Peningkatan Kemampuan Mengenal …. PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI PERMAINAN BOWLING ANAK KELOMPOK A DI PAUD KASIH IBU BANDA ACEH
Fitriah Hayati1 dan Sari Mustika2
Abstrak
Penelitian berlatar belakang pada kemampuan anak kelompok A di PAUD Kasih Ibu Kota Banda Aceh yang masih rendah tentang kemampuan mengenal angka, Adapun rumusan masalah pada penelitian ini apakah permainan bowling dapat meningkatkan kemampuan mengenal angka anak kelompok A di PAUD Kasih Ibu Banda Aceh. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Tehnik pengumpulan data melalui observasi dan analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian 10 orang, 7 perempuan dan 3 laki-laki. Hasil penelitian pra siklus menunjukkan “berkembang sangat baik” yaitu 15%, “berkembang sesuai harapan” 42,5%, “mulai berkembang” 32,5%, dan “belum berkembang” 10%. Pada siklus I “berkembang sangat baik” yaitu 55%, “berkembang sesuai harapan” 30%, “mulai berkembang” 7,5%, dan“belum berkembang yaitu 10%”. Dapat disimpulkan bahwa permainan bowling dapat meningkatkan kemampuan mengenal angka pada anak kelompok A di PAUD Kasih Ibu Kota Banda Aceh.
Kata Kunci: Permainan Bowling, Kemampuan Mengenal Angka, Usia 4-5 Tahun
1
Fitriah Hayati, Dosen Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, STKIP Bina Bangsa Getsempena, Email:
[email protected] 2 Sari Mustika, Mahasiswa PG-PAUD STKIP Bina Bangsa Getsempena
ISSN 2355-102X
Volume III Nomor 1. Maret 2016 |1
Peningkatan Kemampuan Mengenal …. belum sesuai dengan tahapan perkemba-
PENDAHULUAN
ngannya, dimana
A. Latar Balakang Masalah
anak masih mengalami
Anak usia dini merupakan anak pada
kesulitan dalam mengenal angka 1-10. Anak
rentang usia 0-6 tahun. Pada usia ini anak
hanya mampu menghafal atau membilang
sering disebut dengan masa keemasan atau
tanpa memahanmi maknanya.
golden age. Pada usia tersebut sangatlah
B. Rumusan Masalah
menentukan bagi anak untuk mengembangkan
Berdasarkan uraian dari latar belakang
seluruh potensinya. Potensi tersebut meliputi
masalah diatas, maka rumusan masalah yaitu
perkembangan dan pertumbuhan dimana hal
“Apakah
tersebut dapat berkembang dengan optimal
meningkatkan kemampuan mengenal angka
apabila di stimulasi atau
pada anak kelompok A di PAUD Kasih Ibu
dirangsang sesuai
dengan tahapan perkembangannya. Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan
yang
dilakukan
permainan
bowling
dapat
Kota Banda Aceh? C. Hipotesis Tindakan
pemberian
Permainan
Bowling
dapat
rangsangan pendidikan dengan hbaik sebagai
meningkatkan kemampuan mengenal angka
manusia yang cerdas dan bermanfaat bagi
anak kelompok A di PAUD Kasih Ibu Kota
Bangsa dan Negara. Pendidikan Anak Usia
Banda Aceh.
Dini (PAUD) dapat diselenggarakan melalui
LANDASAN TEORITIS
jalur formal, nonformal, maupun informal.
A. Konsep Bilangakan atau Angka
Berkaitan dengan hal ini Undang-
Konsep bilangan atau angka sebaiknya
Undang No. 20 tahun 2004 tentang Sistem
diperkenal mulai usia dini dikarenakan konsep
Pendidikan
angka merupakan modal dasar anak dalam
Nasional
yang
meliputi
“Pendidikan Anak Usia Dini” bertujuan untuk
mengenal
mempersiapkan kejenjang pendidikan lebih
Depdiknas ( 2007:8) menjelaskan bahwa
lanjut. Undang-Undang No. 32 tahun 2005
bilangan yang mulai dipelajari oleh anak-anak
tentang Standar Pendidikan Nasional yakni
adalah bilangan untuk menghitung kuantitas.
