PERANAN PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA PADA KELAS X.6 DI SMA N 5 PADANG
Oleh: GITA SRI WAHYULI 2007/88593
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode September 2012
1
2
PERANAN PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI KELAS X.6 SMAN 5 PADANG Gita Sri Wahyuli Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang (
[email protected]) ABSTRAK Penilaian yang dilakukan oleh guru masih memiliki kelemahan, misalnya penilaian yang dilakukan hanya sebatas memberi tanda benar saja tanpa ditindaklanjuti oleh guru sehingga siswa tidak tahu pasti jawaban benarnya yang mengakibatkan siswa tidak terpacu untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Untuk itu guru harus mampu menjadikan pembelajarannya menjadi menarik, efektif dan inovatif sehingga mampu mendorong aktivitas dan kreativitas peserta didik. Salah satu untuk melihat keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan khususnya dibidang ekonomi adalah melihat hasil penilaian dari proses pembelajaran dalam mencapai kompetensi yang harus dimiliki siswa. Penelitian ini dilakukan di SMAN 5 Padang pada semester I tahun ajaran 2012/2013. Jenis penelitian ini penelitian tindakan kelas, dimana kelas X.6 sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian ini pada siklus I rata-rata aktivitas siswa keseluruhan adalah 59,03%, dan pada siklus II adalah 75,37%. Selain peningkatan pada aktivitas belajar, hasil belajar juga mengalami peningkatan yang ditandai dengan peningkatan ketuntsan klasikal. Pada siklus I ketuntasan klasikal adalah 73,61% dan pada siklus II 83,13%. Kata kunci: aktivitas belajar, hasil belajar, penilaian portofolio ROLE OF ASSESSMENT OF PORTOFOLIO IN IMPROVING ACTIVITY AND RESULT LEARN ECONOMICS STUDENT CLASS of X.6 SMAN 5 PADANG. ABSTRACT Assessment by the teacher still has drawbacks, such as the assessment was limited to properly mark without followed by teachers so that students do not know the answer for sure true that resulted in students not motivated to improve academic achievement. The teacher should be able to make learning interesting, effective and innovative so as to encourage activity and creativity of learners. One to see the success in achieving the goals of education, especially in the economic field are seeing the results of assessment of the learning process in achieving the competencies students should possess. The research was conducted in SMAN 5 Padang in the first semester of the school year 2012/2013. This type of research is a classroom action research, where the class X.6 as a research subject. The results of this study in the first cycle average student activity overall was 59.03%, and the second cycle was 75.37%. In addition to improvements in learning activities, learning outcomes also experienced a marked increase with increasing ketuntsan classical. In the first cycle classical completeness was 73.61% and 83.13% in the second cycle. Key words: activity learn, result learn, assessment of portofolio. 3 1
PENDAHULUAN Pendidikan khususnya ekonomi mempunyai peranan yang strategis dalam menyiapkan suumber daya manusia untuk menghadapi industrialisasi dan globalisasi. Menurut Fajar (2002:127) ekonomi merupakan mata pelajaran yang mengkaji tentang prilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup yang banyak, bervariasi, dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi, dan disribusi. Ada beberapa factor yang dijadikan tolak ukur dalam melihat keberhasilan untuk mencapai tujuan pendidikan khususnya dibidang ekonomi. Salah satunya adalah dengan melihat hasil penilaian dari proses pembelajaran dalam mencapai kompetensi yang harus dimiliki siswa. Keberhasilan proses pembelajaran dapat diketahui dengan melaksanakan evaluasi terhadap kompetensi yang dimiliki oleh siswa selama proses pembelajaran dan setelah proses pembelajaran dilaksanakan. Berdasarkan observasi yang dilakukan terhadap guru di SMAN 5 Padang pelaksanaan penilaian yang dilakukan oleh guru masih memiliki beberapa kelemahan. Misalnya