Nika Sari dan Lina Amelia, Peningkatan Keefektifan...
PENINGKATAN KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENULIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROSES DAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS I DI SD NEGERI 31 GAMPONG BARO Nika Sari 1 dan Lina Amelia2
Abstrak Penelitian peningkatan keefektifan pembelajaran menulis dengan menggunakan pendekatan proses dan media gambar pada siswa kelas 1 dilakukan di SD Negeri 31 Gampong Baro Banda Aceh. Adapun latar belakang penelitian ini berhubungan dengan masalah yang di hadapi guru kelas 1 dalam pembelajaran menulis, banyak siswa yang belum mengerti cara menulis dengan baik dan benar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keefektifan siswa dalam menulis yang di capai setelah menyelesaikan proses pembelajaran. Instrument yang di gunakan adalah observasi setelah melakukan tindakan kelas kepada siswa kelas 1. Data yang di peroleh di analisis dengan menghitung rata-rata nilai hasil pembelajaran menulis dan uji deskriftif persentase terhadap persentase nilai pembelajaran menulis. nilai KKM pembelajaran bahasa Indonesia yang ada di sekolah. Dengan nilai rata-rata pembelajaran menulis siswa kelas 1 pada siklus I adalah 55,2 dalam persentase ( 55,2% ) dan terjadi peningkatan nilai rata-rata pembelajaran menulis pada siklus 11 menjadi 83,09 dalam persentase ( 83,09% ). Sesuai tujuan penelitian terjadi peningkatan keefektifan pembelajaran menulis yang dapat di lihat dari nilai yang mengalami peningkatan dari nilai KKM ( kriteria ketuntasan minimal ) dengan nilai rata - rata 60 dalam persentase ( 60% ) menjadi 83,09 dalam persentase ( 83,09% ). Kesimpulan bahwa dengan menggunakan pendekatan proses dan media gambar dapat terjadi peningkatan. Peningkatan keefektifan pembelajaran menulis pada siswa kelas 1 sekolah dasar. Saran di perlukan kreatifitas dan nilai estetika yang tinggi untuk menciptakan pembelajaran gambar untuk anak kelas 1 sekolah dasar. Kata Kunci: Pembelajaran Menulis, Pendekatan Proses, Media Gambar
1 2
Nika Sari, Mahasiswa S1 Prodi PGSD, STKIP Bina Bangsa Getsempena Lina Amelia, Dosen Prodi PGSD, STKIP Bina Bangsa Getsempena
ISSN 2355-0066
Jurnal Tunas Bangsa| 1
Nika Sari dan Lina Amelia, Peningkatan Keefektifan...
guru, mengurangi tingkat kesalahan, dan
A. Pendahuluan Penjelasan berupa tulisan sederhana di
situasi pembelajaran menulis semakin baik.
papan tulis serta keterangan yang bersifat
Sedangkan
media
pembelajaran
verbal belum dapat menghasilkan pemahaman
gambar merupakan cara mengajarkan menulis
yang komprehensif, sehingga perlu adanya
pada anak kelas 1 sekolah dasar dengan media
pendekatan proses yang lebih baik dan media
pembelajaran gambar binatang dan buah-
yang dapat menggambarkan secara lebih baik
buahan yang dibuat bentuk dan warna yang
bagaimana menulis dapat berlangsung dengan
menarik dengan lembaran menulis yang juga
baik.
di lengkapi gambar contoh cara menulisnya Hasil observasi terlihat adanya suatu
yang mudah untuk anak kelas 1 sekolah dasar.
masalah dalam pembelajaran menulis pada
Dengan
kelas satu sekolah dasar yaitu siswa belum
membantu
lancar menulis. Oleh karena latar belakang ini
pembelajaran menulis pada siswa kelas 1 SD
saya bermaksud untuk memecahkan masalah
Negeri 31 Gampong Baro Banda Aceh. Di SD
dalam
serta
Negeri 31 Gampong Baro Banda Aceh.
meningkatkan suatu proses dan keadaan yang
Penunjang program pembelajaran juga tersedia
semakin baik dalam pembelajaran menulis di
sehingga diharapkan pembelajaran menulis
kelas 1 SD Negeri 31 Gampong Baro Banda
dengan pendekatan proses dan media gambar
Aceh. Dengan judul penelitian “Peningkatan
tidak akan menemukan banyak kendala.
