64
PENILAIAN KARYAWAN TERHADAP PEMANFAATAN WEBSITE DPR.GO.ID SEBAGAI MEDIA INTERNAL HUMAS DPR-RI
Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1) Ilmu Komunikasi
Nama
: DEWI HANDAYANI
NIM
: 04200-021
Bidang Study
: PUBLIC RELATIONS
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2007
79
FAKULTAS ILMU KOMUNIUKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA ABSTRAKSI DEWI HANDAYANI ( 04200 – 021 ) PENILAIAN KARYAWAN TERHADAP PEMANFAATAN WEBSITE DPR.GO.ID SEBAGAI MEDIA INTERNAL HUMAS DPR-RI viii+61 halaman;7 Lampiran Bibliografi : 20 acuan (1984 – 2004) Internet adalah sumber daya informasi yang menjangkau seluruh dunia. Dimana antara satu komputer dengan komputer lain di dunia dapat saling berhubungan atau berkomunikasi. Demikian juga Humas DPR–RI, dalam menyampaikan pesan atau informasi mengenai mekanisme kerja DPR–RI, juga menggunakan media Internet. Sehingga masyarakat atau khalayak yang menggunakan internet dan ingin mengetahui informasi yang ada di DPR dapat mengaksesnya di alamat http://www.dpr.go.id Pemanfaatan Internet merupakan salah satu kegiatan yang dapat membantu bagi praktisi humas dalam menjalin hubungan dengan khalayak atau publik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas karyawan Humas Sekertariat Jendreal DPR-RI dalam menjalin komunikasi internal dengan menggunakan fasilitas internet.Adapun kegiatan-kegiatan humas DPR–RI yang meliputi pelaksanakan analisis terhadap isu-isu di lingkungan DPR-RI,dan menjaga hubungan antara bagian Humas, bagian Protokol, dan bagian pemberitaan. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah Komunikasi Sebagai Suatu Proses, pengertian humas, fungsi dan tugas Humas, Humas internal, cakupan Humas internal, Media Humas, pengertian dan fungsi internet, dan aplikasi internet. Penelitian ini menggunakan metode deskriptrif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner yang ditujukan kepada karyawan humas setjen DPR – RI dan wawancara yang dilaklukan dengan kepala bagian humas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penilaian karyawan terhadap website dpr.go.id sebagai media Internal Humas SetJen DPR-RI dalam menyampaikan informasi pada hasilnya adalah kurang baik. Karena website dpr.go.id belum difungsikan dengan baik dikarenakan kurangnya kesadaran dan pengetahuan yang ada pada sumber daya manusianya itu sendiri dan juga dirasakan bahwa media yang lama masih cukup menunjang kegiatan Humas SetJen DPR-RI khususnya kegiatan internal itu sendiri.
i
FAKULTAS ILMU KOMUNIUKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA
LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI
Nama
: Dewi Handayani
Nim
: 04200-021
Jurusan
: Public Relations
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Judul Skripsi
: Penilaian Karyawan Terhadap Pemanfaatan Website dpr.go.id Sebagai Media Internal Humas DPR-RI
Mengetahui, Jakarta, September 2007 Pembimbing I
Pembimbing II
(Drs. Hardiyanto)
(Ir. Anab Afifi)
FAKULTAS ILMU KOMUNIUKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA
TANDA LULUS SIDANG SKRIPSI
Nama
: Dewi Handayani
Nim
: 04200-021
Jurusan
: Public Relations
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Judul Skripsi
: Penilaian Karyawan Terhadap Pemanfaatan Website dpr.go.id Sebagai Media Internal Humas DPR-RI
Jakarta, September 2007
Ketua Sidang
: ( Irmulan Sati T, SH, M.si )
Penguji Ahli
: ( A. Rachman, MM, M.si )
Pembimbing I
: ( Drs. Hardiyanto )
Pembimbing II
: ( Ir. Anab Afifi )
FAKULTAS ILMU KOMUNIUKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA
PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI
Nama
: Dewi Handayani
Nim
: 04200-021
Jurusan
: Public Relations
