JURNAL ILMIAH ACCOUNTING CHANGES Oktober 2014, Volume 2, No. 2, 48-53
ISSN 2339-1723
PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS ADZKIA TEBING TINGGI Rumiris Siahaan, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyusunan anggaran dan pendapatan pada Lembaga Pendidikan Bahasa Inggris Adzkia Tebing Tinggi. Metode yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah Analisis Deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi. Hasil penelitian terhadap penyusunan anggaran pendapatan pada bimbingan belajar Adzkia tebing tinggi, didapat bahwa penyusunan anggaran pada perusahaan ini dilakukan dengan kurang baik hal ini terbukti dari tahap tahap penyusunannya, yang tidak sesuai dengan tahap-tahap yang semestinya. Prosedur penyusunan anggaran pendapatan telah dilakukan dengan kurang baik, hal ini di sebab kan tidak terdapatnya fungsi-fungsi yang mendukung penyusunan anggaran pendapatan sehingga menghambat kinerja perusahaan. Kata Kunci: Anggaran Pendapatan, Lembaga Pendidikan, Kinerja Perusahaan.
PENDAHULUAN Anggaran merupakan suatu catatan yang disusun secara sistematis yang memuat komponen-komponen penerimaan dan komponen-komponen pengeluaran. Untuk jangka tertentu biasanya satu tahun. Kebijakan anggaran adalah suatu tindakan bagaimana mengalokasikan anggaran secara efektif, efesien, transparan dan akuntabel dalam organisasi publik. Anggaran disusun berdasarkan pertimbangan beban kerja dan unit cost setiap kegiatan. Menitik beratkan pada aspek manajemen strategis dalam rangka efektifitas dan efesiensi anggaran untuk optimalisasi output yang proses dihasilkan dari suatu input tertentu. Proses anggaran meliputi 3 tahap, planning, implementasi, dan pengendalian. Dimana merupakan suatu proses untuk memastikan apakah publik sudah melaksanakan. Tujuan menyajikan penyusunan anggaran dan pendapatan adalah anggaran sebagai alat untuk mengambil kebijakan ekonomi, tujuannya untuk mencapai pemerataan pembangunan stabilitas ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Anggaran sebagai alat control atau pengawasan sebagai alat manajemen dan perencanaan pembangunan ekonomi.
Pendapatan adalah tahap dimana akuntan menggunakan catatan penjualan melalui jurnal entri dalam catatan akuntansi formal. Ketentuan mengenai pengakuan pendapatan atas transaksi penjualan jasa adalah apabila suatu transaksi yang meliputi penjualan jasa dapat diestiminasi dengan handal. Pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut harus diakui dengan acuan tingkat penyelesaian dari transaksi pada tanggal neraca. Perusahaan adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. Lembaga Pendidikan Bahasa Inggris Adzkia adalah perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan. Memberikan jasa pendidikan berupa jasa berbahasa Inggris olh staf-staf pengajar professional. Pada Lembaga Pendidikan Bahasa Inggris Adzkia terdapat suatu anggaran atau perencanaan kerja untuk memperoleh siswa. Pada perusahaan ini yang sering terjadi adalah terganggunya pengumpulan anggaran dikarenakan kurangnya pengawasan internal dalam system informasi akuntasi sehingga sering terjadinya kendala atau hambatan dalam pengumpulan anggaran tersebut.