Keefektifan Pembelajaran Menulis dengan
B. Kajian Pustaka
Menggunakan Pendekatan Proses dan media
1. Media Gambar
pembelajaran
menulis
ini
Gambar pada siswa kelas 1 SD Negeri 31
metode
ini
diharapkan
peningkatan
Media
gambar
dapat
keefektifan
adalah
cara
Gampong Baro Banda Aceh” penelitian ini
mengajarkan menulis pada anak kelas 1
dilaksanakan dimaksudkan untuk memperbaiki
sekolah dasar dengan media pembelajaran
pembelajaran menulis pada siswa kelas 1 SD
berupa gambar-gambar binatag dan buah-
Negeri 31 Gampong Baro
Banda Aceh
buahan dan dibuat bentuk dan warna yang
dengan metode pendekatan proses dan media
menarik dengan contoh lembaran menulis
gambar.
yang juga di lengkapi gambar dan cara Pendekatan proses merupakan cara
menulisnya yang mudah untuk anak kelas 1
melakukan proses belajar mengajar dengan
sekolah
melakukan pendekatan kepada peserta didik
mendorong dan menambah kegairahan bagi
pada saat proses belajar mengajar berlangsung
perserta didik dan dapat meningkatkan daya
yang meliputi hal :memberikan rasa senang
khayal
kepada
perintah
menambah pengetahuan peserta didik tentang
menulis, meningkatkan keseriusan menulis,
masalah yang baru. (D. Sudjana S, 2005 :
pemeriksaan kesalahan menulis siswa oleh
141).
siswa
ISSN 2355-0066
ketika
menerima
dasar.
untuk
Media
gambar
menimbulkan
minat
dapat
dan
Jurnal Tunas Bangsa| 2
Nika Sari dan Lina Amelia, Peningkatan Keefektifan... Berkaitan dengan media gambar D. Sudjada. S (2005, 142 : 143) mengemukakan beberapa keunggulan media gambar : (1) Dapat menumbuhkan kegembiraan dalam belajar, (2) Belajar tidak hanya mendengarkan tetapi dilengkapi dengan melihat dan mungkin pula mengerjakan sesuatu, (3) Dapat menumbuhkan atau mengembangkan kemampuan berfikir dan daya khayal peserta didik untuk menganalisis atau membuat cerita tentang pesan di media gambar, (4) Dapat mengembangkan kemampuan untuk menyampaikan informasi melalui media gambar. Peranan media pembelajaran sangatlah penting dalam kegiatan belajar mengajar. Sangatlah sulit materi pelajaran tersampaikan tanpa melalui media pembejalajaran yang tepat. Hamalik (1986) mengemukakan dalam buku media pembelajaran karya Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A hal 15 berpendapat bahwa “pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar
keinginan
dan
membangkitkan kegiatan
dapat minat
motivasi
belajar,
dan
pengaruh-pengaruh
membangkitkan yang dan
baru,
rangsangan
bahkan
membawa
psikologis
terhadap
siswa”. Demikian banyak bentuk dan macammacam media pembelajaran, akan tetapi yang terpenting adalah bentuk dan macam media pembelajaran pembelajaran,
disesuaikan materi
dengan
tujuan
pembelajaran
ketersediaan sarana dan prasarana di tempat proses terjadinya pembelajaran tersebut. Levie mengemukakan
dan dalam
Lentz buku
(1982) media
pembelajaran karya Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A ada 4 fungsi media pembelajaran visual yaitu : ISSN 2355-0066
a. Fungsi
atensi,
mengarahkan
yaitu
menarik
perhatian
siswa
dan untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan
dengan
makna
visual yang
ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
b. Fungsi efektif, yaitu media visual terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar
(atau
membaca)
teks
yang
bergambar.
c. Fungsi kognitif, yaitu media visual terlihat dari
temuan-temuan
penelitian
yang
mengungkapkan bahwa lambang visual atau
gambar
yang
memperlancar
pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. Fungsi kompensatoris, yaitu media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks yang memahami teks membantu siswa yang lemah
dalam
membaca
untuk
mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya. 2. Pembelajaran Menulis Menulis
merupakan
suatu
keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain, menulis merupakan suatu kegiatan produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis ini penulis
haruslah
terampil,
memanfaatkan
grafotogi, struktur bahasa, dan kosa kata. Keterampilan menulis ini tidak akan datang secara otomatis tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur.
Jurnal Tunas Bangsa| 3
Nika Sari dan Lina Amelia, Peningkatan Keefektifan... Dalam kehidupan modern, jelas bahwa keterampilan
menulis
sangat
dibutuhkan.
