DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013 Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
Penyelesaian Kredit Macet Pada Kredit Tanpa Agunan Di PT. Bank CIMB Niaga, Tbk. Cabang Semarang Elisa Andriyani Kashadi*), Herni Widanarti Hukum Perdata Abstract Granting credit is one of the Government's efforts to support the rate of development is that development results that must include a program to provide the opportunity for more to the community to be able to develop the business get the fulfillment of his needs through the wisdom of granting credit. To provide convenience for society in terms of credit submission, then the PT Bank CIMB Niaga Tbk of Semarang Branch provided credit without Collateral, credit is given without any guarantee of goods that can be given to anyone, in the sense not constrained in certain economic sectors, particular, membership of certain groups of people, all the prospective customer in question has complied with all its terms and conditions. In practice occasionally occurred the debtor was unable to pay his debts, thus causing the occurrence of bad credit. Keywords: credit Without Collateral, bad debts, settlement.
1
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013 Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
bersangkutan telah memenuhi segala
I. Pendahuluan Pembangunan
merupakan
ketentuan dan persyaratannya.
suatu
Seiring dengan perjalanan waktu
proses menuju kemajuan dan perbaikan
sesudah kredit direalisasikan, tidak
ke arah tujuan yang ingin di capai.
dapat di pungkiri bank akan dihadapkan
Pembangunan harus di lakukan secara utuh
dan
menyeluruh
pada permasalahan resiko, resiko kredit
menjangkau
bermasalah. Banyak cara yang dapat
seluruh lapisan masyarakat sehingga tercipta suatu masyarakat makmur
berdasarkan
adil
dan
Pancasila
dan
dilakukan untuk meminimalisir resiko kredit, salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan melakukan
Undang-Undang Dasar 1945. Pemberian
kredit
analisis 5C yaitu watak (character),
merupakan
kemampuan (capacity), modal (capital),
salah satu usaha pemerintah dalam
kondisi
menunjang laju pembangunan yaitu
economy)
bahwa hasil pembangunan itu harus
kebutuhannya
nasabah.
(collateral)
Dalam
berbagai
tentunya sangat penting di dalami oleh petugas bank sebelum memberikan
melalui
kredit, dan dalam proses kredit tanpa
kebijaksanaan pemberian kredit.
agunan lebih di sederhanakan prinsip
Untuk memberikan kemudahan
tersebut menjadi 4C yaitu (character,
bagi masyarakat dalam hal pengajuan
capacity, capital dan condition of
kredit, maka PT. Bank CIMB Niaga,
economy) tanpa adanya collateral.1
Tbk Cabang Semarang memberikan fasilitas Kredit Tanpa Agunan
jaminan
Kredit tanpa agunan atau kredit
yang
tanpa jaminan merupakan salah satu
dapat di berikan kepada siapa saja,
produk
dalam arti tidak dibatasi dalam sektor-
perbankan
pemberian
sektor ekonomi tertentu, keanggotaan
fasilitas
dalam
bentuk
pinjaman tanpa
tertentu, kelompok masyarakat tertentu, 1
sepanjang
calon
nasabah
of
adalah character atau watak, yang
bisa
mengembangkan usaha mendapatkan pemenuhan
(condition
referensi faktor C yang paling dominan
kesempatan yang lebih banyak kepada untuk
dan
terhadap
mencakup program untuk memberikan
masyarakat
ekonomi
yang 2
Gatot Supramono, Perbankan dan Masalah Kreditnya Suatu Tinjauan Yuridis, (Jakarta:Djambatan, 1996), hlm 48.
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013 Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
adanya
suatu
aset
yang
dijadikan
memberikan kredit sesuai dengan tujuan
jaminan atas pinjaman tersebut. Oleh
dan jangka waktu perjanjian, karena
karena tidak adanya jaminan yang
pada kredit tanpa agunan ini tidak ada
menjamin pinjaman tersebut
barang
maka
yang
digunakan
sebagai
keputusan pemberian kredit semata
jaminan, maka pihak bank sudah tidak
adalah berdasarkan pada riwayat kredit
ada kewajiban lain selain haknya untuk
dari pemohon kredit secara pribadi, atau
menerima pembayaran utang sampai
dalam arti kata lain bahwa kemampuan
lunas.
melaksanakan kewajiban pembayaran
Akan tetapi dalam prakteknya
kembali pinjaman adalah merupakan
banyak sekali terjadi adanya kredit
pengganti jaminan. Keuntungan kredit
macet atau kredit bermasalah dengan
tanpa agunan persyaratan mudah dan
latar belakang faktor yang beragam.
