PENINGKATAN PEMAHAMAN HUKUM NUN SUKUN ATAU TANWIN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN READING ALOUD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SUMURARUM KECAMATAN GRABAG TAHUN 2012
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam
Oleh : MAESAROH NIM. 11410107
JURUSAN TARBIYAH PROGRAMSTUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2012
KEMENTRIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 323706 Fax. 323433 50721 Salatiga http://www.salatiga.ac.id. e-mail:
[email protected].
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka sekripsi saudari : Nama
:
Maesaroh
NIM
:
11410107
Jurusan
:
Tarbiyah
Program Studi
:
Pendidikan Agama Islam
Judul
:
Peningkatan Pemahaman Hukum Nun Sukun Dengan Strategi Pembelajaran Reading Aloud Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sumurarum Grabag Tahun 2011-2012
Telah kami setujui untuk dimunaqasahkan.
Salatiga, 21 juli 2012 Pembimbing,
Drs. H. Alfred. L. M.Si NIP.196210281991031003
KEMENTRIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 323706 Fax. 323433 50721 Salatiga http://www.salatiga.ac.id. e-mail:
[email protected].
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Maesaroh
NIM
: 11410107
Jurusan
: Tarbiyah
Fakultas/Program
: Tarbiyah / Pendidikan Agama Islam S-1
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Salatiga, 21 juli 2012 Peneliti ,
Maesaroh NIM. 11410107
MOTTO
Artinya : Karena sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. (Q.S Al-Insyirah ayat 5 dan 6).
PERSEMBAHAN
Skripsi ini Saya persembahkan kepada : 1. Suami tercinta yang selalu menemaniku dalam suka dan duka. 2. Anak-anakku tersayang yang menjadi penyemangat dalam setiap langkahku. 3. Teman-teman seperjuangan.
ABSTRAK Maesaroh (2012), Upaya Peningkatan Pemahaman Hukum Nun Sukun dan Dengan Strategi Pembelajaran Reading Aloud Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sumurarum Kecamatan Grabag Kaupaten Magelang Tahun 2012.Skripsi Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Drs. H. Alfred. L., M.Si. Kata Kunci : Tajwid,Nun Sukun, Strategi Reading Aloud Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri Sumurarum Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang menunjukan adanya kendala salah satunya adalah rendahnya prestasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah strategi reading aload dapat meningkatkan pemahaman belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada materi nun sukun atau tanwin di kelas V Sekolah Dasar Negeri Sumurarum Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Tahun 2012. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sumurarum Kecamatan Grabag yang berjumlah 34 siswa. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, observasi, dan tes tertulis. Analisis data menggunakan teknik analisa kuantitatif dan kwalitaif. Penelitian Tindakan kelas dilaksanakan dalam tiga siklus dengan langkah langkah: 1.Menyusun rencana kegiatan, 2. Peleksanaan tindakan, 3. ObservasiRefleksi pada siklus tiga menunjukkan bahwa tujuan pnelitian telah tercapai sehingga penelitian dihentikan. Hasil penelitian menunjukan bahwa stategi reading aloud dapat meningkatkan pretasi belajars siswa Sekolah Dasar Negeri Sumurarum Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang 2012. Prestasi belajar dari siklus satu kesiklus dua adalah 13,2% (75%-61,8%). Sedang peningkatan dari siklus dua ke siklus tiga 25 % (100%-75%). Penelitian ini bermanfaat bagi guru sebagai masukan agar dapat memperbaiki strategi pembelajaran sehingga prestasi belajar siswa kelas V SD N Sumurarum Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang 2012 meningkat.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq hidayah serta inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Di dalam penyelesaian skripsi ini banyak pihak yang telah membantu dan memberi dorongan kepada penulis, baik berupa bimbingan maupun saran serta kritik yang bersifat membangun yang mana semua itu sangat bermanfaat bagi penulis. Untuk itu tidak lupa penulis sampaikan ucapan terima kasih serta penghargaan yang setulus-tulusnya kepada semua pihak, terutama kepada : 1. Bapak Dr Imam Sutomo M.Ag selaku ketua STAIN Salatiga yang telah berkenan memberi fasilitas dalam penulisan ini. 2. Bapak Drs H. Badwan M,Pd.I selaku ketua Jurusan 3. Bapak Drs. Djoko Sutopo Selaku ketua Program Ekstensi yang telah memberi semangat dan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah. 4. Bapak Drs. H. Alfred L, M.Si, Selaku pembimbing yang dengan penuh kesabaran telah membimbing, sehingga terselesainya skripsi ini. 5. Ibu Kepala Sekolah Dasar Negeri Sumurarum yang telah mengijinkan penulis untuk mengadakan penelitian di Sekolah Dasar Negeri Sumurrarum. 6. Bapak dan Ibu Guru Sekolah Dasar Negeri Sumurarum yang telah membantu selama penulis mengadakan penelitian.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak khususnya dikalangan pendidikan.
Salatiga, 21 Juli 2012
penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................
i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN..................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...............................
iii
HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN..................................
iv
HALAMAN MOTTO.......................................................................
v
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................
vi
HALAMAN ABSTRAK...................................................................
vii
HALAMAN KATA PENGANTAR.................................................
viii
HALAMAN DAFTAR ISI................................................................
ix
HALAMAN DAFTAR TABEL........................................................
X
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang......................................................
1
B. Rumusan Masalah.................................................
3
C. Tujuan Penelitian...................................................
4
D. Manfaat Penelitian................................................
4
E. Hipotesis Tindakan................................................
5
F. Definisi Oprasional...............................................
6
G. Metode Penelitian.................................................
7
H. Sistematika Penelitian Skripsi...............................
9
BAB II
BAB III `
BAB IV
BAB V
KAJIAN PUSTAKA A. Teori Belajar..........................................................
11
B. Metode Mengajar Pendidikan Agama Islam.........
22
C. Metode Mengajar Tajwid......................................
24
PELAKSANAAN PENELITIAN A. Pra Siklus............................................................
29
B. Siklus I................................................................
33
C. Siklus II........................................... ..................
35
D. Siklus III.............................................................
38
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian...................................................
41
B. Pembahasan.......... ...........................................
57
PENUTUP A. Kesimpulan......................................................
64
B. Saran................................................................
64
C. Penutup............................................................
65
DAFTAR PUSTAKA....................................................................
66
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dinamika masyarakat pada dekade abad ke 21 ini semakin kompleks. Realitas sosial ini disadari atau tidak disadari akan membawa akses-akses baik positif maupun negatif terhadap perkembangan moral masyarakat. Ketidak keberdayaan masyarakat
dalam membendung
laju zaman ini
lebih
terindikasikan lagi dengan tidak adanya batasan oleh seperangkat komputer dan jaringannya yang ternyata mampu menembus keterbatasan manusia dalam jarak dan waktu. Dunia pendidikan mempunyai tantangan dalam mengembangkan kemampuan dan membentuk manusia yang berkarakter, yang akan melahirkan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berbudi pekerti yang luhur sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang pendidikan nasional no 2 tahun 2003 “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemapuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Di sisi lain minat siswa terhadap mata pelajaran pendidikan agama menurun, siswa lebih suka dengan mata pelajaran lain yang berbasis teknologi
dan informasi oleh karena itu mata pelajaran pendidikan agama perlu aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan dalam menyampaikan kepada peserta didik agar siswa tidak jemu dalam mengikuti pelajaran. Dalam menyikapi kondisi yang terjadi dalam era globalisasi ini terutama dengan besarnya kemungkinan persebaran dampak negatifnya, maka satu aspek yang paling penting dalam menangkal ekses yang lebih buruk lagi adalah dengan pembekalan moral kepada para anak bangsa, sehingga mampu memilih yang lebih baik, yang sesuai dengan tatanan moral. Dalam hal ini peranan pendidikan menjadi sangat urgen terutama Pendidikan Agama Islam yang bersangkutan langsung dengan masalah moral. Mengingat kekhawatiran akan pengaruh jangka panjang dari kemajuan IPTEK yang mungkin melampui batas, Pendidikan Agama Islam harus bertindak untuk mencegah bahayabahaya yang menyertai kemajuan tersebut. Pendidikan Agama Islam dituntut mampu menciptakan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermuara pada nilai-nilai Islami. Dari uraian tersebut di atas dapat dipahami bahwa Pendidikan Agama Islam adalah merupakan pendidikan yang sangat penting, karena harus mampu membentuk sikap perilaku yang agamis terhadap peserta didik, terutama masalah pengamalan ibadah. Dalam hal ini memahami Al-Qur’an adalah sangat diperlukan karena Al-Qur’an merupakan sumber dari segala sumber hukum dan tuntunan bagi umat Islam. Pendidikan Agama Islam pada sekolah umum masih terdapat ketidak keseimbangan antara alokasi waktu yang tersedia dan materi pelajaran yang
begitu luas, mengakibatkan prestasi Pendidikan Agama Islam masih jauh dari harapan yang diinginkan. Hal ini terbukti kurang tercapainya nilai yang diperoleh oleh siswa, terutama baca Al-qur’an yaitu rentang nilai antara 56 dan 70 sedang KKM yang ditetapkan 75. Salah satu solusi penulis ingin mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk meningkatkan pemahaman hukum bacaan nun sukun atau tanwin dan mim sukun dengan menggunakan metode Reading Aloud atau membaca dengan keras pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sumurarum kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Semester 2 Tahun 2011-2012. Dengan harapan dengan metode Reading Aloud prestasi siswa dalam membaca Al Qur’an akan meningkat. B. Rumusan Masalah Penelitian ini berfokus pada proses pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan materi hukum bacaan nun mati dan mim mati pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sumurarum kecamatan Grabag. Adapun pokok permasalahannya adalah sebagi berikut : Apakah strategi Reading Aloud dapat meningkatkan pemahaman terhadap hukum nun mati atau tanwin pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sumurarum Grabag tahun 2011-2012. Adapun indikator keberhasilan adalah Indikator kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an. Siswa dapat menerapkan hukum bacaan nun sukun atau tanwin dalam membaca Al-Qur’an. Jadi keberhasilan tindakan ini ditetapkan kretiria bahwa semakin meningkat perolehan hasil tes pada kategori
diatasnya menunjukkan peningkatan pembelajaran. Jika pada siklus II kategori sangat paham lebih besar dari siklus I dan pada siklus III lebih besar dari siklus II berarti terjadi peningkatan yang positif. C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang ditetapkan, maka tujuan penelitian ini adalah “Untuk mengetahui apakah metode reading aloud dapat meningkatkan pemahaman hukum bacaan nun sukun atau tanwin pada siswa kelas V SDN Sumurarum Kecamatan Grabag tahun 2012 “ D. Manfaat Penelitian Pelaksanaan dan evaluasi yang teratur terhadap pelaksanaan pembelajaran Al-Qur’an harus tetap diprioritaskan untuk mencapai hasil yang maksimal. Penelitian Tindakan Kelas ini akan mengungkapkan kemampuan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sumurarum Kecamatan Grabag dalam membaca Al-Qur’an dan selanjutnya akan ditingkatkan dengan menggunakan strategi reading aloud. 1. Manfaat Teoritis Sebagai pelengkap referensi yang telah ada berkaitan dengan proses belajar mengajar. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti sebagai ajang praktek materi-materi maupun teori–teori yang selama ini penulis peroleh dalam bangku kuliah. b. Bagi sekolah dapat dijadikan acuan dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an.
