T I Majalah C All about ICT in Indonesia
Edisi No. 33-Thn III • April 2015
Dian Siswarini Nahkodai XL Axiata
Forum Panel Blokir Situs Terbentuk Fetty Fajriati
Peran Perempuan di Era IT Sangat Penting E-Magazine|Free
www.majalahict.com
DARI REDAKSI Segenap Pembaca Majalah ICT dimanapun berada. Setelah di edisi Maret lalu begitu banyak informasi yang kurang menggembirakan dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi Indonesia, sehingga kami pun terpaksa menghadirkan sampul depan dengan warna hitam, di edisi April ini nampaknya suasana berubah. Banyak hal-hal positif mengemuka, banyak PR-PR yang terkait dengan industri telekomunikasi, penyiaran dan internet, terselesaikan. Salah satunya adalah terbentuknya Forum Panel Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif (PSIBN) sebagai jawaban untuk proses pemblokiran konten internet yang lebih dapat dipertanggungjawabkan. Kemudian, ada informasi mengenai perubahan di jajaran manajemen operator telekomunikasi serta Masyarakat Telematika (Mastel), serta dukungan operator telekomunikasi menyambut perhelatan peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60. Dari industri penyiaran, untuk lebih menghasilkan program siaran berkualitas, Komisi Penyiaran Indonesia juga mulai membuka Sekolah P3SPS (Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran). Semua perkembangan tersebut dapat Pembaca simak di edisi Majalah ICT No.33-2015 ini. Melalui forum ini, dapat kami sampaikan bahwa Majalah ICT juga mendukung acara “DCD Converged Indonesia - The Business of Data Center” yang digelar pada 28 April ini di Jakarta Convention Center dimana dalam event ini akan mengambil tema “Leveraging Technology as Business Enabler”. Kegiatan ini merupakan kerja sama kesekian Majalah ICT dengan pemangku kepentingan industri teknologi informasi dan komunikasi, dalam dan luar negeri. Jika Pembaca budiman berminat untuk bekerja sama, jangan sungkan-sungkan untuk menghubungi kami melalui email di
[email protected] atau bagian marketing kami di marketing@ majalahict.com. Selama membaca. Maju terus teknologi informasi dan komunikasi Indonesia.
• Redaksi
DESAIN COVER: ISA
TARIF IKLAN Cover
184 x 50 mm = Rp2 juta/edisi 50 x 50 mm = Rp1 juta/edisi
Halaman Belakang Full page = Rp750,000 /edisi Half page = Rp500.000/edisi 184 x 50 mm = Rp250.000/edisi 50 x 50 mm = Rp100.000/edisi Halaman Dalam Full page = Rp750.000/edisi Half page =Rp500.000/edisi 184 x 50 mm = Rp250.000/edisi 50 x 50 mm = Rp100.000/edisi
REDAKSI
Alamat Redaksi: Villa Cemara No. 22 Jl. Sawangan Raya-Depok Email:
[email protected] IKLAN & PROMOSI Email:
[email protected] Telepon: (021) 7750301, Fax. 021- 7756782
Majalah IC T
No. 33• April 2015
2
DAFTAR ISI Mantan Dirut Telkom Kristiono Pimpin Mastel....... 4 Telkom Rombak Jajaran Komisaris............................. 5
XL - Xiaomi Luncurkan Bundling Smartphone Redmi 2.............................. 28
XL Ganti Nahkoda................ 7 Perang Melawan Situs Negatif................................ 10 Arena Edukasi Mobile Platform dan Portal Pendidikan dari Indosat…..29 Biznet Wifi Hadirkan Empat Varian Paket Internet Cepat Terbaru............................... 30 Fetty Fajriati, Peran Perempuan di Era IT Sangat Penting.................. 20 Operator Telekomunikasi Berlomba Berikan Dukungan Peringatan KAA.................. 24
3
Majalah IC T
No. 33• April 2015
Sekolah P3SPS, Upaya Perbaikan Program Siaran Penyiaran........................... 31 Harapan Samsung pada Galaxy S6 & S6 Edge........ 33
HOT NEWS
Mantan Dirut Telkom Kristiono Pimpin Mastel
M
antan Direktur Utama Telkom Kristiono berhasil memenangi pertarungan dalam pemilihan Ketua Umum Masyarakat Telematika (Mastel) periode 2015-2018. Kristiono berhasil mengungguli mantan Sekjen Kementerian Komunikasi dan Informatika Ashwin Sasongko dalam pemilihan yang digelar dalam Munas Mastel pertengahan bulan ini, di Gedung Indosat Jakarta. “Hanya ada dua kandidat saja. Kedua sama-sama kuat,” kata Setyanto P. Santosa, Ketua Umum Mastel, menyinggung proses pemilihan. “Saya berharap bisa membawa Mastel lebih baik lagi,” tambahnya menyambut terpilihnya Kristiono. Dengan demikian Kristiono akan menggantikan posisi Setyanto P Santosa, yang juga mantan Dirut Telkom. Setyanto sendiri telah dua kali menduduki jabatan Ketum Mastel. Kristiono akan memangku jabatan hingga tiga tahun ke depan. Kristiono lahir di Solo pada 12 Februari 1954. Menikah dan dikaruniai tiga orang putera-puteri. Sejak 2004 sampai dengan tahun 2007 dipercaya sebagai anggota Dewan Komisaris PT Bursa Efek Jakarta. Sejak tanggal 21 Juni 2002 sampai dengan tanggal 24 Juni 2005 menjabat sebagai Direktur Utama TELKOM, sebuah perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Bergabung di TELKOM pada tahun 1978, meniti karirnya hingga dipercaya memimpin beberapa jabatan penting, termasuk Wakil Kepala Wilayah Telekomunikasi Vll Denpasar
(1989-1990), Kepala Sub-Direktorat Logistik (1990-1992), Kepala Proyek Telekomunikasi IV (1992-1995), Kepala Divisi Regional V Jawa Timur (19952000), dan Direktur Perencanaan dan Teknologi tahun (2000-2002). Kristiono memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro dari ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), Surabaya pada tahun 1978. Pada tahun 2004 sampai tahun 2006 dipercaya sebagai Ketua Ikatan Keluarga Alumni ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), Surabaya. Pada 1999 mendapat tugas untuk mengikuti Kursus Reguler Angkatan di LEMHANNAS, lulus dengan predikat “Sangat Memuaskan”. Disamping itu juga mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri. Kristiono berperan aktif sebagai Pembicara terutama di bidang teknologi dan manajemen telekomunikasi di Indonesia maupun di luar-negeri serta sebagai Dosen tamu di berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. Dalam paparan penyampaian visi misinya, Kristiono mengatakan bahwa dirinya memiliki visi agar Mastel dapat menjadi hub (penghubung) semua pemangku kepentingan (pemerintah, perusahaan publik dan privat, profesional, peneliti dan masyarakat sipil) untuk mengagregasikan dan memobilisasi semua inisiatif dalam membangun masyarakat informasi melalu teknologi informasi dan komunikasi.
Majalah IC T
No. 33• April 2015
34
HOT NEWS Jajaran Direksi dan Komisaris Telkom Dewan Direksi Direktur Utama: Alex J. Sinaga Direktur: Indra Utoyo Direktur: Abdus Somad Arief Direktur: Heri Sunaryadi Direktur: Herdy Rosadi Harman Direktur: Dian Rachmawan Direktur: Honesti Basyir Direktur: Muhammad Awaluddin
Telkom Rombak Jajaran Komisaris R
Dewan Komisaris Komisaris Utama: Hendri Saparini Komisaris: Dolfie Othniel Fredric Palit Komisaris: Margiyono Darsasumarja Komisaris: Hadiyanto Komisaris Independen: Parikesit Suprapto Komisaris Independen: Rinaldi Firmansyah Komisaris Independen: Pamela Johanna.
