[[PERANCANGAN INTERIOR BANDARA INTERNASIONAL KERTAJATI BAB 1 MAJALENGKA]]
BAB I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Bandara Internasional Kertajati Majalengka yang akan dibangun menggantikan fungsi sebagai moda transportasi bandara yang lama yaitu Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung. Dibangun pada pertengahan tahun 2002, bandara Husein Sastranegara memiliki daya tampung sekitar 700 hingga 800 ribu pengunjung per tahunnya. Tingginya daya tarik bandung sebagai kota wisata dan pendidikan berimbas langsung pada aktivitas jasa layanan transportasi udara sebagai jasa layanan yang paling diminati. Hal itu juga menjadikan jumlah pengunjung bandara melebihi kapasitas bandara ( over capacity ). Sementara itu masalah lain yang disebabkan oleh kapasitas yang berlebihan adalah sirkulasi pengunjung tidak nyaman, sistem pencahayaan dan penghawaan yang tidak sesuai standard ( FAA, SKEP ) juga menjadi menjadi masalah. Bandar udara Kertajati Majalengka dibangun untuk menjadi bandara komersil internasional menggantikan fungsi bandara Husein Sastranegara yang sejatinya adalah bandara militer hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan/Surat keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara yang ada kaitannya antara lain Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 44 tahun 2002 tanggal 7 Agustus
2002 serta mengacu pada hasil Perkiraan Lalu Lintas
Angkutan Udara yang diperkirakan akan terjadi pada rencana Bandara Majalengka. Bangunan Terminal Penumpang sebagai bagian paling penting pada sebuah bandara, direncanakan mampu menampung penumpang pengguna jasa [PERANCANGAN INTERIOR BANDARA INTERNASIONAL KERTAJATI MAJALENGKA]
Page 1
[[PERANCANGAN INTERIOR BANDARA INTERNASIONAL KERTAJATI BAB 1 MAJALENGKA]]
angkutan udara baik untuk penerbangan Internasional maupun domestik, dalam menentukan besaran / ukuran / luas lantai bangunan dengan mendasarkan / mengacu pada Standar Internasional ICAO dan atau FAA serta dari Perkiraan Lalu Lintas Angkutan Udara dalam Laporan Akhir (Final Report) studi kelayakan yang ada, proyeksi Lalu Lintas Angkutan Udara, dalam hal ini jumlah penumpang tahunan seperti pada Tabel 4.11.
Penumpang Tahunan (Penumpang) Phase I
No.
Domestik
DOM &
10.843.40
INT
2
DOM &
Phase II
Ultimate Phase
Internasion
Domesti
Internasion
al
k
al
1.474.705
18.726.7
2.258.043
Domestik
Internasio nal
34.146.432
2.792.568
41 12.318.108
20.984.784
36.939.000
INT
tabel 1. 1 Tabel 1 target kapasitas penumpang (sumber: SKEP)
Luas bangunan Terminal Penumpang mengacu pada standar yang berlaku baik internasional maupun domestik seperti diutarakan tersebut diatas, disamping dipengaruhi oleh hasil perkiraan penumpang juga oleh perkiraan jumlah penumpang pada jam sibuk, dengan mempergunakan Tabel 4.12, luas Bangunan Terminal penumpang seperti pada Tabel 4.13.
