PERAN ECPAT DALAM MENANGANI CSEC OLEH WISATAWAN ASING DI THAILAND Eka Mulyani Lestari, I Made Anom Wiranata, S,IP., M.A., Putu Titah Kawitri Resen, S.IP., M.A Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana Email:
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRACK This study is aimed at describing ECPAT’s role and strategies to prevent and eliminate CSEC by foreign tourists in Thailand. Tourism in Thailand has given the negative impact, which is CSEC by foreign tourists in Thailand. ECPAT, as the NGO that has visions and missions to combat CSEC, then seeks to eliminate all forms of CSEC in Thailand.This study describes the role of ECPAT to eliminates CSEC by foreign tourists in Thailand and which strategies used by ECPAT to prevent and eliminates CSEC by foreign tourists in Thailand. This research has found ECPAT as an organisation has certain roles as an agenda setter, educator and also counterpart in order to eliminates CSEC by foreign tourists in Thailand. This study used qualitative methodelogy and examined by using Civil Society Organisations and Transnationalism as concepts and theory within 2005 to 2012 as timeline. Keyword: ECPAT, Thailand, CSEC, child sexual tourists
1. PENDAHULUAN Pariwisata
yang
tujuan seksual maupun oleh wisatawan dibuka
asing yang akhirnya melakukan hubungan
oleh
seksual dengan anak-anak karena faktor
Thailand di awal tahun 1980-an bagaikan
situasional. CSEC oleh wisatawan asing di
dua sisi mata uang. Di satu sisi, pariwisata
Thailand pun diperburuk dengan adanya
menjadi salah satu sumber pendapatan
stigma Thailand sebagai negara child sex
devisa yang diandalkan oleh Thailand sejak
tourism terbesar di dunia (Berkman, 1996
awal industri ini dibuka, bersanding dengan
dikutip dalam Koren 2013).
industri perbankan sebagai penyumbang
CSEC oleh wisatawan asing yang
devisa kedua terbesar di bidang jasa di
terjadi di Thailand bukanlah hal yang legal
Thailand . Tapi di sisi lain, commercial
secara hukum, baik dari segi hukum
sexual explotation of the children (CSEC)
nasional di Thailand maupun konvensi
oleh wisatawan asing merupakan salah
internasional yang telah diratifikasi oleh
satu dampak negatif yang diterima Thailand
Thailand
dari dibukanya pariwisata di Thailand di
sebelumnya.
CSEC
oleh
wisatawan asing ini bertentangan dengan
awal tahun 1980-an (ECPAT, 2011). Anak-
Convention of the Rights of the Children
anak menjadi objek seks yang bersifat
(CRC) tahun 1989 yang telah diratfifikasi
komersil oleh wisatawan asing yang secara
Thailand di tahun 1992. Hingga pada tahun
sengaja melakukan perjalanan wisata untuk
2006 Committee on the Right of the Child
1
(CRC), badan independen
di bawah UN
Indonesia. Dalam tulisan Liah, dibahas
yang memonitori implementasi dari CRC
tentang peran ECPAT dalam menangani
menyatakan
gagal
CST di Indonesia pada tahun 2010. Pada
dengan
tahun tersebut CST di Indonesia meningkat
pelanggaran
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dan
terhadap CRC dengan tetap terjadinya
disebutkan juga Indonesia tidak dapat
praktik CSEC oleh wisatawan asing di
menjalankan national action plan-nya untuk
negara tersebut. Hingga akhirnya dalam
mencegah CST dengan baik.
melindungi
bahwa
Thailand
hak-hak
membiarkan
anak
terjadinya
consideration report yang dikeluarkan CRC
Tulisan kedua berjudul Strategy for
di tahun 2006 merekomendasikan Thailand
ECPAT-USA’s Expansion of The Code of
untuk membuka kerja sama dengan INGO
Conduct for The Protection of Children from
untuk membantu usaha pemenuhan hak-
Sexual Exploitation in Travel and Tourism
hak anak di Thailand sesuai dengan CRC.