Guru sebagai fasilitator dan motifator berperan menyediakan layanan informasi yang
Kiranya tidaklah terlalu berlebihan bila kita
memadai
katakan
menulis
diajarkannya. Keefektifan siswa dalam belajar
yang
adalah hal yang penting sehingga dalam
terpelajar.
penyajian media gambar yang berfungsi untuk
bahwa
keterampilan
merupakan suatu ciri dari terpelajar
atau
bangsa
orang yang
tentang
materi
pelajaran
Sehubungan dengan hal ini, ada seorang
penguatan konsep yang diajarkan.
penulis yang mengatakan bahwa “menulis
C. Metode Penelitian
dipergunakan
1. Rancangan Penelitian
untuk
melaporkan,
memberitahukan, dan mempengaruhi, dengan
Pendekatan
kualitatif
di
gunakan
tergantung pada pikiran, organik, pemakaian
kuantitatif. Pendekatan kualitatif di gunakan
kata-kata, dalam struktur kalimat”. (Morsey,
untuk mengukur kualitas proses pembelajaran
1976).
dengan mengunakan observasi. Sementara
keterampilan
secara
yang
maksud serta tujuan yang jelas. Kejelasan ini
Menulis adalah merupakan salah satu
adalah
penelitian
yang
pendekatan kuantitatif digunakan
dan
untuk
berbahasa yang mempunyai
mengetahui data hasil belajar siswa yang
hubungan dengan proses berpikir. Peserta
dapat di ukur dengan tes (tes hasil belajar
didik mengalami kesulitan untuk memahami
siswa setelah pelajaran).
bagaimana cara awal menulis, perlu ada
2. Jenis Penelitian
contoh gambar yang menarik dan mudah
Metode dalam perancangan kegiatan
dicontoh oleh peserta didik, yang masih
penelitian
yang
penulis
berumur sangat mudah dan mempunyai jiwa
penelitian
ini
bermain untuk mempelajari cara menulis yang
tindakan kelas. desain penelitian tindakan
kongkrit dan menarik dalam bentuk media
kelas mengikuti desain model Lewin yang
pembelajarannya yang informatif dan atraktif.
ditafsirkan
adalah
oleh
gunakan
metode
Kemmis
dalam
penelitian
(Rochiati
Wiraatmadja). RefleksiAwa l Observasi, refleksi, dan evaluasi I Observasi, refleksi, dan evaluasi II
ISSN 2355-0066
Perencaan TindakanI Pelaksanaan Tindakan I Perencaan Tindakan II
PelaksanaanTindakanI I Solusi, temuan, dan kesimpulan
Jurnal Tunas Bangsa| 4
Nika Sari dan Lina Amelia, Peningkatan Keefektifan... belajar misalnya tingkah laku siswa pada
D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara
waktu belajar, tingkah laku guru pada waktu
untuk memperoleh data dalam penelitian.
mengajar, kegiaan diskusi siswa, partisipai
“Teknik
siswa dalam simulasi, dan penggunaan alat
pengumpulan
data
merupakan
langkah yang paling strategis dalam penelitian,
peraga pada waktu mengajar.
karena tujuan utama dari penelitian adalah
3.
mendapatkan data”. (Sugiyono, 2011 : 244). Dalam penelitian tindakan kelas ini penulis menggunakan teknik pengumpulan
Instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a.
data dengan cara sebagai berikut : 1.
Instrumen Penelitian
Lembaran Tes Lembaran tes menulis yang berjumlah
empat lembar, dengan rincian satu lembar
Tes Tes
adalah
serentetan
pertayaan,
untuk pre test, satu lembar post test di siklus 1.
latihan, atau alat lain yang di gunakan untuk
Kemudian satu lembar untuk post test pertama
mengukur
dan satu lembar post test kedua di siklus 11.
keterampilan,
pengetahuan,
intelegensi, kemampuan atau bakat yang
b.
Pedoman Observasi
dimiliki individu atau kelompok. ( Definisi
Pedoman observasi terdiri dari dua
yang dikutip dari websters collegiate ). Tes
lembar observasi yaitu, lembar observasi
pada umumnya digunakan untuk mengukur
pembelajaran menulis siswa dan lembar
hasil belajar siswa sesuai tujuan pembelajaran.
observasi pendekatan proses pembelajaran
2.
menulis guru. Data penelitian disusun dan
Observasi Observasi atau pengamatan adalah
dikumpulkan melalui tabel data yang meliputi
instrument yang digunakan untuk mengukur
sumber data, jenis data, teknik pengumpulan
tingkah
data, dan instrument yang digunakan, sebagai
laku
individu
ataupun
proses
terjadinya sesuatu yang diamati. Observasi
berikut :
dapat mengukur atau menilai hasil dan proses Tabel 1. Kegiatan Tindakan Kelas Siklus I NO
Sumber Data
1.
Siswa
Jenis Data
2.
Guru
3.
