Didin Septa Rahmadi Peran Elit Politik Lokal dalam Pendidikan Politik Mahasiswa…
Peran Elit Politik Lokal dalam Pendidikan Politik Mahasiswa di Kabupaten Lombok Timur DIDIN SEPTA RAHMADI Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) UNY Yogyakarta
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dari elit politik lokal dalam pendidikan politik, dan pelaksanaan pendidikan politik mahasiswa di lembaga perguruan tinggi di Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini berjenis kualitatif naturalistik yang diadakan dari bulan Maret-Juni. Subjek penelitian ini adalah elit politik lokal. Penarikan informan dilakukan dengan snowball. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah: (1) reduksi data, (2) abstraksi data), dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa: pertama, elit politik lokal hanya malaksanakan pengkaderan untuk konstituennya, yang dalam hal ini mereka sebut pendidikan politik. Pendekatan yang dilakukan untuk mahasiswa adalah melalui bidang kepemudaan yang berfungsi sebagai sayap partai (underbow). Kedua, struktur yayasan dalam politik praktis membawa dampak pada lembaga pendidikan yang di kelola. Kata kunci: Peran, Elit Politik, Pendidikan Politik Mahasiswa. Abstract This research aims to know the role of the local political elites in the political education and the implementation of students political education in East Lombok. This study used naturalistic qualitative research methods conducted from March to June 2013. The subjects of this research were political elites. The research subjects were selected using a snowball sampling technique. Data collection techniques include observations, interviews, and documentations. The data analysis techniques consist of: (1) data reduction, (2) data abstraction, and (3) conclusion. The results show that: first, the local political elites only performed cadre recruitments for their constituents, which in this case is called a political education. The approach directed for students was performed through youth activities that serve as a wing of the party (underbow). Second, the structure of the institution in practical politics has effects on educational institutions being managed. Keywords: Roles, Local Political Elites, Students Political Education.
13
SOCIA Volume 15. No1, Juni 2016, 13-32
pendidikan dalam proses tersebut mutlak
PENDAHULUAN Pembangunan karakter (character building) merupakan kepentingan dalam pendidikan. Levenson dalam Massialas (1970, p. 32) mengemukakan: With education there seems to be considerable change in how people define the good citizen.
dibutuhkan,
dikarenakan
dalam
perumusan sistem sangat dibutuhkan kemampuan
individu
terkait
keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, pendidikan politik sangat diperlukan agar dapat membentuk warga negara yang berkepribadian utuh,
Urgensi pendidikan memberikan
berketerampilan,
sekaligus
juga
perubahan besar dalam cara orang
berkesadaran yang tinggi sebagai warga
mendefinisikan warga negara yang baik.
negara yang baik (good citizen). Sebagai
Berarti,
bentuk pelaksanaannya adalah pada
instrumen
pendidikan dasar
merupakan
manusia
untuk
proses demokrasi yang menentukan hak
membentuk sikap dan prilaku. Sikap dan
setiap warga. Pasal 43 Undang-undang
prilaku nasionalisme terhadap bangsa
Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM
dan negara sejatinya juga diperoleh dari
menyatakan bahwa: “Setiap warga negara
pendidikan.
berhak dipilih dan memilih dalam pemilu,
Politik merupakan ragam kegiatan
berdasarkan hak melalui pemungutan
di dalam sistem politik (atau negara) yang
suara yang langsung umum, bebas, dan
menyangkut proses menentukan tujuan-
rahasia, jujur, adil sesuai ketentuan
tujuan dari sistem dan melaksanakan
perundang-undangan”.
tujuan-tujuan tersebut (Petit, 2002, p. 280).
Sadar akan hak dan kewajiban serta memiliki tanggung jawab yang
…republic is to be systematically sensitive to the interests and ideas of people-often newly emergent, newly articulated interests and ideas-then there have to be people who are virtuous enough to press appropriate claims; this applies both in the politics of difference and in the politics of common concerns. Menentukan
tujuan-tujuan
dilandasi oleh nilai-nilai yang berlaku dalam
kehidupan
berbangsa
dan
bernegara merupakan proses pencapaian tujuan pendidikan politik. Akan tetapi, tidak dapat dilihat secara langsung namun memerlukan waktu yang cukup lama,
hal
ini
disebabkan
karena
tersebut dibutuhkan peran pendidikan
pendidikan politik berhubungan dengan
yang sebagai pendamping setia bahkan
aspek sikap dan perilaku seseorang.
Didin Septa Rahmadi Peran Elit Politik Lokal dalam Pendidikan Politik Mahasiswa…
Betapa pentingnya pendidikan
partai
politik.
Sisi
etis
hendaknya
politik karena terkait dengan aspek sikap
dikedepankan
dan
dibutuhkan
tujuan politik itu tidak bertentangan
besar
dengan
perilaku.
sumbangsih generasi
Sehingga
dan
peran
muda
bangsa
dari
tentunya
sehingga
norma
yang
pancapaian berlaku
di
masyarakat dan hukum negara, disinilah
mempengaruhi kehidupan politik bangsa
filosofi politik dibangun.
dan negara yang saat ini penuh dengan
Sangat
dibutuhkan
edukasi
tantangan. Sebagai generasi penerus
berupa cerminan perilaku elit politik
bangsa
yang
lokal dalam pola pikir dan pola tindakan
memiliki pendidikan dan sebagai kaum
dalam kehidupan sehari-harinya yang
intelektual sudah sepantasnya memiliki
mencerminkan nilai-nilai moral dan etika
dasar pengetahuan mengenai kehidupan
Pancasila
politik bangsanya. Oleh karena itu,
pendidikan politik menurut Kartono
generasi penerus bangsa atau angkatan
(2009, pp. 68-70) salah satunya bagi
muda
generasi
atau
yang
angkatan
dapat
muda
disebut
sebagai
yang
sejatinya.
muda
adalah
Tujuan
membangun
mahasiswa dalam kaitannya dengan
generasi muda Indonesia yang sadar
kehidupan politik sebaiknya memiliki
politik, sadar akan hak dan kewajiban
kesadaran
politik
mengenai
politik
yang
memadai
politiknya
selaku
bangsa
Indonesia
disamping
sadar
warga akan
negara, kehidupan
karena mahasiswa merupakan struktur
berbangsa dan bernegara berdasarkan
yang unik dalam tatanan masyarakat.
pancasila dan UUD 1945 yang harus terus
Upaya kegagalan
dari
untuk
mengantisipasi
pelaksanaan
menerus membangun.
proses
Bentuk
perwujudannya,
demokratisasi, pendidikan politik mutlak
kesadaran elit politik lokal, diperlukan
diperlukan. Seperti yang dikemukakan
untuk mengatasi krisis yang penuh
Molo
integritas.
(Lombok
Post,
2013,
p.
