PERANCANGAN DAN PENERAPAN “BUSINESS PLAN” SISTEM PENJUALAN PRODUK-PRODUK HOME INDUSTRI BERBASISKAN E-COMMERCE Fenno Steginga(1), Gerardus Polla(2) Bina Nusantara University, Jalan KH. Syahdan No. 9 Jakarta Barat, DKI Jakarta 11480 Indonesia
[email protected](1),
[email protected](2)
ABSTRAK
Tujuan penulisan tesis ini adalah untuk membangun suatu perencanaan bisnis pada penjualan produkproduk home industri khususnya produk rajutan serta menerapkan perencanaan bisnis tersebut dengan memanfaatkan media penjualan berbasis e-commerce yaitu suatu portal web yang digunakan sebagai sarana penjualan produk-produk yang ditawarkan. Untuk itu diperlukan suatu analisa agar dapat melihat resiko apa saja yang ada dan yang mungkin terjadi baik resiko dari dalam maupun resiko dari luar. Selain itu dengan membangun perencanaan bisnis maka bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan dari bisnis yang dibangun dan peluang apa saja yang bisa didapat dari perancangan perencanaan bisnis ini. Perencanaan bisnis ini terdiri dari delapan taksonomi utama yaitu, Executive Summary, Analisis Industri, Pelanggan dan Kompetitor, Deskripsi Perusahaan dan Produk, Perencanaan Pemasaran, Perencanaan Operasional, Rencana Pengembangan, Manajemen Resiko dan Analisis Keuangan. Metode yang digunakan pada penulisan tesis ini adalah metode studi pustaka dengan mengumpulkan data melalui bedah literature, bedah jurnal, observasi lapangan terhadap bisnis sejenis serta mengumpulkan data melalui sarana internet. Perencanaan bisnis yang dirancang akan diterapkan melalui sebuah portal web yang beralamat di www.kuraa-kuraa.com sebagai media yang digunakan untuk melakukan proses jual produk yang dijual terhadap calon pembeli. Produk yang dijual berupa hasil kerajinan industry rumahan yaitu rajutan. Ada empat jenis rajutan yang dijual yaitu, rajutan baju, rajutan celana, rajutan aksesoris dan rajutan custom dengan harga jual yang berbeda-beda tergantung jenis rajutan, benang rajutan yang dipakai serta tingkat kesulitan dalam memproduksi rajutan tersebut.
Kata Kunci :Perencanaan Bisnis, Home Industri, E-Commerce.
PENDAHULUAN Perkembangan internet di Indonesia menunjukan perkembangan yang sangat pesat setiap tahunnya, hal ini tercermin dari banyaknya pengguna yang mengakses layanan internet tersebut. Pada saat ini internet tidak lagi dianggap sebagai suatu hal yang eksklusif dan istimewa. Hal ini dikarenakan oleh semakin mudahnya masyarakat Indonesia dalam mengakses internet. Ditambah lagi dengan adanya berbagai layanan akses internet dengan harga yang cukup terjangkau yang disediakan oleh berbagai operator telepon seluler dan Internet Service Provider (ISP). Seperti yang diberitakan oleh situs kompas.com pengguna internet di Indonesia pada tahun 2011 sudah mencapai 55 juta orang, meningkat dari tahun sebelumnya di angka 42 juta. Dari jumlah tersebut 29 juta diantaranya adalah mobile internet user. Sedangkan menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), untuk tahun 2012 data pengguna internet di Indonesia sudah mencapai angka 63 juta orang, hal ini akan terus bertambah setiap tahun ke depannya. Hal ini bisa dilihat dari gambar statistik yang dikeluarkan oleh APJII seperti berikut.
1
2
Statistik Pengguna Internet di Indonesia Meskipun penduduk Indonesia terdiri dari sekitar 248,64 juta jiwa, tetapi pengguna yang aktif dalam menggunakan internet hanya sebesar 22,1% saja. Hal ini menjadikan Indonesia menempati posisi kedelapan dunia dalam penggunaan internet. Dengan jumlah pengguna internet yang semakin meningkat tiap tahunnya, hal tersebut membuka peluang besar bagi masyarakat Indonesia dalam mengimplementasikan peluang tersebut, salah satunya dengan memanfaatkan peran internet untuk membuka suatu bisnis Electronic Commerce (e-commerce). Seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan gaya hidup masyarakat Indonesia, maka carauntuk memenuhi kebutuhan tersebut terus berkembang dan meningkat, salah satunya dengan menggunakan sistem e-commerce. Jika melihat data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, pangsa pasar e-commerce di Indonesia pada tahun 2013 ini diperkirakan mencapai Rp 130 triliun, tumbuh hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2012 yang mencapai Rp 69 triliun. Data ini menunjukkan bahwa penggunaan ecommerce mengalami pertumbuhan berkat pesatnya tren digital di Indonesia. Meskipun menurut APJII, jumlah pengguna internet di Indonesia pada 2012 baru 63 juta dan diprediksi menjadi 82 juta di akhir 2013. Penggunaan internet yang semakin meluas, telah mempengaruhi hampir seluruh bagian kehidupan manusia dari cara memperoleh informasi hingga memperoleh keuntungan dari bisnis. Termasuk cara kita berbelanja barang dan jasa yang telah beralih dari gaya klasik/konvensional menjadi onlineshopping untuk membeli barang atau berjualan secara online melalui onlineshop (toko online). Onlineshopping atau belanja online yang dikenal dengan sebutan e-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. Sebenarnya cara belanja seperti ini sudah ada sejak 1979, diciptakan oleh Michael Aldrich dari Inggris. Baru pada Maret 1981 sistem ini mulai diperkenalkan kepada masyarakat oleh Thomson Holidays. Menurut Didit Agus Irwantoko, belanja online (onlineshopping) merupakan proses pembelian barang/jasa oleh konsumen ke penjual secara realtime, tanpa pelayan, dan melalui teknologi internet. Toko virtual ini mengubah paradigma proses membeli barang/jasa dibatasi oleh tembok, pengecer, atau mall (Didit Agus Irwantoko,2012). Di Indonesia, belanja online atau onlineshopping mulai muncul pada tahun 2000 dan sampai saat ini menjamur ada dimana mana. Banyak penguna internet telah memanfaatkan toko online untuk membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari. Menurut hasil survey December 2011 menunjukkan bahwa 36% dari seluruh transaksi perdagangan yang terjadi di Indonesia di lakukan secara online atau e-commerce. Dengan menggunakan e-commerce, barang atau jasa bisa dipasarkan dengan lebih cepat karena e-commerce memanfaatkan teknologi jaringan internet untuk mengiklankan produk atau jasa tersebut menjadi lebih mudah. Penggunaan internet dapat menekan biaya operasional dan dapat mendukung proses bisnis pada binsis toko online yang dibangun. Dengan demikian, berdasarkan seluruh uraian di atas maka dirasakan perlu dilakukan perencanaan bisnis dalam membuat sistem penjualan barang berbasis web pada situs yang