yang ditulis oleh Nelly Ingraham, Elizabeth
Masalah CSEC di Thailand ini
Miskimmon, et al. Tulisan ini membahas
akhirnya menarik perhatian End Child
rekomendasi untuk perluasan Code of
Prostitution and Trafficking for
Sexual
Conduct (CoC) yang sebaiknya dilakukan
Purposes (ECPAT) sebagai NGO yang
untuk mencegah terjadinya CSEC oleh
memiliki visi misi untuk melindungi hak-hak
wisatawan asing.
anak dari eksploitasi seksual. Dengan
Penulis
dalam tulisan ini turut
adanya penilaian dari CRC ini ECPAT aktif
membahas ECPAT sebagai aktor utama
melakukan pendekatan dan menjalankan
dalam usaha mencegah terjadinya CSEC
perannya
oleh
pada
penangangan
masalah
wisatawan
asing.
dalam
CSEC yang terjadi dan menggunakan
pembahasan
strategi yang menyasar seluruh pihak yang
berfokus pada peran dan strategi ECPAT
berkaitan dengan usaha menghapuskan
dalam
CSEC oleh wisatawan asing di Thailand
Thailand
yang bertujuan bukan saja melindungi
menyelesaikan masalah kekerasan seksual
anak-anak di Thailand dan eksploitasi
pada anak yang dilakukan oleh wisatawan
kekerasan seksual, dan juga mencegah
asing di Thailand.
terjadinya pariwasata seksual anak
selanjutnya
Namun
menangani baik
penulis
masalah
akan
CSEC
mencegah
di
maupun
di
3. METODELOGI PENELITIAN
Thailand.
Dalam
2. KAJIAN PUSTAKA
membahasperan
artikel
ini
dan
strategi
penulis yang
Ada dua penelitian yang penulis
digunakan oleh ECPAT dalam menangani
gunakan sebagai kajian pustaka yang turut
CSEC oleh wisatawan asing di negara
membahas tentang ECPAT. Yang pertama
tersebut. Lebih jauh, penulis menggunakan
adalah tulisan dari Antonius Gabriel Liah
konsep civil society organisation (CSO) dan
yang
dalam
strategy of NGO untuk melihat peran dan
Menangani Masalah Child Sex Tourism di
strategi dari ECPAT dalam menangani
berjudul
Peran
ECPAT
2
CSEC oleh wisatawan asing yang terjadi di Thailand.
Penelitian
menggunakan
disebutkan oleh para ahli tersebut, CSEC
metode kualitatif deskriptif dengan tujuan
oleh wisatawan asing di Thailand terjadi
memperoleh
yang
karena
faktor-faktor
diteliti. Jenis data yang digunakan adalah
diatas.
Kemiskinan,
jenis
pendidikan
data
ini
Tidak berbeda jauh dengan yang
gambaran sekunder
masalah
dengan
berbagai
dan
yang
disebutkan
rendahnya
juga
tingkat
permintaan
dari
literatur sebagai sumber data. Unit analisa
wisatawan asing yang datang ke Thailand
dalam penelitian ini adalah unit analisa
menjadi
organisasi.
wisatawan asing, dan hal ini tidak terlepas
Melalui
tulisan
ini
faktor
terjadinya
CSEC
oleh
diharapkan
juga dari faktor ketidakpedulian pemerintah
pembaca memperoleh pengetahuan secara
dan bencana alam yang terjadi di Thailand.
umum tentang CSEC oleh wisatawan asing
ECPAT
yang terjadi di Thailand dan pemahaman
seperti Akha, Karen, Lahu, Lisu Thai Yai,
strategi dari ECPATyang dilakukan dari
Thai Leu dan Luwa yang berada dalam
tahun 2005 hingga 2012 dalam usaha
garis kemiskinan dan tidak melanjutkan
menangani CSEC oleh wistawan asing
sekolah ini dipaksa untuk menjadi pekerja
yang terjadi di Thailand.
