Interior Pada Pusat Tari Hip Hop di BSD Tangerang. Kata Kunci : Seni Tari, Tari Hip Hop, Pusat Tari, Hip Hop, Anak Muda
ABSTRACT Lately hip hop dance is growing rapidly in Indonesia With the rise of hip hop dance genre in Indonesia, unfortunately due to lack of facilities to accommodate people who want to deepen their knowledge in the field of dance hip hop, especially for young people in the area that is growing rapidly in the area of BSD. BSD which has many schools and universities, I hoped that young people can distribute their talents and increase knowledge and information about hip hop dance without having to get out of the area of BSD. Collecting data processes collected by literature and communication technique, was done by doing interview to the owner of Dance School and all the users. From all the results, it can be proved that the factors that consumer need can be filled from Interior Hip Hop Dance Center in BSD Tangerang. Key Word : Dance, Hip Hop Dance, Dance Center, Hip Hop, Young People
PENDAHULUAN Latar Belakang Seni tari merupakan ekspresi yang diungkapkan oleh jiwa seseorang melalui gerakan tubuh yang diiringi musik tertentu sesuai dengan ekspresi yang ingin disampaikan. Manfaat menari yang pertama adalah sebagai hiburan dengan tujuan untuk menghibur yang menyaksikan tarian tersebut dan yang kedua adalah sebagai sarana komunikasi, yaitu dengan tujuan gerakan yang ditampilkan membawa pesan-pesan yang harus bisa dipahami penonton. Di Indonesia sendiri mengenal berbagai macam jenis tarian yang mencerminkan kekayaan & keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia yang dinamakan Tari Tradisional yang sudah dikenal sejak dahulu kala. Seiring berjalannya waktu, serta pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia, maka lahirlah Seni Tari Kontemporer yang meminjam banyak pengaruh dari luar, salah satunya adalah jenis tarian yang dinamakan Hip Hop Dance. Hip Hop sebenarnya berasal dari kosakata Afro-Amerika, yakni hip yang secara harfiah dapat diartikan sebagai "memberitahu" atau "sekarang" dan akhiran hep. Asal mula Hip-Hop itu sendiri hadir pertama kali dari The Bronx di kota New York dan Hip-Hop di perkenalkan oleh orang AfroAmerika, Grandmaster Flash dan The Furious Five. Hip Hop dance atau dikenal juga dengan street dance ini, berhubungan dekat dengan musik hip hop yang sedang ngetren di era 1970-an. Hip Hop dance ini semakin menyebar dan mulai dikomersilkan lewat film-film bertemakan dance pada tahun 1990-2000an seperti The Grind, Planet B-Boy, Rize, StreetDance 3D, America's Best Dance Crew, Saigon Electric, dan Step Up. Dengan menyebarnya culture hip hop serta hip hop dance pada masyarakat diseluruh dunia, maka semakin banyak masyarakat yang mulai belajar menari terutama dengan genre Hip Hop ini. Maka seiring berjalannya waktu menari telah menjadi bagian dari gaya hidup seseorang terutama kaum muda mudi, dimana tari sebagai ajang untuk pencarian jati diri seseorang. Dengan menari, seorang individu/ kelompok dapat menunjukkan kualitas/kemampuan yang dimiliki terhadap penonton maupun lawannya dalam sebuah kompetisi. Kompetisi/pertunjukan menari pada zaman ini, sangat diminati oleh berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa, yang berlomba-lomba mencari pengakuan diri dari seni yang satu ini. Sudah banyak jenis kompetisi nasional dan internasional yang dibuat untuk mengadu bakat yang dimiliki oleh anak-anak muda diseluruh dunia, seperti So You Think You Can Dance, Gatsby Dance Competition dan masih banyak lagi. Untuk menunjang kualitas tarian Hip Hop yang akan ditampilkan, maka dibutuhkan tempat khusus untuk berlatih dan menggali potensi dari individu masing-masing. Maka dari itu dibutuhkan sekolah non formal atau sekolah/sanggar tari dengan kualitas yang baik, terutama sanggar tari dengan genre yang spesifik sehingga anak didiknya lebih fokus dan lebih mendalami genre tersebut yaitu genre Hip Hop. Dalam mendalami Hip Hop dance pun harus dimulai dari basic hingga advance, sehingga kelas pun beragam dan begitu pula usia peserta yang mengikuti kelas. Selain itu dalam dunia tari tidak hanya membutuhkan koreografi yang baik saja, namun sarana berlatih juga merupakan faktor penting penunjang kualitas penari. Minimnya tempat untuk berlatih menari di Indonesia, membuat potensi yang dimiliki anak-anak Indonesia menjadi kurang maksimal. Fasilitas yang kurang seperti ruang studio tari yang sempit sehingga tidak dapat menampung kapasitas yang banyak, penghawaan yang kurang baik sehingga latihan menjadi tidak nyaman dan cepat letih. Kurangnya fasilitas penunjang seperti area tunggu saat menunggu kelas atau untuk bersistirahat serta area penyimpanan barang pribadi yang tidak teratur. Dengan banyaknya permasalahan yang dihadapi, penulis menyadari bahwa pentingnya sekolah tari Hip Hop dengan fasilitas yang baik dapat menunjang kemampuan dan kualitas penari. Sebagai desainer interior maka harus bisa memecahkan masalah dan memberi solusi yang terbaik untuk memudahkan pengguna melakukan aktifitas dan memenuhi kebutuhannya.
