PENTINGNYA MENULIS ARTIKEL ILMIAH PADA JURNAL ILMIAH INTERNASIONAL DAN NASIONAL WASMEN MANALU FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
[email protected]
Tugas Peneliti • Peneliti membaktikan diri pada pencarian kebenaran ilmiah untuk memajukan ilmu pengetahuan, menemukan teknologi, dan menghasilkan inovasi bagi peningkatan peradaban dan kesejahteraan manusia.
PUBLIKASI HASIL PENELITIAN • Pengetahuan atau hasil penelitian seseorang akan memasuki ranah sains sesungguhnya hanya setelah hasil tersebut disajikan kepada publik (publikasi) dalam bentuk yang kesahihannya dapat dinilai dan dievaluasi secara bebas.
PUBLIKASI HASIL PENELITIAN • Proses publikasi ini terjadi terutama dengan cara menulis hasil penelitiannya dan mengirimkannya ke jurnal ilmiah, yang selanjutnya naskah artikel itu akan dievaluasi oleh reviewer secara cermat dan teliti sehingga apa yang disajikan pada tulisan tersebut tidak akan menyesatkan publik.
Fungsi Jurnal Ilmiah • Berkala ilmiah adalah bentuk (Badan Resmi): – registrasi kegiatan kecendekiaan seseorang – sertifikasi hasil kegiatan kecendekiaan yang memenuhi persyaratan ilmiah minimum – diseminasi secara meluas karya kecendekiaan itu kepada khalayak ramai, dan – pengarsipan atas semua temuan hasil kegiatan kecendekian ilmuwan dan pandit yang dimuatnya
Tujuan Mutakhir Penerbitan Artikel Ilmiah • • • •
Menyebarluaskan hasil penelitian Menambah khazanah ilmu pengetahuan Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi Meningkatkan prestasi penulis (honour, stature, recognition, promotion) • Meningkatkan reputasi lembaga (standing, ranking, renown) • Kepuasan diri • Memperbaiki daya saing suatu bangsa
• Seorang peneliti belum selesai melakukan tugas penelitiannya kalau belum melakukan registrasi (publikasi) pada jurnal ilmiah.
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Bagian Kedua Standar Hasil Penelitian Pasal 43
• (1) Standar hasil penelitian merupakan kriteria minimal tentang mutu hasil penelitian. • (2) Hasil penelitian di perguruan tinggi harus diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. • (3) Hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah semua luaran yang dihasilkan melalui kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai otonomi keilmuan dan budaya akademik.
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Bagian Kedua Standar Hasil Penelitian Pasal 43
• (4) Hasil penelitian mahasiswa, selain harus mememenuhi ketentuan pada ayat (2), harus mengarah pada terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan serta memenuhi ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi. • (5) Hasil penelitian yang tidak bersifat rahasia, tidak mengganggu dan/atau tidak membahayakan kepentingan umum atau nasional wajib disebarluaskan dengan cara diseminarkan, dipublikasikan, dipatenkan, dan/atau cara lain yang dapat digunakan untuk menyampaikan hasil penelitian kepada masyarakat.
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Bagian Ketiga Standar Isi Penelitian Pasal 44
• (1) Standar isi penelitian merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan materi penelitian. • (2) Kedalaman dan keluasan materi penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan. • (3) Materi pada penelitian dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus berorientasi pada luaran penelitian yang berupa penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi suatu gejala, fenomena, kaidah, model, atau postulat baru.
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Bagian Ketiga Standar Isi Penelitian Pasal 44 • (4) Materi pada penelitian terapan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus berorientasi pada luaran penelitian yang berupa inovasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri. • (5) Materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan mencakup materi kajian khusus untuk kepentingan nasional. • (6) Materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan harus memuat prinsip-prinsip kemanfaatan, kemutahiran, dan mengantisipasi kebutuhan masa mendatang.
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 • Pada tahun 2015 Indonesia menghadapi implementasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). • Tantangan dan peluang di MEA akan menguji kesiapan daya saing dan produktivitas bangsa Indonesia. • Pendidikan Tinggi di Indonesia perlu menyiapkan generasi muda yang professional dan berdaya saing agar dapat menjadikan bangsa Indonesia pemenang dalam persiapan persaingan ekonomi bebas di dalam negeri ini.
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 • Kementerian Ristek dan Dikti akan terus mendorong hasil riset perguruan tinggi yang dilanjutkan dengan publikasi riset tersebut ke dalam jurnal-jurnal. • Untuk itu para generasi bangsa itu akan dibina sehingga berdampak pada peningkatan kualitas daya saing dengan negara lainnya.
• Bagaimana kegiatan registrasi karya hasil penelitian oleh ilmuwan Indonesia?
