Peningkatan Pengawasan dan Pelaksanaan Program Pelestrarian Budaya dalam Rangka Transparansi dan Akuntabilitas Inspektorat Jenderal Kemdikbud Surabaya, 2 April 2014
Karyaningsih
Pokok Penyajian 1
Program Bansos
2
Peran Pengawasan 3
Temuan Itjen dan BPK
Inspektorat Jenderal Kemdikbud
1
Program Bansos
Inspektorat Jenderal Kemdikbud
REVIEW RPJMN 2010-2014: KEBUDAYAAN No
Indikator
1
Jumlah museum yang direvitalisasi.
2
Jumlah cagar budaya yang dilestarikan
3 4
5 6 7 8 9
Jumlah penelitian bidang arkeologi Jumlah penelitian dan pengembangan bidang kebudayaan . Jumlah fasilitasi sarana bagi pengembangan, pendalaman dan pagelaran seni budaya. Jumlah fasilitasi pergelaran, pameran, festival, lomba, dan pawai Jumlah reaktualisasi kesenian yang hampir punah Jumlah naskah inventarisasi karya seni budaya Jumlah film/video/ iklan lulus sensor
Capaian (per tahun)
2013*
Target 2014
2010
2011
2012
6
30
7
10
31
3.752
3.758
6.635
8.470
7.700
144
155
148
140
148
13
21
13
22
13
25
252
377
500
600
20
259
65
141
150
2
2
2
2
2
25
25
25
845
975
40.000
42.000
44.000
45.000
55.000
10
Jumlah sekolah yang difasilitasi sarana budaya
---
---
951
2.400
3.200
11
Jumlah fasilitasi film yang berkarakter
---
---
20
35
45
Status 1
*) capaian sementara
= on track
= melebihi target
Target RKP 2014 4
4
2012 252.294.887 47.218.502
2013
2014
Direktorat
Jenis
Sasaran
Pem KesFim
Sarana Kesenian
Satuan Pddkan
Kepercayaan kTuhan YME & Tradisi
Fasilitasi KomBud
Komunitas Budaya
Revitalisasi
Desa Adat
Sejarah & Nilai Budaya
Fasilitasi Rumah Budaya Nusantara
RBN
Pelestarian Cagar Budaya
Revitalisasi Museum
Museum
Internalisasi Nilai & Cdiplomasi Budaya UPT
Belanja Bantuan Sosial pengeluaran berupa transfer uang, barang atau jasa yang diberikan oleh Pemerintah Pusat/Daerah kepada masyarakat guna melindungi masyarakat dari kemungkinan terjadinya risiko sosial, meningkatkan kemampuan ekonomi dan/atau kesejahteraan masyarakat.
kejadian atau peristiwa yang dapat menimbulkan potensi terjadinya kerentanan sosial yang ditanggung oleh individu, keluarga, kelompok, dan/atau masyarakat sebagai dampak krisis sosial, krisis ekonomi, krisis politik, fenomena alam, dan bencana alam yang jika tidak diberikan Belanja Bansos akan semakin terpuruk dan tidak dapat hidup dalam kondisi wajar.
