PENYULUH & KELOMPOK TANI PUNYA PERAN SAMA

EDISI 6, MARET 2014 I 16 HALAMAN D i p u b l i k a s i k a n o l e h D i v i s i K o m u n i k a s i P T Va l e I n d o n e s i a T b k

- Tidak Diperjualbelikan -

Aha! > Hal 10

Mengenal Air Layak Konsumsi SOSOK > HAL 5

KREASI > HAL 8

A. FATHAN PATHURIJAL

KARTU KREATIF

SEPEDA

PEMBUAT GAMES PENGAGUM BENDA LANGIT

KARTU SPESIAL UNTUK HARI SPESIAL

VERBECK CYCLING COMMUNITY

KOMUNITAS > HAL 15

PENYULUH & KELOMPOK TANI PUNYA PERAN SAMA

Dongeng > Hal 9

Laporan Utama > Hal 4

Pelatihan Manajemen untuk Kelompok Tani

Bayi yang Keluar dari Buah Paria Pemda Menyapa > Hal 13

30 Rumah Tangga Miskin di Wasuponda Dapat Wawasan > Hal 7 Bantuan Cara Mudah dan Murah Pengumuman Pemenang Memasarkan Produk Lomba Logo PTPM > Hal 16

Petani Towuti mengikuti rangkaian pelatihan manajemen untuk kelompok tani, di Desa Matompi. Pelatihan serupa juga dilaksanakan di beberapa desa di empat wilayah terdampak operasi PT Vale.

2

EDITORIAL

Pembaca yang budiman.

Tak disangsikan lagi, Kabupaten Luwu Timur menyimpan banyak potensi yang luar biasa di bidang pertanian. Tak heran bila pemerintah daerah Luwu Timur mencanangkan kabupaten ini sebagai daerah agroindustri di masa depan. Pencanangan target tersebut bukan sekadar jargon. Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2011-2015 Luwu Timur—tertuang dalam Perda Nomor 13 Tahun 2010 salah satunya adalah memajukan sektor pertanian. Sejumlah komoditas pertanian Luwu Timur sendiri sudah dikenal di beberapa wilayah di Indonesia, terutama lada dan kakao. Langkah awal sudah diayunkan. Tinggal langkah-langkah selanjutnya perlu dimantapkan. Untuk itu, Program Terpadu Pengembangan Masyarakat (PTPM) PT Vale dan Pe-merintah kabupaten Luwu Timur berusaha membangun kemandirian petani. Salah satu wujudnya adalah menyelenggarakan program Community Learning Center (CLC). Sejak September 2013, program pertanian CLC telah mengadakan berbagai kegiatan, seperti pelatihan penguatan organisasi kelompok tani dan pengenalan keterampilan dalam menjalankan proses transparansi. Tahun 2014, CLC mempraktikkan sekolah lapang untuk riset terapan komunitas. Pada tahap ini, dilakukan uji teknologi budidaya baru yang dipadukan dengan kearifan lokal. Pemerintah kabupaten Luwu Timur menyediakan lahan seluas 5 hektar yang nantinya akan digunakan sebagai pusat belajar pertanian. Program CLC, kata Busman Dahlan Shirat, GM Community Relations PT Vale, adalah bentuk sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan perusahaan. Pada tahap awal, kelembagaankelompok tani menjadi target utama untuk meningkatkan sumber daya. Harapannya, jika kelompok tani kuat, akan terbentuk ekonomi yang kuat, baik di tingkat individu petani maupun di tingkat kelompok. Anggota kelompok tani juga akan mampu bertanggung jawab terhadap masa depannya sendiri. Laporan utama Verbeek edisi kali ini mengupas soal program CLC. Artikel-artikel lain yang bersifat inspirasi tetap kami tampilkan. Demikian pula dengan berita seputar kegiatan pemerintah daerah, baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan. Redaksi berharap sajian kali ini tetap bisa menjadi teman Anda dalam mendapatkan informasi sekitar dan cakrawala baru di bidang pengetahuan.

Selamat membaca.

VERBEEK

Salam hangat untuk Redaksi Verbeek. Tabloid Verbeek sejak pertama terbit memberikan sesuatu yang berbeda. Informasi yang ditampilkan cukup menarik dan penyajiannya tak pernah basi. Desain dan layoutnya juga bagus. Verbeek bisa dijadikan koleksi. Sebagai seseorang yang senang membaca, saya bertanya apakah Verbeek dapat menyajikan resensi buku? Saya kira rubrik ”Resensi” dengan ulasan buku yang memikat dapat mempengaruhi minat baca, terutama anak-anak muda. Idawati, Sumasang

Masukan Anda sangat baik. Konten ”Resensi” akan kami masukkan sekali-sekali.

Selamat pagi Redaksi Verbeek. Saya mengucapkan terima kasih atas beragamnya informasi yang dimuat di media ini. Saya jadi gak ”buta” informasi dengan apa yang ada di sekitar. Laporan-laporan kecil yang selama ini dianggap biasa diolah menjadi sesuatu yang menyenangkan. Penyajiannya pun sangat baik. Terlepas dari keunggulan itu, saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan kepada Redaksi Verbeek:

(1) Apakah ada cara lain mengakses soft file-nya, selain melalui website Vale (Vale.com)? Sebab saya selalu ketinggalan, dan beberapa orang pasti berkeinginan untuk memiliki edisinya secara runtut. (2) Jika memungkinkan, sebaiknya Verbeek menyiapkan rubrik tentang lingkungan & biodiversitas. Harapannya, masyarakat akan lebih mengenal dan peduli terhadap linkungan di sekitarnya. (3) Bila memungkinkan, Verbeek memberikan ruang untuk rubrik ide (semacam laporan atau opini) langsung dari masyarakat. Sekian, semoga berkenan dan terima kasih. Weldy Purwanto, Sumasang

Terima kasih atas atas apresiasi Anda terhadap Verbeek. Saat ini soft file Verbeek memang hanya kami siapkan di website PT Vale. Artikel lingkungan sekali-kali akan kami angkat. Untuk rubrik opini belum dapat kami fasilitasi karena keterbatasan halaman.

I EDISI 6 , MARET 2014

Salam untuk Redaksi Verbeek. Tabloid ini cukup menyenangkan. Sebagai seorang yang berkeluarga, artikel mengenai keluarga seperti anak dan kreasi sangat membantu. Selain itu, rubrik ”Dokter Menjawab” pun sangat bermanfaat. Rubrik ini memberi wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana menangani dan mengenal penyakit yang biasa terjadi di sekitar kita. Apakah pembaca dapat mengirimkan pertanyaan langsung kepada dokter yang mengasuh rubrik ”Dokter Menjawab”? Mungkin ada pembaca—khususnya saya sendiri—ingin menanyakan beberapa hal. Bagaimana dan seperti apa formatnya? Terima kasih. Sukses selalu buat Verbeek. Ramlah MDS, Pegawai Negeri Sipil di Malili

Rubrik Dokter Menjawab, memang kami siapkan sebagai halaman interaksi untuk masyarakat dan dokter. Jika Anda punya pertanyaan seputar dunia kesehatan tentu kami dengan senang hati menerima.

Halo Verbeek. Menurut saya, banyak sekali hal menarik tentang Sorowako dan sekitarnya yang bisa ditampilkan di tabloid ini. Misalnya tentang budaya, upacara adat, dan berbagai hal bernuansa tradisional yang belum banyak diketahui orang. Sebagai pendatang, pengetahuan saya tentang Sorowako masih sangat terbatas. Kalau saya bertanya ke warga asli Sorowako, juga tidak semua tahu. Karena itu, sangat bagus jika Verbeek menampilkan rubrik wawasan seputar daerah kita ini. Yaumi Kholik, warga Desa Magani, Sorowako

Terima kasih untuk surat Anda. Budaya memang sangat penting karena menjadi ciri khas daerah. Tulisan sejarah dan budaya kami tuangkan di rubrik Jendela, halaman 10.

Salam untuk Redaksi Verbeek. Saya cukup senang membaca Tabloid Verbeek. Ada banyak informasi mengenai kegiatan-kegiatan dari PT Vale. Khususnya untuk Verbeek edisi ke-5 bulan Februari 2014, laporan utama tentang beasiswa sangat menarik. Ada banyak teman-teman yang membutuhkan informasi ini, khususnya kalangan pelajar maupun Mahasiswa. Namun, terlepas dari itu, saran saya untuk Tabloid Verbeek ialah; alangkah baiknya informasi Beasiswa ini ditampilkan secara periodik agar pelajar dan mahasiswa bisa memantau, kapan dan apa saja syaratnya. Saat ini, kita hanya membaca informasi Beasiswa di Verbeek ketika penerima telah terpilih. Untuk redaksi Verbeek, sukses selalu dan tetap semangat. Anni, Mahasiswi, Sorowako

Terima kasih untuk masukan Anda. Redaksi akan menampilkan informasi tentang Beasiswa agar semua warga bisa mendapatkan informasi.

Kirimkan kritik dan saran Anda untuk tabloid Verbeek melalui email ke:

[email protected] atau kirimkan surat ke alamat redaksi. Tabloid Verbeek

@tabloidverbeek

Redaksi.

Redaksi Verbeek

Pelindung: Dewan Direksi PT Vale I Penasihat: Basrie Kamba (Director of External Relations & Corporate Affairs) I Penanggungjawab: Teuku Mufizar Mahmud (GM Communications) I Redaktur Pelaksana: Sihanto B. Bela I Editor: Busman Dahlan Shirat, Bayu Aji Suparam, Sohra, La Ode M. Ichman, Miftahuddin Hadilang, Andi Zulkarnain, Baso Haris, Charles Christian, Iskandar Ismail I Redaksi: Rohman Hidayat Yuliawan, Maman Ashari, Nala Dipa Alamsyah, Nuki Adiati, Eko Rusdianto I Fotografer: Doni Setiadi I Desain & Layout: Sandy Pauling I Alamat Redaksi: Kantor Departemen External Relations, Jl. Ternate No. 44 Sorowako, Kab. Luwu Timur, Sulawesi Selatan.



EDISI 6 , MARET 2014

I

LAPORAN UTAMA

VERBEEK

3

Penyuluh & Kelompok Tani Punya Peran Sama Pelatihan dan sekolah Lapang CLC. Rangkaian kegiatan CLC yang dilaksanakan sejak September 2013 dari mulai peningkatan kapasitas kelompok tani, hingga praktik lapangan.

Kelompok tani sebagai mitra kerja tenaga penyuluh dan pendamping pertanian sangat penting.

P

uluhan penyuluh pertanian dan kelompok tani dari empat wilayah terdampak operasi PT Vale berkumpul di gedung HRPD PT Vale Indonesia akhir September 2013. Mereka berbagi pengalaman. Tentang berbagai persoalan di lapangan, hingga penerapan teknologi. Mereka terlihat antusias. Pertemuan itu merupakan bagian dari program Community Learning Center (CLC) PTPM PT Vale sebagai bagian dari peningkatkan kapasitas dan pengetahuan tentang pertanian. Selama ini, tenaga penyuluh pertanian dan pendamping di Luwu Timur tak sebanding dengan luas lahan dan jumlah petani. Maka, pelibatan kelompok tani sebagai mitra kerja menjadi sangat penting. “Kini, dengan adanya CLC, pendamping dan kelompok tani diberikan pelatihan. Maka terjadi sharing pengetahuan. Tak ada lagi guru dan murid,” kata Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Towuti, Kesmar. Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Luwu Timur Nursih

Hariani mengatakan, konsep CLC memberikan gambaran menyeluruh mengenai kondisi dan kendala yang dihadapi sektor pertanian di Luwu Timur. Selama ini, penyuluh melakukan kegiatan berdasarkan proyek. ”Nah sekarang kita tahu, dengan orientasi tiga pilar ini kita bekerja bersama untuk melakukan pemberdayaan,” katanya. ”Harapan kita dengan CLC, petani akan menjadi mandiri dan tangguh agar bisa menjadi pelaku utama pembangunan pertanian di Luwu Timur,” lanjut Nursih.

