Majalah Aplikasi Ipteks NGAYAH Volume8, Nomor1,Juli2017 ISSN : 2087-118X
PENINGKATAN KETRAMPILAN MITRA DALAM KONSTRUKSI KOLAM BUDIDAYA Santi Penina Tua Rahantoknam, Petrus Paulus Letsoin Program Studi Teknologi Budidaya Perikanan Politeknik Perikanan Negeri Tual Jl. Raya Langgur - Sathean, Km 6. Kab. Malra 97611
[email protected] Ringkasan Eksekutif Ikan mas telah dipelihara oleh mitra desa Fangamas namun belum optimal. Pemelihaaran ikan belum menerapkan sirkulasi air dan desain kolam yang baik selain itu tanah yang gembur menyebabkan guguran tanah pada pinggiran kolam sehingga menyebabkan terjadinya pendangkalan kolam. Kondisi ini mempengaruhi kualitas air dalam kolam serta pertumbuhan ikan. Untuk mengatasi permasalahan ini maka kolam pemeliharaan dan sirkulasi air harus didesain dengan baik. Metode penerapan ipteks yang dilakukan yaitu pendampingan. Pendampingan dilakukan sesuai tahapan kegiatan konstruksi kolam pemeliharaan ikan. Kolam kemudian digali dan dibersihkan dari endapan lumpur dan tanaman hingga tanah dasar kolam benar-benar padat atau tidak bersedimen lumpur. Bentuk kolam adalah empat peregi panjang dengan sudut-sudut kolam dibulatkan untuk membantu sirkulasi air dan dalam pemanenan. Kolam digali hingga kedalaman 2 m selanjutnya kolam dikeringkan selama 1 (satu) minggu. Pengeringan ini bertujuan untuk membunuh biota lain dan jenis ikan lainnya yang terdapat dalam kolam. Tanggul berfungsi untuk menahan air dan sebagai pembatas kolam ikan. Tanggul yang baik, harus kedap air (tidak rembes), kuat menahan beban air, tidak mudah erosi dan tidak bocor. Saluran pemasukan air (inlet) ke kolam menggunakan sistem seri dan sistem paralel. Keunggulan kolam ini adalah (1) sirkulasi air baik, adanya saluran masuk dan keluar air, selain itu saluran air pada kolam juga dilengkapi dengan sistem paralel dan sistem seri. (2) Tanggul beton untuk menghindari erosi dan menahan air, tanggul berfungsi untuk mencegah terjadinya erosi atau guguran tanah ke dalam kolam sehingga menyebabkan terjadinya pendangkalan. (3) Sudut-sudut kolam bulat untuk menjaga sirkulasi air dan memudahkan pada saat panen. (4) Dapat menyediakan pakan alami bagi ikan, berbagai organsime seperti cacing atau tumbuhan air bisa tumbuh subur di dasar kolam sehingga membantu mengurangi biaya pakan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat disimpulkan bahwa partisipasi mitra sangat aktif selama tahapan kegiatan pengabdian, mitra sudah mampu melakukan konstruksi kolam pemeliharaan ikan yang baik. Kata kunci: Ikan mas, konstruksi kolam Executive Summary Carp has been maintained by the village partners Fangamas but not optimal. Maintenance fish have yet to implement the water circulation and the design of the pool is good except that the loose soil caused avalanches of land on the outskirts of the pool, causing the silting ponds. This condition affects the quality of water in the pool as well as the growth of fish. To overcome this problem, pool maintenance and water circulation must be well designed. Method of applying science and technology made is mentoring. Assistance was done according to the stages of construction activity pool pisciculture. Swimming later excavated and cleaned of silt and soil biodiversity to the pond completely solid or not
31
Majalah Aplikasi Ipteks NGAYAH Volume8, Nomor1,Juli2017 ISSN : 2087-118X
bersedimen mud. The pool is four peregi shape long with rounded corners to help circulate the pool water and the harvesting. The pool was dug to a depth of 2 m further pools dried for 1 (one) week. Drying aims to kill other biota and other fish species found in the pool. Embankment serves to hold the water and as a barrier to the fish pond. Dikes were good, be watertight (not seeped), hold the load of water, it is not easy to erosion and not leaking. Channel water intake (inlet) to pond using a system of series and parallel systems. The advantages of this pool are (1) better water circulation, the inlet and outlet water, but it drains the pool is also equipped with a system of parallel and series systems. (2) concrete dike to prevent erosion and hold water, levee serves to prevent soil erosion or avalanches into a pool, causing the silting. (3) The