PENlN6KATAN PRODUKSI DAN NllAl NUTRlSl LEGUM PAKAN DENGAN PEMUPUKAN BATUM FOSFAT DAN INOKULASI MlKORlZA VESIKULAR-ARBUSKULAR
Oleh : DWI RETNO LUKIWATI
PROGRAM PASCASARJANA
INSTI'I'UT PERTANIAN BOGOR 1996
SUMMARY DWI RgTNO LUKIWATI.
Improvement Production and Nutritive
Value of Forage Legumes by Rock Phosphate Fertilization and
Vesicular-Arbuscular Mycorrhiza
Inoculation
(Under
Supervisor : Soedarmadi Hardjosoewignj o as Major Advisor, and Yahya Fakuara Ts, Iswandi Anas, Tantan R. Wiradarya
and Abd~rraufRambe as members) Centro and puero are important forage legumes as protein and mineral sources for ruminant livestock in the tropics.
However, most of the lands for forage production
belong to the non productive characterized by lack of phosphorus content and low soil pH.
In fact legume is
very sensitive to the phosphorus deficiency and its capability to absorb phosphorus nutrient is very low. search on
rock phosphate
Re-
fertilization and vesicular-
arbuscular mycorrhiza (VAM) inoculation was done to overcome those problems.
Rock phosphate as one of the phos-
phorus sources, its price is relatively cheaper than TSP fertilizer and it is not necessary to be imported, while VAM plays an important role in phosphate uptake.
The objective of the research is to study the effect of rock phosphate fertilization and VAM inoculation and its combination treatments on production and nutritive value of centro and puero forage legumes in the Latosolic soil.
A series of research was done during 25 months (October 1992 to
November 1994)
consisting of greenhouse
field experiments and laboratory analysis. treated without VAM
puero legumes were
inoculation (Glomus sp) phosphate at
dosage of
and
were
0,
100,
and
Centro and and with VAM
fertilized using rock 200,
300 and 400 kg
P205/ha. Split in time in completely randomized design was used for greenhouse experiment and in block randomized design in three replications was used for field experiment.
The significant difference among treatments was
.
tested using Duncan Multiple Range Test (DMRT)
The main plot consisted of three combination treatments as follows : 1.
Legume species
2.
VAM inoculation :
without and with VAM inoculation
3.
Rock phosphate
0, 100, 200, 300 and 400 kg P205/ha
:
:
centro and puero
Period of defoliation was used for sub plot. tion of
The defolia-
forage legumes was done twice for greenhouse
experiment and three times for field experiment.
The
first defoliation was conducted in three months after planting and the next defoliation was every two months after previous defoliation.
Variable observed were dry
matter yield, N, PI Zn and Cu concentration, N and P uptake, dry matter digestibility of forage legumes, spore number/lO gram air dry weight soil, VAM colonization percentage and mycorrhizal dependency.
The results
of greenhouse
experiment showed that
the dry matter yield, N and P uptake of puero were higher than in centro.
VAM inoculation was able to increase the
dry matter yield, N and P uptake of forage legum.
Combi-
nation treatments of rock phosphate fertilization and VAM inoculation were able to increase the dry matter yield, N and P uptake of forage legume 12 x, 9 x and 22 x than without VAM inoculation respectively. The results
of field
experiment
dry matter yield, N and P uptake than centro after defoliation.
showed that the
of puero
were
higher
VAM inoculation was able
to increase the dry matter digestibility of puero than without VAM inoculation. Rock phosphate fertilization was able to increase the dry matter yield, N and P uptake, but it was also able to decrease Zn (400 kg p205/ha) and Cu (200 kg P205/ha) concentration of forage legume.
Combina-
tion treatments of rock phosphate fertilization and VAM inoculation were able to increase the dry matter yield and uptake of N and P of forage legume with VAM inoculation. However the dry matter yield, N and P uptake in with or without VAM inoculation were not significantly different. The dry matter yield, N and P uptake of forage legume increased after defoliation.
DWI REIN0 LUKIWATI.
Peningkatan Produksi dan Nilai Nutri-
si Legum Pakan dengan Pemupukan Batuan Fosfat dan Inokulasi Mikoriza ~esikular-Arbuskular(Di bawah bimbingan
Soe-
darmadi Hardjosoewignjo, sebagai ketua, Yahya Fakuara, Iswandi Anas, Tantan R. Wiradarya dan Abdurrauf Rambe
seba-
gai anggota) .