Kabupaten Agroindustri Meningkatkan daya saing produk pertanian adalah salah satu visi Pemerintah Daerah untuk mewujudkan Luwu Timur sebagai kabupaten agroindustri. Dan produk pertanian menjadi salah satu primadona. Salah satu butir Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 20112015 Luwu Timur—termuat di Perda Nomor 13 Tahun 2010—memajukan sektor pertanian. Di Luwu Timur, luas lahan sawah mencapai 28.678 hektar. Sebanyak 9.267 hektar merupakan lahan sawah dengan sistem irigasi teknis, 7.587 hektar dengan setengah teknis, 210 hektar

dengan irigasi sederhana, 1.616 hektar sawah tadah hujan, 50 hektar sawah pasang surut, dan 1.285 hektar beririgasi desa atau non PL. Tahun 2010, rata-rata produktivitas padi mencapai 59,50 kuintal per hektar, dan hasil produksi setiap panen mencapai 170.620,49 ton. Selain itu Luwu Timur mengembangkan tanaman holtikultura, dengan produksi sayurmayur tahun 2010 mencapai 557,55 ton. Sedangkan tanaman buah-buahan sebanyak 30.314,60 ton, dan tanaman obat-obatan sebanyak 2.300 kg. Di sektor perkebunan meliputi kelapa, kelapa sawit, kopi, lada, dan kakao. Tahun 2010, produksi tanaman perkebunan terbanyak adalah kelapa sawit, yakni 47.155,53 ton dari lahan seluas 5.114 hektar. Kemudian kakao sebesar 16.938,86 ton dari luas lahan 37.315,05 hektar. Atas dasar potensi inilah, pemerintah daerah Luwu Timur optimistis akan mencapai target sebagai kabupaten agroindustri dengan fokus utama penguatan pertanian tahun 2015. Potensi Lokal GM Community Relations PT Vale, Busman Dahlan Shirat mengatakan, sejak digulirkannya PTPM, Perusahaan melalui program sosialnya membangun

Sekolah Lapang CLC Resmi Diluncurkan Sekolah Lapang menjadi tempat belajar kelompok tani untuk menemukan solusi.

U

ntuk mewujudkan visi Kabupaten Luwu Timur sebagai daerah agro industri PT Vale bersama Pemerintah Daerah melalui Program Terpadu Pengembangan Masyarakat (PTPM) membentuk Sekolah Lapang pertanian di empat wilayah terdampak operasi – Kecamatan Malili, Wasuponda, Towuti dan Nuha, di Desa Pekaloa, Kecamatan Towuti, Rabu 19 Maret 2014. Sekolah Lapang adalah bagian dari PTPM dengan nama Community Learning Center (CLC). CLC menitikberatkan pada riset terapan untuk memajukan kearifan lokal setiap wilayah. Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Luwu Timur, Nursih Hariani se-

Staf ahli ekonomi dan keuangan Luwu Timur, Drs. Askar memberikan nutrisi lada saat pembukaan Sekolah Lapang CLC.

kaligus menjadi ketua panitia Sekolah Lapang mengatakan, CLC diharapkan menjadi pusat belajar pertanian di Luwu Timur dan bahkan Sulawesi Selatan. Sekolah Lapang (SL) CLC dikhususkan

untuk pertanian lada, kakao dan padi. Untuk lada dilakukan di tujuh tempat, yakni Seberang Danau yang terdiri dari lima Desa (Desa Rante Angin, Loeha, Bantilang, Tokalimbo dan Masiku Ke-

kemandirian masyarakat bersama pemerintah daerah. Salah satunya adalah program CLC. Di sektor pertanian, dikembangkan potensi lokal, dari sumber daya manusia hingga teknologi yang digunakan. ”Saya yakin, produk-produk unggulan daerah yang bersumber dari masyarakat akan lahir dari pertanian,” katanya. Praktik pertanian yang sehat akan menghasilkan ide-ide dari petani dan pemerintah. ”Jadi, konflik akan semakin dapat diminimalisir. Budaya saling terbuka dan budaya diskusi semakin tumbuh,” lanjut Busman.

Sekolah Lapang Saat ini CLC telah mempraktikkan sekolah lapang untuk riset terapan komunitas untuk uji teknologi budidaya. Abdul Wahab dari A+ CSR Indonesia mengatakan, pada tahap awal, riset terapan komunitas ini difokuskan pada penyakit lada di tujuh desa. Di Kecamatan Nuha ada dua desa, Kecamatan Towuti tiga desa, Kecamatan Wasuponda satu desa, dan Malili satu desa. Lada adalah salah satu primadona Kabupaten Luwu Timur, kata Wahab, akan mendapatkan perhatian khusus. Pasalnya, beberapa bulan terakhir tanaman ini diserang penyakit, seperti akar busuk dan kanker batang. Untuk itu, beberapa pakar pertanian yang didatangkan dari Provinsi Sulawesi Selatan hingga Institut Pertanian Bogor, akan diberikan bimbingan pemberian nutrisi bagi tanaman. Dari catatan lapangan saat ini, lada usianya hanya mencapai 6 tahun. Padahal di alam liar dan yang dikembangkan dekade 80-an mencapai 20 tahun. ”Ada banyak faktor yang mempengerahui. Dengan CLC kita melakukan riset terapan. Mengukur tingkat kesuburan tanah dan emmajukan kerifan lokal,” kata Officer PTPM PT Vale, Iskandar. Keunggulan lada Luwu Timur, panen berlangsung antara November-Maret, ketika produksi lada dunia turun. ”Kita mendorong lada ini untuk memiliki brand, agar kualitas dan nama daerah ikut terangkat, dan tentu saja petani memiliki nilai tambah,” kata Iskandar. []

camatan Towuti), Mahalona terdiri dari 5 Desa (Desa Mahalona, Tole, Libukan mandiri, SP I – III Kecamatan Towuti), Pekaloa untuk tiga Desa (Desa Pekaloa, Timampu, dan Matompi Kecamatan Towuti), Nuha, Matano, dan Desa Harapan Kecamatan Malili. Sekolah Lapang kakao dilaksanakan di Desa Bone Pute Desa Matano Kecamatan Nuha, Desa Wasuponda Kecamatan Wasuponda, Pasi-pasi Kecamatan Malili, dan Masiku Kecamatan Towuti. Untuk tanaman Padi difokuskan di SL Padi Tokalimbo Kecamatan Towuti, Nikkel Kecamatan Nuha, Ledu-ledu Kecamatan Wasuponda dan Pongkeru Kecamatan Malili. Acara ini dihadiri Staf Ahli Ekonomi dan Keuangan Luwu Timur, Drs. Askar, SKPD Terkait, ratusan petani dan tokoh masyarakat setempat. []

4

LAPORAN UTAMA

VERBEEK

I EDISI 6 , MARET 2014

Pelatihan Manajemen untuk Kelompok Tani Kelompok tani yang mandiri menjadi kunci sukses program pertanian.

K

Apa Kata Mereka?

Pelatihan Manajemen dan Keuangan Kelompok Tani. Sejumlah perwakilan kelompok tani belajar bersama membuat laporan keuangan di gedung BP3K Kecamatan Nuha, pada 3 - 5 Februari 2014.

lih melakukan aktivitas di kebun atau ladang. Laporan keuangan hanya dicatat secara sederhana, bahkan hanya diingat bersama. ”Kami tak tahu, apa itu debet dan apa itu kredit. Apa lagi membuat buku kas,” lanjutnya. Sebelumnya, pada 30 Januari 2014, di Desa Matompi, Kecamatan Towuti, juga diselenggarakan pelatihan penguatan kapasitas petani, diikuti sekitar 50 orang dari berbagai wilayah. ”Pelatihan ini membuka mata kami. Ada pengetahuan baru yang sangat penting dan selama ini kami tak tahu,” kata Sarengat, salah seorang petani dari wilayah Mahalona. Sarengat terkejut ketika beberapa temannya mengeluhkan kelangkaan pupuk ketika musim tanam tiba, bahkan menyalahkan pemerintah yang tak mampu menyediakannya. Padahal, ketersediaan pupuk ditentukan oleh RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) yang diajukan kepada BP3K. Instansi inilah yang kemudian melanjutkannya ke tingkat kabupaten. ”Kami tak pernah tahu jika ketersediaan pupuk tergantung dari permintaan

dari kelompok,” katanya. ”Jadi, sebenarnya, tak ada kelangkaan pupuk itu. Yang ada adalah kelompok tani tak pernah mengajukan kebutuhan dan kapan persiapan musim tanam dilakukan,” tambah Sunaryo, petani lainnya dari Desa Pekaloa.

Petani Mandiri Selama ini, kelompok tani dibentuk hanya sebagai tempat dan syarat untuk mendapatkan bantuan pertanian, baik dari pemerintah maupun dari swasta. Padahal, kelompok tani adalah tempat atau wadah saling menukar informasi dan berbagi pengetahuan lapangan. ”Kita ingin mengubah pola itu. Itulah yang kita bangun dengan CLC ini,” kata GM Community Relations PT Vale, Busman Dahlan Shirat. PTPM, melalui program CLC, kata Busman, adalah bentuk sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan perusahaan. Pada tahap awal, struktur kelembagaan petani menjadi target utama untuk meningkatkan sumber daya. ”Petani harus memahami regulasi, mengerti cara pemecahan masalah, hingga

berhubungan dengan masyarakat luar. Jika kepercayaan diri sudah meningkat, aplikasi lapangan akan berjalan dengan baik,” ujarnya. CLC adalah program khusus pertanian untuk membangun dan menumbuhkan kepercayaan pada diri setiap petani. Untuk itulah maka, kelompok tani harus dibentuk berdasarkan kesadaran bersama untuk mencapai kesejahteraan setiap anggota. ”Jadi kelompok tani adalah wadah menemukan ide dan inovasi pertanian. Makanya harus benarbenar kuat, kata Busman. Pada dasarnya kelompok tani adalah kumpulan orang-orang dengan fokus dan tujuan sama untuk menciptakan kekuatan ekonomi pertanian. ”Mereka adalah pelaku pertanian. Untuk itu, kelompok tani harus benar-benar berdaya dan kuat. Untuk itu pula, perusahaan melaksanakan pelatihan untuk peningkatan sumber daya manusia,” ujarnya. Abdul Wahab, menyatakan kelompok tani yang mandiri akan memberikan nilai lebih pada daerah. Sebab kebutuhan sebagian besar masyarakat rentan akan terjaga. []

Sekolah lapang pertanian yang dilaksanakan program PTPM PT Vale melalui CLC merupakan langkah baik. Sekolah ini bukan hanya untuk kelompok tani, juga untuk pendamping dan penyuluh pertanian. Prinsipnya kebersamaan dan saling berbagi informasi. Program CLC memberikan kita kemudahan karena tiga unsur saling berangkulan: pemerintah, masyarakat, dan perusahaan. Inilah sinergi yang baik. Saya berharap CLC akan menjadi ruang diskusi antara penyuluh, pendamping, dan kelompok tani.

Tahap awal ketika tim program PTPM mendatangi kantor saya dan meminta data pertanian di Towuti, saya agak ragu. Namun, setelah mengikuti tahapannya, saya yakin ada niat baik diprogram ini. Khusus CLC, program ini seperti terobosan. Memberikan pemahaman kepada petani akan pentingnya kelompok dalam bergerak bersama. Ada proses saling belajar dalam menjalankan program pertanian. Saya yakin CLC akan menjadi salah satu sekolah lapang terbaik di Luwu Timur, bahkan untuk skala provinsi Sulawesi Selatan.

Program CLC membuat hubungan pemerintah, masyarakat, dan perusahaan semakin harmonis. Gerak bersama untuk meraih visi Kabupaten Luwu Timur sebagai daerah agroinustri saya kira bukanlah impian muluk-muluk. Pemahaman untuk menciptakan kekuatan dari lapisan bawah, yakni pertanian, setiap waktu selalu mendapatkan perhatian.

Pada awal mendapat undangan pertemuan di kantor BP3K, saya mengira hanya seminar. Namun setelah mengikutinya, ternyata perusahaan dan pemerintah melalui PTPM, khususnya program CLC, memberikan kami pelatihan dan pemahaman pentingnya membentuk kelompok tani yang kuat dan mandiri. Selama ini, kami tak tahu jika kesiapan bahan pertanian seperti pupuk ternyata ditentukan oleh rencana kerja kelompok tani. Kami diberikan pelatihan cara menyusun rencana definitif kebutuhan kelompok. Saya kira ini ilmu yang sangat penting.

Jika pun pelatihan membuat buku keuangan ini berbayar, saya akan tetap mengikutinya. Selama ini, kelompok kami tak pernah melakukan pencatatan yang baik tentang keuangan. Dan memang itu selalu menjadi perdebatan. Sekarang saya tahu caranya, dan saya akan disiplin mencatat laporan keuangan agar anggota kelompok juga tahu ke mana dan untuk apa saja uang kelompok digunakan.