Rumusan Masalah 1. 2. 3.
Bagaimana merancang sebuah Pusat tari hip hop dengan fasiltas yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan dan aktivitas pihak yang terlibat di dalamnya. Bagaimana merancang interior Pusat tari hip hop yang memiliki standar kualitas sebagai sanggar tari yang baik sehingga dapat memaksimalkan pembelajaran tari bagi para pengguna. Bagaimana merancang interior Pusat tari hip hop yang memiliki atmosfer dan ambiance budaya hip hop agar pengguna yang terlibat di dalamnya semakin tfokus dalam menekuni tari hip hop.
Tujuan & Manfaat Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Merancang interior Pusat tari hip hop yang memiliki fasilitas lengkap sehingga dapat memenuhi aktivitas yang dilakukan pengguna. 2. Merancang interior sebuah Pusat tari hip hop yang modern serta memiliki konsep street style yang kental dengan budaya hip hop. 3. Merancang interior Pusat tari hip hop yang memiliki standar kualitas sanggar tari yang baik sehingga dapat memaksimalkan pembelajaran tari bagi para pengguna. .
METODE PENELITIAN Penulis mendapatkan materi dalam laporan ini dengan menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif yang kemudian data-data tersebut dianalisa kembali. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah : 1.Studi Literatur Merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dipergunakan untuk memperoleh data secara teoritis yaitu dengan mempelajari buku-buku, catatan kuliah, majalah dan browsing internet berkaitan dengan pembahasan Tugas Akhir ini. 2.Wawancara Mengumpulkan data dengan melakukan tanya jawab secara lisan dengan pihak sanggar tari yang akan disurvey. Informasi tersebut berupa kebutuhan pengunjung dan kebutuhan lainnya 3.Kuesioner Mengumpulkan data dengan menyebar kuesioner kepada pihak-pihak terkait untuk mendapatkan data-data sesuai yang diinginkan 4.Studi Lapangan Penulis melakukan survey lapangan untuk mendapatkan data-data dengan melakukan pengamatan langsung di lokasi tentang kondisi lapangan. Dari data tersebut mencakup foto, aktivitas yang dilakukan karyawan dan pengguna, fasilitas yang dibutuhkan sebuah sanggar tari dan flow activity yang baik.
HASIL DAN BAHASAN Analisa Aspek Lingkungan Gedung Sekolah Seni dan Desain Indonesia ini masih berupa rancangan yang belum terrealisasikan, terletak di BSD City persisnya di sekitar Jl. Grand Boulevard..
