PERAN KEPALA SEKOLAH DALAMMENINGKATKAN MUTU PELAYANAN PENDIDIKAN (STUDI DI SDN 003 BUKIT BESTARI TANJUNGPINANG)
NASKAH PUBLIKASI
Oleh ROSNITA NIM. 110563201156
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2015
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DAFTAR ISI
…………………………………………………….. i
ABSTRAK
…………………………………………………….. 1
PENDAHULUAN
…………………………………………………….. 3
METODE PENELITIAN
……………………………………………. 6
LANDASAN TEORI
……………………………………………. 10
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN PEMBAHASAN
……………………………………………. 11
KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA
……………………. 11
……………………………………. 16
…………………………………………….. 23
ii
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN PENDIDIKAN (Studi Di SDN 003 Bukit Bestari Tanjungpinang)
ROSNITA Mahasiswa Ilmu Adminitrasi Negara, FISIP, UMRAH
[email protected] ABSTRAK
Peran kepala sekolah pada SDN 003 Bukit Bestari sangat penting untuk meningkatkan mutu pendidikan. SDN 003 Bukit Bestari mengalami permasalahan diantaranya kekurangan sarana dan prasarana sehingga dapat menghambat peningkatan mutu pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pelayanan pendidikan di SDN 003 Bukit Bestari. Informan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang dengan 1 orang informan kunci. Teknik analisis data secara deskriptif kualitatif, yakni penelitian yang dilakukan untuk mengetahui dan memaparkan nilai variabel mandiri yang ditemukan dilapangan, tanpa membandingkan atau menghubungkan dengan variabel lainnya. Dari penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa peran kepala SDN 003 Bukit Bestari telah menjalankan peran sebagai Educator yakni dalam menambah wawasan guru adalah dengan mengikutsertakan guru-guru dalam berbagai kegiatan. Sebagai manajer yakni dengan melakukan pengecekan dan perbaikan secara rutin terhadap sarana sekolah yang rusak serta melakukan pendataan sarana yang masih diperlukan. Sebagai Administrator yakni mengelola kurikulum, kepala sekolah membentuk sebuah tim yang terdiri dari beberapa guru dan perwakilan komite sekolah yang bertugas membahas kurikulum. Sebagai Supervisor yakni dalam meningkatkan kinerja guru dengan kepala sekolah melakukan supervisi ke kelas-kelas, melakukan pemeriksaan kegiatan belajar mengajar. Sebagai Leader yakni dalam mengambil keputusan, kepala sekolah bersikap demokratis, sebelum mengambil keputusan, kepala sekolah mengadakan musyawarah. Sebagai Innovator yakni kepala sekolah mengarahkan setiap guru untuk mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler agar menjadi minat siswa di sekolah. Sebagai Motivator yakni kepala sekolah berperan dalam menciptakan suasana kerja yang aman dan nyaman di sekolah serta meningkatkan kedisiplinan guru. Peneliti menyimpulkan bahwa kepala SDN 003 Bukit Bestari sudah menjalankan peran secara optimal, tetapi masih ada yang harus dimaksimalkan serta berperan aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan.
1
Kata Kunci : Peran, Kepala Sekolah, Sekolah Dasar
ABSTRACT The principal’s role at SDN 003 Bukit Bestari is very important to increase education quality. SDN 003 Bukit Bestari has a problem such as less of infrastructure till can hampered the increasing of education quality. The purpose of this research is to know the principal’s role to increase education service quality at SDN 003 Bukit Bestari. The informan in this research used purposive sampling is the technique of sample taking with certain consideration. Informan in this research are five(5) people with one (1) as key informan. The technique of data analyse used descriptive qualitative, is the research that doing to know and explain autonomous variable value which found at the field, without compare or connect with other variable. From the research that doing by the researcher knows that the principal’s role as Educator in increase teacher’s knowledge by joining in all activities. As Manager doing the verification and improvement with routine way toward the tools of school which damage also do the toll data collection which still needed. As Administrator which manage curriculum, principal makes a team which contain same teachers and school commitee representative who has job to discuss the curriculu. As Supervisor who increase the theacher’s role with the principal doing supervision at classes, doing examination of learning activity. As Leader who takes the decision, the principal must has democratic attitude, before take decision, the has to do a meeting. As Innovator, principal aimed every teacher to develop extra curiculer activity in order become pupil’s interested at school. As Motivator, principal has a role in create peaceful and comfortable at mospher in school also increase teacher’s discipline. The researcher concludes that the principal of SDN 003 Bukit Bestari has done the optimum role, but there is a thing that has to be maximize also must has active role in increasing education quality. Keyword : Role, Principal, Elementary School.
