PERAN KEPALA MADRASAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MAN PURWODADI TAHUN AJARAN 2014-2015
NASKAH PUBLIKASI Dibuat untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Disusun Oleh : Vini Vatima NIM :G 000090082 NIRM : 09/X/02.2.1/1764
FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Yang bertanda tangan dibawah ini Pembimbing Skripsi/Tugas akhir : Nama
: Dr. H. Badaruddin, M.Ag.
Sebagai
: Pembimbing I
Nama
: Drs. Abdullah Mahmud, M.Ag.
Sebagai
: Pembimbing II
Telah membaca dan mencermati Naskah Artikel Publikasi yang merupakan ringkasan Skripsi (Tugas Akhir) dari mahasiswa : Nama
: Vini Vatima
NIM
: G 000090082
Program Studi : Pendidikan Agama Islam Judul Skripsi
:Peran Kepala Madrasah Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan di MAN Purwodadi Tahun Pelajaran 2014-2015
Naskah Artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Surakarta, 19 Oktober 2015 Pembimbing I
Pembimbing II
Dr. H. Badaruddin, M.Ag.
Drs. Abdullah Mahmud, M.Ag.
PERAN KEPALA MADRASAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MAN PURWODADI TAHUN AJARAN 2014-2015 Oleh: Vini Vatima(NIM: G 000 090 082) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK Kepala Madrasah sebagai manajer sudah saatnya mengoptimalkan mutu kegiatan pembelajaran untuk memenuhi harapan masyarakat. Kunci utama keberhasilan peningkatan kualitas pendidikan adalah dengan manajemen kepala Madrasah yang baik, sehingga hasil pendidikan atau interaksi proses belajar mengajar akan mengalami peningkatan yang lebih maju. Masalah yang akan menjadi bahan kajian dalam penelitian adalah: Bagaimana Peran Kepala MAN Purwodadi dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran kepala sekolah di MAN Purwodadi dalam meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, didukung data dari guru, karyawan di MAN Purwodadi.Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi.Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: Dalam meningkatkan mutu pendidikan di MAN Purwodadi kepala Madrasah mampu melaksanakan pekerjaannya sebagai Emaslime: educator, manajer, administrator, supervisor, leader, innovator, motivator, entrepreneur. Edukator berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh para guru. Manajer mengimplementasikan kegiatan atau pelaksanaan fungsi-fungsi manajerial, mulai dari perencanaan, pembinaan, pengembangan, hingga evaluasi terhadap seluruh bidang garapan lembaga madrasah yang bersangkutan. Administrator mampu meningkatkan tugas-tugas administrasi madrasah. Supervisor sebatas memantau proses pembelajaran. Leader menunjukan sikap sebagai seorang pemimpin yang demokratis, yaitu dalam mengambil keputusan, selalu didasarkan pada hasil musyawarah dengan semua komponen dan dapat mendengarkan suara-suara dari bawah. Inovator berupaya menemukan sesuatu yang baru misalnya bekerja sama dengan lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan teladan kepada tenaga pendidik dan mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif. Motivator selalu berusaha memberikan motivasi baik berupa fisik maupun psikis. Akhirnya entepreneur berusaha mengembangkan organisasi ke arah yang lebih inovatif melalui peningkatan kreativitas, kepercayaan dan kerjasamanya dengan masyarakat serta memanfaatkan peluang untuk mencapai kesuksesan.
Kata Kunci: kepala sekolah, peran, mutu pendidika.
PENDAHULUAN
keberhasilan peningkatan kualitas
A. Latar Belakang Masalah
pendidikan
MAN
Puwrodadi
yaitu
dengan
adalah
manajemen kepala Madrasah yang
salah satu sekolah lanjut tingkat
baik, sehingga hasil pendidikan
atas negeri, yang beralamatkan jl.
atau
P. Diponegara No.22 Purwodadi-
mengajar
Grobogan.MAN
peningkatan yang lebih maju.
