KABAR ● Edisi
2 ● Apr - Jun 2016
RAMADHAN 1437H BERSAMA DPS GRUP
Menjalin hubungan silahturrahim antar sesama manusia merupakan suatu hal yang baik, terlebih silahturrahim tersebut dilakukan pada bulan Ramadhan. Hal ini diwujudkan pada acara buka puasa bersama yang merupakan tradisi DPS Grup. Acara ini digelar di kediaman pribadi Bapak Junizwan Affandi dan Ibu Dinar pada tanggal 10 Juni 2016. Dihadiri oleh karyawan DPS Grup Jakarta serta turut mengundang rekan-rekan kerja DPS Grup. Selain berbuka puasa bersama dan sholat berjamaah, acara juga diisi dengan pembacaan zikir & shalawat Nabi Muhammad SAW serta tauziah oleh DR. H. Ahmad Hatta, MA.
Setelah Jakarta, kemudian masing-masing site DPS Grup juga melakukan acara buka puasa bersama. Dimulai dari Jawa Timur, MS Wunut mengadakan acara buka puasa pada tanggal 16 Juni 2016, dengan mengambil tema indahnya kebersamaan dengan sesama. Dalam acara ini diundang 20 anak yatim, Kepala Desa Wunut, dan rekan-rekan dari PT. PJB Gresik, para vendor, Polres Sidoarjo, Dishub Sidoarjo, PMK Sidoarjo dan RSUD Sidoarjo. Diawali dengan tauziah dari KH. Lukman Marzuqi, dilanjutkan dengan acara berbuka puasa bersama serta sholat berjamaah. Buka puasa bersama anak yatim pun dilakukan di CNG Plant Jakabaring tanggal 21 Juni 2016, diikuti oleh seluruh karyawan serta mitra kerja. Ust H. Deni Ali Maryah memberikan tauziah sebelum adzan maghrib. Acara dirasa lebih spesial karena turut dihadiri oleh Direktur Utama DPS Grup, Bapak Junizwan Affandi. Terakhir, CNG Plant Balai Pungut Duri mengadakan acara buka puasa dan penyantunan kepada 25 anak yatim pada tanggal 23 Juni 2016. Dalam acara ini DPS turut mengundang pemuka masyarakat serta rekan-rekan dari PLN, PJB dan Maxpower. Acara juga dihadiri oleh Bapak Nuradi Hidayat selaku Direktur Operasional DPS Grup. (RF)
Santunan ke anak yatim di MS Wunut
Santunan ke anak yatim di CNG Plant Jakabaring
Santuan kepada 25 anak yatim di Balai Pungut, Duri
PENYEDIAAN LNG UNTUK PLTG SAMBERA 2 X 20 MW KALIMANTAN TIMUR PT. Dharma Pratama Sejati (DPS) bersama PT. Pertagas Niaga (PTGN) beberapa waktu yang lalu tengah melakukan pembahasan kontrak dengan PT. PLN (Persero) untuk penyediaan Liquified Natural Gas (LNG) ke pembangkit listrik milik PLN dengan kapasitas 2 x 20 MW di Sambera, Kalimantan Timur dengan moda LNG Trucking dari Terminal LNG PT. Badak NGL, Bontang, Kalimantan Timur. Kegiatan diawali dengan dimulainya pembahasan untuk teknis maupun komersial pada tanggal 7 dan 15 Maret 2016. Selain dihadiri oleh PLN, PTGN dan DPS, turut hadir PLN Engineering dalam workshop ini selaku tim ahli dari PLN. Dalam acara pembahasan tersebut, PLN terus mengupayakan untuk menurunkan biaya dengan mengurangi beberapa peralatan yang dianggap kurang diperlukan dan bersifat redundant. Selain itu PLN juga meminta IRR proyek sebesar 14% untuk masing-masing komponen biaya, seperti filling facility, transportasi dan regasifikasi LNG. Pembahasan teknis dan komersial ini juga mensepakati bahwa pola operasi yang dibutuhkan oleh PLN adalah load follower dengan estimasi kebutuhan konsumsi gas harian sebesar 6.000 sampai dengan 7.500 MMBTU.