• Oleh beberapa pengamat barat, jerih payah upaya ilmuwan Indonesia untuk ikut berkontribusi terhadap perkembangan khasanah ilmiah dunia diistilahkan lost science in the third world.
• Pernyataan bernada sumbang ini terutama disebabkan karena hasil yang disumbangkan mereka tidak sampai ke hadapan mitra bestari sesama ilmuwannya yang sebidang hanya karena ditulis dalam berkala yang berjangkauan terbatas.
• Keterbatasannya disebabkan –karena sempitnya sirkulasi persebaran publikasi dan berkala –tiras yang sedikit sehingga tidak dilanggan oleh perpustakaan utama pusat kegiatan ilmiah internasional, –penggunaan bahasa yang tak terbacakan secara luas.
•Sebagai akibatnya judul tulisan karya ilmuwan Indonesia pun tak tertampilkan dalam layanan cepat bibliografi dan kata kuncinya tak terambil oleh penyedia pindaian internet. •Dapatlah dimengerti jika ilmuwan Indonesia sudah dicap hanya merupakan jago kandang.
• OUTPUT PUBLIKASI INDONESIA DI TINGKAT DUNIA
PERBANDINGAN JUMLAH PUBLIKASI TERINDEKS DI SCOPUS
PERBANDINGAN JUMLAH PUBLIKASI TERINDEKS DI SCOPUS
PERBANDINGAN JUMLAH PUBLIKASI TERINDEKS DI SCOPUS
PERBANDINGAN JUMLAH PUBLIKASI TERINDEKS DI SCOPUS
Perkembangan jumlah publikasi Indonesia
Ranking Publikasi Ilmiah Indonesia di Dunia (SCOPUS) Agustus 2015
Ranking Publikasi Ilmiah Indonesia di Dunia (SCOPUS) Agustus 2015
Ranking Publikasi Ilmiah Indonesia di Dunia (SCOPUS) Agustus 2015
Ranking Publikasi Ilmiah Indonesia di Dunia (SCOPUS) Agustus 2015
Ranking Publikasi Ilmiah Indonesia di Dunia (SCOPUS) Agustus 2015
Ranking Publikasi Ilmiah Indonesia di Asia (SCOPUS) August 2015
Ranking Publikasi Ilmiah Indonesia di Asia (SCOPUS) August 2015
• Bagaimana memperbaiki posisi output ilmuwan Indonesia di tingkat internasional? • Perbaikilah kualitas penelitian mengikuti kaidah penelitian yang baku dan registrasi pada jurnal yang bereputasi baik secara nasional maupun secara internasional.
Tugas Peneliti • Peneliti membaktikan diri pada pencarian kebenaran ilmiah untuk memajukan ilmu pengetahuan, menemukan teknologi, dan menghasilkan inovasi bagi peningkatan peradaban dan kesejahteraan manusia.
• Kata kunci pertama adalah: Peneliti adalah pencari kebenaran maka dalam melaksanakan tugas penelitiannya harus terhindar dari perbuatan tercela: • Fabrikasi • Falsifikasi • Plagiarisme • Duplikasi
• Kata Kunci Kedua: • Harus ada sumbangan dalam memajukan ilmu, teknologi, atau inovasi atau kombinasinya.
• Maju artinya bergerak lebih dari kondisi saat ini. • Peneliti harus selalu berada di gugus paling depan perkembangan ilmu, teknologi, dan inovasi yang digeluti. • Peneliti harus mengikuti perkembangan penelitian dan publikasi serta paten tekait dengan topik yang dipilih. • Artinya, pustaka acuan harus komprehensif dan mutakhir.
• Delta sumbangan dan kebaruan penelitian harus jelas (memajukan ilmu, teknologi, atau inovasi) dan bermuara pada penyelesaian masalah kehidupan umat manusia.
• Kata kunci ketiga: • Peningkatan peradaban dan kesejahteraan manusia • Latar belakang penelitian harus ada masalah yang urgen dan relevan untuk diselesaikan. • Harus jelas urgensi dan relevansi pelaksanaan kegiatan penelitian untuk mengatasi permasalahan dan meningkatkan peradaban dan kesejahteraan manusia.
• Dalam melaksanakan kegiatan penelitiannya, peneliti harus mengikuti etika keilmuan.
Etika berperilaku • Peneliti menyebarkan informasi tertulis dari hasil penelitiannya, informasi pendalaman pemahaman ilmiah dan/atau pengetahuan baru yang terungkap dan diperolehnya, disampaikan ke dunia ilmu pengetahuan pertama kali dan sekali, tanpa mengenal publikasi duplikasi atau berganda atau diulang-ulang.
