PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V B SD PERTIWI 2 PADANG MELALUI METODE SURVEY QUESTION READ RECITE REVIEW Richard Hamdany1, Syofiani1, Zulfa Amrina1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Bung Hatta Email:
[email protected] Abstract This study departs from the existing problems in the classroom that students' difficulties in understanding the content of the reading text , finding similarities and differences in the reading text , retell the content of reading , and answer questions about the content of reading in the elementary school classroom VB Pertiwi 2 Padang . This is due to the learning that teachers held still using methods that are not interesting , just a teacher lecturing in front of the class and ask students to read the text reading has been provided without any clear indication of reading comprehension . The purpose of this study is to describe the class action capacity building students' reading comprehension through SQ3R method . Implementation of learning by using the SQ3R method is done in three stages , namely stages prabaca , saatbaca , and pascabaca . The study uses qualitative and quantitative approach that is the subject of this research graders VB SD Pertiwi 2 Padang . Research data obtained through observation and tests students' reading abilities . The results of each cycle of research conducted in this study is seen to rise . Reading comprehension ability of students in the first cycle the average value is 58 , while the second cycle of the average value is 79 . So we can conclude by using the method SQ3R can improve reading comprehension for students. Keywords: students' reading ability, SQ3R method
1
Keterampilan
A. PENDAHULUAN
1. Latar belakang Masalah
dan
membaca
merupakan suatu sarana untuk memperoleh
Perkembangan ilmu pengetahuan
serta mengembangkan ilmu pengetahuan.
teknologi saat ini sangatlah cepat.
Oleh karena itu, membaca merupakan
Kecepatan tersebut menuntun kita untuk
aktifitas
menggunakan
kehidupan sehari-hari. Kita tidak akan
berbahasa
salah
yaitu
membaca
kita
informasi
yang
satu
keterampilan
membaca. akan
dapat
terus
yang
sangat
terlepas dari aktifitas tersebut dimulai dari
menyerap
kita kecil hingga tua nanti. Oleh sebab itu,
bergulir
dan
keterampilan membaca haruslah diasah semenjak kita masih kecil.
kita tidak akan ketinggalan informasi dan
Menurut
ilmu
dalam
Dengan
berkembang, sehingga dengan membaca
kemajuan
penting
pengetahuan.
Depdiknas
(2006)
Ilmu
pembelajaran membaca di sekolah dasar
pengetahuan sangat kita butuhkan dalam
merupakan salah satu bagian dari materi
kehidupan kita sehari.hari.
pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah
Kemampuan
keterampilan
dasar. Pembelajaran bahasa Indonesia di
membaca diperoleh siswa melalui pelajaran
sekolah dasar dilaksanakan sesuai dengan
Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD).
perbedaan kemampuan siswa yakni siswa
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
yang berada pada tingkat kelas rendah akan
(KTSP)
berbeda kemampuannya dengan siswa yang
komponen
bahasa
dan
Indonesia
kemampuan
mencakup
berbahasa
dan
berada pada tingkat kelas tinggi. Jika
bersastra. Kompenen itu meliputi aspek-
dihubungkan dengan tingkat kemampuan
aspek keterampilan
berbahasa yaitu :
membaca siswa, maka siswa kelas I dan
keterampilan mendengarkan, keterampilan
kelas II berada dalam tingkatan membaca
berbicara, keterampilan mendengar dan
permulaan sedangkan kelas III sampai kelas
keterampilan menulis.
VI berada dalam tingkatan membaca 2
lanjutan.
Pengajaran membaca lanjut di
70. Ini menyatakan untuk pembelajaran
sekolah dasar belum mendapat perhatian
membaca
yang serius oleh guru.
bermasalah.
