PERAN PONDOK PESANTREN MIFTAHUL HUDA DALAM PEMBINAAN MORAL MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KELURAHAN GADING KASRI KOTA MALANG THE APPLICATION OF HARMONY’S VALUE IN THE ATTITUDE AND BEHAVIOUR OF RELIGIOUS AND PLURALISTIC IN BEDALI VILLAGE SUB-DISTRICT NGANCAR KEDIRI CITY Zidni Mubarrok* Drs. Suparlan Al Hakim, M.Si** Drs. Suwarno Winarno** *Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan FIS UM E-mail:
[email protected] **Dosen Pembimbing Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan FIS UM Jalan Semarang 5 Malang ABSTRAK: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) Ragam nilai moral yang diajarkan Pondok pesantren Miftahul Huda di lingkungan masyarakat di Kelurahan Gading Kasri, (2) Cara menanamkan nilai-nilai moral di lingkungan masyarakat Kelurahan Gading Kasri, (3) Bentuk kegiatan penanaman moralitas Pondok Pesantren Miftahul Huda di lingkungan masyarakat Kelurahan Gading Kasri, (4) Hambatan penanaman moralitas Pondok Pesantren Miftahul Huda di lingkungan Kelurahan Gading Kasri, (5) Upaya mengatasi hambatan penanaman moralitas Pondok Pesantren Miftahul Huda di lingkungan masyarakat Kelurahan Gading Kasri. Data dikumpulkan dengan analisis dokumen, pengamatan, wawancara, dan dianalisis dengan tehnik deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Ragam nilai moral yang diajarkan Pondok pesantren Miftahul Huda di lingkungan masyarakat di Kelurahan Gading Kasri, (2) Cara menanamkan nilainilai moral di lingkungan masyarakat Kelurahan Gading Kasri, (3) Bentuk kegiatan penanaman moralitas Pondok Pesantren Miftahul Huda di lingkungan masyarakat Kelurahan Gading Kasri, (4) Hambatan penanaman moralitas Pondok Pesantren Miftahul Huda di lingkungan Kelurahan Gading Kasri, (5) Upaya mengatasi hambatan penanaman moralitas Pondok Pesantren Miftahul Huda di lingkungan masyarakat Kelurahan Gading Kasri. Kata Kunci: Pondok pesantren, Moral ABSTRACT : Harmony V This research conducted with the aim to describe the role of Miftahul Huda Islamic Boarding School to the moral building in society environment of Gading Kasri Village Malang City.
This research aims to: (1) describe kind of moral value that taught at Miftahul Huda Islamic Boarding School to the society environment of Gading Kasri Village; (2) describe the way to embed moral values in society environment of Gading Kasri Village; (3) describe the activity of moral embedding at Miftahul Huda Islamic Boarding School in society environment of Gading Kasri Village; (4) describe the obstacle of moral embedding at Miftahul Huda Islamic Boarding School in society environment of Gading Kasri Village; (5) describe the effort to cope with the obstacle of moral embedding at Miftahul Huda Islamic Boarding School in society environment of Gading Kasri Village. This research uses qualitative descriptive approach. This qualitative descriptive approach based on the researcher that wants to understand about the role of Miftahul Huda Islamic Boarding School to the moral building in society environment of Gading Kasri Village Malang City. Data collection technique that used in this research is observation, interview, and documentation. Whereas, data analysis technique that used in this research is data reduction, data display, and conclusion drawing. Research result that obtained in this research as follow: (1) knowing what is in the moral value that taught by Miftahul Huda Islamic Boarding School in society environment of Gading Kasri Village Malang City. There are two moral values that taught by Miftahul Huda Islamic Boarding School, religion moral value and social moral value. (2) the way to embed moral values that conducted by Miftahul Huda islamic Boarding School to the society environment of Gading Kasri Village is by direct interaction with people around. (3) activity that taught in Miftahul Huda Islamic Boarding School is by conducting religious activities and also conducting social activity. (4) obstacle that faced by Miftahul Huda Islamic Boarding School is technical and nontechnical obstacle. (5) effort that conducted to cope with technical obstacle is by changing the implementation time and also for non-technical obstacle conducted by proper preparation. Based the data analysis that been conducted then there are many suggestions that related to the role of Miftahul Huda Islamic Boarding School in moral building at society environment of Gading Kasri Malang City as follow: (1) Miftahul Huda Islamic Boarding School must replace the activity schedule
in order to make people can follow the event; (2) The Islamic Boarding School must be well prepared in order to make the activity run well and not taking a long time; (3) People should keep their children in order to not make noisy condition so it will not disturb the event.
