Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016
PENINGKAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT MELALUI PENERAPAN METODE INKUIRI Lisda kurniyasih Email :
[email protected] Herly Salim1 Esya Anesty Mashudi2 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Kampus Serang, Universitas Pendidikan Indonesia ABSTRAK Dalam permasalahan pada pembelajaran materi penjumlahan bilangan bulat adalah rendahnya nilai hasil belajar siswa kelas IV SD. Hal ini didominasi oleh guru yang menyebabkan siswa kurang tertarik pada pembelajaran matematika dengan pembelajaran yang monoton didalam kelas, tidak menggunakan alat peraga, metode yang digunakan kurang bervariatif dan menarik. Penelitian ini bertujuan :mengetahui peningkatan aktivitas siswa, hasil belajar siswa, dan implikasi metode inkuiri dengan media visual terhadap hasil belajar siswa materi penjumlahan bilangan bulat kelas IV SDN Purwaraja 02 dalam pembelajaran matematika. Metodologi penelitian ini adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan desain model spiral (Mc. Kemmis dan Taggart) yang dilakukan dengan dua siklus.Lokasi penelitian dilakukan di SDN Purwaraja 2 Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang kelas IV, jumlah seluruhnya 28 siswa.13 siswa laki–laki dan 15 siswa perempuan.Tekhik pengumpulan data menggunakan tes, observasi dan dokumentasi.Analisis instrument meliputi testertulis, dan pedoman observasi. Setelah dilakukan analisis data hasil penelitian diperoleh kesimpulan dari hasil observasi aktivitas siswa, observasi aktivitas guru dan hasil tes evaluasi yang diadakan oleh guru ternyata pada pra siklus hanya mendapatkan nilai rata – rata pada hasil belajar siswa diperoleh sebesar 43,21. Pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa diperoleh sebesar 54,64. Nilai rata-rata aktivitas siswa yaitu 2,4 dan peresentasenya yaitu 48% ini cukup dari jumlah siswa aktif pada setiap deskriptor, rata-rata aktivitas guru yaitu 2,66 dan peresentasenya yaitu 52,72%. Pada siklus II nilai rata-rata hasil belajar meningkat menjadi 81,07, dan pada nilai rata-rata aktivitas siswa yaitu 4,53 dan nilai perolehan persentasenya yaitu 90,6%, nilai rata – rata aktivitas guru yaitu 4,66nilai perolehan persentasenya yaitu 93,2%. Dari keseluruhan siklus yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan metode inkuiri dengan media visual guru telah mampu meningkatkan hasil belajar siswa.Setiap siklus selalu memberikan dampak positif kearah peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SDN Purwaraja 2 tahun ajaran 2015/2016. Kata Kunci: Metode inkuiri, Bilangan bulat, Media visual
1 1 2
Herli Salim Dosen Pembimbing 1 Esya Anesty Mashudi Dosen Pembimbing 2
Lisda Kurniyasih, Herli Salim, Esya Anesty Mashudi. Peningkaan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Melalui Penerapan Metode Inkuiri.