Berdasarkan
pengamatan
pemahaman
sangatlah
yang
Untuk meningkatkan pemahaman
dilakukan oleh peneliti pada siswa kelas V
membaca siswa sangat perlu diadakan
SD Pertiwi 2 Kota Padang terlihat guru
latihan dan
membelajarkan
membuat
membaca
pemahaman
metode pembelajaran yang
siswa
mampu
meningkatkan
hanya meminta siswa untuk membaca tanpa
kemampuan membaca. Metode yang dapat
ada penjelasan yang memadai tentang arti
diterapkan adalah metode pembelajaran
dan tujuan pembelajaran. Dengan demikian,
survey, question, read, recite and review
siswa tidak mengetahui arti dan tujuan
(SQ3R). Dengan metode SQ3R akan
membaca pemahaman tersebut. Di samping
meningkatkan pemahaman siswa dalam
itu, metode pembelajaran yang dilakukan
membaca.
pada pembelajaran membaca pemahaman Berdasarkan
permasalahan
tidaklah menarik sehingga siswa benartersebut, maka peneliti tertarik untuk benar
tidak
siap
melaksanakan melakukan
pembelajaran berdampak
pemahaman kepada
hasil
sehngga
ini
penelitian
tindakan
kelas
dengan judul “Peningkatan Kemampuan
pembelajaran Membaca Pemahaman Siswa Kelas V B SD
siswa masih rendah. Pertiwi 2 Padang Melalui Pembelajaran Hal ini terbukti dengan hasil ulangan Survey Question Read Recite Review”. harian siswa dari 24 siswa untuk materi membaca pemahaman hanya 5 orang yang mendapat nilai 80 dan 19 orang siswa lagi
2. Tujuan penelitian Berdasarkan rumusan masalah,
mendapat nilai dibawah 70 sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu
3
maka
tujuan
penelitian
ini
adalah
mendeskripsikan
peningkatan
hasil
Nurhadi
2005:136)
dalam
belajar membaca pemahaman siswa
eksperimennya ia menemukan bahwa
kelas V B SD Pertiwi 2 Padang melalui
tujuan membaca itu meliputi : (1)
pembelajaran SQ3R.
mendapatkan
alat
tertentu
(instrumental effect) yaitu membaca B.
untuk tujuan memperoleh sesuatu yang
KERANGKA TEORETIS
Membaca merupakan kegiatan
bersifat praktis, (2) mendapatkan hasil
yang sangat penting dalam kehidupan
yang berupa prestise (prestige effect)
banyak orang. Banyak manfaat dari
yaitu membaca dengan tujuan ingin
kita
dengan
mendapatkan rasa lebih dibandingkan
membaca kita dapat mengetahui apa
dengan orang lain dalam lingkungan
yang
pergaulannya, (3) memperkuat nilai-
membaca
kita
sehingga
inginkan.
Dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan
nilai
teknologi
kegiatan
mengganti pengalaman estetik yang
membaca pada saat ini tidak terlepas
sudah usang, (5) membaca untuk
dari
menghindarkan diri dari kesulitan,
karena
pada
kehidupan itu,
keterampilan
saat
ini
sehari-hari.
dengan membaca
Oleh
menggunakan kita
pribadi
atau
keyakinan,
(4)
ketakutan atau penyakit tertentu.
dapat
Membaca pemahaman berarti
menyerap informasi sebanyak yang
membaca untuk memahami isi bacaan
kita inginkan.
yang merupakan repsentasi dari pikiran
Kegiatan membaca mempunyai
ide, gagasan, dan pendapat penulis.
tujuan bagi seseorang, karena tanpa
Penulis berhadapan dengan lambang-
tujuan maka kegiatan membaca tidak
lambang bahasa, lambang ini terwujud
berarti dan akan membuang waktu
dalam bentuk huruf, kata, kalimat dan
dengan sia-sia saja. Waples (dalam
paragraf, di balik lambang tersebut
4
terdapat makna dan maksud. Pada saat
1. Survey (menyelidiki)
Survey
lambang itu dipahami oleh pembaca,
atau
prabaca
pembaca akan mengambil makna yang
adalah teknik untuk mengenal
ada dibaliknya. Akan tetapi, pada saat
bahan
pembaca tidak memahami lambang
secara lengkap dilakukan untuk
yang dibacanya maka makna yang ada
mengenal organisasi dan intisari
di balik lambang itu tidak akan
umum
dipahaminya.
