Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV, Nomor: 1, Agustus 2013
ISSN : 2301-9425
PERANCANGAN SIMULASI PENGACAKAN SOAL TRYOUT UNTUK MEMBENTUK PAKET SOAL UJIAN NASIONAL MENGGUNAKAN LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM) Darma Perwira Hasibuan (0911467) Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medan http://www.stmik-budidarma.ac.id // Email :
[email protected] ABSTRAK Hasil Ujian Nasional begitu penting dan jalan untuk mencapai tujuan dari ujian nasional pun tidaklah mudah. Setiap tahunnya ada ribuan siswa yang tidak lulus dalam menghadapi ujian nasional ini. Ada beberapa cara yang sering digunakan oleh sekolah maupun siswa dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian nasional. Diantaranya, mengadakan les disekolah, belajar di bimbingan belajar, mengadakan tryout baik dari sekolah maupun dari pihak luar. Namun hal tersebut bukanlah mudah, disamping memerlukan waktu dan biaya yang banyak, jenis-jenis soal nya juga sudah dapat dapat diprediksi. Dikarenakan adanya kelemahan itulah perlu dilakukan perancangan pengacakan soal. Pengacakan soal tersebut dirancang dan diimplementasikan dengan menggunakan metode Linear Congruent Method (LCM). Pengacakan soal ini diharapkan mampu mengatasi kelemahan dari cara yang ada sehingga setiap pihak dapat membuat soal nya sendiri secara efektif dan efisien. Linear Congruent Method (LCM) merupakan salah satu metode pembangkit bilangan acak. Metode ini digunakan untuk mengacak-acak soal yang ada sehingga tersusunlah soal-soal tersebut secara random dan siap untuk dijadikan paket soal.sehingga paket soal yang telah dibuat dapat dijadikan latihan dalam simulasi ujian nasional bagi siswa. Kata Kunci: Ujian Nasional, Linear Congruent Method (LCM) pada periode waktu tertentu atau setelah sekian kali 1. Pendahuluan pembangkitan. Penentuan konstanta LCM (a, c dan 1.1. Latar Belakang Masalah Hasil Ujian Nasional begitu penting, jalan m) sangat menentukan baik tidaknya bilangan acak untuk mencapai tujuan dari ujian nasional pun yang diperoleh dalam arti memperoleh bilangan tidaklah mudah. Setiap tahunnya ada ribuan siswa acak yang seakan-akan tidak terjadi perulangan. yang tidak lulus dalam menghadapi ujian nasional. Permasalahan yang muncul adalah, bagaimana 1.2. Rumusan Masalah mempersiapkan siswa agar dapat menghadapi ujian Rumusan masalah yang akan dibahas pada nasional untuk mendapatkan hasil yang maksimal. jurnal ini adalah : Ada beberapa cara yang sering digunakan 1. Bagaimana menyusun soal tryout yang sudah oleh sekolah maupun siswa dalam mempersiapkan dikeluarkan tiap tahun untuk disajikan kembali diri dalam menghadapi ujian nasional. Diantaranya, dalam simulasi ujian nasional? mengadakan les disekolah, belajar di bimbingan 2. Bagaimana menerapkan metode Linear belajar, mengadakan tryout baik dari sekolah Congruent Method untuk mengacak soal? maupun dari pihak luar. Namun hal tersebut 3. Bagaimana merancang simulasi pengacakan bukanlah mudah, disamping memerlukan waktu soal tryout untuk membentuk paket soal ujian dan biaya yang banyak, jenis-jenis soal nya juga nasional menggunakan metode Linear sudah dapat dapat diprediksi. Congruent Method? Untuk mengatasi masalah diatas, penulis 1. 3. Batasan Masalah berkeinginan merancang sebuah perangkat lunak Adapun yang menjadi batasan masalah pada yang dapat mengacak soal-soal dan membentuknya jurnal ini adalah : menjadi paket- paket soal yang dapat digunakan 1. Jumlah soal sesuai dengan jumlah soal Ujian untuk simulasi ujian nasional. Perangkat lunak Nasional yaitu 50 butir. tersebut mengacak soal-soal dengan menggunakan 2. Jenjang soal yaitu soal SMA. metode Linear Congruent Method (LCM). Dengan 3. Soal mata pelajaran Bahasa Indonesia. mengacak soal-soal tryout secara random maka 4. Jenis soal yaitu soal teks. akan dihasilkan soal yang baru. 5. Bentuk soal adalah pilihan berganda. Linear Congruent Method (LCM) 6. Jumlah soal dalam database sebanyak 307 soal. merupakan salah satu metode pembangkit bilangan acak. Ciri khas dari LCM adalah terjadi perulangan Perancangan Simulasi Pengacakan Soal Tryout Untuk Membentuk Paket Soal Ujian 119 Nasional Menggunakan Linear Congruent Mtehod. Oleh : Darma Perwira Hasibuan
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV, Nomor: 1, Agustus 2013
7. Metode yang dipakai adalah Linear Congruent Method (LCM). 8. Penerapan Linear Congruent Method hanya pada sebatas menampilkan soal secara random dengan meminimalkan kemungkinan soal yang berulang. 9. Bahasa pemrograman yang dipakai adalah Microsoft Visual Basic 2008 dan database MySql. 1.4.
Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dari penulisan jurnal ini adalah : 1. Menyusun soal tryout yang sudah dikeluarkan tiap tahun untuk dapat disajikan kembali dalam simulasi ujian nasional. 2. Menerapkan Linear Congruent Method untuk mengacak soal-soal. 3. Membangun simulasi pengacakan soal untuk membentuk paket soal ujian nasional menggunakan Linear Congruent Method. Dan manfaat dari penulisan jurnal ini adalah: Menyusun soal tryout dari soal-soal ujian nasional yang telah keluar pada tahun-tahun sebelumnya dengan soal teracak diindikasikan pengacakan menggunakan metode Linear Congruent Method. 2. Landasan Teori 2 .1. Perancangan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata perancangan berasal dari kata dasar rancang yang berarti proses, cara, pembuatan merancang. Menurut Azhar Susanto (2004), perancangan adalah kemampuan untuk membuat beberapa alternatif pemecahan masalah.
ISSN : 2301-9425
merupakan dasar penyelenggaraan Ujian Akhir Nasional yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Tryout adalah latihan ujian (simulasi) bagi siswa yang dilakukan untuk menghadapi ujian semester maupun ujian nasional. Pada umumnya tryout diadakan untuk menghadapi ujian nasional. 2.4.
Linear Congruent Method (LCM) Jenis PRNG yang dibahas disini adalah Linear Congruential Generator (LCG) . LCG merupakan jenis PRNG yang banyak digunakan dalam aplikasi komputer modern. LCG ditemukan oleh D.H Lehmer. LCM memanfaatkan model linier untuk membangkitkan bilangan acak yang didefinisikan sebagai berikut Zi = ( a Zi-1 + c ) mod m
(1)
Dimana :
Zi = bilangan acak ke –i Zi-1 = bilangan acak sebelum nya a = faktor pengali c = increment m = modulus Menurut Thomas J. Kikay dalam bukunya Pengantar Sistem Simulasi menyebutkan bahwa syarat-syarat untuk menentukan konstanta dalam LCM adalah sebagai berikut : 1. Konstanta a harus lebih besar dari 2. Untuk konstanta c harus berangka ganjil apabila m bernilai pangkat dua. Tidak boleh nilai dari kelipatan m 3. Untuk m harus bilangan prima 4. Untuk pertama Z0 harus merupakan angka integer dan juga ganjil cukup besar 2.5.
2.2.
Simulasi Simulasi merupakan suatu teknik meniru operasi-operasi atau proses-proses yang terjadi dalam suatu sistem dengan bantuan perangkat komputer dan dilandasi oleh beberapa asumsi tertentu sehingga sistem tersebut bisa dipelajari secara ilmiah (Law dan Kelton, 1991).
Pengacakan Soal Pengacakan soal adalah tindakan mengacak soal-soal untuk membuat soal baru yang berbeda dari sebelumnya. Soal diacak secara random menggunakan metode LCM. Soal-soal diacak sebanyak paket yang ditentukan sehingga setiap paket memiliki soal yang berbeda. 3.
2.3.
