Peran INATRIMS dalam Meningkatkan Ekspor Jakarta, 4 November 2015
Direktorat Standardisasi Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan
Fasilitasi Akses Informasi Perdagangan untuk Ekspor
Persyaratan teknis ekspor ke pasar internasional
INATRIMS
INATRIMS untuk Pasar Uni Eropa
INATRIMS untuk Pasar Tiongkok
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
2
Persyaratan teknis ekspor ke pasar internasional
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
3
Persyaratan teknis ekspor ke pasar internasional Karakteristik Pasar internasional • Penurunan hambatan tarif melalui perjanjian-perjanjian kerjasama di tingkat bilateral maupun regional • Peningkatan hambatan non-tarif oleh 1 (satu) negara dan/ atau bersifat regional: • Standar Persyaratan teknis • Regulasi teknis • Private standar
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
4
Persyaratan teknis ekspor ke pasar internasional Standar •
•
Spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengalaman, perkembangan masa kini dan masa yang akan datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya Contoh: ISO, European Standard (EN), SNI
Regulasi Teknis • •
Peraturan yang dibuat oleh pemerintah terkait K3L berdasarkan standar / parameter teknis sebagai acuan dalam pengaturannya. Contoh: EU Directive, Pemberlakuan SNI secara wajib
Private Standard • • •
Standar yang dirumuskan oleh asosiasi/ kelompok tertentu. Menjadi acuan kelompok konsumen tertentu/ ceruk pasar (niche market) Misalnya terkait lingkungan, sosial, tenaga kerja anak The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
5
Persyaratan teknis ekspor ke pasar internasional Hal-hal yang perlu dilakukan pelaku usaha terkait mutu dan kesesuaian Mengetahui Pasar
Mempersiapkan produk
Meningkatan Daya saing
Pengembangan Kesesuaian Produk
Diagnosa Pasar
Adaptasi Produk
Kemampuan Proses
Kesesuaian Dengan persyaratan
Akses Pasar
Informasi pasar
Spesifikasi
Peningkatan Mutu
Pengujian produk
Market Entries
Sertifikasi
Rantai pasok
Karakteristik pasar Persyaratan teknis
Desain Persyaratan Bahan baku
Kemampuan Teknologi
Produk hijau
Sistem manajemen(QMS, EMS, FSMS)
Ketertelusuran
Standar
Kemasan
Masuk Pasar
Negosiasi Lembaga terkait(badan notifikasi, dll)
Label
Sumber: Aditya Nugroho (2014)
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
6
Persyaratan teknis ekspor ke pasar internasional Hal-hal yang perlu dipahami dan dimiliki pelaku usaha Regulation Mgt System Certificate
Certified Packaging
Private Std Certificate
Directives Intern’l Standard
Exporter/ Producer
Product Certificate
Mandatory Standards Private Standards
Test Certificate
Traceability (exp. Catch Certificate)
Sustainability Certificate
Calibration
CAB
Metrology
Accreditation
Labelling and Marking Standardization The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
Sumber: Aditya Nugroho (2014)
Control of Substance (exp REACH) EQI Regulation 7
Persyaratan teknis ekspor ke pasar internasional
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
8
Apa itu Indonesia Technical Requirements Information Systems (INATRIMS)? INATRIMS adalah Sistem Informasi mengenai persyaratan, standar, dan peraturan teknis negara tujuan ekspor merupakan layanan online berbahasa Indonesia dari Pemerintah Indonesia yang bertujuan menyediakan informasi bagi para pelaku bisnis Indonesia maupun masyarakat umum.