seks ataupun pelayan restoran maupun kafe di Thailand bagian utara seperti
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Chiang Mai, Chiang Rai, Phuket dan
4.1 Gambaran Umum CSEC oleh
Pattaya yang merupakan tujuan destinasi
wisatawan asing yang terjadi di
wisata di Thailand. Anak-anak inilah yang
Thailand
rentan
menjadi
yang sama tentang penyebab-penyebab juga
Patricia
oleh
satu
faktor
yang
Pieters
(2007)
yang
terjadinya
CSEC
oleh
wisatawan asing di Thailand. Pada awal
dan Pieters (2007), penulis Sun, Sex, umum
salah
oleh
mempengaruhi
Pritchard& Morgan (2000), ahli pariwasata secara
menjadi
disebutkan
Green (2001), pendiri Rahab International,
Heritage
CSEC
Permintaan dari wisatawan asing
terjadinya CSEC oleh wisatawan asing di pariwasata.
korban
wisatawan asing.
Beberapa ahli memiliki pendapat
destinasi
(2006)
menjelaskan anak-anak dari suku minoritas
secara komprehensif mengenai peran dan
sebuah
Foundation
dibukanya
menjelaskan
pariwisata
di
Thailand,
wisatawan Amerika, Australia dan Eropa
terjadinya CSEC oleh wisatawan asing
menjadi
terjadi karena faktor kemiskinan, budaya,
sumber
utama
permintaan
terhadap anak sebagai komoditas seks di
rendahnya tingkat pendidikan masyarakat
Thailand. Namun seiring dengan dengan
dan permintaan dari wisatawan asing
perkembangan ekonomi di Asia, di tahun
terhadap anak-anak untuk dijadikan objek
2000-an, wisatawan regional baik dari
seksual.
Tiongkok, Jepang dan Korea turut serta
3
menjadi sumber dari permintaan terhadap
penjualan anak untuk tujuan eksploitasi
anak sebagai komoditas seks.
seksusal. Dengan sekretariat internasional yang berbasis di Bangkok, Sekretariat ini
Banyak faktor yang menyebabkkan Thailand praktik
akhirnya CSEC
menyangkal
oleh
wisatawan
memberikan dukungan secara teknis untuk
adanya
mendukung anggota ECPAT dan juga
asing.
berinisiatif melakukan penelitian, advokasi
Kepentingan devisa, kultur ekonomi, dan
dan aksi nyata untuk melindungi anak-anak
faktor pelaku yang berkewarganegaraan asing
menjadi
beberapa
faktor
dari CSEC.
yang
menyebabkan CSEC oleh wisatawan asing
Dijelaskan
oleh
Diamond
dan
dianggap tidak ada. Northern Consultation
Boussard, (2003) NGO seperti ECPAT
Session yang diadakan ECPAT tahun 2006
merupakan salah satu bentuk dari CSO
di Thailand menunjukkan polisi sering kali
yang merupakan kolektifitas individu yang
menghindari
kasus
terbentuk secara sukarela yang memiliki
CSEC oleh wisatawan asing dikarenakan
kesamaan nilai dan memiliki tujuan untuk
proses hukum yang melibatkan banyak
mempromosikan
pihak, dan akhirnya membuat proses dan
tersebut. Segala bentuk organisasi dengan
hasil yang rumit. Sebagai hasilnya polisi
tindakan kolektif non profit inilah yang
akan mewawancarai korban secara pribadi
disebut dengan CSO. Boussard (2003)
dan menyelesaikan kasus tersebut melalui
menjelaskan
mediasi
peranan utama dalam mempromosikan
untuk
untuk
pihak-pihak
menangani
menghindari
lain.
Lebih
melibatkan
jauh,
dan
CSO
ini
melindungi
memiliki
nilai
empat
pihak
dapat dan mempertahankan value dari
kepolisian memilih untuk menghindar dari
CSO tersebut, yaitu sebagai agenda setter,
penanganan kasus CSEC yang mungkin
educator, counterparts dan source for new
saja melibatkan orang-orang penting di
political alternatives.
tingkat lokal maupun nasional.