2
diperlukan peran kepemimpinan
PENDAHULUAN Masyarakat sekarang
kepala sekolah.
modern
ini
Peningkatan
sangat
berkepentingan
pendidikan
kepemimpinan yang baik, yang menuntun
organisasi
sesuai
dengan
asas-asas
manajemen
modern.
upaya
sendiri.
yang
dinamis
sendiri.
seorang
instansi
pemerintah
yang
memiliki
wewenang
dalam
mengelola
pendidikan
telah “Gerakan
Peningkatan Mutu Pendidikan”
dan
pada tanggal 2 Mei 2002, dan lebih
Demi
terfokus
lagi
setelah
diamanatkan kedalam Undang-
berjalannya pelayanan pendidikan dibutuhkan
sebagai
mencanangkan
mempunyai hukum-hukum serta otonomi
secara
bidang
kebudayaan
manusia merupakan bentuk tata tertib
indonesia
Nasional
satu dunia dengan teratur dan
aspek
kualitas
menyeluruh. Menteri Pendidikan
bahwa dirinya adalah anggota dari
Segenap
dan
peningkatan
manusia
Manusia
ketertiban
nasional
merupakan bagian integral dari
pada akhirnya harus menyadari
mempunyai
merupakan
sasaran pembangunan dibidang
dengan
mampu
mutu
undang
pemimpin
Republik
Indonesia
No.20Tahun 2003tentang Sistem
yang ikut memberikan sumbangan
Pendidikan Nasional (Sisdiknas),
pikiran dan waktunya dengan
Pasal
penuh untuk menghasilkan mutu
3
yang
berbunyi
“Pendidikan Nasional berfungsi
pendidikan di sekolah, sehingga
3
mengembangkan kemampuan dan
467 orang, SDN 009 memiliki
membentuk
watak
serta
Siswa sebanyak 187 orang, MIS
peradapan
bangsa
yang
R.M memiliki Siswa sebanyak
bermartabat
dalam
rangka
291 orang. Dari ketiga Sekolah
mencerdaskan
kehidupan
anak
Dasar
yang
ada
diKelurahan
bangsa”. Berdasarkan hal ini perlu
Tanjung Unggat, SDN 003 Bukit
adanya
mutu
Bestari adalah SDN yang paling
pendidikan yang optimal dengan
banyak memiliki jumlah siswa.
keterlibatan
kepala
sekolah
Hal ini dapat ditarik kesimpulan
maupun
guru
dalam
bahwa SDN 003 lebih diminati
peningkatan
membangkitkan rasa kepedulian
oleh
yang
menyekolahkan
lebih
tinggi
terhadap
orang
tua
siswa
untuk
anak-anaknya
sekolah. Dalam penelitian ini
disekolah
peneliti tertarik ingin melihat
Bukit Bestari memiliki letak yang
peran
dalam
strategis dibandingkan 2 sekolah
pelayanan
lainnya yang ada di Kelurahan
kepala
meningkatkan
sekolah mutu
tersebut.
SDN
003
pendidikan pada kecamatan Bukit
Tanjung Unggat.
Bestari
Dari permasalahan diatas, maka
Kelurahan
Unggat
khususnya
Bukit
Bestari
dikelurahan
Tanjung SDN
003
Peran Kepala Sekolah sangat
dikarenakan
Tanjung
diperlukan,
sebab
dengan
Unggat
berjalannya kepemimpinan secara
memiliki 3 Sekolah Dasar yaitu
aktif akan memberikan hasil yang
SDN 003 jumlah siswa sebanyak
sesuai dengan harapan oleh guru
4
maupun
masyarakat
membutuhkan
yang
a. Secara akademis :
pelayanan
Penelitian ini bermanfaat
pendidikan yang lebih bermutu di
yaitu dapat digunakan
SDN
bahan
003
Bukit
Bestari
masukan
Tanjungpinang. Sejalan dengan
pemikiran
pemikiran tersebut
maka yang
pengembangan teori-teori
menjadi perumusan masalah pada
yang berkaitan dengan
penelitian yaitu :
peran kepemimpinan. b. Secara praktis :
Bagaimana Peran Kepala SDN 003
Bukit
Tanjungpinang
1. Sebagai
Bestari
bahan
informasi bagi sekolah
Dalam
Meningkatkan Mutu Pelayanan
tentang
Pendidikan ?
Kepemimpinan
Penelitian ini bertujuan untuk
Kepala
mengetahui peran kepala sekolah
Bukit
dalam
Tanjungpinang,
meningkatkan
mutu
Kegiatan
SDN
Bestari
pelayanan pendidikan di SDN 003
dapat
Bukit Bestari.
mutu sekolah.