Keyword: Islamic boarding school, moral. Moral merupakan nilai yang mengatur tingkah laku seseorang di dalam lingkungan masyarakat. Moral memiliki peranan sebagai pembentuk pribadi manusia yang berakhlak mulia seutuhnya dalam menghadapi berbagai dimensi kehidupan. Dalam kehidupan masyarakat moral sangat dibutuhkan sebagai pondasi tingkah laku agar tercipta suatu keadaan dan hubungan yang harmonis antar masyarakat. Dengan adanya suatu moral yang baik dalam masyarakat maka manusia akan lebih mudah dalam melakukan kontak dengan manusia yang lainnya. Moral atau perilaku yang baik dari seseorang biasanya timbul akibat dari faktor luar dan faktor dalam. Dari faktor luar moral sesorang dapat terbentuk dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Di dalam masyarakat ada sekolahsekolah yang dapat membentuk perilaku moral sesorang, salah satunya adalah pondok pesantren. Saat ini pesantren mulai bermunculan diberbagai tempat yang ada di Indonesia. Pesantren menjadi salah satu wadah pendidikan bagi anak yang disukai oleh orang tua karena sistem pembelajarannya yang menuntut untuk berperilaku baik. Di Kelurahan Gading Kasri pesantren Miftahul Huda sangat dihormati kedudukannya, adanya tokoh-tokoh seperti Kyai yang ada di pesantren membuat pesantren Miftahul Huda semakin dijunjung tinggi kedudukannya. Dengan adanya rasa hormat masyarakat terhadap pesantren Miftahul Huda membuat pesantren Miftahul Huda mempunyai hubungan erat dengan masyarakat. Menurut Rahardjo (1985:19) pesantren mempunya hubungan dengan masyarakat, yaitu bagaimana mendorong, mengajak dan menggunakanya untuk meningkatkan taraf hidup desa dan rakyatnya.
METODE Dalam Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pendekatan kualitatif ini mencoba menjelaskan dan menggambarkan tentang peran pondok pesantren Miftahul Huda dalam pembinaan moral masyarakat Kelurahan Gading Kasri kecamatan Klojen kabupaten Malang. Penelitian yang dilakukan penulis menggunakan penelitian interaktif yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data dan melakukan wawancara mengenai objek penelitian mengenai peran pembentukan moral di Kelurahan Gading Kasri, kecamatan Klojen, kota Malang. Pendekatan kualitatif berusaha mengumpulkan data deskriptif yang banyak, untuk dituangkan dalam bentuk laporan atau uraian yang diperoleh dari catatan lapangan, dokumen, karya-karya ilmiah dan lain-lain. Data tersebut dianalisis secara terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian dan bergerak secara induktif maupun deduktif, termasuk juga melalui sintesis dan mengembangkan teori. Pendekatan kualitatif sering digunakan dalam penelitian karena bersifat umum dan fleksibel dalam mengkaji masalah manusia, kebudayaan, dan moral. Hal ini diungkapkan oleh Moleong (2002:23): Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah bila berhadapan dengan kenyataan anda; kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakekat hubungan antara peneliti dengan informan; dan ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus yang merupakan inkuiri empiris yang menyelidiki fenomena dalam konteks kehidupan nyata, bilamana batas-batas antara fenomena dan konteks tidak tampak dengan tegas dan dimana multi sumber bukti dimanfaatkan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan studi kasus. Studi kasus lebih menekankan pada pengungkapan/penyelidikan secara rinci dan mensdalam terhadap suatu latar/suatu subyek, peristiwa/kejadian tersebut. Karena penelitian ini diarahkan untuk pengungkapamn suatu peristiwa dan kegiatan hubungan masyarakat di pondok pesantren Miftahul Huda, maka penelitian ini menggunakan studi kasus observasional.