Setelah pembahasan teknis & komersial selesai dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan draf kontrak penyediaan LNG untuk PLTG Sambera secara marathon oleh PLN & PTGN beserta tim DPS yang dimulai pada tanggal 24-31 Maret 2016. Finalisasi draf kontrak tersebut dilaksanakan pada tanggal 11 dan 14 April 2016. Saat ini draf kontrak tersebut tengah disirkulasi ke internal PLN untuk mendapat persetujuan direksi dan akan dilakukan penandatangan kontrak antara PLN dan PTGN pada kesempatan pertama.
Jika kerjasama ini dapat terlaksana, maka PLN akan mewujudkan konversi dari BBM ke BBG untuk PLTG Sambera. Sebagai
informasi, sejak mulai dioperasikan di 2009, PLTG Sambera menggunakan BBM berjenis HSD sebagai bahan bakarnya. Hal menarik lainnya adalah bila kerjasama ini terwujud, maka akan menjadi tonggak sejarah dimana kedua BUMN melakukan kerjasama pengadaan LNG skala kecil dengan moda transportasi darat yang dapat dijadikan contoh untuk kerjasama serupa dibeberapa daerah lainnya di Indonesia dengan pola yang sama maupun dengan moda transportasi lainnya seperti transportasi laut yang dapat menggunakan LNG Mini Tanker ataupun menggunakan LCT untuk keperluan daerah atau pulau terisolir yang sulit dijangkau. Sejak tahun 2010 DPS terus berupaya memberikan masukan kepada PLN untuk mengupayakan penggunaan sumber energi non BBM, khususnya gas untuk kelistrikan di wilayah Indonesia sebagai wujud komitmen DPS untuk memanfaatkan potensi, kearifan lokal dan mengoptimalkan energi bersih yang bersumber dari bahan bakar gas alam. (ZRI/maf)
SERUNYA BELAJAR REGASIFIKASI LNG KE NEGERI GINSENG (Bagian ke-1)
Dalam upaya meningkatkan kesiapan untuk menghadapi peluang bisnis menyangkut Liquified Natural Gas (LNG), beberapa waktu lalu Bapak Junizwan Affandi selaku owner dan Dirut membawa tim DPS melakukan kunjungan studi banding ke Korea dengan didampingi oleh rekan-rekan dari Hyosung selaku partner strategis dari DPS. Dalam kesempatan ini DPS melakukan kunjungan ke dua tempat yaitu LCNG Plant di Kimpo dan Ethyline Plant di Ulsan.
Kunjungan Ke LCNG Plant di Kimpo Sekitar pukul delapan pagi waktu Korea, DPS & Hyosung berangkat bersama menuju LCNG Kimpo menggunakan mobil.
Membutuhkan waktu sekitar satu jam lebih untuk bisa sampai di Kimpo jika kita berangkat dari Seoul. Sepanjang jalan menuju LCNG Kimpo yang terletak di Incheon, mata kita dimanjakan dengan indahnya bunga Sakura yang sedang bermekaran. Kami beruntung sekali bisa menyaksikan pemandangan ini, sehingga tak terasa mobil yang mengantar kami sudah tiba di tempat tujuan. Turun dari mobil, kami disambut dengan hangat oleh perwakilan manajemen dari LCNG Plant Kimpo. LCNG Plant di Kimpo ini merupakan sebuah fasilitas yang mirip dengan SPBG, dimana pasokan gas diperoleh dari hasil proses Regasifikasi LNG. Untuk LCNG Plant Kimpo, sumber LNG berasal dari LNG Terminal yang terletak di daerah Incheon yang kemudian ditransport ke LCNG Plant Kimpo menggunakan ISO Tank 40 ft. Kemudian, LNG dipindahkan ke Storage dengan metode perbedaan tekanan dimana tekanan pada ISO Tank dinaikkan terlebih dahulu menggunakan Pressure Build Up-Coil (PBU-Coil) yang terpasang pada chassis trailer. PBU-Coil ini memiliki fungsi seperti Vaporizer, yaitu merubah gas yang berwujud cair menjadi bentuk gas kembali.