apat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telekomunikasi Indonesia menghasilkan keputusan untuk merombak susunan Dewan Komisaris yang ada sekarang ini. Ada tiga komisaris yang harus lengser dan digantikan komisaris baru. Salah satu komisaris baru yang masuk adalah mantan Dirut Telkom, Rinaldi Firmansyah. Adapun komisaris yang harus harus diganti adalah Johnny Swandi Sjam sebagai Komisaris Independen, Imam Apriyanto Putro sebagai Komisaris dan Virano Gazi Nasution sebagai Komisaris Independen. Sementara itu, komisaris yang baru masuk adalah Rinaldi Firmansyah sebagai Komisaris Independen, P Pamela Johanna W sebagai Komisaris Independen dan Margiyono Darsasumarja sebagai Komisaris. Diketahui, Pamela sempat
5
Majalah IC T
No. 33• April 2015
HOT NEWS menduduki posisi sebagai anggota dewan pakar Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Sedangkan untuk susunan Dewan Direksi, tidak ada perubahan. Pasalnya, berbeda dengan Komisaris dimana Komisaris lama yang diganti juga sudah beberapa tahun menduduki jabatan Komisaris, untuk Direksi perombakan baru saja dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Telkom, pada Desember lalu. “Dalam RUPST kali ini, pemegang saham telah menyetujui susunan komisaris perseroan tersebut,” ujar Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga dalam RUPST perseroan di Jakarta. Selain perombakan Dewan Komisaris, RUPST Telkom juga menyetujui pembagian dividen sebesar Rp.8,8 triliun. Dividen ini terdiri dari dividen tunai dan spesial dividen. Dividen tunai sebesar Rp.7,3 triliun atau sebesar Rp.74,55 per lembar saham. Sementara spesial dividen sebesar Rp.1,5 triliun atau sebesar Rp.14,91 per lembar saham. Selain itu, untuk Direksi, disetujui pula pembagian bonus sebesar Rp. 300 miliar. Dividen per lembar saham tersebut berdasarkan jumlah saham yang telah dikeluarkan yaitu sebesar 98,18 milyar lembar saham dan akan dibayarkan secara sekaligus pada tanggal 21 Mei
2015 kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 29 April 2015 sampai dengan pukul 16.00 WIB. Direktur Utama Telkom, Alex J. Sinaga melaporkan bahwa sepanjang tahun 2014 Telkom berhasil meraih pendapatan usaha sebesar Rp.89,7 triliun atau meningkat sebesar 8,1 persen dibandingkan pendapatan usaha yang diperoleh pada periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sedangkan EBITDA Telkom tumbuh 9,7 persen menjadi Rp.45,8 triliun dan laba bersih naik 3,0 persen menjadi Rp.14,6 triliun. Alex juga mengungkapkan perseroan telah menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) di tahun ini Rp.26,91 triliun. Capex ini diambil dari pendapatan di 2014 senilai Rp.89,969 triliun. Dari besaran capex tersebut, 60 persen dialokasikan penguatan infrastruktur broadband mobile Telkomsel. Sebesar 30 persen digunakan memperkuat jaringan kabel bawah laut, dan 10 persen ekspansi anak usaha. Untuk mendukung pendanaan capex, perseroan juga berencana menerbitkan obligasi yang nilainya masih dikaji. Perseroan telah menyampaikan rencana tersebut ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meminta persetujuan. Sementara itu, pembagian bonus yang disepakati untuk seluruh direksi adalah sebesar Rp.70,4 miliar atau masingmasing direksi menerima remunerasi sebesar Rp.8,8 miliar. Total pajak dari remunerasi yang dibayarkan sebesar Rp.27,3 miliar. Total remunerasi dibayar di muka seluruh direksi untuk tahun 2014 sebesar Rp.123,5 miliar yang terdiri atas tunjangan jangka panjang dan tunjangan pesangon. Dengan demikian, remunerasi seluruh direksi dari entitas anak di tahun 2014 sebesar Rp.300,9 miliar.
Majalah IC T
No. 33• April 2015
36
HOT NEWS
XL
Ganti Nahkoda
S
etelah disebut-sebut bakal menggantikan Hasnul Suhaemi sebagai Presiden Direktur PT XL Axiata, akhirnya Dian Siswarini resmi menggantikan posisi Hasnul setelah adanya penetapan Dewan Direksi yang baru dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang digelar awal bulan ini. “Kami baru saja menyelesaikan RUPS, salah satu keputusannya adalah perubahan pada jajaran direksi XL yaitu mengangkat saya sebagai CEO menggantikan Bapak Hasnul Suhaimi dan Bapak Chatib Basri sebagai anggota dewan komisaris,” sambut Dian. Nama Dian Siswarini tentu
7
Majalah IC T
No. 33• April 2015
bukan nama asing di anak perusahaan Axiata tersebut. Dian memulai karir di XL dari mengurusi perencana jaringan yang membuatnya kerap harus memanjat tower telekomunikasi, hingga kemudian menjadi Chief Digital Services Officer. Setelah itu, Dian ditarik ke markas besar Axiata di Kuala Lumpur, dan kembali ke Indonesia menjadi Wakil Direktur Utama. Hasnul sendiri saat RUPSLB XL akhir tahun lalu mengungkapkan bahwa Dian akan menjadi CEO XL menggantikan dirinya. Dan apa yang dikatakan Hasnul terbukti, dan Dian resmi menahkodai seluruh aktivitas di XL Axiata.
HOT NEWS
Strategi Seorang Dian Siswarini
X
L diyakini siap menghadapi tantangan industri tahun 2015 hingga beberapa tahun ke depan. Persiapan XL antara lain dengan meningkatkan kualitas jaringan dan layanan, juga melalui transformasi organisasi. Perubahan pada sisi management tersebut diharapkan akan makin memperkuat posisi XL menghadapi persaingan dan tantangan di tahun-tahun ke depan. Dian Siswarini mengatakan, “Tahun ini banyak sekali tantangan yang akan dihadapi XL untuk dapat tetap berkompetisi dalam bisnis telekomunikasi, antara lain peningkatan dan pencapaian target penjualan dan revenue, peningkatan kualitas pengalaman pelanggan (customer experience), peningkatan kapasitas menuju era teknologi 4G serta menjaga shareholders value. Tidak bisa dipungkiri, dengan mulai diperkenalkannya layanan 4G akhir tahun kemarin tuntutan pelanggan terhadap layanan data dan digital akan makin tinggi. Karena itu XL telah mempersiapkan sejumlah produk andalan terutama produk layanan digital yang selama ini sudah ada, dan akan kami perkuat dan perbanyak lagi sehingga nantinya akan banyak inovasi bisa dinikmati
oleh pelanggan.”. Dian menambahkan, sebagai operator kedua terbesar di Indonesia, tuntutan masyarakat dan pelanggan akan makin tinggi. Untuk itulah tahun ini kami akan tetap mengalokasikan dana belanja modal untuk membangun dan memperluas jaringan agar dapat melayani masyarakat secara lebih luas. Ini juga akan menjadi pondasi untuk menopang pertumbuhan perusahaan ke depannya. Pada 2015 ini, XL berencana mengalokasikan investasi yang tidak berbeda jauh dengan nilai investasi di tahun-tahun sebelum nya, di mana sebagian besar di antaranya akan dialo kasikan untuk mendukung bisnis layanan data. XL telah siap menjalankan sejumlah inisiatif khusus. Pada layanan digital, XL berfokus pada penyediaan berbagai layanan digital, termasuk
Majalah IC T
No. 33• April 2015
38
HOT NEWS juga value added services (VAS) yang variatif dan inovatif. Sejumlah layanan digital yang terus dikembangkan oleh XL antara lain mencakup XCloud, Mobile Advertising, Mobile Content, juga Digital Entertaiment. Tidak ketinggalan, juga ada layanan XL Asuransi M2M, serta XL Tunai (M-Payment). Layananlayanan tersebut terbukti mendapatkan respon yang positif dari pelanggan dan masyarakat. Dalam satu tahun terakhir ini, bisnis layanan Digital Services XL mengalami pertumbuhan sekitar 50% , telah melayani lebih dari 1.000 pelanggan korporat, serta didukung oleh lebih dari 10.000 mitra kerja. Untuk peningkatan kualitas jaringan, XL memastikan langkah-langkah peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan akan tetap terus dilakukan untuk menjamin kenyamanan pelanggan. Tahun 2015 ini, XL akan mengembangkan jangkauan layanan 4G hingga merata ke sejumlah wilayah di Indonesia, di antaranya Mataram-Lombok, Denpasar, Malang, Sidoarjo, serta Jakarta. Pada Desember 2014, XL telah meluncurkan secara komersil layanan 4G di Medan, Yogyakarta, dan Bogor. Dengan demikian, semakin banyak masyarakat Indonesia bisa ikut memanfaatkan kecanggihan teknologi 4G dari XL. Di sisi lain XL juga tetap akan menambah kapasitas layanan data 3G, sehingga akan memberikan kemudahan akses layanan data yang berkualitas untuk masyarakat. Perluasan daerah layanan area juga tetap dilakukan XL termasuk di wilayah-wilayah pelosok dan perbatasan wilayah Indonesia sesuai dengan ketentuan dari pemerintah yang diberikan kepada XL. Ditambahkan Dian, program baru XL ini dihadirkan bagi para perempuan agar memilik hak yang sama dengan kaum lelaki di dunia maya. XL memandang kesetaraan gender masih belum 9
Majalah IC T
No. 33• April 2015
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi XL Axiata Dewan Komisaris Presiden Komisaris : YBhg Tan Sri Dato’ Insinyur Muhammad Radzi bin Haji Mansor Komisaris : YBhg Dato’ Sri Jamaludin bin Ibrahim Komisaris : Charu TVT Komisaris : Azran Osman-Rani Komisaris : Dr. Muhamad Chatib Basri Komisaris Independen : Peter J. Chambers Komisaris Independen : Yasmin Stamboel Wirjawan Dewan Direksi Presiden Direktur: Direktur: Direktur: Direktur Independen:
Dian Siswarini Willem Lucas Timmermans Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin Ongki Kurniawan
benar-benar terwujud di sektor dunia maya. “Internet itu sudah ada dimanamana, anak pakai internet di sekolah dan bapaknya pakai internet buat kerja. Sedangkan ibunya yang di rumah gak ada yang ngajarin, bapak dan anaknya sibuk. Nah, kita buat program supaya perempuan bisa menolong perempuan juga soal internet,” jelas Dian. Dijelaskan Dian, rasio penggunaan internet di Asia antara kaum hawa dan kaum adam ini berbeda jauh, dimana pria masih mendominasi dalam penggunaan internet. Padahal, internet saat ini dinilai memiliki berbagai fungsi dan manfaat dalam mengoptimalkan potensi kaum perempuan. “Kini sudah saatnya perempuan meningkatkan kualitas dengan menggunakan internet. Internet bukan main-main lagi, banyak hal yang dapat meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui internet ini,” tandas Dian.
LAPORAN UTAMA
Perang Melawan Situs Negatif
Majalah IC T
No. 33• April 2015
3 10
LAPORAN UTAMA Situs-situs yang Diblokir 1. Indonesia-mmm_net 2. mmmindonesialegal.com 3. klikmmm.com 4. websupportmmm.com 5. bisnismavro.com 6. mmmindonesiaclub.com 7. mmmindonesian.com 8. bisnis3m.com 9. mmmindonesia1.com 10. mmmlovers.com 11. mmmindo.com 12. lk.sergeymavrodi.com 13. lk.sergey-mavrodi-mmm.org 14. mmmcommunity.net 15. mmmindonesia9.com 16. mmm-dotinfo.com 17. mmmincome.com 18. 2012.sergey-mavrodi.ms 19. 2012.sergey-mavrodi-mmm.net 20. 2012.sergeymavrodi.com.