HASIL DAN PEMBAHASAN Ragam nilai moral yang diajarkan Pondok pesantren Miftahul Huda di lingkungan masyarakat di Kelurahan Gading Kasri Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terkait peran pondok pesantren Miftahul Huda dalam pembinaan moral di lingkungan masyarakat Kelurahan Gading Kasri Kota Malang menunjukan bahwa bagi masyarakat Kelurahan Gading Kasri pondok pesantren Miftahul Huda lebih mengajarakan nilai-nilai moral agama bagi masyarakat Desa Gading Kasri. Karena Pondok Pesantren sangat identik dengan pendidikan agama terutama agama Islam. Untuk nilai-nilai moral yang diajarkan Pondok Pesantren seperti mengajarkan tentang beribadah kepada Allah SWT, saling menghormati antar sesama, dan tidak melakukan perbuatan buruk yang merugikan orang lain. Hal ini sesuai dengan pendapat Kahfi (2003:39), menyatakan bahwa pondok pesantren sangat berperan dalam lingkungan masyarakat, dengan adanya pondok pesantren maka masyarakat akan memiliki batasan dalam bertindak dan berpikir. Pondok pesantren dapat memberikan nilai moral terhadap masyarakat karena pondok pesantren memiliki fungsi sebagai sumber ilmu sosial dan ilmu akhlak bagi para santri-santri atau orang-orang yang berada di lingkungannya Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti selain nilai moral keagamaan yang di ajarkan Pondok Pesantren Miftahul Huda juga mengajarkan nilai moral sosial yaitu dengan mengadakan kegiatan-kegiatan sosial seperti donor darah, kerja bakti, Sunatan masal, serta pengobatan klinik yang murah. Hal ini sesuai dengan pendapat Rahardjo (1985:18), bahwa pesantren mempunyai fungsi sosial, yaitu pesantren diharapkan peka dan menanggapi persoalan-persoalan kemasyarakatan.Pesantren diharapkan mampu membenahi lingkungan masyarakat yang kurang terdidik moralnya sehingga masyarakat yang dekat dengan pesantren sedikit terpengaruh moralnya tentang agama.Di desa Gading yang memiliki pesantren Miftahul Huda juga diharapkan dapat memberikan fungsi sosial bagi masyarakat yang berada disekitar pesantren. Lingkungan yang berdekatan dengan pesantren akan memberikan dampak yang cukup luas terkait pergaulan yang ada dimasyarakat tersebut. Di desa Gading pesantren Miftahul Huda sangat dihormati kedudukannya, adanya tokoh-tokoh seperti kiyai yang ada di pesantren membuat pesantren Miftahul Huda semakin dijunjung tinggi kedudukannya.Dengan adanya rasa hormat masyarakat terhadap pesantren Miftahul Huda membuat pesantren Miftahul Huda mempunyai hubungan erat dengan masyarakat.
