Penutupan Psychofest Digelar Penuh Semarak
10th
UNAIR NEWS – Suasana penutupan rangkaian acara Psychofest 10th berlangsung ramai dan meriah. Acara yang digelar pada (4/12) di Grand City Surabaya dipadati dengan pengunjung dan tenant – tenant bazaar. Panggung pentas pun berdiri megah dengan penampilan musisi – musisi yang menghibur pengunjung yang hadir. Psychofest 10 th merupakan rangkaian acara dari Dies Natalis Fakultas Psikologi yang ke – 23. Untuk tahun ini Psychofest 10th mengambil tema Kita Ngga Sendiri! Pandhu Aji selaku ketua panitia Psychofest 10th mengatakan bahwa tema tersebut dipilih karena berhubungan dengan relasi antara originalitas manusia dengan sistemnya. Singkatnya, ini bukan antara kita saja, tetapi ada aku, dia, dan mereka. Rangkaian Acara Psychofest 10 th Ada enam acara besar yang termasuk bagian kegiatan Psychofest 10 th yaitu Indonesian Psychology Ball League (IPBL), Open Psychology, Kompetisi Debat Psikologi Nasional, Psychofest Conference, Psychology Film Festival, dan Bazar Musik. Sebagai acara penutup, gelaran pentas musik Psychofest 10th menghadirkan bintang tamu utama beberapa band indie Indonesia seperti Kelompok Penerbang Roket dan The Trees & The Wild. Tidak hanya itu beberapa band indie lokal Surabaya juga turut menghibur penonton yang hadir diantaranya yakni Cotswolds, Timeless, Beeswax, Layung Temaram, dan HIMOM!. Selain gelaran pentas music pada Psychofest 10 th juga diramaikan dengan bazaar fashion dan makanan. Berbeda
dari
tahun-tahun
sebelumnya,
Bazaar
dan
Music
Psychofest tahun ini diadakan di Open Space Grand City. Pemilihan venue acara ini didasarkan pada lokasi yang strategis di tengah kota Surabaya disertai animo masyarakat yang cukup besar. “Acara ini tidak hanya psikologi untuk psychofest atau psychofest untuk psikologi saja, namun psychofest dan psikologi untuk dunia,” tambah Pandhu. Acara tersebut dipadati pengunjung dari segala kalangan mulai anak – anak hingga dewasa. Mereka sangat antusias memadati tenant – tenant yang ada di acara tersebut. “Acarannya asyik karena banyak tenant-tenant unik yang berasal dari online shop di Instagram. Makanan dan minumannya pun bervariasi. Musikmusiknya juga easy listening. Saya hanya tahu The Trees and The Wild, jadi saya nungguin itu aja,” ujar Nikita Ayu, salah satu pengunjung Psychofest 10th. Penulis : Anindya Anandita Editor : Faridah Hari
Mahasiswa Pascasarjana Gelar Donor Darah UNAIR NEWS – Himpunan Mahasiswa Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (HIMASEPA-UNAIR) menggelar aksi donor darah Kamis (1/12) lalu. Kegiatan dilakukan di Gedung Sekolah Pascasarjana, bekerjasama dengan PMI Kota Surabaya. Event ini merupakan rangkaian program kerja dari HIMASEPA yang telah dirapatkan sebelumnya. Aksi donor darah ini merupakan bentuk dari kepedulian sosial dan kemanusiaan pengurus HIMASEPA dan seluruh sivitas akademika kampus. “Melalui kegiatan ini kami berharap dapat memberikan manfaat
