PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI QUANTUM TEACHING DI SDSN 06 KAMPUNG LAPAI PADANG Iswatun Hasanah1, Muhamad Sahnan1, Yulfia Nora1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail:
[email protected] Aabstract This research is motivated by the lack of student participation in class IV SDSN 06 Kampung Lapai, Padang on learning social studies. This is caused by tend teachers use lecture and question and answer, and often teachers do not use the media in the learning process less enjoyable. The purpose of this study was to describe the increase in student participation in group discussions, presentations, making inferences with Quantum Teaching Strategies in SDSN 06 Kampung Lapai, Padang. This research is Classroom Action Research (CAR). The research instrument used in this study is the observation sheet student participation, teacher observation sheet of activity, test sheets. The results showed that the participation of students has increased. The average percentage of participation in the discussions on the first cycle is 45.31% increase to 89.73% in the second cycle, the participation in the presentation of the first cycle is 26.56% increase to 77.35% in the second cycle, participation in making conclusions in the first cycle is 23.48% increase to 74.99%. Based on the results of the data analysis, it was concluded that the use of Quantum Teaching strategies can improve student participation in the fourth grade social studies. From the results of this study suggested for teachers to implement strategies Quantum Teaching in other subject areas. Keywords : Strategi Quantum Teaching __________________________________________________________________ Tugas dan peranan guru sebagai
Pendahuluan Pendidikan merupakan suatu hal pokok yang
harus dimiliki oleh setiap
pendidikan tugasnya
agar
dapat
melaksanakan
dengan
baik,
guru
sebagai
manusia untuk mengembangkan potensi
pendidik professional harus bertanggung
yang ada pada dirinya. Pendidikanakan
jawab terhadap tugasnya, selain itu guru
mencapai hasil yang optimal jika semua
harus memiliki kepribadian yang mantap,
komponen
saling
stabil dan dewasa. Tugas dan peranan guru
yang
seperti itu juga perlu dilakukan oleh guru
pertama kali dilalui oleh siswa adalah
yang mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial
Pendidikan di Sekolah Dasar. Salah satu
(IPS ) (Mulyasa, 2007: 4)
mendukung.
pembelajaran Pendidikan
formal
mata pelajaran yang dipelajari oleh siswa
Pada hakekatnya IPS adalah telaah
di sekolah dasar adalah Ilmu Pengetahuan
tentang manusia dan dunianya. Manusia
Sosial (IPS).
selalu hidup bersama dengan sesamanya.
Dalam hidup itu mereka harus mampu
tanpa
mengatasi
partisipasi belajar siswa itu berkurang.
rintangan-rintangan
yang
member
variasinya
sehingga
mungkin timbul dari sekeliling maupun
Berdasarkan dari observasi awal
dari akibat hidup bersama. Begitulah IPS
yang sudah dilakukanpeneliti dari 34 orang
melihat manusia dari berbagai sudut
siswa
pandang. (Pebriyenni, 2007 :15)
berpartisipasi dalam diskusi kelompok. 2)
hanya
9
orang
(26%)
yang
Berarti guru, di samping memberikan
Sedangkan dalam mempresentasikan hasil
peserta didik pengetahuan guru juga harus
kerja kelompok hanya 7 orang (20%). 3)
mampu membantu misi untuk menjadikan
hanya 10 orang (29%) yang berpartisipasi
peserta didik menjadi masyarakat yang
dalam membuat kesimpulan, untuk lebih
mempunyai sikap dan tingkah laku yang
lengkapnya data ini dapat dilihat pada
sesuai dengan norma-norma yang berlaku
lampiran 4 hal 107. Rendahnya partisipasi
dalam kehidupan bermasyarakat, dengan
siswa dalam pembelajaran IPS di kelas IV
menciptakan kegiatan pembelajaran yang
berdampak pada hasil belajar siswa, dapat
aktif dapat mengembangkan partisipasi dan
diketahui dari hasil ujian MID semester II
kemampuan berpikir siswa.