11
Majalah IC T
No. 33• April 2015
K
ementerian Komunikasi dan Informatika memblokir 20 situs terkait dengan MMM (Mavrodi Mondial Moneybox). Situs-situs diblokir karena berdasarkan pengaduan yang disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada Kementerian Kominfo, dinyatakan bahwa situs-istus tersebut meresahkan masyarakat karena melibatkan pengambilan dana masyarakat. Meski begitu, seperti disampaikan Kepala Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Ismail Cawidu, proses blokir dilakukan setelah melalui proses kajian yang dibahas dalam Panel Investasi Ilegal, Penipuan, Obat Makanan, Perjudian dan Narkoba. “Panel mengusulkan kepada Menteri Kominfo untuk memblokir situs-situs tersebut. Ada 20 situs yang dimintakan ke ISP untuk diblokir,” terang Ismail. Dijelaskan Ismail, pertimbangan yang mendasari untuk pemblokiran 20 situs tersebut dirangkum dalam 3 kesimpulan setelah melalui kajian pembahasan dalam tim Panel, yaitu “Situs MMM tersebut tidak memiliki Badan Hukum serta Domisili Hukum yang menyelenggarakan transaksi elektronik, tidak memiliki struktur organisasi yang jelas dan adanya pernyataan kekhawatiran masyarakat terhadap dana yang digunakan untuk mengikuti kegiatan MMM,” ungkap Ismail. Dijelaskannya juga, secara umum gambaran kegiatan oleh MMM adalah mengajak masyarakat untuk bergabung dengan menempatkan dana dalam kegiatan di MMM. Keikutsertaan masyarakat dilakukan
LAPORAN UTAMA melalui sistem di internet. Sistem tersebut disebut diciptakan oleh Sergey Mavrodi (Warga Russia). Calon peserta harus memiliki rekening pada bank, telepon genggam (nomor aktif) dan alamat email. Setelah peserta mendaftar melalui internet, sistem (internet) akan memberikan password untuk masuk ke sistem, dan kode akses untuk setiap transaksi). Peserta akan diberi perintah untuk mentransfer sejumlah dana kepada rekening bank yang tertentu (nama bank, nama pemilik rekening dan nomor rekening) dan berposisi sebagai Provide Help. Jika perintah tersebut tidak dipenuhi, maka peserta tersebut dimasukkan dalam daftar blacklist, sehingga tidak dapat lagi mengikuti kegiatan MMM. Bukti transfer diunggah (upload) ke sistem. Setelah mentransfer dana, maka peserta tersebut berposisi sebagai penerima bantuan (get Help) dan dapat menerima manfaat 30% lebih besar dari jumlah yang telah ditransfer dalam waktu 1 bulan.
Ajak Flagging Situs Negatif
Selain situs, media sosial yang tumbuh begitu cepat di satu tentu memberi banyak manfaat bagi masyarakat terutama untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang positif, namun di sisi lain akhir-akhir ini semakin marak muncul akun atau konten di dalam social media yang berisi kegiatan atau konten asusila dan aktifitas yang tidak senonoh. Menurut Ismail Cawidu, hal itu memang salah satu dampak negatif dari media sosial yang perlu
disikapi dengan bijaksana dan usaha bersama untuk menghilangkan atau meminimalkan keberadaan akun atau konten negatif. “Oleh karena itu, seyogyanya masyarakat turut serta mamantau dan ikut menanggulangi keberadaan akun atau konten negatif di dalam social media tersebut melalui metoda yang telah disediakan pada setiap situs atau aplikasi social media, yaitu dengan cara memberi flag atau menandai akun atau konten yang bersifat asusila dan tidak senonoh,” ajak Ismail. Dijelaskan Ismail, beberapa cara melakukan flag atau menandai, seperti di twitter, dapat memberi flag atau menandai dengan cara dari Tweet, klik atau tekan “more” (tanda “•••” di web atau iOS, Android). Kemudian Pilih “Report”, selanjutnya pilih “It displays a sensitive [image/video/media]”. “Pada Facebook, lakukan flag atau menandai dengan cara tekan tanda “•••” kemudian pilih “Report Page”, selanjutnya pilih “I think it shouldn’t be on Facebook”, kemudian pilih “It’s sexually explicit” kemudian klik “Submit to Facebook for Review”,” terang Ismail. Sementara itu, tambah Ismail, pada YouTube, flag atau menandai dapat dilakukan dengan cara tekan tanda “•••” atau “more action” kemudian pilih “sexual content” kemudian pilih sub kriterianya antara lain: graphic sexual activity, nudity, suggestive but without nudity, content involving minnors, dan other sexual content. Selanjutnya jika diperlukan dapat menambahkan waktu (timestamp) serta penjelasan tambahan terhadap aktifitas negatif
Majalah IC T
No. 33• April 2015
3 12
LAPORAN UTAMA
yang kita temukan. “Peran serta masyarakat ini akan banyak membantu dalam ikut serta menciptakan kondisi interaksi secara sehat pada social media dan menjaga generasi muda untuk tetap teguh menjunjung tinggi moral dan etika bersama,” ajak Ismail. Sementara itu, kematian Deudeuh Alfisahrin atau di akun Twitter nya lebih dikenal dengan Tataa Chubby, memunculkan pandangan bahwa media sosial pun kini dimanfaatkan untuk penawaran prostitusi secara online. Meski menggunakan akun anonymous atau sekarang ramai disebut dengan akun alter, ini menunjukkan gunung es dimana ada banyak akun alter serupa yang menawarkan jasa yang sama dimana pemilik akun tersebut bisa dipakai alias ‘bispak’. Menanggapi ramainya pemanfaatan media sosial untuk menawarkan jasa prostitusi secara online, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengaku 13
Majalah IC T
No. 33• April 2015
kesulitan untuk membatasi praktek tersebut di media sosial. Menurutnya, akun media sosial sifatnya milik perorangan, sehingga sulit ditindaklanjuti. “Untuk perorangan susah, yang kita fokuskan sekarang yang sifatnya kepada publik. Tidak seperti situs, yang dikelola dan organisasinya ditujukan kepada publik. Kalau person to person atau orang per orang repot,” kata Rudiantara sebagaimana dikutip dari situs Kementerian Kominfo. Karena itu, tambahnya, pihaknya tidak bisa memantau semua akun media sosial, termasuk konten Twitter di Indonesia. “Kemkominfo hanya bisa menindaklanjuti jika ada laporan dari masyarakat,” tandas lelaki yang biasa dipanggil dengan RA ini. Untuk itu, harapnya, masyarakat diminta untuk melaporkan kepada Kementerian jika menemukan praktek prostitusi melalui media sosial yang dianggap meresahkan masyarakat. Sebagaimana diketahui, akun @tataa_chubby dipercaya merupakan akun milik Deudeuh yang ditemukan tewas di kamar kos nya, dengan leher terjerat kabel, mulut tersumpal kaos kaki. Dari akun Twitter nya, diketahui bahwa perempuan berusia 26 tahunan tahun ini menawarkan diri untuk ‘dipakai’, dan ada beberapa screenshot terstimoni dari pengguna akan layanan seharga Rp. 350 ribu tersebut. Pihak kepolisian sendiri sudah menangkap pria berinisial RS yang diduga sebagai pelaku yang menyebabkan Deudeuh meregang nyawa.
LAPORAN UTAMA
Inilah Penjaga Moral Internet Indonesia
K
ementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akhirnya membentuk Forum Situs Internet Bermuatan Negatif (PSBIN). Pembentukan ini merupakan jawaban begitu banyaknya masukan terkait pemblokiran konten internet. Kebijakan baru ini untuk meningkatkan tata kelola (governance) dengan membentuk Forum Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif (PSIBN). Forum PSIBN terdapat empat panel penilai. Menurut Kepala Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Ismail Cawidu, Forum PSIBN melibatkan
beragam pemangku kepentingan (multi-stakeholders) sebagai perwujudan partisipasi masyarakat, antara lain instansi-instansi terkait, para tokoh agama, budaya, pendidik, sosiolog dan para ahli di bidangnya, serta dari komunitas dan organisasi masyarakat. Forum PSIBN ini melibatkan beragam pemangku kepentingan sebagai wujud partisipasi masyarakat, seperti tokoh agama, budaya, pendidik, sosiolog, ahli di bidangnya dan organisasi masyarakat lainnya. Soal tudingan lembaga ini akan menjadi lembaga sensor
Majalah IC T
No. 33• April 2015
3 14
LAPORAN UTAMA internet, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menegaskan kembali bahwa Forum Panel Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif (PSIBN) bukan merupakan lembaga sensor internet, bahkan tim panel ini juga tidak akan menjadi sebuah lembaga penyensoran. Tim panel hanya memiliki wewenang untuk memberikan penilaian dan rekomendasi. Dijelaskan Rudiantara, tim panel bekerja untuk memberi rekomendasi kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika agar sebuah situs diblokir atau tidak. Penilaian dan rekomendasi itu berdasar adanya pengaduan sebelumnya dari masyarakat mengenai kontenkonten yang diduga negatif. “Yang disepakati, adanya pengaduan, kemudian, nantinya dibawa ke panel. Tim panel bukan lembaga sensor. Tim panel itu hanya untuk memberikan penilaian, rekomendasi,” tegas Rudiantara. Ditambahkannya, seperti yang terjadi denga pemblokiran terhadap 19 situs yang dilakukan Kominfo yang dinilai mengandung unsur radikalisme, pemblokiran didasarkan adanya pengaduan dari masyarakat dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). “Ini merupakan antisipasi dan mencegah paham radikalisme berkembang. Kami sedang melakukan pertemuan dengan pemilik situs,” ujarnya. Dengan terbentukan Tim Panel, maka Tim Panel akan menemui para pemilik situs yang diblokir untuk mencari solusi atas 15
Majalah IC T
No. 33• April 2015
pro maupun kontra terhadap pemblokiran situs-situs tersebut.