Pendidikan Anak Usia Dini memiliki fungsi
Menurut Saleh ( 2009:103) bahwa bilangan
utama mengembangkan aspek perkembangan
adallah sebuah konsep dan pemikiran manusia
meliputi aspek kognitif, bahasa, fisik dan sosia
terhadap perhitungan banyaknya suatu benda
emosional. Undang-Undang No. 20 tahun 28
misalnya setelah satu ada dua, setelah dua ada
ayat 3 disebutkan bahwa pendidikan anak usia
tiga, seteah tiga ada empat dan seterusnya.
dini pada jalur formal berbentuk Taman
Dari beberapa pendapat diatas dapat kita
Kanak-Kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA),
simpulkan bahwa bilangan adalah banyaknya
atau bentuk lain yang sederajat.
satuan jumlah matematis atau banyaknya
Berdasarkan hasil observasi awal yang
ilmu
matematika.
Menurut
benda dan besarnya kumpulan benda yang
dilakukan pada februari 2015 di PAUD Kasih
dapat
Ibu menunjukan bahwa aspek kognitif masih
dikalikan sehingga dapat disesuaikan dengan
ISSN 2355-102X
diambah
maupun
dikurangi
dan
Volume III Nomor 1. Maret 2016 |2
Peningkatan Kemampuan Mengenal …. jumlah
benda-benda,
mengenal
bentuk
C. Permainan Bowling untuk Anak Usia
lambang dan anak dapat mencocokannya
Dini
sesuai dengan lambang bilangannya.
Permainan merupakan suatu kegiatan
Anak usia 4-5 tahun sudah boleh
yang akan membuat anak merasa senang dan
diperkenalkan angka berdasarkan Peraturan
bisa melakukan kegiatan yang dia senangi.
Menteri No. 58 tahun 2009 dimana dalam
Dalam metode pembelajaran pada pendidikan
aspek kognitif tentang mengenal konsep
anak usia dini, bermain dan permainan
bilangan
bagaimana
merupakan rangkaian kegiatan yang tidak bisa
memperkenalkan konsep angka atau bilangan
dipisahkan, dalam kata lain bermain sambil
sehingga memudahkan guru atau pendidik
belajar
dapat
tersebut
mensimulas aspek perkembangan anak usia
dalam rencana kegiatan harian (RKH) yang
dini. Menurut Agung Triharsono (2013:5)
biasanya dilakukan dalam kegiatan inti.
sebaliknya permainan menjadi media untuk
B.
meningkatkian berbagai aspek kecerdasan
telah
diuraikan
mengajarkan
pembelajaran
Kemampuan Mengenal Angka Memberikan
bekal
kemampuan
anak.
merupakan
Bahkan
satu
dengan
kesatuan
tingkat
dalam
kesuluan
mengenal angka kepada anak yang dimulai
tertentu,anak dituntut belajar (bermain) ebih
sejak dini untuk membekali kehidupan anak
serius agar anak menyelesaikan.
dimasa
yang
akan
datang.
Menurut
Bowling termasuk salah satu jenis
mengenal,berhitung
olah raga permainan yang dilakukan dengan
secara umu adalah bagian dari matematika
menggelinding bola menuju lintasan lurus
dimana
terdapat
untuk menjatuhkan pin sebanyak mungkin.
penambahan,pengurangan, perkalian bahkan
Bowling modifikasi untuk permainan anak
pembagian.
usia
(Depdiknas,2007:1)
didalamnya
Secara
umum
permainan
dini
merupakan
salah
satu
media
berhitung permulaan di Taman Kanak-Kanak
permaian yang berbentuk susunan botol yang
bertujuan agar anak dapat mengetahui dasar-
merupakan botol bekas air mineral atau
dasar pembelajaran berhitung, sehingga pada
minuman lain. Dalam olah raga bowling untuk
saanya nanti anak akan lebih siap dalam
bola bowling yang dilemparkan membidik pin-
mengikuti
pin mempunyai ukuran berat yang berbeda-
proses
pembelajaran
dijenjang
pendidikan selanjunya.