Perancangan Gedung ini terletak di wilayah yang cukup strategis. Berbatasan di sebelah timur terdapat stasiun kereta api Rawa Buntu. Di sebelah barat terdapat Edutown yang terdiri dari Swiss Germany University serta Prasetya Mulya Business School. Wilayah BSD tkarena ditujukan sebagai kota mandiri elah memiliki fasilitas yang cukup lengkap, seperti perumahan, rumah sakit, tempat perbelanjaan, kantor dan sekolah,. Sekolah yang terdapat di BSD cukup lengkap dari Play Group sampai perguruan tinggi diantaranya Santa Ursula, Ora et Labora, Al-Azhar BSD, Swiss German University, serta Prasetya Mulya Business School. Diharapkan pembangunan Sekolah Seni dan Desain Indonesia ini dapat menjadi salah satu fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat BSD City. Akses BSD City memiliki banyak akses yang dapat dilalui. Terletak berbatasan langsung DKI Jakarta, sehingga terdapat dua ruas jalan tol yang menhubungkan Jakarta dengan BSD, yaitu: • Jalan Tol Jakarta – Tangerang • Jalan Tol Bintaro Serpong • • •
Selain itu dapat diakses dengan menggunakan transportasi umum berikut ini. Dengan menggunakan Shuttle Bus atau biasa disebut dengan Feeder Busway. Shuttle Bus menuju BSD dapat ditemui dalam 3 rute, yaitu BSD – Pondok Indah – Ratu Plaza, BSD – Kota – Mangga Dua, dan BSD – Harmoni – Pasar Baru. Dengan menggunakan kereta api, yaitu Commuter Line dan Kereta Api Ekonomi yang akan berhenti di stasiun Rawa Buntu di BSD City. Angkutan Kota di sekitar BSD seperti Pamulang, Ciputat, Tangerang, Serpong, Karawaci, Parung, dan Bogor yang akan berhenti di Terminal Angkutan Kota BSD City.
Lingkungan Sosial BSD City yang memiliki konsep sebagai kota mandiri, sudah di desain untuk memiliki fasilitas yang lengkap mulai dari perumahan untuk kalangan menengah ketas, Mall, Rumah sakit, Sekolah, Universitas, kantor dan pusat hiburan lainnya dapat dirasakan di dalam BSD City ini. Dengan lengkapnya fasilitas yang dimiliki kawasan BSD City, dapat dibilang BSD merupakan daerah yang cukup elit. Untuk menambah kelengkapan fasilitas bangunan yang dimiliki BSD City ini, maka Pusat Tari Hip Hop cocok untuk di tempatkan di kawasan ini, sehingga siswa yang bertempat tinggal di daerah BSD dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta. Adapun BSD City memiliki banyak tempat pendidikan seperti sekolah dari Play Group, TK, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi yang dimana siswanya merupakan target market dari Pusat Tari Hip Hop ini.
Analisa Aspek Bangunan Sekolah tinggi seni dan desain Indonesia ini masih merupakan peramcangan dan belum di bangun. Gedung berlokasi di lahan seluas 20.000 m2 dengan luas gedung sekitar 8148 m2. Area sekolah terdiri dari fasilitas Lapangan Basket, lapangan parkir, gedung perkuliahan, serta auditorium. Berikut ini merupakan Site Plan dari bangunan Sekolah Tinggi Seni dan Desain Indonesia. Gedung ini memiliki beberapa bagian terpisah yang memiliki akses tersendiri yang cukup banyak. Terdapat 3 bagian yaitu bagian depan, tengah dan belakang. Pada bagian belakang terdapat auditorium dengan luas sekitar 2000 m2. Penghawaan pada lantai dasar dirancang cukup bagus dengan adanya inner court sebagai penghijauan di tengah gedung. Akses utama menuju lantai diatasnya dapat menggunakan lift pada bagian depan gedung. Selain itu juga terdapat tangga yang dapat diakses dari luar bangunan untuk menuju ke gedung bagian tengah. Hal ini menyebabkan gedung bagian depan dan tengah dapat menjadi dua komponen terpisah dengan akses yang berbeda. Jalan menuju auditorium lantai dua hanya dengan melewati tangga yang terdapat di gedung auditorium. Gedung bagian tengah hanya terdiri dari dua lantai, hal inilah yang mengakibatkan putusnya akses dari gedung bagian depan menuju auditorium.