proses yang cepat tidak memakai
Sementara pada kredit tanpa agunan
agunan atau jaminan, penggunanaan
tidak adanya jaminan berupa barang
pinjaman
tentu saja akan mempersulit dalam
bebas
sesuai
dengan
kebutuhan, suku bunga tetap (tidak
penyelesaian.
berubah-ubah selama masa kontrak II. Perumusan Masalah
kredit), jangka waktu pinjaman hingga 36
bulan,
di
mendapatkan
angsur
tiap
perlindungan
Berdasarkan uraian diatas, maka
bulan
selanjutnya
asuransi
tentulah
antara
1. Bagaimanakah pelaksanaan perjanjian Kredit Tanpa Agunan di PT. Bank
mengadakan suatu perjanjian yang telah
Perjanjian
oleh
kedua
kredit
belah
CIMB Niaga, Tbk Cabang Semarang?
pihak.
bank
2. Bagaimanakah
dapat
tanpa agunan?
para pihak. Kewajiban bank selaku
kewajiban
kredit untuk
(kreditor)
meliputi
menyediakan
jika
Debitor
wanprestasi dalam perjanjian kredit
menimbulkan hak dan kewajiban bagi
pemberi
yaitu sebagai
pihak
Kreditor dan pihak Debitor saling
disetujui
dua
berikut:
Dalam pengambilan suatu kredit bank
dibahas
permasalahan pokok,
(credit guard dan life protector kredit).
pada
akan
III. Metode Penelitian
dan 3
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013 Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
Metode
pendekatan
dipergunakan
yang
adalah
Prosedur pemberian
metode
secara
secara
umum
dapat
pendekatan yuridis empiris, yaitu suatu
dibedakan
metode pendekatan yang meneliti data
perseorangan dan pinjaman yang
sekunder terlebih dahulu dan kemudian
dilakukan oleh suatu badan hukum,
dilanjutkan
kemudian dapat pula ditinjau dari
dengan
mengadakan
penelitian data primer di lapangan.2
segi
antara
kredit
tujuannya
pinjaman
apakah
untuk
Spesifikasi ini bersifat deskriptif
konsumtif atau produktif. Kredit
analitis yaitu memberikan gambaran
Tanpa Agunan di PT. Bank CIMB
keadaan
Niaga, Tbk Cabang Semarang pada
objek
sebagaimana
yang
adanya
diteliti,
berdasarkan
dasarnya
fakta-fakta pada saat sekarang.3 Objek
yang
pinjaman
perseorangan dan merupakan kredit adalah
konsumtif yaitu untuk kebutuhan
Bagian loan services (layanan kredit)
konsumtif seperti biaya renovasi
dari PT. Bank CIMB Niaga, Tbk
rumah, biaya pendidikan anak, biaya
Cabang
Bagian
liburan, biaya pembelian barang-
collection dan workout (penagihan dan
barang elektronik dan lain-lain dan
penyelamatan) dari PT. Bank CIMB
bukan merupakan pinjaman untuk
Niaga, Tbk Cabang Semarang.
modal usaha. Adapun pemberian
Semarang
diambil
merupakan
dan
Kredit Tanpa Agunan di PT. Bank CIMB
Niaga,
Tbk
Cabang
Semarang meliputi beberapa tahap IV.
yaitu:4
Hasil dan Pembahasan
1. Tahap 1. Pelaksanaan Perjanjian Kredit
Permohonan Kredit
Tanpa Agunan di PT. Bank CIMB
Niaga,
Tbk
Pengajuan
a. Persyaratan yang diperlukan
Cabang
untuk karyawan Payroll CIMB
Semarang 2
Soerjono Soekanto & Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan SIngkat, (Jakarta: Rajawali Press, 1985), Hlm 7. 3 Ibid, hlm 28.
4
4
Eka Najib, Wawancara, Bagian Collection PT. Bank CIMB Niaga, Tbk Cabang Semarang, (Semarang: 4 Februari, 2013).
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013 Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
NIAGA (Pembayaran gaji
ditransfer) beserta transaksi
melalui bank CIMB NIAGA)
minimal 3 bulan terakhir.
1)
Gaji perbulan minimal 1,5
8)
Foto Copy Kartu Kredit (jika
juta rupiah.
tanpa
Usia minimal 21 tahun dan
ketentuan
Maksimal 55 tahun.
minimal
3)
Foto Copy KTP.
pemakaian kartu kredit telah
4)
Foto Copy SIM atau Buku
mencapai 1,5 tahun dengan
Nikah (jika foto yang tertera
penggunaan 50% limit (tidak
di KTP tidak jelas).
over limit).