Cara menanamkan nilai-nilai moral di lingkungan masyarakat Desa Gading Kasri Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terkait Cara menanamkan nilai-nilai moral di lingkungan masyarakat Desa Gading Kasri Kota Malang menunjukan bahwa pondok pesantren Miftahul Huda menggunakan caracara yang baik untuk mendapatkan perhatian dari warga Kelurahan Gading Kasri. Salah satu caranya adalah langsung berinteraksi dengan warga Kelurahan Gading Kasri. Letak pondok yang berada di tengah-tengah masyarakat membuat para Santri dapat dengan mudah berinteraksi, mereka biasanya membeli makanan atau peralatan kehidupan sehari-hari di masyarakat sekitar. Bagi Santri Pondok Pesantren Gading mereka selalu boso kromo inggil kepada masyarakat dengan itu masyarakat akan tertarik dan datang dalam acara yang dilakukan Pondok Pesantren Miftahul Huda. Hal ini sesuai dengan (Rahardjo, 1985:45)Santri adalah mereka yang memusatkan perhatianya pada agama islam, khususnya penafsiran moral dan sosialnya, mempunyai penekanan-penekanan yang berbeda. Santri mempunyai nilai dan watak tersendiri, yang secara esensial lahir dari pemahaman agama, berkat nilai dan watak itulah mereka telah mampu memberikan suatu dimensi kehidupan yang lain, suatu dimensi kehidupan yang submisif dan serba ibadah. Dalam kegiatannya pondok pesantren Miftahul Huda selalu mendekatkan kegiatan keagamaannya dengan cara-cara yang mudah dimengerti oleh masyarakat Desa Gading Kasri.Salah satau cara yang digunakan adalah dengan menjadikan pondok pesantren Miftahul Huda sebagai pondok sekolah bagi santri-santri yang ingin menuntuk pendidikan agama. Hal ini sesuai dengan pendapat Rahardjo (1985:3) menyatakan bahwa pesantren adalah lembaga yang mewujudkan proses wajar dalam sistem pendidikan nasional. Saat ini pesantren digunakan sebagai salah satu pendidikan bagi anak-anak.Banyak orang tua yang menempatkan anaknya di pesantren dengan alasan agar anak dapat memiliki moral yang baik. Bentuk kegiatan penanaman moralitas Pondok Pesantren Miftahul Huda di lingkungan masyarakat desa Gading Kasri Bentuk penanaman nilai-nilai moralitas yang diajarkan oleh Pondok Pesantren Miftahul Huda kebanyak adalah kegiatan keagamaan seperti pengajian,
dakwah pada saat selesai sholat dan pendekatan langsung dengan warga Desa Gading Kasri. Ada pula dengan bentuk kegiatan sosial seperti donor darah, sunatan masal, kerja bakti, serta klinik pengobatan yang murah. Hal ini sesuai dengan pendapat Kahfi (2003:39) yang mengatakan bahwa peran pesantren dalam lingkungan sosial yang sangat besar dirasakan oleh masyarakat sebagai pengayom, tempat meminta tolong dan tempat pengaduan masyarakat.Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.Seperti; sekolah, keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat.Dalam ilmu sosiologi kita mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat paguyuban dan masyarakat petambayan.Masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka.Kalau pada masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-angotanya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terkait bentuk kegiatan penanaman moralitas Pondok Pesantren Miftahul Huda di lingkungan masyarakat desa Gading Kasri menunjukan bahwa moralitas yang berada di Desa Gading Kasri sangat beragam, masyarakat memiliki moral yang bervariasi dalam menjalankan aktifitasnya baik itu moral individu ataupun kelompok. Akan tetapi pihak pondok pesantren Miftahul Huda ingin menanamkan nilai moral individu pada masyarakat Desa Gading Kasri karena moral individu lebih berpengaruh terhadap kegiatan masyarakat.Hal ini sesuai dengan pendapat Nurgiantoro (2002:324) yang mengatakan bahwa nilai moral individu menelaah hubungan antar individu dengan dirinya sendiri sebagai subjek sekaligus sebagai objek nilai.Seperti pendapat Poespoprodjo (1986:122) secara psikologis manusia memiliki kewajiban trerhadap dirinya sendiri. Nilai moral individu memungkinkan manusia untuk mencapai kebahagiaan untuk dirinya sendiri.Hal ini berkaitan dengan esensi moral yang mengarahkan manusia untuk bertindak menuju kebaikaan. Dan pada hakikatnya manusia adalah mahluk yang bebas untuk memilih dan mengolah segala potensi yang di miliki yang menjadikanya berbeda dengan mahkluk yang lain. Manusia memiliki nilai moral individu yang dimiliki sebagai pedoman menentukan pilihan untuk keberlangsungan hidupnya. Meskipun dengan fenomena social yang ada di sekitar, manusia memiliki kemampuan suara hati yang selalu mengarah pada kebenaran dimana sanubari tersebut senantiasa mengingatkan akan konsekuensi dan tanggung jawab yang di timbulkan tentang pemilihan yang dilakukan. Sehingga dalam memilih nilai moral selalu di ikuti dengan rasionalitas dari berbagai alternative pemilihan tindakan.