2),
Etika
politik
diperlukan
pendidikan politik berfungsi sebagai
sebagai pemandu arah dan penentu
upaya edukatif dan sistematis, maka
kualitas pelaksanaan otonomi daerah
peran negara melalui lembaga-lembaga
menuju terwujudnya keadilan sosial yang
pendidikan
mensejahterakan
formal
dengan
seluruh
masyarakat
memasukkannya sebagai kurikulum, non
karena elit politik memiliki peran sebagai
formal
pendamping (advocator) rakyat untuk
oleh
Lembaga
Swadaya
Masyarakat (LSM), dan tentunya oleh
memberikan 15
peluang
tampilnya
SOCIA Volume 15. No1, Juni 2016, 13-32
pemimpin-pemimpin
politik
yang
telah
terjadi
kerapuhan
dikhendaki oleh rakyat, dan berusaha
Sehingga
menghindari tokoh yang oportunis serta
Lombok Timur tidak tumbuh atau terjadi
berusaha memberikan kesadaran dan
mekanisme
kedaulatan sepenuhnya bagi rakyat untuk
individual
memilih dan menentukan figur-figur
mentalitas yang baik. Realitas politik yang
sebagai wakil yang diandalkan (Pramono
berkembang di Indonesia, khususnya di
(2005, p. 61). Tetapi, politik selalu
Lombok Timur secara mikro, terutama
menjadi ajang uji coba dengan tidak
dalam konteks pelaksanaan otonomi
adanya sistem ekonomi yang kokoh yang
daerah,
dapat mensejahterakan rakyat, sistem
berdasarkan struktur tidak berimbang
pertahanan negara yang baik yang bisa
yakni “struktur dominasi” oleh pusat
menjaga harga diri, dan kedaulatan serta
dalam hubungan pusat daerah, dan
sistem politik yang adil yang mampu
cendrung memisahkan realitas politik
menumbuhkan civil society.
dari moralitas, sehingga memunculkan
Hambatan
inilah
yang
terasa
mentalitas
struktural,
mahasiswa
kepentingan terhadap
stabilitas
di
secara
perkembangan
politik
dibangun
sikap yang apatis.
dalam pelaksanaan pendidikan politik di
Salah satu penyebab tersendatnya
Lombok Timur. Mobilisasi politik yang
proses reformasi untuk mengwujudkan
dilakukan jauh dari sisi kebijaksanaan.
Indonesia yang demokratis adalah kurang
Dengan itu, tehnik mobilisasi massa yang
terdidiknya mahasiswa secara politik.
dilakukan dengan mengkotak-kotakkan
Mahasiswa
sebuah wilayah dengan pembentukan
politik tanpa di berikan pemahaman
komunitas dan pendekatan terhadap
secara politik. Pengetahuan politik tidak
komunitas
yang
memuncul
sebuah
alat
permainan
berdampak
akan
cukup dibekali pada kursi perkuliahan.
perselisihan
atau
Tetapi, pengetahuan politik mahasiswa
konflik.
dapat dilaksanakan dengan keterlibatan
Kondisi politik ini tidak dapat dipungkiri
menjadi
yang
membuat
langsung mahasiswa dalam kegiatan
generasi
ekstrakurikuler dengan melibatkan diri
penerus bangsa memiliki pandangan
sebagai mahasiswa dalam organisasi-
sempit mengenai budaya politik. Jadi,
organisasi kemahasiswaan baik itu di
politik hanya dipandang sebagai simbol
internal
kekuasaan yang berakibat pada timbul
eksternal.
sikap apatis terhadap politik. Paparan ini
perguruan
tinggi
maupun
Didin Septa Rahmadi Peran Elit Politik Lokal dalam Pendidikan Politik Mahasiswa…
Keterlaksanaan pendidikan politik mahasiswa
diharapkan
keaslian fenomena dilapangan dan jauh
membawa
dari
manipulasi.
Jenis
penelitian
mahasiswa mampu memliki mentalitas
naturalistik menurut Nasution (1988, p.
yang kuat, bukan hanya memberikan
18) adalah gambaran situasi lapangan
pemahaman terhadap mahasiswa tentang
penelitian bersifat natural atau wajar,
pendidikan politik yang menjurus pada
sebagaimana adanya, tanpa dimanipulasi,
pembelajaran terhadap orientasi politik
diatur dengan eksperimen atau test.
praktis. Oleh karena itu, lembaga politik
Sebagai domain dari penelitian ini
di Lombok Timur tidak menjalankan
adalah Kabupaten Lombok Timur NTB.
fungsinya untuk melakukan pendidikan
jadwal waktu penelitian dilaksanakan
politik mahasiswa. Disebabkan lembaga
berkisar
politik cenderung hanya mengutamakan
terhitung
kepentingan kekuasaan atau kepentingan
penelitian
sampai
para
penelitian.
Lebih
elit
politik
kepentingan
lokal
pada
dari
13
bulan
penyusunal
yang
proposal
penulisan rincinya
hasil
rencana
memajukan
pelaksanaan penelitian untuk proses
masyarakat, bangsa dan negara. Hal ini
pencarian data dilakukan sekitar pada
mengakibatkan partisipasi politik yang
bulan Maret 2013 sampai dengan Juli
merupakan salah satu aspek nasionalisme
2013 sampai dengan data yang diperoleh
berbangsa dan bernegara mengakibatkan
dianggap sudah cukup dalam proses
mahasiswa hanya sebagai komuditas
analisis.
politik
untuk
dari
maksimal
dengan
memunculkan
ketidakpercayaan
(distrust)
sikap
Subjek
terhadap
objek
sistem
pendidikan
itu
sendiri.
penelitian
ini
terfokus peran elit politik. Sedangkan
peribadi elit politik lokal bahkan pada politik
dalam
Dengan
demikian, kajian ini melihat peran aktor
dari
penelitian politik
ini
adalah
mahasiswa
yang
berlokasi di Kabupaten Lombok Timur.
politik yang ada di Kabupaten Lombok
Teknik yang dipakai meliputi
Timur untuk melaksanakan pendidikan
observasi,
politik yang terfokus pada mahasiswa.
dokumentasi,
METODE
Penentuan informen dalam penelitian ini
metode yang berjenis penelitian kualitatif yang
bertujuan
dan
mendalam,
studi
pustaka.
dengan memilih model teknik snowball
Kajian penelitian ini menggunkan naturalistik
wawancara
melihat
sampling
dengan
informen
yang
memprtimbangkan
akan
dipilih
adalah
pertama, Pimpinan partai politik yang 17
SOCIA Volume 15. No1, Juni 2016, 13-32
terdiri dari 2 (dua) partai yaitu Partai
penulusuran data dapat di dapatkan dari
Golkar dan Partai Keadilan Sejatera
peran lembaga tersebut.