c. Bagi guru dan siswa sebagai bahan evaluasi yang telah dilaksanakan guna memperbaiki kekurangan yang ada dalam proses belajar mengajar sehingga hasilnya dapat ditingkatkan. d. Pembuat kebijaksanaan dalam menyusun kurikulum yang lebih bermanfaat bagi siswa. E. Hipotesis Tindakan Hipotesis diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat semantara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Suharsimi Arikunta, 2006:71). Sedang menurut Winarno Surahmad hipotesis adalah sebuah kesimpulan, akan tetapi kesimpulan itu belum berakhir masih harus dibuktikan kebenarannaya. Hipotesis adalah jawaban yang dianggap benar atau salah (Sutrisno Hadi, 1987:69). Jadi yang dimaksud hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara belum sampai pada titik akhir. Masih memerlukan pembuktian untuk memperoleh kebenaran maka perlu adanya penelitian. Sesuai dengan judul yang penulis ajukan terdiri dari dua variabel yaitu strategi Reading aluad (membaca keras) sebagai variabel bebas (independent) dan pemahaman hukum nun mati atau tanwin sebagai variabel terikat. (dependen) maka dapat penulis ajukan hipotesis sebagai berikut :” Melalui metode Reading Aloud (membaca keras) dapat meningkatkan pemahaman dan menerapkan nun mati atau tanwin dalam membaca Al-Qur’an pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sumurarum“
F. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahan yang mungkin terjadi dalam pemaham, maka perlu penulis jelaskan : 1. Pengertian Pemahaman Hukum nun sukun Pemahaman adalah cara memehami atau memahamkan sesuatu (Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005,811). Adapun yang penulis maksudkan dengan pemahaman membaca Al-Qur’an adalah kesanggupan dan kecakapan seseorang untuk memahami hukum nun sukun dalam membaca membaca Al-Qur’an dengan benar, dengan indikator : a. Melafalkan huruf Al-Qur’an dengan benar sesuai dengan mahrajnya. b. Melafalkan ayat Al-Qur’an dengan benar yaitu sesuai dengan kaidah tajwid. c. Membaca Al-Qur’an dengan lancar yaitu ketepatan dan kecepatan dalam merangkai kata secara benar dan cepat. Ketiga komponen disatukan sebagiai alat ukur kesempurnaan membaca Al-Qur’an. Sedang komponen yang lain yaitu lagu dan adab tidak disajikan dalam evaluasi, karena penelitian ini hanya mengukur dan meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam membaca AlQur’an. Masing-masing komposisi penelitian berisi indikator secara bertingkat yang menunjukkan kecakapan tingkat penguasaan baik mahraj, tajwid maupun kelancaran bacaan. Sedang kriteria penguasaan tajwid tidak
mencakup keseluruhannya namun hanya hukum bacaan nun mati atau tanwin dan mim mati saja. 2. Reading Aloud adalah model atau strategi pembelajaran PAIKEM yang salah satunya dapat diaplikasikan dengan prosedur dan langkah-langkah teknis yang tepat dan dapat memotivasi siswa belajar aktif secara individu. G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini penulis lakukan bulan April minggu ke 3 dan bulan Mei tahun 2012. Minggu ke 3 dan ke 4 bulan April persiapan menyusun konsep, jadwal dan instrumen, minggu ke 3, ke 4 dan ke 5 bulan Mei pelaksanaan siklus satu, siklus dua dan siklus tiga, sedang minggu ke 2 dan ke 3 bulan Juni tahun 2012 menyusun konsep pelaporan. 2. Subjek Penelitian Yang penulis lakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sumurarum Kecamatan Grabag dalam pemahaman hukum bacaan nun mati atau tanwin dan mim mati. Sebagaian populasinya adalah siswa kelas V SD N Sumurarum yang berjumlah 34 siswa dengan rincian 9 siswa laki-laki dan 25 siswa perempuan. Karena Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa maka subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sumurrarum Kecamaan Grabag Kabupaten Magelang tahun 2011-2012.
3. Instrumen Penelitian Instrumen
penelitian
adalah
alat
pada
waktu
penelitian
menggunakan suatu metode (Suharsimi Arikunta, 2006:149). Agar penelitan ini berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, maka instrumen yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas anatara lain : Rencana Pembelajaran (RP) Buku, Al-Qur’an, alat peraga (sarana prasarana), Buku Daftar Nilai dan Evaluasi. 4. Pengumpulan Data Untuk mendapat data–data yang akurat dan releven penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data. Hal ini dimaksudkan agar metode yang satu dengan yang lain saling melengkapi. Adapun metode yang penulis gunakan adalah : a. Dokumentasi Yaitu mencari data menganai hal-hal yang berkaitan dengan catatan, transkrip, buku, surat kabar, notulen, agenda dan lain sebagainya (Suharsimi Arikunta, 2006:149). Metode ini penulis gunakan untuk mencari data mengenai jumlah siswa, nilai siswa, perkembangan siswa dan keadaan sarana dan prasarana Sekolah Dasar Negeri Sumurarum Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. b. Tes Tes yaitu serentetan pertanyaan-pertanyaan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa, intelegensi, bakat, yang dimilki individu atau kelompok (Suharsimi, Arikunta, 2006:158).
Penulis menggunakan metode ini untuk mengukur kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an khususnya dalam menerapkan nun dan mim sukun. 5. Teknik Analisa Data Dalam menganalisa data penulis menggunakan teknik analisa kuantitatif yaitu analisa tanpa menggunakan perhitungan, tetapi lebih menekankan pada ulasan-ulasan dengan jalan menganalisa tabel yang didasarkan pada jawaban yang diperoleh dari responden dengan menggunakan tabulasi data. Dalam rapat Dewan Guru, dan Dewan Komite sekolah yang pada tanggal 15 Mei 2011 menetapkan bahawa 68% merupakan ketuntasan belajar rendah, 75% ketuntasan belajar sedang dan 88% ketuntasan belajar tinggi dan Kreteria Ketuntasan Minimal( KKM) untuk Pendidikan Agama Islam adalah 75 . H. Sistematika Penulisan Skripsi Skripsi ini terdiri dari tiga bagian dengan sistematika sebagai berikut: 1. Bagian Depan Dalam bagian ini meliputi halaman sampul skripsi, logo, halaman judul halaman pernyataan keaslian tulisan, halaman persetujuan, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, halaman abstraksi, halaman daftar tabel dan halaman daftar lampiran. 2. Bagian isi Skripsi Bagian isi skripsi terdiri dari lima bab dan beberapa sub bab yaitu:
BAB I PENDAHULUAN, Bab ini penulis sajikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis tindakan, definisi operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi. BAB II KAJIAN PUSTAKA, Dalam bab ini penulis sampaikan mengenai teori belajar, faktor faktor yang mempengaruhi belajar, tujuan pembelajaran Al-Qur’an, pengertian pendidikan Agama Islam, ruang lingkup Pendidikan Agama Islam dan pencapaian pembelajaran AlQur’an. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN, Bab ini penulis sajikan diskripsi pelaksanaan siklus satu, diskripsi pelaksanaan siklus dua dan diskripsi pelaksanaan siklus tiga. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, Dalam bab ini di sajikan : Diskripsi bersiklus yang memuat data hasil pengamatan atau wawancara, refleksi keberhasilan dan kegagalan serta pembahasan tiap siklus. BAB V PENUTUP, Pada bab ini penulis sajikan mengenai kesimpulan dan saran-saran.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Teori Belajar 1. Pengertian Belajar Para ahli pendidikan memiliki pandangan yang berbeda dalam mengartikan istilah belajar. Namun perbedaan tersebut masih dalam tahap kewajaran yang justru menjadi khasanah pengetahuan tentang belajar. Untuk memperoleh pemahaman tentang belajar, berikut ini disampaikan pendapat beberapa tokoh yang menjelaskan tentang pengertian belajar. Pengertian belajar menurut Nana Sudjana “Belajar adalah proses yang ditandai dengan adanya perubahan-perubahan pada diri seseorang” (Nana Sudjana, 1989:28). Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan
dalam
berbagai
bentuk
seperti
seperti
perubahan
pengetahuan, pemahaman, daya reaksinya dan daya penerimaannya pada aspek individu. Hamalik menyatakan bahwa “belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri seseorang berkat pengalaman dan latihan (Hamalik, 1991:16). Sedang David R Shafer menyatakan bahwa “Belajar merupakan perubahan yang relatif tetap dan sebagai hasil dari pengalaman atau praktek“ (David R Shafer, 1995:7) psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan anak yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan nilai sikap.