2)
5)
Foto Copy ID Card Pegawai
slip
gaji).
Dengan
kartu
kredit
limit
6
juta,
c. Persyaratan yang diperlukan
jika ada.
untuk wiraswasta :
b. Persyaratan yang diperlukan
1)
untuk karyawan Non Payroll
Usia minimal 21 tahun dan Maksimal 55 tahun.
CIMB NIAGA (Pembayaraan
2)
Foto Copy KTP.
gaji melalui bank lain):
3)
Foto Copy SIM atau Buku
1)
2)
Gaji perbulan minimal 2 juta
Nikah jika foto yang tertera di
rupiah.
KTP tidak jelas.
Pembayaran
gaji
wajib
4)
Foto
Copy
Kartu
Kredit
melalui transfer bank.
dengan ketentuan kartu kredit
Usia minimal 21 tahun dan
minimal
Maksimal 55 tahun.
pemakaian kartu kredit telah
4)
Foto Copy KTP.
mencapai 1,5 tahun dengan
5)
Foto Copy SIM atau Buku
penggunaan 50% (tidak over
Nikah (jika foto yang tertera
limit).
3)
limit
10
juta,
di KTP tidak jelas). 6)
Data-data
Slip Gaji Terbaru (maksimal
Foto
Copy
tabungan
diatas
sangat penting bagi bank untuk
2 bulan terakhir). 7)
tersebut
cover
buku
(tempat
gaji
menilai keadaan dan kemampuan nasabah, sehingga menumbuhkan kepercayaan 5
bank
dalam
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013 Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
memberikan kreditnya. Karyawan
a. Pemeriksaan
payroll CIMB Niaga yaitu karyawan
Permohonan
yang pembayaran gajinya di transfer
Pihak PT. Bank CIMB Niaga,
melalui
Tbk Cabang Semarang
rekening
Bank
CIMB
Niaga, karyawan non payroll CIMB Niaga
yaitu
pembayaran melalui
karyawan gajinya
rekening
sedangkan
di
Oleh
Niaga, Tbk Cabang Semarang
transfer
wiraswasta
Kredit
Pihak PT. Bank CIMB
yang
bank
Berkas
memeriksa
semua
syarat
lain,
permohonan kredit dari calon
yaitu
debitor.
Apabila
data
pemohon kredit tanpa agunan yang
permohonan
mempunyai usaha sendiri.
lengkap maka semua berkas akan
Karena
merupakan
suatu
PT. Bank CIMB Niaga, Tbk
yang
Cabang Semarang. Pemeriksaan
berlaku umum, yang diatur dalam
berkas
Pasal 1320 KUH Perdata yaitu: 1)
Sepakat mereka yang
dan
kredit
data
suatu
serta
dokumen
pokok. b. Pengadaan Wawancara Oleh
Ada hal tertentu, sebagai
Pihak Bank
pokok perjanjian. 4)
kebenaran
keabsahan
Cakap untuk membuat suatu perjanjian.
3)
permohonan
tersebut meliputi kelengkapan
mengikatkan diri. 2)
pemohon
yang telah ditetapkan oleh pihak
pada ketentuan-ketentuan tentang perjanjian
agar
kepada
melengkapi semua syarat-syarat
tanpa agunan juga harus tunduk
sahnya
tidak
kembalikan
pemohon
perjanjian maka perjanjian kredit
syarat
di
kredit
Setelah
Suatu sebab atau causa
pemohon
yang halal.
dipenuhi
pengisian maka
2. Tahap Penelitian Permohonan
syarat-syarat
formulir langkah
serta lengkap
selanjutnya
adalah pihak PT. Bank CIMB
Kredit
Niaga, Tbk Cabang Semarang menentukan 6
tanggal
untuk
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013 Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
diadakan
wawancara.
Hasil
Tahap
ini
meliputi
wawancara tersebut akan dicatat
penandatanganan
pada lembar hasil wawancara.
kredit. Perjanjian kredit tanpa
Wawancara
ini
agunan ini telah dipersiapkan
penyidikan
kepada
peminjam
untuk
merupakan calon
oleh
meyakinkan
pihak
sebelumnya
perjanjian
bank telah
yang
dijelaskan
apakah berkas-berkas tersebut
tentang isi perjanjian kreditnya
sesuai
kepada calon debitor. Apabila
dan
lengkap
seperti
dengan yang bank inginkan.
debitor
Wawancara
untuk
perjanjian tersebut ditandatangani
mengetahui kemauan pemohon
oleh kedua belah pihak. setelah
untuk membayar angsuran setiap
debitor menandatangani formulir
bulannya beserta bunga yang
perjanjian kredit tersebut maka
telah ditetapkan, disamping itu
perjanjian kredit tanpa agunan
juga pihak bank mengetahui
tersebut
keinginan
mengikat kedua belah pihak.