Informasi dalam INATRIMS meliputi 10 produk ekspor utama, 10 produk ekspor potensial
INATRIMS dilengkapi dengan fasilitas helpdesk yang dikelola oleh 8 (delapan) Kementerian/ lembaga penerima manfaat dari program TSP II yaitu Kemendag, Kemenperin, KKP, Kementan, BPOM, BSN, KAN dan LIPI
INATRIMS saat ini mencakup informasi pasar Uni Eropa dan Tiongkok serta sedang dikembangkan untuk pasar Uni Emirat Arab, USA dan Korea Selatan serta Kanada
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
9
Informasi Produk dalam INATRIMS
10 PRODUK UTAMA 1. Tekstil
dan Produk Tekstil
10 PRODUK POTENSIAL 1. Kulit dan Produk Kulit
2. Elektronik
2. Peralatan medis
3. Karet dan Produk Karet
3. Tanaman obat
4. Sawit
4. Makanan olahan
5. Hasil hutan
5. Minyak astiri
6. Alas kaki
6. Ikan
7. Otomotif
7. Kerajinan
8. Udang
8. Perhiasan
9. Kakao
9. Rempah
10. Kopi
10. Produk alat tulis non kertas
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
Struktur INATRIMS Klasifikasi Produk • Informasi mengenai jenis produk dan sistem klasifikasi perdagangan sesuai acuan masing-masing negara tujuan ekspor Pasar Global
• Pasar dan tren negara tujuan ekspor • Produksi dan perdagangan indonesia • Perdagangan negara tujuan ekspor dengan dunia Akses ke dalam pasar negara tujuan ekspor • Persyaratan legal yang harus dipenuhi terkait keamanan, keselatamatan, kandungan bahan kimia, pelabelan • Persyaratan pembeli umum terkait manajemen mutu, suistainable trade, standarstandar teknis • Niche market (ceruk pasar) terkait dengan sertifikasi global seperti fair trade, sertifikat kesehatan dan keselamatan kerja, ecolabel
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
11
Tata Cara Penggunaan INATRIMS
(1)
Akses website INATRIMS 1. Melalui http://ditjenspk.kemendag.go.id
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
12
Tata Cara Penggunaan INATRIMS
(2)
2. Melalui browser dengan mengetik http://inatrims.kemendag.go.id
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
13
Tata Cara Penggunaan INATRIMS 2
1
Memilih informasi negara
Inatrims.kemendag.go.id
5
(3)
Informasi yang diperoleh
3
Memilih Salah satu produk
4 Contoh hasil informasi
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
14
INATRIMS untuk Pasar Uni Eropa
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
15
Persyaratan Teknis Tekstil dan Produk Tekstil di Uni Eropa
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
16
Persyaratan Teknis Tekstil dan Produk Tekstil di Uni Eropa
(1)
Klasifikasi Produk: • Terdapat 83 kode klasifikasi 4 digit yang terkait dengan TPT (http://inatrims.kemendag.go.id/en/product/detail/klasifikasiproduk_105/?market=eu) • Secara umum UE menerapkan 3 (tiga) sistem klasifikasi yang terintegrasi yaitu Harmonized System (HS), Combined Nomenclature (CN) dan Integrated Tariff (TARIC) Rantai Nilai: informasi tentang proses produksi tekstil dan produk tekstil dari bahan baku menjadi produk akhir (http://www.eurofound.europa.eu/pubdocs/2008/15/en/1/ef0815en.pdf)
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
17
Persyaratan Teknis Tekstil dan Produk Tekstil di Uni Eropa
(2)