(PKS). Pertimbangan dari peniliti memilih
Kempat,
Lembaga
perguruan
2 partai dikarenakan pada tahun pemilu
tinggi di Kabupaten Lombok Timur terdiri
2009 berdasarkan data dari Badan Pusat
dari 10 Lembaga perguruan tinggi dan
Statistik
tidak
Kabupaten
Lombok
Timur
ada
yang
bersatatus
sebagai
(2011, p, 60) memperoleh 49.114 suara
lembaga Perguruan Tinggi Negeri (PTN),
yang sah, dan Partai Keadilan Sejahtera
keseluruhannya
37.966 suara sah. Adapun pertimbangan
Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Lembaga
yang lain untuk memilih ke dua partai
perguruan tinggi tersebut adalah STKIP
tersebut dikarenakan partai tersebut
(Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
menduduki kursi terbanyak di DPRD
Pendidikan)
Kabupaten Lombok Timur dan kader dari
mewakili yayasan NWDI Pancor Lombok
partai politik yang dipilih memiliki
Timur dan STMIK Syeikh Zaenuddin
jabatan sebagai ketua dan wakil ketua
Anjani Lombok Timur mewakili yayasan
DPRD Kabupaten Lombok Timur.
NWDI Anjani Lombok Timur, dengan
Kedua,
Hamzanwadi
lembaga
Selong
eksekutif
pertimbangan dualisme kepemimpinan di
(pemerintah daerah, jajaran dinas seperti
tubuh NWDI semenjak tahun 1997.
dinas
Bankesbangpoldagri).
Persaingan
Pertimbangan
peneliti
memilih
terhadap persaingan politik dari dua
dikarenakan
yayasan ini sehingga memiliki dampak
pemerintah
Lembaga
adalah
daerah
ini,
memiliki
pemerintah daerah posisi urgen dalam
terhadap
pemberian pendidikan politik, disamping
perbedaan dohtrinasi politik dari pihak
itu juga peneliti mempertimbangakan
yayasan.
data berupa kebijakan pendidikan politik yang dilaksanakan lembaga eksekutif. Ketiga, Lembaga legeslatif (DPRD Kabupaten
Lombok
Pertimbangan
adalah
DPRD
mahasiswa
dampak
didasarkan
Penelitian ini analisis data yang digunakan
mengacu
pada
langkah-
langkah yang dipakai oleh Miles dan
Timur).
Huberman (1994, pp. 10-11) yang terdiri
sebagai
atas empat alur kegiatan yang terjadi
lembaga legeslatif dimana para pimpinan
secara
partai politik berada pada lembaga
pengumpulan data dilakukan observasi,
tersebut,
dan wawancara informan. Data-data
sehingga
peneliti
dalam
bersamaan
yaitu;
Pertama,
tersebut dicatat dalam catatan lapangan
Didin Septa Rahmadi Peran Elit Politik Lokal dalam Pendidikan Politik Mahasiswa…
berbentuk deskriptif tentang apa yang
dan catatan kecil (memo) pada kejadian
dilihat, apa yang didengar, dan apa yang
ketika dirasa penting. Setelah dilakukan
dialami atau dirasakan oleh subjek
pengkodean
penelitian. Catatan deskriptif adalah
dikelompokkan
catatan alami apa adanya dari lapangan
penelitian sekaligus dilakukan reduksi
tanpa ada komentar atau tafsiran dari
tahap pertama.
peneliti tentang fenomena yang dijumpai.
Dimana
Catatan
deskriptif
transkrip
tersebut
wawancara
data,
kemudian
berdasarkan
reduksi
data
variabel
tahap
ini
meliputi
bertujuan untuk pemilihan data yang
catatan
diperlukan dalam penelitin sedangkan
dan
lapangan observasi.
data yang tidak relevan disisihkan.
Kedua, reduksi data dilakukan
Selanjutnya untuk memudahkan dalam
dengan proses pemilihan, pemusatan
melakukan penarikan kesimpulan maka
perhatian
dapat dilakukan reduksi tahap kedua,
pada
penyederhanaan,
pengabstrakan, dan transformasi data
dimana
kasar yang muncul dari catatan-catatan
menyederhanakan
tertulis
data penelitian yang disajikan.
di
lapangan.
berlangsung selama
Reduksi
secara
penelitian.
merupakan
terus-menerus
mengarahkan,
tahap dan
ini
akan
mempertajam
Ketiga, penyajian data dilakukan
Reduksi
data
dengan menganalisis atau mengambil
analisis
yang
tindakan atas pemahaman yang didapat.
bentuk
mempertajam,
data
reduksi
menggolongkan, membuat
data
yang
paling
sering
tidak
digunakan dalam penelitian kualitatif
diperlukan, dan mengorganisasikan data
adalah berbentuk teks naratif dari catatan
yang
lapangan.
diperlukan
yang
Penyajian
sesuai
fokus
permasalahan penelitian. Reduksi
data
Penyajian
data
adalah
merupakan tahapan untuk memahami
selama
proses
apa yang sedang terjadi dan apa yang
pengumpulan data dilakukan melalui
harus
proses
dianalisis dan diambil tindakan yang
pemilihan,
penyederhanaan,
pemusatan,
abstraksi,
dan
dilakukan
selanjutnya,
untuk
dianggap perlu.
transparasi data kasar yang diperoleh
Keempat,
dengan menggunakan catatan lapangan.
atau
Selanjutnya
verifikasi
menarik
kesimpulan
dilakukan
dengan
membuat
ringkasan,
membuat kesimpulan sementara murni
penelusuran
tema-tema,
dari katagorisasi data dan selanjutnya
membuat gugus-gugus, membuat partisi,
mengulangi tahapan-tahapan dari awal
mengkode,
19
SOCIA Volume 15. No1, Juni 2016, 13-32
sebelum
menyimpulakan
kesimpulan
betul-betul
sehingga
menghasilkan
pasilitas
pendidikan
di
Kabupaten
Lombok Timur tercatat Taman Kanak-
analisis tajam.
kanak (TK) atau setara yang berstatus
HASIL DAN PEMBAHASAN
Negeri berjumlah 6 unit, Swasta 290 unit.
Sarana pendidikan di Kabupaten Lombok Timur (2005, p, 190) salah satu jenis
sarana
yang
tersebar
keberadaannya di Kabupaten Lombok Timur,
memberikan
nilai
tambahan
terhadap masing-masing yang memiliki sarana pendidikan. Keberadaan sarana pendidikan di suatu wilayah dapat menunjukkan wilayah
suatu
dalam
pelayanan
bagi
penduduk
yang
sehingga
suatu
perkembangan
penyediaan
sarana
penduduk
bahkan
dari
luar
wilayah
wilayah,
kecamatan
menjadi pusat kegiatan pendidikan di dalam
Kabupaten
Penilaian
indeks
Lombok faktor
Timur.
penyediaan
sarana pendidikan, dilakukan terhadap sarana pendidikan pada setiap kecamatan di
Kabupaten
meliputi
Lombok
sarana
Timur
pendidikan
yang
berupa
Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah
Menengah
Umum
(SMU/Sederajat), dan Perguruan Tinggi (PT). Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS, 2011, p. 139) Kabupaten Lombok Timur,
nilai
indeks fungsi
Sekolah Dasar (SD) atau setara, yang Negeri 658 unit dan Swasta 241 unit. Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau setara, Negeri 90 unit, dan Swasta 243 unit. Sekolah Menengah Atas (SMA) atau setara Negeri 33 unit, dan Swasta 196 unit. Sedangkan, untuk Perguruan Tinggi (PT) yang ada di Kabupaten Lombok Timur berjumlah 10 perguruan tinggi dan ini masih di bawah struktur yayasan. Lombok
memiliki
corong
akademik Universitas Mataram (UNRAM) untuk studi pengetahuan umum dan IAIN Mataram untuk studi agama. Khususnya di
Lombok
Timur
sebagai
corong
pendidikan tinggi dan besar di Kabupaten ini adalah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Hamzanwadi, dan STMIK Syeikh Zaenuddin. Dua perguruan tinggi ini memiliki corak yang sama,
dan
dapat
dilihat
dari
sisi
pemberian nama akhir dari perguruan tinggi ini adalah orang yang sama. Dua perguruan tinggi ini berada pada naungan organisasi Islam yang besar di Lombok Timur khususnya adalah NW (Nahdlatul Wathan).