Purwodadi
merupakan suatu lembaga yang
interaksi
proses
akan
belajar
mengalami
Tugas sering dirumuskan
bertujuan untuk mengaplikasikan
sebagai
akhlak-akhlak yang islami kepada
educator, manajer, administrator,
siswa-siswanya,
supervisor,
berbagai
dari
rutin
yang
motivator, entrepreneur1. Kepala
dan
Madrasah di MAN Purwodadi
setiap
hari
leader,
yaitu:
terbukti
aktifitas
dilaksanakan
EMASLIME
innovator,
didukung dengan kurikulum yang
dalam
berdasarkan pokok ajaran islam.
pendidikan
Dibanding dengan sekolah yang
Pertama, educator, yaitu kepala
bernuansa
di
Madrasah menekankan pentingnya
Purwodadi, mutu atau kualitas
mengikuti pelatihan dan penataran
pendidikan MAN Purwodadi lebih
guru untuk meningkatkan proses
baik dan setiap tahun jumlah
belajar mengajar di kelas. Kedua,
peminat meningkat.
islam
lainnaya
siswanya
selalu
Kunci
utama
1
meningkatkan yaitu
mutu melalui:
Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Professional (Bandung: PT. Remaja Rosada, 2007), hlm. 98.
manajer yaitu kerja sama dengan
dapat mnganalisis peluang bisnis
para tenaga kependidikan dalam
yang berkembang dilingkungan
berbagai kegiatan Madrasah untuk
Madrasah
meningkatkan kualitas Madrasah.
kebutuhan masyarakat.
Ketiga,
administrator
yaitu
yang sesuai dengan
Berdasarkan
pernyataan
menbuat administrasi Madrasah
diatas maka penulis tertarik untuk
secara
dapat
menelitian
Peran
Kepala
jawabkan.
Madrasah
dalam
upaya
tertulis
dipertanggung
agar
Keempat, supervisor yaitu hanya
Meningkatkan Mutu Pendidikan
sebatas memantau kelas. Kelima,
di MAN Purwodadi.
leader yaitu kepala Madrasah
B. Rumusan Masalah
selalu memimpin rapat. Keenam, innovator
yaitu
Berdasarkan latar belakang
mempunyai
yang telah penulis uraikan diatas,
gagasan-gagasan baru misalkan
maka masalah yang akan menjadi
peningkatan teknologi informasi
bahan kajian dalam penelitian ini
dalam pembelajaran agar warga
adalah: Bagaimana Peran Kepala
Madrasahnya tidak ketinggalan
MAN
jaman dan tetap up to date.
Meningkatkan Mutu Pendidikan ?
Purwodadi
dalam
Ketuju, motivator yaitu dengan
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
mendorong tenaga kependidikan
1. Tujuan Penelitian
dalam melakukan berbagai tugas.
Penelitian ini bertujuan
Kedelapan, entrepreneur, yaitu
untuk mendiskripsikan Peran
Kepala Madrasah dalam upaya
studi pendidikan
meningkatkan mutu pendidikan
Agama
di MAN Purwodadi.
sehingga
2. Manfaat Penelitian
nantinya
Setelah penelitian ini selesai,
diharapkan
bermanfaat
akan
secara
teoritis
maupun praktis: a. Manfaat Teoritis 1) Menambah
Islam
dapat
meningkatkan mutu pendidikan. b. Manfaat praktis 1) Bagi
penulis,
hasil
penelitian
ini
dapat
khazanah
dijadikan sebagai
pengetahuan
sebuah
dalam
yang
dianggap
lebih
konkrit
dunia
pendidikan. 2) Dapat
menjadi
bahan
masukan
bagi
aktivis
rujukan
apabila nantinya penulis berkecimpung
pendidikan,
dalam
khususnya
pendidikan,
mahasiswa
khususnya dalam
Fakultas Agama
hal
Islam
kepemimpinan.
program
dunia
2) Bagi
Madrasah,
dapat
menjadi
bahan
masukan
dalam
dalam
orang-orang
mereka)2. B. Metode Penentu Subyek Subyek adalah
dalam penelitian
informasi yang dapat diperoleh
ini
dari
ditemukan
Subyek
Madrasah, didukung data dari
research)
adalah
kepala
guru, keryawan dan siswanya. Dalam data
dan
dari
karyawan.