ECPAT sendiri menjalankan tiga
4.2 Peran dan Strategi ECPAT dalam
Menangani
CSEC
peran utama dari empat peran yang dijelaskan oleh Diamond dan Boussard
oleh
dalam
Wisatawan Asing di Thailand ECPAT merupakan dunia
NGO yang
anak-anak
yang
4.2.1
Peran
ECPAT
sebagai
Agenda Setter
untuk membentuk jaringan global yang
Dalam perannya sebagai agenda
terdiri dari organisasi dan individu yang untuk
oleh
sebagai counterparts.
seksual yang bersifat komersial dan misi
bersama
CSEC
Yaitu sebagai agenda setter, educator, dan
terbebas dari segala bentuk eksploitasi
bekerja
menangani
wisatawan asing yang terjadi di Thailand.
terbentuk di tahun 1996 dengan visi mewujudkan
usaha
setter, hal utama yang dilakukan ECPAT
megeliminasi
adalah
prostitusi anak, child pornography dan
4
memunculkan kesadaran dari
berbagai
pihak
yang
terkait,
baik
anak-anak
pemerintah, masyarakat umum maupun
penjualan
anak
untuk
tujuan seksual.
sektor privat bahwa CSEC oleh wisatawan asing di Thailand
dari
Kampanye Stop Sex Trafficking of
ini benar terjadi dan
Children and Young People ini dilakukan di
merupakan sebuah masalah.
Thailand selama 3 tahun dari tahun 2009
Kesadaran terhadap isu CSEC
hingga 2012 dan berhasil mengumpulkan
oleh wisatawan asing yang terjadi di
dana sebesar 4.432 US $ yang digunakan
Thailand ini akan membentuk opini publik
untuk membiayai program Global Youth
bahwa penanganan CSEC oleh wisatawan
Partnership Project(YPP) yang diadakan di
asing yang harus ditingkatkan di Thailand.
Chiang Rai. Program ini sendiri berhasil
Opini publik yang kuatyang terbentuk dari
mengumpulkan 15 ribu tanda tangan dari
kesadaran
berbagai
seluruh
masyarakat
dan
pihak,
sektor
terutama
negara
Thailand
yang
akan
diakumulasikan oleh ECPAT dan menjadi
berguna bagi ECPAT terutama dalam
salah satu advocacy tool yang digunakan
artikulasi kepentingan terhadap Pemerintah
ECPAT
Thailand
(ECPAT, 2012).
untuk
private
warga
memprioritaskan
penanganan kasus CSEC oleh wisatawan
terhadap
dilakukan memunculkan
Thailand
Kampanye MAKE IT Safe yang
asing. Untuk
Pemerintah
bertujuan
untuk
mendorong
kesadaran
Pemerintah Thailand mengadopsi IT Child
dari berbagai pihak terhadap penanganan
Protection Policies agar dapat mengawasi
isu CSEC oleh wisatawan asing di Thailand
segala pihak di Thailand untuk dapat
ini hal yang dilakukan ECPAT adalah
menjalankan
melakukan
Selain
membangun lingkungan onlineyang aman
mendekati pemerintah secara langsung
bagi anak dan agar Pemerintah Thailand
ECPAT juga melakukan setting agenda
dapat mengambil kebijakan yang berpihak
melalui
terhadap
setting
media
agenda.
kontemporer
dan
tanggung
perlindungan
jawab
untuk
anak-anak
dari
memanfaatkan teknologi untuk menyentuh
penyalahgunaan teknologi (makeitsafe.net,
masyarakat
nd).
umum
dan
sektor
privat.
Kampanye secara masif menjadi strategi
4.2.2
yang dilakukan ECPAT sebagai agenda di Thailand untuk meningkatkan perhatian penanganan
kasus
Sebagai
child
untuk
educator,
ECPAT
semua pihak yang dapat turut serta ikut
Trafficking of Children and Young People bertujuan
sebagai
berperan memberikan pendidikan kepada
pornography dan kampanye Stop Sex yang
ECPAT
Educator
setter. Kampanye MAKE IT Safe dilakukan terhadap
Peran
mencegah dan menyelesaikan masalah
meningkatkan
CSEC oleh wisatawan asing di Thailand.
