PERANAN ORANG TUA DALAM MEMOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR

PERANAN ORANG TUA DALAM MEMOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR Ana Setyandari*

Abstract : This research aims at observing the role of parents in motivating their children in learning English, especially the children who study in Elementary School. The research found that the objective of knowing the background of social status of parents, the number of family, and the parent’s feeling role. However, wealth and the number of family do not always influence the children motivation but the awareness of how important the education is for the children future that will bring good effect to the children’s motivation in learning English. Key words : peranan orang tua, motivasi belajar bahasa Inggris. PEMBAHASAN Anak adalah masa depan bangsa, terlebih dalam era globalisasi dewasa ini, mereka dituntut untuk mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya. Karena, hanya dengan kemampuan sumber daya manusia yang tinggilah maka mereka akan siap menghadapi masa depan yang penuh dengan persaingan. Salah satu cara untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah dengan memberikan pengajaran bahasa asing. Bahasa Inggris adalah bahasa asing pertama di Indonesia yang ditetapkan oleh Pemerintah sebagai mata pelajaran tambahan yang wajib diberikan disekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar, Menengah hingga tingkat pendidikan yang paling tinggi. Tujuan pemerintah agar para siswa dan warganya menguasai bahasa Inggris sangat dipengaruhi oleh semakin sentralnya fungsi bahasa Inggris sebagai bahasa dunia dan bahasa sumber ilmu pengetahuan di era globalisasi sekarang ini. Mewujudkan pendidikan bermutu memang tidak semudah membalik telapak tangan karena hal

itu ditentukan oleh sejumlah komponen dan salah satunya menyangkut komponen guru. Harus diakui bahwa yang paling penting dalam membangun pendidikan bermutu harus dimulai dari membangun guru. Guru merupakan inti dari pendidikan itu sendiri. Dengan kurikulum serta sarana dan prasarana yang baik, tidak mungkin bisa diwujudkan pendidikan yang bermutu tanpa ditunjang oleh guru yang bermutu. Oleh karena itu, dalam membangun pendidikan yang berkualitas dan kompetitif, keberadaan guru profesional memiliki peran yang sangat strategis sehingga setiap guru harus secara terus-menerus meningkatkan profesionalismenya. Sesungguhnya, banyak hal bisa dan sudah dilakukan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru. Upaya strategis yang sudah dan sedang dilakukan pemerintah adalah sertifikasi guru, yaitu proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru atau dosen. Sertifikat pendidik adalah bukti formal pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai jabatan profesional.

* .................................

Magistra No. 90 Th. XXVI Desember 2014 ISSN 0215-9511

1

Peranan Orang Tua Dalam Memotivasi Belajar Bahasa Inggris Pada .....

Kehidupan pada masa pasar bebas ini,

menjadi perhatian maupun kebutuhan anak. Trik-trik

hubungan antar bangsa yang satu dengan yang lain

khusus yang telah direncanakan dan dipikirkan akan

sudah sedemikian mudah dan dekat tanpa batas

banyak menolong orang tua dalam memotivasi anak

sehingga menuntut setiap warga negara untuk

yang termotivasi untuk belajar maupun yang tidak

memiliki kapabilitas komunikasi internasional, agar

termotivasi belajar.

mampu bersaing dan berkiprah lebih banyak lagi

Learning is the process by which an activity originates

untuk kehidupan ditingkat dunia. Sehubungan dengan sangat penting, karena pendidikan merupakan salah

or is changed through training procedures (whether in the laboratory or in the natural environment) as distinguished from change by facors not attributable

satu faktor penentu keberhasilan seseorang dan

to training (suryabrata, 1984)

hal tersebut, pendidikan memegang peranan yang

meningkatnya sumber daya manusia seluruh warga Dalam proses pembentukan motivasi yang baik

negara, terutama negara Indonesia. Tujuan pengajaran bahasa Inggris disekolah adalah untuk pengembangan kemampuan berbahasa Inggris yang meliputi empat ketrampilan berbahasa yaitu: listening, speaking, writing dan reading. Kenyataaannya, alokasi waktu belajar bahasa Inggris semakin terbatas, hal ini sudah menjadi kebijakan pemerintah untuk membatasi jam pelajarn bahasa

akan menimbulkan aspek –aspek yang baik pula pada diri si anak. Salah satu pembentukan motivasi yang baik pada anak adalah menerapkan disiplin dalam belajar. Sedangkan disiplin tersebut memiliki tiga pengertian yang umum yaitu: 1.