ON THE JOB TRANING DI DPS GRUP On The Job Training (OJT) adalah suatu proses yang terorganisasi untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, kebiasaan kerja dan sikap karyawan. Dengan kata lain OJT merupakan metode pelatihan dengan cara pekerja atau calon pekerja ditempatkan dalam kondisi pekerjaan yang sebenarnya, dibawah bimbingan dan pengawasan dari pegawai yang telah berpengalaman. Bertolak dari kehandalan peralatan dan kompetensi sumber daya manusia yang baik, Alhamdulillah unit bisnis DPS Grup di Jakabaring dan Balai Pungut dipercaya oleh anak perusahaan PLN, PLN Engineering (PLNE), untuk dijadikan lokasi OJT. Halaman 2
OJT dilaksanakan pada bulan Juni 2016 yang diikuti oleh dari calon tenaga pemeliharaan dan operator dari PLNE. Para peserta OJT sangat antusias untuk belajar dengan para karyawan yang ada di CNG-Plant Jakabaring dan Balai Pungut, Duri.
LNG yang sudah berada di Storage, dipompakan ke Vaporizer dengan tekanan tinggi sehingga gas keluaran dari Vaporizer juga bertekanan tinggi dan disimpan di dalam tabung bertekanan mirip dengan proses CNG.
Kemudian gas ini akan dikeluarkan jika ada bus atau mobil yang akan mengisi bahan bakar gas. Tak terasa waktu cepat berlalu dengan banyaknya diskusi dan pembicaraan dalam kunjungan ke LCNG Plant di Kimpo ini namun sampailah waktu untuk mengakhiri kunjungan ini. Terima kasih kepada Tim Hyosung dan Tim LCNG Plant Kimpo atas berbagi ilmu pengetahuannya. (YP)
Tim OJT dari PLNE ini nantinya akan mengoperasikan CNG Plant milik PLNE di Bangkanai, Kalimantan. Pada akhir program OJT, Plant Manager dari PLNE yaitu Bapak Abdurrahman mengungkapkan apresiasinya kepada DPS Grup : “Terimakasih kepada DPS Grup yang telah berkenan bekerja sama dengan PLNE yaitu dalam rangka pelaksanaan OJT di CNG-Plant Jakabaring dan Balai Pungut. Dengan adanya OJT ini sangatlah bermanfaat & telah banyak ilmu yang telah kami dapat serta membuka wawasan kami tentang CNG. Untuk kedepannya semoga selalu terjaga hubungan baik antara PLNE dengan DPS Grup”. (WST) Kabar DPS Edisi 2 •Apr – Jun 2016
LATIHAN PENANGANAN KONDISI DARURAT DI MS WUNUT Mother Station (MS) Wunut sebagai salah satu unit bisnis DPS Grup, untuk kedua kalinya melaksanakan Emergency Drill pada Kamis, 28 April 2016. Kegiatan yang dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali ini diikuti oleh seluruh karyawan MS Wunut dan bertujuan untuk melatih kesigapan karyawan dalam upaya menyelamatkan jiwa dan asset perusahaan ketika terjadi kondisi darurat di tempat kerja dan sekitarnya. Emergency Drill dilakukan berdasarkan skenario yang telah dibuat sebelumnya & disosialiasikan kepada seluruh karyawan yang bertugas menjadi Tim Tanggap Darurat. Tim Tanggap Darurat terdiri dari Ketua, Koordinator, Tim Pemadam Kebakaran, Tim Evakuasi, Tim P3K, Tim Komunikasi, Tim Transportasi, dan Tim Keamanan. Masing-masing tim tersebut
mempunyai fungsi dan perannya untuk melakukan penanganan kondisi darurat. Skenario dari Emergency Drill kali ini adalah skenario dalam menghadapi adanya ledakan di area pengisian (fill post) CNG ke GTM. Dalam skenario tersebut, adanya ledakan menimbulkan korban luka bakar, patah kaki, dan retak leher. Seluruh tim bekerjasama dibawah komando Koordinator Tim untuk menangani kondisi tersebut, dari mulai evakuasi korban, mengaktifkan Emergency Shut Down Valve, hingga proses mendatangkan pihak eksternal seperti Mobil Pemadam Kebakaran Sidoarjo & ambulance RSUD Sidoarjo. Emergency Drill ini turut melibatkan perusahaan disekitar lokasi MS Wunut seperti PTGN, PT. Lapindo Brantas, & PT. Indogas.