Hambatan penanaman moralitas Pondok Pesantren Miftahul Huda di lingkungan Desa Gading Kasri Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terkait hambatan penanaman moralitas Pondok Pesantren Miftahul Huda di lingkungan Desa Gading Kasri menunjukan bahwa hambatan yang dialami berupa hambatan teknis dan non teknis.Dari yang teknis kadang acara yang dilakukan oleh pihak Pondok kurang mendapatkan antusias dari warga seperti terbenturnya hari kerja, biasanya Pondok Pesantren Miftahul Huda melakaukan kegiatan pada pagi hari dan itu tidak dapat diikuti masyarakat sekitar kelurahan Gading Kasri.Mereka punya kegiatan-kegiatan sendiri-sendiri.Sedangkan yang para remaja melakukan kegiatan seperti sekolah.Untuk hambatan non-teknis seperti kurang maksimalnya dalam melakukan acara, terkadang acara yang dilakukan terkendala masalah konsumsi, anak-anak kecil yang ramai, molornya pelaksanaan yang di lakukan oleh Pondok Pesantren Miftahul Huda. Dari temuan penelitian tersebut kemudian dihubungkan dengan teori, yaitu pendidikan moral merupakan masalah yang sering dihadapi oleh semua orang tua, guru dan masyarakat tanpa melihat latar belakang kehidupan sosialnya (Daeroso, 1989:22). Dari temuan dan teori diatas dapat disimpulkan bahwa masih ada hambatan dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada masyarakat kelurahan Gading Kasri, hambatanya yaitu hambatan secara teknis dan non-teknis. Upaya mengatasi hambatan penanaman moralitas Pondok Pesantren Miftahul Huda di lingkungan masyarakat Desa Gading Kasri Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terkait upaya mengatasi hambatan penanaman moralitas Pondok Pesantren Miftahul Huda di lingkungan masyarakat Desa Gading Kasri menunjukan bahwa upaya yang dilakuakan oleh Pondok Pesantren adalah dengan melakukan pendekatan langsung terhadap masyarakat untuk menarik perhatian warga agar mau mendatangi kegiatan acara Pondok. Warga juga melakukan upaya dengan mengajak warga yang lain untuk datang pada acara pengajian dan acara sosial lainnya. Selain itu pihak Pondok mengganti jadwal kegiatan dengan hari libur seperti hari Minggu serta adanya sosialisasi kegiatan yang akan di lakukan pihak Pondok kepada Masyarakat, dengan demikian masyarakat akan datang datang dan
ikut serta dalam kegiatan yang akan di lakukan oleh Pondok Pesantren Miftahul Huda. Hal tersebut sesuai dengan Kahfi (2003:39) mengatakan bahwa peran pesantren dalam lingkungan sosial yang sangat besar dirasakan oleh masyarakat sebagai pengayom, tempat meminta tolong dan tempat pengaduan masyarakat. Selian itu hal ini sesuai dengan paparan dari Ratri (2012:15) menyatakan bahwa religiusitas seseorang akan dikaitkan dengan agama yang dimiliki sehingga masalah ini hanya akan dibatasi oleh adanya ajaran-ajaran atau peraturanperaturan tertentu. Jadi setiap kendala pasti akan muncul tetapi dari semua kendala tersebut ada titik pertemuan dengan solusi yang seharusnya sesuai dengan aturan yang berlaku. Dari hasil temuan dan teori dapat di simpulkan bahwa dalam pembinaan moral kepada masyarakat kelurahan Gading Kasri, pihak Pondok Pesantren akan memperbaiki kegiatan yang akan dilakukan, sehinnga proses penanaman moral kepada masyarakat kelurahan Gading Kasri dapat berjalan dengan lancar. PENUTUP Kesimpulan Dari penelitian terkait peran Pondok Pesantren Miftahul Huda dalam pembinaan moral Kelurahan gading Kasri Kota Malang maka dapat dihasilkan kesimpulan sebagai berikut: (1) Ragam nilai moral yang diajarkan Pondok pesantren Miftahul Huda di lingkungan masyarakat di Kelurahan Gading Kasri kota Malang yaitu nilai moral sosial dan nilai moral religi. (2) Cara menanamkan nilai-nilai moral di lingkungan masyarakat Desa Gading Kasri yaitu dengan berinteraksi langsung dengan warga Kelurahan Gading Kasri Kota Malang. (3) Bentuk penanaman nilai-nilai moralitas yang diajarkan oleh Pondok Pesantren Miftahul Huda yaitu