3 akan dibangun. Hal ini tentu berguna dalam menghadapi persaingan dengan para kompetitor agar menjadi nilai tambah yang berguna untuk para pelanggan yang ingin membeli produk pada situs penjualan secara online tersebut. Dalam membangun sebuah bisnis baru, modal menjadi kendala utama bagi pelaku usaha yang tidak memiliki dukungan modal yang besar. Oleh sebab itu, untuk menekan kendala tersebut diperlukan kejelian dalam melihat peluang bisnis di pasar. E-commerce merupakan salah satu solusi dalam membangun sebuah bisnis baru dengan modal yang sedikit. Dengan memanfaatkan e-commerce, peluang yang ada semakin besar karena tidak tergantung dengan kondisi keuangan para pelaku bisnis baru. Oleh sebab itu penulis merasa perlu lebih mendalami sistem penjualan berbasiskan e-commerce tersebut agar lebih memahami dan bisa memberikan manfaat berupa peluang usaha pelaku bisnis baru. Rumusan permasalahan yang timbul pada saat ini adalah: a. Apakah bisnis yang dibangun dengan berbasiskan e-commerce lebih mempermudah bagi para pelaku usaha baru ? b. Apakah ada peluang bisnis yang dapat ditangkap pada perancangan business plan sistem penjualan berbasis e-commerce tersebut ? c. Apakah pemanfaatan sistem penjualan berbasis e-commerce dapat meningkatkan pendapatan dari bisnis yang dibangun ? d. Apakah analisis dan Break Even Point (BEP) yang dihasilkan dalam perencanaan bisnis tersebut ?
MODEL DAN METODE ANALISIS Penulis menggunakan model research yang dilakukan dengan melakukan metode sebagai berikut : 1. Field Research, dilakukan untuk memahami karakteristik pelanggan atau segmentasi pasar yang ada dan para pesaing dari bidang bisnis yang sama dengan menggunakan instrumen pengumpulan data berupa kuesioner kepada para koresponden. 2. Library Research, dilakukan dengan cara mempelajari dan menelaah literatur yang berkaitan dengan masalah entrepreneur, sifat entrepreneur dan metode perencanaan usaha/business plan yang baik. Sedangkan metode analisis yang dipakai menggunakan metode analisis deskriptif. Sumber data terdiri dari dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari model penelitian secara langsung dari lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh dari model penelitian study literatur buku-buku dan jurnal-jurnal di perpustakaan. Variabel-variabel yang digunakan penulis sebagai acuan dalam merancang sebuah business plan adalah sebagai berikut :
Variabel Awal perencanaan usaha
Permintaan/demand
Sub Variabel
Keterangan
Ide bisnis awal
-
Lahirnya suatu ide Produk yang akan dihasilkan Nilai jual produk
Profil usaha
-
Visi, misi dan tujuan Sumber daya manusia
Posisi bisnis
-
Succes key factor Faktor internal dan eksternal
Segmentasi pasar Karakteristik pelanggan Kebutuhan pelanggan
Tempat asal pelanggan - Customer group - Customer group behaviour -
Jumlah pelanggan Frekuensi pembelian Jumlah tiap pembelian
4
Variabel
Sub Variabel
Keterangan -
Permintaan total
Pertumbuhan Permintaan
-
Sebab pertumbuhan Tingkat pertumbuhan Total pertumbuhan
Pesaing
Penjualan pesaing
-
Jumlah pesaing Penjualan para pesaing Penjualan keseluruhan
Pemasaran
Produk
-
Produk yang ditawarkan Keunggulan produk
Place
-
Lokasi usaha
Promosi
-
Strategi promosi Iklan
Harga
-
Harga jual rata-rata kompetitor Harga jual produk
Investasi
Investasi total
-
Cost sebelum beroperasi Investasi modal kerja Investasi modal tetap
Biaya
Fix payment
-
Biaya rutin (listrik, air, telepon) Biaya gaji Biaya peralatan Biaya pemasaran
Variabel payment
-
Biaya bonus SDMq
Titik pulang pokok usaha
Break (BEP)
Point
-
Biaya tetap Biaya variabel/unit Harga jual/unit
Laba
Laba yang diharapkan
-
Biaya total Harga jual Omset penjualan
Cash flow
Proyeksi aliran kas
-
Neraca kas awal Penerimaan kas Kas tersedia untuk dipergunakan Neraca kas akhir
Even
Pernyataan untung rugi
Pernyataan rugi berkala
untung
Kelayakan bisnis
Layak/tidak layak
-
Pendapatan dari penjualan Biaya total (jumlah biaya langsung dan tak langsung)
-
Ciri-ciri pribadi Permintaan pasar Total investasi yang
5
Variabel
Sub Variabel
Keterangan -
diperlukan Keuntungan bersih Keuntungan investasi
Variabel Rancangan Business Plan
HASIL DAN BAHASAN www.kuraa-kuraa.comadalah sebuah online shop yang menjual produk-produk industri rumahan yang dihasilkan dari kreatifitas tangan-tangan yang terlatih terutama untuk produk-produk rajutan. Produkproduk rajutan yang dijual di website ini adalah rajutan baju, rajutan celana, rajutan aksesoris dan juga rajutan yang bersifat custom, yaitu produk rajutan yang diminta khusus oleh pelanggan. Visi dari www.kuraa-kuraa.com adalah menciptakan sebuah wadah secara online untuk memasarkan produk-produk industri perumahan.Sedangkan misi dari www.kuraa-kuraa.com adalah memperkenalkan, menjual serta mengembangkan produk-produk industri rumahan kepada masyarakat serta memfasilitasikannya dengan memanfaatkan teknologi berupa toko online. Model bisnis yang dijalankan oleh www.kuraa-kuraa.com adalah model bisnis B2C (Business to Customer), yaitu dimana bisnis ini dibangun dengan pelanggan pribadi sebagai pelaku utama dalam memperoleh profit atau keuntungan. Analisis SWOT pada perencanaan bisnis www.kuraa-kuraa.comadalah sebagai berikut. 1. Strength a.