Melalui penyelenggaraan Emergency Drill diharapkan adanya ketenangan dan rasa aman pekerja sekaligus meningkatkan keyakinan pengusaha melanjutkan usahanya, karena yakin terdukung oleh sistim keamanan & keselamatan yang senantiasa terselenggara dengan baik. (RR)
TIPS MENGELOLA KOLESTEROL Kunci penting dalam mengatur kolesterol dalam tubuh adalah dengan mengatur pola makan dan aktifitas fisik. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan kolesterol dalam tubuh diantaranya yaitu:
1. Pengaturan pola makan rendah lemak. 2. Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung serat, antioksidan seperti sayur dan buah. 3. Hindari rokok dan minum alkohol. 4. Lakukan olahraga secara teratur untuk meningkatkan kadar HDL & trigliserida.
Jika tidak memungkinkan untuk banyak bergerak siasati dengan pola makan yang tinggi serat, seperti agar-agar, havermut, sayursayuran serta makanan yang mengandung fitosterol (kolesterol alami). Selamat Mencoba!! (IM)
IN-HOUSE TRAINING PROGRAM Salah satu misi dari tim Operasi adalah menciptakan kehandalan operasi di lingkungan DPS untuk mencapai target Zero Accident & Zero Lost Profit Oportunity. Untuk itu diperlukan peningkatan kompetensi Karyawan & Keunggulan Operasional (Operational Excellence) di dalam proses operasi harian DPS Grup. Dalam upaya mencapai hal tersebut, salah satu yang dilakukan oleh DPS adalah melakukan In-House Training yang dikoordinasi oleh Pak Tarwan Jaya (TJ) selaku advisor dari tim Operasional DPS Grup. Pada tahun ini materi training mencakup Dasar Keselamatan (Basic HSE), Konsep Keunggulan Operasional, dan Dasar O&M.
Halaman 3
Training diawali di CNG Plant Balai Pungut Duri pada tanggl 26-29 Januari 2016 dengan materi FSWP & ERP oleh TJ selaku instruktur training. Dilanjutkan tanggal 2223 Februari 2016 dengan materi K3L & Investigasi oleh Izzatu Millah (IM). Karyawan di Jakabaring mendapatkan sesi training oleh TJ pada tanggal 29 Maret - 1 Mei 2016 dan oleh IM pada tanggal 2 -3 Juni 2016. Hasil evaluasi training menunjukan semangat karyawan cukup tinggi & absensi kehadiran menunjukkan semua peserta hadir. Sertifkat yang ditandatangani oleh Operasional Direktur DPS pun diberikan bagi peserta training yag telah mengikuti program ini hingga tuntas. (TJ)
Kabar DPS Edisi 2 •Apr – Jun 2016
TERKINI TENTANG DPI
Durasi pelaksanaan pekerjaan ini direncanakan selama 42 hari dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 17 orang meliputi dua orang supervisor, 1 orang quality control dan 14 orang blaster/painter. Alhamdulillah, kegiatan ini dapat diselesaikan lebih cepat dari jadwal yang ditentukan (18 April s/d 25 Mei 2016) dan tanpa adanya insiden kecelakaan kerja. (DEK)
Sejak awal 2016 hingga Juni 2016, DPI telah mengerjakan dan menyelesaikan beberapa proyek painting maintenance yang berlokasi di Gresik, Paiton dan Papua. Salah satu proyek yang akan menjadi ulasan kali ini adalah Tangguh LNG Plant Shutdown - Turnaround Number 7 (TAR7). Proyek ini merupakan aktifitas rutin dalam rangka perawatan tahunan terhadap fasilitas pengolahan LNG Tangguh milik BP Berau Ltd yang berlokasi di Tanah Merah, Kab. Bintuni, Papua. Proyek ini melibatkan beberapa subkontraktor sesuai dengan lingkup yang telah ditentukan dibawah koordinasi di PT. JGC Indonesia.