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Judul Skripsi
: Penilaian Karyawan Terhadap Pemanfaatan Website dpr.go.id Sebagai Media Internal Humas DPR-RI Jakarta, September 2007 Disetujui dan diterima oleh,
Pembimbing I
Pembimbing II
( Drs. Hardiyanto )
( Ir. Anab Afifi ) Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi
Ketua Bidang Studi Humas
( Dra. Diah Wardhani, M.si )
( Irmulan Sati T, SH, M.si )
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI……………………………………………………......……………..…….. i KATA PENGANTAR………………………………………………......………..……...ii DAFTAR ISI……………………………………………………………........…………..v DAFTAR LAMPIRAN………………………………………….………….........……viii
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………....……….1 1.1. Latar Belakang Masalah…………………………………………………..1 1.2. Rumusan Masalah………………………………………………...………5 1.3. Tujuan Penelitian………………………………………………………….5 1.4. Manfaat/Signifikansi Penelitian…………………………………………...5 1.4.1. Signifikansi Akademis……………………………………………...5 1.4.2. Signifikansi Praktis………………………………………………...5
BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN………………………………………….……...7 2.1. Komunikasi Sebagai Suatu Proses………………………………………..7 2.2. Pengertian Humas…………………………………………………………9 2.2.1. Fungsi Humas……………………………………………………..10 2.2.2. Tugas Humas……………………………………………………...12 2.3. Humas Internal…………………………………………………………...13 2.4. Cakupan Humas Internal…………………………………………………14 2.5. Media Humas…………………………………………………………….16 v
2.6. Internet…………………………………………………………………...17 2.6.1. Fungsi Internet…………………………………………………….18 2.6.2. Aplikasi di Internet………………………………………………..20 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN…………………………………………...22 3.1. Sifat Penelitian…………………………………………………………...22 3.2. Metode Penelitian………………………………………………………..22 3.3. Lokasi Penelitian………………………………………………….……...23 3.4. Populasi Dan Sampel…………………………………………….………23 3.4.1. Populasi…………………………………………………….……..23 3.4.2. Sampel……………………………………………………….……24 3.4.3. Definisi Dan Operasionalisasi Konsep………………………..…..25 3.4.3.1. Definisi Konsep……………………………………..…..25 3.4.3.2. Operasionalisasi Konsep…………………………….….27 3.5. Tehnik Pengumpulan Data………………………………………………31 3.5.1. Data Primer………………………………………………………..31 3.5.1.1. Angket Atau Kuisioner………………………………….31 3.5.1.2. Wawancara………………………………………………31 3.5.2. Data Sekunder……………………………………………………..32 3.6. Pengolahan Dan Analisa Data…………………………………………...32
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN…………………………...33 4.1. Hasil Penelitian…………………………………………………………..33 4.1.1.Identitas Responden………………………………………….....….33 4.1.1.1. Analisa Data Kuisioner……………………………….…33 vi
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian………………………………………….…49 4.3. Interpretasi…………………………………………………………….....52 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………………...55 5.1. Kesimpulan………………………………………………………………55 5.2. Saran……………………………………………………………………..59
vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Salah satu pengertian Humas adalah suatu jenis kegiatan komunikasi, dan dalam proses komunikasi dikenal unsur media sebagai saluran yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan komunikasi itu kepada khalayak sasaran. Media Humas yang dimaksud diatas adalah saluran atau sarana komunikasi yang sering dipergunakan oleh praktisi Humas untuk menyampaikan pesannya kepada publiknya, dan merupakan salah satu unsur yang mampu membantu Humas dalam pencapaian tujuan program keHumasan. Media dapat diartikan sebagai sarana yang berupa unit jaringan kerja alatalat guna kelancaran jalannya suatu proses kegiatan tertentu. Media komunikasi dapat diartikan unit jaringan kerja yang terlibat dalam proses komunikasi. Dalam latar belakang ini yang diulas oleh penulis adalah bagaimana