dan bisa membantu saudara-saudara kami yang benar-benar membutuhkan. Karena setetes darah kita bisa bermanfaat bagi nyawa mereka,” kata Andi Paerah, salah satu panitia. “Tak kurang dari 53 pendonor yang hadir. Termasuk, Wakil Direktur I Pascasarjana Prof. Dr. Anwar Ma’ruf., drh., M.Kes,” imbuh Ketua Pelaksana Nur Anilawati, mahasiswa S-2 PSDM. Para peserta terdiri dari mahasiswa dan pegawai/staf di lingkungan Sekolah Pascasarjana. Tak ketinggalan, dari kalangan masyarakat umum yang ikut berpartisipasi untuk mendonorkan darahnya. Prof. Dr. Anwar Ma’ruf., drh., M.Kes mengatakan bahwa kegiatan ini perlu diadakan setiap semester. “Alhamdulillah, kegiatan lancar berkat dukungan semua pihak. Yang pasti, kegigihan para panitia yang dengan penuh semangat menyiapkan segalah sesuatunya untuk acara ini,” kata Guru Besar Fakultas Kedoteran Hewan tersebut. Kegiatan ini bermanfaat, karena disamping sebagai bentuk kepedulian sosial, juga memberikan manfaat bagi kesehatan pendonor. Dengan mendonorkan darahnya, secara otomatis tubuh akan memproduksi darah baru sehingga badan lebih fresh. (*) Penulis : Rio F. Rachman Editor
: Binti Q. Masruroh
Akhiri Kepengurusan, BEM FEB Ajak Sivitas Bersenam Ria UNAIR NEWS – Ada banyak cara dalam mengakhiri kepengurusan suatu organisasi. Salah satunya dengan mengajak segenap
sivitas akademika melakukan aktivitas di luar ruangan. Inilah yang diterapkan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga. Minggu pagi (4/12), sivitas akademika dari kalangan mahasiswa, dosen, pimpinan, hingga alumni bersama-sama mengikuti serangkaian acara bertajuk Econo Free Day (EFD). Kegiatan yang berlokasi di area Jalan Raya Darmo itu dilangsungkan bersamaan dengan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (Car Free Day). Dalam acara tersebut, sekitar 400 sivitas yang hadir mengikuti beragam acara. Yakni senam zumba, jalan sehat, pembagian bingkisan hadiah, dan hiburan musik oleh Jazz Fusion Community. “Acara diikuti 400an orang. Sangat meriah dan antusiasme warga FEB juga sangat tinggi. Acara dibuka dengan senam zumba, dilanjutkan dengan jalan sehat, dan diakhiri dengan penampilan fusion jazz dan pembagian doorprize jalan sehat. Ada televisi LED 40″, kamera DSLR Canon 1200D, sepeda gunung, tablet Asus, handphone Samsung, serta puluhan hadiah hiburan,” tutur Andy Ahmad Alfian, panitia acara EFD.
Foto : Istimewa EFD merupakan bagian dari program kerja bersama antara BEM FEB dengan Ikatan Alumni FEB (IKAFE). Acara yang sudah diselenggarakan sejak Maret ini memiliki sederet rangkaian acara, seperti nyangkruk bareng di CFD, bincang santai antara mahasiswa dengan alumni, games seru, dan olahraga ringan. Ketua BEM FEB Rusdinal menambahkan, acara EFD merupakan bentuk keterikatan yang erat antara mahasiswa, dosen, dan alumni. Terbukti, acara ini bisa diselenggarakan secara rutin setiap dua minggu sekali. “Ini membuktikan Rusdinal.
harmonisasi
yang
sangat
baik,”
imbuh
Dekan FEB UNAIR Prof. Dr. Dian Agustia, S.E., M.Si, memberikan apresiasinya terhadap acara yang telah diinisiasi sejak empat tahun terakhir. Menurut Prof. Dian, ajang EFD merupakan ruang bagi komunitas kampus untuk bersilaturahmi dan meningkatkan sinergi dalam membangun kampus ke depan.
