Volume 1. No. 1 Desember 2013
PENERAPAN ANGGARAN PENJUALAN DENGAN METODE LEAST SQUARE DALAM MEMPERKIRAKAN PENDAPATAN PADA HOME INDUSTRI BATIK MADURA
Halimatus Sakdiyah Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Madura Email :
[email protected]
Abstract
This study uses descriptive quantitative analysis to forecast using Least Square method. Budget forecasting sales results Madura batik cloth primis type of product B is always increasing. The estimation results of the sales volume in 2013 amounted to 2,196 pieces, with a selling price of Rp. 73410.00 while revenue increased to Rp. 161,208,360.00. The conclusion of this study is that the sales budget planning by the least squares method can estimate the Madurese batik home industry revenue in the next year with the effective and efficient and can be used as guidelines for the management to run its business activities in the future.
Keywords: Sales Budget, Least Square method, and Revenue Estimates
dari berbagai faktor, antara lain bahan kain,
PENDAHULUAN
Bisnis batik merupakan peluang jenis motif, proses pembuatan dan bahan usaha home industri batik di Madura yang pewarna menjanjikan
keuntungan
besar.
yang
dipakai.
Dengan
Batik dicanangkannya hari batik nasional pada
Madura tidak hanya dipandang sebagai tanggal 1 Oktober dan pengakuan badan produk garmen tetapi juga karya seni. Hal dunia UNESCO atas batik sebagai warisan ini menyebabkan terjadi disparitas harga budaya asli Indonesia tentunya membuka yang seringkali berbeda jauh antara penjual peluang bisnis baru yang memiliki prospek satu dengan lainnya. Harga batik ditentukan cerah di masa yang akan datang sehingga
32
Volume 1. No. 1 Desember 2013
tidak mengherankan bila penjualan kain home industri batik diperlukan manajemen batik madura omzetnya terus meningkat.
yang tepat untuk memperkirakan jumlah penjualan dalam tahun ini dan tahun yang
Daya tarik batik madura terletak pada
akan
datang
warna, motif, dan guratan batik yang lebih pendapatan berani apabila dibandingkan dengan batik
yang
memaksimalkan akan
diperoleh
perusahaan. Analisis
dari daerah lainnya.
guna
trend
merupakan
suatu
metode analisis yang ditujukan untuk
Sebagaimana yang telah kita ketahui melakukan suatu estimasi atau peramalan dalam meningkatkan omzet penjualan pada pada masa yang akan datang. Untuk home industri batik diperlukan perencanaan melakukan peramalan dengan baik maka penjualan yang disusun untuk menentukan dibutuhkan berbagai macam informasi tingkat penjualan di masa mendatang berupa data yang relatif banyak serta waktu dengan tujuan untuk memaksimumkan yang agak lama, sehingga dari hasil dapat pendapatan. Perencanaan penjualan berupa diketahui seberapa besar fluktuasi yang penyusunan anggaran yang dapat dimulai terjadi dan faktor-faktor apa saja yang dengan membuat anggaran penjualan atau mempengaruhi
terhadap
perusahaan
tersebut.
