Penilaian Value Kelayakan 2500 2400
2390
2455
2300 2200
2188
2100
2220
2190
2065
2000 1900 1800
Gambar grafik 2,Hasil akhir perhitungan Value kelayakan Berdasarkan penilaian Value kelayakan diatas menunjukkan bahwa, alternatif yang memiliki tingkat kelayakan paling tinggi adalah alternatif dengan memasang Inverter, yang berfungsi mengubah arus listrik DC menjadi AC. Adapun total nilai yang didapat dari tiap alternatif adalah sebagai berikut, 1.Merubah desain
: 2.390
2.Memasang Inverter
: 2.455
3.Memasang Dymer
: 2.065
4.Memasang Timmer
: 2.188
5.Memasang Temperatur suhu
: 2.220
6.Menggunakan Elemen Pemanas solder
: 2.190
Adapun perhitungan yang didapat adalah dari penjumlahan dari semua nilai yang diberikan para responden pada alternatif yang dipasang.
36
4.4 VALUE EVALUASI Value evaluasi dilakukan analisis terhadap beberapa alternatif yang dipilih dan akan diambil berdasarkan urutan ranking yang mempunyai nilai baik yang telah dihasilkan pada matrik kelayakan. Pada Value evaluasi ini akan diambil empat alternatif yang sama pada Value kelayakan.Ditampilkanya alternatif ini berguna untuk mengetahui sejauh mana kelebihan yang dimiliki alternatif dari alternatif lainya.Pada Value evaluasi diambil empat kriteria yaitu: 1. Kualitas tambalan pada ban 2. Keawetan dari alat 3. Cost pemeliharaan 4. Mudah digunakan
Grafik Value Evaluasi 2350 2300 2250 2200 2150 2100 2050 2000 1950 1900 1850 1800
2310 2245 2180
2227
2000
Gambar grafik 3.Grafik Value Evaluasi
37
2178
2214
Berdasarkan perhitungan grafik Value evaluasi diatas,dapat dilihat bahwa dalam pengembangan alat tambal ban kurva yang dimulai dari desain lama terus meningkat,menunjukkan bahwa elemen alternatif yang dipasang Alat tambal ban elektrik mulai menuju keberhasilan.Dan berdasarkan grafik Value evaluasi diatas , alternatif yang mendapat nilai terendah dari 26 responden dan masih perlu untuk dikembangkan kembali ialah merubah desain, dengan total nilai yang didapat sebesar 2.180.Untuk lebih jelasnya perhitungan nilai yang didapat adalah sebagai berikut: 1.Desain awal
: 2.000
2.Merubah desain
: 2.180
3.Memasang Inverter
: 2.310
4.Memasang Dymer
: 2.178
5.Memasang temperatur suhu
: 2.245
6.Memasang timmer
: 2.227
7.Menggunakan elemen solder
: 2.214
Didapatnya nilai pada value evaluasi ini juga dengan cara menjumlahkan semua nilai yang didapat dari para responden,untuk lebih jelasnya bisa dilihat dilampiran.
4.5 PENETAPAN SUHU Dalam penetapan suhu haruslah ditentukan secara tepat.Suhu panas adalah unsur utama dalam penambalan pada ban.kualitas perekatan tambalan ban tergantung pada suhu panas yang mampu dicapai,dalam penentuan suhu kami melakukan beberapa kali percobaan tambal ban.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabelpercobaan dibawah ini.
38
Tabel 7,tabel penetapan suhu NO
SUHU
WAKTU
HASIL
1
100 derajat celcius
10 menit
Tambalan tidak matang,dapat dikelupas secara manual.
2
120 derajat celcius
12 menit
Tambalan masih belum matang kerekatan tambalan pada ban, tidak optimal
3
140 derajat celcius
14 menit
Tambalan sudah tampak bagus,tapi kerekatan tambalan pada ban mesih belum optimal
4
160 derajat celcius
16 menit
Suhu terlalu panas dan waktu penambalan terlalu lama, tambalan beserta ban yang ditambal meleleh.