Tujuan Pemberi bansos
Alokasi anggaran
pertanggung jawaban
Juknis Bansos
Pelaksanaan
penyaluran
Persyaratan penerima
Tata kelola pencairan
Peran Pemerintah, Provinsi, dan Kab/Kota Pemerintah
Pemerintah Provinsi
Pemerintah Kab/Kota
1. Menyusun Juknis
1. Mengkoordinasikan pelaksanaan sosialiasi Bansos
1. Mensosialisasikan Bansos kepada masyarakat
2. Menetapkan kuota Bansos Tk Provinsi dan Kab/Kota
2. Mengkoordinasikan Pengajuan Pro posal dari Kab/Kota.
2. Melakukan Verifikasi dan
3. Memberikan Bantuan Teknis pada Rakor Verifikasi Proposal Tk. Provinsi
3. Menyelenggarakan Rakor Verifikasi Proposal Tk Provinsi
3. Menghadiri Rakor Verifikasi Proposal Tk. Provinsi
4. Menerbitkan SK Penetapan lembaga penerima bantuan
4. Menjemput dokumen akad,
4. Mengkoordinasikan penandatanganan akad, kuitansi, dan SPTJM, serta menandatangani Berita Acara verifikasi/visitasi bantuan
5. Menerima dokumen akad, kuitansi, dan SPTJM lembaga
5. Menyampaikan dokumen akad, kuitansi, dan SPTJM ke Pusat
6. Menandatangani akad kerjasama dan mengirimkan tembusan ke lembaga, dinas kab/kota, dan provinsi
6. Mendistribusikan tembusan akad ke kab/kota
6. Mendistribusikan tembusan akad ke lembaga
7. Memproses pencairan dana
7.Mengkoordinasikan kelengkapan dokumen ke Kab/Kota
7. Melengkapi Kekurangan dokumen dari lembaga
8. Menerima laporan
8. Mengkoordinasikan penyampaian laporan dari kab/kota pada Rakor Evaluasi Tk Provinsi
8. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban dari lembaga pada Rakor Evaluasi Tk. Provinsi
9. Monitoring dan Evaluasi
9. Monitoring dan Evaluasi
9. Monitoring dan Evaluasi
kuitansi, dan SPTJM
Visitasi ke lembaga
-
PMK 81/PMK.05/2012 ttg Belanja Bansos pd K/L
Permendikbud ttg Bantuan kpd satuan pendidikan di lingkungan Ditjen Kebudayaan
Dasar Hukum
Permendikbud 24/2013 ttg Pedoman umum pengelolaan dan pertanggungjawaban bansos di lingkungan Kemdikbud
Akuntabilitas
Pertanggungjawaban menjamin
uang Data bukti transfer/ tanda terima Konfirmasi dr Bank/Pos Penyalur/ Penerima bansos
Laporan Pertanggungjawaban Minimal pagu bansos yg disalurkan, realisasi n dan sisa dana bansos yg disetorkan ke Kas Negara.
barang BAST
Norma, Standar, Prosedur, Kriteria (NSPK)
Juknis
Akuntabel
Kebenaran Formil Kebenaran Materiil Hasil Pengawasan SPI, ITJEN, BPK, Dumas, APH
2
Peran Pengawasan
Inspektorat Jenderal Kemdikbud
Pengawasan Intern Seluruh proses kegiatan audit,
reviu, pemantauan, evaluasi, dan kegiatan pengawasan lainnya berupa asistensi, sosialisasi, dan konsultasi terhadap
reviu audit
pemantauan evaluasi
Was lainnya
penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dgn tolak ukur yg telah ditetapkan secara efektif dan efisien u/ kepentingan pimpinan dalam mewujudkan kepemerintahan yg baik
© Inspektorat Jenderal Kemdikbud 2013
Ruang Lingkup Pengawasan Intern & Ekstern Audit atas LK
Monitoring Evaluasi Reviu Konsultansi Asistensi Sosialisasi
Audit Kinerja
Audit dengan Tujuan Tertentu: Temuan
Rekomendasi
© Inspektorat Jenderal Kemdikbud 2013
Opini: WTP WDP Adverse Disclaimer
Berbagai aspek yg mengganggu pencapaian tujuan Kementerian Efisiensi & efektifitas Masukan tertulis dr Itjen
Menghentikan
Mendorong
Penindakan
Program & kegiatan dlm pencapaian tujuan
Pencegahan
Mengawal
Pencegahan BPKP, Irwilda, SPI, KPK
Sinergi Was
Pencegahan
Tugas Itjen
KEMENTERIAN
GAGAH tindak
Pengawasan Itjen 2014 audit Audit dini Audit di UPT-UPT Audit Bansos Audit Tujuan Tertentu
Was lainnya Reviu LAKIP Pendampingan LK Reviu LK smt I Evaluasi SAKIP Reviu LK smt II
Sasaran Pengawasan Pengelolaan Dana Bansos
Titik-Titik Rawan Pertanggungjawaban Dana Bansos
18
Kelemahan Tim Verifikasi Lapangan
Tititk Rawan Pertanggungjawaban dana bansos
PEMENUHAN PERSYARATAN Lembaga penerima bantuan belum sepenuhnya memenuhi persyaratan administrasi 19
•
Ketidakjelasan dalam sosialisasi.