Etika dalam pengakuan sumbangan seseorang • Peneliti memberikan pengakuan melalui (1) penyertaan sebagai penulis pendamping, (2) melalui pengutipan pernyataan atau pemikiran orang lain, dan/atau (3) dalam bentuk ucapan terima kasih yang tulus kepada peneliti yang memberikan sumbangan berarti dalam penelitiannya, yang secara nyata mengikuti tahapan rancangan penelitian dimaksud, dan mengikuti dari dekat jalannya penelitian itu.
Fungsi Jurnal Ilmiah • Berkala ilmiah adalah bentuk (Badan Resmi): – registrasi kegiatan kecendekiaan seseorang – sertifikasi hasil kegiatan kecendekiaan yang memenuhi persyaratan ilmiah minimum – diseminasi secara meluas karya kecendekiaan itu kepada khalayak ramai, dan – pengarsipan atas semua temuan hasil kegiatan kecendekian ilmuwan dan pandit yang dimuatnya
Tugas Dewan Redaksi dan Mitra Bebestari • Para dewan redaksi dan mitra bebestari harus mereview dan memeriksa karya yang akan diregistrasi sehingga karya tersebut memberikan sumbangan yang berarti (ada delta sumbangan atau kebaruan) dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka dalam penulisan artikel ilmiah tonjolkan dan tampilkanlah delta sumbangan penelitian Anda.
Tugas Dewan Redaksi dan Mitra Bebestari • Dengan demikian, para dewan redaksi dan mitra bebestari suatu jurnal ilmiah harus bekerja keras supaya mereka tidak meregistrasi, mensertifikasi, mendisseminasi, serta mengarsipkan karya yang mengandung perbuatan tercela atau pembohongan, atau yang tidak mengikuti etika. Nyatakan dan tunjukkan bahwa pelaksanaan penelitian dan penulisan artikel terbebas dari perbuatan tercela.
Tugas Dewan Redaksi dan Mitra Bebestari • Para dewan redaksi dan mitra bebestari harus mereview dan memeriksa karya yang akan diregistrasi sehingga karya tersebut tidak mengandung unsur fabrikasi, yaitu pembuatan dan pengarangan data, bukan data hasil penelitian.
Tugas Dewan Redaksi dan Mitra Bebestari • Para dewan redaksi dan mitra bebestari harus mereview dan memeriksa karya yang akan diregistrasi sehingga karya tersebut tidak mengandung unsur falsifikasi, yaitu pengubahan data hasil penelitiannya supaya sesuai dengan keinginan peneliti atau sponsor.
Tugas Dewan Redaksi dan Mitra Bebestari • Para dewan redaksi dan mitra bebestari harus mereview dan memeriksa karya yang akan diregistrasi sehingga karya tersebut tidak mengandung unsur plagiarisme atas karya orang lain (dalam penulisan ide maupun dalam substansi data yang disajikan).
Tugas Dewan Redaksi dan Mitra Bebestari • Para dewan redaksi dan mitra bebestari harus mereview dan memeriksa karya yang akan diregistrasi sehingga karya tersebut belum pernah diregistrasi sebagian atau seluruhnya, dalam bentuk yang sama atau dimodifikasi, pada jurnal ilmiah lain (plagiarisme atas karya sendiri). Satu karya hanya boleh satu kali diregistrasi dan disertifikasi.
Tugas Dewan Redaksi dan Mitra Bebestari • Para dewan redaksi dan mitra bebestari harus mereview dan memeriksa karya yang akan diregistrasi sehingga karya tersebut tidak bermasalah dalam hal kepengarangan. Jurnal mengharuskan para penulis memberikan pengesahan isi dan keterlibatannya dalam karya yang akan diregistrasi.
• Hasil penelitian yang jelas delta sumbangannya dalam memajukan ilmu, teknologi, dan inovasi dan ditulis dengan baik akan diterima di jurnal ilmiah bereputasi baik nasional dan internasional.
• Kalau Anda bangga dengan penelitian Anda maka pilihlah jurnal yang membanggakan baik pada tingkat nasional maupun internasional.
• Tampilkanlah karyamu di dunia yang lebih luas sehingga dunia mengakui dan menggunakan hasil penelitianmu yang akhirnya akan meningkatkan reputasimu, reputasi lembagamu, dan memperbaiki daya saing bangsamu.
Tujuan Mutakhir Penerbitan Artikel Ilmiah • • • •
Menyebarluaskan hasil penelitian Menambah khazanah ilmu pengetahuan Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi Meningkatkan prestasi penulis (honour, stature, recognition, promotion) • Meningkatkan reputasi lembaga (standing, ranking, renown) • Kepuasan diri • Memperbaiki daya saing suatu bangsa
TERIMA KASIH