tahun ajaran 2012/2013.Dari 34 orang
Berdasarkan hasil observasi yang diperkuat dengan hasil wawancara pada tanggal 10 April 2013 dengan guru kelas
siswa terdapat 14 orang siswa yang tuntas dan ada 20 orang siswa yang belumtuntas. Kriteria
ketuntatasan
minimal
IV di SDSN 06 Kampung Lapai, Padang
(KKM) untuk IPS adalah 70%.agar proses
diperoleh
proses
pembelajaran IPS sesuai dengan tujuan
mengalami
yang diharapkan maka guru harus memilih
gambaran
pembelajaran kendala-kendala
IPS
bahwa
masih
diantaranya:
1)
strategi pembelajaran yang tepat untuk
Kurangnya partisipasi belajar siswa dalam
mengatasi
proses pembelajaran, seperti : partisipasi
pembelajaran yang dilakukan selama ini
siswa
kelompok,
adalah dengan metode Ceramah, Tanya
presentasi, dan membuat Kesimpulan. Hal
jawab dan Pemberian tugas. Metode ini
ini terjadi karena ketidaktahuan siswa
terasa kurang meningkatkan hasil belajar
dengan tujuan pembelajaran dan kurang
siswa.
dalam
berdiskusi
tertarik dengan apa yang disampaikan guru
masalah
Salah
satu
tersebut.
untuk
Metode
meningkatkan
di depankelas. 2) Ketika memberikan
Partisipasi dengan menerapkan Strategi
pelajaran yang menyangkut tentang suatu
pembelajaran
penyelesaian masalah guru cenderung
Strategi yang dapat digunakan adalah
hanya mengggunakan metode ceramah
Strategi Quantum teaching.
yang
tepat,
salah
satu
Pembelajaran akan lebih bermakna,
b. Untuk
Mendeskripsikan
jika siswa mengalami pembelajaran yang
peningkatan Partisipasi siswa kelas
dikembangkan
IV
Menurut
DePorter
dalam
presentasi
dengan
(dalamWena, 2011: 160). Karena dengan
menggunakan Strategi
strategi ini mengubah belajar yang meriah
Teaching di SDSN 06 Kampung
yang
Lapai Padang?
memadukan
unsure
seni
dan
pencapaian yang terarah dengan segala nuansanya,
yang
menyertakan
c. Untuk
segala
Quantum
Mendeskripsikan
peningkatan
Partisipasi
belajar
kaitan, interaksi dan perbedaan dalam
siswa kelas IV dalam membuat
lingkungan
kelas
interaksi
yang
kesimpulan dengan menggunakan
mendirikan
landasan
kerangka
untuk
Strategi Quantum Teaching pada
belajar.
pembelajaran IPS di SDSN 06
Berdasarkan latarbelakang tersebut penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian
dengan
judul
Kampung Lapai Padang? Metodologi
“Peningkatan
Jenis
Partisipasi belajar siswa kelas IV pada
digunakan
pembelajaran
tindakan
Quantum
IPS
melalui
Teaching
di
Strategi
SDSN
06
penelitian
peneliti kelas
(2011:12),
adalah
(PTK)
PTK
yang
penelitian
Menurut
merupakan
Uno
sebuah
KampungLapai, Padang”.
penelitian yang dilakukan di dalam kelas
Tujuan penelitian secara umum yaitu untuk
yang
“Mendeskripsikan Peningkatan Partisipasi
tertentu.
memiliki
Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran IPS Melalui Strategi Quantum Teaching di SDSN 06 Kampung
Lapai
Sedangkan
khusus,
Secara
peningkatan
Uno
karakteristik
(2011)
Penelitian
Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya
tujuan
sendiri melalui refleksi diri, sehingga dapat memperbaiki
Mendeskripsikan Partisipasi
dan
Padang”.
penelitian ini adalah: a. Untuk
ciri
belajar
pembelajaran
dan di
meningkatkan
kelasnya,
sehingga
kemampuan siswa meningkat dan menjadi
siswa kelas IV dalam berdiskusi
lebih
baik.
kelompok dengan menggunakan
penelitian ini adalah siswa kelas IV SDSN
Strategi Quantum Teaching pada
06
pembelajaran IPS di SDSN 06
Nanggalo, Padang. Dengan jumlah siswa
Kampung Lapai Padang?