•
Kelemahan Tim Verifikasi Lapangan dalam membantu penerima Bansos melengkapi persyaratan administrasi
PENYALURAN • Kesalahan nomor rekening • Terlambat diterima
Tititk Rawan Pertanggungjawaban dana bansos 20
Pengelolaan Dana Bantuan 1. Kelemahan MoneV dan Evaluasi dari Pemberi Bantuan, Tim Verifikasi Lapangan
Tititk Rawan Pertanggungjawaban dana bansos
Pelaksanaan kegiatan belum mengacu NSPK Juknis. 2. Pelaksanaan kegiatan administrasi belum tertib. 3. Terdapat duplikasi pengeluaran (dua sumber pembiayaan) terhadap satu kegiatan. 4. Kemahalan harga pengadaan barang/jasa. 5. Kekurangan volume pekerjaan. 6. Kelebihan pembayaran. 7. Kegiatan telah dibayar tetapi pekerjaan belum dilaksanakan. 8. Pengadaaan Fiktif. 9. Keterlambatan atas pelaksanaan kegiatan. 10. Hasil pengadaan tidak dimanfaatkan. 11. Sisa dana kegiatan belum disetor ke kas Negara. 21
PELAPORAN Kelemahan Tim Verifikasi Lapangan dalam membantu penerima Bansos menyusun laporan
• Belum mencerminkan kegiatan yg dilaksanakan • Tidak tepat waktu • Tidak dibuat
Tititk Rawan Pertanggungjawaban dana bansos
22
Opini LK WTP
Pendidikan Anti Korupsi
• Inmendiknas 1/2011 • Pendampingan • Reviu LK,SAKIP,LAKIP • Penertiban BMN • Supervisi SPI • Monev Tindak Lanjut LHP • Penelitian dan Reviw RKA-K/L
• Zona Integritas & WBK • Unit Pengendali Gratifikasi • Pendidikan Anti Korupsi • PRIMA (Program Revitalisasi Integritas Mental Aparatur) • LHKPN • Penilaian Inisiatif Anti Korupsi (PIAK) • Pakta Integritas
Outcome Inspektorat Jenderal
Sinergitas Pengawasan • Kebijakan Pengawasan • SPI Unitama, PT, UPT • BPKP • Inspektorat Daerah • KPK • PPATK
Upaya Mencegah Korupsi Niat Sosialisasi
Kampanye
Integrity Fair Niat
Melaksanakan Memperbaiki LHKPN sistem Melaporkan Menegakkan Gratifikasi Etika Perkecil Peluang/Kesempatan korupsi
PAK
Koor&Supervisi GahKor
Dumas Wistle Blower System
A N T I
K O R U P S i
Itjen Kemdikbud Telah Membentuk Satuan Tugas Pengendalian Gratifikasi Kemdikbud
Adalah unit pelaksana program pengendalian gratifikasi yang terdiri dari tim teknis gratifikasi dan sekretariat gratifikasi dan memiliki fungsi fasilitasi dan pelaporan gratifikasi. Kepmendikbud No.072/P/Tahun 2012 tentang Satuan Tugas Pengendalian Gratifikasi Kemdikbud Permendikbud No.51 Tahun 2013 tentang Pengendalian Gratifikasi dilingkungan Kemdikbud
SE Irjen, Larangan Menerima Gratifikasi pada Liburan Hari Raya Idul Fitri
Surat Edaran Irjen 1467/H/KU/2013 tanggal 1 Maret 2013 tentang Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran dan Kinerja Pelaksanaan Tugas 1. Setiap PNS dilarang menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan dg jabatan dan atau pekerjaannya 2. Unit Kerja dilarang memberi gratifikasi
© Inspektorat Jenderal Kemdikbud 2013
11
Laporan Penerimaan dan Konsultasi Gratifikasi Tahun 2012 No
Eselon/Auditor Unitama/ Satker /Staf
Bentuk/Lokasi
1
Es 1
Itjen,Dikti, Paudni
Kain Batik, mukena, jilbab, Buku, Plakat, Kain Ulos, Makanan
2
Es2
BSDMP2MP, Pustekkom
Uang, Biaya seminar
2
Es 3
Itjen, Dikti, IPB
Kain Batik, mutiara, Jilbab, kain songket, Sponsor seminar, sajadah, Makanan
3
Auditor
Itjen
Uang, makanan
jumlah
25 laporan
© Inspektorat Jenderal Kemdikbud 2013
Laporan Penerimaan dan Konsultasi Gratifikasi Tahun 2013 No
Eselon/Audito Unitama/ Satker r/Staf
Bentuk/Lokasi
1
Es 1