Ketua IKAFE UNAIR Ahyanizzaman berharap acara EFD tahun-tahun berikutnya bisa dilaksanakan dengan lebih baik. “Perlu kreativitas tim EFD sehingga dapat mengundang banyak alumni untuk datang di acara berikutnya. EFD sebagai wadah silaturahmi alumni dan juga calon alumni perlu diteruskan untuk menggalang militansi dan bimbingan kepada adik-adik mahasiswa yang nantinya akan menjadi alumni,” ujar Ketua IKAFE UNAIR. “Di sisi lain, acara EFD ini juga sebagai sarana untuk bertukar pikiran, ide, dan kontribusi. Tentu keterlibatan untuk mensukseskan pelaksanaan EFD ini tidak hanya tim EFD tetapi peran aktif dan sinergi anggota IKAFE dan BEM juga merupakan hal yang sangat penting,” imbuh Ahyanizzaman yang juga Direktur Keuangan PT. Semen Indonesia. (*) Penulis : Defrina Sukma S. Editor
: Binti Q. Masruroh
Penyanyi Kaya Prestasi, Linda Kumala Sari Lulus Terbaik S-2 FH UNAIR UNAIR NEWS – Sosok Linda Kumala Sari mungkin sudah dikenal banyak orang. Ia sering menghiasi layar kaca karena pernah bergabung dengan grup vocal wanita (Girlband) “Seven Icon”. Linda memiliki nama panggung, Linzy. Tetapi siapa sangka dibalik kepiawaiannya bernyanyi ia juga memiliki sederetan prestasi. Sejak masih di SMA, Linda sudah mendapat predikat sebagai
murid berprestasi di sekolahnya, SMA Budi Luhur, tahun 2006-2009. Di bangku kuliah pun Linda tetap menorehkan prestasinya: mendapat predikat cumlaude dari Fakultas Hukum Universitas Trisakti Jakarta. Dan kini ia kembali mendapatkan predikat wisudawan terbaik periode wisuda Desember 2016 dari prodi Magister Kenotariatan FH UNAIR. Ia meraih IPK nyaris sempurna, yakni 3,96. Bahkan Linda juga mengambil Double Degree untuk jenjang magisternya, selain Magister Kenotariatan juga menempuh Magister Ilmu Hukum di FH UNAIR. Dalam menyelesaikan studi Magister Kenotariatan ini Linda menulis tesis berjudul “Prioritas Perolehan Hak Atas Tanah Terhadap Tanah Bekas Hak Barat yang Telah Menjadi Tanah Negara”. Tesis itu merupakan bentuk keperduliannya terhadap masyarakat, dimana belum ada peraturan yang secara jelas dan sistematis mengatur masalah tersebut. Padahal di masyarakat masih banyak terjadi sengketa kepentingan antara pihak bekas pemegang hak atas tanah bekas hak barat dan pihak pemegang hak baru yang mendapatkan haknya berdasarkan permohonan hak, dimana keduanya merasa memiliki hak prioritas atas tanah. Kini ia juga mempersiapkan tesis keduanya sebagai syarat kelulusan untuk Magister Ilmu Hukum. Untuk wisuda gelar Magister Ilmu Hukumnya diperkirakan akan mengikuti wisuda pada Maret 2017 mendatang. Bagaimana cara membagi waktu kuliah? Linda mengaku tidak mudah menjalani dua jurusan sekaligus. Namun ia sadar dengan konsekuensi dan tanggungjawab yang harus dijalani. Jadi bukan menjadi hambatan baginya untuk bisa terus berkuliah di dua jurusan, karena ia sudah memilih dan mempersiapkan semuanya. Satu hal yang menguntungkan, ia tak pernah mengalami “bentrok” jam kuliahnya. Untuk progam Magister Ilmu Kenotariatan ia memilih kelas pagi, dan untuk progam Magister Ilmu Hukum hanya tersedia kelas malam, jadi Linda bisa dengan baik memaksimalkan waktu itu.
Setelah menyelesaikan S-2-nya ini, Linda ingin bekerja dulu, untuk kemudian memiliki rencana untuk kembali melanjutkan pendidikannya di jenjang Doktoral. “Dalam melakukan apapun, kita harus bertanggungjawab atas pilihan yang kita ambil. Jika memang sudah mengambil sebuah pilihan untuk menempuh S-2, maka tanggungjawab yang timbul ya harus cepat menyelesaikannya sebaik mungkin. Selain itu juga harus pandai membagi waktu, dan pada saat di kelas harus memperhatikan dengan baik dan menyerap sebanyak mungkin ilmu yang diberikan dosen,” kata Linda. (*) Penulis: Pradita Desyanti. Editor: Bambang Bes
Berpedoman ’3-C’, Sugiyartono Lulus Terbaik S-3 Fakultas Farmasi UNAIR UNAIR NEWS – Sebagai staf pengajar di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, pastinya harus selalu meningkatkan kompetensinya. Untuk itu, Sugiyartono, alumni Fakultas Kedokteran UNAIR 1987 ini, melanjutkan studi S-3 Fakultas Farmasi UNAIR tahun 2012. Empat tahun kemudian ia lulus dan diwisuda dengan nilai IPK 4,00. Inilah satu-satunya peraih IPK sempurna dari semua wisudawan terbaik periode Desember 2016 ini. “Saya ini orang biasa yang telat kuliah S-3, karena organisasi yang saya ikuti,” kata pria kelahiran Jombang, 4 Oktober 1954 ini.