Layout
Gambar 1 Layout
Konsep Desain
Gambar 2 Kerangka Konsep Perancangan pusat tari hip hop ini diawali dari kurangnya pendalaman khusus pada tari hip hop yang sebenarnya dapat di kulik lebih mendalam pada masing-masing style yang dimiliki tari hip hop seperti locking, popping, robotting, breakdance, tutting, Lyrical, New Style dan Funk Jazz. Selain itu karena ini adalah pusat tari hip hop maka akan disediakan fasilitas yang lengkap untuk menambah pengetahuan dan informasi seputar tari hip hop yang terbuka bagi pengunjung seperti gallery dan library. Karena memiliki fokus untuk menarik perhatian para pecinta tari, maka juga disediakan Dance Wear Shop yang akan menarik perhatian para pecinta hip hop untuk
mendapatkan fashion dan aksesoris yang berhubungan dengan hip hop untuk memperkuat jati diri mereka dalam eksistensinya. Konsep yang ingin dihadirkan pada interior pusat tari hip hop ini adalah suasana yang sesuai dengan kebudayaan hip hop yang terkesan gaya jalanan (street style), seni rupa jalanan (street art), namun tetap dengan keunggulan penari hip hop yang memiliki semangat yang kuat (powerful) dalam menari yang sangat kuat di banding dengan jenis tarian lainnya. Jadi interior pusat tari hip hop ini harus dapat membengkitkan semangat, energi dan gairah bagi siswa atau pengunjung yang menggunakannya
Gambar 3 Street Power Mood Board
Konsep desain yang akan diambil adalah Street Power, yang juga berarti kekuatan gaya jalanan yang akhirnya dikenal, merambah dan digemari seluruh masyarakat di seluruh dunia, yaitu tarian hip hop. Gaya jalanan (Street) yang kental dari budaya hip hop dan Power yang harus dimiliki penari harus dapat di rasakan pada interiornya sehingga dapat membuat para siswa semakin fokus mendalami karakter sebagai penari hip hop yang Energic, Powerful dan Fleksibel. Untuk kesan street, akan dihadirkan elemen elemen dekoratif yang menunjang nuansa jalanan, terdapat juga graffiti yang memperkuat hip hop street art. Sedangkan untuk efek Swag, Strong, Powerful dan Fleksibel, akan menggunakan warna-warna cerah yang membangkitkan semangat dan energi seperti merah, kuning, orange, namun tetap diseimbangi dengan warna hitam, abu-abu, cokelat sebagai warna jalanan. Untuk bentuknya, menggunakan bentuk yang tegas sehingga tampak kuat, dengan penggunaan garis horizontal, vertical, diagonal dan zig-zag. Konsep Tema Tema yang akan digunakan sehubungan dengan kosep Street Power tersebut adalah Underground Street. Tema Underground Street ini diambil karena perkembangan dan kehidupan perjalanan kebudayaan hip hop banyak terjadi di daerah tersebut. Mereka melakukan banyak aksi seperti menari, bermusik, dan membuat street art di sana. Unsur-unsur yang terdapat di dalam underground street inilah yang akan di gunakan sebagai tema perancangan pusat tari hip hop ini. Penggunaan elemen seperti concrete, exposed brick, wood, metal dipadukan dengan warna cerah yang diambil dari graffiti street art, dan juga street sign yang khas biasa digunakan akan menjadi bagian utama dalam tema perancangan pusat tari hip hop ini.