48 PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS ADZKIA TEBING TINGGI
JURNAL ILMIAH ACCOUNTING CHANGES Oktober 2014, Volume 2, No. 2, 48-53
RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana cara penyusunan anggaran pendapatan pada Lembaga Pendidikan Bahasa Inggris Adzkia Tebing Tinggi? TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyusunan anggaran dan pendapatan pada Lembaga Pendidikan Bahasa Inggris Adzkia Tebing Tinggi. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Penganggaran Dalam Pasal 1 Undang Undang Nomor 17 Tahun 2013 dijelaskan pengertian Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. Penganggaran disektor pemerintahan merupakan suatu proses yang kompleks dan panjang serta tidak dapat dilepaskan dan sektor potitis. Kompleksitas disebabkan karena belum adanya kesempatan yang dapat clit’rirna semua pihak tentang bagaimana pengalokasian sumber dana pemerintah secara tertib. Ketidak kesepakatan tersebut antara lain disebabkan masalah politis, adanya nilai-nilai kepemimpinan yang berbeda diantara pengambil keputusan. serta adanya perdebatan tentang bagaimana suatu system penganggaran daptt memuaskan semua pihak yang terkait maka alokasi anggaran sekarang didasarkan kepada target kinerja. B. Pririsip-prinsip Penganggaran Adapun yang dimaksud dengan prinsipprinsip anggaran adaiah: 1. Transparansi dan Akuntabilitas Anggaran Anggaran harus dapat menyajikan informasi yang jelas mengenai tujuan, sasaran, hasil, dan manfaat yang diperoleh masyarakat dan suatu kegiatana atau proyek yang dianggarkan. Anggota masyarakat merniliki hak dan akses yang sama untuk mengetahui proses anggaran karena menyangkut aspirasi dan kepentingan masyarakat, terutama pernenuhan kebutuhan-kebutuhan hidup masyarakat. Masyarakat juga berhak untuk
ISSN 2339-1723
menuntut pertanggungjawaban atas rencana ataupun pelaksanaan anggaran tersebut. 2. Disiplin Anggaran Pendapatan yang direncanakan merupakan perkiraan yang terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan. Sedangkan belanja yang dianggarkan pada setiap pos atau pasal merupakan batas tertinggi pengeluaran belanja. Penganggaran pengeluaran hams didukung dengan adanya kepastian tetsedianya penerimaan dalam jumlah yang cukup dan tidak dibenarkan melaksanakan kegiatan atau proyek yang belum atau tidak tersedia anggarannya. Dengan kata lain, bahwa penggunaan setiap pos anggaran harus sesuai dengan kegiatan atau proyek yang diusulkan. 3. Keadilan Anggaran Pemerintah wajib mengalokasikan penggunaan anggarannya secara adil agar dapat dinikmati oleh seluruh kelompok masyarakat tanpa diskriminasi dalam pemberian pelayanan, karena pendapatan pemerintah pada hakikatnya diperoleh melalui pesan serta masyarakat secara keseluruhan. 4. Efisiensi dan Efektivitas Anggaran Penyusunan anggaran hendaknya dilakukan berlandasan azas efisiensi, tepat guna, tepat waktu pelaksanaan, dan penggunaannya dapat dipertanggung jawabkan. Dana yang tersedia harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk dapat menghasilkan peningkatan dan kesejahteraan yang maksimal untuk kepentingan masyarakat. 5. Disusun dengan Pendekatan Kinerja Anggaran yang disusun dengan pendekatan kinerja mengutamakan upaya pencapaian hasil kerja (output atau outcome) dan perencanaan alokasi biaya atau input yang telah ditetapkan. Hasil kerjanya harus sepadan atau Iebih besar dan biaya atau input yang teiah ditetapkan. Selain itu harus mampu menumbuhkan profesionalisme kerja di setiap organisasi kerja yang terkait. Selain prinsip-prinsip secara umum seperti yang telah diuraikan di atas, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 mengamanatkan
49 PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS ADZKIA TEBING TINGGI
JURNAL ILMIAH ACCOUNTING CHANGES Oktober 2014, Volume 2, No. 2, 48-53
perubahan-perubahan kunci tentang penganggaran sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan penganggaran dengan perspektif jangka menengah. Pendekatan dengan perspektif jangka menengah memberikan kerangka yang menyentuh, meningkatkan keterkaitan antara proses perencanaan dan penganggaran, mengembangkan disiplin fiscal, mengarahkan alokasi sumber daya agar lebih rasional dan strategis, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dengan pemberian pelayanan yang optimal dan Iebih efisien. 2. Penerapan penganggaran secara terpadu. 3. Penerapan pengangguran berdasarkan kinerja. 4. Penerapan pengangguran berdasarkan kinerja. C. Fungsi penganggaran 1. Perencanaan Dalam arti luas, perencanaan meliputi pemprograman, perolehan sumber daya dan alokasi sumber daya. 2.
