PERANCANGAN DAN PEMBUATAN WEBSITE E-LEARNING SERTA PROFIL SEKOLAH (Studi Kasus di SMP PGRI Playen)
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Duwi Agung Wibowo 10.11.3732
kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN WEBSITE E-LEARNING SERTA PROFIL SEKOLAH (STUDI KASUS DI SMP PGRI PLAYEN ) Duwi Agung Wibowo, Rum Muhamad Andri
Teknik Informatika STMIK
AMIKOM YOGYAKARTA
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected]
Abstract
-
With
web-based
DFD models, database design, interface
technology is now developing very rapidly,
design and relationships between tables.
both of which are interactive, dynamic or
The resulting application form
static one as in a lemabaga education. SMP
website "E-Learning Websites", which
PGRI Playen not have a means to manage
aimed to provide useful information for the
and
of
general public as well as the students and
science,
teachers can easily conduct classes though
especially in the field of IT. During this
not face to face directly. Simply being in
learning process in SMP PGRI Playen still
front of a computer connected to the
conventional.
Internet, all the knowledge transfer process
facilitate
information
the
and
If
dissemination gave
a
the
meeting
between
students and teachers is not the case then automatically
pembelajaranpun
can be implemented.
process
can not be executed. In addition, the
Keywords: Information systems, websites, e-
process of knowledge transfer is almost
learning, analysis, development, learning,
entirely done in the classroom that led to
and school.
the transfer of knowledge could be too late if the meeting does not occur.
1.
Pendahuluan
In this thesis, the researcher tried
Teknologi dengan berbasis web
to analyze the problem issues that exist
kini berkembang dengan sangat pesat, baik
using the SWOT (Strengths, Weaknesses,
yang bersifat interaktif, dinamis maupun
Opportunities, Threats), and try to provide
statis yang salah satunya seperti pada suatu
guidance to the school in the field of
lemabaga pendidikan.
information technology to be able to start
SMP
PGRI
Playen
belum
developing a web-based learning system.
mempunyai suatu sarana untuk mengelola
Do the designing process models using
dan
memudahkan
dalam
penyebaran
informasi dan meberikan ilmu pengetahuan
1
khususnya di bidang IT. Selama ini semua
Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu
proses pembelajaran di SMP PGRI Playen
yang terjadi pada saat yang tertentu.
masih bersifat konvensional. Jika pertemuan
Kesatuan nyata (fact dan entity) adalah
antara siswa dengan guru tidak terjadi maka
berupa suatu obyek nyata seperti tempat,
secara otomatis proses pembelajaranpun
benda, dan orang yang betul-betul ada dan
tidak dapat dilaksanakan.
terjadi.2
Melihat fenomena ini maka akan dibuat sebuah sistem informasi dan e-
2.3
learning berbasis website sebagai media
Learning
Konsep
Dasar
Electronic
informasi serta menarik minat belajar siswa
E-learning menjadi rujukan umum
dalam menunjang dan mempermudah proses
bagi proses belajar yang mengharuskan
belajar mengajar melalui internet.
peserta
didik
duduk,
belajar
didepan
computer dan tersambung dengan internet. 3 2.
Landasan Teori
2.1
Konsep Dasar Sistem
2.4
Terdapat dua pendekatan di dalam
Dalam
mendefinisikan menekankan
sistem, pada
yaitu
prosedurnya
yang
Perancangan Sistem Informasi perancangan
sistem
memberi
gambaran bagaimana sistem akan dibentuk
dan
dengan
tidak
mengabaikan
kebutuhan
pendekatan komponen. Pendekatan prosedur
manusia sebagai pengelola informasi yang
mendefinisikan bahwa sistem ialah jaringan
diperlukan.
Teknik
kerja dari prosedur-prosedur yang saling
perancangan/pengembangan
sistem
berhubungan,
bersama-sama
merupakan langkah-langkah yang dilakukan
untuk melakukan suatu kegiatan untuk
dalam usaha pengembangan sistem dimana
menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
dalam
Pendekatan
terdapat
berkumpul
secara
mendefinisikan
bahwa
komponen sistem
adalah
pengembangan beberapa
sistem
teknik
yang
tersebut harus
dilakukan.
kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan.1
2.5
Konsep Dasar Internet Internet atau internetwork adalah
2.2
Konsep Dasar Informasi
sekumpulan jaringan berbeda yang saling
Sumber dari informasi adalah data.
terhubung bersama
sebagai salah satu
Data merupakan bentuk jamak dari bentuk
kesatuan sengan menggunakan berbagai
tunggal datum atau data item. Data adalah
macam protokol, salah satunya adalah
kenyataan
yang
kejadian-kejadian
menggambarkan
suatu
dan
nyata.
kesatuan
2
Ibid Hal 8 Dewi Salma Prawiradilaga, (2007), Mozaik Teknologi Pendidikan ELearning, Kencana, Jakarta, h. 1. 3
1
Jogiyanto, HM, (2007), Analisis dan Desain Sistem Informasi, hal 2 2
protokol TCP / IP (Transmission Control
3.2
Perancangan Sistem
Protocol / Internet Protocol). TCP / IP adalah
protokol
yang
paling
Tahapan perancangan sistem adalah
banyak
dengan
mengidentifikasi
digunakan di internet. Protokol TCP / IP
fungsional,
merupakan cara standar untuk memaketkan
rancangan
dan mengalamatkan data komputer (sinyal
bertujuan untuk merancang dan mendesain
elektronik) sehingga data tersebut dapat
sistem, dalam memenuhi kebutuhan pemakai
dikirim ke komputer terdekat atau keliling
sistem. Perancangan sistem terdiri dari
dunia dan tiba dalam waktu yang cepat tanpa
perancangan proses, perancangan basis data
rusak atau hilang.