Ujian Nasional Menurut Suharsimi Arikunto (2003:33), ujian adalah kegiatan untuk mengukur keberhasilan program pengajaran. Dalam bidang akademik, Ujian adalah tes atau evaluasi yang bertujuan untuk menentukan atau mengukur kemampuan seorang pelajar. Ujian Nasional (UN) adalah ujian yang dilakukan oleh negara kepada seluruh siswa dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Hal ini dilakukan berdasarkan Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) dan Keputusan Mendiknas No 153/U/2003 tentang Ujian Akhir Nasional (UAN)
Analisa Masalah Simulasi pengacakan soal adalah proses mengacak soal-soal untuk membentuk paket soalsoal. Soal-soal diacak secara random menggunakan metode Linear Congruent Method. Sumber soalsoal yang diacak adalah soal tryout yang telah dikeluarkan pada tahun-tahun sebelumnya. Soalsoal try out diacak untuk membentuk paket-paket ujian nasional. Pada penulisan kali ini, penulis membatasi soal-soal yang akan diacak hanya sebanyak 307 soal. dan setiap soal memiliki 5 pilihan jawaban. Hal ini sesuai dengan soal ujian nasional selama ini. Setiap soal yang diinputkan kedalam database memiliki kode dan jawaban masing-
Perancangan Simulasi Pengacakan Soal Tryout Untuk Membentuk Paket Soal Ujian Nasional Menggunakan Linear Congruent Mtehod. Oleh : Darma Perwira Hasibuan
120
ISSN : 2301-9425
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV, Nomor: 1, Agustus 2013
masing. Kode soal ini digunakan untuk memudahkan pengguna dalam melakukan aksi seperti mencari soal, menghapus soal dan lain-lain. Pemberian kode pada soal juga dilakukan untuk mempermudah pengacakan soal yang dilakukan menggunakan metode LCM. 3.1
Analisa Metode Linear Congruent Method (LCM) merupakan salah satu metode pembangkit bilangan acak. LCM memanfaatkan model linear untuk membangkitkan bilangan acak. Contoh pembangkitan bilangan acak sebanyak 7 kali dengan nilai a=6, c=7, m=19, dan Z0=3 adalah sebagai berikut Z1 = (6.3 +7) mod 19 = 6 Z2 = (6.6 +7) mod 19 = 5 Z3 = (6.5 +7) mod 19 = 18 Z4 = (6.18 +7) mod 19 = 1
Z5 = (6.1 +7) mod 19 = 13 Z6 = (6.13 +7) mod 19 = 9 Z7 = (6.9 +7) mod 19 = 4 Z8 = (6.4 +7) mod 19 = 12 Bilangan acak yang dibangkitkan adalah : 6 5 18 1 13 9 4 12 Dari contoh diatas dapat diketahui bahwa dalam pembangkitan bilangan acak tidak terjadi perulangan. 3.2.
Analisa Sistem Hasil pembangkitan bilangan acak menggunakan metode LCM sangat ditentukan oleh nilai-nilai dari masing-masing variabel. m=307, a=21, c=7, Z0=1, Hasil dari pembangkitan bilangan acak dengan nilai-nilai tersebut dapat kita lihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 1 pembangkitan bilangan acak
I 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Zi 1 28 288 222 64 123 134 58 304 251 59 18 78 110 168 158 255 143 247 282 96 181 124 155 192 48 94
Zi-1 28 288 222 64 123 134 58 304 251 59 18 78 110 168 158 255 143 247 282 96 181 124 155 192 48 94 139
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
139 163 53 199 195 111 189 292 306 293 20 120 71 270 151 108 126 197 153 150 87 299 146 3 70 249 17 57
163 53 199 195 111 189 292 306 293 20 120 71 270 151 108 126 197 153 150 87 299 146 3 70 249 17 57 283
55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
283 117 8 175 305 272 193 69 228 190 6 133 37 170 200 216 245 240 135 79 131 302 209 98 223 85 257 185
117 8 175 305 272 193 69 228 190 6 133 37 170 200 216 245 240 135 79 131 302 209 98 223 85 257 185 208
Perancangan Simulasi Pengacakan Soal Tryout Untuk Membentuk Paket Soal Ujian Nasional Menggunakan Linear Congruent Mtehod. Oleh : Darma Perwira Hasibuan
83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110
208 77 89 34 107 105 63 102 0 7 154 171 221 43 296 83 215 224 106 84 236 51 157 234 9 196 132 16