Penelitian ini dapat digunakan sebagai
informasi
003
agar
memperbaiki
2. Sebagai masukan bagi
sekaligus
peneliti lain bila ingin
menggambarkan secara akademis
meneliti permasalahan
dan praktis :
yang sama.
5
Kelurahan Tanjung Unggat.
METODE PENELITIAN
Alasan
1. Jenis Penelitian
peneliti
melakukan
penelitian di lokasi ini karena Jenis penelitian ini merupakan
peneliti ingin melihat Peran
penelitian deskriptif kualitatif, dimana
peneliti
Kepala SDN 003 Bukit Bestari
hanya
dalam
menguraikan dan menjelaskan
meningkatkan
mutu
pelayanan pendidikan.
penelitian sesuai dengan kondisi sebenarnya
tanpa
menghubungkan mengkaitkan
3. Jenis Data
atau
terhadap
Dalam penelitian ini sumber data
unsur-
yang dipergunakan yaitu :
unsur yang lain dalam penelitian. Menurut bahwa
Sugiyono penelitian
Data primer yaitu data pokok yang
(2001:6)
sudah
deskriptif
darisumber
adalah penelitian yang dilakukan
perbandingan
atau
Data
diminta
Sekunder
primer
2. Lokasi Penelitian
darikantor penelitian
dokumen,
ini berlokasi di SD Negeri 003
informasi
yang
merupakan sudah
Tata
Usaha
meliputi
data
tersedia berupa struktur
organisasi, visi dan misi sekolah,
Bukit Bestari Tanjungpinang Sultan
melalui
dalam penelitian ini.
lain.
Jalan
aslinya
informanyang
menggabungkan dengan variabel
Pelaksanaan
secaralangsung
wawancara kepada masing-masing
terhadap variabel mandiri yaitu tanpa
diambil
Machmud 6
sarana dan prasarana SDN 003 Bukit
b. Informan
Bestari Tanjungpinang.
pengambilan
yaitu
purposive
(Sugiyono,
4. Populasi dan Informan a.
Teknik
Populasi
sampel sampling
2009:217),
yakni
teknik
pengambilan
sampel
Sugiyono (2009:216) mendefinisikan
sumber
data
dengan
dalam
tidak
pertimbangan
karena
Pertimbangan
penelitian
menggunakan
kualitatif
populasi,
tertentu. tertentu
ini,
penelitian kualitatif berangkat dari
misalnya orang tersebut yang
kasus tertentu yang ada pada situasi
dianggap paling tahu tentang apa
sosial tertentu dan hasil kajiannya
yang
tidak akan diberlakukan ke populasi,
mungkin dia sebagai penguasa
tetapi ditransferkan ketempat lain
sehingga
pada situasi sosial yang memiliki
peneliti
kesamaan dengan situasi sosial pada
situasi
kasus
Populasi
Informan dalam penelitian ini
adalah
guru-guru yang telah memiliki
pegawai
pengalaman mengajar lebih lama
honorer berjumlah 25 orang dan
dibandingkan guru lainnya serta
siswa siswi SDN 003 Bukit Bestari
guru-guru yang memiliki jabatan
berjumlah 467 orang.
di SDN 003 Bukit Bestari. Dalam
dalam
yang
dipelajari.
penelitian
keseluruhan
ini
gurudan
kita
akan
sosial
menggunakan
atau
memudahkan
menjelajahi
penelitian
7
harapkan,
yang
kualitatif sampel
obyek/ diteliti.
tidak tetapi
informan.
Informandalam
Alat yang dipergunakan pedoman
penelitian ini yaitu Guru-guru
wawancara kepada responden (guru
SDN 003 Bukit Bestari yang
dan pegawai).
berjumlah 5 orang dan kepala
Dokumentasi,
sekolah sebagai Key Informan.
foto/gambar sebagai pendukung yang
merupakan
membantu
peneliti
data
dalam
mengumpulkan data atau informasi.
