Heni Heryani : PERANAN DUKUNGAN SUAMI, MODAL SOSIAL, PAPARAN PROGRAM KIA, DAN SIKAP PETUGAS TERHADAP KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS
PERANAN DUKUNGAN SUAMI, MODAL SOSIAL, PAPARAN PROGRAM KIA, DAN SIKAP PETUGAS TERHADAP KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS HENI HERYANI Dosen Program Studi D-III Kebidanan STIKes Muhammadiyah Ciamis
Abstrak Kesehatan ibu hamil merupakan komponen yang penting dalam kesehatan reproduksi, oleh karena itu pemeriksaan antenatal merupakan upaya untuk menjaga kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Ibu hamil harus memeriksakan kehamilannya minimal empat kali kepada petugas kesehatan. Pengelolaan Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) terdapat istilah K4 yaitu kunjungan ibu hamil yang keempat atau lebih ke petugas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peranan dukungan suami, modal sosial, paparan Program KIA dan sikap petugas terhadap kunjungan K4 di Puskesmas Cijeungjing. Rancangan penelitian yang digunakan adalah kasus kontrol, dengan subjek penelitian untuk kasus adalah 35 orang ibu yang tidak K4, dan kontrol adalah 65 orang ibu dengan K4. Analisis data dengan menggunakan uji chi square untuk bivariabel dan regresi logistik berganda untuk analisis multivariabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang berperan dalam kunjungan K4 adalah dukungan suami, dan paparan Program KIA. Faktor yang tidak berperan dalam kunjungan K4 adalah modal sosial dan sikap petugas. Hasil analisis multivariabel, menunjukkan bahwa faktor yang paling berperan terhadap kunjungan K4 adalah dukungan suami Berdasarkan hasil penelitian, perlu ditingkatkan lagi sosialisasi mengenai bentukbentuk dukungan yang dapat diberikan oleh suami terhadap istrinya yang sedang hamil. Sosialisasi dapat dilakukan pada kegiatan-kegiatan yang sering dihadiri oleh para suami. Kata Kunci: Dukungan suami, modal sosial, paparan Program KIA, sikap petugas
Volume 2 І Nomor 1 І Agustus 2015
21
Heni Heryani : PERANAN DUKUNGAN SUAMI, MODAL SOSIAL, PAPARAN PROGRAM KIA, DAN SIKAP PETUGAS TERHADAP KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS
91,24% dari target yang diharapkan
PENDAHULUAN Permasalahan utama yang saat ini
dihadapi
berkaitan
sebesar 95%. Kabupaten Ciamis yang
dengan
merupakan kabupaten yang terletak di
kesehatan ibu di Indonesia adalah
Propinsi Jawa Barat secara umum
masih
cakupan K4 pada tahun 2011 sudah
tingginya
AKI
yang
berhubungan dengan kehamilan dan
melebihi
angka
persalinan. Kematian ibu diwarnai
88,25%.
Prosentasi
oleh hal-hal nonteknis yang masuk
Kabupaten Ciamis belum merata,
kategori penyebab mendasar, seperti
masih ada Puskesmas yang memiliki
taraf pengetahuan, sikap dan perilaku
cakupan K4 rendah, yaitu diantaranya
ibu hamil yang masih rendah, serta
Puskemas Cijeungjing yang memiliki
melewati pentingnya pemeriksaan
cakupan K4 sebesar 57,58%.
kehamilan dengan melihat angka kunjungan pemeriksaan
antenatal
empat kali (K4) yang masih kurang dari standar acuan nasional.
60%,
Berbagai
tepatnya
tersebut
upaya
di
telah
dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Ciamis
untuk
meningkatkan cakupan K4, namun
Ibu hamil yang melakukan K4
tetap saja cakupan K4 ini masih
dapat diasumsikan telah melakukan
belum
ANC sesuai dengan standar. Cakupan
diharapkan. Upaya-upaya tersebut
K4 di bawah 60% (dibandingkan
adalah
dengan jumlah sasaran ibu hamil
keterampilan
dalam kurun waktu satu tahun)
melalui pelatihan manajemen KIA
menunjukkan
(kohort
kualitas
pelayanan
mencapai
target
meningkatkan
ibu),
tenaga
yang
kualitas kesehatan
pembinaan
bidan,
antenatal yang belum memadai.
pelatihan kelas ibu hamil, deteksi dini
Rendahnya cakupan K4 menunjukkan
risiko tinggi, kemitraan pelayanan
rendahnya
KIA,
kesempatan
untuk
peningkatan
kapasitas Neonatal
menjaring dan menangani risiko
Pelayanan
Obstetri
tinggi obstetric.