anggaran pendapatan. Intensitas persaingan home industri
Anggaran penjualan biasanya disusun
batik di wilayah madura yang semakin untuk memudahkan manajemen perusahaan tinggi menuntut home industri – home dalam pengambilan keputusan terhadap industri
batik
meningkatkan produksi
agar
di
madura
kualitas
yang
dapat
untuk jumlah produksi yang harus terjual dalam mereka jangka waktu yang telah ditentukan agar
memperoleh dapat
memperoleh
pendapatan
yang
keuntungan atau laba yang besar. Untuk dinginkan oleh perusahaan. Sedangkan mengetahui apakah laba usaha tersebut anggaran pendapatan yang disusun akan sudah
memenuhi
digunakanlah
syarat,
metode
maka menyajikan informasi tentang perkiraan peramalan pendapatan yang akan diperoleh dari
keuntungan atau laba tersebut sudah penjualan dan harga jual dalam satu periode tercapai atau belum. Dalam menyiapkan anggaran seperti halnya pada penjualan anggaran untuk perencanaan kegiatan yang batik madura. ada pada perusahaan khususnya untuk
33
Volume 1. No. 1 Desember 2013
Berdasarkan dari uraian diatas, maka dan rumit manfaat yang dituju, semakin tulisan
ini
akan
tentang banyak persyaratan yang dituntut didalam
membahas
bagaimana bagaimana penerapan anggaran persiapan dan penyusunannya. Misalnya, penjualan dengan metode least square jenis dan mutu data yang disediakan, dalam memperkirakan pendapatan pada tingkat
kewenangan
home industri batik madura. Sedangkan pimpinan tujuan
penelitian
ini
bawahannya
untuk
untuk mengubah anggaran, serta sistem akuntansi
adalah
dan
mengetahui
cara Penyusunan Anggaran
penerapan anggaran untuk penjualan batik
Menurut Munandar (2001 : 11)
pada home industri batik madura di faktor-faktor UD.Rahman
diberikan
memperkirakan, yang digunakan.
mengidentifikasi, menghitung,
pada
yang
Batik
Desa
yang
mempengaruhi
Klampar penyusunan anggaran yaitu :
Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan. 1. Fakor-faktor intern Yaitu data, informasi dan pengalaman TINJAUAN PUSTAKA
yang
Anggaran adalah rencana keuangan yang
didalam
perusahaan
sendiri, faktor – faktor tersebut antara
Pengertian Anggaran
periodik
terdapat
disusun
berdasarkan
program-program yang telah disahkan
lain : a. Penjualan tahun-tahun yang lalu b. Kebijaksanaan
perusahaan
yang
menurut
berhubungan dengan masalah harga
Welsch (1977) anggaran merupakan suatu
jual, syarat pembayaran barang yang
rencana yang disusun secara matematis,
dijual, pemilihan saluran distribusi
diukur dalam satuan uang atau moneter
dan sebagainya.
(Nafarin,2007).
Sedangkan
dalam periode waktu yang akan datang
perusahaan
sebelum operasi dimulai. Anggaran sebagai alat manajemen untuk
keperluan
perencanaan
c. Kapasitas produksi yang dimiliki
dan
pengawasan yang mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perkembangan ini
d. Tenaga
kerja
yang
dimiliki
perusahaan e. Fasilitas – fasilitas lain yang dimiliki peusahaan
diukur dari segi manfaat yang ingin
Faktor – faktor intern ini masih dapat
diperoleh dari penggunaan sistem itu
mengukur dan menyesuaikan dengan
didalam pelaksanaannya. Semakin banyak
apa yang untuk masa yang akan datang.
34
Volume 1. No. 1 Desember 2013
2. Faktor – faktor ekstern
4. Merupakan
perjanjian
Yaitu data, informasi, pengalaman yang
bahwa
terdapat di luar perusahaan, tetapi
bertanggungjawab
mempunyai
tujuan dari anggaran
pengaruh
terhadap
manajer
manajemen,
setuju dalam
untuk mencapai
kehidupan perusahaan. Faktor – faktor 5. Usulan anggaran diperiks dan disetujui tersebut antara lain adalah :
oleh pejabat yang lebih tinggi dari
a. Keadaan persaingan
pembuat anggaran
b. Tingkat pertumbuhan penduduk
6. Sekali setuju anggaran hanya dapat
c. Tingkat penghasilan masyarakat
diubah dalam kondisi tertentu
d. Berbagai kebijaksanaan pemerintah, 7. Secara berkala kinerja keuangan aktual baik dibidang politik, ekonomi,
dibandingkan dengan anggaran dan
sosial budaya maupun keamanan
perbedaannya dianalisis dan dijelaskan.
e. Keadaan maupun
perekonomian internasional,
nasional Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa kemajuan anggaran pada umumnya mencakup jangka
tekhnologi dan sebagainya.
waktu satu tahun yang dinyatakan dalam
Faktor – faktor eKstern ini tidak mampu satuan
keuangan
dan
satuan
selain
untuk mengatur dan menyelesaikan keuangan. Selain itu, anggaran berisi sesuai dengan apa yang diinginkan komitmen manajemen yang berarti bahwa dalam peiode anggaran yang akan para manajer setuju untuk menerima datang.
tanggungjawab agar mencapai sasaran yang ditetapkan dalam anggaran.