penilaian yang dilakukan hanya sebatas memberikan nilai dan tanda benar atau salahnya saja tanpa ditindaklanjuti oleh guru, sehingga siswa tidak tahu pasti letak kesalahannya. Selain itu penilaian belum dilakukan secara berkala terhadap setiap tahap perkembangan belajar siswa mengakibatkan siswa tidak terpacu untuk meningkatkan prestasi belajarnya pada periode berikut. Padahal penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan (Trianto, 2009:252). Dalam pelaksanaan penilaian pada hakikatnya harus dilakukan secara berkala dan berkesinambungan disamping itu juga penilaian harus dapat menaksir kemampuan secara 42
menyeluruh yang meliputi proses dan hasil pertumbuhan dan perkembangan wawasan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dicapai dalam belajar. Untuk menghindari adanya berbagai kelemahan dalam pelaksanaan penilaian, maka dikembangkan sistem penilaian yang lebih komprehensif yang mempertimbangkan segala aspek dari siswa yang dilakukan secara berkala dan berkesinambungan. Dalam kegiatan pembelajaran yang menggunakan penilaian portofolio, siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan paling sedikit dua kali. Artinya, jika dalam pengerjaan awalnya terdapat kesalahan, maka siswa diberikan kesempatan untuk membuat revisi tugas tersebut. Siswa yang telah mengerjakan tugas yang sama beberapa kali akan mengetahui bahwa usaha yang dilakukannya cendrung menjadi lebih baik. Hal ini akan dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa bahwa dia mampu untuk menyelesaikan tugastugas yang diberikan. Sehingga dapat dikatakan portofolio merupakan suatu alat yang potensial untuk mendapatkan informasi tentang kemajuan belajar siswa. Dengan melaksanakan penilaian portofolio yang merupakan penilaian terhadap tugas tugas yang dikumpulkan, maka siswa akan merasa hasil karyanya dihargai dan siswa bersungguh sungguh dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru, dengan ini diharapkan aktivitas siswa akan meningkat yang pada akhirnya akan berorientasi pada meningkatnya hasil belajar siswa itu sendiri. METODE PENELITIAN Berdasarkan identifikasi masalah dan latar belakang masalah serta batasan masalah penelitian yang telah diuraikan, penelitian ini dikategorikan sebagai Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto ( 2006 : 58) menjelaskan bahwa PTK adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif. Alasan penggunaan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa karena ide yang dikembangkan dalam penelitian ini langsung
diterapkan di kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 5 Padang. Penelitian tindakan yang ideal yang dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan atau disebut penelitian kolaborasi. Hal ini dilakukan untuk mengurangi unsur subjektifitas pengamat serta mutu kecermatan yang dilakukan Untuk memudahkan pengamatan maka peneliti dibantu oleh teman sejawat (observer) yang akan membantu peneliti dalam mengamati aktifitas siswa. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus, yaitu sikulus I dan siklus II satu siklus ada empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Dalam siklus I perencanaan ini dilakukan dengan cara: 1)Guru menentukan tujuan portofolio dan menganalisis kegiatan portofolio yang akan dilakukan berdasarkan kompetensi dasar yang akan dicapai dalam setiap siklus (Jean Keers dalam Sumarna,2006). 2)Menyusun tugas yang diberikan secara individu dalam lembaran kerja. 3)Menyiapkan segala sesuatu sesuai dengan yang diperlukan pada waktu penelitian yaitu RPP, Bahan ajar, dan media pembelajaran. 4)Menyusun alat evaluasi untuk mengetahui sejauh mana materi yang telah dikuasai siswa berupa soal kuis, dan soal tes. 5)Menyiapkan format analisis hasil evaluasi, berupa lembar penilaian portofolio untuk guru dan siswa. 6)Menyusun instrument untuk alat observasi, berupa lembar pengamatan aktivitas siswa. 7)Penelitian dilakukan 2 siklus. Siklus dilakukan 2 x pertemuan dan diadakan tes ulangan harian. Hasil refleksi siklus I digunakan sebagai perencanaan siklus kedua. Pelaksanaan sesuai dengan langkah yang telah direncanakan, tindakan yang dilaksanakan yaitu: 1)Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah disusun dalam RPP. 2)Memberi tugas portofolio sesuai dengan analisis penilaian portofolio pada kompetensi dasar yang diambil. 3)Melaksanakan portofolio 53