Pendekatan Hukum
Forum Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif (PSIBN) mulai bekerja. Dan dalam bekerja, forum ini akan menggunakan pendekatan hukum. Demikian disampaikan Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemen terian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Ismail Cawidu. Menurut Ismail, forum PSIBN, dalam rapat perdana menghasilkan lima poin. Katanya, pertama, semua kebijakan yang akan diambil tim panel dilaksanakan dengan pendekatan hukum. Kedua, akan dibuat kriteria yang jelas tentang substansi atau konten negatif secara detail setiap Panel. Ketiga, definisi emergensi atau darurat akan dibahas dan dipertegas dalam panel. “Keempat, Peraturan Menteri Kominfo No.19/2014 tentang penanganan konten internet masih standing, meski perbaikan terus dilakukan. Kelima, penambahan anggota panel yang dibutuhkan, misalnya, dari kepolisian, Kementerian Agama dan instansi lain yang terkait,” terang Ismail. Dijelaskanya, forum PSIBN dibuat untuk memberikan masukan dan rekomendasi penanganan situs internet bermuatan negatif kepada pemerintah. Selain itu juga, forum ini memberikan penilaian disertai verifikasi atas pengaduan dari masyarakat dan memberikan rekomendasi untuk menentukan suatu situs internet apakah perlu diblokir, tidak diblokir, atau normalisasi pemblokiran.
LAPORAN UTAMA Daftar anggota FSPBIN yang masuk dalam dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika nomor No 290 tahun 2015 tentang Forum Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif. Pengarah: 1. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan RI 2. Menteri Komunikasi dan Informatika 3. Jaksa Agung RI 4. Kepala Badan Ekonomi Kreatif 5. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme 6. Kepala Badan Narkotika Nasional 7. Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia 8. Ahmad Syafi’i Ma’arif 9. Salahuddin Wahid 10. Imam B. Prasodjo 11. Romo Benny Susetyo Ketua: Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Wakil Ketua: Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi, dan Aparatur (Kemenkopolhukam)
Tim ini terbagi menjadi empat panel yang terdiri dari:
I. Panel Pornografi, Kekerasan Pada Anak dan Keamanan Internet: 1. Dewi Motik Pramono 2. Arsit Merdekat Sirait (Komnas Perlindungan Anak) 3. Elly Risman (Yayasan Kita dan Buah Hati) 4. Maria Advianti (KPAI) 5. Henri Kasyfi (Klik Indonesia) 6. M Yamin (Nawala) 7. M. Salahuddin (ID-SIRTII) 8. Sammaria Simanjuntak (APROFI) 9. Irvan Nasrun (APJII) 10. Mouly Surya (IPDC) 11. Bahtiar Minarto (Ditjen Aptika)
Majalah IC T
No. 33• April 2015
3 16
LAPORAN UTAMA II. Panel Terorisme, SARA, dan Kebencian: 1. Ketua Dewan Pers 2. Din Syamsuddin (Muhammadiyah) 3. Marsudi Syuhud (PBNU) 4. Ignatius Suharyo (Uskup Agung) 5. Henriette T.H. Lebang (PGI) 6. Alim Sudino (Walubi) 7. K.S. Arsana (Parisada Hindu Dharma Indonesia) 8. Uung Cendana (Matakin) 9. Tjipta Lesmana (Akademisi) 10. Thamrin Amal Tomagola (Sosiolog) 11. Arief Muliawan (Kejaksaan RI) 12. Asdep Koordinasi Telekomunikasi dan Informatika (Kemenkopolhukam) 13. Direktur Keamanan Informasi (Ditjen Aptika Kemenkominfo) 14. Shita Laksmi (ID-Config) 15. Irwin Day (Nawala dan FTII) 16. Asep Saefullah (Aliansi Jurnalis Independen) 17. Sonny Hendra Sudaryana (Ditjen Aptika Kemenkominfo) III. Panel Investigasi Illegal, Penipuan, Perjudian, Obat & Makanan dan Narkoba 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Roy Sparringa, Kepala BPOM Kepala Badan Pengawas Perdagangan dan Berjangka Komoditi (Bappepti) Direktur Kerjasama Badan Narkotika Nasional Kepala Departemen Perlindungan Konsumen (OJK) Wahyoe Prawoto (KADIN) Andi Budimansyah (PANDI) Fajar Nugraha (Ditjen Aptika)
IV. Panel Hak Kekayaan Intelektual 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
17
Direktur Jenderal HKI (Kemenkumham) Heru Nugroho (Heal Our Music) Sam Bimbo (LMKN) Gumilang Ramadhan (ASIRI) Sheila Timothy (APROFI) Sekretaris Ditjen Aptika (Kemenkominfo) Noor Iza (Ditjen Aptika Kemenkominfo).
Majalah IC T
No. 33• April 2015
LAPORAN UTAMA
Kerja Pertama Forum Panel:
Normalisasi Situs Radikal
P
emerintah akhirnya menormalisasi 12 dari 19 situs yang sempat diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika karena diduga menyebarkan ajaran bersifat radiklaisme. Meski demikian, 12 situs tersebut tidak murni dinyatakan bebas, namun dibuka dalam pengawasan penuh. Demikian disampaikan Wakil Ketua Forum Penangangan Situs Internet Bermuatan Negatif (FPSIBN) Agus Barnas. “12 situs dibuka blokirnya dengan pengawasan, kenapa tujuh tidak, karena selama ini dari 19 hanya 12 yang berkomunikasi dengan forum. Hadirnya kesini menunjukan itikad baik, dan dialog apa arti pentingnya menjaga
keutuhan NKRI,” ungkap Agus. Dijelaskan Agus, ke-12 situs tersebut meliputi hidayatullah. com, salam-online.com, aqlislamcenter.com, kiblat. net, gemaislam.com, panjimas. com,muslimdaily.net,voa-islam. com, dakwatuna.com, an-najah. net, eramuslim.com dan arrahmah. com. Walaupun belum membuka 7 situs lainnya, pihak FPSIBN masih menunggu ke-7 situs tersebut untuk berkomunikas dengan pihaknya. “Kita tunggu sampai komunikasi, bisa buka dengan pertimbangan panel,” harapnya. Situs yang masih diblokir adalah ghur4ba blogspot. com, thoriquna.com,kafilahmujahid. com, lasdipo.com, muqawamah.
Majalah IC T
No. 33• April 2015
3 18
LAPORAN UTAMA
com, daulahislam.com, dakwahmedia. com. Untuk mekanisme pembukaan blokir, Sekretaris FPSIBN Azhar Hasyim menyatakan, Kementerian Kominfo akan menghapus data base di trust positif terkait situs terblokir tersebut. Selanjutnya hal itu akan disampaikan ke ISP. Mengenai pemblokiran situs, posisi Menteri Komunikasi dan Informatika saat ini, Rudiantara, mewarisi kebijakan menteri sebelumnya, Tifatul Sembiring. Dalam kebijakan yang dibuat Tifatul melalui Peraturan Menteri No. 19 tahun 2014, pemblokiran yang dilakukan Kementerian Kominfo berdasar pengaduan masyarakat oleh Tim Trust+. Bagaimana Tim Trust+ bekerja dan siapa saja anggotanya, tidak jelas terungkap. Hal ini yang kemudian menjadi pertanyaan publik ketika Kementerian Kominfo memblokir situs-situs seperti Vimeo, maupun beberapa laman di YouTube dengan alasan yang tidak jelas. Good corporate governance tidak nampak 19
Majalah IC T
No. 33• April 2015
di sini. Karena itu, beberapa pohak mengusulkan agar dibentuk Tim yang terdiri dari Wakil Masyarakat dalam bidang IT dan juga lembaga maupun institusi terkait sebelum sebuah situs diblokir. Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Ismail Cawidu mengatakan, Tim panel secara periodik memberikan laporannya kepada Menteri Komunikasi dan Informatika dan kepada pengarah lainnya. Untu pengarah forum ini nama kondang masuk dalam barisan penjaga moral internet Indonesia, seperti Ahmad Syafi’i Ma’arif, Salahuddin Wahid, Imam B. Prasodjo dan Romo Benny Susetyo. Selain itu, beberapa pejabat juga masuk dari Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Menteri Komunikasi dan Informatika, Jaksa Agung, Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Kepala Badan Narkotika Nasional, dan tak ketinggalan adalah Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia.