Akan
tetapi,
struktur
kepemimpinan yayasan berbeda yang disebabkan
dualisme
kepemimpinan
Didin Septa Rahmadi Peran Elit Politik Lokal dalam Pendidikan Politik Mahasiswa…
antara NW Pancor dan NW Anjani. NW
bukan kontrol dari struktur kampus,
Pancor dibawah pimpinan Hajjah Rauhun
tetapi langsung dari struktur yayasan.
Abdul Madjid binti TGKH. Hamzanwadi,
Dua organisasi tersebut memiliki nama
dan NW Anjani dibawah pimpinan Hajjah
yang
Raehanun Abdul Madjid binti TGKH.
tersebut memiliki kultur yang sama pula.
Hamzanwadi.
sama
berhubungan
Melihat
Kedua lembaga pendidikan ini
Kabupaten
budaya
Lombok
organisasi
di
wilayah
Timur
tentang
merupakan basis pengkaderan berbagai
Kehidupan masyarakat Islam Sasak di
idiologi yang kebanyakan dalam artian
wilayah
pendidikan
tergambar dalam bingkai yaitu agama,
agama
pengitegrasian
terutama
pendidikan
ke-NW-an.
Kabupaten
Lombok
Timur,
birokrasi dan budaya (adat istiadat).
Oleh sebab itu, peneliti memfokuskan
Berbeda dengan budaya lokal,
mahasiswa yang berada pada perguruan
agama telah menempati posisi sentral
tinggi tersebut dengan pertimbangan
dalam kehidupan masyarakat di pulau
untuk
Lombok, khususnya masyarakat Islam
melihat
proses
pelaksanaan
pendidikan politik. Dari beberapa mahasiswa
hasil
Sasak di wilayah Lombok Timur yang observasi
kelompok yang
peneliti,
terkonstruksi
pergerakan
tersebar
Orang
aliran-aliran Sasak
sebagai
di
penduduk asli pulau Lombok, khususnya
Kabupaten Lombok Timur yang bersifat
di Lombok Timur mayoritas beragama
internal seperti KAMMI (Kesatuan Aksi
Islam.
Mahasiswa
PMII
statistik, penduduk agama Islam selama
(Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia,
tahun 2009 adalah sebanyak 1.095.487
dan HMI (Himpunan Mahasiswa Islam
jiwa atau sekitar 99,94 persen, agama
Indonesia) yang bercabang di Kabupaten
Kristen sebanyak 137 orang, dan Hindu
Lombok Timur. Akan tetapi, keberadaan
539
organisasi
(http://lomboktimurkab.go.id).
Islam
tersebut
luas
keagamaan.
dari
Indonesia,
justru
menjadi
Lebih
jelasnya
pada
catatan
orang
tantangan dari dua kampus dengan
Ketersediaan
alasana tidak sesuai dengan idiologi NW.
Lombok Timur dikenal dengan sebutan
Sehingga, masing-masing kampus juga
seribu masjid, dimana pada tahun 2009
membentuk
tercatat
sebuah
organisasi
fasilitas
masjid
pribadatan,
sebanyak
1.184.
mahasiswa HIMMAH NW (Himpunan
sedangkan untuk Gereja 1 unit dan Pura 1
Mahasiswa
unit (BPS, 2011, p. 275). Hal ini telah
Nahdlatul Wathan) yang 21
SOCIA Volume 15. No1, Juni 2016, 13-32
menyebabkan posisi “agama” berada
pengertian sempit. Adat masih sangat
dalam genggaman tangan kanan dan
menonjol
dan
“budaya” berada dalam tangan kiri.
kehidupan
masyarakat
Agama dalam Kamus Besar Bahasa
berpengaruh
dalam
Islam
Sasak.
Dalam kondisi dan situasi tertentu,
Indonesia (KBBI) adalah ajaran, sistem
kadang-kadang
yang
tangan kanan dan di tangan kiri adalah
mengatur
tata
keimanan
(kepercayaan) dan pribadatan kepada
ditempatkan
adat
di
agama.
Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah
Birokrasi
menjadi
perhatian
yang berhubungan dengan pergaulan
penting bagi masyarakat Lombok Timur.
manusia dan manusia dan lingkungannya.
Pelaksanaan adat dan agama di Lombok
Agama memberlakukan berbagai pranata
Timur dikelola dalam kerangka sistem
dan norma serta menuntut agar para
birokrasi. Bagian penting dari sistem
penganutnya berprilaku menurut pranata
birokrasi modern adalah kepemimpinan
dan norma yang telah digariskan agama
formal pada tingkat regional mulai dari
tersebut untuk membimbing mereka
provinsi hingga desa. Jika sumber dari
menuju
Dalam
otoritas tradisional adalah nilai-nilai
dinamikanya, agama menjadi barang
kebudayaan lokal, maka kekuasaan dari
komuditas (konsumsi politik). Di dalam
otoritas
kehidupan masyarakat Islam Sasak di
kesetiaan orang birokrat terhadap atasan
pulau Lombok, khususnya di wilayah
pemerintahan mereka.
keselamatan.
birokrasi
tergantung
pada
Lombok Timur, agama sering dijadikan
Pemimpin Islam di Lombok Timur
instrument politic yang pratama dan
dikenal dengan nama Tuan Guru sejenis
utama oleh golongan politisi, bahkan
kyai di Jawa. Keberadaan tuan guru
telah dijadikan jargon-jargon politik.
menjadi
Akan tetapi dalam kondisi tertentu
kekuasaannya secara informal melebihi
dakwah agama dari seorang da’i kadang-
pejabat pemerintah. Hal ini berefek
kadang larut dalam kepentingan politik
berbeda dalam mensikapi tradisi-tradisi
dan terjadi posisi sebaliknya.
lokal, secara formal keIslaman tuan guru
fenomenal,
bahkan
Ikatan Komunitas adat dan para
mengharamkan tari jangger, gendang
pemimpin adat, menjadi hambatan utama
beleq, cilokaq, perisean apalagi minum
para da’i untuk menerima dakwah
brem.