Menurut Soedarso (2004 : 60)
sebelum
yang
membacanya
akan
dibaca.
Survey question read recite and
adapun
maksud
dari
review merupakan salah satu metode
tersebut
adalah
untuk
pembelajaran membaca pemahaman
memperpemahaman menangkap
untuk mendapatkan gagasan dalam
arti, (2) mendapatkan abstrak, (3)
mengajukan
mengetahui ide-ide yang penting,
pertanyaan
pada
diri
(1)
(4)
bacaan
organisasi bahan bacaan tersebut,
Robinson
dalam
susunan
:
sendiri yang jawabannya terdapat pada tersebut
melihat
survey
atau
(5) mendapatkan minat perhatian
(Soedarso 2004:59). Dengan menerapkan metode
yang saksama terhadap bacaan,
SQ3R ini diharapkan dapat mencapai
dan (6) memudahkan mengingat
tujuan
lebih banyak dan memahami
pengajaran
pemahaman.
Hal
ini
membaca dikarenakan
lebih mudah.
metode SQ3R yang pada prinsipnya
Prabaca dilakukan hanya
merupakan langkah-langkah strategis
beberapa menit, tetapi dengan cara
untuk membaca pemahaman.
sistematis kita akan pemahaman
Adapun langkah-langkah metode
menemukan ide-ide penting dan organisasi bahan. Hal ini akan
pembelajaran SQ3R adalah :
5
sangat
membantu
kita
dalam
konsentrasikan pada penguasaan
mencapai tujuan membaca.
ide
2. Question (bertanya)
penting dalam mendukung ide
Pertanyaan dibuat agar kita menjadi lebih aktif dan lebih mudah dalam menangkap gagasan
pokok
dapat
diajukan
detail
yang
pokok. 4. Recite
(
menceritakan
kembali)
yang ada pada bacaan tersebut. Pertanyaan
serta
Menjelaskan
bahwa
langkah menceritakan kembali ini
sebanyak mungkin pada diri kita
adalah
sendiri sehingga semakin banyak
pemasukan bahan tersebut dalam
yang akan terjawab nantinya.
otak. Pada langkah ini hendaknya
Adapun
menceritakan
kata-kata
digunakan
yang
untuk
bisa
membuat
pertanyaan adalah
siapa, apa,
sangat
penting
kembali
bagi
dengan
bahasa kita sendiri sehingga kita dapat
dengan
leluasa
kapan, dimana atau mengapa.
menyampaikan informasi bacaan
3. Read (membaca)
dengan tidak keluar dari bahan
Menegaskan
membaca
bacaan
tersebut.
Ini
sangat
hendaknya tidak merupakan suatu
membantu kita dalam menjawab
kegiatan yang pasif, melainkan
pertanyaan yang kita buat secara
berupa kegiatan yang aktif untuk
langsung.
mencari jawaban atas pertanyaan-
5. Review (mengulang)
pertanyaan yang telah kita buat. Sedangkan (2004:63) dalam
menurut menyatakan
tahap
ini
Soedarso
Pada pada langkah review ini menjelaskan bahwa setelah
bahwa
selesai
(read)
bacaan, ulangi untuk menelusuri
6
membaca
keseluruhan
kembali judul-judul dan sub judul
dikembangkan oleh Kemmis dan MC
serta
Taggrart, yang terdiri dari empat
bagian-bagian
lainnya
dengan
penting
menemukan
tahapan
yaitu
perencanaan,
pokok-pokok penting yang perlu
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
untuk diingat kembali. Tahap ini
Sesuai dengan pendapat Trianto (2011
selain membantu daya ingat dan
: 13), “ Penelitian tindakan kelas
memperjelas
berasal dari istilah bahasa Inggris
pemahaman
untuk
mendapatkan
penting
yang
juga hal-hal
barangkali
kita
lewatkan sebelumnya. Jadi
metode
untuk
kemampuan
membaca
action
research,
yang
berarti penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk mengetahui akibat
pembelajaran
SQ3R merupakan pembelajaran yang bertujuan
classroom
tindakan yang diterapkan pada suatu subjek penelitian di kelas tersebut”.