PROFIL
Fetty Fajriati
Peran Perempuan di Era IT Sangat Penting
N
ama Fetty Fajriati sangat akrab di telinga bagi pemirsa televisi khususnya RCTI saat perempuan kelahiran 28 Juni ini menjadi news anchor di stasiun televisi tersebut. Meski posisi tersebut telah ditinggalkannya bertahun-tahun lalu, namun hal itu tidak mengurangi kemampuan Fetty memahami dunia penyiaran secara
Majalah IC T
No. 33• April 2015
3 20
PROFIL lebih luas. Perempuan yang meraih gelar sarjana dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta dan Master of Arts dalam bidang Komunikasi dari The University of Leeds, Inggris ini kemudian mendapat amanah untuk mengurusi industri penyiaran dengan menjadi Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat untuk periode 2007-2010. Setelah dari KPI, kiprah Fetty berlanjut. Mengikuti arus konvergensi yang membuat batas-batas antara penyiaran, IT dan telekomunikasi kian kabur, lewat seleksi ketat, Fetty kemudian terpilih menjadi Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) periode 2012-2015. Sama seperti saat di KPI Pusat, di BRTI Fetty juga menjadi satu-satunya perempuan di antara 9 Anggota BRTI. “Sebagai satu-satunya perempuan di antara delapan laki-laki di BRTI, saya
21
Majalah IC T
No. 33• April 2015
memang harus mendorong diri saya sendiri untuk bisa memahami bisnis telekomunikasi. Sesungguhnya, niatan menjadi anggota KRT-BRTI didasari oleh keinginan untuk bisa menjembatani sektor telekomunikasi dengan sektor penyiaran, mengingat setelah diberlakukannya sistem penyiaran digital. Akan ada Digital dividend yang ditinggalkan oleh peralihan sistem siaran analog ke digital di pita frekuensi 700 MHz. Tetapi ternyata, BRTI benar-benar, purely, mengurusi telekomunikasi,” cerita Fetty. Karena itu, lanjut Fetty, selama 3 tahun dirinya memacu untuk bisa memahami seluk beluk telekomunikasi seperti interkoneksi, penataan frekuensi, standar layanan telekomunikasi, merger akuisisi, dan banyak lagi. Termasuk juga masalah-masalah hukum yang terjadi di dunia telekomunikasi, seperti kasus IM2, Pailitnya Telkomsel, dan kasuskasus lain. “Saya sangat mendorong terbentuknya konten dan aplikasi lokal yang bisa menandingi keberadaan OTT global di Indonesia. Saya bermimpi suatu saat konten-konten lokal bisa berjaya di negara kita sendiri dan di negara lain,” kata perempuan kerap menghadiri Konferensi maupun Sidang internasional terkait telekomunikasi, dari tingkat ASEAN hingga ke ITU, lembaga di bawah PBB yang mengurusi telekomunikasi. Namun, tak terasa, tugas Fetty di BRTI mendekati titik akhir. Pemerintah sudah melakukan seleksi pemilihan anggota baru, dan tak nampak nama Fetty mengikuti seleksi kembali, meski dirinya masih dibolehkan untuk menjadi anggota di lembaga yang mengatur, mengawasi dan mengendalikan industri telekomunikasi tersebut. “Sejak selesai S-2 dulu, saya ingin melanjutkan studi S-3 saya. Berkumpul dengan banyak Doktor di KRT-BRTI membuat saya semakin ingin mengambil
PROFIL program Doktor di salah satu Universitas ternama di Jakarta meskipun usia sudah di atas 45 tahun. Itu sebabnya saya tidak mencalonkan diri lagi menjadi komisioner BRTI, karena saya sudah tidak sabar untuk kuliah lagi,” terang Fetty mengenai alasannya tidak lagi mencalonkan diri. Meski tiga tahun di BRTI, Fetty mendapatkan kesan mendalam karena bisa bekerja sama dengan orangorang yang memiliki kompetensi dan kredibilitas yang baik. “Saya mengagumi dan belajar banyak dari kolega-kolega saya di Komite Regulasi Telekomunikasi (KRT). Mereka selain piawai dalam bidang masing-masing, juga punya idealisme yang tinggi dalam membenahi sektor telekomunikiasi menjadi sektor yang bertumbuh dengan pesat. Banyak orang yang ingin bergabung di lembaga independen seperti BRTI ini untuk mencari uang, atau pengaruh politik. Tapi selama 3 tahun bergaul dengan sesama kolega di KRT-BRTI, saya melihat teman-teman sesama komisioner bekerja dengan penuh keikhlasan dan tidak mengharapkan apa pun dari operator telekomunikasi. Semoga kesan ini terus melekat di KRT-BRTI periode yang berikut,” ungkapnya. Meski dirinya tak lagi di BRTI, Fetty berharap BRTI harus tetap ada, terutama wakil dari masyarakat. Pasalnya menurut Fetty, kehadiran BRTI bukan hanya menjadi penyeimbang terhadap Pemerintah, dalam hal ini KemKominfo, tetapi juga menjadi pendorong bagi tumbuh kembangnya Industri Telekomunikasi dan pelindung bagi masyarakat pengguna telekomunikasi. “Sewaktu, saya dan teman-teman di KRT-BRTI baru menjabat, di Kemkominfo tidak ada yang khusus menangani menara dan retribusi yang diambil oleh Pemda-Pemda di seluruh Indonesia. Sekarang, setelah KRT-BRTI melakukan pendekatan dengan Pemda-Pemda di
daerah, isu terkait pemotongan menara, pemungutan retribusi menara menjadi perhatian Pemda. Baru-baru ini Pemkot Yogyakarta mengundang KRT-BRTI untuk duduk bersama membuat Peraturan Walikota Jogyakarta terkait Penataan Menara Telekomunikasi. Ini terobosan yang bagus, dan harus terus berlangsung di masa mendatang,” kenangnya. Meski begitu, perempuan yang sempat menjadi Manajer Humas di The Habibie Center, memiliki catatan tersendiri dalam hubungannya antara BRTI dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika. “Kemkominfo harus lebih memperhatikan keberadaan BRTI. Seharusnya, fasilitas yang didapat oleh komisioner BRTI disamakan dengan Dirjen. Karena Dirjen menjadi Ketua BRTI dan komisioner menjadi anggotanya, jadi levelnya setara dengan Eselon I. Tugas KRT-BRTI itu berat, bukan hanya berhadapan dengan operator tapi juga berhadapan dengan aparat penegak hukum. Jadi, bila untuk menjadi komisioner BRTI, harus menjalani seleksi yang sebegitu ketat dan rumit, maka “reward” yang diberikan pun harus setara dengan kualifikasi yang dituntut kepada para komisioner BRTI,” harapnya. Menghadapi tantangan konvergensi, Fetty melihat bahwa tantangan Konvergensi yang paling krusial adalah bagaimana mengatur infrastruktur, bisnis, konten dan sistem keamanan bila sektor telekomunikasi, penyiaran, internet bahkan dengan perbankan bergabung. “Kegiatan sektor perbankan akan banyak bersinergi dengan sektor telekomunikasi seperti e-banking, e-commerce, e-procurement dan lainnya,” jelasnya. Karena itu, Fetty tidak menganjurkan Kominfo untuk gegabah dalam membuat Undang-Undang Konvergensi. “Biarkan UU Telekomunikasi, UU Penyiaran, UU ITE, UU Perbankan berdiri sendiri-sendiri. Tanpa UU Konvergensi, saat ini praktek
Majalah IC T
No. 33• April 2015
3 22
PROFIL yang perlu kita waspadai. Pornografi, perjudian, penipuan, kekerasan dan lainlain adalah “sisi gelap” dari dunia maya. Saat ini internet bukan hanya digunakan oleh orang dewasa, tetapi juga anakanak,” urai Ibu dari dua anak lelaki, Rizki dan Rafi ini Fetty mengkhawatirkan bila “sisi gelap” tersebut dimasuki oleh anak-anak. “Akan seperti apa kualitas mental anak-anak kita saat bertumbuh menjadi dewasa? Disini lah diperlukan peranan perempuan khususnya Ibu sebagai orang tua untuk menuntun anak-anaknya menggunakan smartphones, atau internet dengan cerdas. Ibu yang menjadi pendidik utama, harus memahami bagaimana cara untuk mencegah masuknya pengaruh negatif internet kepada anak-anak. Jika anak dididik untuk menggunakan internet dengan baik, aman dan sehat, maka hal itu akan menjadi benteng bagi anak untuk menghindari akibat buruk dari internet,” konvergensi itu sendiri sudah berlangsung ajak istri dari Fetri Miftach ini. kan? Kemkominfo tinggal melihat letak Ditambahkannya, selain untuk ketimpangan atau “irregularities” yang anak-anaknya, perempuan juga terjadi dari praktek-praktek konvergensi dapat menggunakan internet yang sudah terjadi. Lalu kita pikirkan untuk pengembangan diri sendiri. nilai-nilai apa saja yang harus masuk Pengguna internet saat ini tidak dalam setiap UU itu (kebetulan saat ini UU hanya menggunakan internet untuk Telekomunikasi, UU Penyiaran, dan UU ITE sekedar mencari informasi tetapi juga akan direvisi). Pembuatan Kebijakan harus untuk “membuat” informasi. “Dengan dibuat dengan analisa yang mendalam meningkatnya perempuan Indonesia dan dilandasi visi jauh ke depan, bukan yang “melek” Teknologi Informasi, hanya untuk 5 atau 10 tahun saja,” tutur tidak hanya sekedar tahu, maka Fetty. diharapkan masayrakat kita akan menjadi masyarakat Informasi Indonesia yang Peran Perempuan dapat memanfaatkan TIK ini untuk mencerdaskan generasi muda dan Membicarakan peran Kartini masa memberdayakan perempuan itu sendiri. kini di era teknologi informasi, Fetty melihat peran perempuan di era teknologi Selain itu, kemahiran perempuan dalam informasi sangat penting. “Kita menyadari memanfaatkan TIK, akan memberi kesempatan pada perempuan untuk bahwa saat ini teknologi informasi maju dan berperan di banyak bidang di sudah menjadi bagian hidup masyarakat Indonesia,” pungkas perempuan yang Indonesia. Banyak hal baik yang dapat memiliki moto hidup, “Hope for the best, diperoleh dari penggunaan internet, tapi di lain pihak, ada sisi negatif dari internet Prepare for the worst”. 23