beda, sementara untuk bowling modifikasi
Berdasarkan pendapat diatas dapat
untuk permainan anak usia dini pin-pin
disimpulkan bahwa kemampuan mengenal
tersebut
angka adalah kemampuan seseorang dalam
dimasukan pasir seperempat bagian kedalam
mengena
untuk
botol tersebut, kemudian setiap botol diberikan
melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari
angka 1-10, untuk melempar pin-pin yang
pembawaan dan latihan, merupakan kapasitas
terbuat
berbagai
menggunakan bola
angka
tujuan
tertentu. ISSN 2355-102X
merupakan
dalam
daya
suatu
pekerjaan
terbuat
dari
dari
botol
botol
bekas
plastik
yang
tersebut
yang aman digunakan
untuk anak misalnya bola plastik yang tidak Volume III Nomor 1. Maret 2016 |3
Peningkatan Kemampuan Mengenal …. terlalu berat sehingga mudah dilemparkan oleh
terbuat dari botol plastik tersebut
anak untuk membidik pin-pin tersebut.
dengan
Cara memainkan permainan bowling
bola
dan
menjatuhkannya
ia
salah
mampu satu
pin
modifikasi untuk anak usia 4-5 tahun dapat
tersebut maka mintalah anak untuk
diuraikaqn sebagai berikut:
menyebutkan
1. Letakan pin-pin bowling yang terbuat
7. Kegiatan tersebut harus dilakukan oleh setiap anak menjadi fokus penelitian
menyebutkan angka berapa yang terera pada pin-pin yang terbuat dari botol plastik tersebut. itu
yang
dijatuhkan oleh anak.
2. Lalu mintalah anak untuk sama-sama
3. Setela
berapa
tertera pada pin tersebut yang mampu
dari botol plastik secara beruruan sesuai dengan angka dari 1-10.
angka
ini. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian
mintalah
anak
untuk
Penelitian ini merupakan Penelitian
melemparkan bola plastik mengarah
Tindakan Kelas (PTK) dimana peneliti akan
ke pin-pin yang terbuat dari botol
memberikan suatu perlakuan kepada anak
plastik.
yang
tujuannya
untuk
mengatasi
atau
4. Apabila anak mampu menjatuhkan
mengurangkan permasalahan yang terjadi di
salah satu pin atau lebih maka anak
kelas yang dimaksud. Penelitian dilakukan
berikanlah anak kesempatan sekali lagi
dalam bentuk siklus, jika pada siklus pertama
untuk melempar bola-bola plastik .
belum mencapai kriteria ketuntasan yang
5. Pada kesempatan kedua apabila anak
sudah ditetapkan maka akan dilanjutkan pada
mampu menjatuhkan kembali pin-pin
siklus berikutnya.
dari botol plastik tersebut maka kita
Ada
menyebutkan
berapa
angka
yang
pun
model
siklus
yang
digunakan adalah sebagai berikut:
mampu dijatuhkannya. 6. Selanjutnya kita minta kepada anak untuk melempar kembali pin yang
ISSN 2355-102X
Volume III Nomor 1. Maret 2016 |4
Peningkatan Kemampuan Mengenal ….
Gambar 1.6 Penelitian Tindakan Kelas Model Suharsimi Arikunto
B.
Subjek Penelitian
anak dalam melakukan kegiatan peningkatan
Subjek penelitian yang digunakan
kemampuan
sebanyak 10 orang anak yang terdiri dari 7 anak perempuan dan 3 anak laki-laki.
mengenal
angka
melalui
permainan bowling. D. Tehnik Analisis Data Data
C. Tehnik pengumpulan data Pengumpuan data dalam penelitian ini
yang
diperoleh
pada
saat
melaksanakan penelitian ini adalah tentang
yang digunakan dalam mengamati peningkatan
mengenal
kemampuan
melalui
deskriptif. Analisis data yang dilakukan secara
permainan bowling adalah observasi, dimana
deskriptif berujuan untuk menggambarkan
data yang didapa pada saat penelitian secara
data tentang akifitas anak selama proses
langsung diamati melalui kegiatan oleh anak
penelitian.
pada
saa
disekolah,
mengenal
proses pada
belajar
angka
dan
penggunaan
mengajar
alat
untuk
angka,
Adapun digunakan
diolah
kriteria
adalah
menggunakan
penilaian sebagai
yang berikut:
mengumpulkan data yaiu lembar observasi
ISSN 2355-102X
Volume III Nomor 1. Maret 2016 |5
Peningkatan Kemampuan Mengenal …. Tabel 3.2. Kriteteria Penilaian No
Persentase
Aspek penilaian
%
1
BSB (berkembang sangat baik)
90-99
2
BSH (berkembang sesuai harapan)
80-90
3
MB (mulai berkembang)
70-79
4
BB (belum berkembang)
0-69
Sumber: Nana Sudjana (2010 : 118)
HASIL PENELITIAN DAN
kemampuan mengenal angka masih rendah.