Nursih Hariani, Kepala BP4K Luwu Timur

Kesmar, Koordinator BP3K Kec.Towuti

Burhanuddin, Koordinator BP3K Kec. Nuha

Sarengat, Petani dari Desa Mahalona

Muhammad Yusuf, Petani dari Desa Pekaloa



esmar bersama beberapa orang rekannya duduk berselonjor di teras kantor BP3K Kecamatan Nuha. Mereka mencermati suatu angka, kemudian memasukkannya dalam sebuah tabel besar. Mereka terlihat serius, menggeleng atau mengusap kepala, bahkan meminta istirahat. “Sulit, tapi harus dilakukan,” katanya. Hari itu, Selasa 4 Februari 2014, puluhan pengurus kelompok tani dari empat wilayah terdampak operasi PT Vale mengikuti pelatihan Manajemen Administrasi dan Keuangan Kelompok Tani. Program dimaksudkan untuk melatih pengurus kelompok disiplin mencatat laporan keuangan, baik aliran uang keluar atau masuk. Setiap wilayah diwakili 2-3 orang dari pengurus kelompok tani. Pelatihan berlangsung selama tiga hari. ”Menyenangkan. Awalnya ribet, tapi setelah mengikuti pelatihan ternyata cukup mudah,” kata salah seorang dari mereka. ”Mencatat laporan keuangan, sampai sekecil apa pun, akan membantu proses transparansi. Jadi kelompok akan terbuka. Semua anggota bisa lihat, tak ada lagi yang tersembunyi,” kata Kesmar. Menurut Abdul Wahab dari lembaga A+CSR Indonesia, yang menjadi pemandu, laporan keuangan yang rapi akan membuat manajemen kelompok makin kokoh. Program kerja kelompok pun makin terarah. ”Dari laporan keuangan dan agenda manajemen akan membuat peran semua anggota terukur dan dapat dipertanggungjawabkan,” katanya. Muh. Yusuf, dari kelompok Anging Mammiri Desa Pekaloa, mengatakan, pelatihan ini sangat bermanfaat. ”Selama ini kami mengabaikan pencatatan laporan keuangan. Mungkin karena kami kurang mengerti membuatnya,” katanya. Pada awalnya membuat laporan keuangan, kata Yusuf, hanya membuang waktu. Anggota kelompok lebih memi-

EDISI 6 , MARET 2014

I

SOSOK

VERBEEK

5

Ahmad Fathan Pathurijal:

Pembuat Games Pengagum Benda Langit

Bagi Fathan, keajaiban dunia dan alam semesta menjadi inspirasi untuk mengukir prestasi dan mengejar citacita.

S

ekilas, Ahmad Fathan Pathurijal tidak berbeda dari anak usia 12 tahun lainnya. Enerjik, bicaranya polos, namun agak malu-malu bila bertemu orang baru. Tetapi baru sebentar saja berbincang, tampak sesuatu yang istimewa dari sosok Fathan, begitu dia disapa. Berbagai kosakata teknologi informasi seperti coding, script, software, online-offline, layar sentuh, social media, hingga motion guide, begitu fasih dilontarkan. Tak heran, Fathan menyukai teknologi komputer. Kecintaannya pada teknologi ini dia salurkan dengan cara menciptakan games edukatif. Sudah dua permainan dihasilkan oleh siswa SD YPS Lawewu ini: ”Komodo Berhitung” dan ”Mari Belajar Tata Surya”. Dua permainan tersebut membawa Fathan ke ajang Indonesia ICT Award (INAICTA), ajang lomba karya cipta dan inovasi teknologi informasi terbesar di Indonesia. Tabloid Verbeek berbincang dengan Fathan selepas jam sekolah. Waktu yang dia punya tidak banyak, karena dia harus kembali ke sekolah untuk mengikuti pendalaman matematika. Ya, dia akan kembali mengikuti kompetisi. Kali ini Olimpiade Matematika yang diadakan oleh Pacific Countries Social and Economic Solidarity Association (PASIAD). Sulung dari dua bersaudara ini menceritakan awal kecintaannya terhadap sains, sumber inspirasinya dalam membuat games, hingga keinginannya untuk berfoto di luar angkasa. Bagaimana awalnya Fathan tertarik dengan komputer? Di sekolah ada pelajaran komputer sejak kelas 4. Pertama saya kenal program Power Point, lalu saya masukkan tulisan atau gambar di Power

Point. Lama-lama jadi sering main komputer dan suka.

Apa alasan suka sekali bermain komputer? Komputer itu sangat menarik. Imajinasi bisa keluar, apalagi waktu main games. Saya senang sekali main ”Ameba Pigg”. Itu online social media. Pemainnya membuat avatar, lalu kita bisa bicara dengan orang lain, berkebun, buat rumah, macam-macam bisa, tapi pakai bahasa Jepang. Sedikit-sedikit belajar juga bahasa Jepang. Dari mana Fathan mendapat inspirasi membuat aplikasi games? Waktu itu Taman Nasional Komodo menjadi satu dari tujuh keajaiban dunia. Tiba-tiba saya mendapat ide membuat games yang ada komodonya. Dibantu oleh pembimbing TI di sekolah, saya membuat games “Komodo Berhitung”. Kenapa Komodo Berhitung? Kok bukan komodo menyanyi atau petualangan komodo, misalnya. Games ini saya buat untuk membantu adik-adik TK belajar matematika. Di games ini anak TK bisa belajar matematika dasar. Ada pelajaran mengurutkan angka, belajar penjumlahan, dan belajar pengurangan. Kalau belajarnya pakai games lebih mudah dan menyenangkan.

Susah atau tidak membuat aplikasi games? Mudah-mudah susah. Yang mudah itu bagian scripting dan coding. Yang sulit itu merapikan aplikasinya. Kalau bagian-bagian sulit saya dibantu guru pembimbing. Sebelum ikut INAICTA, saya dapat bimbingan TI intensif. Kalau ketertarikan dengan sains sejak kapan? Waktu itu saya masih TK B. Bapak dikirim sama kantornya ke Jakarta, pulangpulang bawa buku Space Exploration. Sejak bisa dan suka membaca, saya senang sekali astronomi dan jadi suka IPA.

Itu yang menginspirasi Fathan membuat games ke-2? Iya. Karena saya suka astronomi, saya membuat aplikasi ”Mari Belajar Tata Surya”. Saya ingin membagi pengetahuan saya tentang tata surya. Di games itu juga ada kuisnya, yang kalau dijawab dengan benar ada skor. Seru sekali.

Bagaimana Fathan bisa ikut INAICTA dan akhirnya mendapat juara? Saya dua kali ikut INAICTA, tahun 2012 dan 2013. Yang 2012, saat “Komodo Berhitung” selesai dibuat, waktunya sudah mepet sekali untuk di-submit ke panitia lomba. Tapi untungnya masih sempat. Setelah dinilai juri, ternyata games saya diterima dan saya jadi Finalis. Saya berangkat ke Jakarta bersama teman saya Aqila Salsabilah, yang juga jadi Finalis INAICTA. Dia membuat aplikasi “Aku Belanja”. Setelah itu, kita pameran di Jakarta dan ada pengumuman pemenang. Saya Juara II. Di tahun 2013, saya jadi Finalis tapi tidak juara. Bagaimana rasanya ikut pameran dan menjadi juara di lomba besar seperti INAICTA? Senang sekali. Waktu ikut pameran, saya melihat banyak software bagus. Banyak games yang grafisnya bagus, dan ada yang sudah pakai layar sentuh. Saya juga lihat robot yang bisa memainkan lagu-lagu Barat pakai angklung. Senang bertemu teman-teman baru yang hobinya sama dengan saya. Bisa pergi ke Jakarta dua kali untuk pameran, mendapat sertifikat dan hadiah juga senang rasanya.

Fathan pasti pernah dengar tentang pengaruh buruk internet. Bagaimana cara Fathan menghindar dari pengaruh buruk itu? Saya sering sekali menemukan iklan yang tiba-tiba muncul. Kalau ada iklan

BIODATA Nama Lengkap Tempat / Tanggal Lahir Alamat Sekolah Kelas

begitu, biasanya langsung saya tutup, saya klik tanda silangnya. Banyak juga blog yang menawarkan uang, seperti judi begitu. Yang seperti itu tidak saya buka. Kalau di social media, saya setting akun saya supaya bisa mengeblok games yang tidak baik. Mama juga sering lihat kalau saya sedang main internet.

Lalu bagaimana ceritanya bisa ikut olimpiade sains dan matematika? Nilai sains dan matematika saya 9, kalau nilai rata-rata biasanya 9,5. Lalu saya ditawari oleh guru di sekolah untuk ikut olimpiade. Kalau Olimpiade Matematika baru pertama kali ini mau saya ikuti. Semoga hasilnya bagus. Fathan suka TI dan sains. Apa citacita Fathan? Saya mau jadi astronot. Saya mau lihat langsung planet-planet di luar angkasa. Sejak TK saya sudah tertarik jadi astronot, dan sampai sekarang tidak berubah. Kenapa suka sekali astronomi? Saya mengagumi benda-benda langit. Mereka itu keajaiban. Ukurannya besar sekali, jauh lebih besar daripada manusia dan Bumi.

Siapa idola Fathan? Kosmonot Yuri Gagarin. Dia adalah manusia pertama yang pergi ke luar angkasa. Meskipun dia hanya 2 jam di luar angkasa, dia manusia pertama yang makan dan minum di sana. Kalau Fathan ditawari jadi sukarelawan terbang ke luar angkasa, apakah Fathan mau? Mau sekali. Nanti saya akan buat jejak kaki pertama saya di planet, lalu saya mau foto-foto di luar angkasa. []

: Ahmad Fathan Pathurijal (Fathan) : Makassar, 9 Agustus 2001 : Jl. Cempaka Blok K1, Vila Danau Matano, Sorowako : SD YPS Lawewu : VI (Enam)

ORANG TUA Ayah Ibu Saudara

: Ahmad Pathurijal : Welly Susanti : Fahiratu Zahra (10 tahun)

PRESTASI - - - -

Juara 2 INAICTA 2012, Kategori Student Project Application (SD). Finalis INAICTA 2013, Kategori Student Project Application (SD). Finalis Olimpiade SAINS KUARK 2010 dan 2012. Juara 3 Lomba Adzan se-Sorowako.

6

WAWASAN V ERB E E K

EDISI 6

JMUAL RI E2T0 21 03 1 4

wordpress.com

Dengan konten dan durasi yang sesuai, video games bisa menjadi sahabat yang baik bagi anak.

po cke tga me r.co

B

.uk

agi orangtua masa kini, nyaris mustahil untuk menghindar kan anak dari perangkat teknologi. Portal statistik online, Statista, me-nyebutkan, 47% orangtua menyodorkan Ponsel (telepon seluler) pintar agar anak tidak rewel. Hanya 20% yang sama sekali belum pernah memberikan gadget kepada Batita. Laptop, tablet, console, dan ponsel pintar sudah menjadi sahabat yang setia menemani keseharian si kecil. Dampaknya, anak akrab dengan video games sejak usia dini. Dengan kegandrungan baru tersebut, banyak orangtua khawatir anakanak mereka terpapar tayangan kekerasan dan pornografi, anak cenderung berperilaku agresif, kurang beraktivitas fisik, dan mengisolasi diri dari dunia luar. Semua kekhawatiran itu beralasan. Namun, dengan memahami dunia baru anak-anak bernama video games itu, terdapat langkah-langkah pencegahan agar buah hati tidak terimbas dampak buruk kebudayaan digital tersebut. Sebenarnya anak-anak bisa belajar hal-hal positif dari video games. Dalam buku Don’t Bother Me Mom I'm Learning, Marc Prensky berargumen, video games mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Selama anak-anak memainkan genre yang sesuai dengan usianya dan tidak terlalu lama menghabiskan waktu untuk bermain video games, kegiatan tersebut bisa membawa manfaat. Anak diberi kesempatan untuk menghadapi masalah, dan mereka “dipaksa” berpikir untuk mencari solusi. Kegiatan tersebut mengasah logika. Anak juga terdorong untuk terus berusaha meraih sesuatu demi mendapatkan reward sehingga se-

Salah satu game diperangkat aplikasi android menggunakan sensor gerak dan sentuhan, tanpa menggunakan stick control.

mangat pantang menyerah ditempa melalui permainan. Permainan-permainan yang jenisnya mengatur strategi akan mendorong anak terbiasa berpikir secara strategis. Kegiatan bermain video games pun dapat mengasah koordinasi antara mata dan tangan. Jika Anda khawatir anak akan terisolasi dari dunia luar gara-gara video games, ada baiknya Anda mencarikan jenis permainan yang melibatkan sebuah tim. Dengan demikian anak-anak belajar bersosialisasi, bekerja dalam tim, atau berkompetisi.

