Penyusunan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) di Indonesia : Fasilitasi Penyusunan RUED di Propinsi Riau dan Kalimantan Tengah Nur Amalia
[email protected]
SISTEMATIKA : 1. Tujuan Proyek 2. Hasil yang Diharapkan 3. Pendekatan 4. Inovasi 5. Perkembangan Proyek 6. Harmonisasi Penyusunan RUEN dan RUED
RIAU
CENTRAL KALIMANTAN
Propinsi Riau memiliki Rencana Umum Energi Daerah (RUED) yang komprehensif dan terintegrasi sebagai instrumen kebijakan untuk mempromosikan pengembangan energi terbarukan di Propinsi Riau
Meningkatkan kapasitas pengambil kebijakan dan institusi pemerintah di tingkat kabupaten dan propinsi dalam menyusun RUED serta mengembangkan kebijakan yang mendukung suply energi yang berkelanjutan; dan Meningkatkan kesadaran pemangku kepentingan akan potensi produksi dan konsumsi energi terbarukan secara umum, dan bioenergi secara khusus , di Propinsi Kalimantan Tengah
RIAU
CENTRAL KALIMANTAN
a.
a. Adanya Dokumen Rencana Umum Energi Daerah (RUED)
b.
Project berjalan dan perekrutan 72 peserta dalam rangka peningkatan kapasitas Kapasitas dari 72 orang perwakilan pemangku kepentingan di tingkat kabupaten/Kota dan Propinsi meningkat
c.
Administrasi dan manajemen Proyek
d.
Penyebarluasan Hasil Kerja Proyek
b. Panduan untuk Penyusunan Perda RUED c. Input dan verifikasi data serta simulasi RUED oleh kabupaten/kota d. Modul Pelatihan penyusunan RUED dengan menggunakan LEAP
RIAU Peningkatan kapasitas 72 orang perencana energi di tingkat kabupaten/kota/propinsi (perwakilan Distamben, Bappeda dan perguruan tinggi lokal)
CENTRAL KALIMANTAN
Inisiatif peningkatan kapasitan dengan menggunakan pendekatan dari bawah keatas, untuk membantu pemerintah propinsi Kalimantan Tengah dalam memformulasikan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) menggunakan Long range Skenario perencanaan energi ke Energy Alternatives Planning System depan : akan memperhatikan (LEAP) software sebagai rujukan. pengembangan dan penggunaan energi terbarukan, khususnya 4 (empat) seri workshop akan dilakukan bioenergi. di 2 (dua) sub region untuk mengkonsultasikan : Dalam pelaksanaan akan -Proses perencanaan energi yang melibatkan perencana dari dinas terintegrasi; terkait, dinas pertanian, kehutanan -Kebijakan energi ke depan; dan perkebunan -Input dan verifikasi data oleh pemangku kepentingan di tingkat kabupaten/kota.propinsi; dan -Rencana Umum Energi Daerah dengan menggunakan LEAP
Memaksimalkan potensi energi terbarukan, khususnya bioenergi sebagai sumber suply energi di propinsi Riau dan Kalimantan Tengah di masa mendatang
Sistem pembelajaran dimulai dengan menggunakan referensi suply energi dan utilisasi energi, dengan melakukan klasifikasi sektor pengguna, seperti sektor generasi energi, transportasi, industri, dan rumahtangga, termasuk bagaimana membuat skenario rencana umum energi daerah menggunakan LEAP
RIAU : Sosialisasi
tingkat kabupaten/kota/ Propinsi telah dilakukan pada awal proyek, termasuk mengundang instansi terkait dalam workshop awal proyek 3 (tiga) seri pelatihan dilakukan bagi perwakilan instansi di 3 sub region Penyusunan Draft RUED
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Arti Penting RUED 1.2. Landasan Hukum 1.3. Hubungan RUED dengan Sistem Perencanan Pembangunan Daerah 1.4. Definisi Dan Istilah BAB II KONDISI ENERGI DAERAH SAAT INI DAN MASA MENDATANG 2.1 Isu dan Permasalahan Energi 2.1.1. Isu dan Permasalahan Energi Nasional 2.1.2. Isu dan Permasalahan Energi Daerah 2.2 Kondisi Energi Daerah Saat Ini 2.2.1. Indikator Sosio Ekonomi 2.2.2. Indikator Energi 2.2.3. Indikator Lingkungan
2.3. Kondisi Energi Daerah Di Masa Mendatang 2.3.1. Indikator Sosio Ekonomi 2.3.2. Indikator Energi 2.3.3. Indikator Lingkungan BAB III VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ENERGI DAERAH 3.1. Visi 3.2. Misi 3.3. Tujuan 3.4. Sasaran BAB IV KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN ENERGI DAERAH 4.1 Kebijakan 4.2. Strategi 4.3. Kelembagaan 4.4. Instrumen Kebijakan 4.5 Upaya dan Program Pengembangan Energi BAB V
PENUTUP