Dari berbagai penjelasan dan pendapat para ahli di atas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai belajar yaitu kegiatan mental dan psikis maupun fisik yang berlangsung dalam interaksi aktif yang menghasilkan perubahan. Perubahan yang diharapkan adalah perubahan dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, keterampilan, kecakapan, kebiasaan maupun sikap mental. Untuk mengetahui seberapa jauh perubahan yang dilakukan setelah proses belajar tersebut perlu diadakan penelitian. Hasil perubahan tersebut bisa disebut belajar. a. Prinsip-prinsip Belajar Untuk melengkapi pengertian pemahaman mengenai makna belajar, perlu dikemukakan makna belajar yang berkaitan dengan prinsip-prinsip yang berkaitan belajar. Belajar menurut prinsip-prinsip tersebut adalah : 1.
Belajar adalah suatu proses aktif, dimana terjadi hubungan saling mempengaruhi secara dinamis antara siswa dengan lingkungan.
2.
Belajar senantiasa harus bertujuan, terarah dan jelas bagi siswa karena tujuan akan menuntun belajar.
3.
Belajar paling efektif bila didasari motivasi yang murni bersumber pada dirinya sendiri.
4.
Dalam belajar senantiasa ada rintangan dan hambatan, karena itu siswa harus sanggup mengatasi secara cepat dan tepat.
5.
Belajar memerlukan bimbingan baik dari guru atau tuntunan dari buku.
6.
Jenis belajar yang paling utama adalah untuk berpikir lebih baik dari pada pembentukan kebiasaan mekanisme belajar.
7.
Cara belajar paling efektif adalah bentuk pemecahan masalah melalui kerja kelompok asal masalah tersebut telah disadari bersama.
8.
Belajar memerlukan pemahaman atas hal-hal yang dipelajari sehingga memperoleh pengertian-pengertian.
9.
Belajar memerlukan latihan dan ulangan agar apa yang telah dipelajari dapat dikuasai.
10. Belajar harus disertai keinginan dan kemauan yang kuat untuk mencapai tujuan dan hasil. 11. Belajar berhasil apabila pelajar sanggup mentransferkan atau menerapkan ke dalam bidang praktek sehari-hari. b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Faktor yang mempengaruhi proses belajar, menurut sardiman dapat di klasifikasikan menjadi dua yaitu : 1) Faktor eksternal (faktor sosial dan non sosial) Yang termasuk faktor eksternal yaitu keadaan udara, cuaca, waktu, tempat, gedung, ala-talat, buku dan sebagainya. Semua yang termasuk faktor ini perlu dilengkapi dan diatur, mengingat situasi dan kondisi. Jika pembelajaran berlangsung di pagi hari mestinya tidak ada masalah dengan suhu udara, lain dengan sekolah yang diselenggarakan pada siang hari, sore hari atau
malam hari. Pada waktu siang udara panas kadang menjadikan siswa kurang nyaman apalagi dalam ruangan yang sempit dekat keramaian.
Hal
ini
memungkinkan
siswa
tidak
dapat
berkonsentrasi. 2) Faktor Internal (Faktor fisiologis dan psikologis) Faktor fisiologis adalah faktor yang berhubungan dengan keadaan fisik dan kesehatan siswa. Faktor ini mempunyai kedudukan yang penting juga. Bagaimana siswa akan dapat belajar dengan baik apabila badan dan kesehatannya terganggu misalnya anggota badan cacat, sakit-sakitan. Oleh karena itu dalam hal ini yang perlu diingat adalah bagaimana siswa tetap dalam keadaan sehat. Adapun faktor psikologis adalah berhubungan dengan kejiwaan peserta didik. Faktor psikologis meliputi kecerdasan, perhatian, bakat, minat, emosi dan motivasi. Motivasi sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar . 2. Pendidikan Agama Islam a. Pengertian Pendidikan Agama Islam Sebelum penulis jelaskan tentang pengertian Pendidikan Agama Islam akan penulis sampaikan terlebih dahulu pengertian pendidikan. Dalam Undang-undang Pendidikan nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Ayat 1 disebutkan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
melalui bimbingan, pengajaran dan latihan bagi perannya dimasa mendatang”. (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993:6). AD Marimba mengemukakan dalam bukunya Pengantar Pendidikan Islam menyebutkan “Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama” (AD Marimba, 1989:19). Sedang SA Brunata berpendapat bahwa “Pendidikan adalah usaha sengaja diadakan, baik langsung maupun secara tidak langsung untuk membantu anak dalam perkembangan mencapai kedewasaan”. (Zahara Idris,1981:9). Dari beberapa pendapat para ahli tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan adalah aktivitas dan usaha manusia dewasa atau memimpin dengan sadar terhadap potensi-potensi dan rohani terdidik untuk mempersiapkan kehidupan yang lebih dewasa. Akhmadi dalam bukunya Ilmu Pendidikan Islam mengemukakah yang dimaksud dengan Pendidikan Agama Islam adalah “Segala usaha untuk mengembangkan fitrah manusia dan sumber daya insani menuju terbentuknya insan kamil sesuai dengan norma Islam”. (Akhmadi, 1989:10). Lebih lanjut lagi dijelaskan bahwa Pendidikan Agama Islam ialah pendidikan melalui ajaran-ajaran agama Islam yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak-anak agar nantinya setelah selesai dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam demi
keselamatan dunia sampai akherat. (Departemen Agama RI, 192:14). Sedangkan menurut Arifin dalam bukunya Hubungan Timbal Balik pendidikan Islam dan lingkungan keluarga, menjelaskan bahwa “Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar orang dewasa untuk membimbing kemampuan dasar anak baik dalam bentuk formal maupun non formal” (HM Arifin, 1997:12). Dari pendapat para ahli tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa ada proses pendidikan
Agama Islam terdapat
usaha
mempengaruhi jiwa anak didik melalui proses setingkat demi setingkat menuju tujuan yang ditetapkan yaitu menanamkan takwa dan akhlak mulia serta menegakkan kebenaran sehingga terbentuk pribadi yang berakhlak karimah sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah. Pendidikan Agama Islam konotasinya adalah etika dan estetika yang memfokuskan pada tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan penciptanya, lingkungannya dan sesama manusia. Di samping itu pendidikan tersebut menekankan pada aspek produktivitas dan kreativitas manusia dalam peran profesinya dalam kehidupan di masyarakat dan alam semesta. Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa pendidikan Islam itu merupakan proses bagi perkembangan kehidupan keagamaan anak didik, sehingga akan terwujud suatu prilaku yang ideal, baik relevansinya pada anak didik itu sendiri kepada masyarakat sekitar dan alam semesta.
b. Tujuan Pendidikan Agama Islam Tujuan Pendidikan Agama Islam adalah meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan siswa tentang ajaran-ajaran Islam, sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah, serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, berbangsa dan bernegara (Akhmad Jazuli, 1997:3). Tujuan tersebut merupakan penjabaran dari undang-undang nomor 2 pasal 4 “...mengembangkan manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti yang luhur (Dirjen Pendidikan dasar 1997:5). Sedang menurut Zuhairini tujuan Pendidikan Agama Islam adalah membimbing agar manusia menjadi seorang muslim sejati beriman teguh, beramal saleh dan berakhlak mulia, berguna bagi masyarakat, agama dan negara (Zuhairini, 1983:3). c. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam secara garis besarnya meliputi antara lain adalah : 1. Hubungan manusia dengan Allah. 2. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri. 3. Hubungan manusia dengan sesama manusia. 4. Hubungan manusia dengan makhluk lain Sedangkan materi Pendidikan Agama Islam mencakup antara lain adalah:
1. Keimanan 2. Ibadah 3. Al-Qur’an 4. Akhlak 5. Syariah 6. Mu’amalah 7. Tarih atau sejarah Islam d. Tema Sentral Pendidikan Agama Islam Untuk memberi arah yang jelas dalam menyampaikan bahan ajar materi Pendidikan Agama Islam Derektorat Jenderal Pendidikakan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1991 mengeluarkan pedoman yang disebut Tema Sentral Pendidikan Agama Islam di sekolah dasar. Adapun Tema Sentral tersebut adalah sebagai berikut: 1. Siswa mampu beribadah dengan baik dan benar. 2. Siswa mampu membaca Al-Qur’an. 3. Siswa membiasakan akhlak mulia. e. Tolak Ukur Keberhasilan Pendidikan Agama Islam Tolok ukur keberhasilan Pendidikan Agama Islam seperti yang telah dirumuskan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1991 adalah berikut : 1. Siswa memiliki pengetahuan fungsional (dasar) tentang agamanya.