Bertahap Jika dibiarkan, anak mungkin ingin bersentuhan dengan teknologi 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu. Orangtua perlu memberi batasan dan mengenalkan teknologi, termasuk hiburan elektronik, secara bertahap. Bagi anak usia prasekolah dan TK yang mulai terampil menggerakkan tangan dan jari, tablet dan perangkat layar sentuh merupakan arena berlatih yang menyenangkan. Namun pelajaran memegang pensil, kertas, dan benda-benda nyata harus diprioritaskan. Perangkat elektronik hanya

berfungsi sebagai pendukung sarana belajar. Di usia ini, anak bisa diperkenalkan dengan tablet khusus anak seperti LeapFrog LeapPad atau VTech InnoTab, maupun dengan e-reader seperti Franklin AnyBook Reader atau LeapFrog Tag Reader. Memasuki awal sekolah dasar, anakanak mulai siap dengan teknologi yang lebih serius. Mereka kemungkinan mulai memakai komputer atau tablet sebagai sarana belajar di sekolah. Anak juga mulai berkenalan dengan video games, baik melalui perangkat portabel maupun console. Video games dengan peringkat “E” sudah boleh dimainkan. Pembatasan durasi bermain games perlu Anda terapkan, bahkan hingga anak berusia pra-remaja. Dan ketika anak mulai bersentuhan dengan internet, jangan lupa untuk memasang filter internet seperti Mobicip atau K9 Internet Protection untuk memblokir konten yang tidak sesuai, termasuk online game. Satu lagi poin penting: Bermainlah bersama anak. Manfaat kognitif, perkembangan emosi, hingga kedekatan antar-anggota keluarga bisa dipetik dari bermain games bersama. Bagi

anak, setiap kesempatan merupakan momen belajar. Pelajaran tidak melulu berupa teori atau kata-kata bijak. Secara tidak sadar, anak melihat Anda bangkit dari kekalahan dan mereka belajar. Mereka meniru cara Anda berempati terhadap kekalahan pihak lain. Dan masih banyak lagi. []

PERMAINAN YANG RAMAH ANAK Ada banyak pilihan software edukasi yang bisa Anda unduh secara gratis. Sumber yang dinilai terbaik oleh The Online Mom, organisasi yang digagas oleh para orangtua dengan latar belakang bidang teknologi, antara lain gamequarium.com dan educationalfreeware.com. Selain itu, Anda juga bisa mengunduh aplikasi edukatif melalui ponsel pintar atau tablet PC. Berikut rekomendasi aplikasi ramah anak yang kami kumpulkan dari berbagai sumber.: • Dr. Seuss Green Eggs and Ham (usia 2-8, US$3.99; iOS). • Fish School HD (usia 3-5, US$2,99; iOS). • SkySafari (usia 6-10, mulai US$2,99; iOS, Android). • Math Easy HD (usia 4-6, US$1,99; iOS). • Rocket Science 101 (usia 6-10, gratis; iOS, Android). • Pop Science Kids Game (usia 6-10, gra tis; Android). • Gummies Playground (usia 2-5, gratis; Android). • Carnival of Animals (usia 2-6, gratis; Android).

levelseeker.wordpress.com

w ik im e d ia .o r g

WAWASAN

7

VERB EEK

EDISI 6

M A3R1E0T2 2 I0L1U4J

Cara Mudah dan Murah Memasarkan Produk Strategi pemasaran tidak melulu rumit atau perlu biaya besar. Tidak jarang gagasan sederhana justru yang paling efektif.

2. Promosi tanpa henti Jangan bosan mengenalkan produk Anda kepada kerabat, teman-te-

man, dan orang baru. Jika tidak memungkinkan untuk membawa produk Anda kemana-mana, Anda bisa membawa brosur atau pamflet yang berisi penjelasan dan foto-foto produk Anda. Seorang ibu di Jawa Barat merintis usaha keripik kentang balado pada tahun 2000, dengan modal Rp 300ribu. Dia membagikan sampel produknya di acara pengajian dan acara keluarga. Berawal dari promosi kecil-kecilan, keripik kentang buatan Ibu Erlismiati itu kini telah menjangkau Kalimantan, Bali, hingga Arab Saudi. Selain membagikan brosur, Anda juga dapat menempel pamflet di tempat umum. 3. Manfaatkan teknologi Di dunia nyata, mungkin Anda hanya bertemu sedikit orang dalam satu waktu. Tapi melalui email, website, blog, atau media sosial, Anda dapat menjangkau ratusan, ribuan, bahkan jutaan orang sekaligus. Sebuah survey yang dilakukan oleh MasterCard pada 2012 menyebutkan bahwa 77% responden Indonesia melakukan setidaknya satu kali pembelian online dalam tiga bulan terakhir saat survei dilakukan, atau naik dari angka

blogspot.com

1. Jaga kualitas produk dan layanan Tidak ada media promosi yang lebih efektif dari word of mouth atau pembicaraan mulut ke mulut. Ketika produk dan jasa layanan Anda disukai, maka orang-orang akan membicarakan produk Anda dengan cara yang positif. Secara tidak sadar, mereka telah menjadi agen promosi bagi produk Anda yang kemudian mendatangkan semakin banyak pelanggan. Begitu juga sebaliknya. Jika produk Anda cacat dan konsumen tidak suka cara Anda menangani pesanan, mereka akan menyebarkan hal-hal buruk seputar produk Anda.

Contoh promosi usaha rumah tangga pada sebuah media cetak.

wordpress. com

K

eberhasilan pemasaran merupa kan keberhasilan penjualan. Satu hal yang kerap dikeluhkan oleh pebisnis rumahan adalah sulitnya mengenalkan produk kepada banyak orang, yang berujung pada seretnya penjualan. Padahal produk yang ditawarkan tidak kalah kualitasnya dengan yang dijual di toko-toko besar. Keterbatasan tenaga kerja dan modal menjadi alasan yang kerap mengemuka. Sebenarnya, ada cara-cara sederhana yang dapat dilakukan pengusaha mikro untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Dengan strategi pemasaran yang benar, bukan mustahil bisnis Anda akan semakin bersinar dari waktu ke waktu. Pembeli baru berdatangan, pelanggan semakin loyal. Satu hal yang perlu diingat setelah bisnis Anda berkembang adalah tetap menjaga, atau bahkan meningkatkan, kualitas produk yang merupakan poin penting bagi pemasaran itu sendiri. Delapan kiat berikut bisa dicoba oleh siapa pun yang terjun di bidang UMKM.

56% di tahun sebelumnya. Tren belanja online memang terus meningkat maka sudah saatnya pengusaha kecil melirik model bisnis ini. Selain murah, bisnis online juga menjangkau lebih banyak kalangan. Jika Anda punya 500 teman di Facebook, manfaatkan media tersebut. Posting produk Anda dan izinkan calon pembeli memesan produk Anda melalui media sosial. Kemudahan pemesanan menjadi satu cara untuk mendongkrak penjualan. Jika Anda ingin membuka bisnis yang murni berbasis online, keberadaan website berfungsi sebagai etalase yang menarik pembeli untuk singgah ke toko Anda.

Bentuk tampilan dari salah satu situs niaga online.

4. Jalin hubungan baik dengan pelanggan Buatlah daftar pelanggan, masukkan data-data penting, hubungi mereka secara berkala melalui SMS atau email, dan informasikan pelanggan mengenai promo produk yang sedang berjalan. Joe Girard, seorang salesman otomotif yang dinobatkan sebagai salesman terhebat di dunia oleh Guiness Book of World Record, mengatakan bahwa kunci suksesnya adalah selalu memelihara hubungan baik dengan pelanggannya. 5. Berikan bonus gratis Siapa tak suka dengan bonus? Tidak perlu memberikan benda mahal yang justru membuat Anda rugi. Pikirkan benda-benda sederhana yang kemungkinan besar akan disimpan orang. Misalnya, beri bonus tas belanja berbahan kain setiap kali pelanggan berbelanja di atas Rp300.000. Sablon nama produk berikut nomor telepon Anda di atas tas sehingga bisa Anda manfaatkan sebagai iklan berjalan.

6. Rajin ikuti bazar Bazar atau pameran adalah kesempatan baik untuk menampilkan produk Anda, bertemu konsumen, sekaligus menunjukkan diri. Anda bisa memanfaatkan kegiatan-kegiatan yang sering diadakan misalnya acara bazar UKM, pameran, bahkan pasar malam. Dengan demikian, Anda bisa memperkenalkan produk ke kalangan yang lebih luas sekaligus melakukan tes pasar untuk mengetahui daya beli masyarakat terhadap produk Anda.

7. Menjadi sponsor Mensponsori sebuah event artinya Anda harus membagikan produk secara gratis. Bagikan cupcakes buatan Anda, tentu dalam ukuran mini, di acara bazar Hari Ibu. Kontak panitia peringatan 17 Agustus agar bisa memasukkan produk fesyen Anda ke dalam hadiah pemenang lomba. Jangan lupa sertakan voucher belanja di toko Anda sehingga para penikmat “barang gratisan” dari Anda akan berbelanja di kemudian hari. Dengan menjadi sponsor acara, Anda memberi kesempatan calon pembeli untuk berinteraksi dengan produk Anda. 8. Bekerja sama Jika Anda menjual pakaian bayi, cobalah untuk mendekati pebisnis lain yang punya produk selaras, misalnya mainan anak. Jajaki kerja sama. Misalnya, setiap pembelian pakaian bayi di toko Anda akan mendapatkan potongan harga 5% di toko mainan milik teman Anda. Hal yang sama berlaku sebaliknya. Tergantung pro duk Anda, kerja sama juga bisa dilakukan de ngan berbagai pi hak, seperti klinik kesehatan, salon, bengkel, toko kue, restoran, warung dan sebagainya. [] hanjuang.com

8

KREASI V ERB E E K

EDISI 6

JMUAL RI E2T0 21 031 4

Di era serba elektronik ini, mengirim dan menerima kartu ucapan semakin terasa berharga.

D

i hari-hari spesial seperti ulang tahun, hari raya, Hari Ibu, Hari Guru, Hari Anak, atau hari kenaikan kelas, tidak ada salahnya kita memberikan lebih dari sekadar SMS ucapan selamat. Sebuah kartu sederhana buatan sendiri akan menjadi hadiah manis yang meninggalkan kesan bagi si penerima. Kali ini, Verbeek menyuguhkan 3 cara membuat kartukartu unik. Alat dan bahannya murah serta mudah didapat. Selamat berkarya! 1.

2.

Kartu Pop-up Mungkin Anda sudah sering melihat kartu model pop-up dijual di tokotoko buku. Ternyata versi sederhana dari kartu tiga dimensi ini mudah sekali dibuat sendiri di rumah. Hiasan bisa disesuaikan dengan tema kartu, misalnya hiasan balon untuk kartu ulang tahun, foto untuk kartu yang akan diberikan kepada guru, atau hiasan bunga kering untuk nenek tercinta. Karena proses pembuatan memerlukan gunting atau cutter, berhati-hatilah jika Anda mempraktikkannya bersama si kecil.

Alat & bahan

- 2 lembar kertas tebal ukuran 20 x 15cm atau sesuai selera. - Gunting/cutter - Lem kertas. - Hiasan (stiker, foto, bunga kering, dsb).

Kartu Kancing Efek 3D memberikan sentuhan unik pada kartu yang umumnya datar. Salah satunya adalah menambahkan ornamen pada sampul maupun bagian dalam kartu. Kancing baju warnawarni dengan berbagai bentuk dan ukuran bisa menjadi alternatif mudah dan menarik.

Alat & bahan

- Kertas polos tebal ukuran 20 x 15 cm atau sesuai selera. - Aneka kancing. - Pita kecil atau hiasan lain. - Pensil. - Lem tembak.

Kartu Lilin Jika anak Anda mulai beranjak dewasa dan bosan dengan Play-Doh, lilin mainan itu bisa dimanfaatkan untuk membuat kartu. Benda-benda seperti ranting kecil dan daun kering juga bisa dilibatkan.

Alat & bahan

- Kertas polos tebal ukuran 20 x 15 cm. - Kertas polos tebal ukuran 6 x 11 cm. - Lilin mainan warna-warni. - Lem putih. - Benda lain sebagai hiasan. 3.