ABSTRACT In the case of the summation of integers learning materials is the low value of student learning outcomes fourth grade. It is dominated by teachers who make students less interested in mathematics with a monotonous learning in the classroom, do not use props, the methods used are less varied and interesting. This study aims to: determine the increase in student activities, student learning, and implications for inquiry method with visual media on student learning outcomes matter integer summation Purwaraja fourth grade SDN 02 in mathematics. The methodology of this study was to use a Class Action Research using model design spiral (Mc. Kemmis and Taggart) is done in two cycles. Location of the study conducted in SDN Purwaraja 2 Menes Pandeglang District of class IV, 28 the total number of students. 13 male students and 15 female students. Tekhik use the test data collection, observation and documentation. The analysis instrument includes a written test, and observation guidelines. After analyzing the data conclusion, from the observation of student activity, teacher activity observation and evaluation of test results conducted by the teacher turns on the pre-cycle only get value - average on student learning outcomes obtained at 43.21. In the first cycle the average value of student learning outcomes obtained at 54.64. The average value of student activity 2.4 and peresentasenya ie 48% of the number of students is quite active on every descriptor, the average teacher activity is 2.66 and peresentasenya ie 52.72%. In the second cycle the average value of learning outcomes increased to 81.07, and the average value of student activity is 4.53 and the yield percentage is 90.6%, value - average teacher activity that is 4.66 percentage value acquisition ie 93.2%. Of the whole cycle is done, it can be concluded that through the use of inquiry method with visual media teachers have been able to improve student learning outcomes. Each cycle is always a positive impact towards improving student learning outcomes SDN Purwaraja fourth grade 2 the school year 2015/2016. Keywords: Methods of inquiry, Integer, visual Media
Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016
Matematika mempunyai peranan yang penting bagi siswa untuk bekal kehidupan yang akan datang melalui pembelajaran Matematika diharapkan mampu mempelajari kemampuan dan potensi diri dalam pengembangan lebih lanjut untuk menerapkan hasil belajar dalam kehidupan sehari–hari, sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan Nasional. Tujuan kurikulum merupakan penjabaran dan upaya untuk mencapai tujuan satuan dan jenjang pendidikan tertentu sehingga tujuan kurikulum mengandung aspek – aspek pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai, yang akan menumbuhkan perubahan tingkah laku siswa yang mencakup tiga aspek tersebut dan bertalian dengan aspek–aspek yang terkandung dalam tujuan pendidikan Nasional yang telah ditetapkan. Berdasarkan observasi yang dilakukan terkait hasil belajar siswa diperoleh data bahwa hasil belajar siswa yang rendah atau masih belum mencapai (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 66, dari 28 siswa kelas IV SDN Purwaraja 2 Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang yang hasil nilainya rendah adalah sebannyak 25 orang siswa atau 89,29%, yang sudah memenuhi nilai pencapaian KKM sebanyak 3 orang siswa atau sekitar 10,71%. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini maka rumusan masalah penelitian ini 1) Bagaimana peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran menggunakan media visual dalam memahami bilangan bulat pada siswa kelas IV SDN Purwaraja 02 dengan penggunaan metode pembelajaran inkuiri?; 2) Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pembelajaran matematika dengan penggunaan metode inkuiri dengan media visual untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi penjumlahan bilangan bulat kelas IV SDN Purwaraja 02?; 3) Bagaimana implikasi metode inkuiri dengan media visual terhadap
hasil belajar siswa materi penjumlahan bilangan bulat kelas IV SDN Purwaraja 02 dalam pembelajaran matematika?. Tujuan penelitian mengetahui peningkatan aktivitas siswa,peningkatan hasil belajar siswa, implikasi metode dalam pembelajaran menggunakan media visual dalam memahami bilangan bulat pada siswa kelas IV SDN Purwaraja 02 dengan penggunaan metode pembelajaran inkuiri. Menurut Piaget (Mulyasa, 2008:108) mengemukakan bahwa :“metode inkuiri merupakan metode yang memepersiapkan pesertadidik pada situsasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin melakuakan sesuatu, mengajukan pertanyaan–pertanyaan, dan mencari jawabanya sendiri, serta menghubungkan penemuan yang satu dengan yang lain, membanding kenapa yang di temukanya dengan yang di tentukan peserta didik lain”. Kelebihan metede inkuiri menurut Sanjaya (2006, hlm 208), yaitu 1) metode pembelajaran inkuiri merupakan model pembelajaran yang menekannkan kepada perkembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik secara seimbang sehingga pembelajaran melalui metode ini di anggap lebih bermakna; 2) metode pembelajaran inkuiri ini dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar siswa; 3) metode pembelajaran inkuiri ini sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman; 4) keuntungan lainnya adalah metode pembelajaran inkuiri dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan diatas rata – rata. Artinya bahwa siswa memiliki kemampuan belajar bagus tidaknya akan terhambat oleh siswa lemah dalam belajar.