Disiplin –hukuman

2.

Disiplin – mengawasi dengan memaksa supaya menurut atau tingkah laku yang terpimpin.

3.

Disiplin – latihan benar dan memperkuat.

Inggris pada kurikulum 2013. Yang terjadi dilapangan adalah hasilnya tidak maksimal dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kemampuan bahasa Inggris anak

yang

sebelumnya

rendah

Pengertian diatas mengacu pada disiplin diri,

(sebelum

yaitu memberi kesempatan pada anak untuk

diberlakukannya kurikulu 2013) , maka yang bisa

memimpin dan mengawasi dirinya sendiri namun

dilihat saat ini adalah memprihatinkan.

tidak terlepas dari pengawasan serta peranan orang tua. Pengawasan orang tua pada tiap-tiap anak adalah tidak sama. Hal tersebut dikarenakan berbagai alasan

PERANAN ORANG TUA

diantaranya adalah karena kesibukan orang tua dalam

Setiap orang tua tentunya mendambakan anak

bekerja. Anak-anak yang masih duduk di bangku

yang memiliki kecerdasan serta diimbangi budi

Sekolah Dasar memerlukan banyak kontrol serta

pekerti dan kepribadian yang berkarakter. Hal tersebut

bimbingan dari orang tua mereka. Sejalan dengan

tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri dan keluarga,

waktu, anak tidak hanya maju dalam disiplin diri

tetapi juga bermanfaat untuk masyarakat luas. Oleh

tetapi juga maju dalam pola pikirnya.

karena itu dalam membentuk motivasi belajar

Orang tua yang efektif adalah orang tua yang

terutama belajar bahasa Inggris pada anak usia

dapat mengikuti kebebasan gerak anak dengan wajar

Sekolah Dasar, orang tua harus mengetahui apa yang

dan spontan, tapi tanpa membatasi dengan ruang

2



tertentu pada tingkah laku mereka. Bentuk-bentuk

kedua orang tua yang harus secara konsisten mentaati

batasan tersebut berupa hukuman yang mendidik. Ada

aturan-aturan yang di buatnya, salah satu nya adalah

2 macam hukuman yaitu:

ketika orang tua menerapkan jam belajar pada saat

1.

Hukuman phisical

prime time , mereka juga tidak boleh melihat tayangan

2.

Hukuman psychological

televisi, melainkan membimbing anak dalam belajar.

Hukuman physical atau fisik berupa menahan

Peranan yang pertama adalah berupa status

anak dirumah tanpa memperbolehkannya untuk

sosial orang tua. Kondisi oran tua yang mampu

bermain diluar rumah, menasehati serta memberi

mencukupi kebutuhan keluarga serta memenuhi

kewajiban tambahan (menambah frekwensi belajar

fasiltas belajar anak mampu meningkatkan minat

anak dan memberikan sejumlah harapan terhadap

belajara anak dan juga keinginan untuk lebih

pelajaran). Hal-hal tersebut dirasa akan cukup

maju.sebaliknya, kondisi ekonomi orang tua yang pas-

memberikan dorongan pada anak, bahwa mereka pada

pasan juga sangat berpengaruh terhadap prestasi

akhirnya cenderung tidak akan mengulangi kesalahan

belajar anak, tanpa adanya faslitas yang dibutuhkan

yang sama dan akan lebih berdisiplin dalam belajar.

untuk mendukung kegiatan belajar , maka anak tidak

Seringkali orang tua melupakan bahwa komunikasi harus dilaksanakan secara timbal balik yaitu dari orang tua ke anak ataupun sebaliknya, dari anak kepada orang tua. Yang biasa terjadi di masyarakat adalah komunikasi terjadi hanya searah, yaitu hanya dari orang tua, sedangkan anak tidak

dapat melaksanakan aktivitas seperti temantemannya yang mendpatkan fasilitas yang memadai dari orang tua mereka. Status sosial orang tua ternyata sangat berpengaruh dalam memotivasi belajar anak. Semakin tinggi status sosial maka semakin tercukupi kebutuhan anak akan fasilitas pendidikan.