Cara Membuat 1. Lipat kertas tebal menjadi 2 bagian. 2. Gunakan gunting atau cutter untuk membuat sayatan paralel di bagian li patan kertas. Sayatan ini akan menja di bagian “lidah” kartu. Jumlah sayatan harus genap (2, 4, 6, dst). Pastikan An da tidak membuat sayatan terlalu pan jang agar hiasan kartu tidak terlihat saat dilipat. Jumlah dan lebar sayatan bisa divariasikan sesuai lebar hiasan yang akan Anda tempel. 3. Tekan “lidah” ke dalam lipatan kertas. 4. Buka kartu & pastikan “lidah” sudah se suai untuk hiasan yang akan ditempel. 5. Oleskan lem di “lidah” bagian depan, jangan oleskan pada bagian atas kare na kartu akan akan rusak ketika dibu ka. Setelah itu, tempelkan hiasan. 6. Lipat kertas tebal jadi 2 bagian (sa ma dengan kertas pertama). Oleskan lem, tempel sebagai sampul kertas pertama hingga sayatan tidak terlihat.

Cara Membuat 1. Panaskan lem tembak. 2. Lipat kertas menjadi dua bagian. Buat pola gambar yang Anda inginkan di atas kertas. Kali ini kami membuat ben tuk lingkaran sederhana. 3. Letakkan kancing-kancing di atas po la yang sudah dibuat. Tempelkan kan cing satu per satu menggunakan lem tembak. 4. Gunting pita, buat simpul kecil, lalu tempelkan sebagai pemanis kartu. An da juga bisa menggunakan ornamen lain sebagai hiasan.

Cara Membuat 1. Bentuk bola-bola kecil dari lilin mainan. Variasikan ukurannya, tapi ja ngan terlalu besar. 2. Pipihkan bola lilin paling besar. Letakkan bola yang lebih kecil di atasnya, lalu pipihkan lagi. Ulangi untuk bola ketiga. Jadilah kelopak bunga kreasi Anda dan anak. Buat beberapa kelopak dengan warna berbeda. 3. Tempelkan kelopak bunga ke kertas ukuran 6 x 11cm menggunakan lem putih. Biarkan hingga lem benar-benar kering. 4. Lipat kertas 10 x15 cm menjadi dua bagian. Tempelkan kertas yang sudah ditempel kelopak bunga di salah satu permukaan luarnya. 5. Kreasikan benda-benda di sekitar untuk membuat batang dan daun. 5. 4.

1.

4.

2.

5.

3.

6.

1.

3.

2.

4.

DONGENG

9

VERB EEK

EDISI 6

M A3R1E0T2 2 I0L1U4J

K

onon, di sebuah kampung di sekitar Danau Matano, ting gallah sepasang suami-istri yang hidup dalam kesederhanaan. Keduanya sabar menghadapi segala cobaan. Sudah 20 tahun mereka menikah, namun belum pula mereka dikarunia anak. Orang-orang kampung menyebarkan cerita bahwa pasangan itu mandul karena dikutuk dewata. Demikianlah diceritakan, sebelum berangkat ke kebun suamiistri itu senantiasa melantunkan doa. Sang istri selalu menambahkan kalimat di penghujung doa agar diberikan seorang anak. Maka suatu kali, ketika pasangan itu sedang beristirahat di kebun, mata sang istri tertuju pada tanaman paria yang merambat di hadapannya. Tanaman itu memiliki buah banyak berwarna hijau. Namun ada satu buah yang kulitnya putih ber sih dan tidak ber-

keriput seperti lainnya. Sang istri mengelus-elus buah itu. “Jika kelak kita punya anak, saya mau kulitnya semulus dan seputih ini,” kata sang istri. “Semoga Dewata mengabulkan permintaan kita istriku,” kata sang suami. “Saya akan merawatnya dengan sungguh-sungguh,” lanjut sang istri. “Kita akan merawatnya berdua,” kata suaminya. Di tengah perjalanan pulang, pikiran sang istri tetap melayang pada buah paria yang putih bersih tadi, bahkan hingga dibawa dalam mimpi. Tak lama berselang, sang istri hamil. Pasangan itu pun sangat bersyukur dan amat girang. Sang suami meminta istrinya untuk tidak melakukan pekerjaan yang berat-berat. Istrinya juga dilarang ke kebun dan hanya mengurus keperluan rumah. Sebaliknya, sang suami semakin tekun bekerja, sehingga hasil kebun mereka semakin bertambah.

Tibalah masa persalinan. Seorang dukun beranak sudah siap membantu. Namun alangkah terkejutnya orang-orang ketika sang istri ternyata melahirkan buah paria, bukan seorang bayi. Maka, penduduk kampung kian ramai membicarakan pasangan tersebut. Orang-orang semakin percaya bahwa mereka benar-benar telah dikutuk dewata. Meski demikian, suami-istri itu tetap merawat bayi buah paria itu dengan penuh kasih sayang. Mereka membungkusnya dengan kain dan diperlakukan sebagaimana layaknya seorang bayi. “Mungkin inilah takdir kita. Tapi apa pun itu, buah paria ini adalah anak kita,” kata sang istri kepada suaminya. Pada suatu hari, di tengah malam, saat suami-istri itu tertidur pulas, tiba-tiba terdengar tangis bayi. Dengan kaget pasangan itu ter-

bangun. Sesaat mereka saling pandang menyaksikan suatu keajaiban: seorang bayi keluar dari buah paria itu. Melihat keajaiban itu, mereka tidak bisa berkata apa-apa. Hanya air mata bahagia yang menetes. Sang istri lantas menggendong si bayi. Dengan perlahan-lahan sang istri lantas memberikan air susunya, dan bayi itu tersenyum kepada sang ibu. Di kemudian hari, bayi itu tumbuh menjadi seorang gadis jelita. Kulitnya halus dan putih. []

10

AHA!

VERBEEK

I EDISI 6 , MARET 2014

Mengenal Air Layak Konsumsi Sebaiknya Anda harus yakin, air yang Anda konsumsi benar-benar layak untuk kesehatan.

B

cdn.klimg.com

agaimana mengenal air yang se hat dan layak konsumsi? Secara sederhana, hal tersebut dapat dilihat melalui panca indera. Bila air keruh, berwarna, dan berbau maka air itu tidak layak dikonsumsi. Namun bukan berarti air yang tak memiliki bau dan terlihat jernih selalu aman untuk dikonsumsi. Anda perlu melakukan beberapa pengujian sederhana. Analisis untuk menentukan kualitas air biasanya dilakukan di laboratorium, tapi itu memerlukan biaya cukup mahal. Namun Anda tak perlu khawatir. Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan di rumah. Ikuti langkah-langkah berikut ini: 1. Siapkan setengah gelas air yang akan diperiksa, lalu campur dengan sege las air teh. 2. Diamkan dalam keadaan terbuka hingga satu malam. 3. Periksa apakah ada perubahan war na, lendir, atau lapisan seperti mi nyak di permukaan. 4. Semakin cepat perubahan yang ter jadi pada air teh, semakin tinggi kan dungan kimiawi air tersebut. Bila pe rubahannya lambat atau baru beru bah setelah pengamatan satu malam, kandungan kimiawinya lebih sedi kit, namun air itu tetap kurang baik dikonsumsi. Sebaiknya digunakan untuk keperluan lain, bukan untuk dikonsumsi. 5. Air dengan tingkat kesadahan dan kandungan logam tinggi dapat terli hat bila air teh berubah menjadi hi tam, ungu, atau biru. Bila air tetap berwarna seperti air teh, maka seca ra kimia kualitas air itu baik.

mineral yang larut dalam air seperti besi dan mangan akan teroksidasi dan secara cepat akan membentuk lapisan endapan yang nantinya dapat dihilangkan melalui proses sedimentasi atau filtrasi.

Air berkualitas tidak baik bila terdapat gumpalan putih atau hitam

Air berkualitas baik bila tetap jernih

Pengujian sifat biologis air secara sederhana.

Jika sudah melakukan pengujian, bagaimana mendapatkan air bersih? Berikut sejumlah cara sederhana untuk mendapatkan air bersih dengan teknik penyaringan:

Air berkualitas baik bila tetap berwarna seperti air teh

Air berkualitas tidak baik bila berubah warna menjadi kehitaman

Pengujian kandungan kimia air menggunakan air teh.

1. Saringan Kain Katun Pembuatan saringan air dengan menggunakan kain katun merupakan teknik penyaringan paling sederhana. Air keruh disaring dengan menggunakan kain katun yang bersih. Saringan ini dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada dalam air keruh. Air hasil saringan bergantung pada ketebalan dan kerapatan kain yang digunakan. 2. Saringan Kapas Teknik saringan air ini memberikan hasil yang lebih baik daripada teknik kain katun. Seperti halnya penyaringan dengan kain katun, penyaringan dengan kapas juga dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada dalam air keruh. Hasil saringan juga bergantung pada ketebalan dan kerapatan kapas yang digunakan.

3. Aerasi Aerasi merupakan proses penjernihan dengan cara mengisikan oksigen ke dalam air. Dengan diisikannya oksigen ke dalam air, maka zat-zat seperti karbon dioksida serta hidrogen sulfida dan metana yang mempengaruhi rasa dan bau dari air dapat dikurangi atau dihilangkan. Selain itu, partikel

5. Saringan Pasir Cepat (SPC) Saringan pasir cepat, seperti halnya saringan pasir lambat, terdiri atas lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Tapi arah penyaringan air terbalik. Air bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan kerikil terlebih dahulu baru kemudian melewati lapisan pasir.

6. Gravity-Fed Filtering System Gravity-fed filtering system merupakan gabungan dari SPC dan SPL. Air bersih dihasilkan melalui dua tahap. Pertama-tama air disaring menggunakan SPC. Air hasil penyaringan tersebut kemudian disaring kembali menggunakan SPL. Dengan dua kali penyaringan, diharapkan kualitas air bersih yang dihasilkan menjadi lebih baik. Untuk mengantisipasi debit air hasil penyaringan keluar dari SPC, dapat digunakan beberapa SPL. 7. Saringan Arang Saringan arang dapat dikatakan sebagai saringan pasir arang dengan tam-

8. Saringan Air Tradisional Saringan air tradisional merupakan modifikasi dari saringan pasir arang dan saringan pasir lambat. Menggunakan pasir, kerikil, batu, dan arang, ditambah satu buah lapisan ijuk yang berasal dari sabut kelapa. 9. Saringan Keramik Saringan keramik dapat disimpan dalam jangka waktu lama. Air bersih yang dihasilkan dari elemen filter keramik. Ketika proses penyaringan, kotoran dalam air baku akan tertahan dan menumpuk dan menyumbat permukaan filter. Maka untuk mencegah penyumbatan, air baku yang dimasukkan jangan terlalu keruh atau kotor. Untuk perawatan saringan keramik, cukup disikat pada air mengalir. 10. Saringan Cadas Saringan batu cadas mirip saringan keramik. Air disaring menggunakan poripori batu cadas. Saringan ini umum digunakan oleh masyarakat Desa Kerobokan, Bali. Saringan tersebut digunakan untuk menyaring air dari sumur gali ataupun dari saluran irigasi sawah. 11. Saringan Tanah Liat Kendi atau belanga dari tanah liat yang dibakar terlebih dahulu dibentuk khusus pada bagian bawahnya agar air bersih dapat keluar dari pori-pori pada bagian dasarnya. [] SUMBER: http://filterpenyaringair.com/cara-sederhana-menguji-kualitas-air/.

Gravity-Fed Filtering System Saringan pasir cepat Saringan pasir lambat

Tempat penampung air

Tempat penampung air minum

aimyaya.com

Pengujian air secara biologis pun dapat Anda lakukan: 1. Masukkan air yang diuji ke dalam gelas dan kemudian tutup. 2. Biarkan air tersebut sampai 5 hari 3. Setelah lima hari, periksa air. Apa bila terdapat perubahan warna atau gumpalan warna putih, hitam, atau hijau, maka air tersebut kurang baik secara biologis karena mengandung mikroorganisme atau bakteri berba haya. 4. Air yang baik tetap jernih meskipun disimpan selama lima hari. 5. Semakin cepat perubahan warna pa da air, atau terdapat gumpalan, me nunjukkan tingginya kadar mikro organisme.

wordpress.com

Didiamkan

Gelas ditutup dibiarkan selama 5 hari

wordpress.com

Air yang akan diperiksa

Air yang akan diperiksa

Air teh

4. Saringan Pasir Lambat (SPL) Saringan pasir lambat merupakan saringan air yang dibuat dengan menggunakan lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Air bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan pasir terlebih dahulu baru kemudian melewati lapisan kerikil.

bahan satu buah lapisan arang. Lapisan arang ini sangat efektif menghilangkan bau dan rasa yang ada pada air baku. Arang yang digunakan dapat berupa arang kayu atau arang batok kelapa. Untuk hasil yang lebih baik dapat digunakan arang aktif.

