!. ;,;
1 '2, ,,
i
9
STUD1 DAERAH PENANGKAPAN IKAN LAYANG (L)ecnpke?.~~s spp) Di PERAIRAN UTARA JAWA DENGAN CITRA SATELIT NOAiVAVHRR DAN PARAMETER OCEANOGRAFI SERTA DATA HASIL TANGKAPAN PADA MUSIN1 TLMUR DAN MUSIM PERALIEzA-NI1 TAHUN 1994-1997
Oleh : PUJl ASTUTI C05495025
SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBER DAYA PERlKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1999
" Dan T u h a n m ~ telah mcnetapkan swpaqh k a m tibak ~ menyembah selain Dia. ban henb~klahkamrc bcrb~rrtbail< kcpaba ibu bapakrn~3 c n s ~ n sebaik-baikny~. l i b salah scorans bi antara lwbuanqa a t a ~kcbwab ~ a n y as a m p ~hi m u r laniut balam pernelihara~nmw,m a l a sclali-lali j a n ~ ~ n l amcns~thkhn h kcpaba kebwanya perkhlhan "ah" ban jan~anlah k a m ~membent~kmcrcka ban ~ c a p l a n l ~khe p ~ b amcrcla p r r l a t ~ a n vans mulia
".
Macnah: Ayal~?&II adik-adik
di, dc' Lasm, dc' Ralvayu scria
Judul
:Studi Daerah Penangkapan Ikan Layang (Decnp/ertls .pp)di Perairan Utara Jawa dengan Citra Satelit NOAAIAVHRR serta Parameter Oceanografi dan Data Hasil Tangkapan Pada Musin1 Timur dan Musi~nPeralihan I1 Tahun 1994 -1997
Nama Mahasiswa
:Puji Astuti
Nomor Pokok
:C05495025
Program Studi
Pemanfaatan Sumberdaya Penkana11
Disetujui : I. Komisi Pembimbiug
Dr. Ir. Vincentius P. Sireoar. DEA
Drs. Bidawi Hasvim Anggota
11. Frkultas ~ e r i k k a n . d , m . . ~ dKetautrn u IPB,
Dr. Ir. Tridovo Kusumastanto. M.S. Pembantu Dekan I
Tanggal Lulus : 14 Agustus 1999
Pr~jiAstuti. C0549502.5. Studi Daerah Penangkapan 1kar1 Layang (Uc.rrpterrrs spp) di Perairan Utara Jawa dengan menggunakan Citra Satelit NOAAIAVHRR serta Parameter Oceanografi dan Data Hasil Tangkapan pada Musim Timur d m Musin1 Peralihan II tahun 1994-1997. Di bawa:, bimbinga~tVince~~tius P.Siregar, Jonson Lumban Gaol, dan Bidawi Hasyim. Pemanfaatan potensi perikanan layang di Perairan Utara Jawa perlu didukung dengan informasi daerah penangkapan. Berkaitan dengan ha1 tersebut dilakukan penelitian untuk memperoleh pola sebaran suhu permukaan laut dan kaitannya dengan sebaran ikan Layang di Laut Jawa dan sekitarnya. Dengan memanfaatkan data satelit penginderaan jauh khususnya data NOANAVHRR merupakan alternatif yang sangat tepat , karena dari data ini dapat ditentukan nilai dan pola distribusi suhu permukaan laut meliput daerah yang luas pada waktu yang sama dan dapat dibuat time series dengan waktu dan biaya yang lebih rendah. Pengetahuan mengenai pola distribusi suhu permukaan laut dapat digunakan untuk mengindentifikasi fenomena oseanografi yang sering tejadi di laut, seperti tl~ertnnlfiot7f,zip~vellitigdan pola arus permukaan. Fenomena-fenomena ini dapat dijadikan indikator daerah yang potensial uiltuk penangkapan ikan. Selain citra SPL perlu juga did~ikungdata parameter oceanografi seperti kandungan klorofil dan salinitas untuk mengetahui daerah penangkapan layang yang produktif di Perairan Utara Jawa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan pola distribusi suhu permukaan laut dengan nilai CPUE (hasil penangkapan per upaya penangkapan) yang didukung dengan data parameter oceanografi seperti salinitas dan kandungan klorofil, dengan maksud untuk mengetahui daerah penangkapan layang yang potensial di Perairan Utara Jawa pada Musim Timur dan Musim Peralihan I1 serta untuk mengetahui pola pergerakan daerah penangkapan layang pada musim tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi. Analisis data dilakukan secara digital terhadap citra asli satelit NOANAVHRR untuk lnendapat mendapatkan peta kontur suhu permukaan laut dan secara visual terhadap peta distribusi suhu permukaan laut dengan menelaah pola distribusi suhu permukaan laut. Dari pola distribusi suhu permukaan laut dapat diketahui fenomena oceanografi seperti fr.oi?t, pola arus dan zp~velliirg. Analisis data hasil tangkapan dilakukan dengan menghitung nilai CPUE (basil tangkapan per upaya penangkapan), kemudian nilai CPUE tersebut dihubungkan dengan peta distribusi suhu permukaan laut untuk mengetahui daerah penangkapan potensial layang yang didukung dengan parameter oceanografi berupa salinitas dan klorofil. Analisa daerah penangkapan layang dilakukan setelah memplotkan daerah penangkapan layang pada peta kontur suhu permukaan laut yang hasilnya berupa peta daerah penangkapan layang. Hasil dari analisa daerah penangkapan layang berupa daerah penangkapan layang yang produktif di Perairan utara Jawa.