meningkatkan
Penelitian ini dilaksanakan di
pemahaman
Sekolah Dasar Pertiwi 2 Padang
siswa. Metode ini juga dapat membuat
Kecamatan Padang Timur, dengan
siswa menguasai dan mengingatnya
subjek penelitian ini adalah siswa kelas
lebih lama. Selain itu juga lebih mudah
V Sekolah Dasar Pertiwi 2 Padang
dalam menemukan gagasan utama
dengan jumlah siswa 24 orang, 12
dalam bacaan.
siswa
laki-laki
dan
12
siswa
penelitian
yang
perempuan. Prosedur
C. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan
kelas
menggunakan
yang model
dilaksanakan spiral
yang 7
dilaksanakan mengikuti
dalam
prosedur
penelitian yang
ini
berlaku
dalam penelitian tindakan kelas yang
dimulai
dari
tahap
perencanaan,
2. Penilaian
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
berupa
Data penelitian berupa hasil pengamatan
dam
tes
kemampuan
pembelajaran penilaian
proses
maupun penilaian hasil. 3. Hasil tes siswa baik sebelum
membaca siswa dari setiap tindakan
maupun
sesudah
perbaikan
pelaksanaan
tindakan
pembelajaran
pemahaman
dengan
membaca metode
membaca
pemahaman
pembelajaran SQ3R pada siswa kelas
dengan penerapan metode
V sekolah dasar yang diteliti. Data
pembelajaran SQ3R.
tersebut berisi tentang hal-hal yang berkaitan
dengan
perencanaan,
pelaksanaan, dan hasil pembelajaran
D. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. HASIL
Penelitian
yang berupa informasi pelaksanaan
ini
dilaksanakan di kelas V B SD
sebagai berikut : 1. Pembelajaran
yang
Pertiwi 2, yang beralamat di Jalan
berhubungan
dengan
Koto Tinggi No.1 Kecamatan
perilaku peneliti dan siswa
Padang
yang
interaksi
Provinsi Sumatera Barat. Subjek
antara
penelitian berjumlah 24 orang
belajar
meliputi mengajar
Timur
yang
denga siswa, siswa dengan
perempuan dan 12 siswa laki –
guru
laki. Dalam penelitian ini peneliti
proses
pembelajaran dalam tahap
bertindak
prabaca, tahap saatbaca dan
mengajarkan
tahap pascabaca.
membaca
8
dari
sebagai
12
Padang
peneliti dengan siswa, siswa
dalam
terdiri
Kota
guru
siswa
yang
kemampuan
pemahaman
melalui
metode
pembelajaran
survey
Pertiwi
2
Padang
Kecamatan
question read recite and review
Padang Timur terdiri dari 2 kali
(SQ3R).
pertemuan, empat jam pelajaran. Adapun
perencanaan
tindakan yang diterapkan adalah pelaksanaan membaca
pembelajaran pemahaman
dengan
metode survey question read recite review.
Penelitian
dilakukan
peneliti
sesuai
dengan
perencanaan.
Peneliti
melaksanakan
kegiatan
pembelajaran
di
kelas
berupa
kegiatan interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Kegiatan dilakukan sebagai berikut
:
guru
melaksanakan membaca
dan
siswa
pembelajaran
pemahaman
dengan
metode survey question read recite
Penelitian siklus 1 dilaksanakan dua kali pertemuan yaitu hari Senin tanggal 28 Mei 2012 pada jam
pertama
pertemuan
dan
kedua
kedua
dan
dilaksanakan
pada hari Selasa tanggal 29 Mei 2012 pada jam pertama dan kedua. Sedangkan
siklus
II
juga dilaksanakan dengan 2 kali pertemuan . pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 4 juni 2014 pada jam pertama dan kedua, sedangkan pertemuan kedua pada tanggal 5 juni 2014. Setiap siklus tetap diadakan tes untuk mengukur tingkat
kemampuan
membaca
pemahaman siswa.