Wamen, Sekjen, Staf Ahli Menteri, Kebudayaan, Itjen, Dikmen, Balitbang, Paudni
Kain songket, Kipas, Kain Batik, penginapan, dompet hp, piring antik, bollpoint, uang, buku, tas, rangkaian bunga, kalung, helm, Makanan
2
Es2
Biro Umum, Itjen
Blackberry, Barang kerajinan, buku,
3
Es 3
Itjen
Payung,
4
Es 4
Itjen
Payung
5
Auditor
Itjen
Makanan
6
Staf
Setjen,Dikmen, Dikdas, Balitbnag, Paudni,
Uang, makanan, umroh, sepeda motor
jumlah
135 laporan © Inspektorat Jenderal Kemdikbud 2013
Lemari Gratifikasi
3
Temuan Itjen dan BPK
Perkembangan Opini BPK-RI atas LK Kemdikbud
TMP
TMP
WDP Target
2010
2011
TMP: Tidak Memberikan Pendapat WDP: Wajar Dengan Pengecualian WTP: Wajar Tanpa Pengecualian
2012
2013 WTP
31
Kelemahan pengelolaan Bantuan Sosial
Temuan BPK-RI sbg catatan opini WDP 2012 Instansi/lembaga/perorangan penerima Bansos belum menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana
Penganggaran
Penggunaan
Instansi/lembaga/perorangan menerima Bansos dari dua bantuan sejenis/ganda Penetapan Bansos tidak sesuai mekanisme Penyaluran Bansos tidak tepat sasaran
Pelaporan
Temuan Inspektorat Jenderal 1
Kelebihan Pembayaran
2
Pengadministrasian kurang tertib
3
Pembayaran honorarium dan/atau biaya perjalanan dinas ganda dan/atau melebihi standar yang ditetapkan
4
Terdapat kegiatan yang belum dapat dilaksanakan meskipun dana sudah terserap.
5
Pajak belum disetor ke Kas Negara
6
Pengelolaan atas dana Bansos tidak tertib (pembukuan, bukti pembayaran tdk dpt dipertanggungjawaban)
7
Tidak dibuat berita acara pemeriksaan dan serah terima barang
8
Hasil bantuan belum dimanfaatkan
9
Pengelolaan administrasi barang inventaris alat kesenian belum sesuai dengan Juknis
Temuan Inspektorat Jenderal 10
Tidak sesuai juknis (RAB, peserta didik)
11
Laporan akhir pelaksanaan kegiatan bantuan sosial belum dibuatDana Bansos digunakan bukan u/ peruntukkannya (mis ATK)
12
13
14
kualitas dan kuantitas barang/jasa yang digunakan tidak sesuai standar
Kemahalan harga Dana belum disalurkan
Upaya Itjen Mewujudkan Opini WTP LK Kemendikbud Tahun 2013 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Monev TL LHP BPK RI (2010, 2011, 2012, PDTT) Penguatan Sistem Pengendalian Internal Pengawasan Dini terhadap Program/Kegiatan dan Anggaran Pengawasan/Pemeriksaan fokus pada LK 2013 Meningkatkan Pengawasan dan Reviu thd Satker BLU. Meningkatkan Pengawasan atas pelaksanaan dan penjab penggunaan anggaran dng pendekatan audit berbasis risiko 7. Mengoptimalkan pelaksanaan pengawasan dan pembinaan terhadap satker, khususnya pengelolaan kas, pencatatan, pelaporan piutang dan penatausahaan aset tetap, melalui pendampingan penyusunan manajemen berbasis risiko 8. Pendampingan Penyusunan LK Seluruh Satker 9. Review Atas LK, LAKIP/SAKIP Unit Utama dan Kementerian
Lanjutan... 11. 12. 13. 14.
Pengawasan dana Bansos/BSM/Payung Hukum,Sinkronisasi Keuangan Rekening, Belanja Akhir Tahun (Belanja Modal) Kebudayaan, Aset, Renovasi Gedung, Sewa-sewa, Anggaran EO Laporan Keuangan (LK) tidak Terlambat, dll
Setiap Surat Tugas Pejabat dan Pegawai Itjen Ada Penegasan
Semua Pejabat dan Pegawai Itjen Kemdikbud Tidak Menerima Gratifikasi dalam bentuk Apapun dalam Menjalankan Tugas
Grand Disain Pengawasan Anggaran 2012-2015
Satuan Pengawasan Internal di Unitama dan Satker Jangan ada Toleransi
39
TERIMAKASIH
WA 081111 81158