corners round pool to keep the water circulation and ease at harvest. (4) to provide natural food for fish, various organsime such as worms or water plants can flourish in the bottom of the pool, helping to reduce the cost of feed. Community service activities concluded that the participation of partners is very active during the stages of devotion, partners are able to do the construction of an pisciculture good. Keywords : goldfish, pond construction ikan mas dan ikan mujair. Jenis ikan mas cukup diminati oleh warga Bugis yang berada di Elat, dimana ikan ini banyak dicari oleh warga Bugis pada hari raya tertentu. Ikan mas sudah mulai dipelihara oleh mitra sejak 2009. Kegiatan pemeliharaan ini belum berjalan secara optimal. Pemeliharan ikan mas yang dilakukan mitra masih bersifat otodidak belum sepenuhnya menerapkan teknikteknik budidaya. Kondisi eksisting mitra teridentifikasi bahwa kontruksi dan desain kolam pemelihaaraan belum dilakukan dengan baik dalam penerapan model sirkulasi air pada kolam sehingga mempengaruhi kualitas air dalam kolam pemeliharaan. Kolam mitra adalah kolam tanah dimana kondisi tanah yang gembur menyebabkan guguran tanah pada pinggiran kolam sehingga menyebabkan terjadinya pendangkalan kolam. Kondisi eksisting lainnya yaitu dalam kolam pemeliharaan bukan hanya satu jenis ikan yang dipelihara, namun lebih dari satu jenis ikan yang dipelihara. Hal ini menyebabkan persaingan dalam
A.
PENDAHULUAN Desa Fangamas merupakan salah satu desa di pulau Kei Besar, Maluku Tenggara yang berada di pengunungan, jauh dari pesisir pantai, tidak seperti umumnya desa di pulau Kei Besar yang berada di pesisir pantai. Desa Fangamas memiliki batasan wilayah yaitu sebelah Utara berbatasan dengan desa Ler Ohoilim, sebelah Selatan berbatasan dengan desa Waur, sebelah Barat berbatasan dengan desa Ohoinangan dan sebelah Timur berbatasan dengan desa Rahareng dengan posisi geografis S. 05040.510 dan E. 132059.138. Sumberdaya ikan bagi masyarakat desa Fangamas masih diperoleh dari ikan air laut dengan melakukan aktifitas sebagai nelayan di desa Rahareng yang terdapat di pesisir pantai. Desa Fangamas memiliki potensi sumberdaya ikan air tawar, hal didukung dengan ketersediaan air yang cukup bila dibandingkan dengan desa lain. Beberapa jenis ikan yang terdapat di desa ini namun belum dimanfaatkan dengan baik adalah
32
Majalah Aplikasi Ipteks NGAYAH Volume8, Nomor1,Juli2017 ISSN : 2087-118X
memperoleh makanan yang mempengaruhi pertumbuhan kelangsungan hidup ikan.
juga dan
sebagai upaya pertumbuhan atau pengembangan diri dan ekonomi mitra, dan efektifitas dan efesiensi penggunaan sumberdaya mitra.
SUMBER INSPIRASI Permasalahan yang dihadapi mitra adalah belum adanya konstruksi dan sirkulasi air yang baik pada kolam pemeliharaan. Solusi permasalahan sangat diperlukan dari para akademis berupa bantuan dan tindakan nyata dalam mengatasi permasalahan tersebut. Solusi permasalahan yang disepakati bersama yaitu (1) membuat kolam pemeliharaan dan (2) membuat sirkulasi air pada kolam. C. METODE Metode penerapan ipteks dalam menyelesaikan permasalahan atau pengabdian ini adalah (1) metode sosialisasi dan (2) pendampingan. Penerapan metode ini dilakukan secara bersama dan terkombinasi. Penerapan metode ini dilakukan dengan partisipasi mitra secara aktif. 1. Metode sosialisasi Sebelum pelaksanaan program dilakukan sosialisasi dengan menerapkan model partisipatory rural apprsial. Model ini digunakan untuk mengindentifikasi dan menjustifikasi masalah yang dialami mitra. Dalam merumuskan masalah, mengatasi masalah, penentuan proses dan kriteria masalah, mitra harus dilibatkan secara aktif. Penggunaan model pendekatan ini diharapkan akan : (1) teridentifikasi masalah secara tepat dan efektif sesuai persepsi, ukuran atau kemampuan serta kemampuan mitra, (2) menumbuhkan kekuatan (empowering) mitra dalam pengalaman merancang, melaksanakan, mengelola dan mempertanggungjawabkan
2. Metode pendampingan Pendampingan dilakukan melalui penyuluhan dan pelatihan. Metode pendampingan dilakukan berdasarkan prioritas permasalahan mitra. Pendampingan dilakukan sesuai tahapan kegiatan budidaya rajadanu untuk setiap permasalahan prioritas yang melibatkan mitra secara aktif.