mendapatkan kesempatan untuk menuangkan

Fasilitas yang didapat tersebut dapat berupa

pikirannya, menyampaikan pendapatnya sehingga

kendaraan, komputer, telepon seluler, gadget, dll. Bagi

orang tua tidak mengetahui berbagai kesulitan dan

sebagian besar orang tua, barang-barang tersebut tidak

hambatan yang dihadapi anak.

terbeli dan tidak terjangkau karena banyaknya

Peranan orang tua dalam memotivasi belajar bahasa inggris pada anak di tinjau dalam lima dimensi, yaitu latar belakang anak yang berupa status sosial oarang tua, jumlah anggota keluarga, latar belakang

kebutuhan yang harus dicukupi namun dewasa ini kita dituntut untuk mampu berbuat lebih dari yang biasanya dan keadaan tersebut semakin memicu keinginan untuk mendapatkan fasilitas yang memadai.

pendidikan orang tua, lingkungan tempat tinggal,

Selanjutnya, apabila dalam satu keluarga

sejauh mana orang tua mengerti arti pentingnya

memiliki jumlah anggota yang banyak , khususnya

pendidikan.

bagi mereka yang mengenyam pendidikan yang

Dalam research ini, respondent berpendapat bahwa orang tua memegang peranan yang amat penting dalam memotiasi belajar anak. Hal ini berkenaan dengan budaya disiplin yang bisa diterapkan pada anak. Pembiasaan juga berlaku untuk


cukup, maka akan menyadari tentang arti pentingnya suatu pendidikan dimana disetiap anggota keluarga tersebut saling mendukung dan melengkapi. Antar anggota keluarga bisa bertukar pikiran jika mengalami kesulitan dalam belajarnya. Hal ini akan membawa

3


pengaruh yang cukup positif sehingga tiap-tiap

Latar pendidikan orang tua juga berpengaruh

anggota keluarga memiliki keinginan untuk bisa

terhadap tinggi rendahnya tingkat motivasi belajar

menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

anak. Semakin tinggi latar pendidikan orang tua maka

Pelajaran bahasa Inggris yang diberikan di

kesadaran mereka akan arti pentingnya pendidikan

Sekolah Dasar adalah merupakan program pelajaran

semakin nyata pula dalam aplikasi pendidikan sehari-

tambahan. Setiap sekolah mempunyai program

sehari, meskipun tidak sedikit orang tua yang berlatar

masing-masing, yang berbeda satu dengan yang lain,

belakang pendidikan rendah namun memiliki

karena lokasi sekolah yang strategis ( yang berada

kesadaran yang tinggi tentang arti penting pendidikan.

dipusat perkotaan, dimana didaerah tersebut banyak

Lingkungan tempat tinggal siswa sangat

investor-investor asing ataupun tempat wisata yang

mempengaruhi prestasi siswa. Lingkungan yang asri,

banyak di kunjungi oleh wisatawan mancanegara,

aman serta kondusif dengan masyarakat belajar yang

maka akan berbeda pula dengan sekolah yang

intelek akan menimbulkan motivasi anak untuk

lokasinya berada di daerah pelosok. Hal ini sangat

belajar. Mengingat pergaulan anak yang tidak bisa di

bisa dipahami bahwa kebutuhan program tambahan

kontrol setiap hari oleh keluarga, maka sudah

tersebut dirasa perlu diberikan ataupun tidak sama

semestinya keluarga menciptakan suasana belajar

sekali.

yang menyenangkan bagi anak.

Bahasa

Inggris

merupakan

bahasa

Internasional, namun demikian bahasa tersebut tidaklah menjadi bahasa percakapan kita sehari-hari.

