Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PERANCANGAN APLIKASI KUIS WAWASAN KEBANGSAAN MENGGUNAKAN METODE LINEAR CONGRUENT METHODS (LCM)
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Pada Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Nusantara PGRI Kediri
OLEH: HEPY TRIYULIASTIN NPM : 11.1.03.02.0150
FAKULTAS TEKNIK (FT) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
UNP KEDIRI 2015
Hepy Triyuliastin | 11.1.03.02.0150 Fakultas Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 1 ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Hepy Triyuliastin | 11.1.03.02.0150 Fakultas Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 2 ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Hepy Triyuliastin | 11.1.03.02.0150 Fakultas Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 3 ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PERANCANGAN APLIKASI KUIS WAWASAN KEBANGSAAN MENGGUNAKAN METODE LINEAR CONGRUENT METHODS (LCM) Hepy Triyuliastin NPM: 11.1.03.02.0150 Fakultas Teknik – Teknik Informatika
[email protected] Suhartono, M.Pd. dan Intan Nur Farida, M.Kom. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Masyarakat Indonesia saat ini banyak yang melupakan tentang sejarah kemerdekaan Indonesia. Banyaknya aplikasi yang berkembang saat ini kurang memperhatikan edukasi sejarah Indonesia di dalamnya. Adapun tujuan perancangan aplikasi kuis ini adalah untuk membuat sistem belajar sejarah Indonesia yang menarik serta mengimplementasikan metode Linear Congruent Methods (LCM) pada aplikasi kuis wawasan kebangsaan ini. Linear Congruent Method (LCM) adalah sebuah metode yang membangkitkan bilangan acak yang banyak dipergunakan dalam program komputer. Penentuan konstanta pada Linear Congruent Method (LCM) sangat menentukan baik tidaknya bilangan acak yang diperoleh dalam arti memperoleh bilangan acak yang seakan-akan tidak akan terjadi pengulangan. Pemakaian metode Linear Congruent Method (LCM) dalam aplikasi ini adalah untuk pengacakan nomor soal terbukti efektif. Aplikasi kuis wawasan kebangsaan ini mudah digunakan oleh pengguna. Pengembangan selanjutnya dapat dilakukan dengan mengimplementasikan aplikasi kuis ini ke smartphone.
Kata kunci: kuis, wawasan kebangsaan, linear congruent method berkurang.
I. LATAR BELAKANG
Sedikit
masyarakat
yang
Indonesia adalah negara yang merdeka
mengetahui tentang sejarah kemerdekaan
pada tanggal 17 Agustus 1945. Berbagai
Indonesia meskipun telah diajarkan pada
peristiwa penting telah terjadi di Indonesia,
tingkat sekolah dasar dan menengah.
mulai dari masa penjajahan Belanda sampai
perjuangan
kemerdekaan
mempertahankan
Seiring perkembangan teknologi di Indonesia, masyarakat telah banyak yang
Indonesia.
Seiring
menggunakan komputer.
berkembangnya
zaman,
banyak
orang dewasa, anak-anak tingkat sekolah
masyarakat
melupakan
sejarah
dasar
yang
sudah
akrab
Tidak hanya
dengan
peralatan
penting
Indonesia.
Wawasan
tentang
komputer. Melihat dari perkembangan
negara
Indonesia
cenderung
kurang
teknologi yang telah diikuti oleh anak-anak
diketahui. Nilai cinta tanah air semakin
Hepy Triyuliastin | 11.1.03.02.0150 Fakultas Teknik – Teknik Informatika
tingkat
sekolah
dasar,
maka
peneliti
simki.unpkediri.ac.id || 4 ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
mengambil judul Perancangan Aplikasi
akan tidak akan terjadi
Kuis Wawasan Kebangsaan Menggunakan
(Munte, 2014:111). Pemakaian metode
Metode
Methods
Linear Congruent Methods (LCM) dalam
(LCM). Dalam aplikasi kuis wawasan
kasus ini untuk pengacakan nomor soal
kebangsaan memuat sejumlah pertanyaan
pada kuis Wawasan Kebangsaan agar
yang
berjalan efektif.