mereka. Mereka lebih patuh pada adat dan menerima da’wah hanya dalam
Kedudukan
Kepala
Desa
di
wilayah Kabupaten Lombok Timur sangat
Didin Septa Rahmadi Peran Elit Politik Lokal dalam Pendidikan Politik Mahasiswa…
unik dan ambigu. Dari hasil observasi
Lombok Timur, 2002, p. 28). Di samping
kepala desa memegang kendali atas
itu, “klian dusun” memiliki fungsi sebagai
wilayah desa. Posisi kepala desa juga
mendamaikan keluarga penganten pria
bertindak sebagai ketua adat desa yang
dan wanita dalam sebuah pertemuan
harus memelihara adat di desanya.
untuk membicarakan denda merariq
Dengan demikian pemerintah sebagai elit
(kawin lari). Klian Dusun berfungsi juga
politik lokalmerangkul adat sebagain
sebagai
instrumen
penyelenggara upacara adat perkawinan
pendekatan
terhadap
pendidikan politik.
dan
Dalam realitasnya bahwa peranan kepala
desa
Lombok
di
Timur
penyilak
wilayah banyak
atas
nama
pihak
mengumumkan
tujuan
penyelenggaraan ritual tertentu kepada
Kabupaten
para tamu adat.
memainkan
Hubungan Kepala desa (sebagai
peranan sebagai seseorang birokrat dan
pejabat birokrat) dengan da’i terjadi
pejabat pemerintahan desa yang sebagian
hubungan sinergis, sehingga kepala desa
besar posisi tradisional didominasi oleh
mengangkat
tokoh-tokoh
Tokoh-tokoh
karakterdes (kader teritorial desa) dalam
tersebut bertindak sebagai perpanjangan
rangka membantu kemenangan politik
tangan
tertentu
setempat.
pemerintah
pelaksanaan
yang
membantu
dalam
da’i
menjadi
pemilihan
umum.
baru
Sehinggan peran elit politik lokaldalam
pemerintah di desanya yang dibantu oleh
menyelenggarakan pendidikan politik
klian
mengembangkan
tidak terlepas peran dari tuanguru atau
program pemerintah di tingkat dusun dan
kiai yang memiliki figur sentral pada
mencatat
demograsi
dusunnya
dan
masyarakat sasak di Lombok Timur.
menjaga
keamanan
dusun
yang
dusun
program-program
para
yang
Lombok Timur sebagai “seribu
dilaporkan ke kepala desa.
masjid”. Hal ini terlihat paling dominan
Hal tersebut dimaknai bahwa
dalam
pembangunan
karakter
posisi Klian Dusun menangani berbagai
masyarakat Islam Sasak di Lombok Timur
masalah adat di tingkat dusun. Salah
disamping tradisi adalah unsur agama
satunya
Islam.
yang
dapat
dilihat
adalah
Dua
iqon
“perkawinan”. “Klian dusun” bertindak
mewarnai
memberitahukan orang tua gadis setelah
masyarakat Sasak.
anak gadis mereka dilarikan
dalam
budaya
ini
telah
tradisi
kehidupan
dalam
Iqon tersebut dapat dilihat dari
bahasa sasak adalah selabar (Profil
tradisi yaitu prisean yang merupakan 23
SOCIA Volume 15. No1, Juni 2016, 13-32
bentuk
kesenian
diri
dengan
diterapkan oleh Partai Golkar tidak
rotan
dengan
ditemukan materi yang menekankan
lapisan aspal dan pecahan kaca yang
pada manajemen ekonomi. Sehingga
dihaluskan berfungsi sebagai alat untuk
kader Partai Golkar di Lombok Timur
memukul.
memiliki loyalitas terhadap partai saja.
menggunakan
bela
sebilah
Sedangkan
prisainya
dinamakan dalam bahasa sasak adalan ende terbuat dari kulit lembu atau kerbau. Kesenian ini tidak lepas dengan iringan musik yang membangkitkan semangat untuk berperang (Profil Lombok Timur, 2002, p, 24). Di sisi lain, budaya Islam disebut “santri”. Iqon budaya ini kini menjadi energi kekuatan masyarakat Islam Sasak dan peran elit politik lokal menjadikan iqon ini menjadi pendekatan atau strategi dalam mempengaruhi yang tidak lepas dalam kontek kajian adalah pendidikan
politik
mahasiswa
yang
Tabel 1. Tipe Partai Politik Aspek PKS Kultura Islam l Sumber Dukungan dukunga datang dari n kelompok yang memiliki karakteristik islami Organis Merekrut asi anggota atas internal dasar agama Tindaka Tersepesialis n dan asi dengan fungsi menekankan keterwakilan
Golkar Nasionalis Dukungan bersifat umum dengan mementingk an nilai pluralisme Menghormat i pluraslisme Tersepesialis asi dengan menekankan keterwakilan
Ketiga, di lingkungan pemerintah
menjadi fokus kajian ini. Pertama, Pada lingkungan Partai
yaitu Dinas Badan Kesatuan Bangsa dan
Keadilan Sejahtera, setiap anggota partai
Politik yang memiliki tanggungjawab dari
diharapkan mampu menjadi pekerja
pemerintah daerah untuk melakukan
ekonomi yang cukup berkerja selama satu
sosialisasi politik. Hasil dari pelaksanaan
tahun. Melalui pelatihan kaderasisi, calon
pendidikan
anggota diberikan pembelajaran tentang
institusi ini adalah capaian hasil masih
manajemen
tujuan
mencapai 55% dari 20 Kecamatan yang di
kemandirian
Lombok Timur dan tingkat ketercapaian
ekonomi
membentuk
karakter
dengan
ini
terhadap kader. Kedua, berbeda dengan hasil yang dilaksanakan
Partai
menghasilkan
kader
dikarenakan
dilakukan
Seperti
sebelumnya,
yang
pemberian
pendidikan politik yang dilaksanakan
memiliki
institusi ini berupa penyuluhan dan
loyalitas dan dedikasi terhadap partai. Hal ini
diungkapkan
bagus.
yang
yaitu,
Golkar yang
sudah
politik
kurikulum
yang
penyampain pesan dari pemerintah.
Didin Septa Rahmadi Peran Elit Politik Lokal dalam Pendidikan Politik Mahasiswa…
Keempat,
organisasi
melaksanakan kaderisasi di lingkungan
kemahasiswaa internal kampus seperti Himpunan
Mahasiswa
yang
Keenam, tokoh informal yang
bercabang di Kabupaten Lombok Timur,
memiliki peran sebagai pendukung dalam
dan Himpunan Mahasiswa Nahdlatul
kegiatan
Wathan.
pelaksanaan
mahasiswa. Posisi tokoh informal di
pendidikan di Himpuan Mahasiswa Islam
Kabupaten Lombok Timur sebagai mitra
(HMI) yang bercabang di Lombok Timur
elit
terlihat mahasiswa dalam pergerakan ini
pemuda dan khususnya mahasiswa di
memiliki
Kabupaten Lombok Timur. Angakatan
Dari
hasil
pemikiran
Islam
perguruan tinggi.
kritis
terhadap
pendidikan
politik
lokal
dalam
untuk
pembinaan
analisis masalah. Terlihat pada aksi
muda
demonstrasi yang dilakukan pergerakan
menunjukkan
mahasiswa.