Majalah IC T
No. 33• April 2015
TELEKOMUNIKASI
Operator Telekomunikasi Berlomba Berikan Dukungan Peringatan KAA
A
jang internasional selalu dimanfaatkan operator telekomunikasi untuk saling menunjukkan kemampuan mutakhir layanan telekomunikasi di tanah. Karena itu, Peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60 tidak lepas dari sasaran para operator berlomba memberikan dukungan teknologinya. Di ajang Peringatan KAA ini, operator XL Axiata, Indosat, Telkomsel dan Telkom hadir memberikan dukungan penuh. Seperti dilakukan PT XL Axiata Tbk (XL). Untuk agenda Internasional ini, XL menggelar jaringan 4G di kedua kota, Jakarta dan Bandung. Puluhan BTS 4G telah disiapkan di kedua kota, terutama di area yang terkait dengan penyelenggaraan even kenegaraan tersebut. “Kami all out dalam menyiapkan kualitas jaringan demi ikut mensukseskan penyelenggaraan KAA ini. Kami melakukan optimisasi di seluruh area yang terkait dengan KAA, di kedua kota, termasuk bandara, jalan-jalan protokol (Sudirman-Thamrin), hotel tempat
menginap para tamu negara, juga Istana negara . Termasuk juga kami pastikan jaringan di sepanjang tol Jakarta Bandung juga dalam kualitas baik,” kata Direktur Service Management XL, Ongki Kurniawan. Dijelaskan Ongki, XL juga sudah sejak jauh-jauh hari menempatkan area-area yang terkait dengan KAA tersebut dalam program transformasi jaringan. Dengan demikian, secara kualitas, jaringan di area-area tersebut sudah mengalami peningkatan untuk semua jenis layanan,
Majalah IC T
No. 33• April 2015
3 24
TELEKOMUNIKASI
baik percakapan, SMS, maupun data. Meski demikian, XL tetap melakukan optimisasi layanan 3G, selain deployment 4G LTE dan Dual Carrier HSPA. Ditambahkannya, jumlah total BTS 4G XL yang siap mendukung hajatan KAA di Jakarta sekitar 50 BTS. Sementara itu di Bandung, XL menyiapkan sekitar 65 BTS, yang tersebar di area Ir. Djuanda, Merdeka, Pasteur, Braga, Pasir Kaliki, ITB, Bandara Husein, Antapani, Dan Setiabudi. Tentu saja layanan 4G XL bisa didapatkan di lokasi KAA, Gedung Merdeka dan area sekitarnya. Sementara itu, dukungan yang diberikan Indosat berupa penyediaan fasilitas Uplink untuk memudahkan para TV Broadcaster baik dari dalam maupun luar negeri memberitakan segala kegiatan peringatan KAA. “Kami merasa bangga dapat mendukung suksesnya Indonesia sebagai tuan rumah Peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60, sebuah perhelatan internasional yang sarat nilai sejarah bagi berbagai Negara di Asia dan Afrika, terutama Indonesia. Indosat dengan 25
Majalah IC T
No. 33• April 2015
pengalamannya sebagai operator kelas dunia menyediakan jaringan yang akan digunakan oleh para TV Broadcaster lokal dan internasional dalam memberitakan setiap kegiatan yang terjadi pada Peringatan KAA ke-60 baik di Jakarta maupun di Bandung. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kami demi suksesnya acara ini,” ujar Feby Sallyanto, Group Head Major & Strategic Accounts Indosat. Didukung oleh Program Modernisasi untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringannya, Indosat berkomitmen untuk menyediakan kualitas layanan yang semakin handal dalam acara ini. Khusus kota Bandung yang menjadi salah satu lokasi berlangsungnya kegiatan KAA, Indosat telah menyelesaikan program Modernisasi Jaringannya di kota tersebut, sehingga para delegasi dan peserta KAA yang memanfaatkan layanan telekomunikasi Indosat di Bandung dapat tetap berkomunikasi dengan nyaman dan lancar. Indosat juga membuka booth di Media
TELEKOMUNIKASI Convention Center) dan Gedung Merdeka (Bandung), guna mendukung optimalnya jaringan di lokasi tersebut. Tidak hanya itu, disediakan pula 511 titik akses WiFi di lokasi-lokasi yang strategis sehingga para delegasi, media, panitia dan berbagai pihak lainnya dapat memperoleh layanan broadband dengan kualitas prima dimana pun mereka berada selama perhelatan ini berlangsung. Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengungkapkan, “Sebagai operator seluler terbesar di Indonesia kami mendukung pemerintah di dalam menyukseskan penyelenggaraan Peringatan KAA ke-60 yang akan dihadiri oleh para Kepala Negara anggota KAA. Hadirnya layanan seluler yang prima amat diperlukan guna mendukung kanyamanan dan lancarnya komunikasi di Center di Jakarta Convention Centre yang memperkenalkan beberapa layanan perhelatan ini.” Ditambahkannya, dengan telah inovasi Indosat, serta menyediakan kartu beroperasinya layanan Telkomsel 4G perdana, Pulsa maupun informasi untuk LTE di Jakarta dan Bandung, diharapkan internasional roaming bagi media Luar Telkomsel dapat memberikan akses data Negeri yang hadir. yang lebih cepat, dan pengalaman digital Indosat selama ini selalu aktif dalam mendukung berbagai event internasional lifestyle yang lebih baik selama KAA berlangsung. Saat ini jaringan Telkomsel yang berlangsung di Indonesia, dengan 4G LTE yang mencakup lebih dari 80% menjadi operator resmi penyedia Jakarta dan hampir 100% kota Bandung, layanan telekomunikasi pada event didukung oleh sekitar 580 BTS 4G tersebut, diantaranya adalah Asiatermasuk di wilayah lokasi-lokasi tempat Pacific Economic Cooperation (APEC) peringatan KAA berlangsung. 2013, SEA GAMES XXVI 2011, 19th Dalam perhelatan ini Telkomsel hadir ASEAN Summit 2011, ASEAN Regional dengan 3.000 uSIM (kartu perdana 4G Forum 2011, ASEAN Summit + G3 2011, LTE) Edisi 60 Tahun Peringatan KAA Kunjungan Presiden AS Barrack Obama yang diberikan kepada para delegasi, ke Indonesia 2010, The 5th World Islamic Economic Forum 2009, Bali Asian media dan peserta Peringatan Konferensi Asia Afrika (Jakarta & Bandung) dan Beach Games Organizing Committee Smart City Summit (Bandung). Benefit 2009, serta United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) kartu berupa 60 menit International Call (ke lebih dari 50 negara), 60 2007. International SMS (ke lebih dari 50 Sedangkan Telkomsel, khusus negara), dan 4 GB data. Kartu perdana perhelatan ini mengalokasikan sebanyak uSIM 4G LTE edisi peringatan KAA ini 13 unit COMBAT yang akan beroperasi dapat digunakan selama 30 hari. di lokasi-lokasi acara peringatan KAA Para delegasi dan media luar negeri berlangsung seperti di JCC (Jakarta
Majalah IC T
No. 33• April 2015
3 26
TELEKOMUNIKASI yang menggunakan layanan 4G saat ini dapat menikmati layanan Roaming Telkomsel 4G LTE, karena saat ini Telkomsel pun telah menjalin kerjasama international roaming dengan 14 negara yaitu Singapura, Malaysia, Hongkong, Australia, Taiwan, Saudi Arabia, Korea Selatan, Jerman, Inggris, Spanyol, Irlandia, Italia, Belanda, dan Portugal. Telkomsel juga menghadirkan booth experience 4G LTE di lokasi kegiatan peringatan KAA di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, berupa ATM (Anjungan Telkomsel Mandiri) yang merupakan mesin otomatis untuk penggantian uSIM, demo layanan digital Magisto dan Video Conference, aplikasi pariwisata ‘Indonesia in Your Hand’, layanan-layanan Telkom, serta ketersediaan kartu perdana dan voucher. Dalam peringatan KAA ke-60 ini juga dilakukan Smart City Summit di Bandung pada tanggal 22 April 2015 yang diikuti oleh lebih dari 300 walikota dan bupati dari seluruh negara anggota KAA, dimana di acara tersebut Telkomsel akan memperkenalkan dukungan layanan M2M (machine to machine) yaitu ‘Smart Home Solution’ untuk pengembangan Smart City di Indonesia. Di acara tersebut juga akan ditampilkan booth experience Telkomsel 4G LTE. Tak ketinggalan, Badan Usaha Milik Negara PT Telekomunikasi Indonesia menyediakan akses internet berkecepatan hingga 20 Gbps. Penyediaan akses internet berkecepatan tinggi merupakan komtimen Telkom untuk mendukung suksenya peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika. Selain konektivitas 20 Gbps akses internet, Telkom group juga menyediakan mobile broadband Telkomsel dan 500 access point Wifi Indonesia Wifi yang tersebar di seluruh venue. Muhammad Awaluddin, Direktur 27
Majalah IC T
No. 33• April 2015
Enterprise & Business Service Telkom, mengatakan bahwa perusahaan telekomunikasi milik negara ini memfokuskan dukungan pada tiga hal, yaitu people, process, dan technology. Telkom menyediakan infrastruktur ICT dan perangkat penghubung jalur komunikasi yang tersedia di Jakarta maupun lokasi-lokasi sekitar Bandung. “10 Gbps untuk processing, dan 10 Gbps untuk backup,” ungkap Awaluddin saat Apel Siaga Dukungan Telkom untuk KAA di Jakarta. Untuk layanan voice, Telkom menyediakan sambungan langsung internasional (SLI) dan telepon kabel, dukungan tiga Combat dan 12 Combat Roda untuk penguatan sinyal Telkomsel serta layanan 4G LTE. Sedangkan untuk layanan ICT di Media Center, Telkom menyajikan layanan yang meliputi Astinet 14Gbps, layanan LAN lebih dari 500 titik, akses WiFi id, SNG dan penguatan sinyal.