34 orang, terdiri dari 19 orang laki- laki
Kampung
Subjek
Lapai
penelitian
kecamatan
pada
Olo
dan 15 orang perempuan. Penelitian ini
dilakukan pada semester kedua tahun ajaran 2012/2013.
P% = Persentase siswa yang aktif dalam indikator.
Indikator keberhasilan hasil belajar
1% - 25% : Sedikit sekali
siswa diukur dengan menggunakan KKM.
26% - 50%: Sedikit
Indikator hasil belajar siswa secara klasikal
51% - 75%: Banyak
yang akan dicapai yaitu 75. Indikator
76% - 99%: Banyak sekali
keberhasilan partisipasi belajar siswa yang
Jika rata-rata persentase tiap
akan dicapai adalah 70%.
indikator telah meningkat 25%, maka
Jenis data dalam penelitian ini
partisipasi siswa dianggap meningkat.
berupa dara primer dan data sekunder. Data primer ini pembelajaran
diperoleh dari proses
(secara
langsung).
2. Data aktivitas guru
Data
Untuk mendapatkan persentase
tersebut adalah data tentang hal-hal yang
guru dalam mengelola pembelajaran,
berkaitan
skor dari semua aspek dalam proses
dengan
perencanaan,
pelaksanaan, dan hasil pembelajaran yang
pembelajaran dihitung dengan rumus:
berupa
Menurut Desfitri, (2008: 40),
informasi.
Sedangkan
data
sekunder diperoleh dari nilai siswa yang
Persentase guru dalam mengelolah
diberikan
pembelajaran adalah,
oleh
guru
(secara
penelitian
ini,
tidak
langsung). Dalam
peneliti
menggunakan beberapa instrumen yaitu penggunaan tes dan penggunaan metode observasi
(lembar
observasi).
Untuk
menganalisis data peneliti menggunakan
partisipasi
menurut Mudjiono (dalam
siswa Desfitri
=
diperoleh
untuk
mengambil
kategori
penilaian
pembelajaran
Strategi
Quantum Teaching. Kategori penilaian pelaksanaan menggunakan
2008: 41), adalah :
yang
dasar
pelaksanaan
1. Data partisipasi siswa
P%
dijadikan kesimpulan
rumus berikut ini:
Penilaian
Jawaban
pembelajaran Strategi
Quantum
Teaching melalui pertanyaan Strategi Quantum Teaching tersebut adalah:
Keterangan:
76% - 100%
: Baik
51% - 75%
: Cukup Baik
26% - 50%
: Kurang Baik
0% - 25 %
: Tidak Baik
perkembangan partisipasi siswa yang
3. Data Hasil Tes
terjadi
selama
pembelajaran
Menurut Desfitri (2008:43-44)
berlangsung. Persentase hasil analisa
untuk melihat skor rata-rata siswa
partisipasi belajar siswa dapat dilihat
ketuntasan belajar siswa secara klasikal
pada tabel berikut:
dan dapat digunakan rumus sebagai berikut: Rumus Ketuntasan Secara Klasikal
Indikator
TB = X 100%
1 2 3 Jumlah siswa
Keterangan: TB = Tuntas belajar S=
n=
Tabel 01: Jumlah dan Persentase Hasil Observasi Terhadap Partisipasi siswa pada siklus I Pertemuan Ke 1 2 Rata-rata Ket Jumlah % Jumlah % 12 37,5% 17 53,12% 45,31% Sedikit 5 15,62% 12 37,5% 26,56% Sedikit 5 15,62% 10 31,25% 23,48% Sedikit 32 32
Keterangan:
Jumlah yang memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan 6,5
Indikator 1 : Partisipasi dalam berdiskusi
Jumlah siswa
Indikator 2 : Partisipasi dalam presentasi Indikator 3 : Partisipasi dalam membuat
1. Nilai X =rata-rat ∑x n 2.
Kesimpulan. 2) Data hasil observasi aktivitas guru dalam pembelajaran.