3
Lisda Kurniyasih, Herli Salim, Esya Anesty Mashudi. Peningkaan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Melalui Penerapan Metode Inkuiri. Sutarsih (dalam jurnal 2012) berpendapat bahwa langkah–langkah kegiatan inkuiri adalah sebagai berikut: 1) merumuskan masalah, 2) melakukan observasi; 3) menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar, laporan, bagan, tabel, dan karya lainnya; dan 4)mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada pembaca. (mengutip pendapat Trianto, 2007 : hlm. 137). Dalam pembelajaran menggunakan metode inkuiri, media pembelajaran yang di anggap sesuai adalah media visual yang berupa garis bilangan.menurut Arsyad (2013, hml. 89) Media Visual (image atau perumpamaan) memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar”.Metode inkuiri dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui elaborasi stuktur dan oranisasi) dan memeperkuat ingatan. Sedangkan menurut Widjojoko (2015 hlm.11.27), bahwa media visual merupakan media yang berisi pesan yang hanya dapat dilihat yang dimana media visual ini yang sering digunakan oleh guru dalam membahas materi pembelajaran.Bilangan Bulatadalah suatu himpunan bilangan yang terdiri dari bilangan positif, bilangan nol, dan bilangan negatif yang biasanya dilambangkan dengan huruf B. (Hollands, 1983, hlm. 17). METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode inkuiri dengan menggunakan media visual.Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, penelitian kualitatif yang menjadi instrument atau alat penelitian.( baca Sugiono, 2009 : hlm. 15). Pada penelitian ini dilakukan dengan dua sikus.penelitian tindakan kelas ini peneliti mencoba menggambarkan apa yang
terjadi dilapangan dengan berbagai aspek kegiatan atau yang sudah tertera pada penelitian tindakan kelas yang berbentuk siklus model spiral (Mc. kemmis dan taggart ) diadaptasi dari Kasihani Kasbolah E.S, 1998, yaitu : PRASIKLUS SIKLUS PRA Observasi: Observasi: Mengamati Mengamatiproses kegiatan proses kegiatan pembelajaran pembelajaran matematika matematika berdasarkan berdasarkan kebiasaan kebiasaanguru guru atau ataukeadaan keadaan sebenarnya. sebenarnya.
perencanaan: membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan penggunaan metode inkuiri dengan media visual garis bilangan. Refleksi : Peneliti dan guru mitra menganalisis dan mengevaluasi hasil tindakan pembelajaran apakah ada peningkatan hasil tindakan / perbaikan apabila hasil tindakan belum maksimal maka dilanjutkan ke siklus selanjutnya.
RR refleksi: refleksi: Menganalisis Menganalisis hasil hasil temuan-temuan temuan-temuan atau kelemahan pada atau kelemahan proses pada proses pembelajaran pembelajaran serta serta mencari mencari solusi solusi dengan dengan penggunaan metode inkuiri penggunaan media garis metodevisual inkuiri bilangan media visual garis bilangan SIKLUS SIKLUS II
Tindakan : Penelitian sebagaimodel untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri dengan media visual garis bilangan. Observasi: Guru mitra mengamati kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri dengan media visual garis bilangan
Dsb.
Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016
Lokasipenelitian ini dilaksanankan di SD Negeri Purwaraja 02 Desa Purwaraja Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang.Respon yang terlibat dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV B, jumlah siswa sebanyak 28, terdiri dari 13 siswa laki–laki dan 15 siswa perempuan.Penelitian ini dilakukan sampai nilai aktivitas dan hasil belajar meningkat pada pembelajaran Matematika materi bilangan bulat dengan menggunakan metode inkuiri dan media visual garis bilangan.
Jumlah soal yang dibuat adalah 10 butir soal pada setiap siklusnya rentang nilai yag digunakan 0-100, diberi skor 10 pada setiap jawaban yang benar. Adapun utuk menentukan nilai hasilbelajar siswa, penilaian menggunakan rumus :
Untuk memperoleh data yang akurat dan objektif kegiatan penelitian menggunakan instumen berupa 1) lembar pedoman observasi, untuk memperoleh data aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam proses pembelajaran berlangsung. 2) tes, digunakan untuk memperoleh data tentang pencapaian hasil belajar siswa. Bentuk tes yang digunakan yaitu tes evaluasi tertulis bentuk isian. Kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam teknik pengolahan data di bawah ini:
(Sumber : Rakhmat dan Solehudin, 2006 hlm 67)
1. Lembar Pedoman Observasi Untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam proses pembelajaran menggunakan metode inkuiri dengan media visual garis bilangan. Penilaian dilakukan dengan cara dilihat dari ada atau tidaknya descriptor yang muncul pada setiap langkah-langkah kegiatan pembelajaran. Rumus penilaian dari observasi aktivitas siswa dan aktivitas guru adalah:
Rata-rata=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ jumlah aspek
Persentase=
nilai rata −rata X skor maksimal
SkorPerolehan
( benar )
JumlahSoal
𝐗 𝟏𝟎𝟎
Dan nilai rata-rata ditentukan dengan rumus : Nilai rata-rata kelas=
Nilai Akhir Siswa Siswa
HASIL DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini membahas tentang hasil penelitian secara keseluruhan mengenai penggunaan metode inkuiri yang mencakup aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru dalam mengajar. Dari hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada materi penjumlahan bilangan bulat menggunakan media visual garis bilangan mulai dari pra siklus, siklus I, dan siklus II antara lain sebagai berikut : 1. Pra Siklus Bedasarkan hasil yang didapat melalui observasi pada pembelajaran MATEMATIKA.Kegiatan observasi dalam pra siklus ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 15 April 2016 peneliti mengobservasi kegiatan belajar belajar mengajar di kelas IV SDN Purwaraja 2 kec.Menes pada mata pelajaran MATEMATIKA tentang materi penjumlahan bilangan bulat.Penelitian mendokumentasikan nilai hasil belajar siswa untuk dilaksanakan sebagai acuan dalam melaksanakan penelitian.