Dalam
penelitian ini peneliti tidak
untuk
menggunakan sampel karena
memahami arti peristiwa dan
subjektif
ini,
adalah kepala Madrasah, guru,
adalah
kaitan-kaitannya ini ditekankan
penelitian
Populasi dalam penelitian ini
fenomenologis
berusaha
dalam
memperoleh
peneliti menggunakan populasi.
Pendekatan
digunakan
aspek
seseorang,
kekurangan.
penelitian kualitatif lapangan
pada
memperolah
penelitian
Penelitian ini merupaka
yang
sumber
berbagai
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
pendekatan
penelitian
apabila nantinya
METODE PENELITIAN
yang
diteliti
(melihat dari segi pandangan
rangka perbaikan
(field
yang
2
Moleong Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya1989), hlm. 9.
jumlahnya
sedikit,
peneliti
tidak
sampel
karena
sehingga
menggunakan metode ini
menggunakan
untuk
jumlahnya
memperoleh
gambaran
mengenai
sedikit, sehingga peneliti ini
sejarah berdirinya MAN,
bersifat
sejauh mana peran kepala
penelitiana populasi
yaitu kepala madrasah dan staf
Madrasah
dalam
guru3.
meningkatkan pendidikan
C. Metode Pengumpulan Data Berkaitan dengan sumber
interview
dianalisis dan dievaluasi, maka
Madrasah,
metode pengumpulan datanya
karyawan4.
sebagai berikut:
MAN
Kepala guru
dan
b. Metode Observasi
a. Metode Wawancara
Metode ini dilakukan
interview
adalah
dengan cara menghimpun
teknik
data
yang
pengumpulan data dengan
dengan
cara tanya jawab sepihak
pengamatan
yang
pencatatan
dikerjakan
sistematis.
di
Purwodadi dengan subyek
data yang akan didiskripsikan,
Metode
mutu
secara Penulis
melakukan dan secara
sistematis terhadap gejalagejala
3
Sutrisno Hadi, Metodologi Research (Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM 1983), hlm. 20
dilakukan
4
Ibid hlm. 257
yang
menjadi
sasaran. Metode ini penulis
mengetahui
gunakan secara langsung
berdirinya
terhadap objek yang diteliti
administrasi
sekaligus pencatatan bagi
Madrasah
penulis antara lain: letak
kepala
goegrafis,
hal-hal lain yang dapat
kondisi
sejarah dan
data kinerja
dan
kegiatan
Madrasah,
serta
Madrasah
serta
sarana
mendukung
kelengkapan
prasarana
di
MAN
data dalam penelitian ini6.
Purwodadi
dan
kinerja
D. Metode Analisis Data
kepala Madrasah5.
Untuk
c. Metode Dokumentasi
menganalisis
data yang diperoleh, penulis
Dokumentasi adalah
menggunakan
pendekatan
mencari data mengenai hal
deskriptif
yang
kualitatif, yaitu perolehan data
yang transkip,
variabel-variabel berupa buku,
catatan,
yang
surat
yang
sifatnya
digambarkan
dengan
kata-kata atau kalimat menurut
kabar, majalah, notulen
kategori
untuk
rapat, agenda dan lain
kesimpulan7.
memperoleh
sebagainya. Maka penulis juga menggunakan metoda dokumentasi
untuk
6
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian
Suatu pendekatan Praktek (Jakarta : Rineka Cipta1998), hlm.131.
5
Ibid hlm. 136.