Ia menulis disertasi berjudul “Model Sistem Mikropartikel Pulsatile Lactobacillus Acidophilus Fncc0051 Dengan Matriks Kombinasi Kopolimer Asam Metakrilat”. Disertasi itu berisi tentang probiotik, bakteri yang punya sifat positif dengan memberikan efek menguntungkan kepada manusia, yakni efek kesehatan. “Bahkan ternak solusi tubuh,”
dalam perkembangannya, probiotik dapat digunakan untuk dan ikan. Bahkan nantinya juga bisa dijadikan untuk penyakit-penyakit yang berkaitan dengan sistem imun imbuhnya kepada unair.news.
Suami drg. Hanoem Eka Hidayati, MS ini juga kenyang berorganisasi. Sugiyartono pernah menjadi ketua Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI) Jatim tahun 2002-2010. Dari organisasi itu ia meraih penghargaan Dinas Kesehatan Jatim sebagai Ketua Organisasi Profesi Komitmen ISFI. Dan tahun 2014 hingga sekarang Dr. H. Sugiyartono, Drs., MS., Apt., menjadi Ketua Majelis Etik Disiplin Apoteker Indonesia-IAI Daerah Jatim. ”Alhamdulillah saya mendapat penghargaan ketika masih menjabat ketua ISFI,” ujarnya, seraya membagi kiat suksesnya bahwa dalam setiap hal yang dilakukan, terutama ketika menempuh S-3 ini, ia berpedoman pada 3C yaitu Commitment, Care dan Continue. “Jadi 3C ini bisa diaplikasikan dalam setiap bentuk kehidupan, dimana commitment itu harus komit dalam keadaan apapun dan harus dilaksanakan karena sepakat. Kemudian care harus peduli dan tidak setengah-setengah. Sedang continue tidak boleh seperti hangat-hangat tai ayam, artinya giat di awal tetapi ditengah-tengah berhenti,” pungkasnya. (*) Penulis: Achmad Janni Editor : Nuri Hermawan
Kembangkan Potensi Sumber Daya Alam Negeri Sendiri UNAIR NEWS – Dinamika yang ada dalam negeri, salah satunya dinamika politik, akan menjadi tantangan yang akan dihadapi Indonesia di masa mendatang. Hal tersebut diungkapkan oleh perwakilan dari Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA UA) Achmad Cholis Hamzah, yang turut serta dalam memberikan pemikirannya untuk masa depan pada diskusi bersama bertajuk Outlook 2017. Acara tersebut dihelat di Hotel Bumi Surabaya pada Kamis, (1/12) malam. Cholis merasa, berbagai tantangan yang dihadapi sudah seharusnya mendapatkan perhatian dan persiapan yang lebih matang, agar bangsa Indonesia bisa memiliki daya saing yang kuat dan tumbuh menjadi negara yang mandiri. Menurutnya, Indonesia harus mengoptimalkan sumber daya alam yang ada. Sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat. Cholis menganggap bahwa Indonesia sudah mampu untuk menggali potensi – potensi yang ada, hal inilah yang kemudian mampu menjadi sumber kesejahteraan masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, pria yang merupakan alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis tahun 1973 ini mengungkapkan betapa pentingnya Indonesia dalam memperhatikan perubahan politik di Amerika dan Eropa, agar bisa mengimbangi perkembangan pasar internasional. “Kita harus memperhatikan geopolitik luar negeri, USA dan Eropa. Agar Indonesia mampu memasuki pagar internasional,” paparnya. Indonesia memerlukan kesigapan dalam menganalisa pasar dan
target target masa depan. Pasalnya, keterlambatan dalam menganalisa akan menyebabkan timbulnya uncertainty atau ketidakpastian. Di akhir pemaparannya, Cholis juga menambahkan bahwa ia dan IKA UNAIR akan mendiskusikan gagasan – gagasan baru untuk berkontribusi dalam pembentukan rekomendasi kebijakan yang nantinya bisa digunakan oleh pemerintah.(*) Penulis : Faridah Hari Editor : Dilan Salsabila