2.6
4
Bahasa
dalam
kebutuhan
bangun
mempersiapkan implementasi
yang
dan perancangan antarmuka/interface.
Pemrograman
dan
3.2.1
Perancangan Proses Perancangan
Perangkat Lunak yang Digunakan a.
PHP (Hypertext PreProcessor)
perancangan
b.
HTML
perancangan
(Hypertext
Markup
Language)
proses
Flowchart
meliputi Sistem,
Data Flow Diagram (DFD)
dan Diagram Context.
c.
MySQL
d.
XAMPP
e.
Adobe Dreamweaver
f.
Adobe Photoshop
g.
Web Browser
3.
Analisis dan Perancangan
3.1
Analisis Sistem Analisis sistem adalah menemukan
kebutuhan
pengguna.
Mengidentifikasi
Gambar 3.1 Diagram Context
kemampuan sistem merupakan tahap awal pembangunan sistem, baik kita membangun sistem sederhana maupun sistem kompleks. Analisis yang digunakan untuk menganalisa sistem informasi adalah metode SWOT (Strengths,
Weaknesses,
Opportunities,
Threats)
4
Shalahuddin, M, Rossa A.S. Java di Web. (Bandung:Informatika,2010). Halaman 3 3
Pengujian sistem ini dilakukan agar program
yang
rancangan
dibuat
fisik
sesuai
sebagai
dengan
dokumentasi
aplikasi yang telah dibuat. Dalam penerapan kode-kode program dalam membangun sistem ini juga harus diuji agar terhindar dari kesalahan program secara menyeluruh.
4.1.1
White Box Testing White Box Testing telah dilakukan
selama masa coding program. Caranya dengan menguji logika jalur program. Hasil yang didapatkan menunjukkan tidak adanya kesalahan
logika
dalam
pemrograman.
Output yang didapat sesuai dengan aturan Gambar 3.2 DFD Level 1
yang ada diperlukan. Jika ada fungsi atau modul yang tidak berjalan dengan yang
3.2.2
di
Perancangan Basis Data
diharapkan, maka kode-kode program akan
Kumpulan informasi yang disimpan
dicek dan diperbaiki.
dalam
sehingga
komputer dapat
secara
diperiksa
sistematik
menggunakan
4.1.2
suatu program komputer untuk memperoleh
Black Box Testing Pengujian menggunakan black box
informasi dari basis data tersebut.
testing
ini
fungsional
berfokus perangkat
pada
persyaratan
lunak.
Dengan
demikian pengujian dengan menggunakan black
box
memungkinkan
perekayasa
perangkat lunak mendapat serangan kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan
fungsional
untuk
semua
program.
4.2 Gambar 3.4 Relasi Tabel
Manual Proses Untuk menjalankan program yang
telah dibuat, admin, guru, siswa dan 4.
Hasil Dan Pembahasan
pengunjung
4.1
Uji Coba Sistem
program yang telah dibuat. Manual program
perlu
memahami
manual
merupakan penuntun bagi semua pengguna
4
tentang tata cara pengoperasian sistem
Pembuatan
Website
E-Learning
sehingga data yang akan diolah atau
Serta Profil Sekolah (Studi Kasus di SMP
diinputkan sesuai dengan aturan yang telah
PGRI Playen)”. secara umum dapat diambil
dibuat.
kesimpulan sebagai berikut : Dengan dideskripsikan
Analisis
SWOT
sistem
ini
dapat mampu
memberikan informasi yang tepat, cepat dan akurat sehingga kedepannya diharapkan mampu menjadi sistem pendamping proses belajar mengajar dimana dan kapan saja yang juga memiliki kelebihan yaitu : Sistem Informasi yang dibuat dapat memberikan kemudahan bagi siswa dalam kegiaatan belajar mengajar antara siswa dan guru
Gambar 4.1 Form Tambah Soal Online
dengan
fitur
download
materi
pembelajaran dan soal online, kemudian bisa 4.3
Tindak Lanjut Implementasi
menanyakan ketika ada materi yang tidak
4.3.1
Pemeliharaan Sistem
dipahami dengan cara mengirim pesan
Pemeliharaan menjaga,
sistem
menggunakan fitur konsultasi.
bertujuan
meningkatkan,
maupun
memperbaiki sistem. Selain pemeliharaan
Daftar Pustaka
yang tidak kalah penting lagi adalah
[1] Jogiyanto Hartono. 2005. Analisis Dan
pemeliharaan database. Hal ini dilakukan
Desain
dengan
Terstruktur Teori Dan Praktis Aplikasi
tujuan
database
dan
untuk
menjaga
mengurangi
kinerja
Sistem
Informasi.
Pendekatan
Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
fregmentasi
[2] M, Shalahuddin dan Rossa A.S. 2010.
harddisk.
Java di Web. Bandung : Informatika. 4.3.2
Pemeliharaan Data
[3] Prawiradilage, Dewi Salma. 2007.
Pada pemeliharaan data yang harus
Mozaik Teknologi Pendidikan E-Learning. Jakarta : Kencana.
dilakukan adalah melakukan pemeriksaan dan backup data pada HTML, PHP, CSS dan SQL
secara
rutin
untuk
Biodata Penulis
menghindari
terjadinya kerusakan data karena injeksi oleh
Duwi Agung Wibowo, memperoleh gelar
para hacker.
Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta,
5.
lulus
Kesimpulan
5
tahun
2014.