7
Ibid hlm. 196
Analisis data dalam penelitian
ini
dimulai
Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
peran
dengan pengumpulan data
kepala MAN Purwodadi dalam
melalui teknik interview,
peningkatan mutu pendidikan
observasi,
dan
dapat diketahui dari indikator
dokumentasi di lapangan.
peran berupa peran sebagai
Jenis
Edukator,
analisis
digunakan peneliteian
ini
yang
Manajer,
dalam
Administrator,
adalah
Leader,
Supervisor,
Inovator, Motivator
individu, yaitu analisis data
dan
yang dimulai dengan bab-
(EMASLIME).
bab atau peristiwa yang
a. Kepala Madrasah Sebagai
bersifat khusus, kemudian
Entepreneur
Educator
berakhir pada kesimpulan
hasil
penelitian
umum8.
menunjukkan bahwa peran
HASIL PENELITIAN DAN
kepala Madrasah sebagai
PEMBAHASAN
educator
A. Peran Kepala Madrasah Aliyah
mendorong
8
adalah penggunaan
Negeri Purwodadi dalam Upaya
waktu belajar yang efektif
Meningkatkan Mutu Pendidikan
di Madrasah dengan cara
Moleong Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: REMAJA KARYA 1989), hlm. 3.
mendorong untuk
para
guru
memulai
dan
mengakhiri
pembelajaran
sebagai
berikut:
sesuai waktu yang telah
Mengidentifikasi
ditentukan,
karakteristik
serta
memanfaatkannya
a)
tenaga
secara
kependidikan yang efektif,
efektif dan efisien untuk
b) Merencanakan tenaga
kepentingan pembelajaran.
kependidikan madrasah, c)
b. Kepala Madrasah Sebagai Manajer
Merekrut,
menyeleksi,
menempatkan,
Tugas dan tanggung jawab
kepala
dalam
lingkup
adalah
Madrasah manajer mencakup
mengorientasikan kependidikan
manajerial,
memelihara
perencanaan, pengembangan,
pembinaan, hingga
evaluasi terhadap seluruh bidang lembaga Madrasah yang bersangkutan. Kepala Madrasah dalam bidang
d)
kinerja
tenaga kependidikan, e) Memanfaatkan
dari
tenaga
baru,
Mengembangkan
pelaksanaan fungsi-fungsi mulai
dan
dan tenaga
kependidikan, f) Menilai kinerja
tenaga
kependidikan. c. Kepala Madrasah Sebagai Administrator Hasil
penelitian
pengelolaan
tenaga
menunjukkan bahwa telah
kependidikan
adalah
dilakukan
pengkoordinasian merupakan
yang kegiatan
menghubungkan
seluruh
karena
proses
pembelajaran dianggap
di
sudah
sini baik.
personal organisasi dengan
Adapun
tugas
program supervisi kelas,
yang
dilakukan
penyusunan
supaya terjalin kesatuan
pengembangan
dan keselarasan sehingga
supervisi untuk kegiatan
menghasilkan
kebijakan
ekstrakurikuler,
dan keputusan yang tepat.
pengembangan
Tindakan
supervisi
pengkoordinasian meliputi
laboraturium
pengawasan,
sudah terlaksana dengan
nilai,
pemberian
pengarahan
dan
program
program
perpustakaan,
baik.
dan
ujian
Pelaksanaan
bimbingan terhadap setiap
supervisi dengan sistem
personal organisasi.
pengawasan
d. Kepala Madrasah Sebagai Supervisor
untuk
ini
adalah
mengembangkan
Madrasah.
Hasil
penelitian
menunjukkan
supervisi
menjadi
program
suatu
e. Kepala Madrasah Sebagai Leader Hasil
penelitian
supervisi yang dilakukan
menunjukkan
kepala
hanya sebatas memantau
Madrasah sebagai leader
mampu
menampilkan
pribadinya visi/misi
memiliki
semua aktifitas Madrasah.
mampu
f. Kepala Madrasah Sebagai
serta
berkomunikasi
dan
mengambil Indikator
wali kelas, tata usaha, dan
Inovator
keputusan. kepemimpinan
kepala
Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
Madrasah
pengawasan dalam tahap
sebagaimana diuraikan di
inovasi dilakukan dengan
atas,
membandingkan
sikap
telah
menunjukan
sebagai
seorang
pemimpin
yang
rencana
realisasi
perilaku personel dalam
demokratis, yaitu dalam
organisasi
mengambil
Evaluasi
keputusan,
dan
antara
Madrasah. menyangkut
selalu
didasarkan
pada
apakah tingkat pencapaian
hasil
musyawarah
dan
tujuan inovasi sudah sesuai
mendengarkan suara-suara
dengan yang dikehendaki,
dari
Kepala
Kemudian apakah perlu
melakukan
diadakan perbaikan ulang
bawah.