Modal untuk memulai bisnis relative kecil.
b.
Jenis produk yang berkualitas yang selalu up to date dan mampu bersaing.
c.
Pasar yang berskala global, karena dengan bisnis secara online maka tidak ada batasan dalam memasarkan produk.
d.
Harga yang diterapkan tidak berdasarkan minimal order.
e.
Mempunyai target penjualan yang jelas yaitu pencinta busana rajutan di Indonesia.
f.
Biaya operasional yang rendah, karena tidak diperlukan untuk menyewa gedung atau tanah untuk dijadikan lahan usaha.
g.
Mempunyai sistem promosi yang lebih mudah dan murah karena dengan mengandalkan jalur internet maka promosi sudah bisa dilakukan seperti melalui social media serta forum-forum lainnya.
h.
Adanya media penyampaian keluhan juga saran maupun kritik pada portal web yang disediakan sehingga berguna untuk dijadikan suatu tolak ukur dalam menilai manajemen bisnis yang dijalani.
2. Weakness Kelemahan (weakness) merupakan salah satu faktor yang harus diminimalkan dengan cara menerapkan solusi yang sesuai dengan kekuatan (strength) yang dimiliki agar tidak menjadi hal yang bisa merugikan proses yang berjalan pada bisnis ini. Kelemahan (weakness) www.kuraa-kuraa.comsaat ini yaitu: a.
Nama usaha yang masih belum banyak dikenal oleh masyarakat umum.
6 b.
Tingkat kepuasan pelanggan yang memakan waktu lama dikarenakan proses pengiriman produk hingga diterima oleh pelanggan masih membutuhkan waktu yang lama.
c.
Banyak terjadi penipuan dalam melakukan transaksi secara online sehingga membuat tingkat kepercayaan masyarakat umum cenderung sangat kecil.
d.
Banyaknya pesaing sejenis yang sudah terlebih dahulu mempunyai nama dalam usaha ini.
3. Opportunities Peluang (opportunities) adalah faktor eksternal yang harus dilihat secara jeli karena dengan mengetahui peluang yang ada maka bias mempengaruhi tingkat kemajuan bisnis yang dijalankan. Peluang (opportunities) yang ada pada saat ini adalah : a.
Segmen pasar yang masih baru, belum banyaknya toko online yang menjual produk-produk khusus rajutan.
b.
Memberi peluang untuk menerapkan bisnis model content based commerce sehingga bias menghindari komoditisasi di ranah internet (kondisi dimana online shop satu dengan yang lain dianggap sama).
c.
Bertambah besarnya animo masyarakat untuk melakukan proses pembelian barang/jasa melalui media internet dengan alasan lebih memudahkan serta mempersingkat waktu yang dibutuhkan.
d.
Kedatangan teknologi baru yaitu media internet sebagai media informasi penjualan dan mudahnya untuk menerapkan teknologi informasi.
4. Threats Ancaman (threats) merupakan faktor eksternal lainnya yang harus dihindari karena bisa menghambat bahkan merugikan usaha yang dijalankan. Ancaman tersebut bisa muncul dari kompetitor yang telah ada maupun dari pendatang baru. Ancaman (threats) yang dihadapi pada saat ini yaitu : a.
Entry barrierdalam membuat e-commerce sangatlah rendah sehingga banyaknya masyarakat umum yang membuat portal web sejenis karena sudah sangat mudah untuk membuatnya. Orang-orang juga bisa menjual barang tanpa harus membuat portal web terlebih dahulu, yaitu dengan memanfaatkan social media seperti Facebook atau Twitter.
b.
Banyaknya jenis usaha sama sebagai pesaing yang bermunculan baik dalam lingkup dalam negeri maupun luar negeri.
c.
E-commerce besar akan selalu bisa lebih unggul dibandingkan e-commerce kecil pada sisi harga sehingga dikhawatirkan e-commerce kecil akan semakin tenggelam oleh e-commerce besar.
d.
Inovasi produk yang dikeluarkan oleh kompetitor lama akan semakin menjauhi pasar yang ada untuk pemain baru yang lebih kecil.
e.
Adanya produk-produk dari kompetitor yang menawarkan harga yang lebih murah dengan kualias yang tidak kalah bagus.
Perencanaan pemasaran merupakan tahapan selanjutnya pada perancangan perencanaan bisnis setelah menentukan target pelanggan dan segmentasi pasar. Perencanaan pemasaran pada www.kuraakuraa.com terdiri dari tujuh komponen strategi yang bertujuan menjadikan bisnis yang diterapkan menjadi lebih potensial dalam menghadapi pasar dan menghadapi para kompetitor khususnya kompetitor sejenis. Tujuh komponen strategi tersebut adalah Target Market Strategy, Product/Service Strategy, Pricing Strategy, Distribution Strategy, Marketing Communications Strategy, Sales Strategy dan Sales and Marketing Forecasts.