3.
Pengendalian dan pengelolaan Anggaran membantu memastikan bahwa sumber daya diperoleh dan digunakan sesuai dengan rencana. Pelaporan dan Evaluasi Anggaran menjadi dasar untuk pelaporan pada akhir periode. Perbandingan realisasi dengan anggaran menunjukkan apakah mandate penerimaan dan pengeluaran sudah dilaksanakan.
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran 1. Faktor Intern Faktor Intern adalah faktor-faktor yang ada dalam perusahaan itu sendiri. Faktor-faktor tersebut antara lain berupa penjualan tahun lalu, kebijakan perusahaan, modal kerja yang dimiliki. tenaga kerja yang dimiliki, kapasitas perusahaan yang dimiliki, dll. 2.
Faktor Ekstern Faktor Ekstern adalah faktor-faktor yang ada di luar perusahaan tapi mempengaruhi kehidupan perusahaan.
ISSN 2339-1723
Faktor-faktor tersebut antara lain serupa keadaan persaingan, tingkat pertumbuhan penduduk, pcnghasilan masyarakat. pendidikan masyarakat, penyesuaian penduduk, agama, adat istiadat, dan kebiasaan masyarakat. E. Tujuan Penyusunan Anggaran Perusahaan Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana memberikan batasan atas jurnlah yang dicari dan digunakan. Mennci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis inventasi dana sehingga dapat memudahkan pengawasan. Merasionalisasikan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hash yang maksimal. Menyempumakan rencana yang telah di susun karena dengan anggaran lebih jelas dan nyata terlihat menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan. METODE Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pendidikan Bahasa Inggris Adzkia jl. Thamrin Tebing Tinggi pada bulan Mei 2013 hingga selesai. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Metode Analisis Data Metode yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah Analisis Deskriptif, yaitu analisis yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data, menyusun data dan menginterprestasikan, sehingga memperoleh gambaran yang jelas tentang masaiah yang diteliti. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur penyusunan Prosedur-prosedur adalah sekelompok pekerjaan di mana satu dengan yang lainnya me mpunyai hubungan yang erat yang saling berkaitan dan sukar untuk di pisahkan sendiri - sendiri. Keadaan ini jika salah satu prosedur itu di ubah,biasanya prosedur yang lainnya akan terpengaruh,sehingga perlu adanya pertimbangan.
50 PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS ADZKIA TEBING TINGGI
JURNAL ILMIAH ACCOUNTING CHANGES Oktober 2014, Volume 2, No. 2, 48-53
Pada bab ini akan mengemukakan penelitian yang telah di lakukan pada bimbingan belajar bahasa inggris Adzkia dengan berpedoman kepada teori-teori yang telah di uraikan.Penulis mencoba untuk menganalisa dan mengevaluasi berdasarkan kemampuan ilmiah yang penulis miliki untuk memudahkan pembahasan permasalahannya hanya di batasi beberapa hal yang di anggap penting.Dalam aktivitas perusahaan. Anggaran adalah perencanaan kerja yang di susun secara sistematis,yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang di nyatakan dalam suatu keuangan,dan berlaku dalam jangka waktu tertentu yang akan datang. Suatu perusahaan baik perusahaan dagang,perusahaan industry maupun perusahaan jasa,bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal,meskipun terdapat tujuan lain misalnya mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan,meningkatkan perkembangan dan perluasan perusahaan serta untuk mendapatkan prestasi di tengah-tengah masyarakat.Untuk mencapai tujuan tersebut di butuhkan suatu anggaran yang baik agar opersi perusahaan berjalan dengan lancar dan harus memiliki aspek pengawasan antara lain suatu bagian dengan bagian lain yang terlibat kegiatan perusahaan tersebut. Penyusunan anggaran terdiri dari metode pencatatan yang di ciptakan untuk mengidentifikasi,menghimpun, Menganalisa,mengelompokkan, dan mencatat untuk menyelenggarakan kebijakan dan prosedur sebagai tambahan terhadap lingkungan pengendalian perusahaan.dan system anggaran yang telah di ciptakan oleh manajemen untuk memberikan keyakinan memadai dengan tujuan tertentu. Tentu ada definisi tersendiri dalam mengemukakan pendapat tentang penyusunan Anggaran tersebut, yaitu: Anggaran adalah suatu rencana yang di susun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang di nyatakan dalam suatu keuangan(unit moneter) dan berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang. Pada umumnya penyusunan anggaran mempunyai fungsi: 1. Sebagai pedoman kerja. 2. sebagai alat mengkoordinasian kerja.