sesuai langkah langkah dan tujuan penilaian. 4)Memberikan tugas portofolio berupa Soal Kuis yang diberikan kepada siswa di awal pelajaran untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi yang dipelajari, tugas harian berupa tugas mandiri mencari artikel , soal tes diberikan kepada siswa si akhir jam pelajaran. Pengamatan terhadap siswa yang dilakukan bersamaan dengan tindakan yang berlangsung pada siklus I, dengan demikian data dapat dikumpulkan dan segera dicatat. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang dibantu oleh teman sejawat dan untuk kelengkapan data diambil dari penilaian portofolio dan penilaian hasil belajar. Refleksi dilakukan melalui pengamatan dari data yang diperoleh kemudian diinterpretasikan dan selanjutnya direfleksikan untuk bahan menentukan perencanaan dan pelaksanaan pada siklus kedua. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan pada kelas X6 SMA Negeri 5 Padang pada mata pelajaran Ekonomi Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012. Dengan pokok bahasan Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Ekonomi dan Memahami Produk Domestik Bruto, Produk Domestik Regional Bruto, Pendapatan Nasional Bruto, Pendapatan Nasional. Penelitian ini dilakukan 2 siklus. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 17 – 24 Januari 2012 dengan 4 tahap yaitu perencaan, tindakan, observasi dan refleksi. Masing-masing tahap akan dijelaskan sebagai berikut : Persiapan tindakan yang pertama dilakukan sebelum melaksanakan penelitian adalah peneliti menentukan teman sejawat yang akan membantu peneliti dalam melaksanakan penelitian. Adapun tugas peneliti dalam melakukan penelitian adalah sebagai guru dalam melakukan tindakan, dan teman sejawat serta seorang guru mata pelajaran (observer) juga
menentukan bagaimana observasi dapat berjalan dengan baik. Pelaksanaan Tindakan pada siklus I ini dilakukan 2 x pertemuan dengan materi memahami kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi.rincian kegiatan pada siklus I adalah sebagai berikut pertemuan pertama a)Peneliti mengkondisikan kelas untuk mulai melaksanakan pembelajaran, berdo’a kemudian mengabsen kehadiran siswa. Siswa yang hadir pada hari itu sebanyak 36 orang dari 40 orang siswa di kelas X.6. b)Peneliti menjelaskan bahwa metode penilaian yang digunakan adalah penilaian portofolio. Peneliti meminta siswa untuk mengumpulkan tugas resume yang telah ditugaskan guru ekonomi pada minggu lalu. c)Peneliti menanyakan pemahaman awal siswa tentang materi ekonomi mikro dan makro dengan mengajukan pertanyaan. Siswa yang mampu menjawab pertanyaan diberikan penghargaan berupa pujian. d)Peneliti melanjutkan dengan memberikan kuis di awal pelajaran sebagai salah satu bahan portofolio untuk siswa berupa soal objektif sebanyak 10 buah. Setelah selesai dikerjakan kuis dikumpulkan dan diperiksa secara bersamasama. e)Setelah itu peneliti melanjutkan menjelaskan materi. Kemudian peneliti bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran. f)Peneliti mengadakan tes kepada siswa, diakhir pembelajaran peneliti memberi tugas kepada siswa untuk mencari artikel mengenai permasalahan ekonomi mikro dan makro dalam masyarakat melalui media massa cetak, ataupun media elektronik. Pertemuan kedua a)peneliti mengkondisikan kelas untuk mulai melaksanakan pembelajaran, dengan merapikan tempat duduk, berdo’a dan mengabsen kehadiran siswa. Setelah itu peneliti meminta siswa untuk mengumpulkan tugas berupa artikel mengenai permasalahan ekonomi mikro dan 64