5. Teknik dan Alat Pengumpulan
Alat yang digunakan adalah gambar
Data Observasi yaitu peneliti melakukan
atau foto.
pengamatan langsung ke lapangan kemudian
akan
mencatat
semua
G. Teknik Analisis Data
kejadian-kejadian, perilaku, obyek
Analisis data dalam penelitian ini
yang
menggunakan Model Miles dan
dilihat
dari
fungsi
kepemimpinan Kepala Sekolah SDN
Huberman
003 Bukit Bestari Tanjungpinang.
yaitu :
Alat
yang
digunakan
untuk
(Sugiyono,2012:247)
a. Reduksi
data
(Data
mendukung penelitian yakni daftar
Reduction) diartikan sebagai
checklist.
proses
Wawancara
yaitu
peneliti
akan
melakukan pemilahan dan
melakukan tanya jawab kepadaKey
penyederhanaan data hasil
Informan untuk mendapatkan atau
penelitian. Mereduksi data
informasi
berarti
dari
peneliti
dimana
Kepemimpinan
Kepala Sekolah yang akan diteliti.
memilah
8
merangkum, hal-hal
yang
pokok, memfokuskan pada
panduaan
hal-hal yang penting. Data
tentang apa yang terjadi
yang sudah direduksi akan
dan data yang disajikan
memberikan gambaran yang
sesuai dengan apa yang
dapat
diteliti
peneliti
mempermudah untuk
kembali
data
data
Display)
dan
untuk
mencari
mempermudah penelitian
yang
dalam melihat penelitian.
diperlukan nantinya. b. Penyajian
informasi
c. Penarikan kesimpulan (Data
atau
yaitu
verifikasi
(Conclusion
sekumpulan
informasi
Drawing/Verification)
tersusun
sehingga
merupakan
usaha
memberikan kemudahan
untuk memahami data
dalam
yang diperoleh. Pada
penarikan
kesimpulan
dan
pengambilan
tahap
tindakan.
ini
peneliti
melakukan
Penyajian data dimaksud
penggambaran makna
diwujudkan
dari
bentuk
dalam
tabel
sebagai
data
diperoleh.
yang Proses
gambaran dari hasil yang
penarikan kesimpulan
telah
peneliti
merupakan
pada
saat
sehingga
lakukan
wawancara,
yang
menjadi
membutuhkan
pertimbangan
9
proses
yang
matang. yang
Kesimpulan
ditarik
diverifikasi cara
beberapa
segera
pertama
B. KEPEMIMPINAN
dan Kepemimpinan berasal dari kata
mempertanyakan kembali
sambil
melihat
catatan
lapangan
yaitu
penjelasan sejarah.
dengan
melihat
cara,
dasar
“pimpin”
inggrisnya bimbing
agar
memperoleh pemahaman yang lebih
dalam
“lead” atau
bahasa
yang
tuntun.
Syafi’ie
(2003:1)
pemimpin
berarti
berarti Menurut
pengertian orang
yang
memengaruhi pihak lain melalui
cepat.
proses sehingga
LANDASAN TEORITIS
kewibawaan orang
komunikasi
lain
bertindak
sesuatu dalam pendapaian tujuan A. PERAN
tertentu.
Peran memiliki makna
yaitu
C. PENDIDIKAN
seperangkat tingkat diharapkan yang Pendidikan adalah usaha sadar dan
dimiliki oleh yang berkedudukan di masyarakat.
Peran
berarti
terencana
laku,
suasana
bertindak. Harahap dkk (2007:854)
untuk belajar
pembelajaran
makna peran yang dijelaskan dalam
agar
mewujudkan dan peserta
proses didik
secara aktif mengembangkan potensi
status, kedudukan dan peran dalam
dirinya untuk memiliki kekuatan
masyarakat, dapat dijelaskan melalui
spritual keagamaan, pengendalian
10
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta
diperlukan
keterampilan dirinya,
Tabel III.1
yang
Nama-Nama Kepala sekolah
masyarakat,
SDN 003 Bukit Bestari
bangsa dan negara (Undang-Undang
NO
Nama
Kepala Masa
Sekolah
Sisdiknas No. 20 Tahun 2003).
Bertugas
1. Bahriyah
1977-
GAMBARAN UMUM LOKASI
1984
PENELITIAN
2. Sutan
19841993
Sekolah Dasar Negeri 003 Bukit 3. Manongap Bestari berdiri pada tahun 1977
1993-
Sitompul
dengan nama Sekolah Dasar Negeri
2010
4. M. Safiie
20102013
007. Tahun 1984 berubah nama 5. Yakkob,
menjadi Sekolah Dasar Negeri 033.