ini
dan
juga
kebutuhan
nasabah yang sebenarnya.
dianggap
maka
sah
dan
4. Tahap Realisasi Kredit
c. Pemeriksaan “on the spot” Setelah
menyetujui
Realisasi
kredit
atau
diadakan
pencairan dana kredit dilakukan
wawancara dilanjutkan dengan
maksimal 3 x 24 jam dari
pemeriksaan on the spot atau
penandatanganan
konfirmasi usaha. Pemeriksaan
perjanjian kredit oleh debitor.
ini adalah dengan melakukan
Besarnya pinjaman maksimal 4 x
pemeriksaan
atau
gaji perbulan dan maksimal 2x
objek
limit kartu kredit untuk pengguna
usaha. Dalam pemeriksaan on
kartu kredit. Dimana penyerahan
the spot dibuat dalam suatu
uang kreditnya dilakukan dengan
dokumen
atau
cara menstransfer sejuamlah uang
wawancara dengan orang-orang
yang disetujui oleh pihak bank ke
terdekat dari calon debitor.
nomor rekening debitor yang
terjun
lapangan
langsung
berupa
pada
foto
bersangkutan.
3. Tahap Perjanjian Kredit 7
formulir
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013 Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
Semarang dapat dilakukan antara
2. Jika Debitor Wanprestasi Pada
lain dengan:6
Kredit Tanpa Agunan
1) Penjadwalan
a. Upaya Damai Penyelesaian kredit macet
kembali
(rescheduling) dari perjanjian
pada kredit tanpa agunan ini berupa
kredit
tindakan-tindakan yang dijalankan
perubahan
agar dalam jangka waktu tertentu
kredit
kredit bermasalah tersebut dapat
menyangkut
diselesaikan
pembayaran maupun jangka
seluruhnya
atau
sebagian sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
yaitu
melakukan syarat-syarat
yang
hanya jangka
waktunya.
Langkah-langkah
2) Penataan
kembali
kebijaksanaan yang dilakukan oleh
(restructuring)
yaitu
PT. Bank CIMB Niaga, Tbk Cabang
melakukan
perubahan-
Semarang antara lain:5
perubahan
syarat-syarat
kredit yaitu konversi seluruh
1) Melakukan peringatan melalui
atau
telepon dari call center PT. Bank
sebagian
tunggakan
bunga menjadi pokok kredit
CIMB Niaga, Tbk.
baru.
2) Melakukan peringatan melalui surat Biasanya
tertulis yang dikirim ke alamat
Lembaga
rumah atau kantor debitor.
pihak
Bank
Keuangan
atau
lainnya
menentukan dari awal apa yang b. Upaya Non Hukum Upaya merupakan
non
dijadikan
jaminan
dalam
suatu
hukum
perjanjian kredit. Akan tetapi, jika
penyelesaian
secara
tidak
atau
dengan
administratif
ditentukan
dan
CIMB
tersebut
Tbk
awal
jaminannya, berdasarkan Pasal 1131
penyelamatan kredit pada PT. Bank Niaga,
dari
Cabang
Pasal
1132 KUH
maka
harta
Perdata kekayaan
debitor seluruhnya menjadi jaminan terhadap 5
6
ibid
8
ibid
pelunasan
utang
yang
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013 Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
harus dibayar debitor, tentu saja
V. Penutup
sesuai porsinya. Misalnya sisa utang
A. Kesimpulan
debitor yang tidak dapat dibayar
1. Pelaksanaaan perjanjian kredit tanpa
sebesar
Rp.6.000.000,-
maka
agunan di PT. Bank CIMB Niaga,
kreditor berhak atas jumlah tersebut
Tbk Cabang Semarang.
dari nominal kekayaan yang dimiliki
Secara garis besar terdiri dari:
debitor.