Tanaman legum sebagai salah satu sumber hijauan pakan antara lain centro (Centrosema pubescens) dan puero (Pueraria phaseoloides) diandalkan sebagai sumber protein dan
mineral untuk ternak ruminansia di daerah tropika. Namun demikian lahan yang tersedia untuk
peternakan pada umum-
nya termasuk lahan yang kurang produktif antara lain dicirikan dengan kahat unsur hara P dan pH masam. tanaman
Padahal
legum peka terhadap kekurangan unsur hara P,
sedangkan kemampuan menyerap unsur hara tersebut termasuk rendah. Dalam upaya untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu dilakukan pemupukan batuan fosfat (BF) dikombinasikan dengan inokulasi mikoriza vesikular-arbuskular (MVA). Batuan fosfat sebagai salah satu sumber pupuk P relatif lebih murah harganya dibanding TSP dan tidak tergantung pada bahan baku yang hams di impor, sedang dalam meningkatkan penyerapan fosfat.
MVA
berperan
Tujuan ruh
penelitian ini adalah untuk mengetahui penga-
pemupukan BF dan inokulasi MVA
terhadap
serta
kombinasinya
produksi dan nilai nutrisi hijauan centro dan
puero pada tanah Latosol. Serangkaian penelitian selama 25 bulan telah kan di rumah kaca dan
di lapang
dilanjutkan analisis
laboratorium, mulai Oktober tahun 1992 vember tahun 1994.
Perlakuan yang
centro
dengan
dan
puero
sampai
di
dengan No-
diberikan adalah legum
inokulasi MVA (Glomus sp)
MVA serta pemupukan
tanpa inokulasi
dilaku-
BF
dan
dengan dosis
0,
100, 200, 300 dan 400 kg P205/ha. Rancangan
percobaan yang
digunakan adalah split in
time dalam rancangan acak lengkap pada penelitian di rumah kaca dan rancangan acak kelompok lapang dengan ulangan 3 kali.
pada penelitian
Petak utama merupakan
di kom-
binasi dari 3 faktor, masing-masing adalah : 1.
Spesies legum
:
centro dan puero
2.
Inokulasi MVA
:
tanpa inokulasi dan di inokulasi MVA
3.
Batuan fosfat
:
0, 100, 200, 300 dan 400 kg P205/ha
Periode pemotongan sebagai anak petak yaitu 2 kali rumah kaca) dan 3 kali perlakuan
(di lapang)
.
Perbedaan
(di
antar
diuji dengan uji jarak berganda Duncan.
Umur pemotongan pertama adalah 3 bulan sesudah tanam, selanjutnya 2 bulan setelah pemotongan. amati adalah hasil rapan
bahan kering,
N dan P serta
Peubah yang di-
kadar N, P, Zn, Cu, se-
kecernaan bahan kering hijauan
legum, jumlah spora/lO g, persentase kolonisasi MVA dan mycorrhi zal dependency.
Hasil penelitian di rumah kaca menunjukkan bahwa sil bahan
serapan N dan P
kering,
tinggi daripada centro. hasil
bahan kering,
banding tanpa MVA.
ha-
hijauan puero lebih
Inokulasi MVA mampu meningkatkan
serapan N dan P hijauan legum di-
Kombinasi pemupukan BF dengan inokula-
si MVA mampu meningkatkan hasil bahan kering, serapan N dan P hijauan legum dibanding tanpa MVA.
Rataan hasil
bahan kering, serapan N dan P hijauan legum bermikoriza dikombinasikan dengan pemupukan BF masing-masing meningkat sebesar 12 x, 9 x dan 22 x dibanding tanpa MVA. Hasil penelitian di lapang menunjukkan bahwa hasil bahan kering, serapan N dan P hijauan puero
lebih tinggi
dibanding centro setelah mengalami pemotongan. Kecernaan bahan kering puero dengan inokulasi MVA dibanding tanpa MVA.
lebih tinggi
Pupuk BF mampu meningkatkan hasil
bahan kering, serapan N dan P
namun menurunkan kadar Zn
(400 kg P205/ha) dan Cu (200 kg p205/ha) hijauan legum. Pemupukan
BF
mampu
meningkatkan hasil bahan kering,
serapan N dan P hijauan legum dengan inokulasi MVA.
Namun
hasil bahan kering, serapan N dan P hijauan legum dengan inokulasi MVA tidak berbeda dengan tanpa MVA pada dosis pupuk BF yang sama.