makro di dalam masyarakat. b)Peneliti membahas sedikit materi pelajaran minggu lalu dan memberikan kuis sebelum memulai pelajaran. c)Peneliti memberi tugas kepada setiap siswa untuk mencari masalah apa saja yang ada di negara berkembang dan meminta siswa untuk menulis ke depan. d)Sebelum berakhir pembelajaran peneliti memberikan evaluasi kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari dengan meminta siswa menyimpulkan materi. Dan dilanjutkan dengan pemberian tes berupa soal essay sebanyak 3 buah. e)Di akhir pembelajaran peneliti memberi tugas untuk melengkapi catatan mengenai kebijakankebijakan pemerintah dalam mengatasi permasalahan ekonomi dan meringkas materi selanjutnya. Kemudian peneliti menginformasikan siswa yang belum melengkapi tugas dengan membagikan lembar penilaian portofolio. Pengamatan yangdilkaukan adalah terhadap aktivitas dan hasil belajar. Dari pertemuan yang telah dilaksanakan pada siklus I, diperoleh data di table 4 mengenai hasil pengamatan aktivitas belajar siswa pada menunjukan aktivitas belajar siswa mengerjakan tugas berupa mencari artikel pada pertemuan pertama dan tugas di pertemuan kedua menemukan masalah yang dihadapi Negara berkembang. Pada siklus I dengan menerapkan penilaian portofolio dalam mata pelajaran ekonomi pada pertemuan pertama dari 36 siswa yang hadir aktivitas siswa dalam mengerjakan tugas mencari artikel sudah termasuk dalam kategori baik skor total aktivitas mengerjakan tugas ini untuk pertemuan pertama 81 dengan persentase 56,25% pada pertemuan kedua skor total aktivitas ini adalah 102 dengan persentase 70,83%. Bedasarkan tabel diketahui aktivitas mencatat dan memperhatikan penjelasan guru memiliki skor total aktivitas mencatat den memperhatikan penjelasan guru pada pertemuan pertama 87 dengan persentase 60,42% pada pertemuan pertama dan pada pertemuan kedua skor total aktivitas ini adalah 103 dengan persentase 71,53%. Rata –rata persentase aktivitas ini pada siklus I adalah 65,98 % termasuk kategori baik. Berdasarkan tabel 4
terlihat aktivitas siswa yang mengajukan pertanyaan. Siswa yang mengajukan pertanyaan dengan sangat baik Skor total untuk aktivitas ini pada pertemuan pertama adalah 53 dengan persentase 36,81% dan untuk pertemuan kedua skor total aktivitas ini adalah 68 dengan persentase 47,22%. Pada tabel 4 ini menunjukan bahwa aktivitas siswa dalam mengajukan pertanyaan pada siklus I masih termasuk kategori cukup dengan skor total pertemuan pertama dan kedua adalah 121 dengan persentase 42,02% menunujukan bahwa aktivitas siswa dalam mengajukan pertanyaan masih tergolong cukup. Hal ini disebabkan karena siswa belum terbiasa untuk bertanya. Siswa masih malu-malu untuk bertanya dan siswa takut salah, karena masih ada anggapan bagi mereka yang bertanya adalah siswa yang kurang pandai. Pada table 4 dapat diketahui bahwa aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan /tanggapan. Skor total untuk pertemuan pertama aktivitas ini adalah 64 dengan persentase 44,44% dan untuk pertemuan kedua skor total adalah 86 dengan persentase 59,72% menunjukan pencapaian aktivitas siswa dengan kategori menjawab pertanyaan adalah cukup. Dari table 4 dapat diketahui aktivitas siswa mengerjakan kuis. Skor total aktivitas ini pada pertemuan pertama adalah 96 dengan persentase 66,67% dan untuk pertemuan kedua skor totalnya dalah 107 dengan persentase 74,31%. Untuk menguji kemampuan siswa maka diadakan tes di akhir siklus 1 berupa soal essay sebanyak 3 buah soal pada pertemuan pertama dan kedua. Hasil belajar siswa kelas X6 SMA Negeri 5 Padang pada siklus I dapat dilihat Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui jumlah nilai siswa pada pertemuan pertama adalah 2790 dengan rata rata kelas adalah 77,50. Nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 7 5