7
Target Market Strategy Bisnis yang dijalankan oleh www.kuraa-kuraa.com sepenuhnya berorientasi terhadap pelanggan (Customer Oriented), karenanya beberapa strategi yang dijalankan oleh www.kuraa-kuraa.com yaitu : •
Mengidentifikasikan target dari pasar untuk produk www.kuraa-kuraa.com itu sendiri.
•
Melakukan promosi baik promosi secara online (melalui social media dan internet) maupun secara offline (penyebaran brosur, penyebaran stiker, berpartisipasi dalam bazzar-bazzar dan mouth-to-mouth).
•
Menjalin, membangun serta menjaga hubungan yang baik terhadap para pelanggan.
•
Determinasi dan fokus terhadap proses bisnis yang dijalankan.
Product/Service Strategy Strategi yang diterapkan pada sisi produk didalam bisnis ini ada dua strategi yaitu Innovation dan Added Value. Yang dimaksud dengan inovasi disini adalah inovasi terhadap produk rajutan itu sendiri dan terhadap kemasan (packaging). Inovasi terhadap rajutan dilakukan dengan cara mencari/mengembangkan model-model baru yang sesuai dengan keinginan pelanggan atau sesuai dengan tren pasar yang ada. Sedangkan untuk inovasi kemasan yaitu dengan membuat kemasan-kemasan yang unik dan lebih eksklusif dengan tetap bercirikan www.kuraa-kuraa.com itu sendiri sehingga potensi untuk berbeda dengan para kompetitor lebih besar dan menciptakan diferensial terhadap produk sejenis di pasaran. Dalam hal added value pada produk yang ditawarkan www.kuraa-kuraa.com adalah pada produk rajutan custom yaitu produk rajutan yang memberikan suatu keleluasaan kepada customer/pembeli untuk mendesain rajutan baju, aksesoris, rajutan celana atau rajutan lain sebagainya sesuai dengan kesukaan dan kehendak pelanggan yang bersangkutan. Hal ini dapat menjadikan pelanggan tersebut merasakan hal yang lebih istimewa karena mempunyai produk yang tidak sama dengan pelanggan lainnya. Calon pembeli bisa memilih warna, motif ukuran dan jenis benang yang akan digunakan dan disesuaikan dengan keinginannya.
Pricing Strategy Strategi ini digunakan untuk memberikan jaminan kepada pembeli jika barang-barang yang ditawarkan akan sesuai dengan barang yang didapatkan. Dan apabila kualitas hasil rajutan tangan yang kami hasilkan dengan produk pada pasaran sama, harga akan kami sesuaikan dengan harga pasaran. Salah satu keunggulan dari produk www.kuraa-kuraa.com adalah produk yang kami jual berupa rajutan tangan bukan rajutan mesin sehingga produk pada www.kuraa-kuraa.com dijamin dari sisis kualitas produk itu sendiri.
Disribution Strategy Proses pengiriman barang pada www.kuraa-kuraa.com untuk wilayah JABODETABEK (Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi) diberikan garansi pengiriman satu hari sampai dengan menggunakan jasa pengiriman pihak ketiga seperti JNE atau TiKi. Untuk di wilayah Jakarta sendiri khusunya Jakarta Selatan dan sekitarnya kami menggunakan jasa kirim kurir kami sendiri dengan jaminan pembelian dan pengiriman barang pada hari yang sama. Untuk pengiriman diluar wilayah JABODETABEK akan kami sesuaikan dengan waktu pengiriman pada jasa kurir pihak ketiga. Pihak www.kuraa-kuraa.com memberikan garansi pada kualitas produk yang dijualnya dengan beberapa kondisi dan akan memberikan potongan harga jika ternyata produk yang diterima pelanggan tidak sesuai dengan yang www.kuraakuraa.com janjikan.
8 Marketing Communications Strategy www.kuraa-kuraa.com akan memberikan penawaran khusus berupa diskon-diskon atau potonganpotongan harga untuk produk-produk yang kami tawarkan pada toko online secara berjangka tetapi tidak berlaku untuk produk custom. Kami akan menggunakan jasa seseorang yang diyakini memahami fashion untuk memberikan testimoni tentang produk kami dan akan mengkomunikasikannya terhadap para pelanggan dengan cara menyediakan satu halaman khusus yang berisi testimoni-testimoni tersebut dan juga memberdayakan kolom feedback dari para pelanggan kami. Kami juga akan mengikuti bazzar-bazzar yang berkaitan dengan dunia fashion untuk memperkenalkan lebih luas produk yang kami jual.
Sales Strategy Langkah awal yang akan dilakukan dalam menawarkan produk-produk yang akan dijual adalah dengan cara terjun langsung kepada calon pembeli untuk menawarkan produk-produk www.kuraakuraa.com. Dimana produk yang akan dijual pada awal launching website toko online www.kuraakuraa.com adalah produk-produk yang telah siap untuk dipasarkan. www.kuraa-kuraa.com juga akan menyiapkan katalog produk-produk yang ada dan membagikan sticker-sticker logo bisnis www.kuraakuraa.com. Tujuannya untuk meningkatkan tingkat awareness logo bisnis www.kuraa-kuraa.com dan menaikkan brand image terhadap setiap individu calon pelanggan produk www.kuraa-kuraa.com.
Sales and Marketing Forecasts Pihak www.kuraa-kuraa.com akan memberlakukan sebuah program penghargaan terhadap pelanggan atau point reward dengan kriteria tertentu dan dengan ketentuan serta syarat yang berlaku. Point yang diberikan berbeda-beda dilihat dari jumlah pembelian, semakin banyak dan semakin sering berbelanja pada www.kuraa-kuraa.com maka point yang didapatkan pelanggan akan semakin banyak, dimana point tersebut bisa ditukarkan dengan potongan harga untuk berbelanja berikutnya. Pihak www.kuraa-kuraa.com juga akan memberikan suatu gift atau hadiah kepada pelanggan paling setia setiap 3 bulan sekali. Hal ini adalah salah bentuk penghargaan www.kuraa-kuraa.com terhadap para pelanggan.