Karakteristik Anggaran Karakteristik
anggaran
menurut Anggaran Penjualan Anggaran penjualan Adisaputro (
Govindarajan (terjemahan F.X Kurniawan
2007:77) adalah suatu rencana
Tjakrawala) (2001 : 1), yaitu :
yang
1. Anggaran memperkirakan keuntungan disusun secara sistematis tentang barang yang akan dijual pada periode yang akan
yang potensial dari unit usaha 2. Dinyatakan
dalam
unit
moneter, datang, menyangkut jumlah (kuantitas),
walaupun jumlah moneter mungkin mutu didukung dengan jumlah non moneter
(kualitas),
dan
daerah
pemasaran tersebut. Penyusunan konsep
3. Biasanya meliputi waktu selama satu anggaran tahun
harga
mencakup
penjualan
dapat
dikatakan
segala
kegiatan
dibidang
penjualan. Komponen-komponen pokok
35
Volume 1. No. 1 Desember 2013
konsep anggaran penjualan adalah sebagai digunakan untuk melakukan peramalan adalah pendapat para penjual, kepala bagian
berikut : 1. Dasar-dasar
penyusunan
anggaran pemasaran, kepala cabang, para ahli, konsumen dan manajemen. Peramalan
antara lain: a. Menyusun tujuan perusahaan
semacam
b. Menyusun strategi perusahaan
subjektifitasnya. Oleh karena itu, agar
c. Menyusun forecast penjualan
unsur subjektifitas dalam suatu peramalan
2. Menyusun anggaran penjualan, antara dapat
ini
lebih
ditekan
banyak
serendah
unsur
mungkin.
Pendekatan kuantitatif yang menggunakan
lain : a. Anggaran promosi dan advertensi
metode statistik dan matematika ini adalah
b. Anggaran biaya- biaya penjualan
suatu
c. Rencana pemasaran
perhitungan
Semua
kegiatan
dapat
pendekatan angka
yang
menggunakan
berrdasarkan
data
disusun historis atau data penjualan di tahun – tahun
perencanaannya secara terperinci apabila lalu. Metode - metode tersebut antara lain forecasting dan control atas penjualan metode trend setengah rata – rata (semi sudah dilakukan. Penyusunan anggaran average), metode trend moment, metode penjualan harus sesuai dengan tujuan kuadrat terkecil (least square method), umum perusahaan dan strategi perusahaan. analisis growth dan lain- lain. Metodemetode ini merupakan metode yang sangat sederhana karena hanya mengandung satu
Peramalan (forecasting)
Peramalan penting bagi perusahaan variabel.
Sementara,
metode
yang
maupun home industri untuk menentukan menggunakan dua variabel adalah metode tingkat penjualan perusahaan pada periode koefisien regresi dan korelasi. Dalam hal yang akan datang. Menurut Sugiyono ini, metode yang digunakan dibatasi hanya (2005:88) Peramalan adalah suatu rencana menggunakan kuadrat terkecil. untuk
menentukan
tingkat
penjualan
Metode
kuadrat
terkecil
pada
dengan menggunakan data historis atau dasarnya memiliki sumber formula yang data penjualan dimasa lalu. Pendekatan metode sama dengan metode matematis. dalam melakukan peramalan haruslah Hal yang membedakannya adalah metode menggunakan pendekatan kuantitatif, tetapi kuadrat terkecil menggunakan asumsi umumnya menggunakan pendekatan opini ∑ � = , dengan formula yang digunakan
atau pendapat (judgment). Pendapat yang adalah garis lurus (straight line) yaitu :
36
Volume 1. No. 1 Desember 2013
Y = a + bX, dimana : a = ∑
/�,
Berdasarkan beberapa pendapat
/ ∑ � dan Y adalah variabel ahli diatas, maka dapat ditarik kesimpulan
b= ∑
dependen, X adalah variabel independen bahwa pendapatan adalah suatu aliran kas
(periode), a = nilai konstanta, b = koefisien masuk atau kenaikan lain aktiva yang regresi, dan n sama dengan jumlah data berasal dari penjualan barang atau jasa yang (periode), (Hunsberger, 1998 : 312).