Guru dan siswa
Aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung
Instrumen Penelitian Lembaran tes menulis
Kegiatan menulis siswa Langkah-langkah pembelajaran
ISSN 2355-0066
Teknik Pengumpulan Melaksanakan tes menulis Observasi
Observasi
Lembaran observasi
Lembaran observasi guru dan siswa
Jurnal Tunas Bangsa| 5
Nika Sari dan Lina Amelia, Peningkatan Keefektifan... Tabel 2. Kegiatan Tindakan Kelas pada Siklus II Teknik Pengumpulan
No
Sumber Data
Jenis Data
1.
Siswa
Siswa menulis dilakukan tindakan
2.
Guru
Langkah-langkah Observasi pembelajaran dengan menggunakan pendekatan proses dan media gambar
3.
Guru siswa
Instrumen Penelitian
setelah Melaksanakan Lembaran menulis tes menulis observasi kedua kedua Lembar observasi
Aktivitas guru dan siswa dan selama pembelajaran Observasi dan Lembaran observasi berlangsung rekaman video dan alat perekam Tabel 3. Observasi Pembelajaran Menulis Siswa
No Aspek yang diamati
Nilai B 3
A 4
Pengamatan C 2
D 1
1.
Perhatian siswa ketika menerima perintah menulis 2. Keseriusan siswa dalam menulis 3 Siswa menulis dengan baik dan benar 4 Minat menulis 5 Suasana belajar siswa Keterangan: ( A : Baik sekali, B : Baik, C : Cukup, D : Kurang ) Rentang kategori ( 4, 3, 2, 1, ) Rentang nilai Tabel 4. Obsevasi Pendekatan Proses Pembelajaran Menulis Guru No Aspek yang diamati
A 4
Nilai B 3
Pengamatan C 2
D 1
1. 2. 3 4 5
Penguasaan bahan pelajaran Interaksi dengan siswa Bahasa yang digunakan Penggunaan alat peraga gambar Pemeriksaan kesalahan menulis siswa oleh guru Keterangan: ( A : Baik sekali, B : Baik, C : Cukup, D : Kurang ) Rentang kategori ( 4, 3, 2, 1, ) Rentang nilai
ISSN 2355-0066
Jurnal Tunas Bangsa| 6
E. Analisis Data Dalam
3. penelitian
tindakan
Skala Penilaian
kelas
Analisis
data
hasil
observasi
analisis sejak awal dan mencakup setiap aspek
pendekatan proses pembelajaran menulis guru
kegiatan penelitian. Teknik analisis data yang
dan hasil observasi pembelajaran menulis
digunakan dalam menganalisis data hasil
siswa penulis memakai cara yang dituliskan
pembelajaran menulis siswa kelas 1 SD Negeri
oleh Nana Sudjana dalam buku penilaian hasil
31 Gampong Baro Banda Aceh mengunakan
proses belajar mengajar (2004: 132/133).
rumus-rumus sebagai berikut:
Adapun caranya adalah sebagai berikut:
1.
AktivitasSiswa
Rata-Rata (mean) Rata-rata
(mean)
yang
digunakan
dalam analisis data ini adalalah rata-rata hitung (arithmetic mean). Rumus rata-rata (mean) digunakan unuk mencari nilai rata-rata hasil pembelajaran menulis siswa dengan rumus sebagai berikut :
x
x1 x 2 ... x n xi n n
SHO x100% (JAYD x SMSA )
Dimana : SHO = Skor hasil observasi JAYD = Jumlah aspek yang diamati SMSA =Skor maksimum untuk setiap aspek 17 = Contoh skor hasil observasi 5 = Jumlah aspek yang diamati 4 = Skor maksimum untuk setiap aspek 100% =Bilangan tetap
F. Hasil dan Pembahasan
Dimana: xn = data ke-n ∑xi = Jumlah Seluruh Data n = Banyak Data = Rata-rata x
1. Hasil Penelitian Penelitian
yang
telah
dilakukan
penulis siswa kelas 1 SD Negeri 31 Gampong Baro Banda Aceh Tahun Ajaran 2011 – 2012.
2.