Linear
Congruent
berhubungan
kemerdekaan
dengan
Indonesia.
sejarah
Diharapkan
dengan penggunaan aplikasi kuis ini dapat
II. METODE
menarik minat pengguna untuk belajar
2.1.Prosedur Penelitian
sejarah Indonesia. Metode
pengulangan
Prosedur penelitian pada kegiatan
LCM
adalah
proses
perancangan
aplikasi
kuis
wawasan
menurunkan secara acak nilai variabel
kebangsaan adalah sebagai berikut.
tidak pasti secara berulang-ulang untuk
a. Studi Literatur
mensimulasikan model (Afrian, 2014:44).
Studi literatur dilakukan dengan
Pada dasarnya metode LCM ini tidak
mengumpulkan bahan-bahan referensi
memiliki rumus acuan khusus untuk
baik dari buku, artikel, paper, jurnal,
memecahkan
makalah,
suatu
masalah.
Tetapi
metode ini dapat diterapkan di berbagai bidang. Oleh karena itu peneliti mengambil referensi
rumus
probabilitas random
berdasarkan
atau
karena
dari
situs-situs
internet. b. Analisis Data
simulasi
Pada tahap ini dilakukan analisis
secara
terhadap hasil dari studi literatur untuk
sering
mengetahui
kemungkinan metode
maupun
LCM
dan
mendapatkan
dianggap sama dengan simulasi tersebut.
pemahaman mengenai algoritma yang
Tujuan proses metode LCM adalah untuk
akan digunakan dan juga memahami
memunculkan
melalui
tentang data yang akan diolah dalam
sampling dari distribusi probabilitas itu
pembuatan aplikasi kuis Wawasan
(Afrian,
Kebangsaan.
variabel
2014:14).
acak
Metode
ini
dapat
digunakan secara luas karena didasarkan
c. Perancangan Sistem
pada proses simulasi dengan pilihan
Pada
kemungkinan secara random. Penentuan
perancangan
konstanta pada Linear Congruent Methods
perancangan data, dan perancangan
(LCM) sangat menentukan baik tidaknya
antarmuka.
bilangan acak yang diperoleh dalam arti
berdasarkan hasil analisis data yang
memperoleh bilangan acak yang seakan-
telah dilakukan.
Hepy Triyuliastin | 11.1.03.02.0150 Fakultas Teknik – Teknik Informatika
tahap
ini
arsitektur
Proses
ini
dilakukan sistem,
dilakukan
simki.unpkediri.ac.id || 5 ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
d. Implementasi Sistem Tahap
nilai-nilai
implementasi
sistem
merupakan tahap meletakkan sistem
yang
tidak
sesuai
dapat
mempengaruhi implementasi pada Linear LCG (Afrian, 2014:46).
supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis
III. HASIL DAN SIMPULAN
kode program jika tidak digunakan
3.1.Perhitungan Metode
paket perangkat lunak aplikasi.
Dalam
e. Pengujian Sistem
kebangsaan
Pengujian sistem dilakukan oleh user untuk mengetahui jalan atau tidaknya aplikasi yang telah dibuat. 2.2.Metode Linear Congruent Method
yang
kuis dirancang
wawasan memiliki
beberapa 3 tingkatan kesulitan, antara lain level SD, level SMP, dan level SMA. Pada level SD terdapat soal sebanyak 30 buah dan belum diacak, dimana proses pengacakan nomor soal dapat dilakukan
(LCM) Linear
aplikasi
Cogruent
(LCM)
dengan menentukan nilai a = 1, b = 7, m =
merupakan pembangkit bilangan acak yang
30 dan X0 = 3, dimana X0 merupakan
banyak
program
bilangan yang dipilih secara acak oleh
LCM
sistem. Agar nilai Xn tidak menghasilkan
untuk
0, maka dalam simulasi pengacakan soal,
yang
setiap kali Xn telah ditambahkan dengan 1.
digunakan
komputer
(Afrian,
memanfaatkan membangkitkan
Method
dalam 2014:46).
metode
linear
bilangan
acak
didefinisikan dengan:
Dengan menggunakan rumus LCM,
Xn = (a . Xn-1 + b) mod m
maka hasil yang diperoleh tersaji dalam
Keterangan:
tabel 3.1.