merupakan kegiatan atau aktivitas utama
Pendapatan
perusahaan. Pendapatan juga mengandung
Menurut Skonsen dan Stice Akbar makna yang luas dimana dalam pendapatan (2009 : 563) pendapatan merupakan arus termasuk pula pendapatan bunga, sewa, masuk atau peningkatan aktiva lainnya laba, pendapatan aktiva lain-lain. Sehingga sebuah entitas atau pembentukan utang penyajian
pendapatan
dalam
laporan
(atau sebuah kombinasi dari keduanya) dari keuangan dipisahkan antara pendapatan pengantaran
barang,
memberikan operasional dengan pendapatan di luar
pelayanan atau melakukan aktivitas lain pendapatan yang membentuk operasi pokok atau digunakan
operasional. untuk
Dasar
mengukur
yang
besarnya
pendapatan adalah dengan menggunakan
bentuk entitas yang terus berlangsung.
Menurut Aliminsyah, dkk (2002:248- nilai tukar (exchange value) dari barang 249) mendefinisikan pendapatan sebagai atau jasa yang ditukar dengan cash equivalent atau present value dari tagihan-
berikut:
a. Arus kekayaan dalam bentuk tunai, tagihan yang diharapkan dapat diterima. piutang atau aktiva lain yang masuk ke dalam perusahaan atau menurunnya Penerapan
Anggaran
dalam
kewajiban sebagai akibat penjualan Memperkirakan Pendapatan Menurut Hilton and Gordon (2000 :
barang atau penyerahan jasa. b. Jumlah
yang
dibebankan
kepada 147),
mengemukakan
bahwa
rencana
langganan untuk barang dan jasa yang penjualan yang menyeluruh memasukkan dijual.
Pendapatan
dapat
juga keputusan manajemen seperti tujuan utama
didefinisikan sebagai kenaikan bruto rencana penjualan yaitu untuk mengurangi dalam
modal
(biasanya
melalui ketidakpastian tentang pendapatan dimasa
diterimanya suatu aktiva dari langganan) yang akan datang. Anggaran
yang berasal dari barang dan jasa yang dijual.
penjualan
merupakan
dasar penyusunan anggaran lainnya dan
37
Volume 1. No. 1 Desember 2013
umumnya disusun terlebih dahulu sebelum diperolehnya berkaitan dengan pendapatan menyusun anggaran lainnya. Oleh karena yang diperoleh. itu, anggaran penjualan sering disebut Home industri batik yang dijadikan lokasi dengan anggaran kunci. Berhasil tidaknya penelitian adalah home industri batik sebuah
perusahaan
keberhasilan
bagian
bergantung penjualan
pada UD.Rahman Batik di Desa Klampar dalam Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan.
meningkatkan omzet penjualannya. Pe njualan merupakan ujung tombak dalam Analisa data Analisa data yang digunakan dalam
mencapai tujuan perusahaan mencari laba secara
maksimal.
penyusunan
Kesalahan
dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan
penjualan metode least square (metode kuadrat
anggaran
mengakibatkan kesalahan pada anggaran terkecil).
