PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK DENGAN TEKNIK QUANTUM WRITING SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 3 SEWON
ARTIKEL E-JOURNAL
Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
oleh Oktavia Fitriani NIM 12201241037
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK DENGAN TEKNIK QUANTUM WRITING SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 3 SEWON Oleh Oktavia Fitriani NIM 12201241037 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis naskah drama satu babak dengan teknik quantum writing siswa kelas VIII D SMP Negeri 3 Sewon. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII D SMP Negeri 3 Sewon yang berjumlah 30 siswa. Objek penelitian ini adalah peningkatan keterampilan menulis naskah drama satu babak. Penelitian dilakukan dengan tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Data diperoleh dari observasi, wawancara, tes, angket, catatan lapangan, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Keberhasilan tindakan ditentukan oleh peningkatan proses dan produk. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, peningkatan proses tampak pada aspek perhatian terhadap pembelajaran, antusias siswa, keaktifan bertanya jawab, keaktifan mengerjakan tugas, dan ketepatan waktu mengumpulkan tugas. Peningkatan tersebut terjadi secara bertahap dari pratindakan, siklus I, dan siklus II. Kedua, peningkatan produk dengan teknik quantum writing dalam menulis naskah drama satu babak dapat dilihat dari karya siswa. Pada pratindakan, rata-rata nilai siswa sebesar 58,77 dengan keterangan belum ada siswa yang tuntas. Pada siklus I, nilai rata-rata siswa naik menjadi 69,93 dengan siswa tuntas sebanyak 13. Selanjutnya, pada siklus II rata-rata siswa naik menjadi 78,93 dengan ketuntasan 90%, atau 27 siswa. Kata kunci: menulis, naskah drama satu babak, teknik quantum writing
iii
IMPROVING THE STUDENTS SKILLS IN WRITING ONE-STAGE DRAMA SCRIPT BY USING QUANTUM WRITING FOR THE EIGHTH GRADE STUDENTS AT SMP NEGERI 3 SEWON By Oktavia Fitriani NIM 12201241037 ABSTRACT This research was aimed at describing students improvement in writing onestage drama script by applying quantum writing for the students of VIII D class of SMP Negeri 3 Sewon. This research was categorized into class action research. The subjects of this study were 30 students of VIII D class of SMP Negeri 3 Sewon. The object of this study was the improvement students made in writing one-stage drama script. There were four major steps in conducting this study namely planning, acting, observing, and reflecting. The data were then collected through observation, interview, test, questionnaire, field note, and documentation. To analyze the data, both qualitative and quantitative technique were applied. The success of the action was therefore determined by the improvement of process and product. The findings of this research revealed two major things. Firstly, the improvement on the process aspect appeared on the students attention, enthusiasm, active involvement in question and answer session, active involvement in doing the tasks, and task accomplishment period. The improvement happened periodically starting from the pre-action, cycle I, and cycle II. Secondly, the improvement on the product aspect by using quantum writing on writing one-stage drama script could be seen from the students writing. On the pre-action stage, the mean score was 58.77. This meant all students have not passed the required standard score yet. On the Cycle 1, the mean score increased to 69.93 with 13 students reached the required score. Further, the students’ mean score reached 78.93 in Cycle 2. This result indicated that 90% of the students (27 students) have passed the required score. Keywords : writing, one-stage drama script, quantum writing technique
iv
nasakh drama sesuai ketentuan satu
A. PENDAHULUAN Pembelajaran menulis naskah drama
satu
babak
di
babak.
sekolah
Komaidi
menambahkan,
(2011:
188)
permainan
drama
menengah masih perlu ditingkatkan.
dibagi dalam babak demi babak.
Salah satunya adalah pembelajaran
Setiap babak mengisahkan peristiwa
naskah drama satu babak pada kelas
tertentu. Peristiwa itu terjadi di
VIII semester gasal. Sesuai dengan
tempat
Standar
tertentu, dan suasana tertentu pula.