Emergensi
Dasar
Tahun
2011
pencapaian
cakupan K4 di Jawa Barat adalah Volume 2 І Nomor 1 І Agustus 2015
(PONED),
memberikan penyuluhan-penyuluhan mengenai pentingnya pemeriksaan
22
Heni Heryani : PERANAN DUKUNGAN SUAMI, MODAL SOSIAL, PAPARAN PROGRAM KIA, DAN SIKAP PETUGAS TERHADAP KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS
kehamilan,
ataupun
membagikan
Kerja Puskesmas Cijeungjing mudah
buku KIA yang di dalamnya terdapat
dijangkau dengan kendaraan baik
berbagai
roda
informasi
mengenai
kehamilan.
dua
maupun
roda
empat,
ketersediaan tenaga kesehatan yang
Kunjungan
pemeriksaan
kehamilan merupakan salah satu bentuk perilaku. Menurut Skiner dalam Notoatmodjo (2007)
bahwa
sudah
merata,
dan
pelayanan
kesehatan bagi masyarakat kurang mampu dapat menggunakan kartu jaminan persalinan (Jampersal).
perilaku merupakan respon atau
Berdasarkan
hasil
reaksi seseorang terhadap stimulus
penelitian
(rangsangan
Ronald
menyatakan bahwa faktor-faktor yang
Andersen (1995), membagi faktor
dapat memengaruhi antenatal care
yang berhubungan dengan perilaku
tempat tinggal, ras/etnik, tingkat
seseorang
memanfaatkan
pendidikan, usia, status material,
pelayanan kesehatan, yaitu faktor
paritas, asuransi kesehatan, dan jarak
predisposing, faktor enabling dan
tempuh.
faktor kebutuhan.
mengembangkan
dari
luar).
untuk
Cakupan kehamilan Puskesmas memenuhi
di
pemeriksaan Wilayah
Cijeungjing target
yang
Kerja belum telah
ditentukan. Hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut adalah keadaan ekonomi, pendidikan, pekerjaan, letak geografi, dukungan
keluarga,
sikap
dan
kepercayaan akan kesehatan, sikap petugas kesehatan dan kebutuhan akan
pentingnya
pemeriksaan
Adekanle
dari
Wibowo
(2008),
(2002) konsep
pemanfaatan pelayanan antenatal, dengan hasil penelitian bahwa yang berperan dalam pelayanan antenatal adalah
faktor
akses
terhadap
pelayanan, faktor sosial ibu hamil, faktor keadaan ekonomi keluarga, faktor reproduksi ibu hamil, faktor kondisi kesehatan ibu selama hamil, dan faktor pencarian pengobatan. Hasil
penelitian
menyebutkan
Hafidz bahwa
(2007), yang
berhubungan dengan perilaku ibu
kehamilan. Secara geografis Wilayah Volume 2 І Nomor 1 І Agustus 2015
23
Heni Heryani : PERANAN DUKUNGAN SUAMI, MODAL SOSIAL, PAPARAN PROGRAM KIA, DAN SIKAP PETUGAS TERHADAP KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS
hamil dalam pelayanan antenatal
setempat yang mengetahui lokasi dan
adalah peran suami dan orang tua.
rumah
Berdasarkan latar belakang diatas maka bagaimanakan peran dukungan
suami,
modal
sosial,
paparan Program KIA, dan sikap petugas terhadap kunjungan K4 di Puskesmas Cijeungjing Kabupaten
dalam penelitian ini adalah Kasus Kontrol. Subjek pada penelitian ini 197
ibu
yang
sudah
melahirkan periode bulan Januari Agustus
dikelompokan kasus
dilakukan
mengetahui
untuk
distribusi
frekuensi
(frekuensi setiap variabel diubah dalam satuan persen (%)) subjek. Analisis bivariabel dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel dengan
variabel
terikat
analisis multivariabel menggunakan
Rancangan yang digunakan
sampai
Analisis
menggunakan uji Chi Square dan
Metode
adalah
univariabel
bebas
Ciamis?
responden.
dan
2013
menjadi kontrol.
yang
kelompok Tehnik
pengambilan sampel dengan cara simple random sampling, dengan jumlah kasus sebanyak 35 ibu yang
analisis Regresi Logistik Ganda.