2013-
A.Ma.Pd
sampai
Selanjutnya tahun 1993 kembali berubah
menjadi
Sekolah
sekarang Sumber : Tata Usaha SD
Dasar
Negeri 007. Pada tahun 2006 dengan
Negeri
adanya
Tanjungpinang
perubahan
Tanjungpinang
menjadi
Kota
003
Bukit
Bestari
Sekolah
sebagai
PEMBAHASAN
daerah
A. Kepala
otonom maka sekolah ini dirubah
educator
lagi menjadi Sekolah Dasar Negeri 003 Bukit Bestari.
peneliti menyimpulkan bahwa
Adapun kepala sekolah yang pernah
kepala sekolah SDN 003 Bukit
menjabat selama Sekolah ini berdiri
Bestari
yaitu sebagai berikut:
perannya
11
telah sebagai
menjalankan Educator
(pendidik) yaitu Peran Kepala
dilakukan
SDN 003 Bukit Bestari dalam
dorongan kepada seluruh tenaga
menambah wawasan guru serta
pendidik untuk menambah wawasan
membimbing
serta
dan
mengembangkan guru dengan mengikutsertakan berbagai
guru
kegiatan
dengan
memberikan
membimbing
dan
mengembangkankemampuan guru.
dalam
B. Kepala
pelatihan,
sekolah
sebagai
Manajer
penataran dan kegiatan KKG
peneliti menyimpulkan bahwa kepala
(Kelompok
sekolah SDN 003 Bukit Bestari telah
Kerja
Guru),
menganjurkan para guru untuk
menjalankan
melanjutkan
Manajer yaitu Kepala SDN 003
pendidikan
ke
perannya
jenjang yang lebih tinggi serta
Bukit
memberikan pembinaan dalam
pengecekan dan perbaikan terhadap
penyusunan program kerja, dan
sarana
membantu
sarana yang masih dibutuhkan, tetapi
dalam
penyusunan
materi pengajaran.
rutin
melakukan
serta melakukan pendataan
prasarana sekolah seperti ruangan
Hal ini sejalan dengan pendapat
kelas
Mulyasa
sekolah
(2011:98)
Bestari
sebagai
menyebutkan
belum tidak
memadai, bisa
kepala
membangun
sebagai educator (pendidik), kepala
ruangan kelas tanpa bantuan dari
sekolah harus memiliki strategi yang
pemerintah. Kepala SDN 003 Bukit
tepat
Bestari
untuk
meningkatkan
dalam
memberdayakan
profesionalisme tenaga pendidikan.
kemampuan guru adalah secara rutin
Meningkatkan profesionalisme dapat
memberikan arahan dan masukan
12
dalam
setiap
rapat/
pertemuan
guru dan perwakilan komite sekolah
dengan
para
guru,
melakukan
yang bertugas membahas kurikulum.
koordinasi
sesama
guru,
serta
Dalam
pengelolaan
adminsitrasi,
mendatangkan narasumber apabila
Kepala SDN 003 Bukit Bestari
para guru mengalami kendala dalam
melakukan
memahami perubahan kurikulum.
dengan bagian administrasi dalam
Hal ini sejalan pendapat Mulyasa
menyusun program kerja, menyusun
(2011:103)
data peserta didik, serta menyusun
menyebutkan
bahwa
sebagai manajer, kepala sekolah
memberdayakan
dimana
program pembelajaran.
harus memiliki strategi yang tepat dalam
koordinasi
Sejalan
seluruh
pendapat
(2011:107)
Mulyasa
menyebutkan
sumber daya sekolah serta memiliki
perannya
kemampuan memberdayakan tenaga
kepala sekolah sangat erat dengan
pendidik.
berbagai
C. Kepala
sekolah
sebagai
sebagai
dalam
administrator,
aktivitas
pengelolaan
kurikulum
dan
pengelolaan
administrasi
berupa
pencatatan,
peneliti menyimpulkan bahwa kepala
penyusunan
dan
sekolah SDN 003 Bukit Bestari telah
seluruh
menjalankan
memeriksa kegiatan belajar mengajar
Administrator
perannya
sebagaiAdministrator
yaitu dalam
Bukit
Bestari
sekolah
serta
yang terjadi di dalam kelas.
mengelola kurikulum, Kepala SDN 003
program
pendokumenan
D. Kepala
membentuk
sekolah
Supervisor
sebuah tim yang terdiri dari beberapa
13
sebagai
peneliti menyimpulkan bahwa kepala
program supervisi pendidikan, serta
sekolah SDN 003 Bukit Bestari telah
memanfaatkan hasilnya.
menjalankan
perannya
sebagai
Supervisor yaitu Kepala SDN 003 Bukit sebagai
Bestari
dalam
E. Kepala
fungsinya
sekolah
sebagai
Leader
supervisor adalah Peran
peneliti menyimpulkan bahwa kepala
kepala sekolah dalam meningkatkan
sekolah SDN 003 Bukit Bestari telah
kinerja guru dan menggerakkan guru
menjalankan
agar aktif dalam proses pembelajaran
sebagaiLeaderyaitu Kepala SDN 003
yaitu dengan melakukan supervisi ke
Bukit Bestari bersikap demokratis
kelas-kelas.
dalam
Kemudian
perannya
mengambil
mengikutsertakan guru-guru dalam
Sebelum
mengambil
kegiatan
kepala
sekolah
pelatihan-pelatihan
penataran.