Deskriptif Persentase Rumus
digunakan
deskriptif
untuk
Dengan pesentase
mengetahui
ini
persentase
ketuntasan belajar klasikal siswa. Rumus
judul
penelitian
“Peningkatan
Keefektifan Pembelajaran Menulis dengan menggunakan Pendekatan Proses dan Media Gambar pada Siswa Kelas 1 SD Negeri 31
deskritif persentase ini diolah dengan cara
Gampong Baro Tahun Ajaran 2011 – 2012
frekuensi (jumlah nilai siswa) dibagi (jumlah
Banda Aceh”. Penelitian ini dilakukan dalam
responden x nilai ideal) x seratus persen, seperti dikemukakan oleh Sudjana ( 2001 :129). Dengan rumus sebagai berikut:
P
F x100% n
Dimana: P = Persentase F = Frekuensi nilai (jumlah nilai) n = (Banyak data x nilai ideal) 100% = Bilangan tetap
ISSN 2355-0066
dua siklus, tindakan siklus pertama dilakukan pada minggu keempat bulan November 2011 dan tindakan siklus kedua dilakukan dalam minggu
pertama
bulan
Desember
2011.
Penulis sebagai guru peneliti dan dibantu oleh guru kelas 1 yang bertindak sebagai observer dan berfungsi sebagai teman diskusi, pada tahap refleksi. Adapun hasilnya termuat pada tabel di bawah ini : Jurnal Tunas Bangsa| 7
Tabel 5. Hasil Setiap Aspek PTK Pada Siklus I Aspek Penelitian
No
Tindakan Siklus I
1
Aktivitas siswa
70 %
2
Aktivitas Guru
65%
3
4
5
Refleksi
Siswa kurang tertarik terhadap Kendala yang media pembelajaran gambar dihadapi guru karena warna tampilan media gambar kurang cerah Kendala yang Siswa masih mempunyai dihadapi kesulitan menulis huruf di siswa lembaran tes menulis Ketuntasan belajar 55,23 % klasikal
Siswa masih perlu penjelasan guru, bagaimana cara menulis huruf yang baik dan benar Guru harus memeriksa kesalahankesalahan menulis siswa saat pembelejaran berlangsung Perbaikan media pembelajaran gambar yang lebih menarik dengan tampilan media gambar lebih cerah Perlu disiapkan lembaran tes menulis yang ada contoh cara menulis huruf yang baik dan benar Perlu ada perbaikan pada media pembelajaran gambar, lembaran tes menulis, dan aktifitas guru Observasi yang dilakukan oleh guru
2. Pembahasan Siklus I
kelas 1 yang bertindak sebagai observer
a. Aktivitas Siswa Siklus I Berdasarkan hasil observasi yang telah
menyatakan bahwa hasil aktivitas guru pada
dilakukan dalam tindakan siklus I kegiatan
tindakan siklus I adalah 65%. Dari hasil
pelaksanaan tindakan kelas. Hasil aktivitas
observasi pendekatan proses pembelajaran
siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis
menulis siklus I terlihat bahwa pada aspek
pada tindakan siklus I adalah 75%. Hal ini
penguasaan bahan pelajaran, interaksi dengan
disebabkan minat menulis siswa sangat baik
siswa tergolong kategori baik. Sedangkan
karena guru peneliti menyajikan media gambar
bahasa yang digunakan tergolong dalam
yang membuat semangat dan minat siswa
kategori baik sekali. Penggunaan alat peraga
timbul untuk menulis. Pada tindakan siklus I
gambar tergolong dalam kategori cukup, dan
ini siswa terjadi peningkatan aktivitas. Hal ini
pada aspek pemeriksaan tingkat kesalahan
terlihat dari hasil observasi yang tergolong
menulis siswa oleh guru tergolong dalam
dalam kategori, baik pada aspek perhatian
kategori kurang.
siswa ketika menerima perintah menulis,
c. Kendala yang Ditemukan pada Siklus I
aspek keseriusan siswa dalam menulis dan
Dalam tindakan siklus I ini peneliti
aspek suasana belajar siswa. Sedangkan pada
menemukan beberapa kendala yang membuat
aspek siswa menulis dengan baik dan benar
tindakan siklus I ini kurang berjalan lancar,
tergolong
pada
kendala ini juga dirasakan oleh observer.
tindakan siklus I dan aspek minat menulis
Adapun kendala yang ditemukan adalah
siswa tergolong kategori sangat baik.
masalah media pelajaran yang kurang menarik
b. Aktivitas Guru Siklus I
karena warna tampilan gambar kurang cerah.
dalam
kategori
kurang
Sedangkan ISSN 2355-0066
pada
siswa
kendala
yang
Jurnal Tunas Bangsa| 8
ditemukan
adalah
siswa
merasa
masih
mempunyai kesulitan menulis di lembaran tes
f. Persentase Nilai Pembelajaran Menulis Siklus I
menulis karena tidak ada contoh cara menulis
Persentase nilai pembelajaran menulis
huruf yang baik dan benar.