Xn = bilangan acak ke-n dari deretnya Xn - 1 = bilangan acak sebelumnya a = bilangan konstanta faktor pengali b = bilangan konstanta penambah (increment) m = bilangan konstanta modulus Kunci pembangkit adalah X0 yang disebut seed (secret seed). Meskipun LCM secara teoritis mampu menghasilkan
bilangan
acak
yang
lumayan, namun sangat sensitif terhadap pemilihan nilai-nilai a, b, dan m. Pemilihan Hepy Triyuliastin | 11.1.03.02.0150 Fakultas Teknik – Teknik Informatika
Tabel 3.1 Perhitungan LCM Level SD n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Xn 10 17 24 1 8 15 22 29 6 13 20 27 4 11 18
Xn + 1 11 18 25 2 9 16 23 30 7 14 21 28 5 12 19
n 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Xn 25 2 9 16 23 0 7 14 21 28 5 12 19 26 3
Xn + 1 26 3 10 17 24 1 8 15 22 29 6 13 20 27 4
simki.unpkediri.ac.id || 6 ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dari tabel 3.1, soal untuk level SD
sehingga setiap Xn ditambahkan dengan
didapatkan Xn ditambah dengan angka satu
angka 71, X0 ditentukan dari pengacakan
sebagai nomor soal yang akan ditampilkan.
angka 71 sampai 120 karena jumlah soal
Soal yang ditampilkan tidak akan sama
dari level SMA adalah 50 buah. Tabel
dalam satu kali proses kuis. Nomor urut
perhitungan LCM dengan a = 1, b = 7, m =
soal yang akan ditampilkan jika X0 = 3
50 dan X0 = 80 untuk level SMA disajikan
adalah 11, 18, 25, 2, 9, 16, 23, 30, 7, 14,
dalam tabel berikut (tabel 3.3).
21, 28, 5, 12, 19, 26, 3, 10, 17, 24, 24, 1, 8, 15, 22, 29, 6, 13, 20, 27, dan 4.
Tabel 3.3 Perhitungan LCM Level SMA
Pada level SMP, nomor soal dalam tabel tblsoal dimulai dari nomor 31 sehingga setiap Xn ditambahkan dengan angka 31, X0 ditentukan dari pengacakan angka 31 sampai 70 karena jumlah soal dari level SMP adalah 40 buah. Tabel di bawah
ini
(tabel
3.2)
merupakan
perhitungan LCM dengan a = 1, b = 7, m = 40 dan X0 = 33. Tabel 3.2 Perhitungan LCM Level SMP n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Xn 36 3 10 17 24 31 38 5 12 19 26 33 0 7 14 21 28 35 2 9
Xn + 31 67 34 41 48 55 62 69 36 43 50 57 64 31 38 45 52 59 66 33 40
N 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Xn 16 23 30 37 4 11 18 25 32 39 6 13 20 27 34 1 8 15 22 29
Xn + 31 47 54 61 68 35 42 49 56 63 70 37 44 51 58 65 32 39 46 53 60
Pada level SMA, nomor soal dalam tabel tblsoal dimulai dari nomor 71 Hepy Triyuliastin | 11.1.03.02.0150 Fakultas Teknik – Teknik Informatika
n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Xn 37 44 1 8 15 22 29 36 43 0 7 14 21 28 35 42 49 6 13 20 27 34 41 48 5
Xn + 71 108 115 72 79 86 93 100 107 114 71 78 85 92 99 106 113 120 77 84 91 98 105 112 119 76
n 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
Xn 12 19 26 33 40 47 4 11 18 25 32 39 46 3 10 17 24 31 38 45 2 9 16 23 30
Xn + 71 83 90 97 104 111 118 75 82 89 96 103 110 117 74 81 88 95 102 109 116 73 80 87 94 101