Hasil Hasil
penelitian
menunjukkan bahwa usia reponden baik kasus maupun kontrol berusia rata-rata 20 – 35 tahun. Pendidikan sebagian besar Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama
(SLTP)
dan
sebagian besar tidak bekerja (Ibu Rumah Tangga).
tidak K4 dan kontrol sebanyak 65 ibu yang K4. Pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara
menggunakan
kuesioner setelah responden mengisi lembar Informed Consent. Petugas yang mengambil data adalah peneliti sendiri dibantu oleh bidan dan kader
Volume 2 І Nomor 1 І Agustus 2015
24
Heni Heryani : PERANAN DUKUNGAN SUAMI, MODAL SOSIAL, PAPARAN PROGRAM KIA, DAN SIKAP PETUGAS TERHADAP KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS
Tabel 1. Gambaran Dukungan Suami, Modal Sosial, Paparan Program KIA dan Sikap Petugas Di Puskesmas Cijeungjing Kabupaten Ciamis No 1.
2.
3.
4.
Variabel Penelitian
Kasus
Kontrol
Total
f
%
f
%
f
%
Rendah (< mean (54,67))
23
65,7
18
27,7
41
41,0
Tinggi (≥ mean (54,67))
12
34,3
47
72,3
59
59,0
Total
35
100
65
100
100
100
Rendah (<median (23,50))
17
48,6
33
50,8
50
50
Tinggi (≥median (23,50))
18
51,4
32
49,2
50
50
Total
35
100
65
100
100
100
Rendah (<median (16))
13
37,1
11
16,9
14
9
Tinggi (≥median (16))
22
62,9
54
83,1
76
100
Total
35
100
65
100
100
100
Kurang (<median (30))
5
14,3
4
6,2
9
9
Baik (≥median (30))
30
85,7
61
93,8
91
100
Total
35
100
65
100
100
100
Dukungan Suami
Modal Sosial
Paparan Program KIA
Sikap Petugas
Volume 2 І Nomor 1 І Agustus 2015
25
Heni Heryani : PERANAN DUKUNGAN SUAMI, MODAL SOSIAL, PAPARAN PROGRAM KIA, DAN SIKAP PETUGAS TERHADAP KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS
Tabel 2. Peranan Dukungan Suami, Modal Sosial, Paparan Program KIA dan Sikap Petugas terhadap Kunjungan K4 di Puskesmas Cijeungjing Kabupeten Ciamis. Kunjungan K4 Variabel
Kasus
Kontrol
f
%
f
%
Rendah
23
65,7
18
27,7
Tinggi
12
34,3
47
72,3
Total
35
100
65
100
Rendah
17
48,6
33
50,8
Tinggi
18
51,4
32
49,2
Total
35
100
65
100
Rendah
13
37,1
11
16,9
Tinggi
22
62,9
54
83,1
Total
35
100
65
100
Kurang
5
14,3
4
6,2
Baik
30
85,7
61
93,8
Total
35
100
65
100
p value
OR (IK 95%)
0,000<0,001
5,0 (2,1 – 12,1)
0,834
0,9 (0,4 – 2,1)
0,027
2,9 (1,1 – 7,5)
0,187
2,5 (0,6 – 10,2)
Dukungan Suami
Modal Sosial
Paparan Program KIA
Sikap Petugas
Keterangan: OR = Odds Ratio; IK = Interval Kepercayaan
Tabel 4.7 Analisis Multivariabel Regresi Logistik Berganda Model Awal Variabel
B
SE
p value
OR
IK 95%
Dukungan suami
1,311
0,503
0,003
3,7
1,4 – 9,9
Sikap petugas
0,906
0,810
0,206
2,5
0,5 – 12,1
Paparan Program KIA
0,905
0,547
0,098
2,5
0,8 – 7,2
1,578
0,479
0,001
4,9
2,1 – 33,0
Model Awal
Model Akhir Dukungan suami
Keterangan: B = Beta; SE = Standar error; OR = Odss Ratio; IK = Interval Kepercayaan
Volume 2 І Nomor 1 І Agustus 2015
26
Heni Heryani : PERANAN DUKUNGAN SUAMI, MODAL SOSIAL, PAPARAN PROGRAM KIA, DAN SIKAP PETUGAS TERHADAP KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS
Pembahasan
diwawancari rata-rata berpendidikan
1. Dukungan Suami
Sekolah
Berdasarkan penelitian
hasil
menunjukan
bahwa
dukungan suami pada kelompok kasus lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil analisis
bivariabel
didapatkan
Dasar
dan
ketidaktahuan
Menengah,
bentuk-bentuk
dukungan tersebut dapat dikarenakan kurangnya
pemahaman
suami
terhadap bentuk-bentuk dukungan yang harus diberikan oleh suami. Rendahnya
pendidikan
dan
pengetahuan
berpengaruh
pada
bahwa terdapat peranan dukungan
tingkat kesadaran dan kesehatan,
suami terhadap kunjungan K4.