PEMBAHASAN
Berikut
Kondisi awal dari hasil observasi mendapatkan
bahwa
rekapitulasi
kemampuan
mengenal angka anak usia 4-5 tahun di PAUD
A. Dekripsi Kondisi Awal (pra siklus)
peneliti
hasil
Kasih Ibu Kota Banda Aceh Pra Siklus.
tingkat
Tabel 4.1 Rekapitulasi kemampuan mengenal angka anak usia 4-5 tahun di PAUD Kasih Ibu Kota Banda Aceh Pra Siklus
Pra Siklus No
Indikator
BSB
Membilang/menyebutkan 1
BSH
MB
BB
f
%
f
%
f
%
f
%
3
30
3
30
4
40
-
0
3
30
3
30
3
30
1
1
urutan bilangan minimal 1-10
2
3
4
Membilang dengan bendabenda sampai 5
0
Menunjukan urutan benda
-
0
6
60
3
30
1
untuk bilangan 1-5 Menghubungkan
0 benda
-
0
5
50
3
30
2
2
dengan lambang bilangan Rata-rata
0 15
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat
42,5
32,5
dan
baik”
berkembang” sebanyak 10%.
15%, indikator
pengamatan
10
sedangkan “mulai berkembang” yakni 32,5%,
indikator pengamatan “berkembang sangat yakni
1
indikator
pengamatan
“belum
“berkembang sesuai harapan” yakni 42,5%, ISSN 2355-102X
Volume III Nomor 1. Maret 2016 |6
Peningkatan Kemampuan Mengenal …. B. Hasil Penelitian Siklus I
Berikut hasil penelitian pada siklus I
Tabel 4.2 Rekapitulasi Tindakan siklus I kemampuan mengenal angka
Pra Siklus Indikator
No
BSB
Membilang/menyebutkan 1
BSH
MB
BB
f
%
f
%
f
%
f
%
5
50
2
20
1
10
2
20
4
40
2
20
3
30
-
5
50
1
10
4
40
-
4
40
3
30
2
20
1
urutan bilangan minimal 110
2
3
4
Membilang dengan bendabenda sampai 5 Menunjukan urutan benda untuk bilangan 1-5 Menghubungkan
benda
10
dengan lambang bilangan Rata-rata
45
20
25
7,5
Berdasarkan tabel 4.2 pada siklus I maka dapat
signifikan akan tetapi dikarenakan faktor
dijabarkan sebagai berikut dimana terjadi
cuaca yang sering berubah-ubah menjadi
peningkatan
pengamatan
penyebab yang tidak diduga dikarenakan pada
“berkembang sangat baik” yaitu 45%, dan
permulaan pra siklus ada anak yang hasilnya
adanya penurunan pada indikator pengamatan
“berkembang
“berkembang sesuai harapan”
menurun
pra
siklus
pada
yaitu
indikator
42,5%
dimana pada menjadi
20%,
sesuai
menjadi
harapan”, “mulai
menjadi
berkembang”,
dimana dalam kondisi pada penelitian tersebut
sedangkan untuk indikator pengamatan “mulai
anak
berkembang” juga mengalami penurunan dari
pelaksanaan penelitian anak hadir disekolah
32,5% menjadi 25% sementara untuk indikator
akan tetapi dalam proses mengikuti penelitian
pengamatan “belum berkembang” pada pra
anak mengalami kemunduran dan peneliti
siklus 10% menurun menjadi 7,5%.
mencoba melakukan kembali penelitian ini
C. Hasil Penelitian siklus II
dengan menunggu anak dalam kondisi fit atau
mengalami
sakit,
walaupun
pada
Melihat dari rekapitulasi data pada
sehat, dan akan melakukan penelitian pada
tabel 4.2 kemampuan mengenal angka dapat
siklus II. Untuk siklus II dilaksanakan pada
disimpulkan bahwa ada kenaikan yang tidak
tanggal
ISSN 2355-102X
6-9
April
2015.