Gambar 4 Konsep Tema Underground street
Citra Ruang Citra ruang yang ingin di hadirkan adalah ruangan yang terkesan free, strong, powerful dan youthful. Karena pengguna ruang adalah anak muda yang aktif, maka ruang harus dapat menampilkan sisi anak muda yang energetic dengan warna dan bentuk yang membangkitkan semangat, sehingga saat akan berlatih, semangat itu akan muncul sehingga dapat menerima gerakan dengan cepat dan menghasilkan tarian yang baik. Bentuk Bentuk yang akan diambil adalah bentuk yang geometris yang tegas, namun tetap ada unsur garis yang fleksibel sesuai dengan gaya tari hip hop. Akan digunakan diantaranya seperti penggunaan garis : 1.Garis vertical : memberikan efek kekuatan dan stabilitas 2. Garis Zig Zag : Memberikan gairah, semangat, dinamika dan gerak cepat 3.Garis Diagonal : memberikan makna sesuatu yang bergerak atau dinamika Bentuk-bentuk yang mengesankan fleksibel dapat di terapkan seperti dengan bentuk lengkunganlengkungan seperempat dan setengah lingkaran yang akan diaplikasikan dalam perancangan bentuk layout. Warna Warna yang digunakan seperti umumnya gaya industrial adalah warna-warna natural seperti cokelat, putih, abu-abu dan hitam. Namun untuk memberikan efek warna yang menimbulkan gairah, semangat yang memberi kesan anak muda maka akan diberikan unsur warna cerah. Warna cerah pada studi tari hanya akan berupa aksen saja karena jika terlalu banyak warna cerah dalam suatu ruangan akan membuat efek tekanan pada psikologis manusia. Sedangkan untuk area publik dan koridor akan banyak terdapat pemberian warna warna cerah tersebut yang di imbangi pula dengan warna –warna natural khas industrial. Sama dengan studio, area kantor menggunakan warnawarna cerah hanya sebagai aksen saja tidak berlebihan Material Lantai menggunakan material concrete dengan finishing epoxy pada area lobby, koridor dan kantor dipilih karena sesuai material tersebut kuat dan tahan lama dengan mobilitas yang tinggi dan sesuai dengan gaya industrial yang diambil. sedangkan pada area dance studio menggunakan lantai vinyl yang biasa digunakan untuk studio tari karena bahannya lentur untuk melakukan gerakan terutama lompatan, dan gerakan bawah agar tidak cidera di bagian punggung dan lutut. Dinding menggunakan bahan yang berbeda-beda pula tergantung kebutuhannya, untuk bagian lobby, shop, library, gallery,cafeteria dan kantor menggunakan dinding bata dengan finishing lapisan cat emulsi, panel kayu dan bata & concrete exposed. Sedangkan untuk ruang kelas dance studio dan auditorium dinding di lapisi lagi dengan glass wool, hollow dan gypsum board 12mm dengan finishing wallpaper, fabric, maupun cat. Plafon menggunakan gypsum board pada area yang tidak terlalu bising, dan acoustic ceiling pada ruangan yang memiliki kebisingan cukup tinggi seperti studio dance . Pencahayaan Pencahayaan terdiri dari 2 jenis yaitu pencahayaan alami dan pencahayaan buatan. Untuk pencahayaan alami tentu harus terdapat pada setiap bangunan untuk mengurangi jumlah penggunaan listrik sekaligus untuk mengurangi kelembaban udara dalam ruangan. Selain pencahayaan alami juga bangunan harus memiliki pencahayaan buatan untuk menerangi daerah tertentu pada siang hari dan sebagai sumber cahaya penerangan pada malam hari. Adapun harus dapat diketahui bagian atau ruangan mana saja yang harus di beri pencahayaan alami dan apa jenis yang digunakan. Penghawaan Penghawaan menggunakan penghawaan alami dari inner court dan penghwaan buatan menggunakan AC central. Untuk ruang studio tari menggunakan tambahan exhaust fan untuk membuat pergantian udara dan sirkulasi udara pada studio yang tercemar bau keringat saat berlatih. Suhu yang digunakan rata-raya 20 derajat celcius (sejuk). Akustik Sistem Akustik menggunakan : Accoustical Ceiling pada kantor, dance studio dan auditorium Glass Wool dengan rangka hollow dan gypsum board 12mm yang dilapisi dengan wallpaper ataupun fabric pada dinding dance studio.