Forecast
penjualan
dengan
metode least square dengan titik tengah
yang lain.
sebagai tahun dasar, mulai tahun 2003 sampai 2012 dimana ∑
METODE PENELITIAN
= , dapat
Penelitian ini menggunakan metode dihitung dengan rumus sebagai berikut : deskriptif dengan data sekunder sebagai
Y=a+bX
teori dalam membandingkan, membahas,
=
dan menganalisis data yang diperoleh dari studi lapang, penerapan anggaran penjualan
=
∑� �
,
∑
∑
yang menerangkan secara terperinci dan
Y
teliti tentang jenis barang (kualitas barang),
X
= Variabel independen (periode),
jumlah,
tempat
a
= Nilai konstanta,
penjualan barang, serta memperkiraan
b
= Koefisien regresi, dan
pendapatan yang dilakukan perusahaan
n
= Jumlah data (periode)
waktu,
harga
serta
dalam menentukan apakah pendapatan
= Variabel dependen,
Sumber : Hunsburgers, (1998: 312)
yang diperoleh oleh perusahaan telah sesuai dengan apa yang diperkirakan sebelumnya ANALISIS DAN PEMBAHASAN oleh manajer melalui anggaran yang Data Penjualan disusun. Perkiraan pendapatan tersebut
UD.Rahman Batik di Desa Klampar
mempertimbangkan keuntungan yang akan Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan adalah usaha home industri yang bergerak
38
Volume 1. No. 1 Desember 2013
dalam usaha penjualan batik madura.
volume penjualan. Data penjualan 10
Dalam penelitian ini dibatasi untuk satu
tahun terakhir dari home industri
jenis produk yang akan dianalisis yaitu
batik UD. Rahman batik Klampar
batik kain primis. Dikarenakan home
proppo
industri batik madura UD.Rahman Batik ini
ditampilkan dalam tabel berikut :
belum
pernah
penjualan
menyusun
untuk
memperkirakan
langkah-langkah yang dilakukan dalam anggaran
Pamekasan
anggaran
pendapatannya, maka penulis memberikan
penyusunan
Kabupaten
penjualan
Tabel 1 UD. Rahman Batik Volume Penjualan dan Harga Jual Batik Jenis Kain Primis B Tahun 2003-2012
yang
efektif dan efisien sehingga bermanfaat
No.
Tahun
dalam pengendalian perusahaan adalah
Volume
Harga Jual
Penjualan
(Rp)
(Lembar) 1.
2003
525
30.000,00
2.
2004
630
30.000,00
3.
2005
728
35.000,00
4.
2006
850
35.000,00
penelitian dan pertimbangan terhadap
5.
2007
945
40.000,00
kondisi perusahaan, disamping itu
6.
2008
1008
50.000,00
perlu diperhatikan juga kemajuan
7.
2009
1234
60.000,00
8.
2010
1435
60.000,00
9.
2011
1707
65.000,00
10.
2012
2265
70.000,00
sebagai berikut : 1. Melihat data realisasi dan aktivitas tahun yang lalu dengan melakukan
yang telah dicapai oleh perusahaan serta kendala-kendala yang dihadapi dimasa lalu untuk dijadikan pedoman
Total
dalam pembuatan anggaran 2. Kemampuan perusahaan menguasai
11.327
475.000,00
Sumber : data diolah
pasar. Dalam kondisi ini dapat dilihat bagaimana posisi perusahaan pada
Dari data diatas diketahui bahwa
saat itu, apakah masih tetap bertahan
setiap tahun penjualannya mengalami
berusaha untuk lebih meningkatkan
kenaikan, kenaikan dari tahun 2003
penjualan di masa yang akan datang.
hingga tahun 2004 naik sebesar 105
Setelah memperhatikan hal-hal yang
unit. Dari tahun 2004 ke 2005 naik 98
menjadi
pembuatan
unit. Begitu juga 2005 hingga tahun
anggaran tersebut, maka dilanjutkan
2006 kenaikan berkisar 122 unit.
dengan mengumpulkan data tentang
Kenaikan dari tahun ke tahun terjadi
pedoman
39
Volume 1. No. 1 Desember 2013
karena jumlah permintaan, kenaikan biaya
bahan
baku,
dan
=
desain
∑
�
a = 12.555 10
motifnya. Jadi kenaikan rata- rata, jika pada tahun 2003 dijadikan dasar
= 1.255,5
adalah 525 unit dibagi 10 sama
=
dengan 53 unit.