disebabkan oleh figur-figur pemberat
Berbeda
dengan
khusunya
politik
mahasiswa
kemandirian
belum karena
Himpunan
yang menjadi figur sentral. Ketidak
Mahasiswa Nahdlatul Wathan (HIMMAH
mandirian pemuda dan mahasiswa dilihat
NW) yang menegaskan terhadap anggota
dari mahasiswa cenderung mengikuti
tidak
tindakan
arahan dari figur pemberat. Hal tersebut
demonstrasi. Mahasiswa di Himmah tidak
dinilai bahwa mahasiswa hanya sebagai
ditagaskan untuk mengambil langkah
pengikut dari lingkaran perintah dari
dengan cara demonstrasi, tetapi kita
seseorang yang ditokohkan, dan tidak
tegaskan untuk ikut mengambil tindakan
memperlihatkan
dalam formulasi kebijakan.
berpendapat atau mengajukan sebuah
melaksanakan
Kelima, lembaga perguruan tinggi.
kemandirian
berupa
saran atau pendapat terhadap kebijakan
Melihat kondisi pada lembaga perguruan
dan kebijaksanaan bagi masyarakat.
tinggi di Lombok Timur yaitu STMIK
Pembahasan dalam kajian ini
Anjani membatasi akan adanya organisasi
melihat peran dari Partai Keadilan
internal
Sejahtera,
mahasiswa
dilingkungan
dengan
malalui
pelatihan
kampus. Keberadaan organisasi internal
untuk para anggota dan khususnya calon
mahasiswa cenderung memprovokasi
anggota baru, dapat melalui Training
mahasiswa untuk menentang kebijakan
Orientasi Partai (TOP). TOP dilaksanakan
kampus. Oleh sebab itu, kampus STMIK
dua kali, dan untuk TOP yang pertama
Anjani memiliki kultur Ke-NW-an hanya
ditujukan kepada calon anggota baru
memberikan
sebagai pendidikan dasar. Sehubungan
HIMMAH
NW
untuk 25
SOCIA Volume 15. No1, Juni 2016, 13-32
dengan hal tersebut, partai ini memiliki
Lembaga Dakwah Kampus sebagai UKM
kurikulum berdasarkan
perjenjangan.
di lingkungan kampus. Sedangkan di
Seperti TOP pertama diikuti oleh para
Golkar yang dikenal dengan partai yang
calon kader (pemula), dan ini merupakan
memiliki
pintu awal dari pendidikan politik di
menyentuh mahasiswa dengan cara yang
lingkungan Partai Keadilan Sejahtera.
fleksibel atau tidak melihat dari warna
Selanjutnya
malalui
yang dimiliki mahasiswa. Hal ini menjadi
Training Orientasi Partai (TOP) kedua.
strategi yang diterapkan pada masing-
Tahap kedua ini memberikan pendidikan
masing
kepada pemula yang sudah terdaftar dan
mempertimbangkan pengalaman yang
menjadi kader Partai Keadilan Sejahtera
dimiliki
yang sudah sah.
politik sudah diperoleh di lingkungan
dilaksanakan
Berbeda yang dilaksanakan Partai Golkar
yang
dilakukan
pendidikan
dengan
politiknya
bentuk
pelatihan
karakteristik
partai
nasioanal
politik
mahasiswa
dari
dengan pendidikan
kampus yang dibungkus dalam satuan kurikulum dan kegiatan-kegiatan ekstra seperti
kegiatan
berorganisasi
dengan metode diskusi. Akan tetapi,
kemahasiswaan
lainnya
baik
itu
partai ini untuk merangkul mahasiswa
dilaksankan secara formal dan nonformal.
sudah mempersiapkan bidang pemuda.
Selain hal tersebut di atas, untuk
Bagi Partai Golkar dari elemen apapun
beberapa mahasiswa di masing-masing
mahasiswa
tersebut,
menyiapkan
bidang
Golkar
sudah
kampus, adanya partisipasi mahasiswa
sebagai
tempat
yang cukup tinggi, mahasiswa yang
menyentuh atau melibatkan diri dalam
memiliki semangat untuk mengikuti
lingkungan Partai Golkar. Hal yang sama
kegiatan keorganisasian di kampus. Oleh
juga dimiliki oleh PKS seperti Gerakan
sebab itu, keaktifan mahasiswa dalam
Muda
berorganisasi
menjadi
ukuran
pelaksanaan
pendidikan
politik
Profesional
(GEMPRO)
yang
ditujukan bagi para pemuda. Perbedaan dari segi kultur juga yang menjadi alasan mahasiswa untuk
mahasiswa di kampus seperti pelatihan kepemimpinan.
mengikuti atau ikut bergabung dalam
Dukungan kebijakan pendidikan
partai politik, dimana PKS memiliki kultur
politik secara nasional ada pada Undang-
berwajah Islam sehingga mahasiswa yang
Undang Negara Republik Indonesia 1945
mengikuti pelatihan di PKS merupakan
pasal 6A ayat (2) dan pasal 22E ayat (4)
mahasiswa
terkandung beban sebenarnya ada pada
yang
terorientasi
pada
Didin Septa Rahmadi Peran Elit Politik Lokal dalam Pendidikan Politik Mahasiswa…
Negara yang memiliki tugas aktif untuk
dari institusi yang ada dilingkungan
menciptakan
Pemerintah daerah Kabupaten Lombok
sistem
politik
yang
memampukan rakyat untuk aktif dan
Timur yaitu Dinas Bangkesbangpoldagri.
bebas dalam partisipasi hubungan publik
Pemerintah dengan Partai Politik
dan politik. Namun demikian, di sisi lain
melaksanakan berupa penyuluhan dan
partai politik juga memiliki peran yang
penyampain
penting dalam proses pengkondisian
pemerintah Kabupaten Lombok Timur.
sistem politik karena partai merupakan
Sedangkan, dari partai politik proses
sarana utama dalam struktur demokrasi
pelaksaanaanya
partisipatif.
indoktrinasi
pesan-pesan
tidak
partai
dari
terlepas politik
dari
berupa
Upaya elit politik lokal dalam
pelatihan untuk kader partai. Mengutip
memberikan pendidikan politik tertuang
pendapat dari Zamroni (2001, p. 22)
dalam sebuah kebijakan. Secara normatif,
dalam
fungsi Partai Politik dalam pelaksanaan
demokrasi” prinsip indoktrinasi harus
pendidikan politik sudah di atur oleh
diminimalkan karena tidak mungkin
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011
dihilangkan dan diganti dengan prinsip
pada pasal 3 ayat 4 (a) dan (b) yang
dialog. Aktivitas berbau paksaan harus
mengatur pendidikan politik berupa
diubah menjadi aktivitas dengan nuansa
dukungan bantuan anggara pelaksanaan
kesadaran.
di tingkat nasional dan daerah. Bukan
bukunya
“pendidikan
untuk
Elit politik lokal di Kabupaten
hanya itu, dari hasil wawancara peneliti
Lombok
menemukan
Kabupaten
memberikan pendidikan politik untuk
mendukung
angkatan muda seperti mahasiswa pada
politik,
umumnya.