5
150 derajat celcius
15 menit
Pengaturan waktu dan suhu tepat, permukaan tambalan bagus dan rata,menunjukkan kerekatan tambalan pada ban sudah optimal
39
Dengan melihat tabel diatas,dapat kita ketahui.Dalam beberapa kali percobaan penetapan suhu tidak dapat dilakukan dengan mudah.Dalam setiap percobaan dapat kita simpulkan sebagai berikut; Percobaan 1 : Dengan suhu 100 derajat celcius dan waktu 10 menit harapan untuk mendapat hasil tambalan optimal jauh dari kata berhasil.Karena dengan suhu dan waktu ini tambalan masih sangat buruk.Kanisir tambalan hanya merekat sebagian dan dapat dikelupas dengan tangan. Percobaan 2 : Dengan suhu 120 derajat celcius dan waktu 12 menit,tambalan masih belum bagus atau bisa dibilang belum matang karena kanisir tambalan masih belum merekat sempurna. Percobaan 3 : Dengan suhu 140 derajat celcius dan waktu 14 menit,lagi – lagi hasil tambalan yang diperoleh belum optimal,walaupun kanisir tambalan sudah terlihat bagus dengan permukaan yang masih bergelombang. Percobaan 4 : Dengan suhu 160 derajat celcius dan waktu 16 menit,hasil yang didapat ialah ban yang ditambal mengalami kerusakan.Suhu terlalu panas dan waktu terlalu lama,kanisir dan ban yang ditambal meleleh. Percobaan 5 : Dengan suhu 150 derajat celcius dan waktu 15 menit,Tambalan terlihat sempurna.Permukaan kanisir tambalan rata dan kerekatan tambalan sangat bagus dan hasil tambalan yang optimal pun dapat tercapai.
40
4.6 TAHAP PENGEMBANGAN Pada tahap pengembangan akan dilakukan analisa biaya dan perhitungan value dengan menggunakan nilai performansi yang diperoleh dari hasil analisa dengan menggunakan value kelayakan untuk setiap alternatif terpilih dan alternatif awal.
4.7 ANALISA BIAYA Dalam analisa biaya akan dijelaskan perihal biaya investasi dari Alat Tambal Ban Elektrik untuk dipakai dalam penentuan nilai.Adapun biaya dari setiap alternatif yang dipilih adalah sebagai berikut
Grafik Analisa biaya 400,000 350,000 300,000 250,000 200,000 150,000 100,000 50,000 0
350,000 300,000 210,000 130,000
250,000
165,000
30,000
Gambar grafik 4.Grafik Analisa biaya.
41
Keterangan gambar diatas adalah : 1.Mengubah desain dibutuhkan biaya Rp 30.000, 2.Memasang Inverter dibutuhkan biaya Rp 100.00, 3.Memasang Temperatur suhu dibutuhkan biaya Rp 35.000, 4.Memasang Dymer dibutuhkan biaya Rp 45.000, 5.Memasang Timmer dibutuhkan biaya Rp 40.000, 6.Biaya tukang sebesar Rp 50.000, 7.Menggunakan Pemanas solder dengan biaya Rp 50.000, Adapun gambar grafik analisa biaya,ialah menunjukkan peningkatan biaya yang dibutuhkan dari awal pembuatan hingga selesai.
4.8 PENENTUAN NILAI Berdasarkan hasil analisa pada tahap selanjutnya diperoleh nilai performansi dari pengembangan alat tambal ban menjadi produk alat tambal ban elektrik.Maka nilai tersebut akan dibandingkan
42
PENENTUAN NILAI 2,400 2,300 2,200 2,100 2,000 1,900 1,800 1,700
2,245
2,105
1,960
2,245
2,185
2,250
2,205
2,320
Gambar grafik 5.Grafik penentuan nilai Berdasarkan hasil perhitungan nilai ( Value ),maka dapat diketahui nilai tertinggi dari Vn yakni 2.320 dengan performansi dari pengembangan alat yang terpilih adalah Proses penambalan pada Alat Tambal Ban Elektrik.Adapun nilai yang didapat dari hasil pengembangan alat adalah sebagai berikut, 1.Desain lama
: 1.960
2.Desain baru
: 2.245
3.Suhu panas alat lama
: 2.105
4.Suhu panas alat baru
: 2.245
5.Hasil tambalan alat lama
: 2.185
6.Hasil tambalan alat baru
: 2.250
7.Proses penambalan alat lama
: 2.105
8.Proses penambalan alat baru
: 2.320
43
Nilai diatas,didapat dari penjumlahan nilai yang diberikan para responden untuk tiap-tiap perbandingan antara tambal ban dan Tambal ban elektrik.Untuk lebih jelasnya nilai,dapat dilihat pada lampiran.