Bagi
guru-guru
dan yang
keputusan. keputusan, mengadakan
musyawarah dengan para guru untuk
belum berpendidikan sarjana, maka
membahas
direkomendasikan
terjadi, kemudian diambil keputusan
untuk
permasahalan
yang
melanjutkan pendidikan ke jenjang
terbaik.
yang lebih tinggi.
Hal ini sejalan pendapat Mulyasa
Hal ini sejalan pendapat Mulyasa
(2011:115)
(2011:112)
kepala
dalam
perannya
sebagai
leader,
sekolah sebagai supervisor harus
kepala
sekolah
harus
berani
diwujudkan
dalam
mengambil
menyusun,
dan
menyebutkan
kemampuan melaksanakan
14
menjabarkan
keputusan
dan
bahwa
mau
menerima masukan, saran dan kritik
menyanyi, dan pengembangan
dari pihak luar.
diri.
F. Kepala
sekolah
sebagai
Sejalan
Innovator
pendapat
Mulyasa
(2011:118) menjelaskan bahwa
peneliti menyimpulkan bahwa
sebagai innovator, kepala sekolah
kepala sekolah SDN 003 Bukit
harus
Bestari
menjalankan
menemukan dan melaksanakan
perannya sebagaiInnovator yaitu
berbagai gagasan baru di sekolah.
Kepala SDN 003 Bukit Bestari
G. Kepala
telah
adalah
dengan
meningkatkan
mampu
mencari,
sekolah
sebagai
Motivator
prestasi siswa baik di sekolah
peneliti menyimpulkan bahwa
maupun di luar sekolah dengan
kepala sekolah SDN 003 Bukit
cara
Bestari
mengikutsertakan
siswa
telah
menjalankan
dalam berbagai pertandingan di
perannya sebagai Motivator yaitu
luar sekolah, serta mengarahkan
Kepala SDN 003 Bukit Bestari
setiap
berperan
guru
mengembangkan ekstrakurikuler
agar
untuk
dalam
menciptakan
kegiatan
suasana kerja yang aman dan
menjadi
nyaman
di
sekolah
serta
minat siswa di sekolah. Adapun
meningkatkan kedisiplinan guru.
kegiatan ekstrakurikuler yang ada
Dalam
di SDN 003 Bukit Bestari adalah
kerja yang aman dan nyaman di
pramuka,
sekolah, Kepala SDN 003 Bukit
olahraga,
marawis,
menciptakan
suasana
Bestari sering mengadakan rapat/
15
pertemuan dengan para guru.
memberikan motivasi kepada para
Dengan adanya kegiatan rapat/
guru dalam melakukan tugas dan
pertemuan tersebut, akan tercipta
fungsinya.
komunikasi yang baik sesama
ditumbuhkan
guru. apabila terjadi perselisihan
suasana kerja, disiplin, dorongan dan
antar guru, maka diselesaikan
penghargaan.
dengan
musyawarah.
Motivasi
ini
melalui
dapat
pengaturan
Dalam
meningkatkan kedisiplinan guru
KESIMPULAN DAN SARAN
SDN 003 Bukit Bestari, kepala
Kesimpulan
sekolah mewajibkan setiap guru
Berdasarkan penelitian yang
untuk hadir dalam setiap kegiatan
telah dilakukan mengenai
sekolah. Kepala sekolah juga
Kepala Sekolah dalam meningkatkan
mewajibkan para guru untuk
mutu pelayanan pendidikan studi di
mengisi absen setiap datang dan
SDN
pulang. Dengan adanya absen
peneliti
datang dan pulang tersebut, dapat
Kepala SDN 003 Bukit Bestari sudah
meminimalisir guru yang datang
menjalankan peran secara optimal,
telat
tetapi
dan
pulang
sebelum
waktunya.