siswa kelas 1 SD Negeri 31 Gampong Baro
d. Ketentuan Belajar Siswa Siklus I
pada pembelajaran menulis siswa kelas 1 SD
Hasil belajar menulis siswa kelas 1 secara keseluruhan mengalami kenaikan nilai
Negeri 31 Gampong Baro pada pre-test siklus I adalah 27,61%.
yang cukup baik. Jika pada pre-test nilai ratarata
yang
diperoleh
dalam
menulis siswa kelas I SD Negeri 31 Gampong
persentase (27,60%). Mengalami kenaikan
Baro pada post-test siklus I adalah 55,23%,
nilai pada post-test siklus I dengan rata-
sedangkan pada pre-test siklus I persentase
ratanya
nilai pembelajaran menulis adalah 27,61%,
menjadi
hanya
55,2
27,6
Jadi persentase nilai pembelajaran
dalam
persentase
(55,23%). Dengan sajian data sebagai berikut :
terjadi
peningkatan
persentase
nilai
e. Rata-Rata Nilai Pembelajaran Menulis
pembelajaran menulis dari pre-test ke post-test siklus I sebanyak 27,62%. Pada tindakan
Siklus I Rata-rata nilai pembelajaran menulis
siklus I ini persentase ketuntasan belajar
siswa kelas 1 SD Negeri 31 Gampong Baro
klasikal masih dibawah persentase ketuntasan
pada tindakan siklus I adalah 55,2 nilai ini
belajar klasikal kriteria ketuntasan minimal
masih dibawah nilai rata-rata siswa dalam
(KKM) adalah 60%, karena ini peneliti
kriteria
melanjutkan ke siklus II.
ketuntasan
persentase
(60%),
minimal karena
60 itu
dalam peneliti
melanjutkan ke siklus II. Tabel 6. Hasil Setiap Aspek PTK Pada Siklus II No
Aspek Penelitian
Tindakan Siklus I
1
Aktivitas siswa
90 %
2
Aktivitas Guru
85%
3
Tidak ada kendala Kendala yang yang ditemukan oleh dihadapi guru guru pada tindakan siklus II
4 5
Tidak ada kendala Kendala yang yang dihadapi oleh dihadapi siswa saat tindakan siswa siklus II Ketuntasan 83,09 %
ISSN 2355-0066
Refleksi Penjelasan dari guru tentang cara menulis huruf yang baik dan benar sudah difahami oleh siswa sehingga siswa dapat menulis huruf dengan baik dan benar secara efektif Guru telah memeriksa tingkat kesalahan menulis siswa sehingga tingkat kesulitan siswa menulis bisa diselesaikan dengan baik Kendala media pembelajaran gambar yang kurang menarik perhatian siswa karena tampilan warna gambar kurang cerah pada tindakan siklus I, dapat diselesaikan pada siklus II dengan media pembelajaran gambar yang menarik perhatian siswa karena tampilan gambar cerah Lembaran tes menulis yang dilengkapi gambar dan cara menulis yang baik dan benar, membantu siswa dalam kesulitan menulis yang baik dan benar Keefektifan
pembelajaran
menulis
siswa
Jurnal Tunas Bangsa| 9
belajar klasikal
mengalami peningkatan terlihat dari pembelajaran menulis yang diperoleh siswa
nilai
3. Pembahasan Siklus II
diamati maka dapat disimpulkan aktivitas guru
a. Aktivitas Siswa Siklus II
pada aspek penguasaan bahan pelajaran, aspek
Dari hasil observasi tindakan siklus II,
penggunaan alat peraga gambar dan aspek
aktivitas siswa mengalami perubahan yang
pemeriksaan tingkat kesalahan menulis siswa
cukup signifikan. Aktivitas siswa ini terlihat
oleh guru tergolong dalam kategori baik.
pada saat pembelajaran menulis berlangsung
Sedangkan pada aspek interaksi dengan siswa
dan dari hasil observasi pembelajaran menulis
dan aspek bahasa yang digunakan tergolong
siswa yang jika interprestasikan untuk setiap
dalam kategori sangat baik dan persentase
aspek yang diamati maka dapat disimpulkan
aktivitas guru pada tindakan siklus II adalah
aktivitas siswa pada aspek keseriusan siswa
85%.
dalam menulis, aspek suasana belajar siswa
c. Ketuntasan Belajar Siklus II
tergolong
baik.