EDISI 6 , MARET 2014

I

DOKTER MENJAWAB

VERBEEK

Setiap Orang Berpotensi Terkena Kanker?

tidak tumbuh cukup besar bila dirasakan dari luar tubuh, sampai menimbul-kan sakit punggung dan mulai ganas. Kanker menyebabkan gejala seperti demam, kelelahan ekstrem, atau kehilangan berat badan. Bahkan sel-sel kanker melepaskan zat ke dalam aliran darah dan menyebabkan gejala yang tidak biasanya. Sebagai contoh, kanker pankreas melepaskan zat ke gumpalan darah ke pembuluh darah kaki. Kanker yang dapat dilakukan pemeriksaan deteksi dini: (1) Kanker leher Rahim; (2) Kanker payudara; (3) Kanker hati; (4) Kanker kolorektal; (5) Kanker prostat.

Oleh dr Kristiawan Basuki (Occupational Health Specialist RS Inco) Menjaga gaya hidup adalah kunci utama memelihara kesehatan.

- Keturunan Faktor genetik keluarga memiliki ri siko lebih tinggi. - Perilaku Merokok, mengonsumsi alkohol, dan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan daging yang diawetkan merupakan salah satu pe micunya. Seperti kanker saluran pen cernaan, paru-paru dan lain-lain.

S

etiap orang berisiko terkena ber bagai penyakit. Bahkan tak sedikit yang meninggal di usia muda karena penyakit. Namun bukan berarti setiap orang mudah mendapatkan penyakit. Beberapa orang bahkan hidup panjang umur dengan kesehatan prima. Salah satu penyakit paling mematikan di dunia adalah kanker. Atau penyakit di mana sel-sel abnormal membelah tak terkendali dan menyerang jaringan lain. Penyebabnya tidak diketahui pasti, sebab merupakan gabungan dari faktor, genetik dan lingkungan. Ada 100 jenis kanker. Sebagian diberi nama sesuai organ atau jenis sel di mana mereka mulai. Misalnya, kanker lambung.

MEROKOK DAPAT MEMICU KANKER

learna boutc ancer.net

kanker leher rahim, kanker Rahim, & kanker prostat & buah zakar pada pria. - Kejiwaan Stres dapat menyebabkan gangguan keseimbangan seluler tubuh. Keada an tegang terus-menerus mempenga ruhi sel jadi hiperaktif dan berubah menjadi ganas. - Radikal Bebas Suatu atom, gugus atom, atau mole kul yang mempunyai elektron bebas tidak berpasangan dilingkaran luar nya. Sumbernya; (1) Produk sampi ngan dari proses metabolism; (2) Ra cun kimiawi makanan, dan minuman, udara yang terpolusi, dan sinar ultravi olet matahari; (3) Makan berlebihan.

Pencegahan Kanker Dengan hidup sehat risiko kanker dapat diminimalkan, seperti: (1) Mengurangi makanan berlemak & yang diawetkan; (2) Diet seimbang & olahraga teratur; (3) Membatasi minuman beralkohol; (4) Manambah makanan yang mengandung vitamin A dan C; (5) Hindari kebiasaan merokok; (6) Olahraga teratur 4 kali seminggu selama 30-60 menit; (7) Memeriksakan kesehatan secara teratur kepada dokter, karena kanker mudah diobati jika ditemukan dalam stadium dini. []

Mendeteksi Gejala Kanker Ketika kanker tumbuh, ia dapat mulai untuk mendorong pada organ terdekat, pembuluh darah, dan saraf. Kanker bisa dimulai di tempat yang tidak akan menimbulkan gejala sampai ia tumbuh cukup besar. Kanker pankreas, misalnya,

blogspot.c om

Mengapa kanker dapat berkembang dalam tubuh? Faktor yang diduga jadi pemicunya adalah:

- Virus Virus dapat menyebabkan kanker an tara lain, virus Papilloma; virus Si tomegalo; virus Hepatitis B; virus Ep stein-Bar; virus Retro pada manusia, misalnya virus HIV menyebabkan lim foma dan kanker darah lainnya. - Infeksi Kanker kandung kemih karena terja dinya iritasi menahun pada kandung kemih. Tak hanya itu, kecenderungan kelebihan hormon estrogen dan keku rangan progesteron menyebabkan meningkatnya risiko kanker payudara,

11

SAFETY

Pertolongan Pertama Gawat Darurat Oleh Tim EHS Department PT Vale

B

1

Memeriksa kesadaran korban yang tergeletak.

2

Posisikan korban secara benar. Hati-hati dengan bagian punggung korban.

3

Buka saluran pernafasan korban (mulut), lalu periksa pernafasannya.

4

pada korban yang memiliki trauma leher, korban dimiringkan dengan salah satu tangannya menopang kepala dan kaki ditekuk satu.

Berikan bantuan pernafasan apabila korban memerlukannya.

nurseprint.com

Sebelum Anda menolong korban kecelakaan sebaiknya memahami prosedur dan standar pertolongan. agaimana reaksi Anda jika me lihat kecelakaan? Apakah lang sung menolong dan langsung menghampiri korban? Mengangkatnya dengan tergesa-gesa dan kemudian melarikan ke tempat aman atau rumah sakit terdekat? Respons semacam itu memang sangat benar. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar jangan sampai Anda berniat menolong malah menambah bencana. Pertolongan pertama yang kurang maksimal dapat berakibat fatal. Pada dasarnya, pertolongan pertama gawat darurat adalah tindakan untuk mencegah dan memberikan penanganan agar korban tidak terlalu parah dan mencegah risiko kematian. Ketika Anda melihat kecelakaan, usahakan tetap tenang. Minta teman mencari pertolongan (atau menghubungi nomor darurat seperti rumah sakit dan unit respons), dan jangan meninggalkan korban. Kemudian, ceritakan kejadian dengan lengkap ketika petugas sudah berada di lokasi. Untuk melakukan respons dalam

Tahapan pertolongan darurat terhadap korban sadar atau tidak sadar yang tergeletak.

keadaan bahaya, pastikan Anda dan korban berada di tempat yang aman. Lihat apakah korban sadar atau tidak, caranya dengan memanggil nama, menepuk pundak atau bahu, atau memberi rangsang nyeri dengan menekan bahu. Jika korban sadar, posisikan dalam keadaan nyaman. Jika tidak sadar, langsung cari pertolongan dan lakukan kompresi dada bagi Anda yang terlatih dapat menggunakan AED atau alat kejut jantung. Cara Melakukan Kompresi Dada yang Benar: 1. Letakkan kedua telapak tangan dan bertumpu pada satu titik di setengah bagian dada pada garis khayal perte-

muan puting susu. 2. Kedua lengan lurus, posisi tegak lurus terhadap tubuh korban. 3. Kecepatan kompresi minimal 100 x/ menit. 4. Berlututlah di samping korban. 5. Kedalaman kompresi minimal 5 cm. 6. Biarkan dada mengembang sempur na sebelum penekanan berikutnya. 7. Minimalkan gangguan kompresi. 8. Rasio kompresi-ventilasi adalah 30:2 (maksudnya apa ya?)

Jika korban sudah mulai sadar dan mulai membaik, sebaiknya dia diletakkan dengan posisi tidur atau istirahat untuk mengatur kondisi tubuhnya. Misalnya,

Korban Choking Petolongan pertama pada korban choking atau tersedak, Anda harus tetap tenang. Choking adalah suatu keadaan di mana terdapat benda asing dalam kerongkongan pada seseorang. Choking dibedakan menjadi dua. Pertama, mereka yang tersedak, batuk, dan mulai memegang leher. Kedua adalah choking total, di mana seseorang tak dapat bersuara, tidak batuk, memegangi leher, hingga tidak sadar.

Cara penanganan Choking Korban Sadar: 1. Tanya apakah dia sedang tersedak. 2. Menganjurkan korban untuk batuk. 3. Lakukan heimlich maneuver dan chest thrust secara bergantian. 4. Untuk orang gemuk dan hamil, laku kan chest thrust. Penanganan Choking Korban Tidak Sadar: 1. Jangan lakukan chest trust. 2. Jangan lakukan heimlich maneuver. []

12

PEMDA MENYAPA

VERBEEK

I EDISI 6 , MARET 2014

Kecamatan Wotu:

Petani Kakao Ikuti Pelatihan Pasca-panen

Dok. Humas Pemda Luwu Timur Puluhan kelompok tani di Luwu Timur mengikuti pelatihan pengolahan kakao, di Kec. Wotu, beberapa waktu lalu .

Fermentasi Kakao untuk meningkatkan nilai tambah pertanian. ebanyak 125 petani yang terga bung dalam kelompok tani pe serta kegiatan rehabilitasi Gernas (gerakan nasional) Kakao tahun

S

anggaran 2013 dari delapan kecamatan mengikuti pelatihan pasca-panen kakao. Acara berlangsung di di Dusun Sekayu, Desa Lera, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, tanggal 13 November lalu. Asisten Administrasi Umum Pemkab

Lutim, Muhammad Zabur, mengatakan, Kabupaten Lutim termasuk sebagai penghasil kakao terbesar ketiga di Sulawesi Selatan. “Tahun 2008 jumlah produksi mencapai 13.572 ton, meningkat menjadi 17.433 ton pada tahun 2012,” ujarnya. Sayang, kata Zabur, kakao yang diproduksi dihargai paling rendah di pasar internasional. Penyebabnya, antara lain, biji-biji kakao masih belum difermentasi dan kadar kotorannya tinggi hingga terkontaminasi serangga dan jamur. Biji kakao yang dihasilkan petani juga sangat bervariasi, baik dari segi mutu dan jumlah. Itu semua membuat posisi tawar petani menjadi lemah. Zabur menilai, kurangnya minat petani melakukan fermentasi kakao disebabkan keterbatasan pengetahuan mereka dalam teknologi penerapan pasca-panen. “Pelatihan ini akan sangat bermanfaat bagi petani, dan kita berharap semua kendala yang ada da-

pat diatasi nantinya,” ungkapnya. Harga kakao kini telah menembus harga Rp30.000/kg, harga tertinggi. Ini menjadi anugerah dan kesempatan petani untuk meningkatkan produksinya. Pemerintah, kata Zabur lebih jauh, siap mendukung petani. Tahun ini para petani kakao telah dibantu dalam kegiatan rehabilitasi sambung samping seluas 1.230 hektar. “Kami akan mendorong petani untuk meningkatkan produktivitasnya di atas 1 ton per hektarnya,” ujarnya. Kadis Pertanian, Perkebunan dan Peternakan, Ir Muharif, menambahkan, pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani, terutama pengolahan tanaman kakao lanjutan, pengolahan pasca-panen, dan manajemen keuangan petani. “Hasil pelatihan ini diharapkan dapat ditularkan kepada anggota kelompok tani,” katanya. (Humas Pemda Lutim). []

Kecamatan Tomoni:

Basmi Tikus, 11 Poktan Lakukan Gropyokan Kelompok Tani Kecamatan Tomoni Berburu Tikus. elang musim tanam pada minggu ketiga Januari 2014, sebanyak 11 kempok tani (Poktan) di Desa Mulyasri, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur, melakukan gropyokan (perburuan) massal hama jenis tikus. Di hamparan lahan seluas 300 hektar lebih, sedikitnya 250 tikus berhasil dimusnahkan. Gropyokan menggunakan “kompor tikus” dengan cara membuat asap belerang sehingga tikus lang-

J

sung mati di lubang. Gropyokan juga melibatkan instansi terkait seperti Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Luwu Timur, Pemerintah Kecamatan Tomoni, Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Tomoni, dan THL TBPP (Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian). Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Luwu Timur, Muharif, di sela-sela gropyokan mengatakan, gerakan gropyokan merupakan salah satu cara efektif membasmi tikus dan mematikan populasinya. “Jika gropyokan ini rutin dilakukan petani, tentu

Umiyati optimistis, melalui gerakan gropyokan ini, pertumbuhan hama tikus bisa dicegah. “Kita inginkan hasil tanaman padi petani tidak terganggu hama tikus. Makanya, gropyokan ini harus rutin dilakukan agar hama tikus berkurang dan tidak berkembang biak kembali,” kata Umiyati. (Humas Pemda Lutim). []

Dok. Humas Pemda Luwu Timur

Anggota kelompok tani Desa Mulyasari Kecamatan Tomoni, bersama pemerintah setempat melakukan perburuan hama tikus, sebelum musim tanam dimulai.

ancaman hama tikus bisa diantisipasi,” katanya. Muharif berharap Poktan proaktif melakukan gropyokan agar hasil panen padi dapat berjalan seperti yang diharapkan. Sementara, Camat Tomoni, Umiyati, mengatakan, gropyokan ini untuk kedua kalinya dilakukan. Sehari sebelumnya dilakukan di Desa Bangun Jaya. Hasilnya, sekitar 1.200 tikus berhasil dibasmi. “Gropyokan ini awalnya dilakukan secara massal, setelah itu baru masing-masing kelompok tani,” ungkapnya.