kegiatan keagamaan seperti pengajian dan bentuk kegiatan sosial seperti klinik pengobatan yang murah dan kerja bakti. (4) Hambatan penanaman moralitas Pondok Pesantren Miftahul Huda di lingkungan Desa Gading Kasri yakni: terbenturnya hari kerja dan kurang maksimalnya dalam melakukan acara. (5) Upaya mengatasi hambatan penanaman moralitas Pondok Pesantren Miftahul Huda di lingkungan masyarakat Desa Gading Kasri yaitu: melakukan pendekatan langsung terhadap masyarakat, mengganti jadwal kegiatan dengan hari libur seperti hari Minggu dan meningkatkan kualitas panitia dari pihak pondok dalam mengelola acara. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran penulis adalah sebagai berikut: (1) Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam kegiatan belajar mengajar tentang pendidikan politik dalam pembahasannya terkait partai politik di Indonesia pendaharaan bahan pustaka guna menunjang materi perkuliahan. (2) Penelitian ini diharapkan menjadi landasan bagi peneliti selanjutnya untuk dapat mengetahui lebih banyak tentang hal-hal yang berkaitan dengan peran Pondok Pesantern Miftahul Huda Dalam Pembinaan Moral di Lingkungan Masyarakat Kelurahan Gading Kasri. (3) Masyarakat hendaknya memahami peran Pondok Pesantren Miftahul Huda dalam pembinaan moral di Lingkungan masyarakat kelurahan GAding Kasri, sehingga dalam acara yang diadakan oleh Pondok Pesantren, masyarakat dapat mengikuti, mensukseskan acara yang dilaksanakan, serta mengamalakan nilai moral yang ada di lingkungan Kelurahan Gading Kasri. (4) Pondok pesantren Miftahul Huda hendaknya lebih aktif dan mempersiapkan acara yang dilaksanakan terutama dalam pembinaan moral di lingkungan Kelurahan Gading Kasri, sehingga dalam acara yang akan dilaksanakan akan berjalan baik tanpa mengalami hambatan.
DAFTAR PUSTAKA Bertens, K. 2001. Etika. Jakarta: Gramedia PustakaUtama Darueso, Bambang. 1986. Dasar dan konsep Pendidikan Moral Pancasila. Semarang: Aneka Ilmu. Dhafier. 1983. Tradisi Pesantren, Studi Tentang Pandangan Hidup Kiyai. LP3S: Jakarta. Haricahyono.DRS. 1995. Dimensi – Dimensi Pendidikan Moral. IKIP SEMARANG PRESS Kahfi Shohibul H.M. 2003. Lentera Kehidupan Dan Perjuangan Kiai Yahya. Lembaga Penerbit Pondok Pesantren (LP3MH) Magnis, Suseno Franz. 1998. Etika dasar: Masalah-masalah pokok filsafat moral. Yogyakarta: Kanisius. Nurgiyantoro, Burhan.2000. Teori pengkaijian fiksi. Yogyakarta: Gadjah mada University press. Rahardjo Dawan. 1985. Pergulatan Dunia pesantren Membangun Dari Bawah. Perhimpunan Pengembangan Pesantren Dan Masyarakat (P3M) Jakarta Tim Penyusun Revisi UM. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: Penerbit & Percetakan Universitas Negeri Malang. Internet: (http://imungblog.blogspot.com/2012/10/pengertian-etika-dan-moral.html) Kumpulan Artikel (online) (http://imungblog.blogspot.com/2012/10/pengertianetika-dan-moral.html) diakses 9 april 2013 Pengertian masyarakat (online) (file:///G:/PENGERTIAN%20MASYARAKAT%20%20%20_FACU LTY%20OF%20JEEHAD%20_Ruhul%20Jadid_.htm) diakses 10 april 2013