MOTIVASI

Karena alasan tersebut banyak anak yang mengalami

Dalam membentuk motivasi belajar, terutama

kesulitan ketika belajar bahkan enggan bertanya pada

dalam mata pelajaran bahasa Inggris pada anak usia

orang dewasa ( dalam hal in adalah kedua oran tua )

Sekolah Dasar, ornag tua seharusnya mengetahui apa

karena bahasa tersebut dirasa kurang penting. Di pihak

yang seharusnya menjadi perhatian maupun

lain, karena latar belakang pendidikan yang tidak

kebutuhan anak. Dalam pembentukan motivasi, maka

cukup tinggi maka pengetahuan orang tua akan mata

akan menimbulkan respek dalam diri si anak.

pelajaran tersebut sangat terbatas. Dewasa ini banyak

Pengajaran bahasa Inggris untuk Sekolah Dasar

lembaga – lembaga pendidikan bahasa Inggris yang

bermaksud untuk mengenalkan pada anak bahwa

menawarkan program – program yang bagus agar

selain bahasa ibu sebagai percakapan sehari-hari serta

menarik minat anak untuk menimba ilmu di lembaga

bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional, ada juga

tersebut. Orang tua juga tidak kalah melakukan

bahasa Inggris yang diperkenalkan sebagai bahasa

segala upaya agar anaknya tidak ketinggalan pelajaran

asing yang sekaligus sebagai bahasa Internasional.

dengan jalan menyediakan berbagai fasilitas dan alat

Pada intinya, pengajaran bahasa Inggris untuk

peraga khusus yang berhubungan dengan bahasa

Sekolah Dasar bertujuan untuk mengajak anak untuk

Inggris, memasukkannya ke lembaga pendidikan atau

senang belajar bahasa Inggris. Rasa senang yang

bahkan mendatangkan guru privat demi mendapatkan

muncul akan akan menjadi pintu pembuka untuk mau

hasil yang optimal.

mempelajarinya lebih dalam lagi, merasa memiliki

4



bahasa tersebut, serta mematahkan anggapan bahwa

Di dalam pendidikan modern, mengakui bahwa

bahasa Inggris tidak sesulit yang dibayangkan,

anak mempunyai kemampuan dan tujuan yang

sehingga tidak ada alasan lain lagi untuk tidak

berbeda-beda dalam proses belajar yang dapat

menggunakannya.

dikembangkan sendiri. Orang tua yang sebaiknya

Dewasa ini, Banyak media pembelajaran serta

membimbing anak dalam menggali potensi-potensi

alat peraga yang disusun untuk menunjang proses

yang ada dalam dirinya agar memahami dirinya

kegiatan pembelajaran yang begiti variatif sehingga

sendiri (minat, kebutuhan, kemampuan), sehingga

memudahkan para pembelajar muda untuk

anak akan mampu menyiapkan masa depan mereka

mengaktifkan kompetensinya, efektif dan efisien

dari sejak usia belia. Lebih lanjut, dalam sebagai proses atau

dalam penggunaannya dan membuat anak senang belajar bahasa Inggris.

aktivitas diisyaratkan oleh berbagai faktor. Faktor-

Motivasi adalah konstruksi teoritis yang

faktor tersebut sangat mempengaruhi proses dan hasil

digunakan untuk menjelaskan permulaan, arahan,

pembelajar anak, diantaranya bisa kita klasifikasikan:

intensity, ketekunan tingkah laku, khususnya tujuan

1.

tingkah laku. Menurut KBBI (Kamus besar bahasa Indonesia, Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Unsur ekstrinsik yaitu dorongan yang datangnya dari luar diri diri seseorng.sedangkan unsur intrinsik adalah dorongan atau keinginan yang tidak perlu disertai perangang luar. Kedua motivasi ini saling berkaitan erat, sehinnga tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain. Sebagai contohnya, apabila seoarang anak sudah termotivasi secara intinsik tetapi dia termotivasi secara ekstrinsik, maka tujuan pembelajaran bahasa Inggris tidak akan mencapai hasil yang optimal. Demikian juga sebaliknya maka apabila keduanya terpenuhi maka tujuan pembelajaran akan mencapai

Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri anak. Faktor ini dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu: a.

Faktor fisiologis, yang dapat di golongkan menjadi dua hal yaitu: 1). Tonus jasmani pada umumnya Keadaan tonus pada umumnya dapat mempengaruhi aktivitas belajar, kondisi badan yang tidak sehat dan lelah akan berakibat kurang baik dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini bisa di siasati dengan asupan nutrisi yang cukup. 2). Keadaan fungsi-fungsi fisiologis. Baiknya fungsi panca indra manusia merupakan syarat dapatnya belajar itu berlangsung dengan baik. Yang paling memegang peranan penting dalam

hasil yang diinginkan. Hal tersebut tidak serta merta

belajar adalah mata dan telinga, karenanya kita harus menjaganya

terjadi dan muncul pada diri anak namun tak lepas

dengan baik.

dari peran serta orang tua itu sendiri.