Hasil pembelajaran menulis kelas 1 SD Negeri
Sedangkan pada aspek siswa menulis dengan
31 Gampong Baro secara keseluruhan pada
baik dan benar dan aspek perhatian siswa
post-test pertama di siklus II mendapat nilai
ketika menerima perintah menulis tergolong
yang tidak jauh berbeda dengan hasil post-test
dlam kategori baik, menjadikan persentase
siklus I. Hasil nilai post-test pertama pada
aktivitas siswa naik dari 70% pada siklus I
siklus II yang mendapat nilai rata-rata 55,4
menjadi 90% pada siklus II.
dalam persentase (55,47). Setelah dilakukan
b. Aktivitas Guru Siklus II
tindakan di siklus II oleh guru peneliti nilai
dalam
kategori
sangat
Dari hasil observasi guru kelas 1 yang
yang didapat siswa mengalami peningkatan
bertindak sebagai observer pada tindakan
yang sangat baik. Nilai rata-rata siswa saat
siklus II melihat aktivitas guru peneliti dalam
post-test kedua siklus II adalah 83,09 dalam
proses belajar mengajar semakin baik dan dari
persentase (83,09%). Dari hasil nilai siswa di
hasil lembaran observasi pendekatan proses
atas guru peneliti sudah berhasil mengadakan
pembelajaran menulis siklus II yang jika
peningkatan keefektifan pembelajaran menulis
interprestasikan untuk setiap aspek yang
dengan sajian data sebagai berikut:
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tabel 7. Nilai Hasil Pembelajaran Menulis Siklus II Siklus II Nama Siswa Post-Test Post-Test Abid 50 80 Alya 50 85 Bambang 50 75 Diki Dermawan 50 80 Dimas 60 90 Dinda 60 90 Fahmi 50 85 Iam 70 100 Nanda Maulidin 65 90
ISSN 2355-0066
Jurnal Tunas Bangsa| 10
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Rendi Rifaul Riswandi Risma Dewi Rayyan Sela Siti Zazi Suci Rahmayani Viya Wilda Sarita Zadit Zaki Jumlah Nilai (∑xi)
45 50 60 60 45 60 60 60 70 50 50 50 1165
70 80 80 80 70 85 85 90 100 80 75 75 1745
Tabel 8. Distribusi Nilai Siswa pada Siklus 1 dan Siklus 11 No Banyak Siswa
Siklus
Nilai Rata-Rata Klasikal
Persentase
1
21 Orang
Pre test siklus I
27,6
27,61%
2
21 Orang
Post test siklus I
55,2
55,23%
3
21 Orang
Post test siklus II
93,09
93,09%
Jadi persentase nilai pembelajaran
Peningkatan Persentase Peningkatan dari pre test siklus I ke post test siklus II adalah 55,48% Peningkatan dari pre test siklus I ke post test siklus II adalah 27,62% Peningkatan dari post test siklus I ke post test siklus II adalah 27,86%
pembelajaran menulis siswa dalam klasikal
menulis siswa kelas I SD Negeri 31 Gampong
(83,09) sesuai dengan tujuan penelitian.
Baro pada post-test kedua siklus II adalah
4. Pembahasan Pendekatan Proses
83,09%, sedangkan pada post-test
a. Penguasaan Bahan Pelajaran
siklus I
persentase nilai pembelajaran menulis adalah
Dalam
penelitian
peneliti
pembelajaran menulis dari pre-test siklus I ke
pembelajaran menulis dengan lima cara. Cara
post-test
siklus
yang
Sedangkan
peningkatan
sebanyak
27,62%.
persentase
pertama
pendekatan
kelas,
55,23%, terjadi peningkatan persentase nilai
II
melakukan
tindakan
adalah
proses
penguasaan bahan
nilai
pelajaran menulis agar lebih mudah dalam
pembelajaran menulis dari post-test siklus I ke
proses belajar mengajar kepada siswa kelas 1
post-test siklus II sebanyak 27,86%. Pada
SD Negeri 31 Gampong Baro Banda Aceh.
tindakan siklus II ini terjadi peningkatan
b. Interaksi dengan Siswa
keefektifan pembelajaran menulis karena rata-
Dalam
penelitian
melakukan
tindakan
pendekatan
kelas
rata nilai siswa sudah diatas niai kriteria
peneliti
proses
ketuntasan minimal 60 dalam persentase
pembelajaran menulis dengan lima cara. Cara
(60%) menjadi 83,0 untuk nilai rata-rata
yang kedua adalah interaksi dengan siswa kelas 1 SD Negeri 31 Gampong Baro Banda
ISSN 2355-0066
Jurnal Tunas Bangsa| 11
Aceh dengan cara komunikasi yang menarik
pembelajaran menulis dengan menggunakan
perhatian
pendekatan proses dan media gambar telah
siswa.
Memberi
tahu
cara
memegang pensil yang baik dan benar dan
dilaksanaan
mengajarkan cara menulis huruf yang baik dan
menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :
benar.