Perencanaan operasional dilakukan setelah menganalisa beberapa strategi yang digunakan sebelumnya. Adapun strategi perencanaan operasional pada www.kuraa-kuraa.com adalah sebagai berikut : •
Semua produk rajutan yang dijual dibuat secara hand made dari raw material.
•
Sebelum proses penjualan produk-produk tersebut, dibuat terlebih dahulu pendataan dari kuantitas produk yang bersangkutan,khusus untuk produk-produk tertentu dibuat secara custom berdasarkan pesanan.
•
Produk yang sudah selesai dibuat akan diambil fotonya untuk kemudian ditampilkan pada halaman website www.kuraa-kuraa.com.
•
Setelah semua gambar produk ditampilkan pada website www.kuraa-kuraa.com, maka dilakukan proses promosi melalui berbagai media baik secara elektronik maupun secara non elektronik.
•
Proses pemesanandapat dilakukan secara online atau via instant messenger dan nomer telepon yang disediakan. Sedangkan untuk proses pembayaran dapat dilakukan secara transfer antar bank atau pembayaran langsung ditempat kepada jasa kurir yang www.kuraa-kuraa.com sediakan.
•
Proses pengiriman barang dilakukan melalui jasa pengiriman barang (ekspedisi) pihak ketiga atau melalui kurir yang pihak www.kuraa-kuraa.com sediakan khusus untuk transaksi yang bersifat langsung/COD (Cash on Delivery).
•
Pelanggan dapat membuat review, kritik serta saran terhadap layanan dan kualitas produk yang dibeli.
9 Untuk memperjelas proses operasional tersebut, dapat dilihat pada gambar berikut :
Proses Operasional Diagram
Fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan untuk pengembangan usaha www.kuraa-kuraa.com tersebut antara lain berupa perlengkapan computer (laptop) sebagai tempat melakukan proses penjualan produk, ruangan produksi sebagai tempat untuk menghasilkan produk, alat untuk merajut sebagai tools yang digunakan untuk menghasilkan produk, raw material berupa benang rajut sebagai bahan dasar produk yang dihasilkan, pola rajut serta peralatan lainnya dengan perincian sebagai berikut :
No. 1 2
3
4
Item Perlengkapan Komputer (Laptop) Ruangan Produksi Peralatan Merajut • Hakpen / Hook • Gunting • Meteran / Penggaris • Jarum Jahit • Marker Bahan Dasar
Quantity 1 Unit 1 Unit 1 Unit
Sesuai Keperluan
10
5 6 7 8
• Bahan Rayon • Bahan Katun • Bahan Wool • Bahan Ashley • Bahan Ramsesa Pola Rajut Meja Komputer Kursi Printer
Sesuai Keperluan 1 Unit 1 Unit 1 Unit
Fasilitas dan Perlengkapan
Dalam dunia usaha atau bisnis, penggunaan teknologi informasi bukanlah sesuatu hal yang baru lagi, hal ini disebabkan hampir semua kalangan masyarakat sudah memahami fungsi dan penggunaan kemajuan teknologi informasi tersebut. Hal ini juga yang mendasari adanya perubahan sistem yang tadinya berupa system yang konvensional menjadi sistem yang didukung oleh teknologi informasi sendiri. Tujuannya adalah untuk mendukung proses bisnis suatu perusahaan seperti membantu operasional usaha tersebut. Adapun infrastruktur dan teknologi yang digunakan dalam perencanaan bisnis ini sebagai berikut :
A. Perangkat Keras (hardware) Kebutuhan perangkat keras (hardware) dalam pengaplikasiannya pada kuraa.com ini adalah sebagai berikut :
bisnis www.kuraa-
1. 1 unit Komputer (laptop) yang digunakan sebagai tempat penjualan dan pengolahan online store. 2. 1 unit printer deskjet untuk perangkat pencetak dokumen. 3. 1 unit modem sebagai perangkat untuk akses jaringan internet. 4. Jaringan internet FO berkapasitas 1 Mbps dengan perbandingan 1 : 1.
B. Perangkat Lunak (software) Adapun tampilan perangkat lunak yang akan digunakan dalam bisnis ini berupa aplikasi portal web yang digunakan untuk melakukan transaksi pemesanan, pembelian dan penjualan produk melalui situs www.kuraa-kuraa.com sebagai berikut :
1 11
Tampillan Halaman InndexWebsite
ndex padawebssite www.kuraaa-kuraa.com berisikan b inform masi utama mengenai produukTampilan in produkk baru, produk k–produk denggan penawarann spesial serta produk-produk p k apa saja yang paling banyaak dibeli oleh pembeli. Tampilan inddex juga menyyertakan semu ua menu pilihaan untuk mem mudahkan dalaam bernavvigasi antar hallaman pada weebsite tersebut.
Tampilann Halaman Dashboard Adminn Fungsi darii halaman Dasshboard Adminn selain yang telah disebutkkan diatas adallah juga sebaggai beriku ut :
Menam mbah dan mengghapus produkk,
Menam mbah dan mengghapus kategorri,
12
Melihat pesanan yang masuk,
Melihat daftar retur produk,
Melihat daftar pelanggan yang aktif maupun yang tidak aktif,
Menambahkan serta menghapus kupon diskon pada produk yang bersangkutan,
Melihat kiriman email yang terkait dengan penjualan oleh pelanggan,
Melihat statistik produk yang telah terbeli dan produk yang sudah lama belum terbeli, dan
Melakukan operasi backup dan restore data website.
Manajemen resiko merupakan suatu bidang ilmu yang membahas tentang bagaimana suatu organisasi menerapkan ukuran dalam memetakan berbagai permasalahan yang ada dengan menempatkan berbagai pendekatan manajemen secara komprehensif dan sistematis. Pendekatan sistematis mengenai manajemen risiko dibagi menjadi tiga stage utama, yaitu : 1. Identifikasi resiko 2. Analisa dan evaluasi resiko 3. Respon atau reaksi untuk menanggulangi resiko tersebut Berikut adalah risiko yang kemungkinan akan terjadi dalam pengembangan usaha ini, yaitu : a.