Persyaratan wajib tekstil yang harus dipenuhi: • Keamanan produk umum (misal:tali pada pakaian) – semua produk yang dipasarkan di Uni Eropa harus aman digunakan • Cites (misal penggunaan kulit ular) - berlaku untuk produk yang terbuat dari tumbuhan dan hewan liar. • Bahan kimia (REACH) (misal:azo) – Bahan pewarna tekstil, lapisan tahan api dan senyawa organostanik. • Pelabelan (REGULATION (EU) No 1007/2011) – produk tekstil Anda harus diberi label dengan komposisi serat dan menggunakan nama serat sesuai dengan peraturan Uni Eropa. Tujuan penerapan peraturan pelabelan umum ini adalah untuk memastikan konsumen mengetahui apa yang mereka beli (article II (scope), annex IV (penempatan), annex V (pengecualian) Persyaratan Umum Pembeli: Keberlanjutan, dilakukan mulai dari isu tenaga, pilihan bahan hingga sertifikasi dan penggunaan label. Skema keberlanjutan dapat mengikuti Business Social Compliance Initiative(BSCI) dan Ethical Trading Initiative, ETI
Persyaratan Ceruk Pasar: • Produk Fair Trade • Ethical Carpets (Karpet Ethical Consumer), pengaturan mengenai pekerja anak di industri karpet • Tekstil dengan Ecolabel. Skema yang diterapkan yaitu The Global Organic Textile Standard (GOTS) (standar pengolahan tekstil serat organik); OEKO-TEX (tekstil tanpa penggunaan bahan kimia); dan EUEcolabel (bahan kimia pilihan yang ramah lingkungan) The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
18
Persyaratan Teknis Alas Kaki di Uni Eropa
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
19
Persyaratan Teknis Alas Kaki di Uni Eropa
(1)
Klasifikasi Produk: Terdapat 8 kode klasifikasi 4 digit yang terkait dengan alas kaki(http://inatrims.kemendag.go.id/en/product/detail/klasifikasiproduk_98/?market=eu) Pasar Global: • Segmen terbesar adalah sepatu wanita, pria, dan olah raga. Di pasar global, Asia diperkirakan tetap menempati posisi terdepan dalam pendapatan negara. Industri alas kaki adalah industri penting di Indonesia, dan merupakan salah satu penyumbang lapangan kerja dan pendapatan negara terbesar. • Konsumen UE lebih menyukai alas kaki berkualitas yang modis, tahan lama dan sesuai gaya pribadi mereka. Kesempatan terbaik bagi eksportir Indonesia
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
20
Persyaratan Teknis Alas Kaki di Uni Eropa
(2)
Persyaratan wajib: •
• • •
Keamanan produk umum – semua produk yang dipasarkan di Uni Eropa harus aman digunakan Cites - berlaku untuk produk yang terbuat dari tumbuhan dan hewan liar Bahan kimia (REACH) (misal Azo)– Bahan pewarna tekstil, lapisan tahan api dan senyawa organostanik Pelabelan (EU Directive 94/11/EC – Article 4 )
o Alas kaki harus dilabel yang menunjukkan bahan utama untuk bagian atas, lapisan dalam (lining) dan kaos kaki, dan sol luar, dalam bentuk piktogram (simbol) atau kata. Label harus dipasang pada salah satu sepatu per pasang. Bisa di kemasan, tapi harus ada juga di sepatu. EU Directive menetapkan sistem pelabelan umum yang menunjukkan bahan yang digunakan pada komponen utama alas kaki untuk dijual ke konsumen) o Label harus terlihat, terpasang dengan aman dan mudah diakses dan ukurannya harus cukup besar agar mudah dibaca/ dipahami. o Pembuat/Pabrik (atau agen berwenangnya bila pabrik tidak berada di Uni Eropa) bertanggung jawab atas akurasi informasi pada label. Jika pabrik atau agen tidak berada di Uni Eropa, yang bertanggung jawab adalah pihak yang memasukkan produk ke pasar. The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
21
Persyaratan Teknis Alas Kaki di Uni Eropa
(2)
Persyaratan Umum Pembeli: • Keberlanjutan, dilakukan mulai dari isu tenaga, pilihan bahan hingga sertifikasi dan penggunaan label. Skema keberlanjutan dapat mengikuti Business Social Compliance Initiative(BSCI) dan Ethical Trading Initiative, ETI • Standar teknis, Produk tekstil sangat beragam, oleh karena itu dapat diterapkan standar sesuai dengan jenis tekstilnya Persyaratan Ceruk Pasar: • Produk Fair Trade • Ecolabel. Skema yang diterapkan yaitu . EU Ecolabel (pilihan bebas bahan kimia dan