2. Siswa memiliki pengetahuan dasar tentang rukun iman secara maksimal. 3. Siswa memiliki pengetahuan dasar tentang iman kepada Allah. 4. Siswa memiliki pengetahuan dasar tentang sepuluh malaikat. 5. Siswa memiliki pengetahuan dasar tentang Rosul Allah. 6. Siswa memiliki pengetahuan dasar tentang Hari kiamat. 7. Siswa memiliki pengetahuan dasar tentang rukun islam. 8. Siswa memiliki pengetahuan dasar tentang cara membaca AlQur’an. 9. Siswa memiliki pengetahuan dasar tentang akhlak a) Siswa meyakini kebenaran ajaran agamanya dan menghormati orang lain : 1. Siswa beriman secara benar. 2. Siswa beribadah dengan baik dan benar. 3. Siswa berakhlak mulia. 4. Siswa beramal soleh. 5. Siswa menjadi warga negara yang baik. b) Siswa gairah beribadah 1) Siswa melaksanakan salat wajib. 2) Siswa melaksanakan salat berjamaah. 3) Siswa melaksanakan puasa romadhon. c) Siswa berbudi pekerti luhur 1) Siswa suka bertutur kata yang baik.
2) Siswa berbakti kepada Ibu atau bapak. 3) Siswa menghormati identitas kebangsaan dan Negara Republik Indonesia. 3.1.Bendera 3.2.Lambang Negara 3.3.Lagu Kebangsaan 3.4.Bahas Indonesia f. Ruang Lingkup dan Pencapaian Pengajaran Al-Qur’an 1. Ruang Lingkup Materi Pembelajaran Al-Qur’an Salah satu materi pendidikan Agama Islam adalah pembelajaran Al-Qur’an, Pembelajaran AL-Qur’an di tingkat dasar berlainan dengan pembelajaran Al-Qur’an di tingkat menengah. Di tingkat dasar pembelajaran Al-Qur’an terdiri dari dua tingkatan yaitu : menghafal surat-surat pendek dan membaca dan menyalin. Untuk selanjutnya baiklah di sini penulis mengemukakan secara rinci materi tersebut : 1) Mengenal huruf dan tanda baca. 2) Membaca kalimat. 3) Membaca Al-Qur’an dengan tajwid. 4) Menyalin, huruf, ayat dan surat Al-Qur’an. 5) Menghafal dengan teks. 6) Menghafal tanpa teks.
Dari materi tersebut di atas dapat penulis kelompokkan menjadi tiga pola umum yaitu : 1. Pola umum kegiatan belajar menghafal Al Qur’an surat pendek tanpa teks. Materi ini diberikan di kelas 1, 2 dan 3. Langkah-langkahnya sebagai berikut : a. Guru membacakan surat-surat yang harus dihafal secara keseluruhan dengan benar siswa menirukan. b. Guru membacakan per ayat siswa menirukan dengan benar. c. Guru membacakan siswa menirukan secara kelompok. d. Siswa secara kelompok berlatih. e. Siswa secara kelas ikut melafalkan. f. Siswa diberi pekerjaan rumah untuk memperlancar hafalan 2. Pola umum kegiatan belajar mengajar membaca Al-Qur’an di kelas 4, kelas 5 dan kelas 6 yaitu : a. Guru membacakan bahan pelajaran secara keseluruhan, siswa secara kelasikal menyimak. b. Guru membacakan bahan pelajaran bagian perbagian dan siswa secara bersama-sama menirukan. c. Guru membacakan bahan pelajaran bagian perbagian dan siswa secara kelompok menirukan. d. Siswa yang dianggap mampu membacakan, siswa yang lain menyimak dan menirukan. e. Siswa secara kelompok berlatih membaca.
f. Masing-masing kelompok memperagakan bacaan. g. Siswa secara kelasikal membaca. h. Siswa diberi tugas pekerjaan rumah untuk memperlancar bacaan tersebut. 3. Pola umum belajar mengajar menyalin atau menulis Al-Qur’an Secara umum kegiatan belajar mengajar dalam menyalin atau menulis Al-Qur’an adalah sebagai berikut : a. Latihan menyalin atau menulis huruf hijaiyah. b. Latihan menyalin atau menulis kata dengan huruf lepas. c. Latihan menyalin atau menulis huruf sambung. d. Latihan menyalin atau menulis kalimat B. Metode mengajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam mengajar penggunaan metode adalah sangat fleksibel dan sangat tergantung berbagai faktor, yang perlu dipertimbangkan adalah model pembelajaran, materi yang akan disampaikan, sarana prasarana, keadaan siswa dan waktu yang tersedia. Dengan kata lain tidak ada metode yang terbaik adalah metode Yang sesuai. Dalam menyampaikan materi Pendidikan Agama Islam ada beberapa metode yang dapat digunakan antara lain : 1. Metode ceramah Yaitu berupa penuturan guru secara lisan didepan kelas dan siswa mendengarkan. Media utama adalah papan tulis, OHP, gambar dan lain sebaginya.
Metode ceramah ini sangat cocok untuk menyampaikan materi yang berupa fakta atau opini yang bersifat uraian, kelasnya besar atau jumlah siswanya banyak. 2. Metode Tanya Jawab Yaitu metode mengajar dengan menggunakan komunikasi dua arah (two way traffic), guru bertanya kepada siswa dari kedua belah pihak. Metode ini sangat sesuai untuk memotivasi siswa dan untuk mengulang atau mengingat kembali pelajaran tertentu, ukuran kelasnya tidak terlalu besar, kecuali untuk memonitor penguasaan atau penyerapan siswa, siswa terangsang berpikir dan untuk mendinamiskan suasana belajar di kelas. 3. Model atau Strategi Reading Aloud Strategi atau model pembelajaran PAIKEM ini yang salah satunya adalah Readinag aloud (strategi Membaca Keras) dapat diaplikasikan dengan prosedur dan langkah-langkah teknis yang tepat dan dapat memotivasi pembelajaran aktif secara individu. Cara membaca Al-Qur’an dan membiasakan bagi peserta didik sangat perlu ditanamkan dalam hati siswa. Al-Qur’an merupakan pedoman pokok bagi umat Islam untuk mencapai kebahagiaan di dunia sampai di akherat. Dengan Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup dan tidak akan sesat mereka yang mengikutinya hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, yang artinya “Telah aku tinggalkan dua perkara apabila engkau berpegang teguh kepada
keduanya engkau tidak akan sesat selamanya yaitu kitab ALLAH dan sunah Rasulnya. Dengan strategi Reading Aloud dapat memfokuskan pembahasan dan menimbulkan minat peserta didik untuk membahas masalah yang sedang dibaca, dengan memberikan masukan atau memecahkan masalah tersebut. Strategi dalam meningkatkan pemahaman hukum nun mati atau tanwin dapat terindikasikan dengan membaca ayat-ayat Al- Qur’an tersebut dengan baik dan benar. Sehingga apabila strategi membaca dengan keras tepat dan efisien maka peningkatan pemahaman hukum nun mati atau tanwin dan mim mati bagi peserta didik akan tercapai, maka akan berimbas pada aplikasi membaca Al-Qur’an peserta didik mutunya semakin baik dan benar. C. Materi Pengajaran Tajwid 1. Hukum bacaan nun mati atau tanwin Dalam ilmu tajwid hukum bacaan nun mati atau nun sukun sama dengan hukum bacaan tan win bila bertemu dengan huruf hijaiyah yaitu ada empat macam : a. Bacaan Idzhar Menurut bahasa, idzhar artinya jelas atau terang sedangkan menurut ilmu tajwid idzhar berati mengucapkan huruf nun mati atau tanwin dari makhrajnya dengan ucapan yang jelas atau terang tanpa berdengung sedikitpun. Dibaca jelas atau terang apabila ada nun mati
atau tanwin yang bertemu dengan salah satu dari huruf khalqi yaitu huruf yang makhrajnya keluar dari tenggorokan. Adapun huruf-huruf tersebut adalah: 1. Hamzah ( ) ء 2. Ha ( ) ه 3. ‘Ain ( )ع 4. Ghoin ( )غ 5. Kho’ ( ) خ 6. Kha’ ( ) ح Adapun pembagian mahroj atau tempat keluarnya huruf khalqi tersebut di atas adalah sebagai berikut: 1. Huruf Hamzah dan Ha keluar dari tenggerokan bagian atas. 2. Huruf ‘Ain dan Kha’ keluar dari tenggorokan bagian tengah. 3. Huruf Kho’dan Ghoin keluar dari tenggorokan bagian bawah. b. Bacaan Idghom Menurut bahasa idghom artinya memasukan. Sedang menurut ilmu tajwid idghom berarti memasukan huruf satu kehuruf berikutnya sehingga huruf yang pertama tidak terbaca dan seolah olah huruf itu bertasjid. Untuk bacaan nun mati atau tanwin idzgham ada dua macam yaitu idghom bighunnah artinya memasukkan huruf nun mati ke huruf berikutnya dengan berdengung, tidak dalam satu kata.