Volume III Nomor 1. Maret 2016 |7
Peningkatan Kemampuan Mengenal …. Tabel 4.3 Rekapitulasi Tindakan siklus II kemampuan mengenal angka
Pra Siklus No
Indikator
BSB
Membilang/menyebutkan 1
BSH
MB
f
%
f
%
F
7
70
2
20
4
40
5
5
50
6
60
BB %
f
%
-
1
10
50
-
1
10
2
20
3
3
30
-
urutan bilangan minimal 110
2
3
4
Membilang dengan bendabenda sampai 5 Menunjukan urutan benda
30
-
untuk bilangan 1-5 Menghubungkan
benda
1
10
dengan lambang bilangan Rata-rata
55
30
7,5
7,5
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat
dikarenaknan sudah mencapai 50% dari hasil
adanya peningkatan dimana pada siklus I pada
yang diharapkan yaitu 55%, bedasarkan
indikator pengamatan “berkembanga sangat
pendapat
baik” adalah 45% setelah melakukan siklus II
pelaksanakan penelitian ini dikatakan berhasil
dengan menunggu kondisi murid atau peserta
jika hasil yang diperoleh anak minimal
didik dalam keadaan sehat maka indikator
setengah dari skor yaitu 50%.
penilaian “berkembang sangat baik” adalah
Nana
Sudjana,
2010:107,
Dari keseluruhan tabel rekapitulasi
55%, dan untuk indikator “berkembang sesuai
penelitian
harapan” pada siklus I adalah 20% sedangkan
menggambarkan bahwa anak kelompok 4-5
pada siklus II indikator penilaian pada
tahun di PAUD KASIH IBU memiliki
“berkembang sesui harapan” adalah 30%, pada
perkembangan
inidikator
“mulai
kemampuan mengenal angka walaupun tidak
berkembang” pada siklus I adalah 25% turun
terlalu besar dan sudah sangat baik. Anak
menjadi 7,5% pada siklus II, dan untuk
kelompok usia 4-5 tahun mampu melakukan
indikator penilaian pada “belum berkembang”
kegiatan dalam meningkatakan kemampuan
tidak
mengenal angka walaupun tidak semua murid
penilaian
mengalami
untuk
peningkatan
ataupun
penurunan baik pada siklus I atau siklus II. Berdasarkan dari hasil rekapitulasi
yang
dilakukan
atau
dua
peningkatan
siklus
dalam
mampu melakukan dimana diketahui bersama kondisi
murid
yang
banyak
mengalami
pada siklus II maka peneliti mengambil
ganguan atau sakit, akan tetapi hasil dari
keputusan untuk tidak melanjutkan siklus
penelitian ini akan dijadikan referensi oleh
ISSN 2355-102X
Volume III Nomor 1. Maret 2016 |8
Peningkatan Kemampuan Mengenal …. peneliti
sekaligus
pendidik
agar
dapat
pengamatan tentang mengenal angka. Hal ini
meningkatkan kemampuan anak lebih lanjut
ditujukan
setelah
pengamatan terhadap anak yang memperoleh
proses
penelitian
ataupun
dapat
dari
peningkatan
dilakukan dalam proses belajar dan mengajar
“berkembang
setiap hari.