Madrasah proses
pengarahan
mempengaruhi
dan
berbagai
lagi.
Pengawasan
dilakukan
untuk
aktifitas yang berhubungan
mengumpulkan
dengan tugas-tugas guru,
tentang
data
penyelenggaraan
kerja sama antara guru,
sumber
kepala Madrasah, konselor,
pengembangan
supervisor,
Sumber Belajar (PSB).
dan
petugas
madrasah lainnya dalam institusi Madrasah.
belajar
melalui Pusat
h. Kepala Madrasah Sebagai Entrepreneur
g. Kepala madrasah sebagai Motivator
Hasil
penelitian
menunjukkan
Hasil menunjukkan
penelitian bahwa
bahwa
kepala MAN Purwodadi berusaha
sebagai motivator, kepala
mengimplementasikan
Madrasah memiliki strategi
kemampuan
yang
dengan kemandirian dan
tepat
memberikan
untuk motivasi
entepreneur
optimisme,
berani
kepada para guru dalam
mengambil resiko dalam
melakukan berbagai tugas
melakukan
dan fungsinya. Motivasi ini
bertanggung
dapat ditumbuhkan melalui
apa yang dilakukan, serta
pengaturan
selalu
lingkungan
sesuatu, jawab
mencari
fisik, pengaturan suasana
memanfaatkan
kerja, disiplin, dorongan,
secara
penghargaan secara efektif
mengembangkan
dan penyediaan berbagai
Madrasah.
efektif
atas
dan peluang untuk
B. Mutu
Pendidikan
Islam
di
efektif
dalam
Madrasah Aliyah
suatu
1. Pelaksanaan pembelajaran
kondusif.
Pembelajaran di MAN Purwodadi
juga
dilaksanakan
sesuai dengan
rancangan-rancangan ditetapkan
bersama
antara
Madrasah
dengan
komite
belajar
yang
2. Kurikulum
telah
yang
iklim
menciptakan
MAN Purwodadi mampu melaksanakan pembelajaran dengan yang
proses yang
sesuai
rancangan-rancangan ditetapkan.
Rencana
Madrasah, mampu mencapai
kegiatan pembelajaran disusun
hasil belajar sesuai dengan
oleh guru berdasarkan satuan
target yang direncanakan, serta
pelajaran yang disusun tim
para
mampu
perekayasa
ataupun
Rencana ini memuat metode
memasuki dunia kerja. MAN
pembelajaran, perkiraan waktu,
Purwodadi
pemanfaatan
lulusan
melanjutkan
studi
mampu
menjalankan fungsinya secara maksimal,
kemampuan
fasilitas,
pola
penilaian dan tindak lanjut.
dengan
memberdayakan
kurikulum.
Pembelajaran
yang
bermutu di MAN Purwodadi
warga Madrasah berdasarkan
telah
tujuan yang telah disepakati
kegiatan peserta didik yang
bersama.
dikelola secara sistematis dan
MAN
Purwodadi
memuat
rangkaian
menyeluruh untuk mencapai tujuan pembelajaran.
prasarana di MAN Purwodadi
3. Kinerja guru
mampu memenuhi kebutuhan
Guru-guru Purwodadi
di
telah
kompetensi
dan
MAN
proses pembelajaran. Sarana
memilki
dan prasarana pembelajaran ini
pedagogik,
kepribadian,
Penyediaan sarana dan
profesionalisme,
kompetensi
sosial.