1. Dibaca idghom bighunnah apabila ada nun mati atau tanwin yang bertemu dengan salah satu dari huruf-huruf dibawah ini : a) Ya’ ( ) ي b) Nun ( ) ن c) Mim ( ) م d) Wawu ( ) و 2. Bacaan Idghom bila ghunah yaitu memasukkan huruf nun mati atau tanwin ke dalam huruf berikutnya tanpa disertai dengung sedikit pun. Dibaca idghom bila ghunnah bila nun mati atau tanwin bertemu dengan hurur : a) Lam ( ) ل b) Ro ( ) ر c. Bacaan iqlab Iqlab secara bahasa berarti membalik, mengganti atau menukar. Sedang menurut istilah ilmu tajwid iqlab berarti, mengganti atau menukar huruf nun mati, sehingga bibir bawah dan atas terkatub dan siap untuk mengucapkan ba’. Dibaca iqlab bila ada nun mati atau tanwin bertemu huruf ba’. d. Bacaan ikhfa’ Arti
ikhfa’
menurut
bahasa
berarti
menyembunyikan,
menyamarkan atau merahasiakan. Sedang menurut istilah ilmu tajwid ikhfa’ artinya menyembunyikan huruf nun yang mati dengan cara samar dalam membacanya.
Yang pada umumnya nun yang mati itu hampir berdengung tetapi tidak sepenuhnya seperti pada bacaan idzghom bighunnah. Adapun huruf ikhfa’ yaitu: Ta’ ( ) ت
Tsa' ( ) ث
Jim ( ) ج
Dal ( ) د
Dzal ( ) ذ
Za’ ( ) ز
Sin ( ) س
Sien ( ) ش
Shot ( ) ص
Dhot ( ) ض
Tho’ ( ) ط
Dho’ ( ) ظ
Fa’ ( ) ف
Qof ( ) ق
Kaf ( ) ك
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
Sekolah Dasar Negeri Sumurarum adalah salah satu sekolah dasar yang berada di Desa Sumurarum Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang, yaitu di jalan Grabag Tegalrejo KM 2, letaknya sangat strategis sehingga mudah dijangkau dari segala arah, maka siswanya pun sangat beragam, karena dari berbagai latar belakang ekonomi yang berbeda-beda, sehingga kemampuan dalam membaca AlQur’an pun juga berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya peneliti sajikan tabel berikut : Tabel Keadaan Siswa SDN Sumurarum KELAMIN NO
KELAS
JUMLAH L
P
1
1
24
28
52
2
II
27
25
52
3
III
25
26
41
4
IV
26
27
53
5
V
9
25
34
6
VI
26
24
50
JUMLAH
137
155
292
KETERANGAN
YANG DITELITI
Pengelola Sekolah Dasar Negeri Sumurarum terdiri dari enam guru kelas, satu guru agama, satu guru olahraga, dan satu pesuruh. Tabel Keadaan Guru dan Karyawan KELAMIN NO
NAMA
NIP
JABATAN L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Supriyanti SP.d Warsono BA Maesaroh A.Ma Yulistianna A.Ma Suwarso A.Ma Sufiyati A.Ma Yulia Estin P AMa Suharyani A.Ma Aris Riyanta A,Ma A.Khairul Muin Jumlah
19630111982012001 195705171978021002 195711091983042003 197107181983042003 196608072005011006 196012292008012016 19830719200932011 198310232009032008
P p
L P P L P P P L L 4
Kepala Sek Guru Or GPAI Guru Kelas Guru Kelas Guru Kelas Guru Kelas Guru Kelas Guru Kelas Guru Bhs Ingris
6
A. Pra Siklus Pra siklus penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 2012. Pembelajaran dilaksanakan selama 2 kali 35 menit, dimulai jam 07.00 sampai 08.10 WIB. Materi pembelajaran adalah hukum nun sukun dan tanwin. Pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah. Tahapan yang dilaksanakan adalah : 1. Perencanaan Beberapa hal yang dilaksanakan pada tahapan perencanaan adalah :
a. Mengidentifikasi permasalahan penelitian dan mencari solusi yang tepat. Permasalahan yang ditemukan adalah rendahnya prestasi belajar siswa. Solusi yang diambil adalah menerapkan metode Reading Aloud dalam pembelajaran tajwid dengan materi hukum nun sukun atau tanwin. b. Membuat skenario pembelajaran berupa RPP dengan metode ceramah. c. Mempersiapkan saran pembelajaran yang mendukung terlaksananya tindakan. Sarana pembelajaran ini meliputi, media pembelajaran, buku pelajaran dan lembar kerja. d. Mempersiapkan instrumen penelitian berupa format observasi untuk mengamati proses belajar mengajar, instrumen asesmen (penilaian) untuk mengukur hasil belajar. 2. Pelaksanaan Tindakan Berdasarkan RPP, maka pembelajaran yang dilaksanakan meliputi : a. Kegiatan Pendahuluan Guru mulai mulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan do’a bersama. Guru menjelaskan pentinya ilmu tajwid untuk membaca Al-Qur’an (sebagai motivasi). Guru memberikan persepsi awal kepada siswa tetang materi tajwid. b. Kegiatan Inti Guru menjelaskan materi izhar halqi, idghom bighunah dan bila ghunah. Setelah menjelaskan materi, guru memberi waktu kepada
siswa untuk bertanya. Guru memberi soal latihan kepada siswa untuk meningkatkan keterampilan dalam membaca Al-Qur’an kepada siswa. c.
Penutup Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi berupa menyimpulkan pembelajaran. Guru mengukur hasil belajar siswa dengan membeikan tes tertulis. Guru memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran dengan tugas pekerjaan rumah. Guru menutup dengan do’a bersama. Tabel Hasil Tes Sebelum Menggunakan Reading Aloud
N0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
NAMA Siti Nurhidayah Jariyah Sunatul khasanah Nur Mustakimah Arum setiyani Mutamimah Siti Kalimah Lailatul Fitriyah Taufiqurrahman Nurul Hidayah Juraidah Aprilia istiani Slamet irwanta Alfian Najid Akbar Hani Nurlaila Inti Setyawati Indah Kusuma Wardana Kusnia Alfiana Khairul Ainun Nasikin Laila Ainurrahman Nur Azizah Hanggeidr Saifurras Siti Maulida
KELAMIN L P p p p p p p P L P P P L L P P P P P P P L P
NILAI 60 60 60 60 68 70 70 70 70 70 60 60 60 80 60 60 60 80 60 60 60 60 80
TUNTAS ya tidak V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Ummi Khlifah Vivit Fatmawati Vita Nursilawati Putri Wahyu Nurafifah Wahyu Triana Fiki riyan Ramadon Dni Chusnul mujab Agung Pangestu Ratna Fitriyana Ihsan Hidayat Kristin Bunawati Jumlah
P P P P L L L P L 8
P 26
60 60 60 80 60 60 60 80 40 80 60 24
V V V V V V V V
10
V` V V 24
Keterangan Jumlah Siswa
: 34 anak
tidak tuntas
: 24 siswa
Tuntas
: 10 anak
rata-rata
: 67,5
3. Observasi Kegiatan observasi merupakan pengamatan terhadap situasi kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegiatan ini dilakukan untuk mengamati proses belajar mengajar pelajaran PAI dengan materi tajwid yaitu hukum bacaan nun sukun atau tanwin dan prestasi belajar siswa yang diperoleh apakah sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan atau belum. Pengamatan dengan batuan teman sejawat yaitu Suharyani. 4. Refleksi Refleksi dilakukan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI dengan materi tajwid yaitu hukum nun sukun atau tanwin. Pada kegiatan ini peneliti menemukan bahwa ketuntasan masih di bawah ketuntasan minimal yaitu 70,5 % belum tuntas dan nilai rata 67,5. Kelemahan yang peneliti temukan pada pra
siklus akan diperbaiki pada siklus I yaitu dengan memasukan strategi Reading Aloud. B. Siklus I Penelitian akan dilaksanakan pada tanggal 15 Mei tahun 2012 pelaksanaan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran (70 menit) yaitu mulai jam 07.00 sampai 08.10 WIB. Materi pelajaran adalah hukum nun sukun atau tanwin. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode Reading Aloud tahapan yang dilaksanakan adalah : 1. Perencanaan Beberapa hal yang dilaksanakan pada tahapan perencanaan adalah : a.
Mengidentifikasi permasalahan penelitian dan mencari solusi yang tepat. Permasalahan yang ditemukan adalah rendanya prestasi belajar siswa. Solusi yang diambil ialah menerapkan metode Reading Aloud dalam pembelajaran tajwid pada materi nun sukun atau tanwin.
b. Membuat skenario pembelajaran berupa RPP dengan memasukkan metode Reading Aloud. c. Mempersiapkan sarana pembelajaran yang mendukung terlaksananya tindakan. Sarana pembelajaran ini meliputi media pembelajaran, buku-buku pelajaran dan lembar kerja. d. Mempersiapkan instrumen penelitian berupa format observasi untuk mengamati proses belajar mengajar, instrumen asesmen (penilaian) untuk mengukur hasil belajar. 2. Pelaksanaan Tindakan
Berdasarkan RPP, maka pembelajaran yang dilaksanakan meliputi a. Kegiatan Pendahuluan Guru mulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan do’a bersama. Guru menjelaskan pentingnya ilmu tajwid untuk membaca AlQur’an (sebagai motivasi). Guru memberikan persepsi awal kepada siswa tentang materi tajwid. b. Kegiatan Inti Guru menanyakan dan mengumpulkan pekerjaan rumah siswa. Guru menjelaskan materi dengan menggunakan metode atau strategi Reading Aloud kepada siswa. Guru menjelaskan materi pelajaran yaitu izhar halqi, izghom bighunan. Setelah menjelaskan materi guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Guru memberi soal latihan kepada siswa untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menerapkan bacaan izhar halqi, izghom bighunah dan izghon bila ghunanah dalam membaca Al-Qur’an. c. Penutup Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi berupa menyimpulkan pembelajaran. Guru mengukur hasil belajar siswa dengan memberikan tes tertulis. Guru memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran dengan tugas pekerjaan rumah. Guru menutup dengan do’a bersama dan salam.