77 89 34 107 105 63 102 0 7 154 171 221 43 296 83 215 224 106 84 236 51 157 234 9 196 132 16 36 121
ISSN : 2301-9425
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV, Nomor: 1, Agustus 2013
111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154
36 149 66 165 95 160 297 104 42 275 256 164 74 26 246 261 269 130 281 75 47 73 5 112 210 119 50 136 100 265 46 52 178 61 60 39 212 161 11 238 93 118 29 2
149 66 165 95 160 297 104 42 275 256 164 74 26 246 261 269 130 281 75 47 73 5 112 210 119 50 136 100 265 46 52 178 61 60 39 212 161 11 238 93 118 29 2 49
155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198
49 115 273 214 203 279 33 86 278 12 259 227 169 179 82 194 90 55 241 156 213 182 145 289 243 198 174 284 138 142 226 148 45 31 44 10 217 266 67 186 229 211 140 184
115 273 214 203 279 33 86 278 12 259 227 169 179 82 194 90 55 241 156 213 182 145 289 243 198 174 284 138 142 226 148 45 31 44 10 217 266 67 186 229 211 140 184 187
199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242
187 250 38 191 27 267 88 13 280 54 220 22 162 32 65 144 268 109 147 24 204 300 167 137 121 92 97 202 258 206 35 128 239 114 252 80 152 129 260 248 303 230 232 274
250 38 191 27 267 88 13 280 54 220 22 162 32 65 144 268 109 147 24 204 300 167 137 121 92 97 202 258 206 35 128 239 114 252 80 152 129 260 248 303 230 232 274 235
Perancangan Simulasi Pengacakan Soal Tryout Untuk Membentuk Paket Soal Ujian Nasional Menggunakan Linear Congruent Mtehod. Oleh : Darma Perwira Hasibuan
243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286
235 30 23 183 166 116 294 41 254 122 113 231 253 101 286 180 103 21 141 205 14 301 188 271 172 242 177 40 233 295 62 81 173 263 4 91 76 68 207 56 262 290 264 25
30 23 183 166 116 294 41 254 122 113 231 253 101 286 180 103 21 141 205 14 301 188 271 172 242 177 40 233 295 62 81 173 263 4 91 76 68 207 56 262 290 264 25 225 122
ISSN : 2301-9425
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV, Nomor: 1, Agustus 2013
287 288 289 290 291 292
225 127 218 287 201 237
127 218 287 201 237 72
293 294 295 296 297 298
72 291 285 159 276 277
291 285 159 276 277 298
Dari hasil pembangkitan bilangan acak diatas terjadi pembangkitan bilangan 1 pada periode 306, hal ini menunjukkan perulangan kembali ke awal setelah terjadi pengacakan kepada seluruh bilangan. Setelah nilai-nilai dari variabel pada metode LCM didapat. Maka pengacakan dapat dilakukan. Pada pengacakan ini, hanya menampilkan soal-soal hasil pengacakan sebanyak 50 butir soal dari 307 soal yang diacak. Setiap proses pengacakan berarti menghasilkan satu paket soal dan jika pengguna menginginkan paket sebanyak yang diinginkan, maka user harus melakukan pengacakan sebanyak itu pula.
299 300 301 302 303 304
298 125 176 19 99 244
125 176 19 99 244 219
305 306 307
219 1 28
1 28 288
Gambar 3. form menu level 2 3. Form Pengacakan
3.3. Perancangan Tampilan Perancangan ini dimaksudkan untuk merancang bentuk tampilan dari simulasi yang akan dihasilkan nantinya. Adapaun bentuk dari perancangan tampilannya sebagai berikut. 1. Form Login Gambar 4. Form pengacakan 3.4.
Gambar 1. form login 2. Form menu
Gambar 2 form menu level 1
Algoritma Linear Congruent Method (LCM) Input : masukkan konstanta (a, c, dan m) : batas pembangkitan bilangan acak (n) : tentukan pengumpan (Z0) Output: bilangan acak hasil pembangkitan (Zi) Proses : a = konstanta : c = konstanta : m = konstanta : n = batas bilangan acak : Z0 = pengumpan i=1 While i < = n Z (i) = ( a Z(i – 1) + c ) mod m If Z(i) = 0 then Z(i) = m end if i = i +1 End while
Perancangan Simulasi Pengacakan Soal Tryout Untuk Membentuk Paket Soal Ujian Nasional Menggunakan Linear Congruent Mtehod. Oleh : Darma Perwira Hasibuan
123
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV, Nomor: 1, Agustus 2013
4.