serta pencegahan terhadap penyakit.
Bentuk-bentuk yang
diberikan
berdasarkan
dukungan oleh
hasil
suami
penelitian,
Suami dengan pendidikan tinggi kemungkinan cenderung
besar
untuk
akan
lebih
memperhatikan
terutama untuk kelompok kasus
istrinya, dan akan mencari informasi
adalah hanya bentuk instrumental,
yang lengkap mengenai kehamilan
emotional, dan appraisal, sedangkan
dan persalinan.
untuk dukungan informational suami
Berdasarkan hasil penelitian
tidak memberikan. Bentuk dukungan
Hafidz (2007), menunjukkan bahwa
suami tidak hanya menjadi suami
ada hubungan antara peran suami
SIAGA saja, tetapi juga suami harus
terhadap
memiliki pengetahuan tentang tanda
Terdapat empat jenis dukungan yang
bahaya kehamilan, persalinan, nifas
dapat
dan
keselamatan
dukungan
secara
memiliki
dukungan
instrumental
mengutamakan
istri.
Suami
yang
perilaku
diberikan
ibu
suami
hamil.
yaitu
psikologi, yaitu
pengetahuan tentang kehamilan dan
dukungan suami untuk memenuhi
persalinan akan selalu mendorong
kebutuhan fisik ibu hamil, dukungan
istrinya
infomasi
untuk
melakukan
yang
diperolehnya
pemeriksaan kehamilan secara rutin.
mengenai kehamilan, serta dukungan
Dukungan suami yang rendah pada
penilaian
kelompok kasus menyebabkan ibu
teapat untuk perawatan kehamilan
tidak melakukan kunjungan K4.
istrinya. Sehingga semakin tinggi
yaitu
keputusan
yang
Berdasarkan latar belakang
dukungan suami yang diberikan
pendidikan dari suami yang berhasil
kepada istri semakin besar peluang
Volume 2 І Nomor 1 І Agustus 2015
27
Heni Heryani : PERANAN DUKUNGAN SUAMI, MODAL SOSIAL, PAPARAN PROGRAM KIA, DAN SIKAP PETUGAS TERHADAP KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS
ibu untuk melakukan pelayanan
2. Modal Sosial
antenatal.
Berdasarkan hasil penelitian
Dukungan suami terhadap
ini,
variabel
modal
sosial
ibu hamil bisa ditunjukkan antara
menghasilkan kategori rendah dan
lain dengan selalu mengingatkan
tinggi yang sama. Nilai modal sosial
jadwal
kehamilan,
pada kelompok kasus lebih tinggi
memeriksakan
sebesar 51,4% bila dibandingkan
kandungannya, mengingatkan untuk
dengan kelompok kontrol sebesar
mengkonsumsi makanan bergizi dan
49,2%.
tablet Fe, menyiapkan biaya bagi ibu
menunjukkan bahwa tidak terdapat
hamil untuk persiapan persalinan,
peranan
dan sebagainya. Penelitian lain yang
kunjungan K4.
menunjang dengan hasil penelitian
Modal
pemeriksaan
mengantar
untuk
Hasil
modal
uji
statistik
sosial
terhadap
sosial
yang
ini adalah penelitian yang dilakukan
didapatkan baik dari kelompok
oleh Nafisa Halim (2013) tentang
kasus maupun kelompok kontrol
Demand pelayanan antenatal untuk
pada
kesehatan
Nepal
homogeny
(cenderung
dukungan
Kelompok
mereka
menunjukkan
anak
di
bahwa
umumnya
cenderung sama).