sesuai harapan” dan terjadi pengurangan di “mulai
D. Pembahasan
sangat
baik”,
indikator
berkembang”
“berkembang
dan
“belum
Berdasarkan dari hasil penelitian yang
berkembang”, dimana dilakukan dalam proses
telah dideskripsikan melalui analisis data
pembelajaran dengan menggunakan permainan
kuantitatif maka hasil yang ditunjukan bahwa
bowling, yang akan di jabarkan menggunakan
8 kali pertemuan dalam pelaksanaan penelitian
tabel untuk pra siklus, siklus I, dan siklus II
peningkatan kemampuan mengenal angka
yang diambil dari rekapitulasi pada tabel 4.3,
kelompok usia a di PAUD KASIH IBU yang
4.5, dan tabel 4.7 dan akan di jabarkan melalui
merupakan subjek dari penelitian adalah
tabel 4.8 sebagai berikut:
menunjukan
peningkatan
pada
indikator
Tabel 4.8 Persentase Peningkatan Kemampuan Mengenal Angka melalui Permainan Bowling anak kelompok 4-5 Tahun di PAUD KASIH IBU Banda Aceh
No
Siklus
BSB
BSH
MB
BB
1
Pra Siklus
15%
42,5%
32,5%
10%
2
Siklus I
45%
20%
25%
7,5%
3
Siklus II
55%
30%
7,5%
7,5%
Melihat dari persentase yang di perlihatkan
sedangkan pada siklus II untuk indikator
pada
hasil
pengamatan “berkembang sangat baik” yaitu
persentase rekapitulasi pada tabel 4.3, 4.5, 4.7,
55%, “berkembang sesuai harapan” yaitu 30%,
pada pra siklus yaitu indikator “berkembang
untuk “mulai berkembang” 7,5%, dan untuk
sangat
“belum
tabel
4.8
baik”
yang
15%,
merupakan
“berkembang
sesuai
berkembang”
yaitu
7,5%
maka
harapan” 42,5%, untuk “mulai berkembang”
permainan bowling sesuai untuk meningkatkan
32,5%, dan “belum berkembang” yaitu 10%,
kemampuan mengenal angka anak kelompok
sementara pada siklus I indikator pengamatan
usia 4-5 tahun dengan indikator pengamatan
“berkembang
adalah
sangat
baik”
yaitu
45%,
(1)
Anak
mampu
membilang/
“berkembang sesuai harapan” yaitu 20%,
menyebutkan urutan bilangan minimal dari 1-
untuk
25%,
10 (2) Anak mampu membilang dengan benda
sedangkan “belum berkembang” sebesar 7,5%,
membilang dengan benda-benda sampai 5 (3)
“mulai
ISSN 2355-102X
berkembang”
yaitu
Volume III Nomor 1. Maret 2016 |9
Peningkatan Kemampuan Mengenal …. Anak mampu menunjukan urutan benda untuk
bowling
bilangan 1-5 (4) Anak mampu menghubu-
indikator penilaian “berkembang sangat baik”
ngkan benda dengan lambang bilangan.
pada pra siklus hanya 15%, pada siklus I 45%,
E.
dan pada siklus II 55%, sebaliknya anak yang
KESIMPULAN Berdasarkan
proses
dan
hasil
dimana
dapat
dijabarkan
pada
awalnya pada pra siklus mendapatkan kriteria
tindakan kelas pada siklus I maupun sikus II
pada
secara umum dapat disimpulkan bahwa:
sesuai harapan”, “mulai berkembang” semakin
Permainan
meningkatkan
berkurang pada siklus I atau siklus II akan
kemampuan mengenal angka anak khususnya
tetapi untuk indikator pengamatan “belum
berkaitan
berkembang”
bowling
dengan
menyebutkan
urutan
dapat
aspek
membilang/
tidak
terjadi
“berkembang
penurunan
melainkan tetap sama persentasenya pada
membilang dengan benda sampai dengan 5,
siklus I dan siklus II, walaupun telah
menunjukan urutan benda untuk bilangan 1-5
dilaksanakan penelitian dengan menggunakan
serta menghubungkan dengan bilanga pada
permainan
kelompok usia 4-5 tahun.
meningkatkan kemampuan mengenal angka
meningkat
setelah
ISSN 2355-102X
mengenal
1-10
pengamatan
dan
Kemampuan
bilangan
indikator
angka
melakukan
anak
permainan
modifikasi
bowling
untuk
terhadap anak usia 4-5 tahun di PAUD Kasih Ibu Banda Aceh.
Volume III Nomor 1. Maret 2016 |10
Peningkatan Kemampuan Mengenal …. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, Suharjono, Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktoret Jendral Pendidikan dan Menengah.2007. Kebijakan Kurikulum Matematika: Direktorat Pendidikan Dasar Saleh,Andri.2009. Belajar Matematika Selezat Kue Coklat. Jakarta: Tran Media Triharsono,Agung.2013. Permainan Kreatif dan Edukatif untuk Anak Usia Dini. Yokyakarta: ANDI Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
ISSN 2355-102X
Volume III Nomor 1. Maret 2016 |11