[PERANCANGAN INTERIOR BANDARA INTERNASIONAL KERTAJATI MAJALENGKA]
Page 2
[[PERANCANGAN INTERIOR BANDARA INTERNASIONAL KERTAJATI BAB 1 MAJALENGKA]]
Penumpang Jam Sibuk
Phase II
Ultimate
(2020)
(2030)
Phase (2035)
2.479
3.661
5.598
803
1.110
1.900
3.282
4.771
7.498
Phase I
(2 Arah) Domestik Internasional Total
tabel 1. 2 Jumlah Penumpang pada Jam Sibuk (sumber: DISHUB)
Phase II
Ultimate Phase
(2020)
(2030)
(2035)
Domestik
48.588
71.756
109.721
Internasional
19.111
26.418
45.220
Total
67.699
98.174
154.941
Terminal
Phase I
tabel 1. 3 Luas Bangunan Terminal Penumpang (m2) (sumber : Dishub)
1.2
IDENTIFIKASI MASALAH
Mengacu kepada bandara bandara internasional di Indonesia seperti bandara Internasional Soekarno – Hatta, Bandara Internasional Juanda Surabaya, bandara Internasional Sepinggan Balikpapan, Bandara Internasional Kuala Namu [PERANCANGAN INTERIOR BANDARA INTERNASIONAL KERTAJATI MAJALENGKA]
Page 3
[[PERANCANGAN INTERIOR BANDARA INTERNASIONAL KERTAJATI BAB 1 MAJALENGKA]]
Deli Serdang terdapat sejumlah masalah – masalah yang sering dihadapi pada bandara-bandara internasional di indonesia diantaranya : a. Panjang antrian yang melebihi batas pada area Check in. b. Fasilitas – fasilitas yang belum memadai untuk bandara bertaraf internasional. c. Penggayaan dan karakterikstik interior sebuah bandara internasional. d. Penerapan sistem penghawaan dan pencahayaan bandara internasional sesuai standarisasi yang sudah ditetapkan. e. Pengaturan sirkulasi pengunjung dan barang.
1.3
RUMUSAN MASALAH
Dari identifikasi masalah yang telah dijabarkan diatas,ditemukan perumusan masalah dalam proses perencanaan Bandara Internasional yaitu : 1. Bagaimana memecah panjang antrian pada area check in. 2. Bagaimana memenuhi persyaratan fasilitas sesuai standard bandara Internasional. 3. Bagaimana menerapkan konsep warna, bentuk, dan karakter ruang pada Bandara Internasional. 4. Bagaimana menerapkan sistem pencahayaan dan penghawaan yang tepat sesuai standard yang berlaku.
1.4
BATASAN MASALAH Berdasarkan rumusan masalah yang dijelaskan di atas, maka perencanaan
ini mempunyai batasan masalah dengan petimbangan waktu dan bidang keilmuan. Adapun batasan – batasan masalah untuk menyelesaikan masalah dalam proses perancangan ini adalah sebagai berikut :
[PERANCANGAN INTERIOR BANDARA INTERNASIONAL KERTAJATI MAJALENGKA]
Page 4
[[PERANCANGAN INTERIOR BANDARA INTERNASIONAL KERTAJATI BAB 1 MAJALENGKA]]
1. Perencanaan hanya difokuskan untuk interior gedung terminal bandara. Perencanaan tidak mencakup runway bandara. “Jalur perkerasan yang dipergunakan oleh pesawat terbang untuk mendarat (landing) atau lepas landas (take off), system runway di suatu bandara terdiri dan
perkerasan
struktur,
bahu
landasan
(shoulder),bantal hembusan (blast pad), dan daerah aman runway (runway end safety area)”. Horonjeff (1994)
2. Perancangan tidak mencakup eksterior bandara. 3. Perencanaan tidak difokuskan untuk seluruh kawasan bandara.
1.5
TUJUAN PERANCANGAN Tujuan penulisan laporan pengantar Tugas Akhir adalah sebagai berikut:
1) Sebagai syarat akhir untuk mendapatkan gelar sarjana. 2) Sebagai bahan pembelajaran untuk menghadapi dunia profesi sebagai desainer interior. 3) Menerapkan teori yang didapat di dunia akademis ke lapangan serta membandingkan keadaan yang berada di lapangan. 4) Menggabungkan beberapa disiplin keilmuan ke dalam suatu proyek. 1.6
MANFAAT PERANCANGAN
Manfaat penulisan laporan tugas akhir terbagi menjadi 3 :
1. Instansi Pemerintah Laporan ini dapat dijadikan sebagai masukan dan bahan studi dalam pengembangan/pembangunan Bandar Udara di Jawa Barat bagi instansi
[PERANCANGAN INTERIOR BANDARA INTERNASIONAL KERTAJATI MAJALENGKA]
Page 5
[[PERANCANGAN INTERIOR BANDARA INTERNASIONAL KERTAJATI BAB 1 MAJALENGKA]]
pemerintahan pada umumnya dan instansi pemerintah terkait, Dinas Perhubungan Pemerintah Jawa Barat.