60. Jumlah siswa yang tuntas adalah 25 orang dengan persentase 69,44%. Pada pertemuan kedua nilai yang diperoleh adalah 2790 dengan rata-rata kelas 77,50. Nilai tertinggi adalah 95 dan nilai terendah adalah 70, siswa yang tuntas pada pertemuan kedua sebanyak 27 orang dan yang tidak tuntas 9 orang dan secara klasikal ketuntasannya adalah 77,78%. Ini berarti ketuntasan belajar secara klasikal belum sesuai dengan yang diharapkan yaitu sebesar 80%. Oleh karena itu maka penelitian dilanjutkan ke siklus II. Dari penelitian yang dilakukan maka disimpulkan hasil refleksinya adalah 1)Peneliti belum menerapkan penilaian portofolio dengan benar, karena peneliti hanya mengumpulkan evidence siswa tanpa melakukan self evaluation terhadap siswa. Siswa belum dapat menilai diri sendiri dan tidak dapat melakukan refleksi sehingga mereka tidak dapat menentukan kompetensi mana yang belum tercapai. 2)Peneliti belum menginformasikan perkembangan dan perubahan siswa secara terus menerus, sehingga belum memberikan gambaran yang akurat dari program pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. 3)Ada beberapa siswa yang sulit untuk diberi tanggung jawab penyelesaian tugas, sehingga masih ada siswa yang belum mengumpulkan tugas. Dalam pelaksanaan siklus pertama ini peneliti merasa proses pembelajaran penilaian portofolio belum berhasil sehingga dilanjutkan ke siklus II. Untuk mengatasi kekurangan yang terjadi pada siklus I, peneliti mengadakan diskusi dengan guru mata pelajaran ekonomi. Dari diskusi tersebut dapat diambil kesimpulan untuk perbaikan dalam proses belajar mengajar yaitu: dalam proses penyampaian materi harus lebih bekerjasama dengan siswa agar pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan baik. Selanjutnya peneliti harus memberikan gambaran yang akurat dari program pembelajaran yang diikuti siswa dengan cara memberikan informasi tentang apa dan bagaimana perkembangan kemampuan siswa
memberikan self evaluation terhadap siswa agar siswa dapat meningkatkan kemampuan evaluasi diri siswa.. Guru meminta siswa untuk lebih berpartisipasi dalam pembelajaran. Guru memberikan penguatan dan pemberian bonus nilai bagi siswa yang mendapatkan nilai tugas tertinggi pada akhir pembelajaran dengan demikian siswa dapat melengkapi tugastugasnya. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan II pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan penilaian portofolio pada mata pelajaran ekonomi di kelas X.6 SMA N 5 Padang menunjukan aktivitas dan hasil belajar yang meningkat. Berdasarkan hasil penelitian dengan menerapkan penilaian portofolio dapat kita lihat perubahan persentase. Pada siklus I persentase aktivitas siswa adalah 59,03% dan meningkat di siklus II menjadi 75,37%. Peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menerapkan penilaian portofolio terjadi karena beberapa hal 1) siswa dituntut untuk aktif dalam pemebelajaran dengan cara siswa mengumpulkan sejumlah koleksi hasil pekerjaannnya yang berkaitan dengan pembelajaran dan disimpan. 2) siswa diberikan kesempatan untuk melakukan refleksi terhadap diri sendiri sehingga siswa dapat meningkatkan evaluasi diri. 3) adanya umpan balik yang diberikan sehingga akan membangun kemampuan pemahaman siswa. 4) melalui penilaian portofolio dapat memberikan informasi yang lebih kepada siswa tentang apa dan bagaimana siswa belajar. Hal ini sejalan pendapat Arnie (2002:90) yang menyatakan bahwa manfaat penilaian portofolio antara lain : 1)dapat menutupi kekurangan proses pembelajaran IPS selama ini. 2) mendorong adanya kolaborasi antar siswa dan antara siswa dan guru. 3) memungkinkan guru mengakses kemampuan siswa dan menghasilkan berbagai tugas akademik. 4) mendidik siswa memiliki kemampuan merefleksi pengalaman belajarnya, 86
sehingga siswa termotivasi untuk belajar lebih baik dari yang sudah mereka lakukan. Hasil belajar juga melihatkan peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I hasil belajar siswa belum bias dikatakan tuntas karena ketuntasan klasikalnya hanya 73,61% dan pada siklus II ketuntasan klasikal mengalami peningkatan yaitu 83,13% tingkat ketuntasan ini sudah sesuai dengan indikator keberhasilan yang ditetapkan. Peningkatan hasil belajar ini sangat erat pengaruhnya dengan peningkatan aktivitas siswa, semakin aktif siswa semakin banyak pengalaman yang diperoleh. Dari pengalaman tersebut bisa dapat melakukan proses pembelajaran dengan lebih baik dan akhirnya hasil belajar juga meningkat sebab materi pelajaran sudah mulai dikuasai, hal ini terjadi