Kompetensi
Mengungkapkan
(SK)
dalam
waktu
dan
Tujuan penulisan naskah drama
perasaan melalui kegiatan menulis
satu babak ini adalah siswa mampu
kreatif naskah drama. Selain itu,
menyusun kerangka naskah drama
penulisan ini juga mengacu pada KD
satu
8.1 Menulis kreatif naskah drama
keaslian ide dan siswa mampu
satu babak dengan memperhatikan
mengembangkan
keaslian ide. Jadi, selain siswa
menjadi teks drama satu babak yang
diharapkan dapat menulis naskah
mengandung keaslian ide secara
drama satu babak dengan kreatif,
kreatif. Akan tetapi, terkadang tujuan
tulisan tersebut juga harus sesuai
tidak
dengan keaslian ide dari masing-
kurangnya perhatian siswa dalam
masing siswa.
menulis, seperti yang terjadi di kelas
Naskah
pikiran
8.
tertentu,
drama
merupakan
babak
dapat
yang
mengandung
kerangka
tercapai
cerita
karena
VIII D SMP Negeri 3 Sewon.
salah satu jenis karya sastra yang
Selain perhatian siswa yang
ditulis dalam bentuk dialog yang
kurang, siswa masih malas saat
didasarkan atas konflik batin dan
menulis
mempunyai
kemungkinan
Adanya
dipentaskan
(Waluyo,
untuk
memunculkan
masalah-masalah
ide. yang
2).
timbul, perlu dipecahkan dengan
Untuk memunculkan keaslian ide
sebuah teknik. Teknik yang tepat
tentu diperlukan beberapa tahap
sesuai dengan materi yaitu, teknik
penulisan.
selain
quantum writing. Quantum writing
penulisan,
adalah sebuah teknik yang diciptakan
siswa juga diharapkan dapat menulis
untuk mempermudah siswa dalam
Akan
memperhatikan
2002:
dan
tetapi,
tahap
1
praktik menulis. Dalam quantum
B. METODE PENELITIAN
writing
1.
diajarkan
bagaimana
Jenis Penelitian
seseorang yang ingin menulis harus
Penelitian
ini
semangat mengeluarkan apa saja
jenis
yang ingin ditulis, yang disimpan
Menurut Arikunto, dkk. (2007: 3),
atau disembunyikan di dalam diri,
penelitian tindakan kelas ialah suatu
dan
pencermatan
tanpa
dibatasi
oleh
aturan
apapun (Hernowo, 2006: 11).
adanya
tindakan
terhadap
kelas.
kegiatan
belajar berupa sebuah tindakan, yang
Berdasarkan uraian di atas, perlu
penelitian
menggunakan
sengaja dimunculkan dan terjadi
peningkatan
dalam sebuah kelas secara bersama.
keterampilan menulis naskah drama
2.
Subjek dan Objek Penelitian
satu babak dengan menggunakan
Subjek penelitian ini adalah
teknik quantum writing. Penulisan
siswa kelas VIII D SMP Negeri 3
dengan teknik quantum writing ini
Sewon dengan jumlah 30 siswa.
terbagai menjadi tiga tahap, yaitu
Objek
tahap prapenulisan, penulisan, dan
peningkatan keterampilan menulis
revisi.
naskah drama satu babak.
Jenis teknik yang dipakai yaitu,
3.
proses
pembebasan
Pada
dalam
ini
adalah
Prosedur Penelitian
yaitu teknik menulis yang didasarkan pada
penelitian
penelitian
menggunakan
model
spiral
Kemmis
ditulis atau disebut metode peta
kegiatan penelitian ini dilakukan
pikiran. Menurut Hernowo (2006:
pada
141-151), dalam metode peta pikiran
tindakan
terdapat lima tahapan dalam menulis,
(observe),
yaitu menuliskan pengamatan pada
(reflect). Pada siklus selanjutnya,
kertas, mengaitkan dengan intuisi,
perencanaan
membebaskan batin dari tekanan,
direvisi (revised plan).
mengaitkan dengan pengalaman, dan
4.
tahap
Taggart.
dari
mengalirkan apa saja yang ingin
proses menulis.
dan
ini
perencanaan (act), dan
Semua
(plan),
pengamatan adanya
pada
siklus
refleksi
awal
Pengumpulan Data Data diperoleh dari observasi,
wawancara,
2
tes,
angket,
catatan
lapangan,
dan
Observasi
dilakukan
penelitian
dokumentasi.
dan
mendeskripiskan pelaksanaan dan
sebelum
hasil menulis naskah drama satu
selama
proses
Observasi
ini
Data kuantitatif diperoleh dari
menggunakan lembar pengamatan,
hasil menulis naskah drama satu
yang
catatan
babak. Pada analisis data kuantitatif,
lapangan. Wawancara dan pengisian
PTK ini menggunakan teknik analisis
angket dilakukan saat pratindakan
data statistik deskriptif. Menurut
dan pascatindakan.