∑
∑
= 17.238 110
Estimasi Penjualan 2013 Dalam melakukan estimasi penjualan
= 156,7
untuk tahun 2013, data yang digunakan adalah data historis, yaitu data yang tertera
Hasil
dalam tabel 1, dengan menggunakan
perhitungan
dimasukkan
kedalam persamaan garis lurus yaitu :
metode forecasting yaitu metode least
Y
square dengan sistem manual.
=a+bX
Y2013 = 1.255,5 + 156,7 (6) Y2013 = 1.255,5 + 940,25
Tabel 2 UD. Rahman Batik Perhitungan Least Square, Estimasi penjualan Tahun 2013
Y2013 = 2.195,75 dibulatkan menjadi 2.196 Jadi, dapat dilihat bahwa perkiraan penjualan kain batik dengan jenis produk yang terbuat dari bahan primis B untuk tahun 2013 pada UD Rahman Batik Klampar Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan adalah sebesar 2.196 lembar.
Harga Jual yang direncanakan pada tahun 2013 Dalam Dari tabel 2 tersebut dapat diketahui : ∑ = . , n= , ∑ = . , � � ∑ 2 =110
penjualan,
menyusun setelah
estimasi
anggaran penjualan
ditetapkan, maka selanjutnya menetapkan harga jual untuk tahun 2013. Dalam hal ini
Hasil perhitungannya sebagai berikut : menggunakan teknik forecasting, yaitu menggunakan metode yang sama (least
40
Volume 1. No. 1 Desember 2013
square atau metode kuadrat terkecil). Untuk
Hasil
melakukan estimasi harga jual pada tahun
kedalam persamaan garis lurus yaitu :
2013 akan digunakan data historis dari
Y
tahun 2003 sampai 2012.
Y2013= Rp. 47.500,00 + Rp. 4.318,18 (6)
perhitungan
dimasukkan
= a+bX
Y2013 = Rp. 47.500,00 + 25,909,09
Tabel 3 UD. Rahman Batik Perhitungan Least Square, Estimasi Harga Jual Tahun 2013
Y2013 = Rp. 73.409,09 dibulatkan menjadi Rp.73.410,00 Harga jual untuk tahun 2013 diketahui sebesar Rp. 73.410,00 per lembar, dibandingkan dengan harga jual pada tahun 2012 sebesar Rp. 70.000,00 naik sebesar 9,5%.
Menyusun Anggaran Penjualan 2013 Anggaran
penjualan
merupakan
rencana yang disusun secara sistematis tentang jumlah barang yang dijual, harga jual yang ditetapkan dan daerah pemasaran Dari tabel 3 tersebut dapat diketahui : = ��.
∑
∑
∑X2
= ��.
.
= 110
.
,
n = 10, ,−
tidak terfokus pada satu daerah pemasaran saja. Untuk kasus ini jumlah penjualan yang direncanakan pada tahun 2013 adalah sebesar 2.196 lembar kain jenis Primis B
Hasil perhitungannya sebagai berikut : dengan harga yang telah ditetapkan sesuai =
∑
dengan hasil estimasi yaitu sebesar Rp.
�
a = Rp. 475.000,00
73.410,00 per lembar.
10 = Rp. 47.500,00 =
∑
∑
= Rp.475.000,00 110 = Rp. 4.318,18
41
Volume 1. No. 1 Desember 2013
di tahun 2013 sebesar 2.196 lembar. Dan
Tabel 4 UD. Rahman Batik Anggaran Penjualan Tahun 2013
dapat
dilihat
juga
mengalami
peningkatan pendapatan pada tahun 2013
Rp.
sebesar
161.208.360,00.