3. Observasi
Kegiatan observasi merupakan pengamatan terhadap situasi kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegiatan ini dilakukan untuk mengamati proses belajar mengajar pelajaran PAI dengan materi tajwid yaitu hukum bacaan nun sukun atau tanwin dan prestasi belajar siswa yang diperoleh apakah sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan atau belum. Pengamatan dengan batuan teman sejawat yaitu Suharyani. 4. Refleksi Refleksi dilakukan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI dengan materi tajwid yaitu hukum nun sukun atau tanwin. Pada kegiatan ini peneliti menemukan 4 siswa yang perhatiannya kurang, 7 anak kurang terbiasa berkerjasama, 1 siswa tidak mengerjakan soal, ketuntasan 61,8% rata rata nilai 72,3, temuan-temuan
ini
akan
diperbaiki
disiklus
II,
yaitu
dengan
menyempurnakan strategi Reding Aloud. C. Siklus II Penelitian akan dilaksanakan pada tanggal 22 Mei tahun 2012 pelaksanaan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran (70 Menit) yaitu mulai jam 07.00 sampai 08.10 WIB. Materi pelajaran adalah hukum nun sukun atau tanwin. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode Reading Aloud tahapan yang dilaksanakan adalah :
1.
Perencanaan
Beberapa hal yang dilaksanakan pada tahapan perencanaan adalah : a. Mengidentifikasi permasalahan penelitian dan mencari solusi yang tepat. Permasalahan yang ditemu adalah rendanya prestasi belajar siswa. Solusi yang diambil ialah menerapkan metode Reading Aloud dalam pembelajaran tajwid pada materi nun sukun atau tanwin. b. Membuat skenario pembelajaran berupa RPP dengan memasukkan metode Reading Aloud. c. Mempersiapkan sarana pembelajaran yang mendukung terlaksananya tindakan. Sarana pembelajaran ini meliputi media pembelajaran, buku-buku pelajaran dan lembar kerja. d. Mempersiapkan instrumen penelitian berupa format observasi untuk mengamati proses belajar mengajar, instrumen asesmen (penilaian) untuk mengukur hasil belajar. 2. Pelaksanaan Tindakan Berdasarkan RPP, maka pembelajaran yang dilaksanakan meliputi : a. Kegiatan Pendahuluan Guru mulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan do’a bersama. Guru menjelaskan pentinya ilmu tajwid untuk membaca AlQur’an (sebagai motivasi). Guru memberikan persepsi awal kepada siswa tetang materi tajwid.
b. Kegiatan Inti
Guru menanyakan dan mengumpulkan pekerjaan rumah siswa. Guru menjelaskan materi dengan menggunakan metode atau strategi Reading Aloud kepada siswa. Guru menjelaskan materi pelajaran yaitu idghom bilaghunah dan iqlab. Setelah menjelaskan materi guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Guru memberi soal latihan kepada siswa untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menerapkan bacaan idghom bilaghunah dan iqlab dalam membaca Al Qur’an. c. Penutup Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi berupa menyimpulkan pembelajaran. Guru mengukur hasil belajar siswa dengan memberikan tes tertulis. Guru memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran dengan tugas pekerjaan rumah. Guru menutup dengan do’a bersama dan salam. 3. Observasi Kegiatan observasi merupakan pengamatan terhadap situasi kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegiatan ini dilakukan untuk mengamati proses belajar mengajar pelajaran PAI dengan materi tajwid yaitu hukum bacaan nun sukun atau tanwin dan prestasi belajar siswa yang diperoleh apakah sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan atau belum. Pengamatan dengan batuan teman sejawat yaitu Suharyani.
4. Refleksi
Refleksi dilakukan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI dengan materi tajwid yaitu hukum nun sukun atau tanwin. Pada kegiatan ini peneliti masih menemukan 3 siswa yang perhatianya kurang, 2 siswa yang kurang biasa bekerjasama, ketuntasan meningkat dari 61,8 % menjadi 75% dan rataratapun juga meningkat dari 72,3 pada siklus I menjadi 75,8, temuan pada siklus II adalah sebagai dasar untuk menyusun sikilus III. D. Siklus III Penelitian akan dilaksanakan pada tanggal 29 Mei tahun 2012 pelaksanaan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran (70 Menit) yaitu mulai jam 07.00 sampai 08.10 WIB. Materi pelajaran adalah hukum nun sukun atau tanwin. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode Reading Aloud tahapan yang dilaksanakan adalah : 1. Perencanaan Beberapa hal yang dilaksanakan pada tahapan perencanaan adalah : a. Mengidentifikasi permasalahan penelitian dan mencari solusi yang tepat. Permasalahan yang ditemukan adalah rendanya prestasi belajar siswa. Solusi yang diambil ialah menerapkan metode Reading Aloud dalam pembelajaran tajwid pada materi nun sukun atau tanwin. b. Membuat skenario pembelajaran berupa RPP dengan memasukkan metode Reading Aloud.
c. Mempersiapkan sarana pembelajaran yang mendukung terlaksananya tindakan. Sarana pembelajaran ini meliputi media pembelajaran, buku-buku pelajaran dan lembar kerja. d. Mempersiapkan instrumen penelitian berupa format observasi untuk mengamati proses belajar mengajar, instrumen asesmen (penilian) untuk mengukur hasil belajar. 2. Pelaksanaan Tindakan Berdasarkan RPP, maka pembelajaran yang dilaksanakan meliputi : a. Kegiatan Pendahuluan Guru mulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan do’a bersama. Guru menjelaskan pentingnya ilmu tajwid untuk membaca Al-Qur’an (sebagai motivasi). Guru memberikan persepsi awal kepada siswa tentang materi tajwid. b. Kegiatan Inti Guru menanyakan dan mengumpulkan pekerjaan rumah siswa. Guru menjelaskan materi dengan menggunakan metode atau strategi Reading Aloud kepada siswa. Guru menjelaskan materi pelajaran yaitu ikhfa’ haqiqi. Setelah menjelaskan materi guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Guru memberi soal latihan kepada untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menerapkan bacaan ikhfa’ haqiqi dalam membaca Al-Qur’an.
c. Penutup Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi berupa menyimpulkan pembelajaran. Guru mengukur hasil belajar siswa dengan membeikan tes tertulis. Guru memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran dengan tugas pekerjaan rumah. Guru menutup dengan do’a bersama. 3. Observasi Kegiatan observasi merupakan pengamatan terhadap situasi kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegiatan ini dilakukan untuk mengamati proses belajar mengajar pelajaran PAI dengan materi tajwid yaitu hukum bacaan nun sukun atau tanwin dan prestasi belajar siswa yang diperoleh apakah sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan atau belum. Pengamatan dengan batuan teman sejawat yaitu Suharyani. 4. Refleksi Hasil refleksi kegiatan pembelajaran
menunjukkan adanya
peningkatan prestasi belajar siswa yaitu ketuntasan 75 % dan rata-rata nilai 7,8 menjadi ketuntsan 100% dan rata rata nilai 84. Situasi siswa menjadi kondusif. Semua siswa mengerjakan tugas dengan baik.dan penelitian dihentikan.