karena melalui penilaian portofolio siswa diberi kesempatan untuk terlibat dalam proses penilaian dengan menilai dirinya sendiri dan melakukan refleksi sehingga siswa dapat menentukan kompetensi mana yang belum tercapai ini sesuai dengan pendapat Arnie (2002:90) yang mengatakan bahwa penilaian dapat diartikan sebagai proses pembelajaran yang dilakukan secara sistematis, untuk mengungkapkan kemajuan siswa secara individu untuk menentukan pencapaian hasil belajar dalam rangka pencapaian kurikulum. Keterbatasan Penelitian dalam penelitian ini adalah: 1) Kurangnya tugas-tugas yang diberikan kepada siswa sebagai bahan portofolio dalam penelitian ini, sehingga belum mencerminkan portofolio yang sebenarnya. Peneliti hanya memberikan tugas dirumah berupa mencari artikel, kuis, tes, dan catatan yang belum menunjukan perbedaan yang signifikan dengan jenis tugas-tugas pada penilaian yang tidak menerapkan penilaian portofolio. 2) Dalam penelitian ini peneliti belum melakukan refleksi belajar siswa dengan baik yaitu berupa kumpulan catatan pribadi siswa yang yang berisi refleksi pengalaman belajar seperti kegiatan belajar di dalam dan di luar kelas, kegiatan siswa sehari-hari yang berkaitan
dengan pelajaran, membaca, menulis, uneg-uneg siswa yang berkaitan dengan pelajaran. 3)Komunikasi yang dilakukan dalam penilaian portofolio ini terbatas antara peneliti, siswa dan guru belum dilakukan kepada pihak sekolah dan keluarga. SARAN Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menggunakan penilaian portofolio pada mata pelajaran Ekonomi di kelas X.6 SMA N 5 Padang. Berdasarkan hasil analisis data yang diiperoleh dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1.Penilaian Portofolio siswa dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa jika berjalan secara efektif dan efisien. Melalui portofolio guru mendapat informasi tentang pertumbuhan/kemajuan belajar siswa/potensi pertumbuhan/kemajuan belajarnya. 2. Penggunaan penilaian portofolio dapat meningkatkan hasil belajar siswa. karena dalam penerapan penilaian portofolio siswa dituntut sampai berhasil dalam mengerjakan tugas yang diberikan. DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Sabri. 2007. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Padang: Quantum Teaching. Anni. Chatarine Tri. (2004). Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi. Jakarta: Gramedia. BNSP. 2007. Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
97
Fajar,
Arnie. 2002. Portofolio dalam Pembelajaran IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar.Jakarta: Bumi Aksara. Hamka, M. 2004. Portofolio dan Penilaian. www.Depdiknas.go.id Muslich, Masnur. 2009. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual.Jakarta: Bumi Aksara Rustaman, Nuryani. 2003. Penilaian Portofolio. Hand Out disampaikan pada Kegiatan Program Applied Approach bagi Dosen Baru Universitas Pendidikan Indonesia, Januari 2003 Sanjaya, Wina. 2008. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana Sardiman. 2001. Cara Belajar Cepat. Semarang: Dahara Prize . 2006. Cara Belajar Cepat. Semarang: Dahara Prize . 2008. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta:Grafindo Persada Sudjana, Nana. 2009. Dasar- dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Sudjono, Annas. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Raja Wali Press. Supranata, Sumarna dan Muhammad Hatta. 2007. Penilaian Portofolio Implementasi Kurikulum. 2004. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Syafrudin. 2005. Manajemen Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Ade Juni Sefriana. 2006. Penerapan Penilaian Dalam Pembelajaran Matematika. Penelitian tindakan Kelas (PTK) di SMPN 1 Koto Sungai Sarik Kab. Padang Pariaman. Lena Eka Putri. 2003. Penilaian Berbasis Kelas Pada Pembelajaran Matematika. Penelitian tindakan Kelas di Kelas VIII SMPN 3 Padang Panjang Vera Rafina. 2008. Perbedaan Motivasi dan Hasil Belajar Melalui Teknik Penerapan Penilaian Portofolio pada Mata Pelajaran Ekonomi kelas VII. Eksperimen di SMP 15 Padang.
10 8