review. 2. Pembasan
Pelaksanaan pembelajaran
membaca
pemahaman dengan menggunakan metode SQ3R di kelas V B SD 9
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini terdiri dari dua siklus yang setiap siklusnya terdiri dari 2
kali pertemuan. Tiap pertemuan
Pertemuan
Jumlah Skor
Persentase
diadakan tes kemampuan membaca
P 1
15
75%
pemahaman siswa. Metode yang
a 2
16
80%
dilaksanakan pada penelitian ini
d Rata-rata
15,5
77,5%
adalah SQ3R, dimana metode ini
a
akan
mampu
tabel 1 diperoleh fakta bahwa
kemampuan
dalam penerapan metode SQ3R
diharapkan
meningkatkan
membaca pemahaman siswa. Berdasarkan
dalam
pembelajaran
Bahasa
lembar
Indonesia pada siklus I pertemuan
observasi aktivitas guru dalam
pertama 75% dan pertemuan kedua
pembelajaran
hasil
80%. Dapat disimpulkan rata-rata
diperoleh rata-rata skor nilai 15,5
kriteria dalam pengamatan guru
atau
persentase
adalah
77,5%. maka jumlah skor dan
cukup.
setara
siklus
dengan
I
presentase aktivitas guru dalam mengelola
pembelajaran
pada
77,5%
mendapat
nilai
Untuk melihat kemampuan membaca
siswa,
peneliti
siklus I cukup memuaskan , untuk
melakukan tes sebanyak 2 kali,
lebih jelasnya dapat dilihat pada
yaitu
tabel 1 berikut :
persamaan dan perbedaan isi dua
Tabel
1
Rekapitulasi
Hasil
pertama
siswa
bacaan,
kedua
pertanyaan
tentang Adapun
mencari
menjawab kedua
isi
nilai
tes
Pengamatan Terhadap Guru pada
bacaan.
siklus I
kemampuan siswa dalam membaca pemahaman dengan menggunakan
10
metode SQ3R masih rendah yaitu rata-rata 58. Berdasarkan
hasil
refleksi ini, dapat disimpulkan bahwa
aktivitas
guru
sebagai
peneliti dan kemampuan membaca siswa
dengan
menggunakan
metode SQ3R belum berhasil. Oleh
karena
itu,
perlu
dilaksanakan siklus II agar hasil belajar
siswa
sesuai
yang
diharapkan dengan memperhatikan hal – hal sebagai berikut : peneliti harus membimbing siswa dalam menemukan perbedaan
persamaan teks
bacaan,
dan dan
membagi waktu pada masing – masing
kegiatan.
Sehingga
kemampuan membaca pemahaman dengan
metode
SQ3R
dapat
s Pertemuan
Jumlah Skor
Persentase
e1
18
90%
b2
19
95%
e Rata-rata
18,5
92,5%
l umumnya, dimana guru sudah melaksanakan seluruh poin- point yang
terdapat
dalam
format
pencatatan lapangan dari aspek guru. Peneliti selaku guru telah berhasil memberikan bimbingan kepada
siswa
untuk
mengkonstruksi
sendri
pengalamannya. Berdasarkan
lembar
observasi aktivitas guru dalam pembelajaran
pada
siklus
II
diperoleh nilai ratarata skor nilai 18,5 atau setara dengan persentase 92,55, maka jumlah skor dan persentase aktivitas guru dalam
meningkat.
mengelola
pembelajaran
pada
Dari aspek guru dalam siklus I dapat dilihat: kegiatan pembelajaran pada siklus Tabel 2 : Rekapitulasi Hasil II secara umum berlangsung sesuai dengan rencana yang telah disusun 11
Pengamatan Terhadap Guru pada siklus II
Pada tabel 2 diperoleh
yang ditetapkan oleh peneliti pada
fakta bahwa dalam penerapan
indikator keberhasilan ketuntasan
metode SQ3R dalam pembelajaran
belajar secara klasikal yaitu 70
Bahasa Indonesia pada siklus II
dari
pada pertemuan pertama 90% dan
ketercapaian
pertemuan kedua 95%. Dapat
pada siklus II ini mencapai target
disimpulkan kalau kriteria dalam
ketuntasan belajar yaitu nilai rata-
pengamatan guru adalah 92,5%
rata 79.