ramah lingkungan. Leather Weather Group and Naturleder adalah label ramah lingkungan lain yang digunakan di Uni Eropa
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
22
INATRIMS untuk Pasar Tiongkok
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
23
Persyaratan Teknis Kulit dan Produk Kulit di Tiongkok
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
24
Persyaratan Teknis Kulit dan Produk Kulit di Tiongkok
(1)
Klasifikasi Produk: • Terdapat 14 kode klasifikasi 4 digit yang terkait dengan kulit dan produk kulit (http://inatrims.kemendag.go.id/en/product/detail/klasifikasi-produk_574/?market=cn) • Secara umum Tiongkok menerapkan 2 (tiga) sistem klasifikasi yaitu Harmonized System (HS) dan Products Classification for Statistical Use (merupakan standar internasional klasifikasi produk untuk kepentingan statistik) Persyaratan Wajib: • Tarif, Kerjasama ASEAN – Tiongkok memberikan nilai tambah yaitu tidak dikenakannya tarif tambahan impor dibandingkan negara lainnya. • Persyaratan mutu, Persyaratan mutu untuk produk kulit dan olahannya cukup mendalam dan detail dengan permintaan yang dapat mencakup batasan-batasan bahan kimia serta kekuatan fisik untuk keamanan dan perlindungan hak konsumen Persyaratan pembeli/ importir: Para importir umum di RRT umumnya tidak memiliki persyaratan khusus selain dari untuk dapat dipenuhinya berbagai persyaratan inspeksi dan karantina bea cukai RRT
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
25
Persyaratan Teknis Kulit dan Produk Kulit di Tiongkok
(2)
Sertifikasi Produk:
•
Sertifikasi untuk produk asli kulit dapat dilakukan melalui China Leather Industry Association (CLIA; www.chinaleather.org). Hasil dari sertifikasi tersebut adalah logo keaslian kulit dari CLIA untuk disertakan pada label produk, selain juga pendaftarannya pada sistem ITO (International Trade Organization) dan State Administration for Industry and Commerce (www.saic.gov.cn).
•
Sertifikasi untuk produk kulit ramah lingkungan juga dilakukan di CLIA, yaitu untuk produk yang memenuhi karakteristik produk asli kulit
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
26
Persyaratan Teknis Kerajinan Tangan di Tiongkok
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
27
Persyaratan Teknis Kerajinan Tangan di Tiongkok
(1)
Klasifikasi Produk: Terdapat 12 BAB dalam Klasifikasi HS terkait dengan kerajianan tangan (http://inatrims.kemendag.go.id/en/product/detail/klasifikasi-produk_556/?market=cn) Rantai Nilai: Proses produksi kerajinan tangan umumnya cukup kompleks dan sering harus memperhatikan bahan baku yang dipakai karena akan sangat berpengaruh pada hasil jadinya. Kerajinan tangan juga meliputi serangkaian produk yang bermacam bentuk dan bahan sehingga rantai nilai produksinya sangat berbeda antara satu produk dengan yang lain. Persyaratan Wajib: Tidak ada kerangka kerja legislatif tunggal di dalam RRT yang mengatur impor kerajinan tangan. Standar-standar mutu dan persyaratan masuk pasar atas produk kerajinan tangan tercakup dalam berbagai kelompok barang yang berbeda jenis dan fungsinya, misalnya Standar mutu olahan porselen, Standar mutu olahan kayu, Standar mutu olahan rambut
Persyaratan pembeli/ importir: Para importir umum di RRT umumnya tidak memiliki persyaratan khusus selain dari untuk dapat dipenuhinya berbagai persyaratan inspeksi dan karantina bea cukai RRT The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
28
Enquiry dalam INATRIMS
29
DIREKTORAT STANDARDISASI