SISTEM PERAMALAN PENJUALAN TAS MAKANAN MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

SISTEM PERAMALAN PENJUALAN TAS MAKANAN MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE

SKRIPSI Diajuakan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Pada Program Studi Teknik Informatika

OLEH: IWAN EFFENDI NPM: 11.1.03.02.0176

FAKULTAS TEKNIK (FT) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

UNP KEDIRI 2015

Iwan Effendi | 11.1.03.02.0176 Teknik –Teknik Informatika

simki.unpkediri.ac.id || 1||








SISTEM PERAMALAN PENJUALAN TAS MAKANAN MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE Iwan Effendi 11.1.03.02.0176 Teknik – Teknik Informatika [email protected] Dr.Rr.Forijati, S.E., M.M dan Agustono Heriadi,S.ST., M.Kom. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK Seiring dengan perkembangan zaman dan persaingan dalam dalam dunia usaha, setiap perusahaan dituntut untuk melakukan suatu perencanaan yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan, mampu berkembang dan tetap mampu untuk bertahan serta memenuhi fungsi sosialnya, salah satunya adalah perusahaan dibidang konveksi. Konveksi Bebas merupakan salah satu industri rumahan yang bergerak dibidang konveksi. Perencanaan dalam produksi pada industri rumahan ini sangat kurang, sehingga sering terjadi penumpukan barang, karena tidak sesuai antara produksi barang dan hasil penjualan yang mengakibatkan terjadinya penumpukan barang sehingga diperlukan sebuah metode yang dapat meramalkan jumlah penjualan, salah satunya adalah dengan menggunakan metode Least Square Metode Least Square adalah metode peramalan yang digunakan untuk melihat nilai trend dari data deret waktu. Metode Least Square memanfaatkan data history penjualan untuk melakukan peramalan,semakin banyak data history yang digunakan untuk peramalan maka semakin akurat pula hasil dari peramalan yang dilakukan .sehingga diharapkan hasil dari peramalan tersebut dapat menjadi pertimbangan bagi pelaku usaha untuk menentukan jumlah produksi yang seseuai dengan penjualan sehingga tidak terjadi penumpukan barang, Kata Kunci: peramalan, least square, PHP




2. Dara dikelompokan berdarkan

1. Pendahuluan

bulan penjualan, data pertama

1.1. Latar Belakang Masalah

dalam Konveksi

Bebas

perusahaan industri

swasta

yang

rumahan

dibidang

merupakan

yang

konveksi.

penjualan

dimasukkan

bersifat

penjualan

bergerak

seterusnya.

Setiap

hari

3. Bahasa

akan

pada

form

pertama

dan

pemrograman

yang

perusahaan ini selalu memproduksi tas

digunakan

dalam

sistem

makanan,

peramalan

adalah

PHP,

dalam

perusahaan

hal

ini

produksi

mengabaikan

perbandingan antara jumlah produksi dan

penjualan

,

sehingga

terjadi

JavaSript dan Jquery 4. Sistem

hanya

meramalkan

penjualan

mampu pada

permasalahan seperti , produksi yang

bulan berikutnya setelah data

terlalu banyak dan tidak sesuai dengan

penjualan terakhir

penjualan.

Hal

tersendatnya

ini

mengakibatkan

dana

produksi.

Jika

produksi tas tersebut perbandinganya

5. Data

awal

dari

periode

penjualan dimulai pada tahun 2013

tidak terlalu jauh dari penjualan maka

6. Metode yang digunakan dalam

sisa dana tersebut dapat dialihkan

pembuatan sistem peramalan

untuk membuat jenis produk lain pada

adalah metode Least Square

perusahaan tersebut. Dalam keadaaan seperti ini peramalan

1.3. Rumusan Masalah

diperlukan

Berdasarkan latar belakang masalah

untuk

memperoleh

perencanaan

yang

baik

agar

diatas, maka dapat dijadikan rumusan

perbandingan

antara

produksi

dan

masalah sebagai berikut:

dan

1. Bagaimana membuat rancangan

menekan resiko tersendatnya dana

sistem peramalan penjualan yang

produksi.

