PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK MENGGUNAKAN ANALISIS CAMEL PADA KELOMPOK BANK PERSERO BUDY UTAMA 11210485 JURUSAN MANAJEMEN 2010
Pendahuluan Kesehatan Bank merupakan salah satu tolak ukur dalam kelangsungan berdirinya suatu bank tersebut, dan menjadi pertimbangan masyarakat dalam memilih bank yang akan digunakan dalam kehidupannya kelak. Sedangkan bagi bank itu sendiri selain sebagai sebuah kepatuhan terhadap Bank Indonesia, juga sebagai brand image di mata masyarakat. Analisis CAMEL mengukur kesehatan bank melalui aspek Permodalan, Aktiva, Manajemen, Rentabilitas, Likuiditas
Latar Belakang • • •
Berdasarkan Analisis CAMEL maka tujuan dari Penilaian tingkat kesehatan bank dapat disimpulkan sebagai berikut : Mengetahui faktor – faktor yang menjadi tolak ukur kesehatan bank Mengetahui langkah – langkah yang akan ditempuh dalam memeperoleh predikat bank sehat Menentukan bank sehat berdasarkan objek penelitian yang diambil dalam menganalisa ksehatan bank
Landasan Teori Bank atau Lembaga Keuangan adalah Badan Usaha yang kekayaanya berbentuk asset keuangan atau tagihan dibandingkan dengan asset non keuangan. Lembaga keungan memberikan kredit dan menanamkan dananya berupa surat berharga, lembaga keuangan juga menawarkan secara luas berbagai jenis jasa keungan untuk memenuhi pelayanan nasabah. Menurut UU No.10/1998 tentang perbankan yaitu, Badan Usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Fungsi dan Kegiatan Bank Menghimpun (lending) Fungsi Menyalurkan (funding)
Bank Kegiatan
Pelayanan (services)
Metode CAMEL CAMEL
Aspek Permodalan
Aspek Aktiva
Aspek Manajemen
CAR
KAP
NPM
Aspek Rentabilitas
ROA
BOPO
Aspek Likuiditas
LDR
Perhitungan Rasio CAR KAP NPM ROA BOPO LDR
Tabel Komposit PERINGKAT Aspek yang Dinilai
1 (sehat)
2 (sehat)
3 (cukup sehat)
CAR
diatas 20 %
> 12% - 20%
12 %
KAP
negatif
< 3% - 0,5%
NPM
diatas 20 %
> 5 % - 20%
ROA
diatas 2,5 %
> 1,25 %
BOPO
> 100%
96% - 100%
LDR
50%
50% - 85%
4 (kurang sehat)
5 (tidak sehat)
< 12% - 8%
< 8% negatif
3% - 6 %
>6%
sangat besar
5%
<5%
negatif
< 0,5 %
negatif
94 % - 96 %
60% - 94%
< 60%
85 % - 100%
100% - 120%
> 120%
0,5 % - 1,25 %
Objek Penelitian Objek Penelitian yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini adalah bank yang menurut pengelompokannya berdasarkan kepemilikan adalah PERSERO, yaitu bank umum yang secara mayoritas sahamnya dimiliki oleh pemerintah, antara lain : • PT.BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO).Tbk • PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO).Tbk • PT.BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) • PT.BANK MANDIRI (PERSERO).Tbk.
Aspek Permodalan Nama Bank
Besarnya Rasio
Peringkat Komposit
Bank Negara Indonesia
18,80 %
2
Bank Rakyat Indonesia
19,66 %
2
Bank Tabungan Negara
20,16 %
1
Bank Mandiri
17,84 %
2
Kualitas Aktiva Produktif Nama Bank
Besarnya Rasio
Peringkat Komposit
Bank Negara Indonesia
2,29 %
2
Bank Rakyat Indonesia
2,31 %
2
Bank Tabungan Negara
5,04 %
3
Bank Mandiri
1,54 %
2
Aspek Manajemen Nama Bank
Besarnya Rasio
Peringkat Komposit
Bank Negara Indonesia
24,29 %
1
Bank Rakyat Indonesia
26,94 %
1
Bank Tabungan Negara
14,01 %
2
Bank Mandiri
29,70 %
1
Aspek Rentabilitas (ROA) Nama Bank
Besarnya Rasio
Peringkat Komposit
Bank Negara Indonesia
2,72 %
2
Bank Rakyat Indonesia
4,23 %
1
Bank Tabungan Negara
1,67 %
2
Bank Mandiri
3,16 %
1
Aspek Rentabilitas (BOPO) Nama Bank
Besarnya Rasio
Peringkat Komposit
Bank Negara Indonesia
70,68 %
4
Bank Rakyat Indonesia
68,48 %
4
Bank Tabungan Negara
80,60 %
4
Bank Mandiri
64,09 %
4
Aspek Likuiditas Nama Bank
Besarnya Rasio
Peringkat Komposit
Bank Negara Indonesia
67,81 %
2
Bank Rakyat Indonesia
71,65 %
2
Bank Tabungan Negara
88,86 %
3
Bank Mandiri
69,29 %
2
Kesimpulan Bank Tabungan Negara mempunyai peringkat penilaian Aspek Permodalan yang paling baik diantara kelompok Bank Persero lainnya Bank Mandiri mempunyai peringkat penilaian Aspek Manajemen dan Kualitas Aktiva yang paling baik diantara kelompok Bank Persero lainnya Bank Rakyat Indonesia mempunyai tingkat efisiensi pengelolaan aktiva berdasarkan Aspek Rentabilitas yang paling baik diantara kelompok Bank Persero lainnya Bank Negara Indonesia mempunyai penilaian Tingkat Likuiditas paling baik diantara kelompok Bank Persero Lainnya Kelompok Bank Persero mempunyai tingkat efisiensi dan kemampuan dalam melakukan kegiatan operasi yang kurang baik