Hasil bahan kering, serapan N dan P
hijauan legum meningkat setelah mengalami pemotongan.
PENINGKATAN PRODUKSI DAN NILAI NUTRISI LEGUM
PAKAN DENGAN PEMUPUKAN BATUAN FOSFAT DAN INOKULASI MIKORIZA VESIKULAR-ARBUSKULAR
Oleh : DWI RETNO LUKIWATI
Disertasi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Doktor pada Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor
PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 1996
Judul Penelitian
:
Peningkatan Produksi dan Nilai Nutrisi Legum Pakan dengan Pemupukan Batuan Fosfat dan Inokulasi Mikoriza Vesikular-Arbuskular
Nama Mahasiswa
:
Dwi Retno Lukiwati
N-r
:
PTK. 91510
Pokok
Menyetujui,
(Prof. Dr Ir ~oedarmadiH, MSc) Ketua
(Dr Ir Yahya Fakua
TS., MSc)
Anggota
/ (Dr Ir Iswandi Anas, MSc)
Anggota
u (Dr Ir Tantan R. Wiradarya, W c ) (Dr Ir Abdurrauf Rambe, W t )
Anggota
2.
Ketua Program Studi
Tanggal lulus
:
19 Maret 1996
Anggota
am Pascasarjana
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis sangat berterima kasih kepada Prof. Dr Ir Soedarmadi Hardjosoewignjo, MSc sebagai Ketua Komisi Pembimbing, atas saran dan bimbingan yang telah beliau berikan sejak perencanaan dan selama penelitian hingga terwujudnya disertasi ini. Kepada Dr Ir Yahya Fakuara Ts, MSc., Dr Ir Iswandi Anas, MSc., Dr Ir Tantan R. Wiradarya, MSc., dan Dr Ir Abdurrauf Rambe, MSt . , penulis mengucapkan
terima kasih
atas saran dan bimbingan mulai dari perencanaan hingga terlaksananya penelitian dan terwujudnya disertasi ini. Ucapan terima kasih disampaikan juga kepada Prof. Dr Reynaldo E. dela Cruz yang telah membimbing penulis selama melaksanakan
sebagian dari
serangkaian penelitian
di
Laboratorium Bioteknologi UPLB Philippines. Kepada Dr Ir
Supriyanto (SEAMEO-BIOTROP, Bogor) dan
Dr Kartini Kramadibrata (LIP1, Bogor) , penulis menyampaikan terima kasih atas petunjuk dan saran serta bantuan fasilitas laboratorium
yang telah diberikan.
terima kasih disampaikan pula
Ucapan
kepada Dekan Fakultas
Kehutanan IPB yang telah mengijinkan penulis untuk melaksanakan penelitian di Rumah Kaca, Laboratorium Silvikultur . Kepada Ir Sri Wilarso, MS (Laboratorium Silvikultur Fahutan IPB) yang telah membantu pelaksanaan penelitian, diucapkan terima kasih.
Penulis juga menyampaikan terima
kasih kepada Ir R. A. Toerngadi S, MSc (Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman-IPB) yang telah membantu dalam identifikasi hama pada saat penelitian sedang dilaksanakan. Ucapan terima kasih disampaikan pula kepada mertajaya
(EWIPA-Jurusan Statistika
-
Ir I Made Su-
IPB) yang telah
membantu dalam pengolahan data penelitian. Ucapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada para pegawai di Laboratorium Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB, Laboratorium Sub Kelompok Peneliti Hara Tanaman Balai Penelitian Tanaman Pangan Bogor, Laboratorium PAUIPB, Kebun
Percobaan IPB Sindangbarang Bogor , Labora-
torium Balai Penelitian Ternak Ciawi-Bogor, Laboratorium Silvikutur BIOTROP serta Laboratorium Bioteknologi UPLB Philippines yang telah membantu selama penelitian ini dilaksanakan. Kepada Rektor IPB, Direktur Program Pascasarjana-IPB dan Ketua Program Studi Ilmu Ternak serta Rektor Universitas Diponegoro, Dekan Fakultas Peternakan dan Ketua Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan UNDIP, penulis mengucapkan
terima kasih atas kesempatan
yang diberikan untuk melanjutkan pendidikan Program Doktor di PPS-IPB.