Nurgiyantoro
penelitian.
didukung
dengan
babak di SMP Negeri 3 Sewon.
Tes menulis
(2012:
dilakukan secara tertulis dengan
analisis
data
Lembar
adalah
teknik
Kerja
dilaksanakan siklus
I,
(LK)
pada
dan
yang
pratindakan, II.
statistik
teknik
deskriptif
statistik informasi
yang hanya
Lalu,
mengenai data yang dimiliki dan
dokumentasi yang digunakan dalam
tidak bermaksud menguji hipotesis
penelitian
dan kemudian menarik inferensi
ini
siklus
memberikan
8),
adalah
foto
dan
rekaman suara.
yang digenaralisasikan untuk data
5.
yang lebih besar atau populasi.
Teknik Analisis Data Teknik
penelitian
analisis
tindakan
data kelas
pada
6.
Keberhasilan Tindakan
dapat
Keberhasilan tindakan dalam
melalui teknik analisis deskriptif
penelitian ini ditentukan berdasarkan
kualitatif dan didukung dengan data
keberhasilan proses dan produk.
kuantitatif.
Kriteria keberhasilan proses yaitu,
Analisis deskriptif kualitatif diperoleh
peneliti
dari
apabila dalam pelaksanaan tindakan
aktivitas
siswa
memperhatikan
pembelajaran siswa, yaitu meliputi
pembelajaran,
perhatian siswa dalam pembelajaran
terhadap
di kelas, antusias siswa, keaktifan
bertanya jawab, aktif mengerjakan
dalam bertanya jawab, keaktifan
tugas, dan siswa tepat waktu dalam
mengerjakan tugas, dan ketepatan
mengumpulkan tugas. Keberhasilan
waktu mengumpulkan tugas. Selain
produk dapat dilihat apabila 75%
itu, analisis deskriptif kualitatif juga
siswa di kelas mendapatkan nilai
3
siswa
saat
berantusias
pembelajaran,
aktif
lebih dari KKM atau sama dengan
meningkat
nilai KKM mata pelajaran bahasa
Melalui cara menulis bebas dengan
Indonesia, yaitu sebesar ≥75 .
teknik quantum writing dan ditambah
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan penggunaan media, siswa
1.
semakin fokus dalam pembelajaran.
Keberhasilan Proses Keberhasilan
dilihat
dari
saat
diberi
proses
dapat
Siswa
berkonsentrasi
pengamatan
proses
video
dan
gambar,
tindakan.
mengamati fokus
saat
pembelajaran di kelas. Penelitian ini
menulis, bersungguh-sungguh saat
dapat dikatakan berhasil apabila
merevisi, dan lain sebagainya.
siswa
memenuhi
aspek-aspek
Kedua, aspek antusias siswa
pengamatan, yaitu perhatian terhadap
saat pembelajaran di kelas. Pada
pembelajaran,
pratindakan,
antusias
siswa,
siswa
Setelah
malas
keaktifan bertanya jawab, keaktifan
dalam
mengerjakan tugas, dan ketepatan
persentase
waktu
tugas.
diberi tindakan karena siswa lebih
mengumpulkan
menulis.
masih
terus
meningkat
itu, saat
Pemberian
persentase
penilaian
dibebaskan dalam menulis, siswa
pengamatan
berdasarkan aktivitas
semangat ketika disajikan tokoh-
siswa.
tokoh inspirasi lewat video dan Pengamatan
setiap
pertemuan
perubahan. aspek
proses
pada
gambar,
siswa
antusias
ketika
mengalami
melihat temannya membaca naskah
Pertama,
peningkatan
drama satu babak di depan kelas,
perhatian
terhadap
siswa antusias saat merevisi tulisan,
perhatian
dan lain sebagainya.
pembelajaran.