1. Kemampuan
peneliti
penelitian
melakukan
dua
siswa
siklus
kelas
kegiatan,
I
dalam
memahami cara menulis huruf yang baik
c. Bahasa Yang Digunakan Dalam
dalam
tindakan
pendekatan
kelas proses
dan
benar
keefektifan
mengalami setelah
peningkatan
siswa
mengikuti
pembelajaran menulis dengan lima cara. Cara
kegiatan pembelajaran dengan mengunakan
yang ketiga adalah bahasa yang digunakan
pendekatan proses dan media gambar dapat
peneliti adalah bahasa yang mudah difahami
dilihat dari perubahan hasil belajar yang
oleh anak didik kelas 1 SD Negeri 31
selalu ada peningkatan nilai yang cukup.
Gampong Baro Banda Aceh.
2. Selama
peneliti
penelitian
melakukan
tindakan
pendekatan
kegiatan
pembelajaran menulis terjadi interaksi yang
d. Penggunaan Alat Peraga Gambar Dalam
berlangsungnya
kelas proses
pembelajaran menulis dengan lima cara.cara keempat adalah penggunaan alat peraga
baik pada siswa, belajar dapat tercipta dengan
suasana
gembira
dan
siswa
dalam
menyenangkan. 3. Nilai
yang
diperoleh
gambar. Peneliti membuat gambar-gambar
pembelajaran menulis dari siklus ke I
binatang dan buah yang menarik untuk anak
sampai siklus II mengalami perubahan
kelas 1 Sekolah Dasar dengan tampilan warna
yang signifikan. Di siklus I nilai rata-rata
gambar yang cerah.
siswa 55,2 ( 55,23% ) tetapi pada siklus II
e. Pemeriksaan
Tingkat
Kesalahan
sudah
Menulis Siswa Oleh Guru Dalam peneliti
penelitian
melakukan
nilai rata-rata menjadi 83,9 ( 83,09% )
tindakan
pendekatan
kelas proses
terjadi
pembelajaran
peningkatan menulis
keefektifan
sesuai
tujuan
penelitian.
pembelajaran menulis dengan lima cara. Cara
4. Kendala yang dihadapi dalam penelitian ini
yang kelima adalah dengan cara selalu
terdapat pada media pembelajaran gambar
memeriksa tingkat kesalahan menulis siswa.
yang mempunyai warna yang kurang cerah
Memperbaiki cara menulis siswa dengan cara
pada siklus I namun dapat di perbaiki pada
menulis yang baik dan benar.
saat siklus II, pada awalnya kendala juga di
G. Simpulan
temukan pada lembaran menulis pada
Penelitian tindakan kelas yang peneliti lakukan dari bulan november sampai desember 2011
tentang
ISSN 2355-0066
peningkatan
siklus I akan tetapi bisa segera diperbaiki di siklus II.
keefektifan
Jurnal Tunas Bangsa| 12
DAFTAR PUSTAKA Arief, Sidharta. 2006. Media Pembelajaran. Depdiknas Dirjen PMPTK PPPG IPA: Jakarta. Anas, Sudijono. 2009. Penghantar Statistik Pendidikan. PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta. Abu, Ahmadi dan Joko, Prasetya. 2005.Strategi Belajar Mengajar. Pustaka Setia: Bandung. Azhar, Arsyad. 2007. Media Pembelajaran. PT. Raya Grafindo Persada: Jakarta. D, Sudjana S. 2005. Metoda dan Teknik Pembelajaran Pertisifasif. Falah Production: Bandung. Henry, Guntur. 2004. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Angkasa Bandung.
Bandung:
Hilbrahim. 2009. Membaca dan Menulis. CV. Anak Teladan Al-Hijrah: Jakarta. Mulyasa, E. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. PT. Remaja Rosaada Karya: Bandung. Moh, Nazir. 2003. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia: Bandung. Nana, Sudjana. 2004. Penilain Hasil Proses Belajar Mengajar. PT. Remaja Rosada Karya: Bandung. Oemar, Hamalik. 1980. Media Pendidikan. Trasito: Bandung. Suracmad, Winarno. 1984. Penghantar Interaksi Belajar Mengajar Dasar Teknik dan Metodologi Pengajaran. Tarsito : Bandung. Seels, BB dan Richey, R.C. 1994. Instructional Technology: the Definition and Domain of the Field Washington, DC : Association for Educational Communication and Technology ( AECT ). Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuanlitatif, Kualitatif dan R & D. Alfabeta, CV : Bandung. Team Akbar Media.2003.Kamus Lengkap Praktis Bahasa Indonesia. Akbar Media : Surabaya.
ISSN 2355-0066
Jurnal Tunas Bangsa| 13