kesadaran terhadap pentingnya melindungi
Sebagai educator, ECPAT mengedukasi
5
masyarakat, Pemerintah Thailand, anak-
Accor Hotel yang merupakan salah satu
anak dan sektor privat pelaku pariwisata
chain hotel terbesar di Thailand akhirnya
dan juga para wisatawan asing yang
bergabung dan mengadopsi CoC sebagai
datang tentang pentingnya memenuhi hak-
usaha menangani CSEC oleh wisatawan
hak anak dan melindungi anak-anak dari
asing (ECPAT, 2012).
segala
bentuk
praktik
CSEC
yang
Selain melakukan pelatihan dan
dilakukan oleh wisatawan asing. Edukasi kapasitas
dari
diperlukan
semua
dalam
pihak
ada di Thailand dan juga Pemerintah Thailand
yang terjadi di Thailand. Dalam perannya yang
sifatnya
sebagai
panduan
langkah-
langkah untuk menangani CSEC oleh
sebagai educator, ECPAT merambah areaedukasi
menerbitkan
oleh masyarakat umum, NGO lokal yang
untuk
menangani CSEC oleh wisatwan asing
area
juga
panduan-panduan yang dapat digunakan
yang
partisipasi
ECPAT
workshop,
yang diberikan ECPAT ini meningkatkan
wisatawan
informal.
Children
ECPAT muncul sebagai kelompok yang
from
andSexual
memiliki informasi lebih tentang CSEC oleh
asing.
Sexual
Violence
Emergency
wisatawan asing dan mampun memberikan
Seperti
Exploitation
in
Situation
Protecting
Disaster
and yang
Manual
diterbitkan di bulan November 2005 dan
edukasi yang tidak dapat dilakukan oleh
ECPAT Training Manual di bulan April
sektor pendidikan formal. Dalam perannya sebagai educator,
2006.Anak-anak
dan
menjadi
ECPAT
target
usia
muda
dalam
juga usaha
ECPAT secara rutin mengadakan pelatihan
menangani CSEC oleh wisatawan asing di
dan workshop terhadap pihak-pihak yang
Thailand melalui Youth Partnership Project
secara strategis dapat membantu usaha
(YPP).
ECPAT dalam menangani CSEC oleh
edukasi bagi anak-anak rentan menjadi
wisatawan
ECPAT
korban CSEC oleh wisatawan asing seperti
sebagai educator juga memiliki program
anak-anak dari suku minoritas maupun
pelatihan terhadap anak-anak yang rentan
anak-anak miskin di daerah perbatasan
menjadi korban CSEC yang disebut Youth
(ECPAT, 2007).
asing
Program.Dari workshop
di
Thailand.
berbagai
yang
pelatihan
dilakukan
ECPAT
dan
4.2.3
di
satu yang berhasil mengajak berbagai
Sebagai
pihak untuk turut serta ikut menangani
melaksanakan
tahun pelatihan
2011, CoC
ini
memberikan
ECPAT
sebagai
counterpart,
ECPAT
memiliki peran untuk menjadi rekanan
CSEC oleh wisatawan asing yang terjadi di Di
Peran
YPP
Counterpart
Thailand, pelatihan CoC merupakan salah
Thailand.
Program
pemerintah dalam usaha menangani CSEC
ECPAT
oleh wisatawan asing yang terjadi di negara
kepada
tersebut. Dalam hal ini seperti dijelaskan
sektor privat dan pemerintah di Pattaya dan
Boussard,
hasil dari pelatihan yang dilakukan ini,
dalam
peran
counterpart,
ECPAT tidak menjustifikasi kebijakan yang
6
diambil oleh Pemerintah Thailand terhadap
untuk
penangangan CSEC oleh wisatawan asing
berorientasi pada usaha menghentikan
yang terjadi di Thailand. Dalam peran ini
CSEC oleh wisatawan asing, dan sekaligus
ECPAT
dalam
memberikan pendidikan kepada seluruh
bentuk kerjasama, usulan dan monitoring
pihak terkait dalam usaha menangani
dalam
CSEC oleh wisatawan asing.
memberikan usaha
Thailand
dukungan
membantu
dalam
Pemerintah
meningkatkan
usaha
menggunakan
monitoring
berbagai
dalam pengambilan kebijakan Pemerintah Thailand,
dalam
perannya
Nasional
yang
untuk
menekan
memperbaharui negaranya.
positif
NPA
yang
ECPAT rekanan
Thailand.
di
6. DAFTAR PUSTAKA
Internasional
pemerintah
Boussard,
96). Lund: Bloms Tryckeri Green,
Agustus
1).