kebanyakan
keluarga terutama suami merupakan
adalah
faktor yang memengaruhi ibu hamil
perantauan.
untuk
dengan hasil wawancara dengan
memanfaatkan
pelayanan
antenatal.
asli
penduduk, Hal
ini
bukan
dibuktikan
tetangga ibu hamil bahwa mereka
Peran
dalam
mengantar pemeriksaan kehamilan
kunjungan K4 sangat penting, suami
dan sangat memperhatikan ibu
sebagai orang yang paling dekat
hamil tersebut, dikarenakan ibu
dengan ibu hamil yang harus
hamil tersebut adalah saudaranya.
memotivasi
suami
ibu
hamil
untuk
Bentuk modal sosial yang
memeriksakan kehamilannya serta
ada dalam penelitian ini adalah tipe
mendukung ibu hamil baik secara
bonding (bonding social capital),
moril maupun materil. Peran suami
dimana hubungan kerjasama dan
yang baik akan memberikan ibu
sikap saling percaya memiliki sosial
motivasi untuk mau melakukan
yang
kunjungan K4 dan dapat melalui
keanekaragaman suku dan agama
kehamilannya dengan baik
yang sama. Bentuk modal sosial
Volume 2 І Nomor 1 І Agustus 2015
sama
bila
dilihat
dari
28
Heni Heryani : PERANAN DUKUNGAN SUAMI, MODAL SOSIAL, PAPARAN PROGRAM KIA, DAN SIKAP PETUGAS TERHADAP KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS
bridging social capital
tidak
kasus maupun kelompok kontrol
terlihat,
yaitu
yang
masih ada yang memeriksakan
terjalin
diantara
anggota
kehamilannya kepada dukun. Hal ini
masyarakat yang memiliki berbagai
ada kecenderungan bahwa modal
identitas dan status sosial yang
sosial
berbeda, hal ini dikarenakan karena
negatif mengarahkan kepada hal-hal
rata-rata
yang
hubungan para
penduduknya
bukan
pendatang.
mempunyai
tradisional,
menyertakan
Hasil penelitian terhadap komunitas
di
Alabama
menunjukkan bahwa tipe bounding
kemungkinan
yaitu
dukun
masih
dalam
hal
pemeriksaan kehamilan. 3.
Paparan Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
social capital memiliki hubungan
Hasil penelitian didapatkan
yang positif dengan rendahnya
bahwa tingkat paparan Program
tingkat kesehatan masyarakatnya.
KIA pada kelompok kasus maupun
Pada penelitian ini bentuk
pada kelompok kontrol, memiliki
modal sosial yang ditemukan adalah
tingkat paparan yang tinggi. Hasil
bounding
uji
social
capital.
Pada
statistik
didapatkan
bahwa
masyarakat dengan bentuk bonding
terdapat peranan paparan program
social
KIA
capital
ini
meskipun
terhadap
kunjungan
K4,
hubungan sosial yang terciptanya
dengan kecenderungan bahwa ibu
memiliki hubungan dan tingkat
hamil dengan tingkat paparan yang
kepercayaan yang kuat, akan tetapi
rendah
kurang merefleksikan kemampuan
berpeluang lebih besar untuk tidak
masyarakat
melakukan kunjungan K4.
tersebut
untuk
menciptakan modal sosial yang kuat.
Kekuatan
2,9
kali
Berdasarkan hasil penelitian
tumbuh
pada kelompok kasus, didapatkan
sekedar dalam keadaan tertentu.
masih ada yang belum menerima
Fokus perhatian pada masyarakat
atau
seperti ini lebih pada upaya menjaga
khususnya mengenai pemeriksaan
nilai-nilai yang turun temurun yang
kehamilan, masih ada yang belum
telah diakui dan dijalankan sebagai
memiliki buku kesehatan ibu dan
bagian
dari
yang
cenderung
mendengar
program
KIA
tata
perilaku.
anak. Buku KIA merupakan salah
hasil
jawaban
satu alat penyuluhan dan pencatatan
responden, baik dari kelompok
kesehatan ibu dan anak secara
Berdasarkan
Volume 2 І Nomor 1 І Agustus 2015
29
Heni Heryani : PERANAN DUKUNGAN SUAMI, MODAL SOSIAL, PAPARAN PROGRAM KIA, DAN SIKAP PETUGAS TERHADAP KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS
terpadu. Buku KIA berisi pesan-
kunjungan
pesan yang mengenai kesehatan ibu
kehamilan.