Musim Timrrr Pola distribusi suhu permukaan laut di perairan Utara Jawa pada Musim Timur memperlihatkan adanya variasi sebaran suhu permukaan laut sekitar 27,5"C-29,5"C untuk perairan Karimun Jawa, Bawean, Masalembo dan Matasiri, serta munculnya fenomena oceanografi, seperti thermal f f o i ~ tdan pola arus permukaan. Selain itu, diduga terjadi penaikan massa air di Selat Makasar bagian selatan. Pola arus permukaan pada musim timur di perairan Utara Jawa memperlihatkan pergerakan massa air yang bersuhu relatif lebih rendah dari Laut FLores dan bersuhu relatif lebih tinggi dari Selat Makasar menuju Laut Jawa dan keluar melalui Selat Sunda dan Selat Karimata. Untuk itu massa air yang terdapat di Laut Jawa merupakan percatnpuran massa air dari Selat Makasar dan massa air Laut Flores. Dengan melihat kondisi tersebut diperkirakan massa air dari Laut Flores merupakan percampuran massa air akibat rip~elli~ig di Laut Banda dan Selat Makasar bagian selatan. Tingginya hasil tangkapan pada Musim Timur disebabkan potensialnya daerah penangkapan layang di perairan Matasiri, Masalembo, Bawean dan Karimun Jawa. Hal ini disebabkan daerah penangkapan tersebut memiliki variasi sebaran suhu permukaan laut yang sesuai untuk kehidupan layang dan juga terdapatfroril. Selain itu diduga daerah penangkapan tersebut merupakan perairan yang subur, karena pengaruh proses zipwelling di Selat Makasar bagian selatan. Kesuburan di daerah penangkapan tersebut didukung dengan data sebaran salinitas dan sebaran klorofil yang tinggi yaitu sekitar 33,25%0-34% d m 0,2 mg/m3 -0,4 mg/m5, menurut Nontji (1987) daerah dimana terjadi proses air naik disertai dengan sebaran suhu yang rendah, salinitas tinggi, kandungan zat hara dan sebaran korofil yang tinggi. Musim Peralihan I1 Pola distribusi suhu permukaan laut pada Musim Peralihan I1 untuk perairan Bawean, Masalembu, Matasiri dan Sambergelap adalah sekitar 27,5"C-3O0C, serta munculnya fenomene oceanografi seperti pola arus dan frotit. Pada Musim Peralihan ini diduga proses zrpeNi~igdi Selat Makasar bagian selatan tidak terlihat, ha1 ini sesuai dengan pendapat Nontji (1987) dimana proses zpwellitig di daerah tersebut terjadi pada Musim Timur. Pola arus permukaan pada Musim Peralihan I1 di Laut Jawa memperlihatkan pergerakan massa air yang tidak menentu dimana massa air yang bersuhu relatif lebih tinggi dari Laut Jawa menuju Selat Makasar dan Laut Flores. Selain itu ada pula massa air dari Selat Makasar yang menuju ke Laut Flores. Namun pergerakan massa air yang menuju ke Barat mulai melemah tidak sekuat massa air yang menuju ke Timur. Dengan melihat kondisi tersebut maka massa air yang terdapat di Laut Jawa merupakan massa air dari Selat Karimata dan Laut Jawa itu sendiri yang mendapat pengaruh proses ipwellit~gpada musim sebelumnya (Musim Timur) Meningkatnya nilai CPUE pada Musim Peralihan I1 ini terdapat di perairan Bawean, Masalembu, Matasiri dan Sambergelap. Adapun faktor yang membuat makin meningkatnya nilai CPUE pada musim ini yaitu variasi sebaran suhu permukaan laut yang sesuai untuk kehidupan layang, dimana layang membutuhkan suhu sekitar 29°C
dengan variasi suhu sekitar 28°C-30°C (LIPI, 1998) dan terjadi fiotit di daerah terhadap Musim penangkapan tersebut. Selain itu karena pengaruh proses cly~velli~~g Peralihan masih nyata dan diduga kesuburan di Laut Jawa lebih dirasakan setelah proses zly~velli~?g tejadi, dengan sebaran salinitas dan sebaran klorofil yang masih tinggi yaitu sekitar 33%0-;4'?60 dan 0,2 mglm -0,4rng/m5 Hal ini yang membuat ditemui layang di perairan Utara Jawa hingga Selat Makasar bagian sektan. Daerah penangkapan layang yang paling potensial di perairan Utara Jawa pada Musim Timur dan Musim Peralihan I1 yaitu perairan Masalembu, Matasiri dan Bawean. Hal ini disebabkan selain variasi sebaran suhu di perairan tersebut sesuai dengan kehidupan layang yaitu sekitar 27,5°C-300C, juga disebabkan sering tejadi ,fitit di daerah penangkapan tersebut karena posisi perairan tersebut sangat strategis bertemunya massa air dari Laut Flores dan SeIat Makasar menuju Laut Jawa, selain itu memiliki sebaran salinitas dan klorofil yang tinggi dan perairan tersebut dekat dengan terjadinya proses air naik di Selat Makasar bagian selatan Dengan memanfaatkan data Citra satelit NOAAIAVHRR maka infonasi daerah penangkapan layang yang potensial di Perairan Utara Jawa pada Musim Timur dan Musim Peralihan I1 dapat diketahui dengan cara menelaah pola distribusi suhu permukaan laut Dari pola distribusi suhu permukaan laut dapat dipelajari fenomena oceanografi Vi.ot?/, pola arus dan ripvelkt~g)dimana daerah penangkapan di sekitar frotit dan upwelling merupakan perairan yang potensial akan kandungan layang Potensialnya daerah penangkapan layang tersebut didukung dengan data hasil tangkapan dan data parameter oceanografi.