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
Sekolah Dasar Negeri Sumurarum adalah salah satu sekolah dasar yang berada di Desa Sumurarum Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang, yaitu di jalan Grabag Tegalrejo KM 2, letaknya sangat strategis sehingga mudah dijangkau dari segala arah, maka siswanya pun sangat beragam, karena dari berbagai latar belakang ekonomi yang berbeda-beda, sehingga kemampuan dalam membaca AlQur’an pun juga berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya peneliti sajikan tabel berikut : Tabel Keadaan Siswa SDN Sumurarum KELAMIN NO
KELAS
JUMLAH L
P
1
1
24
28
52
2
II
27
25
52
3
III
25
26
41
4
IV
26
27
53
5
V
9
25
34
6
VI
26
24
50
JUMLAH
137
155
292
KETERANGAN
YANG DITELITI
Pengelola Sekolah Dasar Negeri Sumurarum terdiri dari enam guru kelas, satu guru agama, satu guru olahraga, dan satu pesuruh. Tabel Keadaan Guru dan Karyawan KELAMIN NO
NAMA
NIP
JABATAN L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Supriyanti SP.d Warsono BA Maesaroh A.Ma Yulistianna A.Ma Suwarso A.Ma Sufiyati A.Ma Yulia Estin P AMa Suharyani A.Ma Aris Riyanta A,Ma A.Khairul Muin Jumlah
19630111982012001 195705171978021002 195711091983042003 197107181983042003 196608072005011006 196012292008012016 19830719200932011 198310232009032008
P p
L P P L P P P L L 4
Kepala Sek Guru Or GPAI Guru Kelas Guru Kelas Guru Kelas Guru Kelas Guru Kelas Guru Kelas Guru Bhs Ingris
6
E. Pra Siklus Pra siklus penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 2012. Pembelajaran dilaksanakan selama 2 kali 35 menit, dimulai jam 07.00 sampai 08.10 WIB. Materi pembelajaran adalah hukum nun sukun dan tanwin. Pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah. Tahapan yang dilaksanakan adalah : 5. Perencanaan Beberapa hal yang dilaksanakan pada tahapan perencanaan adalah :
e. Mengidentifikasi permasalahan penelitian dan mencari solusi yang tepat. Permasalahan yang ditemukan adalah rendahnya prestasi belajar siswa. Solusi yang diambil adalah menerapkan metode Reading Aloud dalam pembelajaran tajwid dengan materi hukum nun sukun atau tanwin. f. Membuat skenario pembelajaran berupa RPP dengan metode ceramah. g. Mempersiapkan saran pembelajaran yang mendukung terlaksananya tindakan. Sarana pembelajaran ini meliputi, media pembelajaran, buku pelajaran dan lembar kerja. h. Mempersiapkan instrumen penelitian berupa format observasi untuk mengamati proses belajar mengajar, instrumen asesmen (penilaian) untuk mengukur hasil belajar. 6. Pelaksanaan Tindakan Berdasarkan RPP, maka pembelajaran yang dilaksanakan meliputi : d. Kegiatan Pendahuluan Guru mulai mulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan do’a bersama. Guru menjelaskan pentinya ilmu tajwid untuk membaca Al-Qur’an (sebagai motivasi). Guru memberikan persepsi awal kepada siswa tetang materi tajwid. e. Kegiatan Inti Guru menjelaskan materi izhar halqi, idghom bighunah dan bila ghunah. Setelah menjelaskan materi, guru memberi waktu kepada
siswa untuk bertanya. Guru memberi soal latihan kepada siswa untuk meningkatkan keterampilan dalam membaca Al-Qur’an kepada siswa. f.
Penutup Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi berupa menyimpulkan pembelajaran. Guru mengukur hasil belajar siswa dengan membeikan tes tertulis. Guru memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran dengan tugas pekerjaan rumah. Guru menutup dengan do’a bersama. Tabel Hasil Tes Sebelum Menggunakan Reading Aloud
N0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
NAMA Siti Nurhidayah Jariyah Sunatul khasanah Nur Mustakimah Arum setiyani Mutamimah Siti Kalimah Lailatul Fitriyah Taufiqurrahman Nurul Hidayah Juraidah Aprilia istiani Slamet irwanta Alfian Najid Akbar Hani Nurlaila Inti Setyawati Indah Kusuma Wardana Kusnia Alfiana Khairul Ainun Nasikin Laila Ainurrahman Nur Azizah Hanggeidr Saifurras Siti Maulida
KELAMIN L P p p p p p p P L P P P L L P P P P P P P L P
NILAI 60 60 60 60 68 70 70 70 70 70 60 60 60 80 60 60 60 80 60 60 60 60 80
TUNTAS ya tidak V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Ummi Khlifah Vivit Fatmawati Vita Nursilawati Putri Wahyu Nurafifah Wahyu Triana Fiki riyan Ramadon Dni Chusnul mujab Agung Pangestu Ratna Fitriyana Ihsan Hidayat Kristin Bunawati Jumlah
P P P P L L L P L 8
P 26
60 60 60 80 60 60 60 80 40 80 60 24
V V V V V V V V
10
V` V V 24
Keterangan Jumlah Siswa
: 34 anak
tidak tuntas
: 24 siswa
Tuntas
: 10 anak
rata-rata
: 67,5
7. Observasi Kegiatan observasi merupakan pengamatan terhadap situasi kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegiatan ini dilakukan untuk mengamati proses belajar mengajar pelajaran PAI dengan materi tajwid yaitu hukum bacaan nun sukun atau tanwin dan prestasi belajar siswa yang diperoleh apakah sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan atau belum. Pengamatan dengan batuan teman sejawat yaitu Suharyani. 8. Refleksi Refleksi dilakukan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI dengan materi tajwid yaitu hukum nun sukun atau tanwin. Pada kegiatan ini peneliti menemukan bahwa ketuntasan masih di bawah ketuntasan minimal yaitu 70,5 % belum tuntas dan nilai rata 67,5. Kelemahan yang peneliti temukan pada pra
siklus akan diperbaiki pada siklus I yaitu dengan memasukan strategi Reading Aloud. F. Siklus I Penelitian akan dilaksanakan pada tanggal 15 Mei tahun 2012 pelaksanaan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran (70 menit) yaitu mulai jam 07.00 sampai 08.10 WIB. Materi pelajaran adalah hukum nun sukun atau tanwin. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode Reading Aloud tahapan yang dilaksanakan adalah : 5. Perencanaan Beberapa hal yang dilaksanakan pada tahapan perencanaan adalah : e.
Mengidentifikasi permasalahan penelitian dan mencari solusi yang tepat. Permasalahan yang ditemukan adalah rendanya prestasi belajar siswa. Solusi yang diambil ialah menerapkan metode Reading Aloud dalam pembelajaran tajwid pada materi nun sukun atau tanwin.
f. Membuat skenario pembelajaran berupa RPP dengan memasukkan metode Reading Aloud. g. Mempersiapkan sarana pembelajaran yang mendukung terlaksananya tindakan. Sarana pembelajaran ini meliputi media pembelajaran, buku-buku pelajaran dan lembar kerja. h. Mempersiapkan instrumen penelitian berupa format observasi untuk mengamati proses belajar mengajar, instrumen asesmen (penilaian) untuk mengukur hasil belajar. 6. Pelaksanaan Tindakan
Berdasarkan RPP, maka pembelajaran yang dilaksanakan meliputi d. Kegiatan Pendahuluan Guru mulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan do’a bersama. Guru menjelaskan pentingnya ilmu tajwid untuk membaca AlQur’an (sebagai motivasi). Guru memberikan persepsi awal kepada siswa tentang materi tajwid. e. Kegiatan Inti Guru menanyakan dan mengumpulkan pekerjaan rumah siswa. Guru menjelaskan materi dengan menggunakan metode atau strategi Reading Aloud kepada siswa. Guru menjelaskan materi pelajaran yaitu izhar halqi, izghom bighunan. Setelah menjelaskan materi guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Guru memberi soal latihan kepada siswa untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menerapkan bacaan izhar halqi, izghom bighunah dan izghon bila ghunanah dalam membaca Al-Qur’an. f. Penutup Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi berupa menyimpulkan pembelajaran. Guru mengukur hasil belajar siswa dengan memberikan tes tertulis. Guru memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran dengan tugas pekerjaan rumah. Guru menutup dengan do’a bersama dan salam.
7. Observasi
Kegiatan observasi merupakan pengamatan terhadap situasi kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegiatan ini dilakukan untuk mengamati proses belajar mengajar pelajaran PAI dengan materi tajwid yaitu hukum bacaan nun sukun atau tanwin dan prestasi belajar siswa yang diperoleh apakah sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan atau belum. Pengamatan dengan batuan teman sejawat yaitu Suharyani. 8. Refleksi Refleksi dilakukan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI dengan materi tajwid yaitu hukum nun sukun atau tanwin. Pada kegiatan ini peneliti menemukan 4 siswa yang perhatiannya kurang, 7 anak kurang terbiasa berkerjasama, 1 siswa tidak mengerjakan soal, ketuntasan 61,8% rata rata nilai 72,3, temuan-temuan
ini
akan
diperbaiki
disiklus
II,
yaitu
dengan
menyempurnakan strategi Reding Aloud. G. Siklus II Penelitian akan dilaksanakan pada tanggal 22 Mei tahun 2012 pelaksanaan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran (70 Menit) yaitu mulai jam 07.00 sampai 08.10 WIB. Materi pelajaran adalah hukum nun sukun atau tanwin. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode Reading Aloud tahapan yang dilaksanakan adalah :
5.
Perencanaan Beberapa hal yang dilaksanakan pada tahapan perencanaan adalah : e. Mengidentifikasi permasalahan penelitian dan mencari solusi yang tepat. Permasalahan yang ditemu adalah rendanya prestasi belajar siswa. Solusi yang diambil ialah menerapkan metode Reading Aloud dalam pembelajaran tajwid pada materi nun sukun atau tanwin. f. Membuat skenario pembelajaran berupa RPP dengan memasukkan metode Reading Aloud. g. Mempersiapkan sarana pembelajaran yang mendukung terlaksananya tindakan. Sarana pembelajaran ini meliputi media pembelajaran, buku-buku pelajaran dan lembar kerja. h. Mempersiapkan instrumen penelitian berupa format observasi untuk mengamati proses belajar mengajar, instrumen asesmen (penilaian) untuk mengukur hasil belajar.