2. Akademis Sebagai tambahan ilmu dan bahan referensi mahasiswa jurusan desain interior jika ingin mengambil proyek yang sama atau berhubungan. 3. Publik Sebagai ilmu tambahan untuk mengetahui proses pengerjaan sarana public di dalam dunia kerja nyata.
1.7
METODE PENGUMPULAN DATA Penulis menggunakan beberapa metode untuk mengumpulkan data yang
dapat mendukung konsep yang akan diterapkan. Metode yang akan digunakan antara lain :
Studi litelatur Memakai litelatur yang berhubungan dengan pelabuhan sebagai acuan dalam perancangan ini seperti FAA (Federal Aviation Administration) merupakan lembaga regualtor penerbangan sipil di Amerika Serikat. Sebagai bagian dari Kementerian Transportasi Amerika Serikat, badan ini bertanggungjawab sebagai pengatur dan pengawas penerbangan sipil di A.S. (fungsinya mirip dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara di Indonesia, dan SKEP (surat keputusan) menteri perhubungan,
Survey lapangan Melihat dan mempelajari situasi lapangan untuk mengetahui permasalahan yang terdapat disana seperti aktivitas pengguna, sirkulasi, pencahayaan, penghawaan dan material yang digunakan.
[PERANCANGAN INTERIOR BANDARA INTERNASIONAL KERTAJATI MAJALENGKA]
Page 6
[[PERANCANGAN INTERIOR BANDARA INTERNASIONAL KERTAJATI BAB 1 MAJALENGKA]]
Memperoleh data – data berbentuk dokumentasi gambar atau berkas – berkas ( hardcopy ) yang dapat mendukung perencanaan.
Studi kasus Membandingkan dengan kasus sejenis sebagai bahan referensi dalam proses perancangan
Pengolahan data Data yang telah diperoleh selanjutnya diolah sesuai tata cara / penulisan pelaporan tugas akhir untuk mendapatkan pedoman dalam perencanaan bandara internasional.
1.8
KERANGKA BERPIKIR
[PERANCANGAN INTERIOR BANDARA INTERNASIONAL KERTAJATI MAJALENGKA]
Page 7
[[PERANCANGAN INTERIOR BANDARA INTERNASIONAL KERTAJATI BAB 1 MAJALENGKA]]
1.9
SISTEMATIKA PENULISAN Laporan penulisan ini terdiri dari 4 bab dengan sistematika penulisan
sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan Berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup, batasan masalah, sistematika penulisan, kesimpulan dan daftar pustaka
Bab II : Tinjauan Perancangan Berisi tentang pengertian judul, klasifikasi, fungsi, persyaratan dan peran bandara.
Bab III : Analisa Perancangan Analisa
perancangan
menjabarkan
tentang
analisa
ruang
meliputiorganisasi ruang, matriks, sirkulasi dan zoning/blocking.
BAB IV : Denah Khusus Menjabarkan tentang pemilihan denah khusus di dalam perancangan
BAB V : Kesimpulan
Daftar Pustaka
[PERANCANGAN INTERIOR BANDARA INTERNASIONAL KERTAJATI MAJALENGKA]
Page 8
[[PERANCANGAN INTERIOR BANDARA INTERNASIONAL KERTAJATI BAB 1 MAJALENGKA]]
DAFTAR ISI 1.1
LATAR BELAKANG ................................................................................. 1
1.2
IDENTIFIKASI MASALAH ....................................................................... 3
1.3
RUMUSAN MASALAH ............................................................................. 4
1.4
BATASAN MASALAH .............................................................................. 4
1.5
TUJUAN PERANCANGAN ....................................................................... 5
1.6
MANFAAT PERANCANGAN ................................................................... 5
1.7
METODE PENGUMPULAN DATA .......................................................... 6
1.8
KERANGKA BERPIKIR ............................................................................ 7
1.9
SISTEMATIKA PENULISAN .................................................................... 8
[PERANCANGAN INTERIOR BANDARA INTERNASIONAL KERTAJATI MAJALENGKA]
Page 9