EDISI 6 ,MARET 2014

I

PEMDA MENYAPA

VERBEEK

13

Kecamatan Malili:

Meneladani Nabi Lewat Tradisi Bunga Male Teladan Nabi Muhammad SAW adalah saling menjaga untuk menciptakan kehidupan yang harmonis.

D

Kecamatan Wasuponda:

Program bantuan renovasi rumah hanya diberlakukan pada rumah tangga miskin.

Dok. Pemda Kecamatan Wasupond a

Dok. Pemda Kecamatan Wasuponda

Camat Wasuponda, Awaluddin Anwar meninjau langsung pelaksanaa bedah rumah untuk rumah tangga miskin.

kat desa. Bantuan diprioritaskan bagi warga yang telah berdomisili sebagai penduduk Luwu Timur yang dilengkapi dengan KTP dan persyaratan lainnya. Setiap desa maksimal mengajukan calon penerima bantuan BSBR maksimal 5 kepala keluarga. ”Jadi 30 RTM itu tersebar di beberapa desa. Bukan berada dalam satu tempat,” kata Elvi. Jumlah bantuan stimulan bagi setiap RTM adalah Rp5 juta. Anggaran sebesar itu, kata Elvi, tidak diberikan secara tunai, melainkan disalurkan menjadi beberapa material bangunan, seperti atap seng, lantai, atau dinding rumah pada toko yang telah ditunjuk. Berdasarkan catatan Kecamatan Wasuponda, hingga Januari 2014, pencairan bantuan stimulan telah men capai 50 persen untuk tahap pertama. ”Kami menargetkan, sepanjang tahun 2014 akan dilakukan penyaluran,” kata Elvi. Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman Lutim, Askar, dalam beberapa kesempatan mengatakan, program bantuan stimulan yang akrab disebut bedah rumah telah dimulai sejak 2007. Dananya bersumber dari APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara) maupun dari APBD Lu-

a

30 Rumah Tangga Miskin di Wasuponda Dapat Bantuan

Lurah Malili, Andi Dewi Siswati memberikan sambutan pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, beberapa waktu lalu.

Dok. Pemd a Kecam atan Wasu pond

T

ahun 2014, Pemerintah Keca matan Wasuponda akan mere novasi 30 rumah tangga miskin lewat program Bantuan Stimulan Bedah Rumah (BSBR). Dana program berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Luwu Timur melalui Dinas Tata Ruang dan Permukiman. Setelah dilakukan pendataan sejak 2012, dengan melibatkan masyarakat, perangkat desa, dan kecamatan, tim kemudian melakukan verifikasi. Mereka mendatangi langsung rumah dan melakukan wawancara. “Maka diperolehlah angka 30 rumah tangga miskin (RTM). Bantuan akan dilakukan secara bertahap,” kata Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Wasuponda, Elvi Tomina. Tidak semua penerima dana BSBR adalah RTM yang diusulkan perang-

Dok. Humas Pemda Luwu Timur

alam rangka peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Kelurahan Malili menggelar lomba Bunga Male antar-lingkungan dan kelurahan Januari lalu. Lurah Malili, Andi Dewi Siswati, mengatakan, Bunga Male pada peringatan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang sejak dulu di masyakarakat. Male adalah seni menggunting hiasan kertas. Biasanya, motifnya adalah bunga, sehingga dinamakan Bunga Male. Secara substansi, Bunga Male merupakan ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Tujuannya adalah membangkitkan kecintaan pada Rasulullah serta meningkatkan semangat ukhuwah kaum muslimin. “Melalui Maulid kita eratkan silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat,” ujarnya. Senada dengan Lurah Malili, Sekretaris Camat Malili, Haddis T. Giling, menilai, peringatan Maulid Nabi adalah upaya untuk melakukan evaluasi, melihat, dan membenahi diri untuk menampilkan wajah Islam yang ideal. Tak ada pertengkaran, konflik, kehidupan yang berlangsung damai, sikap saling menghargai terjaga, hingga si-

kap saling menjaga. “Islam menunjung tinggi pengakuan dan penghormatan sesama warga tanpa membedakan ras, warna kulit, agama, dan suku. Saya kira di Luwu Timur inilah tempat belajar yang baik, dengan beragam karakter,” katanya. Peringatan kali ini mengangkat tema, “Mewujudkan keteladanan hidup Rasulullah dalam peningkatan iman dan taqwa untuk membentuk pribadi yang berahlakul qarimah”. Tampil sebagai pembawa hikmah Dra Nurwati Ramli dari Kementerian Agama Kabupaten Luwu Timur. Nurwati mengatakan, Maulid pada intinya bukanlah tempat hura-hura dan menunjukkan sikap pamer. Maulid pun bukan kewajiban, melainkan syiar Islam atau saling mengingatkan dalam mempelajari dan meneladani akhlak Rasulullah sebagai suri teladan atau contoh yang baik. Juara pertama loba Bunga Male diraih Lingkungan Puncak, disusul Lingkungan Harapan, dan Lingkungan Batu Merah. Untuk juara harapan, diraih Lingkungan Waru dan Lingkungan Malili. Hadir dalam perayaan ini, Kepala Bapedalda Rosmiyati Alwi, Wakil Ketua IKA DPRD Andi Nena Nyiwi, Majelis Taklim Nurul Istiqamah, tokoh agama, tokoh pemuda, dan warga Kelurahan Malili. []

wu Timur. Jumlah rumah yang telah diperbaiki sebanyak 1.1913 unit dengan rincian anggaran dari APBN berjumlah 1.114 unit dan dari APBD sebanyak 799 unit. Sementara itu, catatan Dinas Tata Ruang dan Permukiman Luwu Timur, masih ada sekitar 7.000 rumah yang belum layak huni. Dalam satu kesempatan, Bupati Luwu Timur Andi Hatta Marakarma mengatakan, rumah yang mendapat bantuan harus dilakukan dokumentasi sebelum dan sesudahnya. “Kita inginkan semuanya transparan, mulai dari pengelolaan hingga pelaksanannya di lapangan,” katanya. []

14

KEMITRAAN

VERBEEK

I EDISI 6 , MARET 2014

Kampung Sehat Puncak Indah Bergerak bersama masyarakat, pemerintah, dan swasta Kampung Sehat akan terwujud.

S

ekilas, Desa Puncak Indah seper ti wilayah lain di Kecamatan Ma lili. Punya program Posyandu, Siskamling, rumah ibadah, dan sekolah. Yang membedakan, di kampung ini terdapat program Kampung Sehat. Kampung Sehat di Desa Puncak Indah menjadi proyek percontohan untuk wilayah lain di Luwu Timur, bahkan di Sulawesi Selatan. Desa ini menghimpun 84 kepala keluarga untuk men-jalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kesadaran sendiri. Di desa itu terlihat patok-patok kayu kecil di sisi jalan. Berjejer dengan rapi. Tampak pula tempat sampah. Sejauh mata memandang, sulit menemukan sampah berserakan. Perencanaan PHBS di Desa Puncak Indah digulirkan tahun 2013, dan awal 2014 menjadi juara pertama tingkat provinsi dalam ajang lomba Desa Siaga. Pencanangan Kampung Sehat ini mendapat respons positif dari masyarakat. Selain membentuk perilaku, juga mengurangi risiko penyakit lingkungan. Kepala Puskesmas Kecamatan Malili Dokter Benny mengatakan, Kampung Sehat di Desa Puncak Indah diharapkan akan menyebar pada setiap orang. ”Sosialisasi hidup sehat ini penting, dan secara bertahap akan menjadi kesadaran sendiri di masyarakat. Jika sekarang masih dalam sekala rumah tangga, ke depan akan menjadi satu desa, bahkan kecamatan dan kabupaten,” katanya. Ada beberapa indikator Kampung Sehat, dibagi menjadi dua. Indikator utama sebanyak 10 item, seperti persalinan oleh tenaga kesehatan, ASI eksklusif, penimbangan bayi dan Balita, cuci tangan pakai sabun, menggunakan air bersih, menggunakan jamban sehat, bebas jentik, makan buah dan sayur, melakukan aktivitas fisik atau olahraga, dan tidak merokok. Sementara untuk indikator pendukung, seperti lingkungan fisik yang sehat dan rindang, sampah terkelola, adanya media informasi PHBS, adanya regulasi Kampung Sehat, adanya data PHBS, adanya pintu gerbang Kampung Sehat, siaga bencana, dan Rumah Sehati Sayang Ibu dan Anak. ”Tentu semua kompenan itu tidak mudah dilakukan. Namun secara ber-

Kampung Sehat Puncak Indah. Salah satu sudut kampung PHBS, Desa Puncak Indah, Malili, terlihat jalan dan drainase air yang bebas dari sampah.

tahap dan tanpa bosan kita akan melakukan pendampingan,” kata Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Luwu Timur, Andi Tulleng. Tahun 2013, Dinas Kesehatan Luwu Timur melakukan pemantauan terhadap 49.504 rumah tangga di Desa Puncak Indah. Hasil pencapaian tertinggi adalah kesadaran masyarakat dalam melakukan persalinan melalui bantuan tenaga kesehatan. Sementara indikator yang paling rendah adalah tidak merokok dalam rumah. Setelah Kampung Sehat di Desa Puncak Indah berjalan baik,”virus” hidup sehat dan bersih diharapkan akan menyebar ke daerah lainnya. ”Saya berharap nantinya setiap wilayah kerja Puskesmas di Luwu Timur dapat membina satu lokasi untuk dijadikan Kampung Sehat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Luwu Timur, Dokter April. Denda Merokok Untuk memulai perilaku sehat di Kampung Sehat, masyarakat bersama pemerintah memberlakukan sanksi denda bagi pelanggar. Misalnya, masya rakat yang membuang sampah sembarangan atau merokok di titik yang dilarang akan men dapatkan denda. Bisa berupa uang atau kerja sosial. Pemerintah ataupun swasta yang mendukung program Kam-

pung Sehat hanya menjadi pendamping. ”Kita ingin masyarakat yang memulai inisiatif. Saya kira bila berkaca di tempat lain, seperti Desa Bone-bone di Enrekang yang sudah beberapa tahun menerapkannya, ini hanya soal waktu dan komitmen bersama,” kata Andi Tulleng. Kepala Puskesmas Malili Dokter Benny mengatakan, sebaiknya kebiasaankebiasaan buruk dan merugikan masyarakat lain harus dimulai dari lingkungan sendiri. ”Di Puskesmas Malili, kami memasang plang larangan merokok. Masih ada beberapa pengunjung yang melanggar, tapi plang tersebut untuk selalu mengingatkan,” katanya. Tak hanya itu, catatan Puskesmas, beberapa pasien yang mengunjungi Puskesmas Malili sebagian besar akibat kesalahan dan perilaku hidup dalam keluarga. Misalnya diare atau demam berdarah. ”Ada beberapa pasien setiap saat datang karena tekanan darah tinggi atau pasien diabetes. Padahal makanan pasien diabetes, kan, harus dipisahkan dengan makanan keluarga lainnya, seperti pengurangan garam atau gula,” lanjut Benny. Saling Dukung Melalui Keputusan Bupati Luwu Timur Nomor 86/II/Tahun 2014 tentang Pembentukan Tim Pembina Lomba Kampung Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Tingkat Nasional pada 14 April 2014, Desa Puncak Indah ditunjuk se-

bagai wakil. ”Dengan surat keputusan itu, tentu menjadi kekuatan lain bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan dan kebanggaan sendiri,” kata Dokter April. Keuntungan lain, catatan BPS Luwu Timur tahun 2012, Desa Puncak Indah dengan jumlah penduduk 5.045 jiwa, ternyata mayoritas bekerja sebagai pegawai negeri sipil. ”Kondisi ini tentu lebih memudahkan kami mengajak mereka untuk terlibat dan bergerak dalam mempraktikkan prilaku hidup bersih dan sehat,” kata Dokter April. Sementara itu, di Desa Puncak Indah yang juga merupakan wilayah terdampak operasi, PT Vale melalui Program Mitra Desa Mandiri (PMDM) ikut mendorong terciptanya Kampung Sehat. Dari usulan komite desa berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes), perusahaan akan membantu gerbang desa PHBS, pelatihan dan penguatan kapasitas masyarakat, hingga pengadaan alat kesehatan di Posyandu. ”Jadi untuk mewujudkan kampung PHBS tentunya dengan melibatkan banyak pihak. Perusahaan (pihak swasta) sebagai pendorong sementara pemerintah—dari desa hingga kabupaten—menjadi penggerak utama dan pendamping untuk masyarakat,” kata staff Community Relations PT Vale, Miftahuddin Hadilang. []

EDISI 6 ,MARET 2014

I

KOMUNITAS

VERBEEK

15

Verbeck Cycling Community

Komunitas sepeda VCC Malili, menebar virus sehat, melalui kegiatan bersepeda bersama hingga melaksana kan gerakan penanama n pohon.

