VOL. 2, NO. 1, OKTOBER, 2016
ISSN: 2476-9703 Journal homepage: http://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/muallimuna
Peran Gerakan Pramuka untuk Membentuk Karakter Kepedulian Sosial dan Kemandirian (Studi Kasus di SDIT Ukhwah dan MIS An-Nuriyyah 2 Banjarmasin)
INFORMASI ARTIKEL
A B S T R AK
Penulis: Sa’adah Erliani
Indonesia Pendahuluan: Artikel ini bertujuan untuk meneliti peran gerakan pramuka dalam membentuk karakter kepedulian sosial dan kemandirian sebagaimana harapan pemerintah dan masyarakat. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan instrument observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian dilanjutkan dengan analisis menggunakan metode Miles & Huberman. Hasil: Upaya pembentukan karakter pada Gerakan Pramuka SDIT AlUkhwah adalah pemahaman, keikhlasan, kerja keras, berjuang dengan sungguh-sungguh, ketaatan, pengorbanan, komitmen, konsisten, persaudaraan, dan kepercayaan. Perangkat pendukungnya antara lain prinsip dasar kepramukaan, metode kepramukaan, dan kode kehormatan. Adapun upaya pembentukan karakter pada gerakan pramuka MIS An-Nuriyah 2 Banjarmasin adalah keteladanan, pembiasaan, teguran dan penghargaan. Perangkat pendukungnya antara lain dari prinsip dasar kepramukaan, metode kepramukaan, dan kode kehormatan.
Dosen STKIP PGRI Banjarmasin, Banjarmasin, Indonesia Email:
[email protected]
Kata Kunci: Gerakan Pramuka; Karakter; Kepedulian Sosial; Kemandirian Halaman: 36-46
English Introduction: This article aims to examine the role of the scout movement in forming the character of social care and independence as the the expectations of government and society. Methods: This study used a qualitative approach, descriptive analytic by using the instrument observation, interviews, and documentation. Then continued with the analysis using method of Miles & Huberman. Results: Efforts to establish the character of the Scout Movement of SDIT Al-Ukhwah is understanding, sincerity, hard work,
37
MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 2, Nomor 1, Oktober 2016
struggling earnestly, obedience, sacrifice, commitment, consistency, brotherhood and trust. The supporter basic principles of scouting, scouting methods, and code of honor. The efforts to establish the character of scout movement An-Nuriyah MIS 2 Banjarmasin is modeling, habituation, warning and appreciation. The supporter is the basic principles of scouting, scouting methods, and code of honor. bangsa.
1. PENDAHULUAN
Banyak
Pendidikan karakter sebagai salah satu
langkah
menyikapi
permasalahan
kalangan
termasuk
pemerintah menaruh kepercayaan kepada
dekadensi moral peserta didik. Pentingnya
Gerakan
pendidikan
karakter
pilihan utama dalam membangun karakter
merupakan
hal
prinsip
yang
diperbincangkan.
Sejalan
dengan
dalam
kehidupan banyak
Pramuka
sebagai
organisasi
dan pendidikan kepemimpinan bagi anak
misi
dan remaja bangsa ini. Gerakan Pramuka
untuk
harus mampu mendidik dan membina
menyempurnakan akhlak atau budi pekerti
generasi muda kita untuk tidak mudah
dan dalam Alquran Surah Al-Qalam ayat 4
putus asa, pantang menyerah dan dengan
Allah Swt berfirman. “Dan sesungguhnya
penuh keberanian menghadapi berbagai
kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.”
tantangan.”
diutusnya
Rasulullah
yaitu
Kegiatan pramuka di sekolah dalam
Gerakan pramuka menjadi salah satu pembentuk karakter bangsa diantara
bentuk
nya berjiwa patriot, nasionalisme, cinta
bertujuan untuk mengaitkan pengetahuan
kepada Tuhan, cinta kepada sesama, dan
yang diperoleh dalam program kulikuler
cinta kepada alam, mengajarkan gotong
berdasarkan
royong, disiplin, mandiri, saling menolong,
lingkungan. Selain itu kegiatan pramuka
menghargai,
dan
banyak menanamkan nilai-nilai karakter
lingkungan. Kegiatan pramuka yang sarat
terutama karakter kepedulian sosial dan
nilai-nilai karakter sangat wajar bila banyak
kemandirian
kalangan
Pramuka
menggunakan metode outdoor studi anggota
mampu mengatasi degradasi moral anak
diajarkan untuk dekat dengan lingkungan
kepedulian
berharap
sosial
Gerakan
ekstrakulikuler
keadaan
ciri.