5


b.

Faktor psikologis adalah faktor yang mendorong seseorang untuk melaksanakan

kebutuhan – kebutuhan yang bersifat individual. Yang

aktivitas belajar, diantaranya adalah:

dimaksud individual adalah kebutuhan tiap-tiap anak

1). Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas

adalah berbeda yang keseluruhannya tidak lepas satu

2). Adanya sifat yang kreatif dan keinginan untuk maju

Lebih lanjut, pendorong yang sangat berpengaruh

3). Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru serta temantemannya. 4). Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru baik dengan kooperatif maupun dengan kompetensi. 5). Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila anak menguasai pelajaran 6). Adanya reward and punishment sebagai akhir dari pada belajar. 2.

Faktor –faktor yang berasal dari luar diri anak. Dan inipun masih lagi dapat digolongkan menjadi dua hal yaitu: a.

Faktor-faktor non sosial Faktor ini dapat berupa suhu udara, cuaca, waktu ( pagi, siang ataupun malam ), tempat ( dalam ruangan atau di luar ruangan), alat peraga, media

b.

Faktor sosial Faktor yang dimaksud disini adalah faktor manusia, kehadiran sesorang, orang tua atau teman pada saat anak sedang belajar terkadang membuat anak menjadi lebih bersemangat dalam belajar atau bahkan menjadi terganggu, sehingga anak akan fokus terhadap materi atau dengan kata lain bisa berkonsentrasi penuh pada aktivitas belajar.

6

Hal – hal yang tersebut diatas merupakan

sam lain dan untuk mendorong semangat belajar anak. dalam belajar anak adalah Cita-cita.

BELAJAR Pandangan tentang belajar beraneka ragam. Skinner menyatakan belajar adalah perilaku. Sementara pengertian belajar menuru piaget, bahwa pengetahuan dibentuk oleh individu, sebab individu melakukan interaksi secara terus menerus dengan lingkungan. Maka dengan adanya interaksi dengan lingkungan maka fungsi intelek akan semakin berkembang. Menurut gagne, belajar merupakan kegiatan yang komplek. Hasil belajar berupa kapabilitas, setelah belajar orang akan memiliki ketrampilan, sikap dan nilai. Belajar merupakan aktivitas mental/ psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yaitu yang menghasilkan perubahan tingkah laku seorang individu, perubahan nilai, perubahan sikap serta perubahan pengetahuan dan pemahaman. Belajar adalah suatu proses hidup yang fundamental. Setiap individu belajar bahkan kegiatan pembelajaran sudah dimulai sejak dari dalam kandungan. Ketika anak mulai belajar, ia mengembangkan diri, potensinya, kepribadiannya. Seluruh aktivitas dan prestasi manusia merupakan hasil dari belajar, oleh karenanya dalam belajar pengalaman dan latihan akan mengubah pengetahuan, kebiasaan serta tindakan belajar. Dengan demikian



belajar yang mendapatkan pengalaman yang luas

kegiatan belajar. memberikan motivasi berarti

melaksanakan banyak latihan akan mendapatkan hasil

menggerakkannya untuk melakukan sesuatu yang

yang belajar yang optimal.

diinginkannya.

Meskipun proses pembelajaran menghasilkan

Guru sebagai motivator harus mampu

perubahan tingkah laku, tidak semua perubahan

menciptakan iklim belajar yang kondusif di kelas. Hal

tingkah laku disebabkan oleh prose belajar, misalnya

tersebut dibutuhkan supaya anak-anak dapat dengan

karena pertumbuhan atau kematangan, karena

mudah memahami materi yang disampaikan oleh

kematangan adalah suatu yang dialami manusia

guru agar tercapai tujuan pembelajaran bahasa Inggris

karena perkembangan bawaannya, sedangkan belajar

yang diinginkan. Guru dapat mengaplikasikan metode

terjadi melalui proses yang sadar dan disengaja, yang

yang tepat dan sesuai dengan karakteristik anak didik

dirancang sebagai akibat dari interaksi pembelajar

di sekolah tersebut. Metode- metode tersebut adalah:

dengan lingkungannya.