B.
D.
KARYA UTAMA Faktor kolam tidak kalah penting dengan faktor budidaya lain seperti benih, pakan dan air. Kolam ikan merupakan tempat habitat hidup ikan. Kondisi kolam ikan menentukan baik tidaknya pertumbuhan ikan. Konstruksi kolam harus memperhatikan beberapa faktor yaitu jenis tanah, kontur lahan, tata letak kolam, penggalian, pembuatan tanggul hingga pengaturan sirkulasi air. Jenis tanah yang baik dalam kontruksi kolam tanah adalah tanah liat berpasir. Jenis tanah ini cukup kedap air, teksturnya solid sehingga pembuatan tanggul kolam lebih muda. Setelah menganalisis jenis tanah, kemudian pengamatan kontur lahan yang akan dijadikan kolam. Kemiringan lahan menentukan metode penggalian dan pembuatan tanggul. Kolam kemudian digali dan dibersihkan dari endapan lumpur dan tanaman. Pengalian dasar kolam dilakukan hingga tanah dasar kolam benarbenar padat (tidak bersedimen lumpur) (Gambar 1a). Bentuk kolam adalah empat peregi panjang dengan sudut-sudut kolam
33
Majalah Aplikasi Ipteks NGAYAH Volume8, Nomor1,Juli2017 ISSN : 2087-118X
dibulatkan untuk membantu sirkulasi air dan dalam pemanenan ikan (Gambar 1b). Kolam digali hingga kedalaman 2 m selanjutnya kolam dikeringkan selama 1
(satu) minggu. Pengeringan ini bertujuan untuk membunuh biota lain dan jenis ikan lainnya yang terdapat dalam kolam.
Gambar 1a. Penggalian kolam
Gambar1b. Kolam
Tanggul berfungsi untuk menahan air dan sebagai pembatas kolam ikan. Tanggul yang baik, harus kedap air (tidak rembes), kuat menahan beban air, tidak mudah erosi dan tidak bocor. Jenis tanah yang gembur dan mudah erosi diperlukan tanggul dari batu atau tembok. Saluran air masuk dan keluar merupakan bagian vital
(utama) dari kolam ikan. Saluran air ini berfungsi untuk menjaga kualitas air kolam. Apabila saluran air terhambat, kualitas air kolam akan turun dan dapat menyebabkan kematian pada ikan. Saluran pemasukan air (inlet) ke kolam menggunakan sistem seri dan sistem paralel (Gambar 2a-b).
34
Majalah Aplikasi Ipteks NGAYAH Volume8, Nomor1,Juli2017 ISSN : 2087-118X
2a
2c
2b
Gambar 2. Saluran air Keterangan : 2a. Sistem paralel 2b. Sistem seri 2c. Outlet E. KESIMPULAN F. Dampak dan Manfaat Kegiatan Kegiatan pengabdian pada Pelatihan ini mendapat apreasiasi masyarakat disimpulkan bahwa partisipasi baik dari mitra, mitra sangat antusias mitra sangat aktif selama tahapan kegiatan mengikuti kegiatan ini. Mitra sudah pengabdian, mitra sudah mampu mampu melakukan konstruksi kolam melakukan konstruksi kolam pemeliharaan pemeliharaan yang baik. ikan yang baik. G. DAFTAR PUSTAKA
35
Majalah Aplikasi Ipteks NGAYAH Volume8, Nomor1,Juli2017 ISSN : 2087-118X
Anonim. 2000. Ikan Mas Rajadanu. Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Mataram. Boyd, C.E. 1988. Water Quality in Warm Water Fish Pond. Fourt Printing. Auburn Unversity Agricultural Experiment Station. Alabama. USA, 359 pp. Lembar informasi pertanian (Liptan). 2000. Ikan Mas Rajadanu. Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Mataram. No.06/Liptan/2000. Agdex : 442.
Mokodongan, D.A. 2012. Pembenihan Ikan Mas (Cyprinus carpio L) Pada Balai Budidaya Air Tawar. Ilmu Perikanan Budidaya. Zonneeveld. 1991. Prinsip Budidaya Ikan. Gramedia Pustaka Nusantara. Yogyakarata H.
PERSANTUNAN Ucapan terima kasih yang setinggitingginya dihaturkan kepada DRPM Kemenristekdikti atas dana Hibah Program Pengabdian IbM tahun 2016, mitra budidaya ikan mas Desa Fangamas.
36