I
KATA PENGANTAR Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk lnernperoleh gelar sarjana pada Fakultas Perikana dan Ilmu Kelautan, Institut pertanian Bogor. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Dr. lr. Vincentius P.Siregar,DEA, Bapak 1r.Jonson Lumban Gaol, M.Si dan Bapak Drs.Bidawi Hasyim, selaku dosen penlbimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan dan dukungan dalarn penyusunan penelitian ini. Dalam penyusunan penelitian ini penulis menyadari banyaknya kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik akan saya terima. Semoga penelitian ini berguna bagi para pembaca.
Jakarta, Agustus 1999
Penulis
DAFTAR IS1
Halainan LEMBAR PENGESAHAN RINGKASAN KATA PENGANTAR DAFTAR IS1 DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN 1. PENDAEIULUAN 1.1.Latar Belakang 1.2.Tujuan 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Penginderaan Jauh 2.2.Satelit NOAA-AVHRR 2.3.Suhu Permukaan Laut 2.4.Salinitas 2.5.Front 2.6.Fenomena Upwelling 2.7.Pola Arus Permukaan 2.S.Kondisi Oceanografi di Laut Jawa 2.9.Ikan Layang 2.9.1.Klasifikasi dan Biologi Ikan Layang 2.9.2.Sebaran Ikan Layang 2.9.3.Kondisi Oceanografi Yang Mempengaruhi Penyebaran Ikan Layang 2.9.4.Ruaya Ikan Layang 2.9.5.Musim Penangkapan Ikan Layang 3.0.Alat Tangkap Purse Seine 3. METODOLOG1 3.1.Waktu dan Lokasi Penelitian 3.2.Bahan dan Alat yang Digunakan 3.3 .Analisis Data 3.3.1.Analisis Digital 3.3.2.AnalisisVisual 3.3.3.Analisa Data Hasil Tangkapan 3.3.4.AnalisaDaerah Penangkapan Ikan Layang 4.NASIL DAN PENIBAHASAN 4.1.Distribusi Suhu Permukaan Laut 4 1 1 Distribusi suhu permukaan laut Bulan Juni 4.1.2.Distribusi suhu permukaan laut Bulan Agustus
..
1
11
iv v vii 1 1 3 4 4 7 11 14 15 15 IS 21 22 22 23 25 27 27 25 30 30 30 31 32 36 36 37 39
39 39 49
4.1.3.Distribusi suhu permukaan laut Bulan September 4.1.4.Distribusi suhu permukaan laut Bulan Oktober 4.1.5.Distribusi suhu permukaan laut Bulan Nopember 4.2. Analisa Daerah Penangkapan Ikan Layang 4.2.1.Bulan Juni 4.2.2.Bulan Agustus 4.2.3.Bulan September 4.2.4.Bulan Oktober 4.2.5 .Bulan Nopember 4.3.Hasil Tangkapan 4.3.1. M u s h Timur 4.3.2.Musim Peralihan II 4.3.3.Perbandingan CPm bfusim Timur dan Musim Peralihan I1 4.4.Pola Pergerakan Daerah Penangkapan Ikan Layang 4.4.1.Bulan Juni 4.4.2.Bulan Juli 4.4.3.Bulan Agustus 4.4.4.Bulan September 4.4.5.Bulan Oktober 4.4.6.Bulan Nopember 5. KESlRIPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 5.2. Saran DAFTAR PUSTAKA RlWAYAT HIDUP LAMPJRAN
DAFTAR TABEL Tabel I . Spektrum Gelombang Elektromagnetik yang digunakan dalam Penginderaan Jauh 2. Gelombang Elektromagnetik pada kana1 sensor AVHRR 3. Data Primer Perekaman Citra Satelit NOAA 4. Koef sien Slope dan lnfecept5. Tabel Perhitungan CPUE/hari pada tanggal Citra 6 . Tabel Perhitungan CPUEhulan pada Musim Timur 7. Tabel Perhitungan CPUEhulan pada Musim Peralihan 11 8. Tabel Perbandingan CPUE pada Musim Timur dan Peralihan I1