media Humas Internal bermanfaat sebagai salah satu media komunikasi pada umumnya. Upaya dan usaha apapun harus dilakukan sebagai seorang Humas atau Publik Relation Officer (PRO), dalam rangka memperkenalkan lembaga pada khalayak baik itu khalayak internal ataupun khalayak eksternal. Untuk itu seorang Humas harus dapat memilih media yang tepat dalam rangka pelaksanaan tugas seefektif mungkin dengan tenaga serta biaya dan waktu seefisien mungkin, oleh karena itu pengetahuan tentang media yang dapat digunakan dalam kegiatan Humas harus dimiliki oleh seorang Humas. 1
2
Perkembangan yang semakin cepat dibidang teknologi komunikasi menyebabkan pengaruh yang besar terhadap kegiatan penyebarluasan informasi atau gagasan, dalam hal ini media internet adalah teknologi terkini dalam perkembangan kegiatan Humas. Sebagai media terkini internet yang menjadi salah satu fasilitas media kegiatan Humas DPR-RI yang diyakini dapat menunjang kegiatan Humas DPR dalam melaksanakan kegiatannya sehari-hari. Hubungan Masyarakat pada lembaga pemerintahan merupakan keharusan fungsional dalam rangka penyebaran informasi tentang kebijakan, program dan kegiatan-kegiatan lembaga pemerintah tersebut baik pada publik internal maupun pada publik eksternal. Karenanya sebagai suatu kepentingan fungsional, maka Humas merupakan suatu alat untuk mempermudah jalannya interaksi dan hubungan timbal balik serta penyebaran informasi melalui media-media yang ada pada saat ini termasuk media yang sangat canggih sekalipun. 1 Begitu pentingnya suatu informasi bagi seorang Humas dapat berpengaruh pada perkembangan suatu instutusi atau perusahaan dalam hal ini adalah Humas Pemerintahan. Dewasa ini pada perkembangannya informasi yang sudah mengglobal atau menyeluruh diharapkan dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat dengan transparan tentunya dengan saringan atau proses yang membutuhkan keterampilan dan ilmu untuk pengoperasiannya. Globalisasi informasi memang sewajaranya diketahui oleh praktisi Humas dalam melaksanakan suatu fungsi dan tugas Humas. Beban Humas pemerintah 1
Bagian Humas dan Hukum SetJen DPR-RI, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Selayang Pandang, 2001, hal 11
3
untuk mengenal dan menyampaikan suatu informasi kepada khalayak sangatlah bervariasi, dan variasinya terdapat pada berbagai media. Sedikit banyaknya seorang Humas diharuskan mengetahui perkembangan teknologi tersebut. Kegiatan komunikasi dan informasi melalui media pada aktivitas kerja di DPR sangat transparan karena penyabaran informasi tersebut bersifat terbuka dan diperuntukkan untuk semua orang guna memperoleh masukan, kritik dan saran terhadap masalah-masalah yang di hadapi oleh bagian Humas, khususnya Humas yang berada dalam institusi pemerintahan. Humas sebagai kekuatan atau perwakilan dari institusi pemerintah dimana Humas tersebut berada. Pemerintah mempunyai kewajiban untuk turut serta memantapkan program-program kerja pemerintah agar sistem tersebut lebih terkoordinir dan maksimal, yang salah satunya adalah mengkoordinasikan arus lalu lintas informasi ke dalam dan keluar. Penyelenggaraan kegiatan Humas melalui media-media yang ada bersifat transparan sehingga kinerja Humas pemerintah pada masing-masing bidang bisa dikatakan dapat membantu proses penyebaran informasi yang dibutuhkan pada departemen-departemen atau bidang-bidang yang terkait. Perkembangan teknologi yang ada sekarang, mau tidak mau membuat Humas harus mengikutinya. Media Internet misalnya, media internet merupakan salah satu media yang saat ini kerap di gunakan untuk mengkomunikasikan pesan atau informasi yang akan disampaikan baik kepada kalangan internal maupun eksternal.