Menebar Virus Sehat dan Cinta Lingkungan.

B

anyak alasan mencintai sepe da. Bagi Askari Rachman, alas an kesehatan menjadi pemicunya. “Dulu berat badan saya di atas 80 kg, setelah satu tahun bersepeda berat saya turun. Sekarang stabil 75.” Lain lagi dengan Andi Juana. Dia merasakan eratnya persaudaraan dengan sesama penghobi sepeda. “Saya jadi punya banyak teman di manamana. Meskipun tidak pergi untuk bersepeda, saya selalu menghubungi teman-teman pesepeda setiap kali pergi ke luar kota. Mereka menerima saya seperti saudara sendiri.” Andi Juana, Askari Rachman, dan sekitar 30 orang lainnya merupakan pengurus Verbeck Cycling Community, disingkat VCC. Mereka adalah komunitas penghobi sepeda yang bermarkas di Malili. Komunitas ini dibentuk bertepatan dengan peringatan Hari Perlawanan Rakyat Luwu, 27 Januari 2007. Tiga kali sepekan, di malam Selasa, Kamis, dan Minggu, para pengurus dan anggota berkumpul di sekretariat VCC di Pondok Sepuluh setelah bersepeda bersama sepanjang sore. Saat kumpul, mereka duduk bersama untuk mematangkan event, membahas track atau sekadar ngobrol sambil membakar ikan untuk santap malam. Suasana hangat dan akrab begitu terasa. Selain sebagai “kantor”, sekretariat VCC juga difungsikan sebagai bengkel sepeda, lengkap dengan aneka peralatan dan spare part-nya. Anak Alam Sebelum 2007, belum banyak warga Malili menyukai kegiatan berse-

peda. Andi Muliati dan Iwan Sumantri menyuntikkan “virus” bersepeda. Iwan Sumantri adalah seorang arkeolog yang dekat dengan alam. Sementara sang istri, Andi Muliati, adalah penyuka olahraga ekstrem yang identik dengan penjelajahan. “Meskipun menetap di Makassar, saya ini orang asli Malili. Saya melihat kondisi Malili yang berkontur cocok sekali untuk sepeda lintas alam, ditambah lagi saya dan suami memang “anak alam” yang menyukai kegiatan luar ruang. Karena itu, kami memberi ide untuk membentuk komunitas sepeda di sini,” kata Andi Muliati, yang juga pelopor komunitas sepeda terbesar di Makassar, Be Young Care Rock. Maka lahirlah VCC dan Andi Juana ditunjuk sebagai ketua. Entah kebetulan atau bukan, satu tahun berselang pasca-pembentukan VCC, Pemerintah Daerah Luwu Timur menggalakkan gerakan Bike to Work. Demam bersepeda melanda Malili. Para pengayuh sepeda menjadi pemandangan yang jamak dijumpai di ibukota Kabupaten Luwu Timur itu. Anggota dan simpatisan VCC pun semakin bertambah. Jika awalnya hanya punya 10 orang pengikut, kini VCC punya ratusan simpatisan. Selain PNS, anggota VCC berasal dari kalangan karyawan swasta, staf kepolisian, guru, pelajar, dan ibu rumah tangga. Mereka rutin mengayuh di jalan aspal, bersepeda lintas alam atau cross country, bahkan sebagian menekuni down hill yang berkategori olahraga ekstrem. Prestasi pun diukir. Anggota VCC ada yang menjuarai Down Hill Celebes Series yang pertama kali diadakan di Sulawesi Selatan akhir 2013. Penggiat Verbeck Cycling Community memang sudah sah menyandang label “penggila” sepeda. Mereka selalu memenuhi undangan komunitas pese-

peda dari daerah lain. Bersepeda di jalur lintas alam Belopa, Palopo, Toraja, Sengkang, Sinjai, Pare-pare, hingga Sulawesi Tenggara sudah pernah mereka rasakan. Bukan hanya memenuhi undangan, Malili juga pernah menjadi tuan rumah ajang cross country yang diikuti 510 peserta dalam rangka HUT Kabupaten Luwu Timur ke-9 pada 2012. Sembilan tim mewakili Lutim dan 21 tim dari luar Kabupaten Luwu Timur menaklukkan medan di tepi perbukitan yang melintasi Kecamatan Wasuponda dan Malili sepanjang 42 km. “Tapi itu bukan lintasan terjauh yang pernah kami tempuh. Kami pernah start dari Timampu, lalu ke Wasuponda, Kawata, dan finish di Malili. Itu 60 km naik-turun gunung, bukan jalan aspal lurus,” kata Andi Juana, yang juga Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia Luwu Timur. Sebagai penggila sepeda mereka tidak segan merogoh kantong puluhan juta demi hobi. Sebuah mountain bike seharga Rp15 juta dimodifikasi dengan mengganti dan menambah spare part hingga harga akhirnya mencapai Rp40 juta. Bagi orang awam, mungkin itu harga yang tidak masuk akal untuk sebuah sepeda. Namun penghobi sepeda melihatnya dari sisi berbeda. “Kalau sudah hobi bersepeda dilakukan hampir setiap hari, kita butuh sepeda yang nyaman dan aman. Untuk penyuka cross country, tentu kita tidak mau sepeda rusak di tengah hutan karena bahannya tidak berkualitas. Untuk down hill, kita perlu sepeda yang kuat tapi ringan. Tentu itu semua ada harga yang harus dibayar,” jelas Andi Muliati. Yang jelas, VCC selalu menekankan faktor keselamatan bersepeda. Perangkat seperti helm dan pelindung harus selalu dikenakan.

Menebarkan Virus Sekadar bersepeda bukanlah citacita VCC. Ada dua misi para pengurus dan anggotanya. Pertama adalah menebar “virus” sehat. Rajin berolahraga, termasuk bersepeda, sudah pasti membawa dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental. Yang kedua adalah mengemban misi hijau. Hingga akhir 2013 lalu, sudah 112 kabupaten/kota di Indonesia yang berkomitmen menjadi Kota Hijau. Salah satunya adalah Luwu Timur. Pemerintah Kabupaten Luwu Timur telah menandatangani piagam komitmen Kota Hijau dengan Kementerian Pekerjaan Umum pada 2011. Dalam Rencana Aksi Kota Hijau, pemerintah daerah dan masyarakat diharap dapat mewujudkan ruang terbuka hijau (RTH) minimal 30 persen dari luas wilayah kabupaten/kota. VCC ikut mendukung komitmen Kota Hijau. “Malili ini, kan, terkenal panas. Kami antusias sekali membuat kampung halaman kami menjadi teduh dan nyaman bagi penduduknya,” kata Andi Juana. Maka sejak 2011 VCC menjadi pelopor berbagai program yang diadakan Forum Komunitas Hijau Malili dan terjun langsung dalam kegiatan bernuansa pelestarian alam, seperti penghijauan dan sungai bersih. Tahun ini, VCC menggagas konsep green school, program sosialisasi kegiatan bersepeda untuk edukasi lingkungan pada para pelajar SD hingga SMA. Menerapkan gaya hidup sehat dan aksi nyata cinta lingkungan. Dua hal itu rasanya sudah lebih dari cukup sebagai alasan untuk mencintai kegiatan bersepeda. []

16

EVENT V ERB E E K

EDISI 6

MARET 2014

Semangat Memajukan Kaum Perempuan Aula PKK sebagai wadah mengembangkan keterampilan dan memajukan usaha kecil. inggu pagi itu, 23 Februari 2014, warga dikejutkan mobil berpe ngeras suara. Bukan mobil yang menjajakan aneka barang serba lima ribu rupiah seperti biasa lewat. Mobil itu mengumandangkan ajakan kepada warga untuk menghadiri peresmian aula PKK Kelurahan Magani.

M

Gayung bersambut. Sejak pukul 09.30, warga mulai memadati aula yang berlokasi di Jl. Gamalama, Sorowako, itu. Hadir Bupati Luwu Timur, anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur, Kepala SKPD, Camat Nuha, kepala desa se-Kecamatan Nuha, anggota Tim Penggerak PKK se-Kecamatan Nuha, perwakilan manajemen PT Vale, dan tokoh-tokoh masyarakat.

Bupati Luwu Timur, Andi Hatta Marak arma, menggunting pita peresmian gedung aula PKK, keluarahan Magani, pada Minggu 23 Februari 2104.

Kelurahan Magani, gerbang utama Sorowako sekaligus representasi Kecamatan Nuha, dirasa perlu mempercantik diri. ”Penataan desa yang mengedepankan estetika sangat penting. Salah satunya diwujudkan melalui pembangunan Aula PKK ini,” kata Ketua Pelaksana Pembangunan Aula PKK Kecamatan Magani, Andi Ashari. Lurah Magani Amran Akmal memberikan apresiasi kepada PT Vale. Perusahaan ini, melalui crash program 2012, telah mengucurkan dana Rp380 juta untuk pembangunan infrastruktur di Kelurahan Magani. ”Ke depan, kami berharap sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat bisa semakin baik sehingga kemajuan desa makin pesat,” kata Amran. Peresmian aula PKK menjadi tonggak penting pemberdayaan kaum perempuan. Gedung ini, yang selesai

dibangun tahun 2013, akan dijadikan pusat pengembangan keterampilan para ibu di Kelurahan Magani. ”Bukan hanya ibu PKK yang bisa menggunakan gedung ini, melainkan masyarakat Magani, khususnya kelompok perempuan,” kata Hj. Hapsah Kamaruddin, Ketua TP PKK Kelurahan Magani. Berbagai pelatihan, workshop, hingga ruang pajang produk akan berlokasi di aula tersebut. Agenda terdekat adalah pelatihan pengolahan limbah plastik Mei mendatang, digagas oleh PNPM Mandiri. Di hari peresmian aula, tiga kelompok usaha perempuan memajang pro-

duknya masing-masing. Ada pakaian jadi dari Kelompok Usaha Jahit An-Nisa, roti basah dari Kelompok Usaha 316 Bakery, dan penganan tradisional yang dibuat olehKelompok Usaha Kartini Mandiri.

”Dari aula yang megah ini, saya berharap akan ada banyak inovasi yang membuat Magani menjadi referensi bagi daerah lain,” kata Bupati. Sementara GM Community Relations PT Vale Busman Dahlan Shirat menegaskan, kebersamaan yang dimiliki masyarakat Sorowako menjadi modal awal untuk mengembangkan diri. Di antara wilayah terdampak operasi PT Vale, menurut Busman, Sorowako adalah daerah yang masyarakatnya paling heterogen, tapi menunjukkan kohesi sosial yang paling tinggi. []

"Ke depan, kami berharap sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat bisa semakin baik sehingga kemajuan desa semakin pesat,” Amran Akmal (Lurah Magani)

Pengumuman Pemenang Lomba Logo PTPM

Juara II: Zulfikar Arna (Sorowako, Nuha)

Juara III: Ahkam Muslimin (Balambano, Wasuponda)

Dewan juri memutuskan tidak ada logo yang digunakan sebagai logo PTPM PT Vale. Dengan demikian, tidak ada Juara I dalam perlombaan ini. Juara II dan III masing-masing mendapatkan uang tunai senilai Rp. 2.000.000 dan Rp. 1.000.000. Hadiah dapat diambil di Departemen External Relations (Sohra/Sihanto), Jl. Ternate No. 44 Pontada, Sorowako pada hari dan jam kerja.