003
Bukit
Bestari,
menyimpulkan
masih
ada
yang
Peran
maka bahwa
harus
dimaksimalkan sudah berperan aktif
Hal ini sejalan pendapat Mulyasa
dalam
(2011:120)
pendidikan. Namun demikian masih
motivator
menyebutkan kepala
sekolah
sebagai harus
ada
memiliki strategi yang tepat untuk
meningkatkan
satu
indikator
yang
mutu
harus
diperhatikan yaitu terkait sarana dan
16
prasarana yang rusak dan belum
kerja serta membantu dalam
memadai.Hal ini dapat dilihat dari
penyusunan
kesimpulan per dimensi
pengajaran.
sebagai
berikut :
2. Kepala
1. Kepala
sekolah
sebagai
Dapat
disimpulkan
sekolah
sebagai
disimpulkan
bahwa
Manajer
Educator (pendidik) Dapat
materi
bahwa
dalam
memberdayakan
peran kepala sekolah dalam
seluruh sumber daya sekolah,
menambah
peran kepala sekolahadalah
wawasan
adalah
guru dengan
dengan
melakukan
mengikutsertakan guru-guru
pengecekan dan perbaikan
dalam
secara rutin terhadap sarana
berbagai
kegiatan,
seperti KKG(kelompok kerja
sekolah
guru),
melakukan pendataan sarana
pelatihan-pelatihan,
Penataran, memperbolehkan
serta
yang rusak
yang masih dibutuhkan.
guru-guru
Dalam
memberdayakan
yang ingin belajar ke jenjang
kemampuan
pendidikan yang lebih tinggi.
kepala
Dalam
memberikan
membimbing
serta
dan
guru,
sekolah arahan
peran adalah dan
mengembangkan kemampuan
masukan dalam setiap rapat/
guru
sekolah
pertemuan dengan para guru,
pembinaan
melakukan koordinasi sesama
kepala
memberikan
dalam penyusunan program
guru,
17
serta
mendatangkan
narasumber apabila para guru
sekolah
mengalami
dalam
pemeriksaan kegiatan belajar
perubahan
mengajar dengan melakukan
kendala
memahami kurikulum. 3. Kepala
supervisi ke kelas-kelas. Dari
sekolah
sebagai
hasil
Administrator Dapat
melakukan
supervisi,
sekolah
disimpulkan
bahwa
kepala
melakukan
rapat/
pertemuan untuk membahas
dalam mengelola kurikulum,
dan
kepala sekolah membentuk
supervisi
sebuah tim yang terdiri dari
para guru.
beberapa guru dan perwakilan
mengevaluasi tersebut
4. Kepala
hasil dengan
sekolah
sebagai
disimpulkan
bahwa
komite sekolah yang bertugas
Supervisor
membahas kurikulum. Dalam
Dapat
pengelolaan
adminsitrasi,
peran kepala sekolah dalam
melakukan
meningkatkan kinerja guru
kepala
sekolah
koordinasi bagian
dimana
administrasi
menyusun
program
dengan
adalah
dengan ke
melakukan
dalam
supervisi
kelas-kelas.
kerja,
Kemudian mengikutsertakan
menyusun data peserta didik,
guru-guru
dalam
kegiatan
serta
pelatihan-pelatihan
dan
menyusun
program
pembelajaran.
penataran.
Dalam memeriksa kegiatan
yang belum berpendidikan
belajar mengajar guru, kepala
sarjana,
18
Bagi
guru-guru
maka
direkomendasikan
untuk
mengadakan
musyawarah
melanjutkan pendidikan ke
dengan
guru
jenjang yang lebih tinggi.
membahas
Dalam menggerakkan guru
yang
agar
diambil keputusan terbaik.
aktif
dalam
para
untuk
permasahalan
terjadi,
kemudian
pembelajaran, kepala sekolah
Peran kepala sekolah dalam
melakukan
menerima
kegiatan
pemeriksaan belajar
mengajar
masukan,
saran
dan kritikan adalah dengan
dengan melakukan supervisi
menerima
ke kelas-kelas. Dari hasil
dan kritikan yang diterima
supervisi,
dari
kepala
sekolah
saran,
pihak
luar
masukan
sekolah.
melakukan rapat/ pertemuan
Kemudian saran, masukan,
untuk
dan
membahas
dan
kritikan
mengevaluasi hasil supervisi
dimusyawarahkan
tersebut dengan para guru.
para
5. Kepala
sekolah
sebagai
yang disimpulkan
dengan
Apabila
ada
masukan, saran dan kritikan
Leader Dapat
guru.
itu
bersifat
membangun
bahwa
maka akan menjadi bahan
peran kepala sekolah dalam
evaluasi bagi kepala sekolah
mengambil keputusan, kepala
dalam mengambil kebijakan.
sekolah bersikap demokratis. Sebelum keputusan,
6. Kepala
mengambil kepala
Innovator
sekolah
19
sekolah
sebagai
Dapat
disimpulkan
bahwa
7. Kepala
sekolah
sebagai
disimpulkan
bahwa
peran kepala sekolah sebagai
Motivator
innovator
Dapat
mencari,
harus
mampu
menemukan
dan
sebagai
motivator,
kepala
berbagai
sekolah
berperan
dalam
sekolah.
menciptakan suasana kerja
Kepala sekolah meningkatkan
yang aman dan nyaman di
prestasi siswa baik di sekolah
sekolah serta meningkatkan
maupun
kedisiplinan
melaksanakan gagasan baru
di
di
luar
sekolah
dengan mengikutsertakan
guru.