dilaksanakan
dan
kebutuhan
kepramukaan
dan peduli kepada orang lain sebagaimana
Peran Gerakan Pramuka untuk Membentuk Karakter …, Oleh: Sa’adah Erliani: 36–46
catatan pendiri pramuka, Baden Powel,
juga
bahwa menjadi orang baik tidak hanya
berbagai
selalu berdo’a tapi bagaimana berusaha
menanamkan nilai ini. Karakter ini penting
keras untuk berbuat baik dan peduli pada
sebagaimana
orang lain (Baden Powel, 2001:17).
presiden pertama RI Ir. Soekarno mengajak
Di
zaman
seperti
ini
tingkat
diajarkan
untuk
kegiatan
masyarakat
hidup
38
mandiri
dilakukan
yang
untuk
dikumandangkan
Indonesia
untuk
menjadi
kepedulian sosial terlihat memprihatikan.
bangsa yang berkarakter dengan ajakan
Di satu sisi orang tua berlomba-lomba
berdikari yaitu berdiri di atas kaki sendiri.
mempersiapkan anak untuk
Beliau mengajak bangsa Indonesia agar
persaingan
yang
menghadapi
berorentasi
akademik
tidak
bergantung
pada
bangsa
lain
(aspek kognitif). Anak diikutkan dalam
melainkan harus menjadi bangsa yang
berbagai macam les ataupun bimbingan
mandiri.
belajar seolah khawatir anak tidak dapat
Berdasarkan
pengalaman
sebagai
mengejar persaingan akademis. Padahal
Pembina Pramuka dan observasi awal di
belum tentu upaya itu sesuai dengan
SDIT Ukwah Banjarmasin dan wawancara
kapasitas
anak
dengan Pembina Pramuka di MIS An-
sehingga kita melupakan aspek lain yang
Nuriyyah 2 Banjarmasin terdapat peran
tak kalah pentingnya yaitu aspek kepekaan
gerakan
sosial terabaikan.
karakter
anak
Anak
dan
minat
untuk
melalui
membentuk
kegiatan-kegiatan
kepramukaan khususnya karakter kepedu-
kehidupan sosial yang dapat mengasah
lian sosial dan kemandirian. Mengingat hal
empati atau kepekaan sosial dan cenderung
ini penting karena kedua sekolah tersebut
memenuhi dan mengutamakan kepentingan
memiliki banyak prestasi maka peneliti
diri sendiri. Sebagai dampaknya anak dapat
merasa tertarik
mengalami
dengan
tersebut sebagai tema penelitian dengan
komunitasnya di sekolah khususnya bahkan
mengkhususkan tema karakter kepedulian
lebih
sosial dan kemandirian.
kesulitan
lagi
sempat
pramuka
mengecap
jauh
tidak
juga
bergaul
di masyarakat
(Ferni,
2010:103).
untuk menjadikan
hal
Adapun judul penelitian ini adalah Peran Gerakan Pramuka untuk Membentuk
Selain karakter kepedulian sosial
Karakter
Kepedulian
Sosial
dan
39
MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 2, Nomor 1, Oktober 2016
Kemandirian (Studi Kasus di SDIT Ukhwah
1) Konsep organisasi gerakan pramuka
dan MIS An-Nuriyyah 2 Banjarmasin).
untuk membentuk karakter kepedulian
Fokus
sosial dan kemandirian.
penelitiannya
adalah
bagaimana
konsep, kegiatan dan upaya-upaya serta
Perangkat
peran apa yang dilakukan gerakan Pramuka
kepramukaan
untuk
kepedulian
Banjarmasin meliputi: a) Prinsip Dasar
sosial dan kemandirian pada siswa SDIT
Kepramukaan, Metode Kepramukaan,
Ukhuwah
2
dan Kode Kehormatan. b) Pramuka
Banjarmasin. Adapun tujuan yang ingin
sebagai mata pelajaran wajib. b) Prinsip
dicapai
Gerakan
membentuk
dan
dalam
karakter
MIS
An-Nuriyyah
penelitian
ini
adalah
pendukung pada
pendidikan
SDIT
Pramuka
SIT.