1.

Totally phisical response

2.

Metode kolaboratif

3.

Metode interaktif

BELAJAR BAHASA Ketika anak belajar bahasa maka ia belajar untuk berkomunikasi. Belajar bahasa melatih anak menjadi sadar akan nilai komunikatif sehingga dapat

SIMPULAN 1.

menggunakan bahasa tersebut sesuai dengan proporsinya. Belajar bahasa akan mendapatkan hasil yang optimal apabila penyajiannya diberikan dalam situasi yang menyenangkan, terlebih bahasa asing yang bukan merupakan bahasa Nasional bangsa Indonesia. Anak dituntut untuk berperan serta aktif pada saat proses kegiatan belajar bahasa, namun perlu

Bahasa Inggris di Indonesia adalah bahasa asing dan bukan merupakan bahasa kedua. Hal ini tidak boleh dicampuradukkan karen pengertiannya sangatlah berbeda antara bahasa kedua dengan bahasa asing. Tujuan utama pengajaran bahasa Inggris di berikan untuk siswa Sekolah Dasar adalah untuk mengenalkan dan mengajaknya untuk senang belajar bahasa Inggris. Rasa senang yang muncul itu biasa kita sebut dengan motivasi

kemampuan pemahaman yang berbeda, sehingga

belajar. motivasi belajara yang tumbuh dalam diri si anak akan memudahkannya dalam menerima

peranan guru dipandang sangat penting dalam

serta menyerap materi yang diajarkan.

diingat bahwa tiap-tiap anak memiliki tingkat

mengarahkan dan membimbing anak-anak didiknya menuju ke arah perubahan tingkah laku yang positif. Dalam belajar bahasa, motivasi memegang peranan yang sangat penting dalam memberikan semangat, gairah dan rasa senang. Anak yang yang memiliki motivasi yang tinggi akan senantiasa menampakkan energi yang tinggi untuk melaksanakan


2.

Motivasi anak dalam mempelajari bahasa Inggris tidaka lepas dari berbagai faktor, diantaranya adalah peranan orang tua yakni yang terdiri dari beberapa dimensi. Dimensi yang pertama adalah status sosial orang tua, jumlah anggota keluarga, latar belakang pendidkan orang tua, lingkungan tempat tinggal, sejauh mana orang tua mengerti/ memahami tentang arti pentingnya pendidikan.

7


DAFTAR RUJUKAN Brewer, Elizabeth Hartley. 2005, Raising Happy Kids, Inspirasi buku utama, Yogyakarta Brown, H.Douglas, 2004 Teaching by principals: an

Nunan, David, 1991, Language Teaching Methodhology. New York: prentice Hall Nurkamto, Joko,1997. Pendekatan komunikatif:

interactive Approach to language pedagogy. New

penerapan

dan

pengaruhnya

Jersey: Prentice Hall.

pemelajaran bahasa Inggris.

terhadap

Fauziati, Endang, 2010. Teaching English as A

Richard, jack C, (Ed.) 2000, Understanding second

Foriegn Language. ( TEFL ). Surakarta: Era

and foreign language learning: issues and

Pustaka.

approach. Rowley, Mass: Newburry House Inc.

Hamruni. 2012. Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan. Yogyakarta: Investidaya. Hornby, A S.2006. Oxford advanced Learner ’s Dictionary of Current English. Seventh Edition. USA: Oxford University Press. Harmer, Jeremy,1998. How to Teach English. An intoduction to the practice of English Language Teaching. Addison Wesley Longman Limited. Hymes, D. 1972, On communicative competence.In J.B.Pride and J.Holmes( Eds.), Sociolinguistics.

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta:Kencana Prenada Media Sawrey, James,_____. Educational Psychology, Boston:Allyn and Bacon Inc. Sugiyono. 2006. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suryabrata, Sumadi. ______. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grafikatama. Uno,B. Hamzah.2007. Model Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.

Harmonds sworth Murcia, Marriane Celce and LoisMcIntoth. 2005. Teaching English as a second or foreign language. Rowley, Massachussets: Newburry House

8


PERANAN ORANG TUA DALAM MEMOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR

Recommend Documents