Produk rajutan yang kurang diminati oleh masyarakat umum. Banyaknya trend fashion yang lebih modern membuat trend rajutan lebih dibawah dibandingkan dengan trend yang lain.
b.
Meningkatnya harga bahan baku rajut seperti benang-benang membuat harga jual produk rajut menjadi tidak sebanding dengan hasil usaha yang diperoleh.
c.
Penggunaan media portal web sebagai sarana penjualan masih dirasakan kurang aman bagi sebagian besar orang karena harus memberikan informasi yang bersifat pribadi seperti nama lengkap, alamat dan nomer telepon pribadi. Informasi tersebut masih tersimpan di dalam penyedia layanan jasa penyewaan penyimpanan web data (vendor hosting web) pada server yang disediakan.
d.
Masih terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dalam teknik merajut sehingga man power yang sudah ada harus dapat dijaga.
e.
Waktu pengiriman produk ke pelanggan masih membutuhkan waktu yang lama dikarenakan terbatasnya jumlah kurir dan jarak beberapa pelanggan yang sangat jauh.
Berikut ini diberikan solusi untuk resiko-resiko yang akan terjadi tersebut, yaitu : a.
Melakukan promosi secara lebih mendalam dan lebih menyeluruh sehingga tingkat awareness masyarakat umum akan produk rajutan lebih meningkat.
b.
Meningkatnya bahan baku benang rajut bisa disebabkan oleh bahan baku benang tersebut masih banyak yang datang dari luar negeri (import), oleh sebab itu maka lebih disarankan untuk mencari penyedia bahan baku benang rajut lokal sehingga harga jual produk rajut yang ditawarkan tidak melebihi harga jual yang sebenarnya.
c.
Jika bisnis sudah berkembang maka dianjurkan untuk memiliki server sendiri untuk menyimpan informasi yang berisi seperti data pelanggan, data penjualan ataupun data lainnya yang bersifat pribadi sehingga jaminan kemanan (security) pelanggan untuk memakai web portal dalam berbelanja akan lebih terjaga.
13 d.
Melakukan pelatihan (training) kepada Sumber Daya Manusia (SDM) lainnya tentang teknik cara merajut sehingga menghasilkan SDM yang berkualitas dan berkompeten lainnya.
e.
Menggunakan jasa pihak ketiga seperti JNE, TiKi atau ekspedisi lainnya dalam melakukan pengiriman produk terhadap pembeli yang berjarak jauh atau pembeli yang tidak mungkin dijangkau oleh kurir sendiri.
Perencanaan keuangan perlu dilakukan dan dianalisis untuk menentukan layak atau tidaknya perencaaan ini untuk direalisasi. Perencanaan keuangan untuk pengembangan usaha rajutan pada www.kuraa-kuraa.com ini menggunakan dua asumsi yaitu asumsi optimis dan asumsi pesimis.
A. Asumsi Optimis Untuk asumsi pertama yaitu asumsi optimis, analisis keuangannya adalah sebagai berikut : 1.
Sumber pendanaan adalah dengan menggunakan 100% modal milik pribadi.
2.
Besarnya suku bunga dasar kredit yaitu sebesar 14% per tahun.
3.
Dana yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 18.896.666,- dari dana sendiri (self financing) yang digunakan untuk penyusunan rencana usaha, hak cipta (merek), logo, website, biaya bahan baku, biaya umum, biaya gaji staf dan kurir, biaya pemasaran, biaya lain-lain serta alat tulis kantor. Aktivitas tersebut direncanakan memakan waktu 3 (tiga) bulan yaitu mulai Januari – Maret 2015 dan kegiatan operasioanal usaha direncanakan mulai bulan April 2015.
4.
Pendapatan usaha pada tahun 2015 diproyeksikan sebesar Rp. 128.765.000,- dan setiap tahun mengalami kenaikan sebesar 10%.
5.
Jangka waktu proyeksi selama 5 (lima) tahun yaitu dari 2015 – 2020.
Forecasting Dengan melihat dari financial plan www.kuraa-kuraa.com, dilakukan forecasting atau proyeksi dengan menggunakan analisis keuangan yang telah disebutkan sebelumnya maka diperoleh posisi neraca, laba dan rugi serta arus kas pada bisnis yang dibangun dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Hasil perhitungan analisis kelayakan keuangan pada www.kuraa-kuraa.com yaitu : 1.
Net Present Value menunjukkan angka positif yaitu sebesar Rp. 120.478.400,- maka rencana investasi layak dan dapat diterima.
2.
Internal Rate of Return yang dihasilkan selama periode proyeksi adalah sebesar 185% > 14,00% per tahun, maka rencana investasi layak dan dapat diterima.
3.
Profitability Index yang diperoleh adalah sebesar 1192,86% > 1, maka rencana investasi layak dan dapat diterima.
4.
Payback Periode yang dihasilkan adalah pada tahun pertama lewat 0,33 bulan atau lewat 10 hari, maka rencana investasi layak dan dapat diterima.
Return of Investment (ROI) Return of Investment (ROI) dikalkulasi dari jumlah investasi yang telah dikeluarkan atau CAPEX yang dibagi oleh keuntungan bersih (net profit). Adapun ROI rata-rata untuk rencana usaha pada www.kuraa-kuraa.com adalah sebesar 39,44% seperti terlihat pada gambar dibawah ini yang menunjukkan bahwa rencana investasi tersebut cukup menarik.
1 14
RETURN N ON INV VESTMENT 60 0.00%
51 1.57% 43.8 88%
50 0.00%
9% 38.19
40 0.00%
33.53% %
30.02% %
30 0.00% 20 0.00% 10 0.00% 0.00% 0 1
2
3
4
5
Returrn on Investmennt Optimis
nt Point (BEP)) Break Even Perhitungan n BEP rata-rrata selama periode p proyeeksi rencana pengembangaan usaha padda www.kkuraa-kuraa.co om adalah seb besar Rp. 1122.575.062,- ataau 65,31% daari pendapatann, menunjukkaan bahwaa rencana invesstasi tersebut cu ukup menarik.