4
Begitupun dengan Humas di Pemerintahan, untuk menyampaikan pesan atau informasi baik ke dalam ataupun ke luar, salah satu media yang digunakan adalah media internet. Di tahun 2004 DPR-RI sudah mempunyai media internet dengan alamat website www.dpr.go.id, tapi pada pelaksanaannya baru effektif ditahun 2006. Sebelumnya Humas DPR masih mengumpulkan data apa yang harus dimasukkan dalam website yang akan dikembangkan, oleh karena itu penulis memilih periode Februari sampai dengan April 2006 untuk dijadikan sebagai objek penelitian Penulis memilih media internet sebagai Objek penelitian dalam kaitannya dengan penilaian karyawan terhadap website www.dpr.go.id. Selain merupakan fasilitas terbaru dan tercanggih yang dirasakan lebih effektif untuk menunjang kegiatan Humas DPR-RI. Internet adalah sumber daya informasi yang menjangkau seluruh dunia. Dimana antara satu komputer dengan komputer lain di dunia dapat saling berhubungan atau berkomunikasi. Demikian juga Humas DPR – RI, dalam menyampaikan pesan atau informasi mengenai mekanisme kerja DPR – RI, juga menggunakan media Internet. Sehingga masyarakat atau khalayak yang menggunakan internet dan ingin mengetahui informasi yang ada di DPR dapat mengaksesnya di alamat http://www.dpr.go.id Penilaian karyawan terhadap pemanfaatan website www.dpr.go.id. memang didasari dengan peningkatan mutu dan kualitas di suatu perusahaan atau instansi terkait.
5
1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan
pembahasan
latar
belakang
masalah
maka
penulis
menetapkan rumusan masalah adalah sebagai berikut : “ Bagaimana Penilaian Karyawan terhadap Pemanfaatan website www.dpr.go.id sebagai media Internal Humas DPR-RI”
1.3.
Tujuan Penelitian
Mengacu pada pokok permasalahan yang ada, maka penulis pada penelitian ini bertujuan : ’’Untuk Mengetahui Penilaian Karyawan terhadap Pemanfaatan website www.dpr.go.id sebagai media Internal Humas DPR-RI”
1.4.
Signifikansi Penelitian 1.4.1. Signifikansi Akademis Penelitian ini adalah suatu penelitian di bidang keHumasan yang
diharapkan dapat melengkapi tentang studi komunikasi khususnya dibidang keHumasan yaitu mengenai penilaian karyawan terhadap website www.dpr.go.id. sebagai media internal Humas.
1.4.2. Signifikansi Praktis a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan masukan serta saran bagi Humas DPR-RI dalam upaya peningkatan pemanfaatan
6
website www.dpr.go.id. dalam penyebaran informasi sebagai media internal Humas DPR-RI. b. Menginformasikan kepada masyarakat luas mengenai DPR RI secara jelas dan transparan.
7
BAB II KERANGKA PEMIKIRAN
2.1. Komunikasi Sebagai Suatu Proses Menurut Etimologi, asal kata komunikasi berasal dari bahasa latin Communicatio yang berarti pemberitahuan atau pertukaran pikiran asal kata dari communis, jadi secara garis besarnya, dalam suatu proses komunikasi haruslah terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi suatu pertukaran pikiran atau pengertian, antara komunikator (penyebar pesan) dengan komunikan (penerima pesan). 2 Pada pokoknya komunikasi adalah pusat minat dari situasi perilaku dimana suatu sumber menyampaikan suatu pesan kepada seorang penerima dengan tujuan mempengaruhi perilaku si penerima. Komunikasi hubungan masyarakat merupakan suatu proses yang mencakup suatu pertukaran fakta, pandangan, dan gagasan diantara suatu bisnis atau organisasi tanpa laba dengan publiknya untuk mencapai saling pengertian. Ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan dalam komunikasi yaitu : 1. Komuniksi harus melibatkan dua orang atau lebih. 2. Komunikasi merupakan pertukaran informasi yang bersifat dua arah, dan, 3. Komunikasi harus mengandung pemahaman. 3
2