berfungsi
memudahkan
terjadinya proses pembelajaran. Manajemen
sarana
dan
Kompetensi pedagogik guru di
prasarana di MAN Purwodadi
MAN Purwodadi ditunjukkan
telah
dengan
rencana
kemampuan
mengelola
guru
pembelajaran,
dimulai
dari
proses
pengadaan,
pendayagunaan,
dan
pemahaman terhadap peserta
pengawasan
didik,
dan
prasarana yang digunakan agar
pelaksanaan
pembelajaran,
tujuan pendidikan di madrasah
evaluasi
belajar,
dapat tercapai dengan epektif
perancangan
hasil
dan
pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan
berbagai
potensi
dimilikinya. 4. Sarana dan prasarana
yang
sarana
dan
dan efisien. 5. Manajemen Madrasah Kepala MAN Purwodadi mampu
mengarahkan
menggerakkan
para
dan guru
untuk menjalankan tugasnya
sebagai pengelola kegiatan
yang
pembelajaran.
Hasil belajar siswa di MAN
Sedangkan
telah
dikuasai
siswa.
untuk bisa mengarahkan dan
Purwodadi
menggerakkan kinerja guru
bahwa siswa telah mampu
maka kepala madrasah perlu
melampaui Kriteria Kelulusan
memiliki
Minimal (KKM) pada masing-
dan
menerapkan
keterampilan
manajerial
masing
menunjukkan
mata
pelajaran.
secara baik. Tugas manajerial
Ketercapaian KKM ini menjadi
yang
bagian dari indikator yang
dilakukan
meliputi
manajemen
kurikulum,
manajemen
peserta
didik,
manajemen
kepegawaian,
manajemen
keuangan,
menunjukkan
bahwa
peningkatan mutu pendidikan di
MAN
Purwodadi
telah
tercapai dengan baik.
manajemen sarana-prasarana,
Berdasarkan
serta manajemen hubungan
penelitian
Madrasah dan masyarakat.
dinyatakan bahwa peran kepala
6. Pengawasan dan evaluasi
MAN
Hasil nyata yang mudah diukur prestasi
adalah
ketercapaian
belajar
mencerminkan
yang
kompetensi
dasar dan standar kompetensi
di
hasil atas
Purwodadi
dapat
dalam
peningkatan mutu pendidikan di
madrasah
mengembangkan
adalah dan
mengelola organisasi madrasah secara
professional.
Kepala
Madrasah
berperan
dalam
utama
meningkatkan
keefektifan
dan
efesiensi
madrasah.
Posisi
madrasah
kepala sebagai
penanggungjawab kesuksesan atau
kegagalan
melaksanakan
dalam
pembelajaran
akan sangat tergantung pada upaya mengoptimalkan peran dan
tugas
kepemimpinan
secara efektif. Peran Purwodadi
kepala dalam
MAN
peningkatan
mutu pendidikan dapat dilihat dari perannnya
sebagai
edukator,
manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, motivator dan entepreneur. Masing-masing peran telah dilaksanakan dengan baik. Sebagai seorang manajer kepala Madrasah
telah
membuat
perencanaan yang nanitinya untuk mencapai diinginkan,
sebuah
tujuan
sebagai
yang
supervisi
kepala Madrasah hanya sekedar memanta.
DAFTAR PUSTAKA Hadi, Sutrisno. 1983. Metodologi Research. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM. Lexy, Moleong. 1989. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyasa, 2007. Menjadi Kepala Sekolah Professional. Bandung: PT. Remaja Rosada.
Poerwadarminta. 1993. Kamus Umum Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka. Sagala,
Saiful.2009. Manajemen Strategi Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Bandung: ALFABETA.
Sudrajat, Akhmad. 2008. Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).https://akhmadsudraja t.files.wordpress.com/2008/0 8/penetapan-kkm.pdf Suharsimi Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian
Suatu
pendekatan Praktek.Jakarta : Rineka Cipta Suryosubroto.
2010.
Manajemen
Pendidikan di Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta
Wahyusumidji.Kepemimpinan kepala sekolah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.