Keterangan :
Berdasarkan
lembar
observasi
X = Nilai rata-rata siswa
aktivitas guru dalam pembelajaran pada
x = Nilai siswa
siklus I, maka jumlah skor dan persentase
n = jumlah siswa
aktivitas
Hasil dan Pembahasan
Siklus I 1) Data hasil observasi partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran observasi
ini
didapatkan melalui lembar observasi partisipasi
belajar
mengelolah
pada tabel berikut ini:
a. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
hasil
dalam
pembelajaran pada siklus I dapat dilihat
1. Hasil Penelitian
Data
guru
siswa,
dan
digunakan untuk melihat proses dan
Tabel 02. Jumlah Skor dan persentase Aktivitas Guru pada Siklus I Pertemuan Jumlah Persentase Ket skor 1 21 70% Cukup Baik 2 23 76,66% Cukup Baik Rata-rata 22 73,33% Cukup Baik Target 80%
3) Data hasil belajar siswa siklus I
Tabel 08:
siklus I, persentase siswa yang tuntas dan
Jumlah dan Persentase Hasil Observasi Terhadap partisipasi siswa pada siklus II
rata-rata skor tesnya dapat dilihat pada
1
Berdasarkan hasil belajar siswa
Pertemuan Ke Indikator 1
Jumla h 28
2
22 23
tabel berikut ini: Tabel 03. Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I Tes Jumlah
siswa
yang
I
Target
3
32
-
Jumlah siswa
mengikuti tes Jumlah
2 Juml ah 30
% 82,35 % 65%
94,1 1% 76,4 7% 82,3 5%
26
67,64 %
28
32
Rata-rata
Ket
89,73%
Banyak
77,35%
Banyak
74,99%
Banyak
%
32
Keterangan:
siswa
yang
20
-
Indikator 1 : Partisipasi dalam berdiskusi
tuntas
Indikator 2 : Partisipasi dalam presentasi
Persentase ketuntasan
62,5
belajar siswa
70 %
Indikator 3 : Partisipasi dalam membuat
%
Rata- rata skor siswa
64,71
-
2) Data hasil observasi aktivitas guru dalam pembelajaran.
b. Deskripsi Kegiatan Siklus II 1) Data
hasil
observasi
hasil
observasi
ini
didapatkan melalui lembar observasi partisipasi
belajar
siswa,
dan
digunakan untuk melihat proses dan perkembangan siswa
yang
pembelajaran
partisipasi
belajar
terjadi
selama
berlangsung.
Persentase hasil analisa partisipasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut:
lembar
observasi
aktivitas guru dalam pembelajaran pada
belajar siswa dalam pembelajaran Data
Berdasarkan
partisipasi
siklus II, maka jumlah skor dan persentase aktivitas
guru
dalam
mengelolah
pembelajaran pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 09. Jumlah Skor dan persentase Aktivitas Guru pada Siklus II Pertemuan 1 2 Rata-rata Target
Jumlah skor 24 26 25
Persentase 80% 86,66% 83,33% 80%
Ket Baik Baik Baik
3) Data hasil belajar siswa pada siklus II Berdasarkan hasil tes siklus II, persentase siswa yang tuntas dan rata-rata skor tesnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 10. Ketuntasan Belajar Siswa
Pembahasan Setelah dilaksanakan Siklus I
Siklus II No Keterangan 1 Jumlah siswa yang mengikuti tes 2 Jumlah siswa yang tuntas 3 Persentase ketuntasan belajar siswa 4 Rata-rata skor siswa
Target -
34
dan Siklus II, diketahui bahwa partisipasi belajar
siswa,
aktivitas
guru
dalam
pelaksanaan pembelajaran menggunakan 28
-
82,35%
70%
dan rata-rata ketuntasan hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II sudah terjadi peningkatan, dapat dilihat pada grafik batang 1 seperti berikut ini:
77,14
-
Gambar 1. GrafikPersentase partisipasi Siswa dan Aktivitas Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran melalui Strategi Quantum Teaching dari Siklus I ke Siklus II
Berdasarkan
kedua
Partisipasi siswa presentasi juga
observer terhadap partisipasi siswa dari
terdapat peningkatan dari siklus I ke siklus
siklus I ke siklus II sudah mencapai target
II terlihat pada studi awal 20% menjadi
yang diinginkan, hal ini terlihat partisipasi
26,56% siklus I pertemuan II dan 77,35%
siswa berdiskusi pada studi awal 26%,
pada siklus II pertemuan II, target yang
menjadi 45,31% siklus I pertemuan II dan
ingin dicapai adalah 70%, sudah termasuk
89,73% pada siklus II pertemuan II. Target
kategori banyak, jadi partisipasi siswa
yang
menjawab pertanyaan sudah dikatakan
diinginkan
observasi
adalah
75%
sudah
termasuk kategori banyak. Jadi partisipasi siswa berdiskusi sudah dikatakan banyak.