Implementasi Program ini diuji coba dengan menggunakan pernagkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang mempunya spesifikasi sebagai berikut : 1. Menggunakan Processor intel core duo 1,6 Ghz 2. Memory 512 MB
ISSN : 2301-9425
3. Harddisk 60 GB 4. VGA Card 256 MB 5. Monitor dengan resolusi 1280 x 800 Adapun perangkat lunak (software) yang digunakan untuk menjalankan program ini adalah lingkungan sistem operasi 1. MS-Windows XP Home Edition. 2. Microsoft Visual Basic 2008 dan MySql
Gambar 5. Pengacakan soal 5. Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan Sebagai penutup pembahasan pada jurnal ini, penulis mengambil kesimpulan-kesimpulan serta memberikan saran kepada pembaca maupun bagi yang ingin mengembangkan jurnal ini. Adapun kesimpulan sebagai berikut : 1. Cara yang digunakan dalam menyusun soal tryout yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan soal-soal tryout yang telah keluar pada tahun-tahun sebelum nya sehingga soal-soal dipilih secara random sebanyak 50 soal. 2. Dalam menerapkan linear congruent method (LCM) untuk pengacakan soal-soal, ada hal-hal yahng harus diperhatikan. Penggunaan konstanta a, c, dan m sangat menentukan pengacakan yang terjadi sehingga dengan kombinasi konstanta yang tepat maka akan
3.
dihasilkan pengacakan soal yang benar-benar acak. Dalam merancang simulasi pengacakan soal tryout, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Data dan metode yang dipakai dalam simulasi. Adapun metode linear congruent method bekerja sebagai pengacak soal-soal sehingga setiap paket soal memiliki soal yang berbeda seperti paket ujian nasional yang ada.
5.2
Saran Penulis ingin memberikan saran yang mungkin berguna untuk pengembangan lebih lanjut pada jurnal ini. Ada pun sarannya sebagai berikut : 1. Penentuan nilai konstanta LCM (a, c dan m) sangat mempengaruhi baik tidak nya pembangkitan bilangan acak. Sehingga hal ini menjadi sangat penting dan harus diperhatikan
Perancangan Simulasi Pengacakan Soal Tryout Untuk Membentuk Paket Soal Ujian Nasional Menggunakan Linear Congruent Mtehod. Oleh : Darma Perwira Hasibuan
124
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV, Nomor: 1, Agustus 2013
untuk mengahasilkan bilangan yang benar-benar acak. 2. Ada banyak metode pembangkitan bilangan acak yang dapat digunakan. Sehingga salah satu nya adalah metode Monte Carlo yang dapat digunakan untuk melakukan pengacakan dalam simulasi. Dengan mempelajari metode tersebut, diharapkan dapat mengatasi kelemahankelemahan pada metode LCM dengan mempelakari metode-metode tersebut dapat mengatasi kelemahan-kelemahan pada metode LCM sehingga dapat lebih memperbaiki program yang terdapat dalam skripsi ini. DAFTAR PUSTAKA [1] Nasution, Agus salim. Perancangan Perangkat Lunak Implementasi Metode Natural Language Processing Kedalam Format Sql . STMIK Budidarma, 2011
ISSN : 2301-9425
[2] Tambunan, Misba khairani. Simulasi Penjadwalan Proyek Dengan Menggunakan Presedence Diagram Method (PDM). STMIK Budidarma, 2011 [2] http://yutoalfaraby.blogspot.com [3] http://id.wikipedia.org/wiki/Visual_Basic_NE [4] Modul Pemrograman BUDIDARMA
Visual,
STMIK
[7] Sholihin, Achmad. Pemrograman Web Dan Php Mysql. Universitas Budi Luhur, Jakarta (http://achmatim.net –
[email protected]) [8] Kurnia, Randi. Aplikasi Tebak Wajah Pahlawan Dengan Linier Congruent Method. STMIK Budidarma.2008 [9] Kikay, J.Thomas. Pengantar Sistem Simulasi. Yogyakarta, ANDI, 2004
Perancangan Simulasi Pengacakan Soal Tryout Untuk Membentuk Paket Soal Ujian Nasional Menggunakan Linear Congruent Mtehod. Oleh : Darma Perwira Hasibuan
125