GALERI - Xiaomi Redmi 2, bisa mendapatkannya dengan harga Rp 1.649.000. Pelanggan prabayar akan dapat menikmati internetan super cepat di jaringan HotRod 4G XLdengan kuota hingga 9GB per bulan. Pelanggan cukup membeli paket Super HotRod 4G XL untuk menikmatinya. Bagi yang menginginkan nomor pascabayar, akan dapat memperoleh bundling ini dengan cash back sebesar Rp. 300,000, serta cicilan ringan Rp. 199ribu dengan menggunakan kartu kredit Bank Mega di XL XPLOR dan XL Center. Khusus untuk pasca bayar, harga ini sudah termasuk mengatakan, ”Seperti paket data Super HotRod 4G yang kita ketahui bahwa sebesar 8GB. Xiaomi merupakan Program XL bundling salah satu produsen Xiaomi Redmi 2 ini smartphone terbesar di berlangsung sejak 11 April dunia dengan produk yang dan akan berlangsung berkualitas. XL dengan hingga 31 Mei 2015. Untuk bangga menggandeng tahap awal, pelanggan Xiaomi untuk memberikan dapat memperoleh paket kemudahan bagi masyarakat bundling ini XL XPLOR Indonesia agar dapat segera dan XL Center di kota menikmati layananXL 4G. Jakarta, yang kemudian Kami ingin masyarakat akan segera menyusul Indonesia bisa menikmati tersedia di kota-kota lain, sensasi layanan XL Hotrod terutama yang sudah ada 4G dengan menggunakan jaringan dan layanan XL 4G. Xiaomi Redmi 2”. Selain itu, pelanggan juga Rashad menambahkan, bisa mendapatkannya toko ini adalah kerjasama yang Erafone, Global Teleshop, pertama dan eksklusif antara dan Okeshop. Untuk Xiaomi dengan operator 4G bisa lebih mempermudah di Indonesia. Bagi pelanggan masyarat, XL juga akan baru yang membeli segera menyelenggarakan bundling XL Prabayar pemesanan secara online.
XL - Xiaomi Luncurkan Bundling Smartphone Redmi 2
P
T XL Axiata Tbk (XL) bertekad menghadirkan layanan 4G yang akan mam pu menjangkau secara luas masyarakat Indonesia. Salah satu langkah yang XLtempuh adalah dengan mem bangun ekosistem yang bisa mempermudah masyarakat dan pelanggan memiliki smartphone 4G berkualitas dengan harga terjangkau. Untuk itu, XL bekerjasama Xiaomi menghadirkan paket bundling smartphone seri Redmi 2 dengan kartu perdana XL, yang bisa didapatkan pelanggan dan masyarakat mulai 11 April 2015. Chief Brand & Customer Experience Officer XL, Rashad J. Sanchez
Majalah IC T
No. 33• April 2015
3 28
GALERI Arena Edukasi Mobile Platform dan Portal Pendidikan dari Indosat
M
ewujudkan komitmen mendukung peningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, Indosat menghadirkan Arena Edukasi, sebuah mobile platform dan portal pendidikan persembahan Indosat bagi para siswa dan pelajar di Indonesia. Arena Edukasi hadir seiring demgan perkembangan teknologi informasi dan internet yang memberikan akses yang mudah dan terjangkau ke materi pendidikan yang berkualitas bagi generasi muda Indonesia guna mendukung kemajuan bangsa. Sebagai mobile platform dan portal pendidikan, Arena Edukasi menyediakan berbagai macam aplikasi dan konten pendidikan berkualitas untuk segala usia. Aplikasi dan konten pendidikan yang disediakan antara lain YC Marbel PreSchool yang menyediakan sarana belajar sambil bermain untuk anak-anak usia pra sekolah dan YC Belajar yang menyediakan aplikasi dan konten berkualitas untuk siswa SMP dan SMA. Arena Edukasi dihadirkan Indosat bersama dengan mitra-mitra terpercaya seperti YelloChat, Educa Studio dan Bimbel
29
Majalah IC T
No. 33• April 2015
Alumni. Melalui YC Marbel PreSchool, anakanak usia pra sekolah dapat melatih dan mengasah 6 (enam) materi dasar kecerdasan anak, yaitu mengenal angka, huruf, buah, sayur, warna dan bentuk. Sementara itu dengan aplikasi dan konten YC Belajar membantu dan meningkatkan motivasi belajar siswa SMP dan SMA melalui modul-modul Tips & Trik Belajar, Latihan, Soal & Pembahasan, Tryout UN, Tryout SBMPTN serta Simulasi SBMPTN dimana pelajar dapat melakukan simulasi skor aman untuk memasuki perguruan tinggi dan universitas negeri terkemuka di Indonesia. Kontenkonten tersebut sangat terjangkau hanya dengan harga Rp.3000( tidak termasuk PPN) siswa dapat mengakses modul latihan dan berlatih soal sepuasnya selama 30 hari (tarif data berlaku) sementara untuk tryout berlaku tarif “inapps purchase” dengan menggunakan pulsa Indosat. Division Head Content & Value Added Service (VAS) Indosat Hesti Diyahanita Priamsari mengatakan, “Arena Edukasi kami hadirkan untuk memberikan kemudahan akses ke materi pendidikan berkualitas dengan harga yang terjangkau. Kami berharap layanan ini mem berikan manfaat bagi para siswa dan generasi muda Indonesia untuk lebih ber prestasi.“
GALERI Biznet Wifi Hadirkan Empat Varian Paket Internet Cepat Terbaru
S
etelah berhasil melakukan ekspansi bisnis di 24 kota di Indonesia, Biznet Networks hari ini kembali mengumumkan penyempurnaan jangkauan layanan Biznet Wifi melalui penambahan varian paket Rp. 10,000 dengan kuota akses internet 500 MB dan masa aktif 10 hari. Adi Kusma, President Director Biznet Networks mengatakan, “Biznet Wifi adalah solusi atas tingginya permintaan para pengguna ponsel pintar dan tablet akan akses internet nirkabel yang cepat dan andal.” “Melihat permintaan pasar yang terus meningkat, kami berinisiatif mengeluarkan
Biznet Wifi adalah para profesional muda, mahasiswa, wisatawan, serta insan-insan seni baik di bidang fotografi, musik, maupun tari, yang ingin berbagi hasil karyanya melalui media sosial. Untuk itu, Biznet Wifi tersedia melalui hotspot di area-area penting, meliputi wilayah bisnis dan perkantoran, pusat perbelanjaan, lingkungan kampus universitas, serta pusat-pusat keramaian yang kerap dipadati wisatawan dan masyarakat lokal. Biznet Wifi merupakan layanan wi-fi prabayar dari Biznet Networks, penyelenggara komunikasi
produk terbaru kami, paket termurah dengan harga hanya Rp. 10,000 untuk 500 MB selama 10 hari. Kami berharap dengan produk terbaru kami ini Biznet Wifi dapat mengisi celah teknologi yang tak mampu dipenuhi oleh jaringan internet seluler, dan melengkapi kebutuhan teknologi masyarakat Indonesia,” tambah Adi. Penambahan varian produk ini mempertegas komitmen Biznet Networks untuk menghadirkan koneksi internet cepat tanpa terhambat dengan harga yang terjangkau. Layanan Biznet Wifi menjawab kebutuhan pengguna perangkat-perangkat berkoneksi internet, khususnya ponsel pintar dan tablet. Sasaran utama
dan multimedia terkemuka di Indonesia. Saat ini, Biznet WiFi memberikan layanan internet Turbo menggunakan teknologi WiFi yang dapat ditemukan di seluruh perangkat smartphone, tablet dan notebook. Dengan misi untuk mengurangi kesenjangan digital di Indonesia, Biznet Wifi secara konsisten menghadirkan inovasi teknologi WiFi yang mudah diakses dengan harga terjangkau agar dapat menggapai setiap lapisan masyarakat Indonesia. Hanya dengan registrasi online, konsumen dapat memilih paket Wi-Fi Turbo yang tepat untuk kebutuhannya, dan melengkapi layanan data internet pada smartphone dan tablet.