Retrieved January 15, 2014 from
CSEC
http://www.highbeam.com/doc/1G1
oleh
-94123246.html
wisatawan asing di Thailand. Hal ini sesuai
ECPAT
dengan visi dan misi dari ECPAT untuk
Foundation
(2006)
Global
monitoring report on the status of
menciptakan lingkungan anak yang bebas CSEC.
(2001,
industry . Women Magazine No 54.
agenda setter, educator dan counterpart
terjadinya
Patricia.
Thailand: tourism and the sex
ECPAT memiliki peran sebagai
dari
Crafting
and Vices of Civil Society (pp. 72-
5. KESIMPULAN
menangani
(2003).
Transition Honduras, The Virtues
sesuai (ECPAT Foundation, 2011).
usaha
Caroline.
Democracy Civil Society in Post
untuk
memastikan pembaharuan NPA ini berjalan
dalam
menangani
dalam menjalankan ketiga perannya di
memberikan asistensi sebagai salah satu anggota
usaha
pihak yang menjadi fokus utama ECPAT
dengan
berlaku
memangku
kondisi rentan menjadi korban merupakan
oleh
Seperti di tahun 2011 Pemerintah Thailand langkah
yang
wisatawan asing serta anak-anak dalam
wisatawan asing yang terjadi di Thailand. mengambil
menyasar
pelaku pariwisata, Pemerintah Thailand,
membantu CSEC
dalam
yang
CSEC oleh wisatawan asing. Sektor privat
Pemerintah Thailand dalam penyusunan kebijakan
strategi
pihak
kepentingan
sebagai
counterpart ECPAT turut serta menjadi Komite
yang
setter, educator dan counterpart, ECPAT
yang terjadi di Thailand. memberikan
kebijakan
Dalam perannya sebagai agenda
penanganan CSEC oleh wisatawan asing Selain
mengambil
action against commercial sexual
Masing-masing
exploitation of children thailand.
peran yang dilakukan ECPAT ini bertujuan
Thailand: Saladaeng Printing
untuk mencegah maupun menghentikan
ECPAT
terjadinya CSEC oleh wisatawan asing di
Foundation. summary
Thailand, membantu Pemerintah Thailand
September 7
(2011).
Thailand. 2,
Executive Retrieved
2014,
from
ECPAT
http://www.ecpat.net/sites/default/fil
USA-Strategy-for-Expansion-of-
es/exsum_a4a_eap_thailand.pdf
Code-of-Conduct.pdf
International. international
(2011).
annual
report
Liah, A. G. (2013). Peran ECPAT dalam
Ecpat
menanggapi
July
masalah child sex
2010-June 2011. Thailand: ECPAT
tourism (CST) di Indonesia. eJurnal
International.
HI FISIP Unmul (hal. 845-856).
Ingraham, N., Miskimmon, E., Moniaga, R.,
Retrieved January 15, 2014 from
& Sadoo, D. (n.d.). Strategy for
ejournal.hi.fisip-unmul.org Pritchard,
ECPAT-Usa’s expansion of the
A.,
&
Morgan,
(2000).
male
gaze.
code of conduct for the protection
Privileging
of children from sexual exploitation
Gendered
in travel and tourism. New York:
Annals of tourism research volume
The
Graduate
27 Issue 4. Amsterdam: Elsevier.
Program for International Affairs.
Retrieved January 15, 2014 from
Retrieved January 15, 2014 from
http://www.sciencedirect.com/scien
http://milanoschool.org/wp-
ce/article/pii/S0160738399001139
New
School’s
content/uploads/2012/08/ECPAT-
8
the
N.
tourism
landscapes.