BMKG
[ Kode kegiatan : E-9]
PENYUSUNAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INFORMASI UNSUR CUACA UNTUK BIDANG KESEHATAN Peneliti Utama : Achmad Sasmito
[ Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika] 2012
LATAR BELAKANG
1)
2) 3)
Laporan WHO menyatakan bahwa daerah tropis endemik kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Indonesia daerah banyak hujan (genangan), Temperatur (TT) panas, dan udara lembab merupakan tempat yang ideal untuk perkembangbiakan nyamuk; Insiden rate DBD 23,57 (2003), naik menjadi 65,22 (2010) /100.000 penduduk; Informasi dari BMKG selama ini konotasinya hanya untuk pertanian, belum maksimal dimanfaatkan untuk bidang kesehatan, padahal kegiatan meteorologi pertama kali diprakarsai oleh Dr. Onnen di Bogor tahun 1841 semula tujuan utama untuk bidang kesehatan. 200.000 Time Series Kasus DBD dan Mati Rata-2 Tahunan di
2000
150.000
1500
100.000
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
Mati
1000 Mati
Kasus
Indonesia
50.000
500
0 Tahun 68 70 72 74 76 78 80 82 84 86 88 90 92 94 96 98 00 2 4 6 8
0 1
PERMASALAHAN
Informasi prakiraan cuaca/iklim yang dikeluarkan BMKG dan Informasi penyakit yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemkes) (program EWARS dan Surveilans), selama ini belum disajikan secara terpadu berupa prakiraan berbagai jenis penyakit (DBD) menggunakan prekursor meteorologi. 99
'00
'01
'02
'03
'04
'05
'06
'07
'08
'09
10
11
Distribusi CH, HH, dan DBD Rata-2 Bulanan Propinsi Sulsel Tahun 1999-2011 800
1200
700
400
200 1
0
3
CH
dbd
25
HH
600
CH /DBD
600
Kasus D B D
1000
800
30
20
500 400
15
300
10
200 5
5 7
Rata-2 99
'00
Bulan
9
'01
'02
'03
'04
'05
'06
Tahun
11
'07
'08
'09
10
11
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
100 0
Bulan
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12 2
HH
Rata-2
METODOLOGI
1) 2) 3) 4)
Lokus kajian: Propinsi Sulsel/Kota Makasar karena wilayah tersebut memiliki kasus DBD nomor 2 setelah propinsi di Pulau Jawa. Fokus : membuat prototipe prakiraan kasus DBD di Provinsi Sulsel/kota Makassar satu tahun ke depan menggunakan prediktor data meteorologi. Model prakiraan DBD: time series, regresi linear, dengan prediktor data (CH), (HH), (TT), (RH) dan data kasus DBD (t-1), dan Halide (2010). Untuk mendeteksi variasi dan perubahan iklim di Propinsi Sulsel/Kota Makasar digunakan data CH dan TT tahun 1973-2011, dan data DBD 1999-2011, untuk proyeksi tahun 2021.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
3
SINERGI KOORDINASI
1)
2)
Agar tujuan kajian ini tercapai dilakukan koordinasi dengan Kemkes, Balai MKG Wilayah IV Makassar, Stasiun Klimatologi Maros, Dinkes Propinsi Sulsel/Kota Makassar, UNHAS Makasar, BTKL Makassar, Balitbangda Propinsi Sulsel; Melalui : kunjungan, sosialisasi, dan pengayaan untuk menjaring masukan.
Bapak/Ibu yang saya hormati, pada kesempatan ini saya akan memperkenalkan prakiraan CH dan DBD Prakiraan CH kwantitatif aja, mudah dipahami CH bawah Normal kok banjir juga Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
Curah hujan Normal Berapa Normalnya, Repot deh masak gue disuruh ngitung lagi, Apaan Bapak bisanya buat prakiraan doang; Validasi ngak pernah disebutin jadinya ngantuk nih gue
CH Normal Bagaimana Dampaknya thd Kesehatan ? 4
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN
2)
Mensinergikan informasi prakiraan cuaca jangka panjang (BMKG) dan informasi kasus DBD (Kemkes) yang dikemas secara terpadu berupa prakiraan bulanan kasus DBD yang dihasilkan dari kajian ini Prakiraan bulanan kasus DBD dimanfaatkan untuk kewaspadaan dini (masyarakat), dan sebagai salah satu bahan masukan kepada pemerintah pusat/daerah untuk menetapkan kebijakan (jangka pendek) dan perencanaan bidang kesehatan (jangka panjang).
HH, TT (oC), RH (%)
HH
TT
RH
DBD
CH
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
1000 900 800 700 600 500 400 300 200 100 0
1 Thn/Bln
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
2011 (obs)
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
2012 (Prak) 5
CH (mm), DBD
1)
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN
1) Prakiraan DBD model regresi linear direkomendasikan untuk digunakan sebagai bahan operasional, karena relatif baik dibanding model lainnya. 2) Pembuatan prototipe prakiraan DBD di seluruh Propinsi di Indonesia, tahun 2013 prioritas di daerah tipe hujan equatorial (Kalimantan), secara pararel menyiapkan draft MOU dan SPK BMKG-Kemkes.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
FOTO KEGIATAN
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
7
BMKG
TERIMA KASIH Achmad Sasmitoa), Yunus S. Swarinotob), Athenac), Dyah Lukita Saria), Firda Amaliad) a)
Pusat Penelitian dan Pengembangan, BMKG, b) Pusat Data Base, BMKG, c) Pusat Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan, d) Stasiun Meteorologi Juanda, BMKG.