100 = . . .
(Sumber, Sujana. 2011hlm 133) 2. Tes hasil beelajar
Nilai=
Hasil temuan yang didapatkan peneliti bersama guru menganalisis bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa masih rendah maka sebagai bahan refleksi peneliti dan guru mitra berdiskusi 5
Lisda Kurniyasih, Herli Salim, Esya Anesty Mashudi. Peningkaan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Melalui Penerapan Metode Inkuiri. serta menyepakati untuk menggunakan metode inkuiri dengan menggunakan media visual pada materi penjumlahan bilangan bulat karena metode inkuiri merupakan belajar penemuan (discovery) sesuai dengan pencarian pengetahuan secara aktif oleh siswa dan berusaha sendiri untuk mencari pemecahan masalah yang akan menghasilkan suatu pengetahuan yang benar-benar bermakna untuk siswanya sendiri dan metode inkuiri ini memberi kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran berlangsung yang dimana siswa dapat melekukan percoban yang dapat melatih kreativitas, berfikir kritis dalam suatu ilmu pengetahuan yang dimiliki siswa untuk memecahkan suatu pemasalahan yang di hadapi oleh siswa. Dalam pembelajaran menggunakan metode inkuiri, media pembelajaran yang di anggap sesuai adalah media visual yang berupa garis bilangan karena media garis bilangan merupakan media yang paling efektif dalam menjelaskan tentang penjumlahan menggunakan media visual garis bilangan ini sangat melibatkan siswa untuk meningkatkan daya ingat. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam konsep penjumlahan bilangan bulat.Tujuan yang ingin dicapai dalam pemberian tindakan siswa dapat menjumlahkan bilangan bulat positif, siswa dapat menjumlahkan bilangan bulat negatif dan siswa dapat menjumlahkan bilangan bulat dalam kehidupan seharihari. Indikator keberhasilan penelitian tindakan yang ditentukan adalah 66, akan tetapi hasil yang di ketahui hasil nilai rata-rata siswadalam data nilai yang diperoleh dari prasiklus adalah sebanyak 28 orang siswa atau 100 % siswa kelas IV mencapai ketuntasan belajar yang rendah. 2. Siklus I
Hasil penelitian pada siklus I yang dilaksanakan pada hari jumat tanggal 22 April 2016, pada proses pembelajaran yang telah dilakukan tes kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran bilangan bulat, didapat data bahwa nilai rata-rata siswa sebesar 5,dengan kategori kurang, hal ini menunjukkan kenaikan rata-rata siswa dari rata-rata awal pada prasiklus sampai dari siklus I dengan nilai 43,21 menjadi 5, nilai tersebut menunjukan masih jauh dari nilai KKM yang teleh di tentukan oleh sekolah. Pada tahap siklus I ini terlihat pada saat proses pembelajaran berlangsung antara siswa yang satu dengan siswa yang lain masih ada yang belum fokus dalam memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi sehingga mengganggu proses kegiatan belajar mengajar. Maka dari itu kesesuaian langkah-langkah yang direncanakan dengan yang dilaksanakan kurang sesuai, maka hal ini penyebab terjadinya siswa yang mengalami belum tuntas pada tindak lanjut proses pembelajaran pada siklus I. Pada observasi aktivitas siswa dan observasi aktivitas guru pada pembelajaran Matematika tentang penjumlahan bilangan bulat menggunakan media garis bilangan ini masih kurang dari yang diharapkan, hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata aktivitas siswa dan aktivitas guru ketercapaian indikator rata-rata nilai dan presentasinya masih belum berhasil dengan nilai rata-rata aktivitas siswa yaitu 2,4 dan peresentasenya yaitu 8 % atau kategori buruk, sedangkan rata-rata aktivitas guru yaitu 2,66 dan peresentasenya yaitu 53,2% atau kategori kurang. Kegiatan mengobservasi, merumuskan masalah, membuat hipotesis, menganalisis data dan membuat kesimpulan, serta mempresentasikan hasil diskusi dapat meningkatkan pengembangan
Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016
pengetahuan siswa, dansiswa menjadi lebihaktif dalam berdiskusi, serta memberikan informasi baru kepada kelompok lain pada saat presentasi, hal tersebut sejalan dengan pendapat Nurhadi, 2004:hlm. 73) mengemukakan bahwa selama proses inkuiri berlangsung, seorang guru dapat mengajukan suatu pertanyaan atau mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan mereka sendiri, sehingga siswa dihadapkan pada suatu masalah, kemudian siswa dilatih untuk memecahkan masalah, membuat keputusan dan memperoleh keterampilan. Dari teori tersebut dapat dikatakan bahwa penerapan pembelajaran diskusi dapat meningkatkan kemampuan siswa secara individual melalui proses kerja sama yang baik dalam pencapaian kompetensi siswa, seperti yang telah dicobakan dalam penelitian ini yang menggunakan metode inkuiri denganmedia visual garis bilangan. Pada saat pembagian kelompok beberapa siswa kurang berantusias dan kurang senang banyak dari mereka yang tidak sekelompok dengan teman mereka harapkan akan tetapi setelah guru membagikan LKS interaksi siswa dengan siswa yang lainnya sudah mulai membaik mereka saling bekerja sama dan berdiskusi. Saat guru dan siswa bertanya jawab tentang materi penjumlahan bilangan bulat anak masih bingung pada awal pembelajaran guru bertanya tentang media garis bilangan dalam penjumlahan bilangan bulat anak masih terlihat bingung karena pada materi sebelumnya guru hanya menyampaikan secara sekilas dan terpaku pada buku teks. Pada proses pembelajaran yang telah dilakukan tes kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran bilangan bulat, hasil belajar siswa diperoleh data bahwa hasil belajar siswa masih belum mencapai indikator keberhasilan dalam Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 66, akan tetapi
hasil yang di ketahui hasil belajarnya rendah dari data nilai yang diperoleh padasiklus I materi penjumlahan bilangan bulat dari 28 orang siswa kelas IV SDN Purwaraja 2 Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang yang hasil nilainya rendah adalah sebanyak 21 orang siswa atau 75% dari jumlah keseluruhan sedangkan yang sudah memenuhi nilai pencapaian KKM sebanyak 7 orang siswa yaitu sekitar 25% dari jumlah keseluruhan, sedangkan nilai rata-rata siswa yang diperoleh yaitu sebesar 5, nilai tersebut menunjukan masih dikatakan kurang dari nilai KKM yang teleh di tentukan oleh sekolah. Oleh sebab itu rencana perbaikan di siklus II ini maka sebelum memulai pembelajaran guru mengawali dangan konsep awal siswa agar siswa termotivasi dan antusias dalam mengikuti pembelajaran agar dapat mencapai KKM yang telah ditentukan oleh sekolah, maka penelitian dilanjutkan keperencanaan siklus II untuk rencana perbaikan berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa yang masih rendah. 3. Siklus II Pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada hari jumat tanggal 29 April 201 pada tahap ini peneliti melaksanakan pembelajaran dengan penggunaan metode inkuiri dengan media visual pada materi penjumlahan bilangan bulat dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat pada tahap perencanaan.Pada siklus II hasil belajar aktivitas siswa dan aktivitas guru pada pembelajaran Matematika tentang penjumlahan bilangan bulat menggunakan media garis bilangan ini sudaah mencapai apa yang telah diharapkan, hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata aktivitas siswa dan aktivitas guru ketercapaian indikator rata-rata nilai dan persentasenya sudah berhasil dengan nilai rata-rata aktivitas siswa yaitu 4,53 dan nilai perolehan persentasenya yaitu 90,6 %, sedangkan nilai rata – rata 7
