PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI DAN MENGURANGI KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PEMERINTAH ACEH
OLEH AGUS NAUFAL H14052333
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010
RINGKASAN
AGUS NAUFAL. Peranan Sektor Pertanian dalam Mengurangi Ketimpangan Pendapatan Antar Daerah dan dalam Pertumbuhan Ekonomi di Pemerintah Aceh. (Dibimbing oleh WIWIEK RINDAYATI). Pembangunan ekonomi dilakukan dengan mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada. Namun perbedaan karakteristik dan keragaman yang tinggi di Indonesia berpengaruh terhadap perbedaan kemampuan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di suatu daerah sehingga menimbulkan ketimpangan pendapatan. Pembangunan pada masa orde baru kurang memperhitungkan kemerataan, hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Pada masa itu sektor tradisional (sektor pertanian) seakan-akan termarginalkan, digantikan oleh sektor modern (sektor industri). Sektor pertanian merupakan penyumbang terbesar kedua terhadap PDRB Pemerintah Aceh setelah sektor pertambangan dan penggalian. Sektor pertambangan dan penggalian selain sedikit dalam penyerapan tenaga kerja sektor ini diduga tidak akan bertahan lama, terlihat dari laju pertumbuhan sektor yang merupakan sumber daya alam tidak bisa diperbaharui ini yang semakin menurun. Berdasarkan pemikiran tersebut, diperlukan sektor lain sebagai pengganti. Sektor pertanian merupakan penyerap tenaga kerja terbesar bagi daerah ini, dengan kontribusi yang cukup tinggi dan laju pertumbuhan yang positif. Oleh karena itu, sektor pertanian di Pemerintah Aceh menarik untuk dianalisis. Tujuan penelitian ini ingin melihat seberapa besar kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB, penyerapan tenaga kerja, dan laju pertumbuhan ekonomi, serta besarnya ketimpangan pendapatan di Pemerintah Aceh. Selain itu akan diidentifikasi peranan sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan di daerah Pemerintah Aceh pada kurun waktu tahun 20002007. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari berbagai sumber. Penelitian ini menggunakan metode Indeks Williamson untuk menghitung ketimpangan di Pemerintah Aceh. Peranan sektor pertanian dapat dilihat dengan cara menghitung ketimpangan pendapatan daerah tanpa memasukkan nilai PDRB sektor pertanian dalam perhitungan tersebut. Kemudian dibandingkan dengan besarnya tingkat ketimpangan dengan memasukkan PDRB sektor pertanian. Selanjutnya dilakukan analisis uji dua nilai tengah berpasangan untuk melihat signifikansi perbedaan antara Indeks Ketimpangan dengan mengikutsertakan PDRB sektor pertanian dan Indeks Ketimpangan tanpa mengikutsertakan PDRB sektor pertanian. Dilakukan pula analisis korelasi antara indeks ketimpangan dan kontribusi pertanian, serta analisis korelasi antara kontribusi pertanian dan PDRB per kapita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor pertanian mempunyai peranan yang cukup besar dalam perekonomian daerah Pemerintah Aceh yaitu menyumbang rata-rata 20,97 persen per tahun terhadap PDRB. Sumbangan terbesar dari sektor ini terjadi pada tahun 2001 sebesar 23,53 persen, sumbangan
terkecil terjadi pada tahun 2003 yaitu 18,73 persen. Pertumbuhan ekonomi sektor pertanian rata-rata hanya sebesar 1,52 persen per tahun, akan tetapi mampu menyerap tenaga kerja 56,31 persen pada tahun 2006 dan 49,62 persen pada tahun 2007. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa telah tejadi trend ketimpangan pendapatan daerah di Pemerintah Aceh yang semakin menurun selama periode analisis 2000-2007. Ketimpangan tertinggi terjadi pada tahun 2000 sebesar 0,42 sedangkan ketimpangan terrendah terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 0,20. Sektor pertanian mempunyai peranan yang cukup besar dalam mengurangi ketimpangan pendapatan dan juga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Pemerintah Aceh. Setelah dilakukan analisis, terlihat bahwa ketimpangan pendapatan semakin meningkat jika PDRB sektor pertanian dikeluarkan dari hitungan. Berdasarkan uji beda dua nilai rata-rata juga memperkuat bukti bahwa indeks ketimpangan dengan mengikut sertakan PDRB sektor pertanian dalam perhitungan nilainya lebih kecil dibandingkan dengan indeks ketimpangan tanpa mengikutsertakan PDRB sektor pertanian. Berdasarkan hasil analisis korelasi juga didapat bahwa terdapat hubungan negatif yang kuat antara pertanian dan indeks ketimpangan, artinya peningkatan kontribusi sektor pertanian akan menurunkan ketimpangan pendapatan yang terjadi. Analisis korelasi yang lain menunjukkan bahwa terjadi hubungan positif antara persentase pertanian dengan PDRB per kapita. Hal ini menunjukkan bahwa daerah-daerah yang didominasi oleh sektor pertanian cenderung memiliki PDRB per kapita yang tinggi dibandingkan daerah yang didominasi oleh sektor non pertanian. Hal tersebut mambuktikan bahwa sektor pertanian mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Pemerintah Aceh. Sektor pertanian yang pertumbuhannya relatif kecil tapi mempunyai peran yang cukup besar dalam PDRB, dan penyerapan tenaga kerja diharapkan dapat lebih diperhatikan dalam peningkatannya, dan menjadi prioritas dalam pembangunan, agar dapat tetap menjadi leading sektor di pemerintah Aceh. Tren ketimpangan yang semakin menurun di Pemerintah Aceh diharapkan dapat dipertahankan. Tren ketimpangan yang semakin menurun ditambah dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi kemakmuran di Pemerintah Aceh akan tercapai. Sektor pertanian masih memerlukan dukungan sektor lain (agroindustri) khususnya di daerah pertanian, peningkatan pada sub sektor agroindustri dapat memperlancar aliran barang hulu-hilirnya yang akan meningkatkan nilai tambah, sehingga peningkatan pertumbuhan ekonomi secara merata dapat berjalan sebagaimana mestinya di Pemerintah Aceh.
PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI DAN MENGURANGI KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PEMERINTAH ACEH
Oleh AGUS NAUFAL H14052333
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010
Judul Skripsi
Nama
: Peranan Sektor Pertanian dalam Mengurangi Ketimpangan Pendapatan Antar Daerah dan dalam Pertumbuhan Ekonomi di Pemerintah Aceh : Agus Naufal
NIM
: H14052333
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Dr. Ir. Wiwiek Rindayati, M.Si NIP. 19620816 198701 2 001
Mengetahui, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi
Dr. Ir. Dedi Budiman Hakim M.Ec NIP. 19641022 198903 1 003
Tanggal Lulus:
6
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN
SEBAGAI
SKRIPSI
ATAU
KARYA
ILMIAH
PADA
PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Bogor, Maret 2010
Agus Naufal H14052333
7
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di sebuah kota kecil bernama Sigli di propinsi paling barat Indonesia, Pemerintah Aceh. Penulis adalah anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan ayahanda Budiman dan ibunda Sukmayati yang lahir pada tanggal 17 Agustus 1987 tepat pada hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-42. Jenjang pendidikan penulis dilalui tanpa hambatan, penulis menamatkan sekolah dasar pada SD Negeri 9 Banda Aceh, kemudian melanjutkan ke SLTP Negeri 1 Banda Aceh dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun yang sama penulis diterima di SMU Negeri 1 Banda Aceh dan lulus pada tahun 2005. Penulis melanjutkan jenjang perguruan tinggi dan diterima sebagai mahasiswa IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Penulis memulai studinya di Tingkat Persiapan Bersama (TPB) selama satu tahun dimana penulis belum memiliki program mayor. Pada tahun 2006, penulis diterima sebagai mahasiswa program mayor Ilmu Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif menjadi anggota dan pengurus Ikatan Mahasiswa Tanah Rencong (IMTR) di Departemen Informasi dan Komunikasi tahun 2006-2008, Ketua Program Pendidikan Intensif IMTR tahun 2006-2008, penulis juga aktif di organisasi kampus Syari’a Economi Student Club (SES-C) di departemen Sumber Daya Insani tahun 2007-2008, Ketua Asrama Mahasiswa Aceh Leuser 2007-2008, Sekertaris Asrama Mahasiswa Aceh Leuser periode 2008-2009.
8
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas karunia nikmat yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “Peranan Sektor Pertanian dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Mengurangi Ketimpangan Pendapatan di Pemerintah Aceh”. Penelitian ini bertujuan ingin melihat besarnya ketimpangan pendapatan di Pemerintah Aceh, kontribusi sektor pertanian di Pemerintah Aceh, serta peranannya terhadap pemerataan pendapatan di daerah Pemerintah Aceh pada kurun waktu tahun 2000-2007 dengan alat analisis Indeks Williamson. Disamping hal tersebut, skripsi ini juga merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, terutama kepada Ibu Wiwiek Rindayati yang telah memberikan bimbingan baik secara teknis maupun teoritis dalam proses pembuatan skripsi ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada para peserta seminar sehingga sangat terbantu oleh kritik dan saran dari mereka pada Seminar Hasil Penelitian skripsi ini. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua penulis, ayahanda Budiman dan ibunda Sukmayati serta adik kandung penulis, atas segala bimbingan, nasihat, kesabaran, doa, dan dukungannya dalam proses penyelesaian skripsi ini. Selain itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam kelancaran proses penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan karena keterbatasan yang dihadapi. Namun demikian, penulis berharap skripsi ini dapat berrmanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam membangun
9
perekonomian Pemerintah Aceh secara merata dan berjalan sebagai mana mestinya.
Bogor,
Maret 2010
Agus Naufal H14052333
x
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL ............................................................................................ iii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
iv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
v
I.
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .................................................................................
1
1.2. Perumusan Masalah .........................................................................
4
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................
8
1.4. Manfaat Penelitian ...........................................................................
8
1.5. Ruang Lingkup Penelitian................................................................
9
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Perencanaan Pembangunan Regional ..............................................
10
2.1.1. Pertumbuhan Regional ........................................................
10
2.1.2. Produk Domestik Regional Bruto .......................................
11
2.2. Ketimpangan ....................................................................................
15
2.2.1. Ketimpangan Pendapatan ....................................................
15
2.2.2. Pengukuran Ketimpangan ...................................................
17
2.3. Sektor Pertanian ...............................................................................
22
2.3.1. Peranan Pertanian dalam Pembangunan Ekonomi ..............
22
2.3.2. Pembangunan Pertanian dan Pemerataan Pendapatan.........
26
2.4. Hasil Penelitian Terdahulu ...............................................................
28
2.5. Kerangka Pemikiran.........................................................................
34
2.6. Hipotesis ..........................................................................................
37
III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data .....................................................................
38
3.2. Metode Analisis ...............................................................................
38
3.2.1. Analisis Sumbangan Sektor Pertanian terhadap PDRB, Penyerapan Tenaga Kerja, dan Laju Pertumbuhan Ekonomi Pemerintah Aceh ............................ 3.2.2. Analisis Ketimpangan Pendapatan ......................................
39 40