Kepada Direktur SEAMEO-SEARCA yang telah
memberikan beasiswa kepada penulis, disampaikan terima kasih. I
-
I
Kepada Direktur Proyek Penelitian Hibah Bersaing (a.n. Prof. Dr Ir Soedarmadi HI MSc) diucapkan
terima kasih, karena dengan dukungan litian ini dapat dilaksanakan.
dana tersebut pene-
Kepada Dr Ir Didiek Rahmadi, MS
(Dekan Fakultas
Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang) dan Dr Ir R.D.M. Simanungkalit (Ketua Kelti Bionutrisi Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan, Cimanggu-Bogor) diucapkan terima kasih atas kesediaamya sebagai Penguji Luar Komisi . Akhirnya kepada Ibunda dan anak-anak tercinta Bayu, Hendra dan Hassi serta abang tersayang Sonny, penulis mengucapkan terima kasih atas doa restu, pengertian dan pengorbanan serta dorongan semangat yang hingga tenang.
penulis
dapat
menyelesaikan
tak pernah padam
pendidikan
dengan
Kepada Ibunda tercinta disertasi ini penulis
persembahkan, sebagai bakti dan ungkapan terima kayih atas ketulusan hati Ibunda menggantikan peran penulis sebagai ibu sekaligus eyang bagi Bayu, Hendra dan Hassi selama penulis menempuh studi di IPB. Khusus kepada Ayahanda Soekadi (almarhum) yang telah mendahului menghadap Tuhan Yang beliau
diterima disisi Nya
Maha Esa, semoga a m a h
dan diampuni dosa-dosanya.
Amiin yaa Robbal lalamiin.
Bogor, 19 Maret 1996 Penul is
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal
17 Juni 1952 di Solo
(Jawa Tengah) sebagai putri kedua dari dua bersaudara. Ibu bernama Soewarni dan Bapak Kapten (Purnawirawan TNIAD) Soekadi Soerowidjojo (almarhum).
Penulis telah meni-
kah dan dikaruniai 3 anak laki-laki yaitu Bayu Brojonoto (15 tahun), Bayu Mahendratta (10 tahun) dan Bayu Hastinoto (8 tahun)
.
Lulus ~ekolahDasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas Negeri berturut-turut pada tahun 1965, tahun 1968 dan tahun 1971 di Kabupaten KaranganyarSolo. Penulis memperoleh gelar Sarjana Peternakan dari Fakultas Peternakan UNDIP pada tahun 1979.
Tahun 1985 mem-
peroleh gelar Magister Sains dari Program Studi AgronomiFisiologi Tanaman, Fakultas Pascasarjana IPB . 1987 penulis mengikuti
training Pasture Management
School of Agriculture and Section, bulan.
University
of
Pada tahun di
Forestry, Animal Production
Melbourne-Australia
selama
15
Sejak bulan September tahun 1991 penulis melanjut-
kan studi Program Doktor di Program Studi Ilmu Ternak-Ilmu Tanaman Makanan Ternak pada Program Pascasarjana IPB. Penulis bekerja sebagai staf pengajar di Bagian Ilmu Tanaman Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro-Semarang sejak tahun 1979 hingga saat ini.
Halaman
................................... DAFTAR GAMBAR .................................. PENDAHULUAN .................................... TINJAUAN PUSTAKA ............................... Legum Pakan ............................... Centrosema pubescens Benth ........... Pueraria phaseoloides (Roxb.) Benth . .
DAFTAR TABEL
Peranan Pupuk Fosfor terhadap Pertumbuhan Legum ................................ Mikoriza Vesikular-Arbuskular
.............
Percobaan MVA pada Tanah Steril dan Tidak -Steril ...............................
.............. BAHAN DAN METODE PENELITIAN .................... Waktu dan Tempat Penelitian ............... Percobaan Pot di Rumah Kaca ............... Bahan Penelitian ..................... Metode Penelitian .................... Pelaksanaan Penelitian ............... Percobaan Lapang .......................... Bahan Penelitian ..................... Metode Penelitian .................... Pelaksanaan Penelitian ............... Interaksi MVA-Fosfor-Tanaman
xii
xiv m i
........................... Hasil Penelitian Pot di Rumah Kaca ........ Hasil Bahan Kering Hijauan ........... Kadar N Hijauan ...................... Kadar P Hijauan ...................... Serapan Nitrogen ..................... Serapan Fosfor ....................... Kolonisasi MVA ....................... Jumlah Spora MVA Akhir Penelitian .... Pembahasan ........................... Hasil Penelitian di Lapang ................ Hasil Bahan Kering Hijauan ........... Kadar N Hijauan ......................