Kesimpulan penulis dalam penelitian ini adalah
bahwa
dengan
membuat
perencanaan anggaran penjualan dengan metode
least
memperkirakan industri Pada tabel 4 dapat dianalisis total
Maka
berikutnya. Penjualan triwulan 1 sebesar
UD.Rahman
home
pada
tahun
Klampar Pamekasan
menyusun
penjualan
dengan komposisi pada triwulan ke-4.
batik
kabupaten
hendaknya
ke-2 sebesar Rp. 40.302.090,00 sama
untuk
anggaran
memperkirakan
pendapatannya demi kelancaran dan
Sedangkan pada triwulan ke-3 adalah
prospek yang lebih baik di masa
prosentase tertinggi sebesar 30% dengan Rp.
pendapatan
batik madura
Proppo
Rp. 32.226.990,00, sedangkan triwulan
penjualan
dapat
berikutnya dengan efektif dan efisien.
penjualan dari triwulan 1 ke triwulan
total
square
mendatang
48.377.190,00
karena
mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun.
karena pada triwulan ke-3 ini permintaan pelanggan produk batik jenis primis B
KESIMPULAN DAN SARAN
naik dikarenakan memasuki tahun ajaran baru banyak pemesanan seragam kantor, seragam sekolah dan memasuki bulan puasa sampai dengan hari Raya Idul Fitri, serta ditambah perayaan hari kemerdekaan diramaikan
RI dengan
yang
biasanya
memamerkan
produk unggulan batik madura.
Dari uraian yang telah dikemukakan sebelumnya,
penulis
mengambil
kesimpulan dan selanjutnya diikuti oleh pemberian saran yang penulis anggap dapat membantu home industri – home industri dalam menjalankan usahanya di masa mendatang, yaitu : 1. Home industri
Jadi berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa penjualan produk batik jenis kain primis B pada UD.Rahman Batik Pamekasan mengalami kenaikan
42
Rahman
batik madura UD.
batik
Kabupaten menerapkan
Klampar
Proppo
Pamekasan
belum
penggunaan
anggaran
Volume 1. No. 1 Desember 2013
penjualan
untuk
memperkirakan 4. Metode anggaran yang penulis sarankan adalah metode Least Square
pendapatan di masa yang akan datang.
perusahaan atau home industri dapat
2. Penggunaan anggaran penjualan dalam memperkirakan
pendapatan
memprediksi besarnya penjualan untuk
sangat
tahun berikutnya.
dibutuhkan oleh perusahaan maupun
5. Dengan
home industri.
dimana
diterapkannya
anggaran
3. Penerapan anggaran penjualan dapat
penjualan menggunakan metode Least
membantu manajemen perusahaan atau
Square ini pada UD.Rahman Batik dapat
home industri dalam meningkatkan
memberikan perubahan baru pada home
pendapatan. Selain itu dengan adanya
industri
anggaran penjualan dapat mengatasi
meningkatkan
atau meminimalisisr kerugian.
keuntungan perusahaan.
43
sekaligus
dapat
membantu
pendapatan
dan
Volume 1. No. 1 Desember 2013
DAFTAR PUSTAKA Adi Saputro, Gunawan dan Yunita Anggraini. 2007. Anggaran Bisnis : Analisis, Perencanaan dan Pengendalian Laba. Yogyakarta : UPP STIM YKPN. Cristina, Ellen dkk. 2002. Anggaran Perusahaan : Suatu Pendekatan Praktis. Edisi Kedua. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama. Haruman, Tendi dan Sri Rahayu. 2007. Penyusunan Anggaran Perusahaan. Edisi 2. Yogyakarta. Graha Ilmu. Handoko T.Hani. 1994. Dasar – dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta. BPFE UGM. Hunsberger, Crof, et all.. 1980. Statistical Inference for Management and Economic. New Jersey : Lowa State University. Munandar. 1986.. Budgeting : Perencanaan Kerja, pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja. Yoyakarta : BPFE UGM, Nafarin, M. , 2004. Penganggaran Perusahaan. Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. 2005.Statistika untuk Penelitian. Yogyakarta : BPFE UGM Alfabeta. Usry, Hammer, Matz. 1988. Cost Accounting : Palnning and Control, 9th Edition. Cicinati, Ohio : South – Western Publisihing Co., . Welsch, Glenn A., Ronaki W.Hilton & paul N.Gordon. Budgeting: Planning and Profit Control. 5th Edition. New Jersey : Prentice hall,Inc, 1998. Diterjemahkan Oleh Purwatiningsih dan Maudy Warouw, 2000. Anggaran : Perencanaan dan Pengendalian Laba. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.
44