Tahap permohonan kredit; Tahap penelitian permohonan kredit;Tahap
Jadi kesimpulannya, baik kredit dengan
agunan
maupun
perjanjian kredit dan Tahap realisasi
tanpa
kredit.
agunan memiliki resiko yang sama
2. Jika
bagi debitor. Hanya saja kredit tanpa
bernilai
yang
benda dapat
dalam
Bisa diselesaikan melalui upaya
calon debitor yang belum atau tidak objek
wanprestasi
perjanjian kredit tanpa agunan.
agunan memberi kemudahan bagi
memiliki
debitor
damai dan upaya non hukum.
jaminan dijadikan B. Rekomendasi
jaminan atau bahkan objek benda
1. Agar
yang bernilai sudah habis digunakan
kredit
macet
dapat
sebagai jaminan kredit lainnya.
dihindari atau setidaknya dapat
Akan tetapi pada realitasnya sama
ditekan, maka pihak bank harus
saja, pihak kreditor tetap akan
secara
melakukan
pengawasan
survey
pada
pihak
agunan
pihak
memperhitungkan
kredit
kreditor ada
pembinaan
2. Pihak PT. Bank CIMB Niaga,
mendapat kredit dengan atau tanpa Meskipun
dan
mengadakan
terhadap usaha debitor.
debitor apakah layak atau tidak
agunan.
intensif
tanpa
Tbk
masih
hendaknya lebih selektif dan teliti
tidaknya
Cabang
di
dalam
Semarang
menentukan
harta kekayaan calon debitor yang
pejabat bank yang berkaitan
layak untuk di eksekusi sebagai
dengan
jaminan nantinya.
didalam mengetahui secara dini
9
tingkat
kemampuan
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013 Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
Jopie
kemacetan kredit yang akan timbul. VI. Daftar Pustaka A. BUKU Agus
Chidir
Yudha Hernoko, Hukum Perjanjian Asas Proporsionalitas dalam Kontrak Komersial, (Jakarta: Prenada Media Group, 2010).
J.
Satrio, Hukum Perikatan, Perikatan Yang Lahir Dari Perjanjian Buku 1, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1995).
K.
Rimsky Judisseno, Sistem Moneter Dan Perbankan di Indonesia, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005).
Ali, Badan Hukum, (Bandung: Alumni, 1991).
Dahlan siamat, Manajemen bank, (Jakarta: Intermedia, 1993).
Jusuf, Kriteria Jitu Memperoleh kredit bank, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo , 2003).
Muhamad Djumhana, Hukum Perbankan di Indonesia, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1996).
Gatot Supramono, Perbankan dan Masalah Kreditnya Suatu Tinjauan Yuridis, (Jakarta: Djambatan, 1996).
Munir Fuady, Hukum Perkreditan Kontemporer, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1996).
H. Budi Untung, Kredit Perbankan di Indonesia, (Yogyakarta: Andi Offset, 2000).
Purwahid Patrik, Dasar-dasar Hukum Perikatan, (Bandung: CV. Mandar Maju, 1994).
H.M. Hazniel Harun, Aspek-aspek Hukum-hukum Perdata dalam Pemberian Kredit Perbankan, (Jakarta: INDHill-CQ, 1995).
Purwahid Patrik dan kashadi, Hukum Jaminan, (Semarang: Badan Penerbit UNDIP, 2009).
H.R. Daeng Naja, Hukum Kredit dan Bank garansi, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2005).
R.
Subekti, Aneka Perjanjian, (Bandung: Alumni, 1986).
, Hukum Perjanjian, (Jakarta: PT. Intermasa, 2002). , Pokok-pokok Hukum Perikatan, (Bandung: Alumni, 1991). Rachmadi Usman, Aspek-aspek Hukum Perbankan di Indonesia, (Jakarta: PT.
Johannes Ibrahim, Cross Default & Cross Collateral Sebagai Upaya Penyelesaian Kredit Bermasalah, (Bandung: Refika Aditama, 2004).
10
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013 Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
Gramedia Pustaka Utama, 2001). Ronny
Hanitijo Metodologi Hukum dan (Jakarta: Ghalia 1998).
tentang Kualitas Aktiva Produktif.
Soemitro, Penelitian Jurimetri, Indonesia,
Undang-undang No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan. Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.
Salim HS, Hukum Kontrak, Teori & Teknik Penyusunan Kontrak, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008).
Undang-undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Bank Indonesia.
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan SIngkat, (Jakarta: Rajawali Press, 1985).
C. INTERNET Wikipedia, Bank CIMB Niaga, http://id.wikipedia.org/wiki/ Bank_CIMB_Niaga, 14 maret 2013.
Sutarno, Aspek-Aspek Hukum Perkreditan pada Bank, (Bandung: CV. Alfabeta, 2003). Thomas Suyatno, Dasar-Dasar Perkreditan, Cetakan Keempat, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007). B. PERATURAN UNDANGAN Kitab
PERUNDANG-
Undang-undang Perdata.
Hukum
Surat
Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 27/162/KEP/DIR tanggal 31 Maret 1995 tentang Pedoman Penyusunan Kebijaksanaan Perkreditan Bank.
Surat
Keputusan Direksi Bank Indonesia No.31/147/KEP/DIR tanggal 12 Nopember 1998 11