jumlah
mendapat nilai sangat baik.
siswa,
sedangkan
ketuntasan
Pembelajaran
belajar
rata-rata
melihat
pelaksanaan aspek guru terjadi
kemampuan membaca pemahaman
peningkatan dengan menggunakan
siswa yaitu dengan melakukan tes
metode survey question read recite
kepada siswa. Tes yang dilakukan
review. Hal tersebut dapat dilihat
sama
pada tabel 3.
Untuk
dengan
siklus
I
yaitu
sebanyak 2 kali diantaranya adalah dengan menemukan perbedaan isi bacaan dan menjawab pertanyaan kedua isi bacaan. Kemampuan membaca siswa yaitu 79. Berdasarkan
persentase
Tabel 3. Persentase Pelaksanaan Pembelajaran oleh guru dengan menggunakan metode survey question read recite review pada siklus I dan siklus II. Pertemu Siklus Peningka an
I
II
tan
1
75
80%
5%
95%
5%
5,5%
% ketuntasan hasil belajar siswa pada
2
%
tes secara keseluruhan tergolong sangat baik dan rata-rata tes siklus secara keseluruhan sudah tercapai. Dalam target ketuntasan belajar 12
90
Rata-
82
87,5
rata
%
%
Dari
tabel
3
dapat
disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran menggunakan
Tabel 4. Rata-rata Hasil Nilai Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Siklus Persentase
dengan metode
survey
I
58
question read recite review dapat
II
79
Peningkatan
21
meningkatkan
pelaksanaan Dari
pembelajaran aspek guru. Hal ini
tabel
4
dapat
terlihat adanya peningkatan rata-
disimpulkan bahwa pelaksanaan
rata
pelaksanaan
pembelajaran
pembelajaran oleh guru dari siklus
menggunakan
I ke siklus II yaitu 82% ke 87,5 %.
question read recite review dapat
Peningkatan
meningkatkan
persentase
pelaksanaan
dengan metode
survey
kemampuan
pembelajaran oleh guru disebabkan
membaca pemahaman siswa. Hal
guru sudah bisa melaksanakan
ini terlihat adanya peningkatan
pembelajaran
Indonesia
rata-rata nilai peningkatan siswa
metode
dari siklus I ke siklus II yaitu 58
survey question read recite review.
ke 79 peningkatan pembelajaran
dengan
Bahasa
menggunakan
Persentase pembelajaran umumnya
rata-rata siswa
pada
mengalami
peningkatan. Hal ini terlihat pada
pada
aktivitas
sangatlah
baik
tampak dari peningkatan dengan menggunakan
metode
survey
question read recite review.
tabel 4.
Berdasarkan pembicaraan peneliti dengan guru setelah selesai siklus II. Bahwa guru 13
merasa
terbantu
dengan
menggunakan
metode
survey
mencari
solusi
terhadap
question read recite review karena
permasalahan tersebut dengan cara
metode survey question read recite
membimbing siswa yang lemah
review
daya serapnya dalam membaca isi
dapat
meningkatkan
kemampuan membaca pemahaman
bacaan.
Sehingga
siswa
yang
siswa.
memilki daya serap yang lemah tersebut akan termotivasi dalam Metode survey question
membaca isi bacaan tersebut.