6. Pelaksanaan Tindakan Berdasarkan RPP, maka pembelajaran yang dilaksanakan meliputi : d. Kegiatan Pendahuluan Guru mulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan do’a bersama. Guru menjelaskan pentinya ilmu tajwid untuk membaca AlQur’an (sebagai motivasi). Guru memberikan persepsi awal kepada siswa tetang materi tajwid.
e. Kegiatan Inti Guru menanyakan dan mengumpulkan pekerjaan rumah siswa. Guru menjelaskan materi dengan menggunakan metode atau strategi Reading Aloud kepada siswa. Guru menjelaskan materi pelajaran yaitu idghom bilaghunah dan iqlab. Setelah menjelaskan materi guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Guru memberi soal latihan kepada siswa untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menerapkan bacaan idghom bilaghunah dan iqlab dalam membaca Al Qur’an. f. Penutup Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi berupa menyimpulkan pembelajaran. Guru mengukur hasil belajar siswa dengan memberikan tes tertulis. Guru memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran dengan tugas pekerjaan rumah. Guru menutup dengan do’a bersama dan salam. 7. Observasi Kegiatan observasi merupakan pengamatan terhadap situasi kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegiatan ini dilakukan untuk mengamati proses belajar mengajar pelajaran PAI dengan materi tajwid yaitu hukum bacaan nun sukun atau tanwin dan prestasi belajar siswa yang diperoleh apakah sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan atau belum. Pengamatan dengan batuan teman sejawat yaitu Suharyani.
8. Refleksi Refleksi dilakukan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI dengan materi tajwid yaitu hukum nun sukun atau tanwin. Pada kegiatan ini peneliti masih menemukan 3 siswa yang perhatianya kurang, 2 siswa yang kurang biasa bekerjasama, ketuntasan meningkat dari 61,8 % menjadi 75% dan rataratapun juga meningkat dari 72,3 pada siklus I menjadi 75,8, temuan pada siklus II adalah sebagai dasar untuk menyusun sikilus III. H. Siklus III Penelitian akan dilaksanakan pada tanggal 29 Mei tahun 2012 pelaksanaan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran (70 Menit) yaitu mulai jam 07.00 sampai 08.10 WIB. Materi pelajaran adalah hukum nun sukun atau tanwin. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode Reading Aloud tahapan yang dilaksanakan adalah : 5. Perencanaan Beberapa hal yang dilaksanakan pada tahapan perencanaan adalah : e. Mengidentifikasi permasalahan penelitian dan mencari solusi yang tepat. Permasalahan yang ditemukan adalah rendanya prestasi belajar siswa. Solusi yang diambil ialah menerapkan metode Reading Aloud dalam pembelajaran tajwid pada materi nun sukun atau tanwin. f. Membuat skenario pembelajaran berupa RPP dengan memasukkan metode Reading Aloud.
g. Mempersiapkan sarana pembelajaran yang mendukung terlaksananya tindakan. Sarana pembelajaran ini meliputi media pembelajaran, buku-buku pelajaran dan lembar kerja. h. Mempersiapkan instrumen penelitian berupa format observasi untuk mengamati proses belajar mengajar, instrumen asesmen (penilian) untuk mengukur hasil belajar. 6. Pelaksanaan Tindakan Berdasarkan RPP, maka pembelajaran yang dilaksanakan meliputi : c. Kegiatan Pendahuluan Guru mulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan do’a bersama. Guru menjelaskan pentingnya ilmu tajwid untuk membaca Al-Qur’an (sebagai motivasi). Guru memberikan persepsi awal kepada siswa tentang materi tajwid. d. Kegiatan Inti Guru menanyakan dan mengumpulkan pekerjaan rumah siswa. Guru menjelaskan materi dengan menggunakan metode atau strategi Reading Aloud kepada siswa. Guru menjelaskan materi pelajaran yaitu ikhfa’ haqiqi. Setelah menjelaskan materi guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Guru memberi soal latihan kepada untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menerapkan bacaan ikhfa’ haqiqi dalam membaca Al-Qur’an.
d. Penutup Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi berupa menyimpulkan pembelajaran. Guru mengukur hasil belajar siswa dengan membeikan tes tertulis. Guru memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran dengan tugas pekerjaan rumah. Guru menutup dengan do’a bersama. 7. Observasi Kegiatan observasi merupakan pengamatan terhadap situasi kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegiatan ini dilakukan untuk mengamati proses belajar mengajar pelajaran PAI dengan materi tajwid yaitu hukum bacaan nun sukun atau tanwin dan prestasi belajar siswa yang diperoleh apakah sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan atau belum. Pengamatan dengan batuan teman sejawat yaitu Suharyani. 8. Refleksi Hasil refleksi kegiatan pembelajaran
menunjukkan adanya
peningkatan prestasi belajar siswa yaitu ketuntasan 75 % dan rata-rata nilai 7,8 menjadi ketuntsan 100% dan rata rata nilai 84. Situasi siswa menjadi kondusif. Semua siswa mengerjakan tugas dengan baik.dan penelitian dihentikan.
BAB V P E N U TU P
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan selama Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa kelas V Sekolah dasar Negeri Sumurarum Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang tahun 2012 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: pembelajaran dengan strategi reading aloud
pada pokok
bahasan membaca Al Qur’an dan sub bahasan hukum nun mati dan mim mati ternyata siswa lebih aktif dan dapat meningkatkan pemahaman hukum nun mati dan mim mati serta meningkatkan ketrampilan dalam membaca Al Qur’an. Hal ini ditunjukkan oleh perolehan nilai rata-rata tiap siklus yaitu 72,3 dengan ketuntasan 61,8%, pada siklus I naik menjadi 75,8 dengan ketuntasan 75% pada siklus II dan kenaikan ini terus meningkat pada siklus III dengan perolehan nilai rata-rata 84,1 dengan ketuntasan 100%. B. Saran Pengalaman peneliti selama mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada materi membaca Al-Qur’an “ Hukum nun mati atau tanwi dan hukum mim mati “ pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sumurarum, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, penulis mengajukan saran-saran kepada :
a. Kepala Sekolah, hendaknya dalam menyusun RAPBS memasukkan anggaran untuk pengadaan buku referensi buku agama Islam untuk guru dan buku bacaan yang Islami. Untuk kelas 1, kelas 2 dan kelas 3 disediakan AlQuran dan terjemahan Juz’ama minimal tiap kelas 40, demi kelancaran dan keberhasilan generasi yang taqwa. Sedangkan untuk kelas 4, kelas 5 dan kelas 6 disediakan Al-Quran dan terjemahan sebagai media pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). b. Guru kelas, dalam pokok bahasan pembelajaran membaca Al-Quran pada sub bahasan hukum nun mati atau tanwin dan min mati, guru Pendidikan Agama Islam dapat menggunakan strategi Reading Alound, sehingga anak didik akan lebih paham dan lebih trampil dalam membaca Al-Quran. Proses pembelajaran yang baik disarankan melibatkan langsung secara aktif, baik dalam pengadaan media maupun alat peraga. Pembelajaran AlQuran secara kelompok di dalam kelas perlu ditingkatkan, karena dengan pembelajaran kelompok siswa akan lebih aktif dalam berdiskusi dan timbul keberanian untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan anak akan lebih kritis dalam menghadapi persoalan. c. Siswa SD Negeri Sumurarum, hendaknya lebih aktif dalam mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Islam dan lebih tekun mempelajari Al-Quran, karena dengan mempelajari Al-Quran anak akan menjadi anak yang soleh dan solikhah sehingga akan selamat dunia dan akhirat.
C. Penutup Puji sukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Saran dan kritik dari pembaca yang budiman yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi penyempurnaan penulisan dimasa mendatang, dan akhirnya “Tak ada rotan akar pun jadi“ semoga skripsi ini berguna untuk agama, nusa dan bangsa terutama di dunia pendidikan, amin.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Syarifuddin. 2004, Mendidik Anak Membaca, Menulis dan Mencintai Al Qur’an. Jakarta: Gema Insani. Arikunto, Suharsimi. 2001, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. ________________. 2002, Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Daradjat, Zakiah, dkk. 1992, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara. Djamarah, Syaiful Bahri. 2002, Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Depdiknas RI. 2003, Undang Undang Rep. Indonesia no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, (UUSPN), Jakarta: Depdiknas RI. ______________. 2001, Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi III, Jakarta: BalaiPustaka, Direktorat Pendidikan Agama Islam Departemen Agama RI. 2008, Kurikulum & Pengembangan Silabus Pendidikan Agama Islam Sekolah Menengah Pertama (SMP), Jakarta: Ditpais Depag RI. Hadi, Sutrisno. 1982, Metodologi Research Yogyakarta: Yayasan penerbit Fakultas Psikologi UGM. Ibrahim, Muslimin, dkk. 2000, Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: UNESA Irawan Prasetya dkk. 1996, Teori Belajar,Motivasi,dan Keterampilan Mengajar, Jakarta: Pusat Antar Universitas Depdikbud RI. Ismail SM. 2009. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan, Semarang: Rasail Media Group. Manna Khalil al-Qattan. 2004, Studi Ilmu-Ilmu al-Qur’an, ter.Mudzakir, Cet. 8. Jakarta: Litera Antar Nusa. Buku-buku tajwid Moleong,Lexy. 2002, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya. Nasution, S. 2004, Didaktik Azaz-azaz Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.
Sudjana, Nana. 1995. Penilaian hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya. Sugiyono. 2006, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta. Ali, Hamdani.1987 Filsafat Pendidikan Islam, Yogyakarta: Kota Kembang Winkel. 1996, Psikologi Pengajaran,Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia. Riyanto, Yatim, 2010, Metodologi Penelitian Pendidikan, Surabaya, SIC Tim Pengembang Ilmu pendidikan Fakultas Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia , 2007, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, Bandung, Pt Imperial Bhakti Utama Suronto, Basrowi,Sukidin, 2010, Manajemen Penelitian Tindakan Kelas, Insan Cendikia