Awalnya
siswa kurang saat pembelajaran. Saat
Ketiga,
aspek
keaktifan
pratindakan, siswa memperhatikan
bertanya jawab saat pembelajaran.
saat guru menjelaskan materi naskah
Pertanyaan
drama satu babak. Akan tetapi, siswa
pratindakan lebih dominan pada
kurang fokus saat berdiskusi dengan
tugas yang diberikan oleh guru.
kelompoknya. Banyak yang ramai
Siswa lebih banyak menanyakan
juga saat proses menulis. Namun
tentang
demikian, perhatian siswa dapat
diberikan oleh guru. Akan tetapi,
4
yang
kriteria
muncul
penugasan
pada
yang
setelah diberi tindakan siswa banyak
hasil
yang bertanya jawab terkait materi.
merevisi tulisannya agar lebih baik.
Tahap
penulisan
dengan
karya
teman,
serta
mau
teknik
Kelima, ketepatan waktu siswa
quantum writing dapat membuat
saat mengumpulkan tugas. Pada saat
siswa aktif bertanya jawab terkait
pratindakan,
pemilihan
dan
menulis naskah drama lebih dari satu
dan
babak. Dengan demikian, banyak
tokoh
mengkaitkan
inspirsi
dengan
intuisi
banyak
pengalaman. Tahap revisi juga dapat
siswa
membuat siswa menjadi lebih aktif
pengumpulan
karena
kecepatan
siswa
mengomentari
yang
siswa
menyusul tulisan.
menulis
yang
dalam
Kemudian, siswa
dari
pembacaan naskah drama satu babak
pratindakan ke siklus II semakin
teman mereka di depan kelas, dan
berkembang sehingga siswa dapat
siswa juga menyimpulkan apa saja
lebih cepat dalam menyelesaikan
yang ada dalam unsur-unsur naskah
tulisan mereka.
drama serta aspek penilaian lainnya.
2.
Keempat,
Keberhasilan Produk
aspek
keaktifan
mengerjakan
tugas.
Sejak
produk ialah hasil penilaian siswa
pratindakan
siswa
sudah
menulis naskah drama satu babak.
mengerjakan tugas dengan cukup
Pada pratindakan nilai siswa masih
baik. Saat diberi tindakan terjadi
banyak yang belum tuntas. Siswa
peningkatan karena siswa mampu
kelas VIII D sebanyak 30 siswa, dan
mengerjakan tugas sesuai dengan
pada pratindakan belum ada siswa
teknik
Tahap
yang tuntas. Nilai terendah siswa 50
mampu
dan nilai tertingginya 73. Setelah
mengamati media dengan seksama.
diberi tindakan pada siklus I, nilai
Tahap
penulisan,
menulis
siswa meningkat. Sebanyak 13 siswa
sesuai
dengan
langkah-langkah
tuntas dan 17 siswa masih belum
teknik
quantum
yang
digunakan.
prapenulisan,
siswa
siswa
writing
Tolak
ukur
keberhasilan
yang
tuntas. Nilai terendah pada siklus I
dibimbing oleh guru. Tahap revisi,
adalah 51 dan nilai tertingginya 85.
siswa mau maju ke depan kelas
Kemudian
membaca naskah drama satu babak
menambah peningakatan ketuntasan
5
pemberian
siklus
II
siswa. Setelah siklus II sebanyak 27
Berdasarkan
analisis
hasil
siswa tuntas, dan hanya 3 siswa yang
penelitian di atas, dapat diperoleh
tidak tuntas. Pada siklus II ini nilai
hasil
terendah
66,
sedangkan
nilai
pratindakan, dialog dan teks samping
tertinggi
90.
Berikut
diagram
menduduki persentase terendah pada
peningkatan nilai siswa.
sebagai
pratindakan
berikut.
yaitu
Pada
67,33%.
Kemudian, unsur tokoh dan karakter
100
dengan persentase 68,3%.