B. Asumssi Pesimis Untuk asum msi kedua yaituu asumsi pesim mis dengan anallisis keuangannnya sebagai berrikut : 1.
Sumber pendanaan adaalah dengan menggunakan 1000% modal miilik pribadi.
2.
Besarny ya suku bunga dasar d kredit yaaitu sebesar 14% % per tahun.
3.
Dana yaang dibutuhkann adalah sebesar Rp. 18.7399.000,- dari daana sendiri (seelf financin ng) yang digunnakan untuk peenyusunan renccana usaha, haak cipta (merekk), logo, weebsite, biaya bbahan baku, biiaya umum, biiaya gaji staf dan kurir, biayya pemasarran, biaya lain--lain serta alat tulis kantor. Aktivitas A tersebbut direncanakaan memakaan waktu 3 (tigga) bulan yaitu u mulai Januaari – Maret 2015 dan kegiataan operasiooanal usaha dirrencanakan muulai bulan Aprill 2015.
4.
sebesar Rp. 10 Pendapaatan usaha pada tahun 2015 diproyeksikan d 04.100.000,- daan setiap taahun mengalam mi kenaikan seb besar 10%.
5.
Jangka waktu w proyeksii selama 5 (lim ma) tahun yaitu dari 2015 – 20020.
Forecastingg Dengan meelihat dari finaancial plan ww ww.kuraa-kuraaa.com, dilakukkan forecastinng atau proyekksi dengann menggunakaan analisis keu uangan yang teelah disebutkan n sebelumnya maka diperoleeh posisi neracca, laba dan rugi serta arrus kas pada biisnis yang dibaangun dalam jaangka waktu yaang sudah ditenntukan. Hasil perhittungan analisiss kelayakan keuuangan pada www.kuraa-kur w aa.com yaitu : 1..
Net Presen nt Value menu unjukkan angkka positif yaittu sebesar Rpp. 26.410.194,-- maka rencanna investasi layyak dan dapat diterima.
1 15 2..
Internal Ra ate of Return yaang dihasilkan selama periodde proyeksi adaalah sebesar 47 7% > 14,00% pper tahun, makaa rencana investasi layak dann dapat diterimaa.
3..
Profitabilityy Index yang diperoleh d adalaah sebesar 261,49% > 1, makka rencana invvestasi layak daan dapat diterim ma.
4..
Payback Peeriode yang dihhasilkan adalahh pada tahun ke-empat k lewatt 0,96 bulan ataau lewat 29 haari, maka rencaana investasi layyak dan dapat diterima. Return of Investment I (RO OI)
Return of Innvestment (RO OI) dikalkulasi dari jumlah in nvestasi yang ttelah dikeluarkkan atau CAPE EX yang dibagi oleh keuntungan k beersih (net proofit). Adapun ROI rata-rataa untuk rencaana usaha padda om adalah sebeesar 25,72% seeperti terlihat pada p gambar dibawah d ini yanng menunjukkaan www.kkuraa-kuraa.co bahwaa rencana invesstasi tersebut cu ukup menarik.
RETURN N ON INV VESTMENT 37.5 54%
40 0.00% 30 0.00%
2% 39.52
% 37.41%
23.38%
20 0.00% 10 0.00% 0 0.00% 1 ‐10 0.00%
2
3
4
5
‐9 9.26% Returrn on Investmen nt Pesimis
Break Even nt Point (BEP)) Perhitungan n BEP rata-rrata selama periode p proyeeksi rencana pengembangaan usaha padda www.kkuraa-kuraa.co om adalah seb besar Rp. 1199.621.427,- ataau 85,84% daari pendapatann, menunjukkaan bahwaa rencana invesstasi tersebut cu ukup menarik.
16
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penjelasan yang sudah dibahas pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Segmentasi pelanggan untuk penerapan perencanaan bisnis ini adalah setiap wanita dengan pendapatan menengah keatas dan mempunyai minat lebih pada produk-produk hasil karya industry perumahan khususnya produk rajutan. 2. Peluang usaha dari penjualan produk home industry berbasiskan e-commerce ini masih cukup besar karena masih sedikit model bisnis sejenis yang memasarkan produk-produk rajutan tersebut. Dengan pemanfaatan media penjualan melalui e-commerce, konsumen/pelanggan mendapatkan kemudahan dan kenyamanan dalam memperoleh pelayanan penjualan karena peran TI / SI yang sudah sangat berkembang saat ini. 3. Perencanaan ini merupakan bisnis yang sangat menjanjikan jika dilihat dari Break Even Point serta Return On Investment pada analisa keuangan yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya serta dilampirkan pada halaman lampiran. Dengan menyadari sepenuhnya masih banyaknya kekurangan dari penulisan thesis ini maka berdasarkan pembahasan sebelumnya, saran-saran yang dapat diberikan penulis untuk pengembangan lebih lanjut terhadap perencanaan bisnis sistem penjualan berbasiskan e-commerce yaitu : 1.
Untuk media pembayaran bisa dikembangkan dengan menggunakan metode pembayaran kartu kredit atau fasilitas penyedia layanan pembayaran lainnya seperti paypal atau kaspay.
2.
Lebih mengembangkan sistem keamanan yang ada pada portal web tersebut sehingga datadata yang ada tetap berada pada tingkat keamanan yang terjaga.
3.
Mengembangkan fitur-fitur baru pada portal web sesuai dengan perkembangan teknologi, seperti memasukkan fitur yang memperbolehkan pelanggan untuk bisa merancang desain sesuai dengan kehendak sendiri.
4.
Business plan yang dirancang dapat memberikan motivasi bagi pelaku usaha baru yang ingin memulai membangun usaha secara mandiri serta menambah wawasan bagi pelaku usaha baru khusunya yang ingin membangun usaha berbasiskan e-commerce.
5.
Melakukan evaluasi pada akhir tahun pertama setelah menerapkan Business plan pada sisi manajemen bisnis untuk menilai apakah bisnis yang dijalankan bisa dikembangkan atau perlu dipertimbangkan adanya perubahan.
6.
Karena perubahan trend pasar yang mungkin terjadi maka perlu dilakukan evaluasi pada bisnis yang berjalan secara berkala pada sisi strategi bisnis untuk menilai apakah bisnis yang dijalankan bisa dikembangkan atau perlu dipertimbangkan adanya perubahan.
REFERENSI Bernard, S.A. (2005). Enterprise Architecture 2nd edition. AuthorHouse: United States of America. Bygrave, W. & Zacharakis, A. (2008). Entrepreneurship. John Wiley & Sons, Inc: United States of America. Geoffrey, G. Meredith, et. Al. (1996). Kewirausahaan Teori Dan Praktek. PT. Pustaka Binaman Presindo: Jakarta. Hendro dan Chandra W. Widhianto (2006). Be a Smart and Good Entrepreneur. CLA: Bekasi. Hisrich, Robert D; Peters, Michael P; Sherperd, Dean A. (2005). Entrepreneurship. International Edition. McGraw-Hill: New York. Kartajaya, H. (2006). The 9 Core Elements on Syariah Marketing. PT. Mizan Pustaka: Bandung.
17 Kartajaya, H. (2004). The 9 Core Elements on Brand. PT. Mizan Pustaka: Bandung. Kartajaya, H. (2004). The 9 Core Elements on Differentiation. PT. Mizan Pustaka: Bandung. Kartajaya, H. (2006). The 9 Core Elements on Marketing. PT. Mizan Pustaka: Bandung. Kartajaya, H. (2004). The 9 Core Elements on Positioning. PT. Mizan Pustaka: Bandung. Kartajaya, H. (2006). The 9 Core Elements on Process. PT. Mizan Pustaka: Bandung. Kartajaya, H. (2006). The 9 Core Elements on Segmentation. PT. Mizan Pustaka: Bandung. Kartajaya, H. (2006). The 9 Core Elements on Selling. PT. Mizan Pustaka: Bandung. Kartajaya, H. (2006). The 9 Core Elements on Targeting. PT. Mizan Pustaka: Bandung. Lambing, Peggy A. dan Kuehl, Charles R. (1999). Entrepreneurship. Prentice Hall International Inc: United States of America. Mcleod, Raymond Jr, and George Hall (2001). Management Information System, edisi ke-8. Prentice Hall Inc: New Jersey. Mulyadi (2001). Sistem Akuntansi, edisi ke-3. Salemba Empat: Jakarta. Onno W. Purbo dan Aang Arif Wahyudi (2001). Mengenal E-commerce. PT. Elex Media Komputindo: Jakarta. Raja Ebook Gratis. (2012). Ebook Hermawan karta jaya, [Electronic Version]. Available: http://rajaebookgratis.wordpress.com/category/ebook-hermawankertajaya/ [2013, July 23] Suryana (2003). Kewirausahan. Salembaia 4 Patria: Jakarta. Sutton, G. (2005). The ABC’s of Writing Winning Business Plans. Gramedia Pustaka Utama:Indonesia. Turban, Efraim and Jae Lee, David King, H. Michael Chung (2000). Electronic Commerce: A Managerial Perspective. Prentice Hall International Inc: New Jersey. Wiharjanto, Y.(2012). Perancangan sistem penjualan tunai berbasis web sebagai sarana informasi produk bagi konsumen pada pt. warna ac. Jurnal Nasional,1. Retrieved July 29, 2013, from http://journal.uny.ac.id/index.php/nominal/article/view/986 Winardi (2003). Entrepreneur & Entrepreneurship. Kencana Prenada Media Group: Indonesia. Yahoo & TNS Net Index Highlights. (2012). Digital Indonesia 2012, [Electronic Version]. Available: http://www.inspirasi.com/internet-mulai-menyusul-televisi/ [2013, July 23] Sumber Internet : (http://www.entrepreneurmuda.com/index.php?option=com_content&view=article&id=5200:anali sis-swot-sebagai-salah-satu-alat-manajemen-stratejik&catid=79:analisa-kelayakan-bisnis&Itemid=73) (http://www.entrepreneurmuda.com/index.php?option=com_content&view=article&id=242:tahaptahap-perencanaan-bisnis&catid=78:business-plan-making&Itemid=73) (http://ekonomitambah.blogspot.com/2012/01/pengertian-entrepreneurship.html) (http://annisapuspakirana.staff.ub.ac.id/definisi-entrepreneurship-intrapreneurship-entrepreneurialentrepreneur/) (http://mahendra-s-h-fpsi05.web.unair.ac.id/artikel_detail-46432-UmumEntrepreneurship%20%28Theory%29.html)
18 (http://www.jagatreview.com/2012/06/yahoo-tns-net-index-2012-pertumbuhan-pengguna-internetdi-indonesia-didorong-oleh-jumlah-perangkat-mobile/) (http://dailysocial.net/post/yahoo-tns-net-index-pengiklan-perlu-mulai-pertimbangkan-ponseldalam-strategi-mereka) (http://adatopik.blogspot.com/2013/05/teknologi-internet-sejarah-dan.html) (http://www.internetworldstats.com/stats.htm) (http://bambangsuhartono.wordpress.com/2013/02/04/fungsi-dan-manfaat-internet-dalam-bidangbisnis-dan-perdagangan/) (http://jurnal-kopertis4.tripod.com/16-3.htm) (http://www.ilerning.com/index.php?option=com_content&view=article&id=863:metodologilaporan-pembuatan-suatu-perencanaan-bisnis-setara-skripsithesis-contoh-bisnissalon&catid=46:perencanaan-bisnis&Itemid=69)
RIWAYAT PENULIS Fenno Stegingalahir di kotaJakarta pada tanggal23 Februari 1986. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Trisakti dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2012 dan kemudian menamatkan pendidikan S2 di BINUS University dalam bidang ilmu Manajemen Sistem Informasi pada 2014. Saat ini penulis bekerja sebagai Business Process Analyst di PT Kavod Charis Sumber Sejahtera.