HASIL DAN PEMBAHASAN
...................... Serapan Nitrogen ..................... Serapan Fosfor ....................... Kadar Cu Hijauan ..................... Kadar Zn Hijauan ..................... Kecernaan Bahan Kering Hijauan ....... Kadar P Hijauan
....................... Jumlah Spora MVA Akhir Penelitian .... Kadar N. P. Cu dan Zn Tanah .......... Pembahasan ........................... KESIMPULAN DAN SARAN ........................... Kolonisasi MVA
DAFTAR
................................. .......................................
PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
Halaman
Nomor
Hasil Bahan Kering Hijauan Legum pada Dua Periode Pemotongan .................. Kadar N 'Hijauan Legum pada Dua Periode Pemotongan ............................ Pengaruh Pemupukan Batuan Fosfat terhadap Kadar P Hijauan Legum ............... Pengaruh Interaksi antara Spesies Legum dengan MVA terhadap Kadar P Hijauan .. Serapan N Hijauan Legum pada Dua Periode Pemotongan .......................... Serapan P Hijauan Legum pada Dua Periode Pemotongan .......................... Kolonisasi MVA pada Akhir Penelitian di Rumah Kaca .......................... Jumlah Spora pada Akhir Penelitian di Rumah Kaca ................................ Pengaruh Interaksi antara MVA dengan Batuan Fosfat terhadap Hasil Bahan Kering Hijauan ............................... Hasil Bahan Kering Hijauan Legum pada Tiga Periode Pemotongan .................. Kadar N Hijauan Legum pada Tiga Periode Pemotongan ............................ Kadar P Hijauan Legum pada Tiga Periode Pemotongan ............................ Pengaruh Interaksi antara MVA dengan Batuan Hijauan Fosfat terhadap Serapan N Legum ............................... Serapan N Hijauan Legum pada Tiga Periode Pemotongan ..........................
Nomor
Halaman
15.
Interaksi antara MVA dengan Batuan Fosfat terhadap Serapan P Hijauan Legum ....
16.
Serapan P Hijauan Legum pada Tiga Periode Pemotongan ..........................
17.
Pengaruh Batuan Fosfat terhadap Kadar Cu Hijauan Legum .......................
18.
Kadar Cu Hijauan Legum pada Tiga Periode Pemotongan ..........................
19.
Pengaruh Batuan Fosfat dan Periode Pemotongan terhadap Kadar Zn Hijauan Legum
20.
Kecernaan Bahan Kering Hijauan Legum pada Periode Pemotongan Kedua dan Ketiga ..
21.
Kolonisasi MVA pada Akar Legum di Lapang
22.
Kolonisasi MVA pada Akar Centro dan Puero di dengan Pemupukan Batuan Fosfat Lapang ..............................
23.
Jumlah Spora pada Akhir Penelitian di Lapang ..............................
24.
Kadar N Tanah pada Akhir Penelitian di Lapang ..............................
25.
Kadar P Tersedia pada Akhir Penelitian di Lapang ..............................
26.
Kadar Cu Tanah pada Akhir Penelitian di Lapang ..............................
27.
Kadar Zn Tanah pada Akhir Penelitian di Lapang ..............................
1.
Sifat Kimia Tanah yang Digunakan untuk Penelitian di Rumah Kaca ...................
2.
Sifat Kimia Tanah yang Digunakan untuk Penelitian di Lapang .......................
..
Halaman
Nomor
................. Centro dan Puero ....
3.
Metode Isolasi Spora MVA
137
4.
Metode Pewarnaan Akar
138
5.
Penghitungan Persentase Kolonisasi MVA pada Akar dengan Metode Gridline ..............
139
Analisis Kecernaan Bahan Kering secara In Vitro dengan Metode Pepsin-Selulase ......
141
Hasil Analisis Keragaman Produksi dan Nilai Nutrisi Legum pada Penelitian di Rumah Kaca
142
Hasil Analisis Keragaman Produksi Spora dan Kolonisasi MVA pada Penelitian di Rumah Kaca .....................................
143
Hasil Analisis Keragaman Produksi dan Nilai Nutrisi Legum pada Penelitian di Lapang ..
144
Hasil Analisis Keragaman Kecernaan Bahan Kering Hijauan Legum pada Penelitian di Lapang ...................................