dan anak dan pencatatan kesehatan
4.
untuk
pemeriksaan
Sikap Petugas
ibu dan anak. Ibu yang mempunyai
Hasil
penelitian
ini
buku KIA kemungkinan besar akan
menunjukkan bahwa sikap petugas
mengetahui mengenai pentingnya
menurut persepsi kelompok kasus
pemeriksaan kehamilan.
maupun pada kelompok kontrol,
Program kesehatan ibu dan anak
harus
senantiasa
disosialisasikan
oleh
tenaga
kesehatan, guna mencapai target kesehatan
yang
Sosialisasi
program
termasuk dalam kategori baik. Hasil uji
statistik
didapatkan
tidak
terdapat pengaruh antara sikap petugas dengan kunjungan K4.
diinginkan.
Berdasarkan hasil penelitian
tersebut
baik dari kelompok kasus dan
dilakukan melalui kegiatan promosi
kelompok kontrol, telah menerima
kesehatan.
kesehatan
perlakuan yang baik dari petugas
adalah suatu program perubahan
kesehatan pada saat memeriksa
perilaku
kehamilan. Sebagian besar pada saat
Promosi
masyarakat
menyeluruh,
yang
dalam
konteks
memeriksakan
kehamilan
masyarakat, bukan hanya perubahan
diperlakukan dengan ramah, petugas
perilaku, tetapi juga perubahan
menanggapi apa yang dikatakan
lingkungannya.43
oleh ibu hamil, mendapat penjelasan
Perilaku yang didasari oleh
tentang
hasil
pemeriksaan
dan
pengetahuan akan lebih langgeng
diperiksa dengan penuh perhatian.
dibandingkan yang tidak didasari
Pada kelompok kontrol ditemukan
oleh
pengetahuan.
Pengetahuan
ada
akan
memberikan
kemampuan
diberi
seseorang
untuk
mengingat
yang
kadang-kadang
penjelasan
kadang-kadang
pemeriksaan kehamilan secara rutin.
dengan ramah.
KIA,
akan
tidak
diterima
Hasil penelitian ini sejalan
baik
dengan penelitian Erlina Rahma
pengetahuan mengenai antenatal
dkk.62 tentang faktor-faktor yang
care, dengan demikian ibu hamil
memengaruhi ibu hamil terhadap
akan
kunjungan pemeriksaan kehamilan
rutin
semakin
jelas
mengenai hasil pemeriksaan dan
pengertian, tujuan, dan manfaat
Semakin tinggi paparan program
secara
tidak
untuk
melakukan
Volume 2 І Nomor 1 І Agustus 2015
30
Heni Heryani : PERANAN DUKUNGAN SUAMI, MODAL SOSIAL, PAPARAN PROGRAM KIA, DAN SIKAP PETUGAS TERHADAP KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS
di Puskesmas Rawat inap Bandar Lampung, tidak
menunjukkan
terdapat
bermaksa kesehatan
bahwa
Simpulan pada penelitian ini
yang
adalah bahwa yang berperan terdapat
hubungan
antara
sikap
terhadap
petugas
kunjungan
pemeriksaan kehamilan. Menurut
Simpulan dan Saran
Wahyuningsih
bahwa
dalam
memberikan
pelayanan
harus
memperhatikan
Kunjungan K4 adalah dukungan suami dan paparan Program KIA, sedangkan yang tidak berperan adalah modal sosial dan sikap petugas. Faktor
yang paling berpengaruh
aspek biopsikososial spiritual dan
terhadap
kunjungan
kultural. Pasien memerlukan tenaga
dukungan suami.
K4
adalah
kesehatan yang mempunyai karakter
Saran yang dapat diberikan
sangat melayani, simpati, empati,
untuk peneliti selanjutnya adalah
ikhlas
meneliti
dan
memberi
kepuasan.
Pelayanan yang bermutu adalah pelayanan yang dapat memuaskan pasien.
faktor-faktor
lain
yang
berperan terhadap Kunjungan K4 dengan metode yang berbeda yaitu dengan rancangan penelitian Cohort.
Sikap
petugas
akan
membentuk persepsi ibu hamil tentang
pelayanan
antenatal.