ISSN 2339-1723
3.
Sebagai alat evaluasi (pengawasan) kerja.
1. Administrasi Administrasi merupakan urusan penting dalam penyusunan anggaran guna mengumpulkan data dan informasi yang meliputi seluuruh kegiatan perusahaan.baik informasi dari dalam perusahaan(data intern) maupun data dan informasi dari luar perusahaan (ekstern). 2. Panitia Budget Penyusunan anggaran harus melibatkan semua unsur yang mewakili semua bagian yang ada dalam perusahaan yang duduk dalam panitia Budget.Biasanya tim penyusun budget adalah wakil diretur dan anggota yang mewakili yang lain serta bagian Keuangan atau Pembelanjaan, dan Admnistrasi. B. Laporan Budget Yaitu laporan tentang realisasi pelaksanaan Budget, yang di lengkapi dengan analiais perbandingan antara Budget dan realisasinya itu.Sehingga dapat di ketahui penyimpanganpenyimpangan yang mungkin telah terjadi.Baik penyimpangan yang bersifat positif (menguntungkan) maupum penyimpangan yang bersifat Negatif (merugikan). Sehingga dapat di buat kesimpulan yang nantinya bermanfaat. Untuk menelaah langkah-langkah dasar proses penyusunan anggaran terdiri dari 3 bagian yang saling berkaitan yaitu: 1. Tahap pengumpulan data dan informasi Tahap ini berisi tentang taksiran-taksiran yang akurat sehingga tidak jauh berbeda dengan kenyataannya nanti pada waktu di realisasikan. 2. Tahap mengelola data dan informasi Pada tahap ini dilakukan mengolah data dan informasi tersebut dalam rangka mendapatkan taksiran-taksiran yang akurat. 3. Tahap Mendiskusikan budget sementara Pada tahap ini, para karyawan diminta tanggapan, pendapat, serta berbagai masukan terhadap sementara yang telah di susun. Dari hasil diskusi inilah nantinya di harapkan akan di peroleh pertimbangan untuk menyempurnakan budget sementara.