Desain Ruang
Gambar 5 Hasil Desain
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Tari hip hop semakin berkembang di dunia dan terutama di Indonesia. Pengaruh tari hip hop ini disebabkan oleh banyaknya musik hip hop dan film dance yang kebanyakan mengusung gerakan hip hop pada gerakannya. Dengan banyaknya penggemar tari hip hop di Indonesia maka
banyak sanggar tari yang mengajarkan genre hip hop pada sanggarnya. Perkembangan peminatan siswa yang mengikuti sanggar tari dengan mengambil genre hip hop semakin banyak. Perancangan pusat tari hip hop ini berada di BSD, Tangerang. Kawasan BSD adalah kawasan mandiri dengan fasilitas yang lengkap. Di bsd terdapat banyak sekolah dan universitas sehingga sesuai dengan segmentasi target pusat tari hip hop ini yang menargetkan anak anak, remaja dan dewasa. Proses perancangan Pusat Tari Hip Hop ini dipengaruhi oleh berbagai macam aspek, mulai dari aspek lokasi yang dipilih, karakteristik pengguna, usia pengguna serta fasilitas yang diperlukan pengguna. Karena tempat ini dalah Pusat tari hip hop maka fasilitasnya tetntu harus lengkap, terdapat area-area khusus seperti Shop, Cafetaria, Library, Gallery, Auditorium, dan Studio Tari Perancangan Pusat Tari Hip Hop harus dilengkapi dengan konsep yang harus dapat menunjang aktivitas penggunanya. Konsep yang diambil adalah street power. Konsep ini sudah meliputi konsep bentuk, konsep warna, konsep, gaya, tema,material, pencahayaan, penghawaan dan akustik. Konsep ini menggunakan bentuk-bentuk dan warna-warna yang dapat menimbulkan semangat, energy dan gairah yang jelas dibutuhkan pada pusat tari hip hop, karena tari hip hop adalah tarian yang powerful sehingga ruangan harus memiliki ambiance dan atmosfer yang membuat pengguna merasa bersemangat dalam berlatih. Gaya yang ingin ditampilkan pada pusat perancangan hip hop ini adalah gaya industrial yang mirip dengan konsep street power, yaitu penggunaan material seperti concrete, exposed brick walls, penggunaan jendela yang besar, serta penggunaan materal kayu dan metal. Saran Diharapkan bagi calon pemilik atau pemilik sanggar atau sekolah tari agar lebih dapat memahami betapa pentingnya pengaruh interior terhadap produktifitas siswa dalam berlatih. Hal ini penting untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki pengguna.
REFERENSI Alwi, Hasan. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Birren, Faber. (2010). Color Psychology and Color Therapy : A Factual Study of the Influence of Color on Human Life. Whitefish : Kessinger Publishing L.L.C. Panero, Julius. (1980). Human Dimension and Interior Space. London : The Architectural Press. Pabon, Jorge.(2008) "Physical Graffiti... The History of Hip Hop Dance". McCutchen, Brenda Pugh (2006). "Chapter 11: Creating and Maintaining an Effective Arts Learning Environment". Teaching dance as art in education. Human Kinetics. pp. 325–356. ISBN 978-0-73605188-0. Ching D. K, Francis , 1996, Ilustrasi Desain Interior, Erlangga Jakarta Craswell, J. W. 1998. Qualitatif Inquiry and Research Design. Sage Publications, Inc: California. Suptandar, P, 1982, Interior Design II. Jakarta: Djambatan Suptandar, P, 1999. Merancang Ruang Interior. Jakarta: Erlangga. Jenis-jenis tarian hip hop, diakes 7 Maret 2015 https://inmxmrgx.wordpress.com/2013/03/14/apa-sihhip-hop-itu/ Design
Note
4,
Dance
Studio
diakes
10
Maret
2015,
http://www.sportscotland.org.uk/Documents/Resources/SecondarySchoolDesignNote04Dancestudio.p df NYC Department Education, Building Campus Toolkit for Arts Education diakses 15 Maret 2015 http://schools.nyc.gov/offices/teachlearn/arts/Campus%20Toolkit/CampusToolKit.pdf Dance Studio Requirements. Diakses 10 Maret 2015 dari http://www.pgstage.co.uk/dance-studiorequirements-guidance-part-1/ National Dance Teachers Association (NDTA). 2014. Advice and Information Dance Studio Specification. Diakses 10 Maret 2015 dari http://ndta.org.uk Pengertian tari. diakses 24 januari 2015 dari www.id.wikipedia.org Pengertian Hip Hop Dance, Perkembangan hip Hop Dance diakses 24 Januari 2015 dari http://en.wikipedia.org/wiki/Hip-hop_dance Elemen Desain. Diakses 20 Maret http://faculty.petra.ac.id/dwikris/docs/desgrafisweb/layout_design/elemen_desain.html
2015
RIWAYAT PENULIS Maria Margareta Rahadini Puteri Nusantari lahir di kota Jakarta pada tanggal 19 Juni 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Interior pada tahun 2015. Saat ini bekerja sebagai pemilik usaha bisnis home décor & accessories di Eclectic HomeDecor.