3.2.Perancangan Aplikasi 3.2.1. Analisis Sistem 3.2.1.1.Kebutuhan Perangkat Keras Untuk kebutuhan perangkat keras, penulis menggunakan satu unit Notebook (Laptop) dengan spesifikasi: 1) Processor Intel Core i3 simki.unpkediri.ac.id || 7 ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
2) Display VGA ATI Radeon HD 74501GB
3) Data Flow Diagram Level 2 (DFD Level 2)
3) Size Display 14″ WXGA LED 4) Memory 2 GB DDR3 SODIMM PC10600 5) Hard Disk Drive Storage 500 GB Serial ATA 5400 RPM Gambar 3.3 DFD Level 2 3.2.1.2.Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan untuk
3.3.Implementasi Sistem 3.3.1. Flowchart System
membangun aplikasi kuis ini terdiri dari: 1) Sistem Operasi Windows 7 Home Premium 2) Microsoft Visual Basic 6.0 3) MySQL 5.0
3.2.2. Analisis Program 1) Context Diagram
Gambar 3.1 Context Diagram
2) Data Flow Diagram Level 1 (DFD Level 1)
Gambar 3.11 flowchart system
3.3.2. Tampilan Program a. Tampilan Login Admin
Gambar 3.2 DFD Level 1 Gambar 3.12 Tampilan Login Admin
Hepy Triyuliastin | 11.1.03.02.0150 Fakultas Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 8 ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
b. Tampilan Login Pesera
f. Tampilan Proses Kuis 1) Kuis Level SD
Gambar 3.13 Tampilan Login Peserta c. Tampilan Input Soal
Gambar 4.7 Tampilan Kuis Level SD Pertama
Gambar 4.4 Tampilan Input Soal Gambar 4.8 Tampilan Kuis Level SD Kedua
d. Tampilan Output Soal 2) Kuis Level SMP
Gambar 4.5 Tampilan Output Soal
Gambar 4.9 Tampilan Soal Level SMP 3) Kuis Level SMA
e. Tampilan Pemilihan Level
Gambar 4.6 Tampilan Pemilihan Level Hepy Triyuliastin | 11.1.03.02.0150 Fakultas Teknik – Teknik Informatika
Gambar 4.10 Tampilan Soal SMA simki.unpkediri.ac.id || 9 ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
g. Tampilan Skor
Tabel 4.1 Hasil Kuisioner
Gambar 4.11 Tampilan Skor Keterangan: 3.4.Pengujian Aplikasi Pengujian aplikasi ini terdiri dari 10
1 = Buruk
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat Baik
kriteria yang dinilai oleh responden, antara lain: 1. Kesesuaian penggunaan warna dan desain latar belakang (background) 2. Kesesuaian warna tulisan dengan latar belakang (background) 3. Ketepatan ukuran tulisan 4. Ketepatan pemilihan jenis tulisan 5. Ketepatan pemilihan warna tulisan 6. Ketepatan fungsi tombol dengan tujuan menu yang diinginkan 7. Ketepatan penyampaian materi sejarah Indonesia dalam game. 8. Kesesuaian materi exercise dengan materi pembelajaran yang terdapat dalam game
Dari tabel hasil kuisioner (tabel 4.1) yang telah dinilai oleh 15 responden, didapat hasil sebagai berikut: 1) Kriteria yang paling menonjol terletak pada kesesuaian materi dengan game yang dibuat, yaitu dengan nilai rata-rata 3,67. 2) Kriteria yang paling sedikit nilai rataratanya dan perlu mendapat perhatian adalah kesesuaian pemilihan warna dan background dengan nilai 3,13. 3) Secara keseluruhan rata-rata pendapat para responden tentang Aplikasi Kuis Wawasan
Kebangsaan
adalah
baik
dengan nilai rata-rata 3,35.