Majalah IC T
No. 33• April 2015
3 30
PENYIARAN
Sekolah P3SPS, Upaya Perbaikan Program Siaran Penyiaran itu, menurut Rahmat, selama ini KPI sering undang untuk menyampaikan tentang P3SPS ke sejumlah Lembaga Penyiaran. “Dengan Sekolah P3SPS, KPI langsung mengundang seluruh elemen penyiaran untuk mengikuti pelatihan bimbingan teknis pedoman yang selama ini kita gunakan,” kata Rahmat. paya perbaikan program siaran Ditambahkanya, selama menjadi di Lembaga Penyiaran terus Komisioner Bidang Isi Siaran KPI, masih dilakukan Komisi Penyiaran banyak pelaku dan Indonesia (KPI). Di antaranya praktisi penyiaran dengan meluncurkan program Sekolah yang belum paham P3SPS (Pedoman Perilaku P3SPS. Penyiaran dan Standar Program Siaran). Sekolah Menurutnya, Sekolah P3SPS adalah upaya P3SPS KPI membumikan nilainilai peraturan penyiaran upaya yang selama ini dijadikan menyamakan persepsi dan pedoman menilai isi pandangan siaran dalam bentuk dalam melihat pelatihan bimbingan P3SPS antara teknis. regulator Menurut Komisioner KPI penyiaran Pusat yang juga Kepala dan pelaku Sekolah P3SPS Sujarwanto penyiaran Rahmat Arifin, lahirnya ide itu sendiri. untuk menggagas bimbingan Karena itu, teknis penyiaran karena Rahmat selama ini, dari pengawasan berharap KPI sering menemui kesalahan dengan yang berulang dalam siaran adanya televisi dan radio. Selain
U
31
Majalah IC T
No. 33• April 2015
PENYIARAN
Sekolah P3SPS, seluruh elemen penyiaran bisa memahami nilai-nilai dan pedoman penyiaran itu sendiri dan bisa diterapkan dalam lingkungan kerjanya. Selain itu, menurut Rahmat, program itu nanti bisa dijadikan prasyarat untuk standar dan kelayakan profesi dunia penyiaran. “Harapan ke depannya, profesionalitas profesi penyiaran tidak hanya menekankan pada kemampuan teknis, juga pemahaman atas nilai, pedoman dan peraturan penyiaran itu sendiri,” ujar Rahmat. Peluncuran Sekolah P3SPS KPI berlangsung pada Selasa, 21 April 2015,
yang bertepatan dengan peringatan Hari Kartini. Staf Ahli Menkominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa Henri Subiakto mengatakan, peluncuran Sekolah P3SPS yang bertepatan dengan Hari Kartini memiliki motivasi yang sama dengan semangat yang diperjuangkan RA Kartini, yakni pelopor perubahan. “ Bimbingan teknis untuk peningkatan pehaman atas P3SPS sangat penting dan kami mendukung hal itu,” kata Henri Subiakto. Henri menjelaskan, pemahaman P3SPS saat masih minim dalam lingkup pelaku penyiaran. Menurutnya, hal itu bisa dilihat dari masih banyaknya pelanggaran yang bisa ditemukan dalam program acara di Lembaga Penyiaran dan dalam bentuk siaran iklan. Dengan begitu, katanya, sekolah P3SPS adalah langkah tepat untuk memberikan pemahaman dan pelatihan teknis seputar peraturan penyiaran. Menurutnya hal itu juga relevan dengan amanat Undang-undang Ketenagakerjaan yang mengarahkan adanya standar profesi untuk semua jenis bidang kerja.
Majalah IC T
No. 33• April 2015
3 32
BEDAH GADGET
Harapan Samsung pada Galaxy S6 & S6 Edge
J
K Shin, kepala divisi mobile Samsung, mengklaim bahwa produk mutakhir Samsung yaitu Galaxy S6 dan S6 Edge laris manis terjual. Hal itu karena telah terkonfirmasi bahwa pre-order untuk Galaxy S6 dan S6 Edge sangat banyak dimana hanya hingga Maret saja, pihak Samsung telah menerima 20 juta pre-order untuk gabungan kedua ponsel tersebut. Melihat itu, ada potensi penjualan Samsung akan meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu. Analis memprediksi bahwa penjualan Samsung akan lebih dari 50 juta untuk tahun ini. Mengutip sebuah laporan oleh DRAMeXchange, Korea Herald menulis bahwa Samsung akan menjual 22,2 juta 33
Majalah IC T
No. 33• April 2015
unit di Q2 dengan tambahan 16,2 juta penjualan untuk kuartal ketiga dan 12,5 juta untuk Q4. Prediksi tersebut tidak meragukan bahwa Samsung akan menjual lebih banyak unit Galaxy S6 daripada unggulan Galaxy S lainnya. Produksi terbaik perusahaan saat ini adalah Galaxy S4 dimana produk ini terjual 16 juta unit pada kuartal pertama. Sementara itu, Galaxy S5, hanya terjual 12 juta unit dalam tiga bulan pertama ketersediaan. Kehadiran Galaxy S6 dan S6 Edge nampaknya akan segera memecahkan rekor tersebut. Bagi fans Samsung Indonesia yang menanti-nanti dan tak sabar untuk mencicipi produk Samsung mutakhir, produk Galaxy S6 akhirnya mulai dapat dipesan 13 April lalu. “13 April sudah mulai bisa pre-order,” ujar Marketing Director IM Business PT Samsung Electronics Indonesia, Vebbyna Kaunang. Menurut Vebbyna, pemesanan tersebut bisa dilakukan di beberapa situs belanja online di Indonesia. Samsung Galaxy S6 diluncurkan bersamaan dengan Samsung Galaxy S6 Edge saat perhelatan Mobile World Congress 2015 di Barcelona, Spanyol, 1 Maret lalu. Kedua ponsel Android unggulan tersebut, khususnya S6 Edge
BEDAH GADGET mendapat begitu banyak perhatian karenanya tampilannya, dengan lengkungan di bagian sisi kiri dan kanan ponsel tersebut. Samsung sebelumnya telah menggunakan tampilan ini lewat Galaxy Note yang diluncurkan akhir tahun lalu, tapi itu hanya menampilkan satu sisi yang disebut dengan ‘layar tepi (edge display)’. Galaxy S6 dan S6 Edge memiliki tepi yang terbuat dari logam dengan campuran plastik mengkilap. Tombol home berbentuk seperti permen. Flagship Samsung ini meminjam logam berbingkai Galaxy Alpha dan Note 4, dimana S6 dan S6 Edge bertepi logam, dicampur dengan plastik mengkilap di bagian depan. Samsung mengatakan, kaca yang dipakai 50% lebih kuat dari smartphone high-end. Kaca tubuh ponsel terbuat dari Corning Gorilla Glass 4, tersedia di White Pearl, Black Sapphire, Gold Platinum, Blue Topaz dan Green Emerald. Galaxy S6 memiliki ukuran 143,4 x 70,5 x 6.8mm dan berat 138 gram.
Sedangkan S6 Edge berukuran 142,1 x 70,1 x 7 mm dan berat 132 gram. Kedua baterai dikatakan 1,5 kali lebih cepat dari S5 tahun lalu. Galaxy S6 dan S6 Edge memiliki layar 5,1 inchi sama dengan Galaxy S5, tetapi dengan resolusi lebih tinggi yaitu 2560 x 1440 dengan kepadatan pixel 577 per inci, yang artinya 77% lebih besar dari S5. Kedua model S6 memiliki kamera 16-megapixel dengan optical image stabilization di bagian belakang dan sensor 5MP di bagian depan. Kamera ini selalu standby, sehingga klik-ganda pada tombol Home membuat kamera siap hanya dalam tempo 0,7 detik. Dengan lensa F1.9 di bagian depan dan kamera belakang, ponsel Galaxy baru dapat menangkap lebih banyak cahaya daripada ponsel lainnya. Samsung telah memberikan S6 dan S6 Edge prosesor 64-bit yang dikatakan 20% lebih cepat dari Galaxy Note 4, sementara daya 35% lebih efisien. Ada juga DDR4 RAMnext gene ration.
Majalah IC T
No. 33• April 2015
3 34
BEDAH GADGET Spesifikasi Samsung Galaxy S6 : Sim Card
Single SIM (Nano Sim)
Dimensi
143.4 x 70.5 x 6.8 mm
Berat
138 g
Layar
Super AMOLED 5.1 inches 1440 x 2560 pixels (~577 ppi pixel density) + Corning Gorilla Glass 4
Memory
32/64/128 GB
Ram
3 GB
OS
Android OS, v5.0.2 (Lollipop)
Processor
Exynos 7420 (Quad-core 1.5 GHz Cortex-A53 & Quad-core 2.1 GHz Cortex-A57)
GPU
Mali-T760
Konektivitas
HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat6 300/50 Mbps, Bluetooth v4.1, Wi-Fi 802.11 a/b/ g/n/ac, dual-band, NFC, microUSB v2.0
Kamera Belakang
16 MP, 3456 x 4608 pixels, optical image stabilization, autofocus, LED flash, Video 2160p@30fps, HDR, dual-video rec.
Kamera Depan
5 MP, 1080p@30fps
Kapasitas Baterai
Non-removable Li-Ion 2550 mAh
Samsung Galaxy S6 Edge Bodi
Dimensi
142.1 x 70.1 x 7 mm (5.59 x 2.76 x 0.28 in)
Build
Corning Gorilla Glass 4 back panel
Berat
132 g (4.66 oz)
SIM
Nano-SIM
– Fingerprint sensor (PayPal certified)
– Samsung Pay (Visa, MasterCard certified) Layar Tipe 35
Majalah IC T
Super AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors No. 33• April 2015
BEDAH GADGET Ukuran
5.1 inches (~71.7% screen-to-body ratio)
Multitouch
Yes
Resolusi
Protection
1440 x 2560 pixels (~577 ppi pixel density) Corning Gorilla Glass 4 – TouchWiz UI
– Curved edge screen Dapur Pacu
Sistem Operasi
Android OS, v5.0.2 (Lollipop)
CPU
Quad-core 1.5 GHz Cortex-A53 & Quad-core 2.1 GHz Cortex-A57
Chipset
GPU
Memori
Card slot Internal
Kamera
Kamera Belakang Fitur Video Kamera Depan Fitur
Sensor Pesan Browser Java
Non-removable Li-Ion 2600 mAh battery
Exynos 7420
Mali-T760 No
32/64/128 GB, 3 GB RAM 16 MP, 2988 x 5312 pixels, optical image stabilization, autofocus, LED flash
Geo-tagging, touch focus, face detection, Auto HDR, panorama 2160p@30fps, 1080p@60fps, 720p@120fps, HDR, dual-video rec.
5 MP, 1080p@30fps, dual video call, Auto HDR Accelerometer, gyro, proximity, compass, barometer, heart rate, SpO2
SMS(threaded view), MMS, Email, Push Mail, IM HTML5
Yes, via Java MIDP emulator
Baterai
Majalah IC T
No. 33• April 2015
3 36
Dapatkan Informasi Terkini Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di
Majalah IC T All about ICT in Indonesia
www.majalahict.com
@indoict
Majalah ICT