Lombok
Timur
pelaksanaan karenakan
Pemerintah juga
pendidikan pendidikan
politik
di
untuk
Timur
masih
ditemukan
Kegiatan
terfokus
yang
pada
belum
dilakukan konsolidasi
masyarakat dan angkatan muda juga
konstituen dan marak dilakukan pada
merupakan misi dari Kabupaten Lombok
saat
Timur. Kebijakan pendidikan politik yang
diartikan
akan dilaksanakan termaktub dalam
politik, dan pada pelaksanaannya dalam
Pasal 22 Ayat 1 dalam Peraturan Daerah
porsi minim tidak terpola yang terbatas
Nomor 4 Tahun 2008 tentang organisasi
pada konstituen. Hal ini dapat diartikan
dan tata kerja perangkat daerah. Hal
adalah
tersebut secara langsung menjadi tugas
dalam proses pelaksanaan terfokus pada 27
kampanye. sama
bersifat
Kampanye dengan
politik
pendidikan
indoktrinasi,
karena
SOCIA Volume 15. No1, Juni 2016, 13-32
tujuan
untuk
menjaring
pendukung
sebanyak-banyaknya.
dengan
Keterlibatan perguruan tinggi di Kabupaten
Lombok
lingkungan
proses
teknik
yang
pembekalan
diwarnai dengan
pembelajaran
untuk
diawali
mempengaruhi suara masyarakat malalui
dengan pimpinan yayasan, sebagaimana
program kampus seperti Kuliah Kerja
perguruan
Nyata
tinggi
Timur
kampus
swasta
bernaung
(KKN).
Selain
malaksanakan
dibawah struktur yayasan. Pimpinan
pengabdian
terhadap
yayasan adalah bagian dari partai politik.
mahasiswa
ditemukan
Hal
karena
kegiatan malakukan penyebaran atribut
pimpinan yayasan pada Sekolah Tinggi
kampanye dari salah satu calon yang
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)
menjadi afiliasi dukunga dari pihaya
Hamzanwadi adalah salah satu aktor
yayasan. Disamping itu, memadukankan
politik dan sekarang memiliki jabatan
kegiatan
sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat.
menjalankan proses KKN secara tidak
Hal yang sama pada perguruan tinggi
langsung
STMIK
komunikasi
ini
dapat
Syekh
disimpulkan
Zaenuddin
yang
yang
masyarakat, diluar
terjadwal
mahasiswa secara
jam
dalam
membangun
politik
terhadap
menggiring perguruan tinggi ikut dalam
masyarakat dilokasi KKN. Hasil observasi
politik praktis. Pada perguruan tinggi ini
juga menunjukkan adanya selebaran
secara
kampaye politik di madding kampus
terang-terangan
menginstruksikan
warga
perguruan
tinggi untuk mendukung salah satu calon
dengan seruan supaya memilih calon yang didukung oleh yayasan.
yang diusung oleh pimpinan yayasan dan
Sebagaimana elit politik lokal yang
memberikan konsekuensi yang tegas
memiliki peran dalam pendidikan politik
terhadap warga perguruan tinggi yang
mahasiswa, tidak terlepas juga peran elit
tidak mendukung. Secara langsung, dapat
masyarakat seperti tokoh agama, elit
mempengaruhi mahasiswa yang untuk
kemasyarakatan, kepemudaan, dan lain
terlibat
praktis.
sebagainya yang berperan mewarnai
Keterlibatan mahasiswa tersebut, dapat
kegiatan pendidikan politik. Dari hasil
dilihat dari keikutsertaan mahasiswa
penelitian, Kabupaten Lombok Timur
dalam proses kampanye terbuka elit
memiliki masyarakat yang bermayoritas
politik lokal.
beragama Islam. Agama di daerah ini
politik
secara
Adapun hal yang lain dapat dilihat
berada pada posisi tangan kanan, jadi
dari keterlibatan elit politik lokaldalam
posisi tuanguru atau kiai yang merupakan
Didin Septa Rahmadi Peran Elit Politik Lokal dalam Pendidikan Politik Mahasiswa…
kendali di tengah-tengah masyarakat.
pemerintah dan terlibat dalam bangunan
Sehingga,
aksi demonstrasi. Berbanding terbalik
elit
politik
lokalsetempat
membangun hubungan baik dengan para
dengan
mahasiswa
tokoh informal dalam upaya menjalankan
melihat
pada
misi partai, misi daerah, dan sebagai
cenderung mahasiswa seperti ini ada
instrumen penjaring massa melalui figur
pada
sentral seorang tokoh di Kabupaten
puteq” dengan ciri khasnya “kitab kuning
Lombok Timur.
di dada ku”.
Posisi
ketokohan
mahasiswa
dan
“songkok
Peneliti menemukan pada dua
tengah-tengah
Perguruan Tinggi di Kabupaten Lombok
masyarakat dan sebagai figur sentral
Timur yang merupakan tempat bagi
dalam masyarakat menjadi strategi elit
mahasiswa untuk mengenyam sebuah
politik lokaldalam penyampai misi dan
pendidikan dan pemberdayaan pada
kepentingan.
ceramah
bidang politik. Melalui kurikulum yang
keagamaan di masjid dan sekolah sering
tertuang dalam pelajaran atau mata
dilakukan. Karena tokoh informal di
kuliah
Lombok Timur sebagian besar menjadi
mahasiswa secara pendidikan formal
pengasuh lembaga pendidikan. Atau
langsung
tidak, tokoh informal memiliki pengaruh
politik. Untuk pendidikan nonformal,
dalam
mahasiswa dapat mengikuti kegiatan
berada
informal
figur
politik
yang
langsung
tokoh
kalangan
orientasi
di
Melalui
lembaga
pendidikan
seperti
pondok pesantren. Peneliti menemukan,
pendidikan
kewarganegaraan,
mendapatkan
pendidikan
ekstra organisasi di kampus.
kampanye politik di lembaga pendidikan
Terkait dengan pendidikan formal
sering dilakukan dengan melibatkan
di internal 2 (dua) perguruan tinggi di
mahasiswa,
sebagai
Lombok Timur, secara struktural berada
sebagian
di bawah payung yayasan. Pendidikan
penggerak.
masyarakat Akan
tetapi
mahasiswa yang cenderung melibatkan
politik
diri
orgaanisasi
terorientasi pada tindakan indoktrinasi.
kemahasiswaan yang tidak memiliki
Hal ini tidak terlepas dari afiliasi
afiliasi
organisasi terhadap partai politik, dan
pada
sebuah
terhadap
persoalan
politik,
yang
ditemukan
membatasi diri untuk tidak terlibat jauh.
landasan
Mahasiswa yang tergolong organisator ini
tentang landasan organisasi atau Ke-NW-
lebih
mereka
an dalam satuan kurikulum lokal yang
kebijakan
dikembangkan oleh lembaga pendidikan
menekankan
sebagai
pengontrol
aktivitas dari
29
organisasi.