banyak. Partisipasi
siswa
membuat
kesimpulan juga terdapat peningkatan dari
siklus I ke siklus II terlihat pada studi awal
2.
Terjadi
peningkatan
partisipasi
29% menjadi 23,48% siklus I pertemuan II
belajar siswa kelas IV dalam
dan 74,99% pada siklus II pertemuan II,
presentasi pada pembelajaran IPS
target yang ingin dicapai adalah 70%,
melalui
sudah termasuk kategori banyak, jadi
Teaching di SDSN 06 Kampung
partisipasi siswa membuat kesimpulan
Lapai,
sudah dikatakan banyak.
24,99% menjadi 77,35% pada
Hasil observasi dari aspek guru juga mengalami peningkatan dari siklus I
strategi
Padang
Quantum
dari
siklus
I
siklus II 3.
Terjadi
peningkatan
partisipasi
ke siklus II, terlihat pada siklus I rata-rata
belajar siswa kelas IV dalam
persentasenya adalah 73,33% sedangkan
membuat
siklus II rata-rata persentasenya adalah
pembelajaran IPS melalui strategi
83,33%, target yang ingin dicapai adalah
Quantum Teaching di SDSN 06
80% sudah termasuk kategori baik, jadi
Kampung Lapai, Padang dari
aktivitas guru sudah dikatakan baik.
siklus I 23,48% menjadi 74,99%
Berdasarkan hasil tes belajar pada
kesimpulan
pada
pada siklus II
siklus I dan siklus II dapat disimpulkan
Pada siklus II partisipasi belajar
bahwa persentase ketuntasan belajar siswa
siswa sudah dalam kategori banyak. Siswa
pada siklus I yaitu 62,5%, sedangkan
yang
siklus II yaitu 82,35% target yang ingin
pembelajaran
dicapai
indikator,
adalah
70%,
berarti
sudah
ikut
berpartisipasi yang
dan
juga
dalam
sesuai sudah
dengan dikatakan
mencapai target yang diinginkan.
meningkat dibandingkan siklus I. Karena
Kesimpulan
peningkatan partisipasi siswa dari siklus I
Berdasarkan analisis hasil penelitian
ke siklus II sudah mencapai 33%. Ini
yang diperoleh, maka dapat disimpulkan
menunjukan bahwa pembelajaran yang
sebagai berikut :
dilaksanakan melalui Strategi Quantum
1.
Terjadinya peningkatan partisipasi
Taeaching
belajar siswa kelas IV dalam
belajar siswa.
berdiskusi pada pembelajaran IPS melalui
strategi
Quantum
Teachingdi SDSN 06 Kampung Lapai, Padang dari Siklus I 39,6% Menjadi 82,35% Padasiklus II
meningkatkan
partisipasi
Daftar Pustaka Desfitri, Rita.dkk.2008. “Peningkatan Aktivitas, Motivasi Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Viii2 MTsN Model Padang Melalui Pendekatan Kontekstual”. FKIP UBH. Deporter, Bobbi, dkk2010. Quantum teaching: mempraktikkan quantum teaching di Ruang- ruang kelas. Bandung: Kaifa Dymyati dan mudjiono. 2009. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka cipta Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Yang Disempurnakan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Pebriyenni, 2007. Bahan Ajar IPS I, FKIP Universitas Bung Hatta, Padang Uno, B. Hamzah. 2011. Menjadi peneliti PTK yang professional. Jakarta: Bumi Aksara Wena Made, 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara