PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUNGAI SARIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN Suci Uliana1), Hasnul Fikri2), Gusnetti2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bunghatta E-mail:
[email protected]
Abstract The result interviews with teachers and the data show that daily test in learning writing skills, there are many student of class VIII SMP Negeri 1 Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman had low motivation in the learning process and learning outcomes have not reached the minimum completeness criteria 75. Therefore reasearchers interested in research improvment student motivation and learning outcomes trough modelling techniques in class VIII at SMP Negeri 1 Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman. This study is action research. This subject were junior high school student VIII.4 SMP Negeri 1 Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman 30 people. The research was conducted in two cycles. The data collection in using the observation sheet, written test, and field recording. Based on the result of this study is to gets was 90,06 and increase 95,66 on cylcle two. And the average student leraning outcomes in cycle one was 67,26 through increased to 90,53 in cycle two. Can be concluded, that the modelling technique is got motivation and the result of study student at SMP Negeri 1 Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman. Keywords: Modeling Techniques, Motivation and Writing Skills
baik. Kesulitan-kesulitan yang dialami oleh
PENDAHULUAN
siswa pada pembelajaran menulis di SMP N
Berdasarkan hasil wawancara peneliti
1
dengan guru bahasa Indonesia SMP Negeri 1
Sungai
Pariaman
Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman
Sariak dalam
Kabupaten mencapai
Padang
kompetensi
menulis berita dan slogan/poster harus
yaitu ibu Desrayeni, S.Pd. Diperoleh gambaran bahwa siswa belum memiliki kemampuan menulis yang memadai. Siswa tidak tahu apa
dicarikan
solusinya.
Secara
diperlukan
pemberian
motivasi
terhadap
yang akan ditulisnya, gagal merangkai kata
siswa
dan
rasional
pendekatan
belajar yang
mempunyai pola pikir baru yang diharapkan
demi kata untuk dijadikan sebuah tulisan, dan
dapat mengatasi masalah yang selama ini
belum menggunakan tata cara penulisan yang 1
terjadi. Adapun pendekatan yang dimaksud
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) termasuk
adalah
(contextual
penelitian kualitatif walaupun data yang
teaching and learning). Pendekatan kontekstual
dikumpulkan bersifat kuantitatif. Penelitian
dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah
ini
salah satu alternatif agar siswa berpikir kritis,
pengumpulan data dilakukan dengan cara
logis, dan analisis, sehingga siswa dapat
memberikan angket dan observasi. Penelitian
merasakan sendiri manfaat dari pelajaran.
ini bersifat kuantitatif, karena data yang
Pendekatan kontekstual merupakan konsep
diolah
guru mengaitkan materi yang diajarkan dengan
pengumpulan, penafsiran terhadap data, serta
situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
dalam penampilannya hasilnya (Arikunto,
membuat hubungan antara pengetahuan yang
2006: 12).
pendekatan
kontekstual
dikatakan
kualitatif
karena
dalam
menggunakan angka, mulai dari
dimiliki dengan penerapan yang dimilikinya
Secara
sehari-hari dengan melibatkan tujuh komponen
menggunakan
utama
yakni
bertujuan untuk meningkatkan keterampilan
bertanya
menulis berita dan slogan/poster dalam
(inquiry),
pembelajaran kontekstual teknik pemodelan
community),
siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sungai
pemodelan (modelling), dan penilaian autentik
Sariak mulai dari awal sampai akhir. Secara
(autentic assesment) (Depdiknas, 2006: 5).
kuantitas, metode yang digunakan adalah
pembelajaran
konstruktivisme (questioning), masyarakat
efektivitas,
(kontructivisme), menemukan
belajar
(learning
kualitatif, metode
penelitian deskriptif
ini yang
metode deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan
METODOLOGI Jenis penelitian ini adalah penelitian
keterampilan
menulis
siswa kelas VIII SMP N 1 Sungai Sariak
tindakan kelas (Classroom Action Research)
Kabupaten Padang Pariaman.
dengan menggunakan metode mixing yaitu
Karakteristik tindakan
penelitian kuantitatif. Penelitian tindakan kelas
penelitian tindakan kelas terikat oleh siklus-
adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di
siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan,
dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri,
pemberian
dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya
refleksi. Empat komponen tersebut adalah
sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa
langkah utama dalam penelitian tindakan
menjadi
kelas. (Arikunto, 2009:
(Wardhani,
2007:
4). 2
bersifat
penelitian
gabungan antara penelitian kualititatif dan
meningkat
kelas
utama
tindakan,
siklus
artinya
pengamatan,
20) .
dan
Subjek
Penelitian adalah siswa kelas VIII.4 SMP N 1
seperti kepala sekolah dan guru kolabolator.
Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman
Ketujuh, menetapkan waktu pelaksanaan.
tahun pelajaran 2012/2013. Jumlah siswa 30
2. Tahap Tindakan
orang siswa, terdiri dari 16 orang perempuan
Pelaksanaan
dan
14
orang
laki-laki.
Penelitian
rencana
pelaksanaan
ini
pembelajaran (RPP) yang telah dibuat.
dilaksanakan pada bulan Mei 2013 sesuai
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
dengan Program Semester 2 Kelas VIII.4 SMP
Pertama kegiatan awal: (a) apersepsi, tanya
Negeri 1 Sungai Sariak Kabupaten Padang
jawab dengan siswa tentang pembelajaran
Pariaman.
menulis berita atau slogan/poster yang
Dalam penelitian ini terdapat beberapa
pernah diketahui, (b) motivasi guru bercerita
siklus kegiatan pembelajaran. Pada setiap siklus
tentang
terdapat ada 4 tahap (1) tahap perencanaan, (2)
menyampaikan tujuan pembelajaran. Kedua,
tahap pelaksanaan atau tindakan, (3) tahap
kegiatan inti : (a) guru membagikan contoh
pengamatan atau observasi, (4) tahap refleksi.
berita atau slogan/poster yang telah di
Adapun
fotokopi kepada masing-masing siswa dan
tahapan
tersebut
adalah
sebagai
menulis
berita,
(c)
guru
berikut:
menjelaskan teknik menulis berita atau
1. Tahap Perencanaan
slogan/poster,
(b)
siswa
diberikan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap
kesempatan untuk bertanya tentang teknik
perencanaan adalah sebagai berikut. Pertama,
menulis berita atau slogan/poster dan siswa
membaca dan memahami kurikulum bahasa
menuliskan
Indonesia kelas VIII.4 semester II. Kedua,
slogan/poster,
menetapkan standar kompetensi, kompetensi
kegiatan
dasar, indikator, dan materi yang sesuai dengan
ketepapan isi berita. Ketiga, penutup (a) guru
judul penelitian. Ketiga, membuat rencana
bersama siswa menyimpulkan pelajaran, (b)
pelaksanaan
guru menilai hasil kerja siswa.
pembelajaran
sesuai
dengan
kompetensi dasar yang dipilih. Keempat, menyiapkan
sarana
dan
prasarana
kembali (c)
siswa
isi
berita
atau
guru
mengumpulkan
lalu
mendiskusikan
3. Tahap Observasi dan Evaluasi
yang
Selama
siklus
ini
berlangsung,
dibutuhkan. Kelima, menyiapkan instrument
penelitian ini diamati oleh kolabolator.
pengamatan untuk membantu aktivitas guru dan
Kegiatan yang diamati sesuai dengan format
siswa. Keenam, menghubungi pihak-pihak yang
observasi. Format ini merupakan data untuk
dibutuhkan
mengambil keputusan dalam proses belajar
untuk
terlaksananya
penelitian 3
siswa selama pembelajaran berlangsung, yaitu
mengetahui permasalahan yang dihadapi
memperhatikan
guru
penjelasan
guru,
mencatat
dan
siswa
berkaitan
dengan
penjelasan guru atau menandai poin-poin
pembelajaran menulis berita dan pendekatan
penting dari materi yang disampaikan guru,
yang digunakan.
mengemukakan pertanyaan,
pendapat
menjawab
mengajukan
pertanyaan
Tahap
dan
selanjutnya
membuat
perencanaan pada siklus I dan II seperti
mengerjakan latihan.
diskusi
4. Tahap Refleksi
mempersiapkan media dan buku sumber
Refleksi adalah kegiatan menganalisis hasil
yang akan digunakan. Setelah membuat
pengamatan peneliti bersama kolabolator, untuk
perencanaan penelitian dilanjutkan dengan
menentukan
pembelajaran
pelaksanaan tindakan yaitu berupa kegiatan
kontekstual teknik pemodelan yang telah
antara guru dan siswa yang terjadi dalam
berhasil
dan
PBM. Dan terakhir yaitu tahap analisis dan
keterampilan siswa dalam menulis berita.
refleksi, dimana yang terlibat dalam kegiatan
Apabila belum sepenuhnya berhasil akan
ini adalah peneliti yang menganalisis hasil
dibicarakan, faktor apa saja yang menjadi
kerja
penghambat keberhasilan tersebut diusahakan
melakukan
agar dapat perbaikan pada siklus berikutnya.
berlangsung.
sejauhmana
meningkatkan
motivasi
Tahap awal dalam penelitian ini adalah
PBM,
siswa
Instrumen
dengan melakukan studi pendahuluan. Pada
menyusun
serta
kolabolator
penilaian
dalam
PBM
selama
penelitian
ini
dan
yang PBM
adalah
sebagai berikut.
tahap ini peneliti melakukan observasi latar
1.
Lembar Observasi
belakang sekolah SMP N 1 Sungai Sariak,
Lembar observasi digunakan untuk
dengan tujuan untuk mencari bukti dan fakta di
mengumpulkan data dalam PBM,
lapangan terutama yang berkaitan dengan
kegiatan ini dilakukan oleh peneliti
motivasi dan pembelajaran menulis berita dan
dan observer. 2.
slogan/poster. Bukti dan fakta yang ditemukan ini
dijadikan
merencanakan
sebagai tindakan
bahan
untuk
berkaitan
dengan
Catatan Lapangan
Catatan lapangan digunakan untuk mencatat setting pembelajaran yang
penjajakan kemungkinan menemukan kendala-
telah dilaksanakan.
kendala yang dihadapi dalam pembelajaran
3.
menulis berita dan slogan/poster dan untuk 4
Lembar Angket
Angket digunakan untuk mengetahui
4.
motivasi siswa mengenai PBM yang
HASIL PENELITIAN
dilaksanakan.
Siklus I
Tes Unjuk Kerja Siswa
Hasil
angket
motivasi
siswa
Tes unjuk kerja siswa digunakan untuk
terhadap pembelajaran pada siklus I dapat
mendapatkan
dilihat pada tabel 4.1 di atas. Untuk hasil
data
awal
dari
pembelajaran dan hasil pembelajaran.
terbanyak
Tes ini dilaksanakan sebelum siklus
kesembilan yaitu 23 orang siswa atau 77%
pertama, akhir siklus pertama dan akhir
memilih untuk sangat setuju, dan 7 orang
siklus kedua. Tes tersebut dilaksanakan
siswa
dalam bentuk menulis berita dengan
95,33%. Sedangkan untuk hasil terkecil
pembelajaran
terdapat pada indicator kesepuluh yaitu 10
kontekstual
teknik
pemodelan. Indikator
terdapat
memilih
pada
setuju
indikator
dengan
jumlah
orang siswa memilih sangat setuju, 12 orang keberhasilan
untuk
siswa memilih setuju dan 8 orang siswa
peningkatan motivasi belajar siswa dapat diukur
memilih kurang setuju dengan jumlah
dari angket respon yaitu besar dari 70% siswa
81,33% .
yang terdorong untuk (a) memperhatikan, (b)
Berdasarkan hasil analisis data maka
bertanya, (c) berlatih, (d) bergairah dalam
dalam penelitian tindakan kelas ini diperoleh
proses pembelajaran, (e) berani menjawab
gambaran
pertanyaan, (f) banyak ide atau gagasan, dan (g)
menulis melalui teknik pemodelan pada
percaya diri dan bekerjasama. Hasilnya dapat
siklus I masih rendah. Berdasarkan data tabel
diketahui melalui angket respon siswa terhadap
4.1 diperoleh gambaran bahwa, keterampilan
pembelajaran.
menulis berita hanya 5 orang yang mencapai
bahwa
rata-rata
keterampilan
Indikator keberhasilan untuk menulis
kualifikasi baik sekali, 4 orang siswa yang
berita telah ditetapkan pada awal semester
mencapai kualifikasi baik, 5 orang siswa
sesuai dengan kriteria ketuntasan yaitu 70.
yang mencapai kualifikasi lebih dari cukup,
Apabila ada siswa yang melebihi kriteria
6 orang siswa yang mencapai kualifikasi
ketuntasan minimal, maka dapat dikatakan
cukup, 10 orang siswa yang mencapai
tuntas dan diberi pengayaan. Apabila ada siswa
kualifikasi
yang kurang dari kriteria ketuntasan minimal,
berdasarkan lampiran 6 diperoleh gambaran
maka dapat dikatakan tidak tuntas.
bahwa rata-rata (1) indikator what adalah 5
hampir
cukup.
Selain
itu
2102/30 yaitu 70,06, (2) indikator where
orang siswa memilih setuju dengan jumlah
2003/30 yaitu 66,77 (3) indikator when 2401/30
100%. Sedangkan untuk hasil
yaitu 80,03 (4) indikator who 1733/30 yaitu
terdapat pada indikator ketiga yaitu 16 orang
57,76 (5) indikator why 2102/30 yaitu 70,06 (6)
siswa memilih sangat setuju, 14 orang siswa
indikator how 1533/30 yaitu 51,1
memilih setuju dan 8 orang siswa memilih
Hasil
dan
data
observasi
kegiatan
terkecil
kurang setuju dengan jumlah 90,66% .
pembelajaran dicantumkan pada lampiran 8
Berdasarkan data tabel 4.10 diperoleh
hasil observasi tersebut dapat dideskripsikan
gambaran bahwa, keterampilan menulis
sebagai berikut, (1) siswa yang melaksanakan
slogan/poster pada seluruh indikator hanya
kegiatan pembelajaran dengan serius ada 20
11 orang siswa yang mencapai kualifikasi
orang (66,67%) berada pada kualifikasi lebih
sempurna, 13 orang siswa yang mencapai
dari cukup, (2) siswa yang mengerjakan tugas
kualifikasi baik sekali, 3 orang siswa yang
dengan antusias ada 18 orang (60%) berada
mencapai kualifikasi baik, 3 orang siswa
pada kualifikasi cukup, (3) siswa yang aktif
yang mencapai kualifikasi lebih dari cukup.
menangpi pertanyaan guru ada 15 orang (50%)
Selain itu berdasarkan lampiran 7 diperoleh
berada pada kualifikasi hampir cukup, (4) siswa
gambaran bahwa rata-rata (1) indikator
yang melakukan tanya jawab dengan guru ada
kesesuaian isi adalah 2736/30 yaitu 90, (2)
19 orang (63,33%) berada pada kualifikasi
indikator diksi 2703/30 yaitu 91,2 (3)
cukup, (5) siswa yang senang mengikuti PBM
indikator bahasa 2769/30 yaitu 92,3 (4)
ada 22 orang (73,33%) berada pada kualifikasi
indikator menarik 2670/30 yaitu 89 (5)
lebih dari cukup, (6) siswa yang aktif dalam
indikator persuasif 2703/30 yaitu 90,1 (6)
belajar ada 22 orang (73,33%) berada pada
indikator kreatif 2604/30 yaitu 86,8 (7)
kualifikasi lebih dari cukup, (7) siswa yang
indikator ungkapan 2802/30 yaitu 93, (8)
aktif dalam membacakan hasil latihan ada 18
indikator penampilan 2703/30 yaitu 90,1.
orang (60%) berada pada kualifikasi cukup.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
Siklus II
pada masing-masing indikator, keterampilan Hasil angket motivasi siswa terhadap
menulis slogan/poster pada siklus II secara
pembelajaran pada siklus I dapat dilihat pada
umum adalah 2716/30 yaitu 90,53 yang
tabel 4.9 di atas. Untuk hasil terbanyak terdapat
berarti sudah mencapai Kriteria Ketuntasan
pada indikator pertama yaitu 25 orang siswa
Minimal (KKM 75) SMP N 1 Sungai Sariak
atau 83% memilih untuk sangat setuju, dan 8
Kabupaten Padang Pariaman. 6
Hasil kegiatan lampiran
dan
data
pembelajaran
tabulasi
observasi
dicantumkan
berada pada kategori baik sekali.
pada
KESIMPULAN
9 hasil observasi tersebut dapat
tBerdasarkan hasil penelitian yang
dideskripsikan sebagai berikut, (1) siswa yang
diperoleh,
melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan
pembelajaran
menulis
serius ada 27 orang (90%) berada pada
pemodelan
mampu
kualifikasi
yang
keterampilan menulis siswa. Dengan hasil
mengerjakan tugas dengan antusias ada 26
pada siklus I yaitu 67,26 meningkat menjadi
orang (86,67%) berada pada kualifikasi baik
90,53 pada siklus II. Pernyataan tersebut
sekali, (3) siswa yang aktif menanggapi
sesuai dengan pendapat yang dikemukakan
pertanyaan guru ada 30 orang (100%) berada
oleh
pada kualifikasi sempurna, (4) siswa yang
pembelajaran keterampilan atau pengetahuan
melakukan tanya jawab dengan guru ada 25
tertentu, ada model yang bisa ditiru. Pada
orang (83,33%) berada pada kualifikasi baik
penelitian ini, guru menyediakan model
sekali, (5) siswa yang senang mengikuti PBM
berita dan slogan/poster yang bisa ditiru dan
ada 26 orang (86,67%) berada pada kualifikasi
diamati siswa.
baik
sekali,
(2)
siswa
dapat
Kunandar
disimpulkan melalui
bahwa teknik
meningkatkan
(2007:291)
bahwa
sangat baik, (6) siswa yang aktif dalam belajar ada 30 orang (100%) berada pada kualifikasi sempurna,
(7)
siswa
yang
aktif
DAFTAR PUSTAKA
dalam Arikunto, Dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
membacakan hasil latihan ada 24 orang (80%) berada pada kualifikasi baik. Dari hasil
Wardhani, IGAK dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka
pengamatan terhadap siswa selama proses belajar mengajar berlangsung pada siklus II
7