dapat

penjualan

tidak

terlalu

jauh

memprediksi

jumlah

penjualan di bulan yang akan 1.2. Pembatasan Masalah Adapun

batasan

masalah

datang ? dalam

penelitian ini adalah 1. Data penjualan berasal dari

2. Bagaimana mengimplementasikan metode Least Square pada sistem peramalan penjualan tas makanan?

konveksi Bebas Nganjuk




Rumus Metode Least Square

1.4. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini

Y = a +bx

adalah 1. Merancang sebuah sistem peramalan jumlah penjualan tas makanan di “Konveksi Bebas” 2. Mengimplementasikan

metode

Least Square pada sistem peramalan di “Konveksi Bebas”

Keterangan Y

= Jumlah penjualan

A dan b

= Koefisien

x/t

= Waktu / periode yang

akan diramal

2. Pembahasan

Dalam

menentukan

x

/

t

digunakan teknik alternatif dengan

2.1. Peramalan

memberikan skor atau kode. Dalam hal Peramalan adalah proses perkiraan (pengukuran) besarnya atau jumlah

ini dilakukan pembagian data menjadi dua kelompok .

sesuatu pada waktu yang akan datang berdasarkan data pada masa lampau

Data genap, maka skor x nya : ..-5,-3,-

yang

1,1,3,5..

dianalisis

khususnya

secara

ilmiah

menggunakan

metode

statistika (Sudjana, 1989:254) 2.2. Peramalan Penjualan Peramalan penjualan adalah suatu prakiraan atas ciri-ciri kuantitatif

Data ganjil, maka skor x nya : ..-3,-2,1,0,1,2,3.. Selanjutnya untuk mengetahui koefisien a dan b dicari dengan menggunakan rumus

termasuk harga dari perkembangan pasaran dari suatu produk yang di produksi oleh perusahaan pada jangka waktu tertentu di masa yang akan datang (Sofyan, 1991:108) 2.3.Metode Least Square Least Square atau metode kuadrat terkecil merupakan metode peramalan yang digunakan untuk melihat trend dari data deret waktu.

Didalam metode Least Squre terdapat kelebihan dan kekurangan. Kelebihan pada metode Least Squre adalah

hasil

peramalan

yang

dihasilkan lebih baik dengan metode lainya. Ini dibuktikan dalam beberapa jurnal yang telah dibandingkan hasil




peramalan

metode

Least

Square

fungsinya berjalan pada suatu dokumen

dengan metode lainya. Kekurangan

HTML.Bahasa

dalam metode Least Squre adalah

memberikan

perhitungan skor nilai x. karena

terhadap

dalam peramalan perhitungannya skor

mengijinka pengeksekusian perintah-

x dibagi menjadi 2, yaitu skor x untuk

perintah di sisi user, yang artinya di sisi

data genap dan skor x untuk data

browser bukan di sisi server web

ganjil.

(Khannedy, 2007 : 2 )

2.4.PHP

pemrograman kemampuan

bahasa

HTML

untuk

tambahan dengan

2.6.MySQL

PHP (Hypertext Preprocessor)

MySQL adalah salah satu jenis

saat pertama kali dikembangkan oleh

database server yang banyak digunakan

programmer bernama Rasmus Lerdoff,

untuk membangun aplikasi web yang

PHP awalnya adalah singkatan dari

menggunakan database sebagai sumber

Personal

dan pengelolaan datanya. Keunggulan

Home

Page

Tools

(Peranginangin, 2009 : 2 ).

Mysql antara lain karena MySQL

PHP adalah bahasa open source

menggunakan

SQLsebagai

bahasa

yang dapat digunakan berbagai mesin

dasar untuk mengakses databasenya

(Windows, Linux, Unix, Macintosh)

sehingga mudah untuk digunakan.

dan dapat dijalankan secara runtime

MySQL juga bersifat open source dan

melalui

free (Arief, 2011:151)

console

menjalankan

serta

juga –

perintah

dapat

perintah

sistem. Salah adalah

satu

kelebihan

kemudahannya

dengan

database,

PHP

berinteraksi PHP

dapat

mendukung beberapa database secara langsung

tanpa

harus

menginstal

konektor seperti halnya pemrograman

3. Implementasi 3.1. Perhitungan Metode Dalam perhitungan dibutuhkan data historis penjualan, Berikut adalah perhitungan prediksi penjualan tas pada bulan Agustus 2015, dengan data historis dimulai pada bulan Juli 2014.

Java. Dengan demikian PHP sangat flexible berhubungan dengan database. 2.5.Javascript Javascript adalah bahasa yang berbentuk

kumpulan

skrip


pada simki.unpkediri.ac.id || 7||


a. Context Diagram

Gambar 3.1. Context Diagram

b. Data Flow Diagram Level 1 (DFD Level 1) Berdasarkan data tabel 3.1 kemudian diperoleh nilai a dan b dengan cara sebagai berikut

Setelah diperoleh nilai a dan b kemudian didapat persamaan sebagai

Gambar 3.2. DFD Level 1

berikut, dari persamaan berikut ini akan didapat hasil pridiksi 3.2.2. Perancangan Tabel a. Tabel User

Setelah mendapatkan nilai akhir dari peramalan dengan menggunakan metode Least Square dengan nilai 71. Jadi

hasil

yang

diperoleh

Gambar 3.3. Tabel User

untuk

peramalan penjualan tas makanan pada bulan Agustus 2015 adalah 71 Lusin

b. Tabel Barang

3.2. Perancangan Aplikasi 3.2.1 Analisa Sistem




Gambar 3.4 Tabel Barang

Gambar 3.7 Halaman Login b. Halaman Tambah Barang

3.2.3. Perancangan Output a. Output hasil Peramalan

Gambar 3.8 Tambah Barang Gambar 3.5 Hasil Peramalan c. Halaman Tambah User b. Halaman Lihat Data

Gambar 3.9 Tambah User 3.3 Implementasi Sistem Gambar 3.6 Lihat Data

3.3.1. Flowchart Sistem

c. Halaman Lihat Data Admin

Berikut ini adalah flowchart sistem pada admin, dimana admin harus login terlebih dahulu untuk masuk kedalam panel admin dan dapat melihat, menambah dan menghapus

Gambar 3.7 Lihat Data Admin

user.

3.2.4. Perancangan Input a. Halaman Login

Gambar 3.10 Flowchart Admin




Selanjutnya

flowchart

user.

Setelah admin menambahkan user maka user dapat masuk kedalam sistem

dan

dapat

melakukan

peramalan

Gambar 3.13 Tampilan Input Data Penjualan

c. Halaman User Tab Ramal Data Penjualan

Gambar 3.11 Flowchart User 3.3.2 Tampilan Program a. Tampilan Login Admin dan User

Gambar 3.12 Tampilan Login

Gambar 3.14 Tampilan Ramal Penjualan

b. Halaman User Tab Input Data Penjualan

d. Halaman User Menu Lihat Data




Gambar 3.18 Tampilan Edit Gambar 3.15 Tampilan Lihat Data Penjualan

User 4. Simpulan 4.1 Simpulan

e. Interface Halaman Admin

Berdasarkan uraian yang telah penulis uraikan tentang Sistem Peramalan Penjualan Tas Makanan Menggunakan Metode Least Square, maka penulis dapat menarik beberapa simpulan yang diperoleh dari pembahasan tersebut.

Gambar 3.16 Tampilan Halaman Admin

Antara lain sebagai berikut: 1. Metode Least Square dalam aplikasi ini digunakan untuk

f. Interface Tambah User

meramalkan

hasil

penjualan

selanjutnya berdasarkan data penjualan sebelumnya. 2. Dari

hasil

peramalan

tas

spunbond polos pada periode Agustus 2014 sampai dengan Juli Gambar 3.17 Tampilan Tambah User

2015 diperoleh prediksi

penjualan pada bulan Agustus 2015

sebanyak

penjualan g. Interface Edit User

tas

lusin

makanan

spunbond polos. 3. Rancangan

aplikasi

peramalan sangat dalam Iwan Effendi | 11.1.03.02.0176 Teknik –Teknik Informatika

71

pengolahan

sistem

diperlukan data

ke



dalam bentuk yang lebih berarti

3.

dan berguna bagi pemakainya untuk pengambilan keputusan

Awat, N. J. 1990. Metode Peramalan Kuantitatif

4.

Cahyadi.

2005.

Forecast

pada masa kini maupun masa

Penjualan Tegel Abu – Abu

akan

Pada Perusahaan Jaya Tegel

datang

dalam

perdagangan.

SURAKARTA. Jurnal Ilmiah,

4. Penggunaan

PHP,

MySQL,

(Online),

tersedia:

Javascript dan Jquery dapat

http://eprints.uns.ac.id/3256/1/6

digunakan

5391706200901011.pdf

sebagai

bahasa

pemograman untuk membangun suatu aplikasi sistem peramalan

diunduh 17 Oktober 2014 5.

Elsaid. 2010. Analisis Sistem Informasi - Diagram Alir Data

4.2 Saran Adapun berdasarkan

,

saran hasil

penulis

rancangan

(DAD)/ Data Flow Diagram

dan

(DFD).

(Online),

tersedia:

simpulan yang telah penulis rangkum

http://downloads.ziddu.com/do

adalah sebagai berikut:

wnload/14738429/ASI-

1. Diharapkan, aplikasi ini dapat dikembangkan

lagi

DAD.pdf.html

menjadi

suatu aplikasi yang lebih baik mengingat

6.

teknologi

ini

masih lagi,

menambahkan

ERD

(Entity

Diagram). tersedia:

ynnxd3sd578f/Pengertian%20E

dengan

RD.pdf?dl=0,

beberapa

diakses

3

Desember 2014. 7.

Khannedy,

Kurniawan.2007.

Tutorial JavaScript, Bandung

Daftar Pustaka

2.

T.T.

(Online),

dapat

variabel-variabel lain .

Arief,

3

https://www.dropbox.com/s/d8d

dikembangkan

1.

Hidayat,

Relationship

sekarang. 2. Aplikasi

diunduh

Desember 2014

semakin

berkembangnya

,

M.

R.

2011.

Pemrograman

Web

Dinamis

Aplikasi Web dengan PHP dan

menggunakan PHP dan MySql.

MySQL. Yogyakarta : ANDI

Yogyakarta: Andi

Yogyakarta

Assauri,

1990.

Teknik

dan

Metode Peramalan . LPFE UI.

8.

9.

Peranginangin, Kasiman.2006.

Proboyekti,

U.

2008.

Flowchart. (Online), tersedia:

Jakarta. 1991. Iwan Effendi | 11.1.03.02.0176 Teknik –Teknik Informatika



http://lecturer.ukdw.ac.id, diunduh 20 Nopember 2014. 10. Rambe.

2014.

Perancangan

Aplikasi Peramalan Persediaan Obat – obatan Menggunakan Metode Least Square (Studi Kasus : Apotik Mutiara Hati). Jurnal

Ilmiah,

tersedia:

(Online),

https://www.pelita-

informatika.com/berkas/jurnal/9 .%20ihsan%20fauzi.pdf

,

diunduh 17 Oktober 2014 11. Sudjana.

1989.

Metode

Statistika, Bandung: Tarsito 12. Soeherman, Marrion

Bonnie

dan

Pinontoan.

2008.

Designing Information System. Jakarta:

PT

Elex

Media

Komputindo. 13. Widodo.

2008.

Penjualan Honda

Ramalan

Sepeda

Pada

CV.

Motor RODA

MITRA LESTARI. Jurnal Ilmiah (Online),

tersedia:

http://www.gunadarma.ac.id/lib rary/articles/graduate/economy/ 2008/Artikel_10204526.pdf

,

diunduh 17 Oktober 2014 14. Yamit, Manajemen

Zulian.

2005.

Persedian

,

Yogyakarta:Ekonisia.






SISTEM PERAMALAN PENJUALAN TAS MAKANAN MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE

Recommend Documents