Lisda Kurniyasih, Herli Salim, Esya Anesty Mashudi. Peningkaan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Melalui Penerapan Metode Inkuiri. aktivtas guru yaitu 4,66nilai perolehan persentasenya yaitu 93,2% hal ini dapat dikatakan bahwa nilai aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru dalam proses pembelajaran dapat dikatakan baik sekali. Pada proses pembelajaran yang telah dilakukan tes kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran bilangan bulat, hasil belajar siswa diperoleh data bahwa hasil belajar siswa sudah mencapai indikator keberhasilan dalam Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 66, akan tetapi hasil yang di ketahui hasil belajarnya rendah dari data nilai yang diperoleh padasiklus II materi penjumlahan bilangan bulat dari 28 orang siswa kelas IV SDN Purwaraja 2 Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang yang hasil nilainya rendah atau yang belum tuntas adalah 1 orang siswa atau 3,57% dari jumlah keseluruhan sedangkan yang sudah memenuhi nilai pencapaian indikator KKM sebanyak 27 orang siswa yaitu sekitar 96,43% dari jumlah keseluruhan, sedangkan nilai rata-rata siswa yang diperoleh yaitu sebesar 81,07 nilai tersebut dikatakan baik dari nilai KKM yang teleh di tentukan oleh sekolah dan nilai rata – rata tes belajar siswa pada siklus II ini meningkat, sehingga bisa dikatakan bahwa sebagian besar siswa dapat mengerjakan tes dengan tepat, dan tujuan pembelajaran sudah tercapai dengan baik, ini dilihat dari nilai hasil observasi aktivitas siswa, aktivitas guru dan nilai hasil tes belajar siswa telah meningkat, sedangkan bagi siswa yang masih dibawah nilai KKM maka perencanaan tindakan bagi anak yang belum lulus tersebut diberikan remedial dan motivasi agar siswa dapat mencapai indikator KKM yang telah ditentukan oleh sekolah yaitu 66. untuk itu maka penelitian mencukupkan sampai pada siklus II. Setelah menganalisis data yang diperoleh pada siklus I dan siklus II, maka penulis melakukan rekapitulasi
hasil pemberian tindakan pada setiap data yang diperoleh dengan grafik hasil belajar siswa kelas IV SDN Purwaraja 2 siklus I, dan siklus II pada pembelajaran Matematika dengan materi penjumlahan bilangan bulat. Berikut grafik 4.1 hasilobservasi aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan media garis bilangan : Grafik 4.1 Grafik Hasil Observasi Aktivitas Siswa dan Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Dengan Menggunakan Media Garis Bilangan
5
hasil observasi aktivitas siswa
4 3 2 1 0 siklus I
siklus II
hasil observasi aktivitas guru
Pada siklus I hasilobservasi aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan media garis bilangan ini aspek aktivitas siswa dan guru sangat kurang, berdasarkan nilai rata – rata yang di peroleh aktivitas siswa yaitu sebesar 2,4 dan berdasarkan nilai rata – rata yang di peroleh aktivitas guru yaitu 2,66 atau hampir sebagian dari jumlah siswa secara keseluruhan kurang aktif. Sedangkan pada siklus II, aspek aktivitas siswa dan guru sangat baik, berdasarkan nilai rata – rata yang di peroleh aktivitas siswa yaitu sebesar4,53 dengan nilai perolehan peresentasenya yaitu 90,6 % bisa dikatakan bahwa persentasenya sangat baik sekali dan berdasarkan nilai rata – rata yang di peroleh aktivitas guru yaitu4,66 dengan perolehan peresentasenya yaitu sebesar 93,2% hampir dari jumlah siswa secara keseluruhan dalam aktivitas siswa dan guru sangat baik sekali.
Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016
Berikut grafik 4.2 hasilbelajar siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan media garis bilangan :
grafik 4.2 Hasil Belajar Siswa 100 80 60 40 20 0
siswa tuntas
pra siklus siklus siklus I II
hasil rata – rata nilai siswa
Nilai siswa pada pra siklus ini tidak ada yang mencapai indikator KKM yang telah di tentukan yaitu 66 hal ini dikatakan bahwa siswa kelas IV sebanyak 28 orang siswa pada prasiklus tersebut tidak tuntas atau dapat dikatakan 100% tidak tuntas dan pada pra siklus nilai rata – rata siswa yaitu 3,21 hal ini dinyatakan bahwa nilai rata-rata siswa buruk, siklus I hanya 7 orang siswa atau diperoleh sebanyak 25 % dari jumlah keseluruhan siswa sedangkan hasil rata – rata nilai siswa yang di peroleh yaitu 5, dapat dikatakan pada niai rata-rata siswa juga buruk, pada siklus II siswa yang tuntas sebanyak 27 orang siswa atau diperoleh sebanyak 9,2% dari jumlah keseluruhan siswa dan hasil rata-rata nilai siswa yang di peroleh yaitu 81,07 dapat dikatakan bahwa nilai hasil belajar pada siklus II ini baik dan ada peningkatan dari siklus sebelumnya.Hal ini membuktikan bahwa hasil penelitian yang telah dilakukan mulai dari pra siklus sampai dengan siklus II dapat disimpulkan bahwa penerapan metode inkuiri dengan menggunakan media visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika materi penjumlahan bilangan bulat.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mulai dari prasiklus sampai dengan siklus II dapat disimpulkan bahwa pada setiap siklus ada dampak positif kearah peningkatan hasil belajar siswa yang dapat dilihat dari hasil pada siklus II siswa dapat mencapai KKM 66 yaitu ketuntasan belajar siswa yang tuntas ada 27 siswa dan siswa yang tidak tuntas ada 1 siswa, dengan nilai rata-rata siswa yang diperoleh yaitu sebesar 81,07, dan pada nilai rata-rata aktivitas siswa yaitu 4,53 dan nilai perolehan persentasenya yaitu 90,6%, sedangkan nilai rata – rata aktivitas guru yaitu 4,66nilai perolehan persentasenya yaitu 93,2%,dengan kategori baik sekali. Proses pembelajaran melalui penggunaan metode inkuiri dengan media visual pada materi penjumlahan bilangan bulat akan menjadi proses pembelajaran yang menyenangkan walaupun pada tahap penelitian ini ada hambatanhambatan, namun secara lambat laun akan menjadi lebih baik. Saran yang akan ditunjukan kepada kepala sekolah, guru dan penelitian selanjutnya dapat menjadikan bahan rujukan ataureferensi supaya pembelajaran lebih ditingkatkan agar menghasilkan hasil belajar siswa yang baik. REFERENSI Arsyad, Azhar. (2014). Media Pembelajaran.Jakarta : Rajawali pres. Hollands, R. (1983). dictionary of Mathematics.Jakarta : Erlangga Diterjemahkan oleh Naipopos Hutauruk. Kasbolah, K. E. S. (1998). Penelitian Tindakan Kelas. Malang : Depdikbd Dirjen Dikti. Meleong, Lexy J. (2006).Metodologi Penelitian Kualitatif edisi 9
Lisda Kurniyasih, Herli Salim, Esya Anesty Mashudi. Peningkaan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Melalui Penerapan Metode Inkuiri. revisi.--Cet. 22--.Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Mulyasa, (2005).Kurikulum Berbasis kompetensi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Rahmat, C & Solehudin, M. (2006).Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar.Bandung: CV Andira. Sanjaya, Wina (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar proses Pendidikan. Bandung. Kencana Prenadamedia group. Sudjana, N. (2012). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Sugiono, (2009).Metode Pendidikan.Bandung : Alfabeta. Sutarsih, ( 2012 ). Penggunaan Strategi Pembelajaran Inkuiri Untuk Peningkatan Pembelajaran MataPelajaran Matematika Di Kelas V SD. Jurnal PGSD FKIP UNS Kampus VI Kebumen.[Online] Diakses dari http://nightmar307.blogspot.co.i d/2014/05/download-jurnalpenggunaan-strategi.html.pada tanggal 31 januari 2016. Widjojoko, (2015).Perencanaan Pembelajaran SD. Serang, UPI Press. Trianto,
(2007).Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.Jakarta : Prestasi Pustaka.