Adapun
bagaimana konsep, kegiatan dan peran
perangkat
gerakan
kepramukaan pada MIS An-Nuriyyah 2
Pramuka
karakter
untuk
kepedulian
membentuk sosial
dan
kemandirian.
pendukung
Ukhuwah
pendidikan
Banjarmasin meliputi: a) Prinsip Dasar Kepramukaan,
b)
Metode
Kepramukaan, c) Kode Kehormatan.
2. METODE
2) Kebijakan Pendidikan Nasional tentang
Penelitian
menggunakan
Pendidikan Karakter dan Pendidikan
pendekatan penelitian kualitatif dengan
Kepramukaan sebagai salah satu wadah
jenis penelitian studi kasus. Peneliti ingin
pembentuk karakter kepedulian sosial
mempelajari dan memahami serta melihat
dan kemandirian.
secara langsung tentang peran gerakan
Kegiatan dan upaya organisasi gerakan
pramuka untuk membentuk karakter siswa
pramuka untuk membentuk karakter
(Studi kasus pada siswa kelas V SDIT
kepedulian sosial dan kemandirian di
Ukhuwah
SDIT Ukhuwah dan MIS An-Nuriyyah 2
dan
ini
MIS
An-Nuriyyah
2
Banjarmasin).
Banjarmasin adalah sebagai berikut: a) latihan Rutin Mingguan/harian dengan
3. HASIL PENELITIAN Perangkat pendukung pendidikan kepramukaan pada SDIT Ukhuwah dan MIS An-Nuriyyah 2 adapat dijelaskan sebagai berikut.
materi yaitu: Kompas, Survival, Peta Pita, dan Tali-Temali. b) Upacara, c) Permainan, penjelajahan,
d) f)
Api
Unggun,
Perkemahan
e)
Gelar
Peran Gerakan Pramuka untuk Membentuk Karakter …, Oleh: Sa’adah Erliani: 36–46
(Demonstrasi), g) Jambore, h) Lomba Tingkat. Diantara berbagai macam kegiatan kepramukaan di atas kegiatan perkemahan
40
Peran gerakan pramuka membentuk karakter kepedulian sosial dan kemandirian di SDIT Ukhuwah dan MIS An-Nuriyyah 2 Banjarmasin 1) Peran
Gerakan
Pramuka
sebagai
yang lebih dominan membentuk karakter
Institusi Pendidikan Non-formal dengan
kepedulian sosial dan kemandirian siswa
Pendekatan Sistem Among
hal
itu
dapat
dilihat
oleh
siapapun.
2) Peran
Pembina
Pembentukan jiwa patriot yang tangguh,
karakter
tidak cepat putus asa, kedisiplinan, dan
3) Gerakan
kematangan emosional dalam memimpin dan dipimpin serta kegiatan ini mempererat
untuk
Pramuka
membentuk
sebagai
Bekal
Keterampilan 4) Gerakan
Pramuka
sebagai
Langkah
persaudaraan yang juga menjadi tujuan dan
Melatih siswa untuk taat pada Norma
sasaran
Sosial
kegiatan
perkemahan.
Semua
kegiatan baik kegiatan pribadi maupun kegiatan kelompok/regu harus dikelola dan
5) Gerakan
Pramuka
sebagai
kegiatan
meningkatkan Intelegensi.
dilakukan oleh pribadi dan regu masing-
Gerakan Pramuka sebagai organisasi
masing. Sangat berbeda ketika anak berada
yang bergerak dalam bidang pendidikan
di lingkungan keluarga, misalnya memasak
non formal diharapkan mampu menjadi
dan membersihkan rumah dilakukan oleh
suatu
ibu
dalam
sosial dan mandiri. Peran besar gerakan
perkemahan dilakukan oleh regu/individu
pramuka dalam pembentukan kepribadian
yang diberikan tugas piket atau korve tenda
generasi muda dalam bidang karakter
secara bergiliran. Dari sinilah terlihat bahwa
bangsa
hendaknya
kegiatan perkemahan sangat membantu
dalam
praktik
pembentukan karakter kepedulian sosial
Ditinjau dari
dan kemandirian.
pembangunan bangsa maka pendidikan
atau
pembantu,
maka
kekuatan
pembentukan
dapat
kehidupan segi
sosial
karakter
diwujudkan sehari-hari. budaya dari
kepramukaan yang sebenarnya paling cocok untuk mempersiapkan kaum muda untuk menanggulangi degradasi karakter bangsa, karena kegiatan kepramukaan bersumber
41
MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 2, Nomor 1, Oktober 2016
dari Dasa Darma Pramuka.
laku
Gerakan Pramuka sebagai salah satu
orang
tua,
guru,
atau
pimpinannya.
kegiatan ekstra kurikuler di sekolah sangat
b) Ing Madya Mangun Karsa (di tengah
relevan dengan pendidikan karakter bangsa
memberi semangat). Dalam pergaulan
terbukti
nilai-nilai
sehari-hari ketika melihat anak-anak,
pendidikan karakter dengan nilai-nilai Dasa
murid atau bawahan mulai mandiri,
Darma.
dapat
menjalankan hal yang benar, mereka
Pramuka
wajib diberi dorongan dan semangat.
dengan
kesamaan
Dengan
disimpulkan
demikian,
bahwa
Gerakan
sangat mempunyai peran penting dalam
Kepedulian
terhadap perkembangan
pembentukan karakter kepedulian sosial
anak, murid dan bawahan diwujudkan
dan kemandirian siswa.
dengan
memberi
dorongan
untuk
menjalankan hal yang benar dalam Analisis Peran Gerakan Pramuka untuk Membentuk Karakter
c) Tut
Adapun Peran Gerakan Pramuka untuk Membentuk Kapedulian Sosial dan Kemandirian di SDIT Ukhuwah dan MIS An-Nuriyyah 2 Banjarmasin adalah sebagai berikut: 1)
Wuri
Pramuka
sebagai
Metode
Pendidikan Karakter dengan Pendekatan sistem Among
Handayani
(di
belakang
memberi dukungan). Anak-anak, murid atau bawahan yang mulai percaya diri perlu didorong untuk berada di depan. Orangtua, guru atau pimpinan perlu memberi
Gerakan
sudah
dukungan seharusnya
dari
belakang.
generasi
tua
memberi kesempatan kepada generasi muda untuk berkiprah.
Adapun sistem Among ala Ki Hajar Dewantara adalah sebagai berikut (Suparto, 2010:81):
Metode
kepramukaan
pada
hakekatnya tidak dapat dilepaskan dari prinsip dasar kepramukaan. Keterkaitan itu
a) Ing Ngarsa Sung Tulada (di depan memberikan
keteladanan).
Sebagai
orang tua, guru atau sebagai pemimpin sebuah
menjalankan kewajibannya.
organisasi
anak-anak,
para
macam murid
apapun,
dan
para
bawahan akan memperhatikan tingkah
terletak
pada
pelaksanaan
kode
kehormatan. Metode kepramukaan sebagai suatu sistem terdiri atas unsur-unsur yang merupakan
sub
sistem
kompleks
dan
mempunyai hubungan satu dengan lainnya, yang tiap unsurnya mempunyai fungsi
42
Peran Gerakan Pramuka untuk Membentuk Karakter …, Oleh: Sa’adah Erliani: 36–46
pendidikan
yang
spesifik
dan
saling
bersinergi tercapainya tujuan.
menjadi sosok yang sesuai dengan tujuan Gerakan
Di SDIT Ukhuwah dan MIS An-
Pramuka.
Pendidikan
yang
dilaksanakan dalam pasukan dan regu ialah
Nuriyyah 2 Banjarmasin menerapkan sistem
pendidikan interaktif
Among
mana Pembina berperan sebagai mitra didik
yaitu
Kehormatan
Pengamalan
Pramuka,
Kode
Belajar
sambil
teman sebaya di
dan pendidik atau disebut juga fasilitator.
melakukan (learning by doing), Sistem beregu
Tanggung jawab Pembina Pramuka
(patrol system), kegiatan yang menarik dan
Penggalang dalam melaksanakan tugasnya
menantang
yang
yaitu, Pertama, tetap terjaganya pelaksanaan
karakter
Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode
kepedulian sosial dan kemandirian yang
Kepramukaan serta Sistem Among pada
disesuaikan dengan perkembangan rohani
semua
dan jasmani anggota muda, kemitraan
Kedua, terselenggaranya kepramukaan yang
dengan
setiap
teratur dan terarah sesuai dengan visi dan
kegiatan, sistem tanda kecakapan, sistem
misi Gerakan Pramuka. Ketiga, terwujudnya
satuan terpisah untuk putera dan puteri,
Pramuka Penggalang yang berkepribadian,
kiasan dasar.
berwatak, berbudi pekerti luhur dan sebagai
di
mendukung
alam
terbuka
pendidikan
anggota
dewasa
dalam
kegiatan
Pramuka
Penggalang.
Ini merupakan sub sistem yang
warga negara Republik Indonesia yang
terpadu dan terintegrasi satu sama lain,
berjiwa Pancasila, yang setia dan patuh
setiap
kegiatannya
pendidikan
untuk
menunjang
mengandung
nilai
kepada
memperkuat
serta
Indonesia,
serta
masyarakat
yang
tercapainya
tujuan
Negara
Kesatuan
Republik
menjadi
anggota
baik
dan
berguna.
pembentukan karakter kepedulian sosial
Keempat, dalam melaksanakan tugasnya,
dan kemandirian.
Pembina
2)
Peran
Pembina
Pramuka
untuk
Pramuka
bertanggungjawab
Kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat,
Membentuk Karakter Kepedulian Sosial dan
Pembina Gugus depan dan dirinya sendiri.
Kemandirian
3)
Tugas
pokok
Pembina
Gerakan
Pramuka
Pramuka
keterampilan
ialah mendidik para anggota Pramuka
Berbagai
Penggalang agar tumbuh dan berkembang
dalam
sebagai
keterampilan
kepramukaan.
bekal
diajarkan Pembinaan
43
MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 2, Nomor 1, Oktober 2016
keterampilan dilakukan melalui kegiatan
ulet, tabah dan tangguh pantang menyerah,
pelatihan
kreatif dan adaptif. Ketiga, Keterampilan
alat
indera,
kecerdasan
dan
kejuruan sesuai dengan syarat kecakapan
sosial
dan kegiatan Satuan Karya Pramuka.
muncul/timbul
karena
dorongan
kepeduliannya
terhadap
kebutuhan
Keterampilan merupakan
kepramukaan
kebutuhan
untuk
dimiliki
ialah
keterampilan
yang
masyarakat
diantaranya
terhadap
peserta didik/kaum muda/pramuka karena
kebutuhan
masyarakat.
Keempat,
masyarakat
mempunyai
keterampilan
seseorang
pramuka
asumsi pasti
bahwa memiliki
kepramukaan yang dapat
kebutuhan
digunakan
sebagai
mengatasi
dalam
kehidupanya sehari-hari di masyarakat. Keterampilan kepramukaan dapat dikelompokkan
peserta
didik
bekal
tantangan/
dalam
rintangan.
Keterampilan pisik ialah tali-temali. 4)
Gerakan Pramuka sebagai Langkah melatih
berikut
yaitu
siswa untuk Taat pada Norma Sosial di
Spiritual
ialah
Masyarakat
keterampilan sikap dan perilaku seseorang
Norma
Pertama,
sebagai
ialah
keterampilan yang secara pisik menjadi
keterampilan
modal
fisik/kinestetik
Keterampilan
pramuka
yang
hasil
buatan
keseharian
manusia sebagai makhluk sosial. Pada
mencerminkan perwujudan: pengamalan
awalnya aturan ini terbentuk tidak sengaja.
kaidah-kaidah
dianutnya,
Lama-kelamaan norma-norma itu disusun
pengalaman Prinsip Dasar Kepramukaan,
atau dibentuk secara sadar. Norma dalam
pengamalan
Kode
masyarakat berisi tata tertib, aturan dan
pengamalan
petunjuk standar perilaku yang pantas atau
Kehormatan
dalam
merupakan
agama
yang
melaksanakan Pramuka dan
mengamalkan
Pancasila.
Kedua,
wajar.
Keterampilan Emosional ialah keterampilan
Setiap
kegiatan
dilakukan
menata emosi sehingga yang bersangkutan
dalam
antara lain menjadi pramuka yang cermat
langkah awal untuk melatih siswa agar taat
dalam menghadapi masalah, bijak dalam
pada norma sosial. Begitu juga yang
mengambil keputusan, sabar, tidak tergesa-
pembina pramuka di SDIT Ukhuwah dan
gesa
sikap,
MIS An-Nuriyyah 2 Banjarmasin adapun
menghormati lawan bicara, sopan-santun
norma itu adalah, Pertama, Norma Agama.
dalam berbicara, hormat kepada orang tua,
Contohnya adalah dalam Syarat Kecakapan
dalam
menentukan
kegiatan
yang
kepramukaan
adalah
44
Peran Gerakan Pramuka untuk Membentuk Karakter …, Oleh: Sa’adah Erliani: 36–46
Umum
anggota
pramuka
harus
bisa
kepramukaan, selain itu kegiatan ini tentu
melaksanakan shalat wajib dan bersedekah.
melatih jiwa sosial dan kemandirian siswa,
Kedua,
Norma
kesusilaan.
misalnya:
adalah
berbuat
baik
Contohnya
sesama
anggota
a) Logical
Mathematical
Intellegence.
pramuka, hormat dengan kakak pembina
Kegiatan
dan sebagainya. Ketiga, Norma kesopanan.
membutuhkan dan dapat mengasah
Contoh dari norma kesopanan diantaranya
kecerdasan otak adalah Morse dan
adalah sebagai anggota pramuka harus
Semaphore
hormat terhadap orang tua dan guru,
tekpram
berbicara
membutuhkan kecepatan dan ketepatan
dengan
bahasa
yang
sopan
kepramukaan
dalam
yang
permainan
tersebut
kita
sangat
kepada semua orang dan menerima sesuatu
dalam
dengan tangan kanan. Keempat, Norma
memperaktikkan maupun pada saat
kebiasaan. Contoh dari norma kebiasaan
menerjemahkan isinya.
diantaranya adalah
bersalaman ketika
berpikir
dan
baik
dalam
b) Musical Intellegence. Dalam kegiatan
bertemu baik sesama anggota pramuka di
kepramukaan
Gugus depan ataupun dengan anggota
menyanyi bersama atau perorangan
pramuka Gugus depan yang lain. Kelima,
usia
Norma hukum. Contohnya menghormati
materi yang selingi dengan menyanyi
Kode Kehormatan Pramuka yaitu Dasa
untuk melepaskan rasa tegang.
Darma dan Trisatya sebagai pedoman
c) Spatial
pasti
penggalang
ada
sangat
Intellegence.
selingan
menyukai
Kecerdasan
anggota pramuka, taat membayar iuran,
menggambar adalah kegiatan lomba
menghindari
selain itu contoh kecil membuat peta
perkelahian,
mencuri
dan
kejahatan lain. 5)
Gerakan
pita. Pramuka
sebagai
Sarana
Meningkatkan Intelegensi Kecerdasan
adalah
d) Bodily
Kinesthetic
Intellegence
yaitu
kecerdasan seseorang dalam berolah kesanggupan
raga atau gerak tubuh baik yang
manusia untuk menyesuaikan diri dengan
menggunakan
keadaan-keadaan baru dengan cepat dan
Dalam
tepat. Berikut adalah beberapa kecerdasan
pramuka dilakukan dalam rangkaian
yang
perkemahan atau latihan gabungan.
bisa
dilatih
melalui
kegiatan
alat
ataupun
kepramukaan
ada
tidak. senam
45
MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 2, Nomor 1, Oktober 2016
Personal Intellegence. Hidup di alam
dan Kode Kehormatan dan Kebijakan
bebas, tanpa ada fasilitas, maka sebagai anggota pramuka untuk berlatih mandiri. Selain
itu
kecerdasan
anggotanya
untuk
ini
mendidik
memiliki
karakter
Pendidikan Nasional. b.
Kegiatan
dan
dilakukan
gerakan
membentuk
upaya
apa
yang
pramuka
untuk
karakter
pada
siswa.
kepedulian sosial yaitu kecerdasan untuk
Beberapa kegiatan gerakan pramuka di
memahami dan hidup bersama orang lain.