Dalam
cara
menciptakan suasana kerja
siswa
yang aman dan nyaman di
dalam berbagai pertandingan
sekolah,
di
serta
sering
guru
pertemuan dengan para guru.
luar
sekolah,
mengarahkan untuk
setiap
mengembangkan
kepala mengadakan
Dengan
rapat/
adanya
kegiatan tersebut,
kegiatan ekstra kurikuler agar
rapat/
pertemuan
menjadi
minat
di
akan
tercipta
sekolah.
Adapun
kegiatan
yang
baik
siswa
sekolah
komunikasi
sesama
guru.
ekstrakurikuler yang ada di
apabila terjadi perselisihan
SDN
antar guru, maka diselesaikan
adalah
003
Bukit
pramuka,
marawis,
Bestari olahraga,
menyanyi,
dengan musyawarah.
dan
pengembangan diri.
20
Dalam
meningkatkan
kedisiplinan
guru,
kepala
sekolah mewajibkan setiap
diluar
guru untuk hadir dalam setiap
menambah wawasan. Dengan
kegiatan
Kepala
meningkatnya wawasan dan
mewajibkan
pengetahuan guru, maka akan
sekolah para
sekolah. juga
guru
absen
untuk
setiap
mengisi
datang
sekolah
mempengaruhi
dan
proses
pembelajaran di dalam kelas.
pulang. Dengan adanya absen
b. Kepala sekolah melakukan
datang dan pulang tersebut,
pendekatan
dapat
pemerintah
meminimalisir
agar
guru
kepada kota
agar
yang datang telat dan pulang
diberikan fasilitas pendukung
sebelum waktunya.
untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak, agar siswa dan siswi belajar
Saran Berdasarkan
penelitian
yang
lebih
kondusif.
Dengan
didapatkan peneliti di lapangan,
sarana dan prasarana yang
maka peneliti akan memberikan
lebih
masukan atau saran yang dapat
akan
dijadikan
kenyamanan
bahan
pertimbangan
representatif,
maka
memberikan kepada
para
bagi Kepala Sekolah SDN 003
siswa ketika belajar di dalam
Bukit Bestari. Adapun saran-saran
kelas.
tersebut sebagai berikut: a. Guru-guru
harus
c. Kepala rajin
sekolah
mengadakan
mengikuti pelatihan-pelatihan
rapat
harus secara
rutin agar dapat membahas
21
masalah
yang
ada
serta
yaitu menayangkan film yang
melakukan supervisi. Dengan
berhubungan dengan dunia
adanya
pendidikan. Sehingga siswa
evaluasi
dilakukan
yang
oleh
kepala
mendapatkan
sekolah kepada para guru,
selain di dalam kelas.
maka mutu pengajaran yang
f. Kepala Sekolah memberikan
dilakukan oleh para guru
penghargaan
akan semakin membaik.
teladan,
d. Kepala Sekolah memberikan uang
insentif/
kepada
uang
guru-guru
pengajaran
bagi
guru
sehingga
akan
memotivasi para guru dalam
saku
melaksanakan pekerjaan ke
yang
arah yang lebih baik.
mengikuti kegiatan di luar
g. Kepala sekolah memberikan
sekolah, sehingga guru-guru
penghargaan kepada siswa
lebih
yang
termotivasi
untuk
menambah ilmu. e. Kepala
dalam pendidikan
internal
Sekolah
menciptakan
berprestasi
inovasi
harus
sekolah,
baik
maupun sehingga
di
di luar
akan
baru
memotivasi para siswa dalam
memberikan
meningkatkan prestasi dalam
kepada
siswa,
belajar
maupun
ketika
tidak hanya melalui proses
mengikuti kegiatan di luar
pengajaran di dalam kelas.
sekolah.
Misalnya
dengan
mengadakan Moving Class
22
DAFTAR PUSTAKA 1. BUKU Est,
Harahap,
dkk,
2007,Kamus
Besar Bahasa Indonesia, Bandung: Balai Pustaka Sugiyono,2009,Metodelogi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta. Syafiie, Inu Kencana, 2003,Kepemimpinan Pemerintahan Indonesia, Bandung: PT. Refika Aditama 2. DOKUMEN Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
23