Pengumpulan data Penyusunan profil energi Penyusunan Baseline scenario: Inventarisasi undang-undang/peraturan nasional dan daerah yang berhubungan dengan energi Baseline scenario didasarkan pada kebijakan tentang energi yang berlaku pada tahun dasar proyeksi Penyusunan alternative scenario: Sisi demand: intervensi terhadap konservasi energi Sisi supply: intervensi terhadap diversifikasi energi Analisis dampak lingkungan dari sektor energi Analisis dan rekomendasi pengembangan energi daerah
PROSES PENYUSUNAN RUED PROPINSI RIAU : Bab I dan Bab III telah selesai, dan saat ini Tim RUED fokus pada proses penyelesaian Bab II Kondisi Energi di Provinsi Riau pada saat ini dan yang akan datang. Meliputi permintaan energi sektor: Rumah tangga Industri Komersial Transportasi
Sektor Rumah Tangga Industri Komersial Transportasi Total
2011 7,58 3,00 0,15 6,78 17,51
2015 8,47 3,96 0,20 8,30 20,93
2020 9,73 5,66 0,29 10,71 26,39
2025 11,15 8,26 0,42 13,88 33,72
Bauran Energi Provinsi Riau Skenario BAU
Energi Riau Tahun 2011 Arang Lainnya 1%
Energi Riau Tahun Arang 2025
Kayu 1%
Kayu Lainnya 1% 1% Avtur 12%
Avtur 11% Batu Bara 8%
Premium 31%
Gas LPG 2% Kayu Bakar 15%
Pertamax 1% Minyak Tanah Minyak 6% Solar 7%
Listrik 17%
Premium 31%
Batu Bara 11%
Pertamax 1% Minyak Tanah 5%
Kayu Bakar 10% Minyak Solar 10%
Listrik 16%
Gas LPG 2%
Business
as Usual (BAU)
Konservasi
Energi
Pemanfaatan
Potensi Energi Biomassa
Data yang diperlukan untuk penyusunan RUED : Data supply energi • Pertamina, PLN, Dinas ESDM Data
intensitas energi
• SUSENAS, Survey industri, Survey Transportasi,
Survey komersial Data
pendukung:
• BPS: penduduk, PDRB, pertanian dan
perkebunan, peternakan, transportasi, dll
Asumsi:
• Pertumbuhan penduduk berdasarkan BKKBN: 2010 – 2015 : 2,48% per tahun 2015 – 2020 : 2,28% per tahun 2020 – 2025 : 2.04% per tahun • Pertumbuhan PDRB: 6,5% di tahun dasar (2012) 7.0% di akhir tahun proyeksi (2025)
Penyusunan
alternative scenario
Penyusunan
Laporan RUED
FGD
dengan stakeholder energi di Provinsi Riau dan Kalimantan Tengah
Perbaikan
hasil FGD
laporan RUED berdasarkan
Sumber
Daya Manusia (SDM) pada instansi /Lembaga terbatas, sehingga tidak ada yang dapat mewakili Belum mendapat surat persetujuan / tidak diijinkan dari Kabid / Kepala Dinas, sehingga peserta belum dapat berangkat Ada pekerjaan kantor yang tidak dapat ditinggalkan, sementara tidak ada penggantinya untuk ikut workshop ini
Banyak
kegiatan yang bersamaan dengan penyelenggaraan workshop ini Untuk perguruan tinggi , bersamaan waktunya dengan akreditasi Dosen Katerbatasan data yang dimiliki instansi di tingkat kabupaten/kota/propinsi sehingga tim RUED Pelangi harus mencari data tambahan, utamanya data di tingkat lokal.
Kalimantan Tengah
: Tim RUED telah dikukuhkan dengan SK Gubernur Propinsi Kalimantan Tengah Nomor 188.44/764/2013 tentang Pembentukan Tim Penyusun Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Riau : Alokasi anggaran dalam RAPBD 2014 untuk penyusunan RUED Propinsi Riau
HARMONISASI PENYUSUNAN RUEN DAN RUED 1. Rencana Umum Energi adalah rencana pengelolaan energi di suatu wilayah, antar wilayah, atau nasional (pasal 1 angka 27 UU No. 30 Tahun 2007 tentang Energi). 2. Dari draft pedoman RUEN tahun 2012, kurun waktu dari RUEN dan RUED akan mengikuti kurun waktu horizon KEN dengan siklus 5 tahunan (Lihat Gambar 1).
Alur Proses Penyusunan KEN – RUEN dan RUED
Sumber : Bappenas, 2012
3. RUEN akan berfungsi sebagai acuan dan pedoman dalam pengelolaan energi di tingkat nasional yang bersifat lintas sektor, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri secara berkelanjutan, berkeadilan dan optimal dalam rangka mencapai ketahanan energi nasional. 4. RUED akan berfungsi sebagai acuan dan pedoman dalam pengelolaan energi di tingkat daerah yang bersifat lintas sektor, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan energi di daerah secara berkelanjutan, berkeadilan dan optimal dalam rangka mencapai ketahanan energi daerah dan sesuai dengan tujuan pengelolaan energi secara nasional.
TERIMA KASIH www.pelangi.or.id