SDIT Ukhuwah Banjarmasin dan di MIS An-Nuriyyah 2 Banjarmasin yang bisa
4. KESIMPULAN Peran
gerakan
pramuka
untuk
membentuk
sebagai
karakter
berikut:
adalah Latihan
membentuk karakter pada siswa SDIT
Rutin/mingguan, Upacara, Permainan,
Ukhwah
Api
dan
MIS
An-Nuriyyah
2
Unggun,
Penjelajahan,
Banjarmasin. Maka berdasarkan paparan
Bersama,
data, temuan penelitian, analisis studi kasus
(Demontrasi), Pameran, Jambore, dan
dan
Lomba Tingkat serta Jambore.
penyusunan
proposisi
serta
Perkemahan,
Latihan
Gelar
Senja
pembahasan dapat disimpulkan sebagai
Upaya yang dilakukan SDIT Ukhuwah
berikut:
Banjarmasin
a.
Konsep
Gerakan
Pramuka
untuk
karakter
untuk
membentuk
kepedulian
sosial
dan
membentuk karakter kepedulian sosial
kemandirian adalah sebagai berikut:
dan kemandirian pada siswa SDIT
Kefahaman, keikhlasan, Kerja keras dan
Ukhuwah dan MIS An-Nuriyyah 2
bertahap, Berjuang dengan sungguh-
Banjarmasin dilakukan secara terpadu
sungguh,
melalui tiga kegiatan pokok yaitu
Komitmen, Konsisten, Persaudaraan,
Perangkat
dan Kepercayaan.
pendukung
pendidikan
Ketaatan,
Pengorbanan,
kepramukaan yang meliputi:
Prinsip
Sedangkan upaya yang dilakukan MIS
Dasar
Metode
An-Nuriyyah 2 Banjarmasin sedikit
Kepramukaan, dan Kode Kehormatan,
berbeda pada hakikanya sama yaitu
Pramuka sebagai mata pelajaran wajib,
untuk membentuk karakter kepedulian
Prinsip Gerakan Pramuka SIT. Di MIS
sosial
An-Nuriyah 2 adalah Prinsip Dasar
adalah
keteladanan,
Kepramukaan, Metode Kepramukaan,
teguran
(hukuman
Kepramukaan,
dan
kemandirian
upaya itu pembiasaan,
sesuai
yang
Peran Gerakan Pramuka untuk Membentuk Karakter …, Oleh: Sa’adah Erliani: 36–46
dilanggar) dan penghargaan. c.
Peran
Gerakan
Pramuka
RUJUKAN untuk
Membentuk Karakter Kepedulian Sosial dan Kemandirian d.
Gerakan
Pramuka
Pendidikan
Non
sebagai
Instansi
Formal
dengan
Pendekatan Sistem Among e.
Peran Pembina Pramuka
f.
Gerakan
Pramuka
sebagai
bekal
keterampilan g.
Gerakan Pramuka untuk melatih siswa taat pada Norma Sosial
h.
Gerakan
Pramuka
sebagai
meningkatkan intelegensi
46
sarana
[1] Azwar, Azrul. Bangun Kembali Jati Diri Bangsa Melalui Pramuka. Hasil Wawancara. Tabloid Komunika. Edisi 2 Tahun VIII Januari 2012 [2] -----------------, Sambutannya dalam Pembukaan Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) Ke-3 3 Juli 2012, Warta Kwarnas, Edisi ke-6 Tahun VII 2012 [3] Garminah, Ni Nyoman, Sikap Orang Tua Siswa Terhadap Kegiatan Ekstrakulikuler di Sekolah Dasar Mutiara Singaraja, STIKIP Singaraja, No. 4 Th. XXX, Juli 1997. [4] Haryanto. 2010. Pendidikan Karakter Menurut Ki Hadjar Dewantara. Yogyakarta: Diva. [5] Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Syarat Kecakapan Umum Penggalang. [6] Olivia, Ferni dan Lita Ariani, 2010, Inner Healing @ School, Jakarta: Gramedia [7] Rahardjo, Suparto, 2010, Ki Hajar Dewantara (Biografi Singkat 1889-1959), Yogyakarta: Garasi House of Book. [8] Surat Keputusan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Banjarmasin Nomor 62 Tahun 2006