Dalam kegiatan ini DPI/DPS melaksanakan pekerjaan blasting & painting untuk peralatan Dehydration Drum A/B/C, Modification Piping, Stiffener Exhaust Duct at MR PR Compressor untuk Train 1, yang ditentukan (18 April s/d 25 Mei 2016) dan tanpa adanya insiden kecelakaan kerja.
PEMELIHARAAN ENGINE STARTER Engine starter merupakan komponen penting yang perlu dijaga performanya untuk kehandalan operasi sebuah mesin. Terkadang hal ini dianggap sepele dalam operasional & pemeliharaan mesin. Padahal jika tidak diperhatikan & dipelihara dengan benar, dapat mengakibatkan mesin tidak dapat beroperasi (downtime). DPS Grup mempunyai total 13 mesin tersebar dimasing-masing site, yang menggunakan engine starter tipe elektrik maupun tipe air pressure. Pada periode April-Juni 2016 terjadi 3 kasus engine starter di 3 site DPS. Di CNG Plant Jakabaring, salah satu baterai (aki) sebagai sumber listrik motor starter untuk gas engine unit-2 rusak. Di CNG Plant Balai Pungut, tegangan baterai tidak dapat naik saat proses charging dari alternator sehingga gas engine unit-1 hanya dapat beroperasi 5-6 jam/hari. Sedangkan di CNG MS Wunut, gas engine compressor unit-1 tidak dapat start karena rotor shaft pada air starter gas engine patah. Alhamdulillah, berkat kerja sama yang baik dan adanya peralatan cadangan, semua masalah tersebut dapat diselesaikan tanpa mengganggu proses produksi di masing-masing site. Halaman 4
“Once you stop learning, you start dying” -Albert Einstein-
Oleh karena jumlah mesin yang dimiliki DPS Grup cukup banyak & sangat penting untuk kehandalan plant, pemeliharaan engine starter harus lebih diperhatikan. Dari sisi baterai, perlu pembersihan terminal (kepala) baterai & pemeriksaan level air baterai (tipe basah) minimal 3 bulan sekali. Namun sebaik-baiknya perawatan baterai, performa baterai akan terus menurun seiring lamanya pemakaian. Pada umumnya, baterai baik tipe basah maupun kering sudah harus diganti antara pemakaian 1-2 tahun. Dari sisi baterai charger, carbon brush pada alternator perlu pemeriksaan rutin dan penggantian (bila perlu) minimal 6 bulan sekali/sesuai rekomendasi manufacturer. Dan yang terakhir, perlu inspeksi rutin di sisi mechanical motor starter (tipe elektrik) dan gear box (tipe air pressure). Sebagai perbandingan, Engine starter ini juga umum dijumpai pada kendaraan pribadi (mobil/sepeda motor). Ada baiknya untuk lebih memperhatikan hal ini untuk menjaga kehandalan operasional di manapun site anda berada. Semoga bermanfaat. (FW)
Kabar DPS Edisi 2 •Apr – Jun 2016
PROFIL KARYAWAN : RUSDIANTO (RDT) Sebelum menjadi Plant Manager di CNG Plant Balai Pungut Duri, awal karir putra kelahiran Kisaran, Asahan Sumatera Utara ini diawali tahun 1989. Mencoba mengadu nasib dengan merantau ke Riau sebagai buruh konstruksi di kawasan industri kertas PT. IKPP Perawang. Selalu belajar dan berpegang teguh pada nilai-nilai kehidupan seperti pantang menyerah, jujur, bertanggung jawab, disiplin, mau berkomunikasi dan