51 PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS ADZKIA TEBING TINGGI
JURNAL ILMIAH ACCOUNTING CHANGES Oktober 2014, Volume 2, No. 2, 48-53
ISSN 2339-1723
C. Elemen Biaya dan Pendapatan yang di Anggarkan 1. Biaya rutin. Biaya rutin terdiri dari: a) Gaji pegawai, b) Gaji tentor, c) Tagihan air, listrik, telpon dan distribusi sampah/kebershan, dan d) Operasional harian. 2. Biaya marketing. Biaya marketing terdiri dari: a) Promo event, b) Pembuatan marketing tools, dan c) Penyebaran brosur dan alat peraga marketing. 3. Biaya tak terduga (sebesar 10% dari budgeting) Elemen pendapatan belanja lembaga/perusahaan 1. Pembayaran uang kursus atau SPP siswa/peserta didik. 2. Penjualan buku dan alat peraga edukasi lainnya. 3. Penyelenggaraan ujian dan tes akademik. 4. Proyek program kemitraan dengan sekolah dan instansi lainnya. Tabel 1 Anggaran Pendapatan Tahun 2013 Bulan Januari
Februari Maret
April
Jenis Pendapatan Pembayaran siswa Penjualan buku Lain-lain
Jumlah Rp 16.610.000,Rp 11.130.000,Rp 2.400.000,-
Pembayaran siswa Penjualan buku Lain-lain Pembayaran siswa Penjualan buku Try Out Lain-lain Pemabayaran siswa Penjualan buku Lain-lain
Rp 18.300.000,Rp 2.650.000,Rp 1.050.000,Rp 21.080.000,Rp 3.030.000,Rp 4.200.000,Rp 600.000,Rp 16.610.000,Rp 11.130.000,Rp 2.400.000,-
Tabel 2 Anggaran Biaya Tahun 2013 Bulan
Januari
Februari
Jenis Biaya Cetak brosur dan sepanduk Promo event Tagihan air,listrik,telpon dan retribusi sampah Gaji pegawai Gaji tentor Operasional (photo copy dll) Promo event Tagihan air,listrik,telpon dan retribusi sampah Gaji pegawai Gaji tentor
Jumlah Rp. 2000.000,Rp. 1.500.000,Rp. 1.090.000,Rp. 6.500.000,Rp. 5.200.000,Rp .820.000,-
Maret
April
Operasional (photo copy dll) Tagihan air,listrik,telpon dan retribusi sampah Gaji pegawai Gaji tentor Operasional (photo copy dll) Tagihan air,listrik,telpon dan retribusi sampah Gaji pegawai Gaji tentor Operasional (photo copy dll)
Rp. 970.000,Rp. 1.400.000,Rp. 6.500.000,Rp. 5.200.00,Rp. 1.650.000,Rp. 51.310.000,Rp. 6.500.000,Rp. 5.200.000,Rp. 280.000,-
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisa tehadap penyusunan anggaran pendapatan pada bimbingan belajar Adzkia tebing tinggi maka dapat di ambil beberapa kesimpulan yaitu: 1. Penyusunan anggaran pada perusahaan ini telah di lakukan dengan kurang baik hal ini terbukti dari tahap tahap penyusunannya,yang tidak sesuai dengan tahap-tahap yang semestinya. 2. Prosedur penyusunan anggaran pendapatan telah di lakukan dengan kurang baik,hal ini di sebab kan tidak terdapatnya fungsi-fungsi yang mendukung penyusunan anggaran pendapatan sehingga menghambat kinerja perusahaan. Saran Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah diuraikan maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut, yaitu: 1. Sebagainya kebiasaan yang baik dalam perusahaan tetap di pertahankan dalam melaksanakan operasi perusahaan 2. Sebaiknya perusahaan mengadakan fungsi yang mendukung penyusunan Budget 3. Perlu secara berkala dilakukan permintaan dan pengawasan terhadap jalannya pengeluaran Budget. 4. Perusahaan harus memastikan apakah penyusunan yang di terapkan oleh perusahaan benar-benar dilakukan sebagaimana mestinya.
Rp 700.000,Rp. 1.210.000.Rp. 6.500.000,Rp. 5.200.000,-
52 PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS ADZKIA TEBING TINGGI
JURNAL ILMIAH ACCOUNTING CHANGES Oktober 2014, Volume 2, No. 2, 48-53
ISSN 2339-1723
DAFTAR PUSTAKA Munandar, M. Intermediate Accounting. Welch, G., S. Budgeting, Profit Planning and Control. Eirman, H., Smidt, S. The Capital Budgeting Descision. Gome, J., V. Financial Management and Policy. Buffa, E., S. Modern Production Management. Magee, J., F., Boodman, D., M. Production Planning and inventory Control. Yamane, Tarro. Statistics.
53 PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS ADZKIA TEBING TINGGI