masih
Pembelajaran
SOCIA Volume 15. No1, Juni 2016, 13-32
dari tingkat TK sampai dengan perguruan
Posisi
elit
politik
lokal
di
tinggi. Ini bertujuan untuk menghasilkan
Kabupaten Lombok dalam memberikan
kader yang setia terhadap perjuangan
pendidikan
TGKH.
diselenggarakan
Hamzanwadi
sebagai
pioner
politik
bagi
mahasiswa
melalui
lembaga-
pendiri organisasi NW yang pada saat ini
lembaga yang memiliki peran langsung
besar di NTB berpusat di Kabupaten
dalam proses penyelenggaraan. Bukan
Lombok Timur
hanya pada partai politik saja, tetapi
doktrin
dengan
sami’na
wa
menerapkan ato’na
yang
pendidikan politik mahasiswa menjadi
terorientasi pada seruan mendengar,
tanggung
mentaati, dan mengikuti.
eksekutif dan legeslatif. Selama ini, partai
Sedangkan
lembaga-lembaga
non
politik hanya malaksanakan pengkaderan
formal, sebagian mahasiswa berminat
untuk konstituennya, yang dalam hal ini
untuk
mereka
bergabung
pendidikan
jawab
dalam
organisasi
sebut
pendidikan
politik.
kemahasiswa luar dari kampus seperti
Pendekatan
yang
dilakukan
untuk
HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), PMII
mahasiswa
adalah
melalui
bidang
(Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia),
kepemudaan yang berfungsi sebagai
dan KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa
sayap
Muslim Indonesia) yang bercabang di
mendapatkan
Kabupaten Lombok Timur. Dari lokasi
mahasiswa
penelitian
keberadaan
adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
beberapa elemen mahasiswa tersebut
bidang Lembaga Dakwah Kampus (LDK)
menjadi lawan dari perguruan tinggi.
dan Himpunan Mahasiswa Nahdlatul
Terlihat keberadaan mereka di dalam
Wathan (HIMMAH NW) baik keterlibatan
perguruan tinggi memunculkan aksi
secara langsung dan tidak langsung.
menunjukkan
partai
(underbow) kader
yang
dari
guna golongan
berkecenderungan
protes atau demonstrasi terhadap sistem
Lembaga Perguruan Tinggi di
perguruan tinggi. Sehingga, ini menjadi
Kabupaten Lombok Timur secara umum
alasan organisasi membentuk sebuah
berstatus sebagai Lembaga Perguruan
gabungan mahasiswa yang berlandasan
Tinggi Swasta (PTS), yang tidak menutup
garis organisasi. Gabungan mahasiswa
kemungkinan
yang
organisasi
bawah struktur yayasan. Keterlibatan
diberikan wewenang untuk berkembang
struktur yayasan dalam politik praktis
di lingkungan kampus.
membawa
SIMPULAN
pendidikan yang di kelola. Oleh Karena
berada
di
bawah
memiliki
dampak
komando
pada
di
lembaga
Didin Septa Rahmadi Peran Elit Politik Lokal dalam Pendidikan Politik Mahasiswa…
itu, lembaga pendidikan seperti Lembaga
penelitian ini, terutama para mahasiswa
Perguruan
dari berbagai perguruan tinggi di Lombok
Tinggi
yang
memiliki
kelompok mahasiswa dan menurut usia
Timur,
mahasiswa
sudah
berjalan dengan baik. Selain itu kami
mengantongi hak wajib pilih dalam
ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
proses demokrasi negara, yang secara
yang turut membantu support dana
langsung
memberikan tekanan pada
sehingga penelitian ini bisa berjalan
mahasiswa untuk mendukung afiliasi
dengan lancar. Terima kasih kepada
politik yayasan. Fakta dan fenomenanya
redaksi yang telah mempublikasikan
terlihat, dalam kegiatan Kuliah Kerja
artikel hasil penelitian ini.
notabenenya
sehingga penelitian ini dapat
Nyata (KKN) melalui pembekalan atau pengarahan untuk berkampanye politik
DAFTAR PUSTAKA
pada masyarakat.
Asry, Tahmidi., Gaffar Ismail., Safaruddin.,
Sebagai saran dari peneliti yang
et al. 2005. Profil Kabupaten
mengacu pada hasil temuan di lapangan
Lombok timur. BIKD & BAPPEDA
yaitu, Elit politik lokal di Kabupaten
Lombok Timur: Pemda Lombok
Lombok
Timur.
Timur
perlu
meningkatkan
intensitas pendidikan politik tersebut
Badan Pusat Statistik Lombok Timur.
dengan merumuskan pendidikan politik
2012. Lombok Timur dalam Angka
yang
2011
partisipatif
khususnya
untuk
(No.
52030.1201).
BPS
Lombok Timur: Aksara Indah.
mahasiswa. Perlibata lembaga perguruan mengintegrasikan
Kartono, Kartini. 2009. Pendidikan Politik:
pendidikan politik yang tidak terfokus
Sebagai Bagian Dari Pendidikan
pada proses indoktrinasi, yang sejatinya
Orang Dewasa. Bandung: Mandar
memperhatikan
Maju.
tinggi
dalam
pengalaman-
Lombok Timur. 2011. Sejarah Berdirinya
pengalaman politik mahasiswa sebagai bagian
pembentukan
Lombok Timur. Diakses tanggal 5
karakter
mahasiswa sebagai bentuk nilai karakter
November
2013
dari
menjadi warga negara yang baik.
http://lomboktimurkab.go.id/?pil ih=pages&mod=yes&aksi=lihat&i d=1.
UCAPAN TERIMA KASIH Kami ucapkan terima kasih kepada
_______. 2013. Visi Dan Misi Pemerintah
para informan yang terlibat dalam
Kabupaten Lombok Timur. Diakses 31
SOCIA Volume 15. No1, Juni 2016, 13-32
tanggal 5 November 2013 dari
Second Edition. London: SAGE
http://lomboktimurkab.go.id/?pil
Publications.
ih=pages&mod=yes&aksi=lihat&i d=93 Massialas, Byron.G October 1970. The School In The Political Socialization
Molo, K. Yohanes. 8 April 2013. Golput, Potret
Kegagalan
Pendidikan
Politik. Lombok Post, p. 2. Nasution.
1988.
Metode
Penelitian
Of Children And Youth. 144, NEA
Naturalistik Kualitatif. Bandung.
Stock Number 611-17780. Diakses
Tarsito.
pada tanggal 19 November 2013.
Petit, Phillip. 2002. Republicanism: A
dari
Theory
http://www.ascd.org/ASCD/pdf/j
Government. Oxford: Clarendon
ournals/ed_lead/el_197010_mass
press.
ialas.pdf. Menkumham. 1999. Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 1999, tentang Hak Asasi Manusia. Miles, B. Matthew., & Michael Huberman. 1994. Qualitative Data Analysis:
Of
Freedom
And
Pramono, Agus. 2005. Elite Politik: Yang Loyo, Dan Harapan Masa Depan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Zamroni.
2003.
Pendidikan
Untuk
Demokrasi:
Tantangan
Menuju
Civil Society. Yogyakarta: BIGRAF Publishing.