4.9 TAHAP PRESENTASI Tahap presentasi merupakan tahap akhir dari Rekayasa Nilai ( VALUE ENGINEERING ) Dimana dalam tahap ini akan dipresentasikan alternatif yang terbaik.
4.10 HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam hasil dan pembahasan ini,akan kami bahas dan jelaskan Alat tambal ban redesain yaitu Alat Tambal Ban Elektrik dengan sistem portable,dari gambar desain alat hingga fungsi tiap elemen yang digunakan.
4.10.1 GAMBAR ALAT Disini akan ditunjukkan gambar Alat tambal ban elektrik dari tiga pandangan yang berbeda dengan disertai penjelasan dan keterangan komponen yang terpasang pada alat tambal ban elektrik.
44
9,5 cm 1
2
3
4
5
6
12,5 cm Gambar11,Gambar alat pandangan depan Keterangan : 1. Tutup , Portable. 2. Kotak power supply. 3. Stainlees bergaris. 4. Dymer,pengatur suhu 5. Timmer, waktu. 6. Baut pengunci.
45
9,5 cm 1
2
3
4
10 cm Gambar 12.Gambar alat, pandangan samping. Keterangan : 1. Stainlees bergaris 2. Baut pengunci 3. Kotak power supply 4. Temperatur suhu
46
10 cm
1 2
3 4 12,5 cm
Gambar 13,gambar Alat,pandangan atas
Keterangan : 1. Stainlees bergaris 2. Kotak power suply 3. Tutup portable 4. Elemen pemanas solder,sumber panas 5. Baut pengunci
47
5
4.10.2 FUNGSI ELEMEN Adapun fungsi dari tiap alternatif elemen yang dimunculkan ialah sebagai berikut: 1.Tutup portable
Gambar 14,gambar tutup portable Tutup portable ini didesain sebagai
tempat pasang sistem pemanas dan fungsi
penjepit ban yang akan ditambal.Untuk mendapatkan hasil yang dibutuhkan pula tekanan yang maksimal.Dengan desain tutup portableini,diharapkan akan memudahkan proses penambalan . 2.Baut pengunci
Gambar 15,gambar baut pengunci
48
Baut pengunci adalah elemen yang kecil,namun baut pengunci ini memiliki fungsi yang besar.Baut pengunci berfungsi untuk mengunci tutup portable dan memberi tekanan kebawah untuk menekan ban saat proses penambalan. 3.Elemen Pemanas Solder
Gambar 16,gambar elemen pemanas solder Elemen pemanas solder ini merupakan elemen utama pada Alat Tambal Ban elektrik,berfungsi sebagai sumber panas yang dialirkan dari listrik accu 12 volt.Dengan elemen pemanas solder ini
49
4.Stainless bergaris
Gambar 17,gambar stainless bergaris Stainless bergaris adalah besi penghantar panas berfungsi untuk mengepres ban.Dan dengan sistem pemanas yang dimiliki stainless bergaris ini merekatkan kanisir tambalan pada ban. 5.Kotak power supply
Gambar 18,gambar kotak power supply Selain membuat desain alat tambal ban elektrik ini menjadi efisien,kotak power supply bekas ini menjadi tempat pasang inverter , dymer dan temperatur suhu yang terpasang didalam kotak.
50
6.Temperatur suhu
Gambar 19,gambar temperatur suhu Dipasangnya temperatur suhu merupakan alternatif Central pada alat tambal ban elektrik,berfungsi sebagai Proses Hot Information.Pengguna akan dapat melihat suhu tepat yang digunakan saat proses penambalan,mengingat suhu panas sangat berpengaruh pada saat penambalan. 7.Dymer
Gambar 20,Gambar dymmer Dymer
memiliki
fungsi
untuk
mengatur
suhu
panas
pada
saat
proses
penambalan.Dimungkinkan pada saat proses akan mengalami naik turun suhu.Dengan adanya Dymer ini kita bisa mengontrol panas yang diperlukan.Setelah melakukan proses
51