80
Selanjutnya, 60
Pratindakan
40
Siklus I
mempunyai kategori kurang dengan persentase sebesar 69,7%. Aspek
Siklus II
20
amanat
dengan kategori baik atau sudah
0
mencukupi Rata-rata nilai
nilai
KKM
pada
pratindakan adalah setting/ latar dan
Gambar: Diagram Peningkatan Nilai dalam Menulis Naskah Drama Satu Babak
alur/ plot. Setting/ latar mempunyai persentase 77%, sedangkan alur/ plot menduduki
Peningkatan nilai dapat diamati dari
persentase
tertinggi
peningkatan tiap aspek penilaian dalam
dengan 77,3%. Berikutnya adalah
menulis naskah drama satu babak.
aspek keaslian ide yang mempunyai persentase
Tabel:Persentase Perbandingan Penggunaan Aspek Penilaian
38,12%.
paling
rendah,
Kesesuaian
drama
yaitu satu
babak juga mempunyai kategori Aspek Penilaian Dialog dan teks
Pra-
Siklus
Siklus
tindakan
I
II
67,33%
71,33%
80%
rendah dengan persentase sebesar 49,65%. Selanjutnya,
samping Tokoh dan
68,3%
70%
peningkatan penilaian pada siklus I.
80%
karakter Alur/ plot
Pada siklus ini, persentase terendah 77,3%
75%
82%
77%
76,7%
82%
Amanat
69,7%
77,7%
81,7%
Keaslian ide
38,12%
69,2%
75,48%
Kesesuaian drama
49,65%
60%
77,5%
Setting/ latar
persentase
yaitu tokoh dan karakter dengan persentase 70%. Kemudian dialog dan teks samping dengan persentase 71,33%.
satu babak
6
Tiga
aspek
selanjutnya
sudah mencapai nilai KKM atau
terjadi
berkategori baik. Alur/ plot sebesar
menulis naskah drama satu babak
75%, setting/ latar sebesar 76,7%,
dengan teknik quantum writing pada
dan
siswa kelas VIII D di SMP Negeri 3
amanat
sebesar
dengan
77,7%.
meningkat
menjadi
kesesuaian
drama
persentase
keterampilan
Keaslian
ide
Sewon. Peningkatan dapat terjadi
69,2%,
dan
pada peningkatan proses dan produk.
satu
babak
Peningkatan
meningkat menjadi 60%. Pada
peningkatan
pada
aspek
proses
perhatian
tampak terhadap
siklus
II,
terjadi
pembelajaran,
pada
setiap
aspek.
keaktifan bertanya jawab, keaktifan
Aspek dialog dan teks samping, serta
mengerjakan tugas, dan ketepatan
aspek tokoh dan karakter mempunyai
waktu
persentase yang sama sebesar 80%.
Peningkatan tersebut terjadi secara
Setting/ latar dan alur/ plot juga
bertahap dari pratindakan, siklus I,
mempunyai persentase yang sama
dan siklus II.
peningkatan
besar, yaitu 82%. Kemudian, amanat mempunyai
persentase
antusias
mengumpulkan
Peningkatan
sebesar
teknik
quantum
siswa,
tugas.
produk
dengan
writing
dalam
81,7%. Kesesuaian drama satu babak
menulis naskah drama satu babak
dengan persentase 77,5%. Terakhir,
dapat dilihat dari karya siswa. Pada
yaitu aspek keaslian ide dengan
pratindakan, rata-rata nilai siswa
persentase
Dengan
sebesar 58,77 dengan keterangan
demikian, dapat dikatakan bahwa
belum ada siswa yang tuntas. Pada
terjadi peningkatan pada penggunaan
siklus I, nilai rata-rata siswa naik
aspek dalam menulis naskah drama
menjadi 69,93 dengan siswa tuntas
satu babak dengan teknik quantum
sebanyak
writing.
siklus II rata-rata siswa naik menjadi
75,48%.
13.
Selanjutnya,
pada
78,93 dengan ketuntasan 90%, atau 27 siswa. Nilai terendah pada siklus
D. SIMPULAN Berdasarkan
penelitian
II ini yaitu, 66 dan nilai tertingginya
tindakan kelas yang dilakukan, maka dapat
ditarik
kesimpulan
90.
bahwa
7
E. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsini, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Hernowo. 2006. Quantum Writing: Cara Cepat nan Bermanfaat untuk Merangsang Munculnya Potensi Menulis. Bandung: MLC. Komaidi, Didik. 2011. Panduan Lengkap Menulis Kreatif: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Sabda Media. Nurgiyantoro, Burhan, Gunawan dan Marzuki. 2012. Statistik Terapan: untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Waluyo, Herman J. 2002. Drama: Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta: Hanindita Graha Widya.
8