Kepada
Puskesmas
diharapkan
Cijeungjing
agar
dapat
Petugas tidak hanya bersikap baik
mensosialisasikan lagi bentuk-bentuk
saja
dukungan
tetapi
harus
kemampuan, keterampilan kesulitan dengan
dalam
Sosialisasi
diarahkan kepada kegiatan-kegiatan
mengatasi
yang banyak dikunjungi oleh para
dialami sesuai
suami.
dan
ketelitian,
yang cepat
menunjukkan
pasien
laki-laki.
dengan
pelayanan yang diberikan. Hal ini akan berdampak pada keinginan ibu untuk
melanjutkan
Ucapan Terima Kasih
pemeriksaan
kehamilan.
Sumber dana penelitian ini dengan menggunakan biaya mandiri. Pada
kesempatan
ini
Peneliti
mengucapkan terimakasih sebanyakbanyaknya kepada suami, orang tua Volume 2 І Nomor 1 І Agustus 2015
31
Heni Heryani : PERANAN DUKUNGAN SUAMI, MODAL SOSIAL, PAPARAN PROGRAM KIA, DAN SIKAP PETUGAS TERHADAP KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS
dan
semua
pihak
yang
telah
362. [diunduh 12 Juni 2007]
memberikan saran dan masukan yang
tersedia
berguna
http://www.jstor.org.
bagi
kesempurnaan
penelitian ini.
Ahmad
A.
dari:
Laporan
Tujuan
Pencapaian
Pembangunan
Daftar Pustaka
Milenium di Indonesia 2010.
Adekalne DA, Isawurni AL. Late
Jakarta;
Aday
Kementrian
Antenatal Care Booking and
Perencanaan
Its
Nasional; 2010.
Predictors
Among
Pembangunan
Pregnant Woman in South
Becker MH ed. The Health Belief
Western Nigeria Mangolore.
Model anda Personal Health
South India: Quarterly; 2008.
Education. Monograf: 1974.
Lu,
Andersen
RM.
A
[diunduh
12
Juni
Framework for the Study of
tersedia
Access to Medical Care. Fall:
http://www.enotes.
Health
Services
Research;
1974.
2007] dari:
Baum F. Social Capita: Is it Good For Your Health? Issue for A
Andersen Ronald M. Revisiting the
Public
Health
Agenda.
J
Behavioral Model and Acces
Epidemiol
to Medical Care: Does It
Heralth; 1999. hlm. 195 – 196.
Matter?. Dalam: Journal of
Dinkes Jabar. Pedoman Pelayanan
Health and Sosial Behavior
Kesehatan Ibu dan
1995. Vol. 36. Los Angeles:
Terintegrasi.
University
Dinkes Jabar; 2010.
of
California;
1995. hlm 1 – 10. Anderson
James
G.
Community
Bandung:
Depkes RI. Pedoman Pemantauan Choice
of
Wilayah Setempat Kesehatan
Medical: A Behavioral Model
Ibu
of
Depkes; 2009.
Health
Anak
and
Illness
Behavior. Vol 14. No 4.
_________.
dan
Anak.
Peluncuran
Program
Journal of Health and Social
“Emas”.
Behavior; 1973. hlm 348 –
2012 [diunduh 06 Juni 2012]
Volume 2 І Nomor 1 І Agustus 2015
Jakarta:
Jakarta:
Depkes;
32
Heni Heryani : PERANAN DUKUNGAN SUAMI, MODAL SOSIAL, PAPARAN PROGRAM KIA, DAN SIKAP PETUGAS TERHADAP KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS
tersedia
dari
http:
www.depkes.go.id. Dinas
Kesehatan
Ke-1.
Surabaya:
Kelapa
Pariwara; 2010.
Jawa
Barat.
Harpham, Trudy, at al.. Measuring
Pelayanan
Social Capital within Health
Kesehatan KIA Terintegrasi.
Survey Health Policy and
Bandung: Dinkes Jabar; 2010
Planning.
Pedoman
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis. Profil
Dinas
Kesehatan
Oxford:
Oxford
University Press; 2002. Ida Ayu Chandranita Manuaba. Ilmu
Kabupaten Ciamis. Ciamis:
Kebidanan,
Dinkes Kab Ciamis; 2011.
Kandungan, dan KB untuk
Eklund, Per A, at al. Women’s Organisations
Maternal
Penyakit
pendidikan
Bidan.
Editor
Monica Ester, Estu Riar. Edisi
Knowledge, and Sosial to
2. Jakarta: EGC; 2010.
Reduce Prevalence of Stunte
Islam, M Kamrul, at al. Sosial Capital
Children. Jel Slassificarion;
and Health: does egalitarians
2000.
matter? A Literatur Revieu.
Hafidz Efi M. Hubungan Peran Suami dan
Orang
tua
dengan
Perilaku Ibu Hamil dalam Pelayanan Persalinan
Antenatal di
dan
Wilayah
Puskesmas Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang. Dalam: Jurnal
Promosi
Indonesia
Kesehatan
Vol.2.
Jawa
Tengah: Promosi Kesehatan; 2007. hlm. 87 – 97. Hidayat, A.Aziz Alimul. Penelitian
International
Journal
for
Equity in Health; 2006. Kawachi, at al. Social Capital, income
inequality,
and
Mortality. America: Journal of Public Health; 1997. Marmot, Michael. Sosial Capital, Human Capital and Health. OECD; 2010. Notoatmodjo. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka
Metode
Kesehatan:
Paradigma Kuantitatif. Editor:
Cipta; 2007. Prawirohardjo.
Ilmu
Kebidanan.
Jakarta: PT Bina Pustaka
Musfitatul Uliyah. Cetakan Volume 2 І Nomor 1 І Agustus 2015
33
Heni Heryani : PERANAN DUKUNGAN SUAMI, MODAL SOSIAL, PAPARAN PROGRAM KIA, DAN SIKAP PETUGAS TERHADAP KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS
Sarwono
Prawirohardjo;
2009.
faktor
__________, Buku Acuan Nasional Pelayanan
berhubungan
dengan
pemanfaatan
pelayanan Antenatal care di
Neonatal.
Puskesmas Minasa UPA Kota
dan
Jakarta:
Yayasan
Pustaka
Bina Sarwono
Prawirohardjo; 2006. Pemanfaatan
yang
Kesehatan
Maternal
Wibowo.
Rauf, Inayah Nur dkk, 2013. Faktor-
Pelayanan
Makassar Tahun 2013. Jurnal Fakultas
Kesehatan
Masyarakat,
Makassar:
UNHAS; 2013.
Antenatal Care. [Disertasi].
Rahma Erlina, dkk. Faktor-faktor
Jogjakarta: Universitas Gajah
yang mempengaruhi ibu hamil
Mada; 2002.
terhadap
Qi Zhao, et al. Knowledge and
kunjungan
pemeriksaan
kehamilan
Attitude on Maternal Health
Puskesmas
Rawat
Care Among Rural-to-Urban
Panjang Bandar Lampung.
Migrant Women in Shanghai.
Medical Journal of Lampung
China: BMC Women’s Health
University. Vol 2. Makasar:
Biomed Central; 2009. hlm 1
UNHAS; 2013.
– 8. [diunduh 09 Agustus 2011].
Tersedia
dari:
di Inap
Setyawati, Gina, Meredian, Alam. Modal Sosial dan Pemilihan
http://www.biomedcentral.co
Dukun
Dalam
Proses
m/1472-6874/9/5.
Persalinan: Apakah Relevan?.
Syafrudin. Sosial Budaya Dasar.
Jurnal Kesehatan. Vol 14.
Jakarta: Trans Info Media;
Jakarta: Makara; 2010. hlm.
2009.
11 – 16.
Sarason IG, Sarason B. Interrelation
Sumantri.
Metodologi
Penelitian
of Social Support Measures;
Kesehatan. Jakarta: Kencana;
Theoritical
2011.
and
Practical
Implication.
Journal
Personality
and
of Social
Supriono, Agus dkk. Modal Sosial: Definisi,
Dimensi
dan
Psihcology; 1997. Volume 2 І Nomor 1 І Agustus 2015
34
Heni Heryani : PERANAN DUKUNGAN SUAMI, MODAL SOSIAL, PAPARAN PROGRAM KIA, DAN SIKAP PETUGAS TERHADAP KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS
Tipologi. Jakarta: Universitas Indonesia; 2006. Taylor AW, Willian Carmel, Dal Grande
E,
Herriot
M.
Measuring Social Capital in A known Disadvantged Urban Community-Health
Policy
Implications. Australia and New Zealand: Health Policy; 2006.
Volume 2 І Nomor 1 І Agustus 2015
35