145
Hasil Analisis Keragaman Produksi Spora dan Kolonisasi MVA pada Penelitian di Lapang ..
146
xvi
Halaman
Nomor Tanda Kompatibilitas Cendawan MVA dengan Tanaman Inang ....................
17
Spora Glomus sp sebagai Inokulum pada Penelitian di Rumah Kaca .........
36
Keragaan Centro dan Puero pada Periode Pemotongan Pertama di Rumah Kaca ..
44
Keragaan Centro dan Puero pada Periode Pemotongan Kedua di Rumah Kaca
45
...
Pengaruh Interaksi antara MVA, Batuan Fosfat dan Periode Pemotongan terhadap Hasil Bahan Kering Hijauan Legum di Rumah Kaca .............. Pengaruh Interaksi antara Batuan Fosfat dan Periode Pemotongan terhadap Kadar N Hijauan Legum di Rumah Kaca Pengaruh Batuan Fosfat terhadap Kadar P Hijauan Legum di Rumah Kaca ....... Pengaruh Interaksi antara Batuan Fosfat, MVA dan Periode Pemotongan terhadap Serapan N di Rumah Kaca .......... Pengaruh Interaksi antara Batuan Fosfat, MVA dan Periode Pemotongan terhadap Serapan P di Rumah Kaca .......... Pengaruh Batuan Fosfat terhadap Kolonisasi MVA di Rumah Kaca ........... Kolonisasi MVA pada Akar Legum di Rumah Kaca ............................. Pengaruh Interaksi antara Spesies Legum dan Batuan Fosfat terhadap Jumlah Spora pada Akhir Penelitian di Rumah Kaca ....................... Keragaan Tanaman Legum pada Penelitian di Lapang ........................ xvii
Nomor
Halaman
14. Pengaruh Interaksi antara Batuan Fosfat dan MVA terhadap Hasil Bahan Kering
Hijauan Legum di Lapang
..........
70
Pengaruh Interaksi antara Batuan Fosfat dan Periode Pemotongan terhadap Hasil Bahan Kering Hijauan Legum di Lapang ........................... Pengaruh Interaksi antara Batuan Fosfat dan Periode Pemotongan terhadap Kadar N Hijauan Legum di Lapang ... Pengaruh Interaksi antara Batuan Fosfat dan.Periode Pemotongan terhadap Kadar P Hijauan Legum di Lapang .... Pengaruh Interaksi antara Batuan Fosfat dan MVA terhadap Serapan N Hijauan Legum di Lapang .................. Pengaruh Interaksi antara Batuan Fosfat dan Periode Pemotongan terhadap Serapan N Hijauan Legum di Lapang'... Pengaruh Interaksi antara Batuan Fosfat dan MVA terhadap Serapan P Hijauan Legum di Lapang ..................
84
Pengaruh Interaksi antara Batuan Fosfat dan Periode pemotongan terhadap Serapan P Hijauan Legum di Lapang ..
86
Pengaruh Batuan Fosfat terhadap Kadar Cu Hijauan Legum di Lapang ..........
87
Pengaruh Periode Pemotongan terhadap Kadar Zn Hijauan Legum di Lapang ...
89
Pengaruh Batuan Fosfat terhadap Kadar Zn Hijauan Legum di Lapang ..........
91
Pengaruh Interaksi antara Batuan Fosfat dan MVA terhadap Kolonisasi MVA di Lapang ...........................
94
Kolonisasi MVA pada Akar Centro dan Puero pada penelitian di Lapang ..........
95
xviii
Nomor 27.
28.
29. 30. 31. 32. 33.
Halaman Pengaruh Interaksi antara Batuan Fosfat dan Spesies Legum terhadap Kolonisasi MVA di Lapang ......................
97
Pengaruh Interaksi antara Batuan Fosfat, MVA dan Spesies Legum terhadap Jumlah Spora MVA di Lapang ................
99
Jenis-jenis Spora MVA Famili Glomaceae pada Penelitian di Lapang ..........
100
Jenis-jenis Spora MVA Famili Acaulosporaceae pada penelitian di Lapang ....
101
Jenis-jenis Spora MVA Famili Gigasporaceae pada Penelitian di Lapang ..........
102
Keragaan Spora Glomus sp Terinfeksi oleh Mikoparasit ........................
111
Keragaan Akar Legum Terinfeksi oleh Cendawan Lain pada Penelitian di Lapang ..
113