read recite review ini memiliki
Dari beberapa gambaran
kelemahan ketika dalam proses
serta penjelasan yang dimulai dari
pembelajaran berlangsung yaitu
hasil penelitian dan pembahasan
dalam penerapan metode ini harus
dapat
menggunakan
penelitian tindakan kelas judul
kecepatan
dalam
disimpulkan
bahwa
menyerap isi bacaan karena pada
peningkatan
saat selesai membaca siswa harus
membaca pemahaman siswa kelas
mampu menceritakan kembali apa
V B SD Pertiwi 2 Padang melalui
yang telah dibacanya. Jadi siswa
pembelajaran survey question read
yang memiliki daya serap yang
recite review, sudah dikatakan
lemah
berhasil
sering
menyerap
isi
menemukan menceritakan
kesulitan
dalam
bacaan
akan
kesulitan kembali
dalam isi
karena
meningkatkan
telah kemampuan
membaca pemahaman siswa. E. SIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
bacaannya. Dari kelemahan yang dijelaskan
kemampuan
tersebut
peneliti
14
Dari
pembahasan
yang
dijelaskan, maka dapat disimpulkan
sebagai
berikut:
(1)
Peningkatan
recite
review
dapat
memberikan
kemampuan guru dalam melaksanakan
kesempatan bagi siswa dalam proses
pembelajaran membaca pemahaman
pembelajaran
siswa dalam pembelajaran Bahasa
pertanyaan,
Indonesia
menceritakan kembali isi bacaan, dan
dengan
metode
survey
yaitu
mengajukan
menjawab
pertanyaan,
question read recite review di kelas V
menyimpulkan
B SD Pertiwi 2 Padang mengalami
dijadikan salah satu alternatif variasi
peningkatan
dalam pelaksanaan pembelajaran, (2)
dari
rata-rata
skor
Bagi
92,5% siklus II, (2) Peningkatan
kemampuan
kemampuan
pembelajaran Bahasa Indonesia, karena
siswa
dalam
Indonesia
pemahaman
pelajaran
dengan
metode
agar
dapat
persentase sebesar 77,5% siklus I ke
membaca
siswa,
pelajaran
meningkatkan
pemahaman
dalam
Bahasa
dengan adanya metode survey question
survey
read recite review
akan menunjang
question read recite review di kelas V
kemampuan belajar siswa, dan (3) Bagi
B SD Pertiwi 2 Padang mengalami
guru kelas V atau guru mata pelajaran
peningkatan dari rata-rata 58
Bahasa Indonesia untuk meningkatkan
pada
siklus I, menjadi 79 pada siklus II.
kemampuan
pemahaman
siswa dengan menggunakan metode
2. Saran Sehubungan
membaca
dengan
hasil
survey question read recite review agar
penelitian yang diperoleh, maka peneliti
dapat merancang RPP dengan metode
memberikan saran dalam pelaksanaan
survey question read recite review.
dengan metode survey question read recite review sebagai berikut : (1) Bagi guru yang mengajarkan pembelajaran dengan metode survey question read
15
Nurhadi.2004.
DAFTAR PUSTAKA
MembacaCepatdanEfektif.Band ung :SinarBaruAlgensindo. Abbas, Saleh. 2006.PembelajaranBahasa Indonesia
yang
Efektif
Nurhadi.2005.
di
BagaimanaMeningkatkanKema
SekolahDasar.Jakarta
mpuanMembaca?Bandung
:Depdiknas. Arikuonto,
:SinarBaruAlgensindo.
Suharsimi.
2006.
Rahim,
PenelitianTindakanKelas.
PengajaranMembaca
Jakarta :RinekaCipta. Depdiknas.2006.
Tingkat
SatuanPendidikan
:BumiAksara.
(KTSP)
Soedarso.2004.
Indonesia.
SistemMembacaCepatdanAktif.J
Jakarta: Puskur-BNSP.
akarta :Gramedia.
Hamzah.dkk.2001.
Tarigan,Hendry
BelajardenganPendekatan PAILKEM.
Jakarta
:
Guntur.
1994.
MembacaSebagaiSuatuKeteram PT.
pilanBerbahasa.
BumiAksara.
Bandung
:Angkasa Bandung.
Hendrawati.2009.
Trianto.
“MembacaIntensifdenganPende katan-Pendekatan.
di
SekolahDasar.Jakarta
Kurikulum
PelajaranBahasa
Farida.2005.
2011.Model-Model PembelajaranInovatif.Jakarta
(online),
:PrestasiPustaka Publisher.
(http://id.shovoong/com/socialsciences/education/211062012membaca-intensif/3#i. xzz.2AhKvhOLs). Diakses 28 juni 2012.
16