bekerjasama, kreatif, dan selalu termotivasi membuatnya mudah berbaur dengan sesama tim kerja di manapun dia berada. Dengan modal ini jugalah secara bertahap perjalanan karirnya terus meningkat. Pada tahun 1994 RDT mendapatkan promosi dari Supervisor menjadi Superintendent di PT BRC di IKPP Perawang yang membawahi 200 orang. Pada tahun 1998-2004 posisinya menjadi Manager dibawah perusahaan Mill membawahi 1200 orang. Kemudian pada tahun 2004 hingga 2012 RDT mengisi posisi project manager di perusahaan di bawah naungan PT Chevron Pacific Indonesia dengan membawahi karyawan sebanyak 700 karyawan. Pada tahun 2012 RDT akhirnya bergabung dengan DPS Grup, dimulai dengan posisi sebagai site manager Project CNG Plant Balai Pungut,Duri, sampai akhirnya menjadi Plant Manager di CNG Plant Balai Pungut, Duri hingga sekarang. Selain berprestasi dalam karirnya, beliau pun berprestasi di bidang olah raga khususnya badminton. Hal ini dibuktikan dengan menjadi juara 1 dalam turnamen ganda putra bersama Ajai di Kabupaten Bengkalis. Bravo Pak Rusdi, semoga semakin sukses dan berkah. (RF)
RDT – Plant Manager CNG Plant Balai Pungut, Duri (PLANT MANAGER BP DURI)
MENGENAL LEBIH DEKAT DENGAN “BSS”
TEAMWORK BSS (Business Shared Services) adalah gabungan dari beberapa departemen, yaitu: MENGENAL LEBIH DEKAT BSS ENAL MAKES THE Departemen Keuangan d Pasti sudah banyak yang tahu pekerjaan dari departemen ini, yaitu menerima Purchase Order DEKAT BSS (PO) dari bagian procurement dan mengeluarkan tagihan (invoice) rutin maupun non rutin dari DREAM WORK LEBIH pihak vendor maupun ke pihak vendor. Dalam hal ini departemen ini juga mengatur dan d merencakan dalam hal penggunaan dana.
Pelindung: Junizwan Affandi (JA) Reno Junizwan (RJ) Pimpinan Redaksi: Nuradi Hidayat (NH) Kontributor: Ahmad Santosa (AS) Dedi Eko K (DEK) Izzatu Millah (IM) Febby Widianto (FW) Riana Firliandina (RF) Ridha Ramayanti (RR) Rusdianto (RDT) Tarwan Jaya (TJ) Wasito (WST) Yudha Prawira (YP) Zulfa Rafiq iskandar (ZRI)
Halaman 5
Departemen Kasir Departemen yang melakukan eksekusi pembayaran rutin/non rutin, reimbursement karyawan dan pembayaran vendor. Pembayaran dilakukan setelah dokumen lengkap diterima oleh kasir dan mendapat arahan dari departemen Keuangan. Selanjutnya melakukan rekonsiliasi antara rekening koran bank dengan buku kas Perusahaan. Departemen Perpajakan Sama dengan departemen perpajakan pada umumnya, departemen ini merupakan departemen yang mengurusi setiap perpajakan baik itu PPh 23, PPh 25 Badan maupun pajak penghasilan berdasarkan kontrak, invoice, dan segala sesuatu yang mengharuskan perhitungan dan persyaratan yang diatur di dalam Negara Indonesia. Alhamdulillah setelah berjalan cukup lama, dari tiga departemen tersebut dapat bekerjasama dengan baik sebagai tim. Walaupun masih banyak yang harus kami perbaiki dari sistem kerja, namun kami berusaha untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk perusahaan maupun vendor-vendor. (AS)
Kabar DPS Edisi 2 •Apr – Jun 2016