9. Kemudahan pengoperasian aplikasi 10. Kenyamanan menggunakan aplikasi secara keseluruhan Berikut ini adalah tabel hasil dari kuisioner yang telah dinilai oleh 15 responden (tabel 4.1).
3.5.Simpulan Berdasarkan uraian yang telah penulisp uraikan tentang Perancangan Aplikasi Kuis Wawasan Metode
Kebangsaan Linear
Menggunakan
Congruent
Metodhs
(LCM), maka penulis dapat menarik Hepy Triyuliastin | 11.1.03.02.0150 Fakultas Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 10 ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
beberapa simpulan yang diperoleh dari
3. Aplikasi ini masih dapat dikembangkan
pembahasan tersebut, antara lain sebagai
lagi, dengan menambahkan beberapa
berikut:
user.
1. Telah dihasilkan rancangan aplikasi kuis
wawasan
4. Aplikasi kuis wawasan kebangsaan
kebangsaan
dapat dikembangkan lebih dinamis,
menggunakan metode linear congruent
misalnya dengan menambahkan tombol
methods (LCM).
input atau pengubahan parameter pada
2. Implementasi aplikasi
ini
metode
LCM
dalam
terbukti
efektif
untuk
metode LCM.
mengacak nomor soal kuis yang akan
IV. Daftar Pustaka
ditampilkan.
1. Afrian. 2014. Perancangan Aplikasi
3. Penggunaan Microsoft Visual Basic 6.0 dapat
digunakan
sebagai
bahasa
Game Asah Otak Tebak Kata Berbasis Android
Dengan
Menggunakan
pemograman untuk membangun suatu
Metode Linear Congruent Method
aplikasi.
(LCM). Jurnal Ilmiah, (Online), 6 (1):
4. Aplikasi kuis wawasan kebangsaan ini tidak
dapat
aplikasi
dikategorikan
portable
menjalankannya
sebagai
karena
untuk
diperlukan
juga
MySQL 5.0 yang telah terinstall.
44-49,
tersedia:
http://pelita-
informatika.com, diunduh 18 Oktober 2014. 2. Ahira, A. 2014. Bijak Mengikuti Aneka Kuis.
www.anneahira.com/kuis.htm,
diunduh 20 Nopember 2014. 3. Hartono, J. 2005. Sistem Teknologi
3.6.Saran Adapun saran penulis berdasarkan hasil rancangan dan simpulan yang telah penulis rangkum adalah sebagai berikut: 1. Diharapkan, dikembangkan
aplikasi lagi
Informasi Edisi 2. Yogyakarta: Andi Offset. 4. Hidayat, T.T. ERD (Entity Relationship
ini menjadi
dapat
Diagram).
(Online),
tersedia:
suatu
http://www.ttaufikhidayat.com/berita64
aplikasi yang lebih sempurna mengingat
-ERD%28Entity-Relationship-
semakin
Diagram%29.html,
berkembangnya
teknologi
smartphone.
dikembangkan
20
Nopember 2014.
2. Aplikasi Kuis Wawasan Kebangsaan ini dapat
diunduh
dengan
menggunakan metode lain, misalnya
5. Kadir, A. 2008. Tuntunan Praktis: Belajar
Database
Menggunakan
MySQL. Yogyakarta: Andi Offset.
dengan metode Randomize. Hepy Triyuliastin | 11.1.03.02.0150 Fakultas Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 11 ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
6. Koswara, E. & eWolf Community. 2013. Visual Basic for Beginner. Yogyakarta: Mediakom. 7. Purwanto, D. 2014. Apa Itu Wawasan Kebangsaan?.
(Online),
tersedia:
www.pusakaindonesia.org/apa-ituwawasan-kebangsaan/,
diunduh
20
Nopember 2014. 8. Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Hepy Triyuliastin | 11.1.03.02.0150 Fakultas Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 12 ||