Onong Uchjana Effendi, Dinamika Komunikasi, PT Remaja Rosda karya, Bandung, 1992, Hal 29 H. Frazier Moore,Hubungan Masyarakat (Prinsip, Kasus dan Masalah), PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 1987, Hal 79 3
7
8
H. Frazier Moore, telah menghasilkan suatu pemikiran mengenai komunikasi, Moore menyatakan bahwa komunikasi dalam prosesnya melibatkan tiga unsur yaitu : pengirim (sender), media komunikasi dan penerima (receiver). Keefektifan komunikasi tergantung pada tiga unsur ini. Jika si pengirim tidak kompeten atau pesan yang disampaikan tidak jelas, maka penerima tidak akan memahami maksud yang disampaikan oleh pengirim dan proses komunikasi itu pun gagal. Agar komunikasi berlangsung, maka harus terdapat sumber (source) dan penerima (receiver) yang memiliki pengalaman yang sama. Pentingnya kesamaan pengalaman ini terletak pada fakta bahwa komunikator harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup mengenai penerima atau komunikan untuk menyampaikan konsep-konsep yang dapat dipahami oleh komunikan sebagaimana yang dimaksudkan oleh komunikator. Gangguan atau noise menunjukkan hambatan dalam suatu proses atau peristiwa komunikasi, dari ketidakfahaman statis menjadi ketidakfahaman verbal.Umpan balik (feed back) adalah esensial bagi hubungan masyarakat, umpan balik menunjukkan pengiriman kembali pesan yang diterima komunikan kepada komunikator. Dari teori H. Fraizer Moore diatas maka dapat di gambarkan bahwa dalam melakukan suatu proses komunikasi Humas melibatkan tiga unsur yaitu Humas itu sendiri (sender), media komunikasi, dan khalayak sasaran yang dituju (receiver) Jika dikaitkan dengan penelitian ini maka pengirim atau sender yang dimaksud
Humas DPR-RI, kemudian media komunikasinya yaitu website
9
www.dpr.go.id. sebagai salah satu media yang digunakan oleh Humas dalam menyampaikan informasi dan penerimanya atau receiver adalah karyawan DPRRI.
2.2. Pengertian Humas Hal ini merupakan suatu hal yang penting karena Humas merupakan wakil dari suatu organisasi yang berhubungan dan mengadakan komunikasi timbal balik dengan publik sasaran dengan tujuan untuk memperoleh opini publik yang menguntungkan bagi organisasi atau perusahaan, atau dengan kata lain untuk mendukung suatu program kerja. Sebenarnya banyak sekali definisi Humas yang menjadi panutan bukubuku Humas dan pakar-pakar Humas didunia dalam teori maupun praktek.Tetapi dalam penelitian ini penulis mengambil satu definisi Humas menurut Cutlip Center dan Broom, yaitu: Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap public, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan public, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih pengertian dan dukungan publik. 4 Definisi diatas menyebutkan bahwa untuk meraih simpati public maka institusi/lembaga harus berfikir, menentukan kebijakan serta menjalankan roda usahanya dengan lebih memikirkan kepentingan publiknya.
4
Cutlip Center dan Glen Broom, Effective Public Relations, Edisi Keenam, Prentice Hall, Inc Englewood cliffs, New Jersey, 2000, Hal 4
10
Dalam usaha berkomunikasi dengan khalayaknya / publiknya, seorang Humas hendaknya melancarkan rencana atau program. Rencana atau program tersebut harus bisa digunakan untuk mencapai tujuan lembaga/institusi. Pada akhirnya seorang Humas bisa menjaga hubungan yang harmonis antara Lembaga/institusi dengan publiknya sehingga akan timbul rasa memiliki bersama dan rasa tanggung jawab dari publiknya, untuk mewujudkannya maka harus ada saling pengertian diantara kedua pihak. Menjalin komunikasi yang harmonis antara lembaga atau institusi dengan publiknya bukanlah sesuatu yang mudah, karena itulah peran Humas didalam suatu lembaga atau institusi sangat diperlukan dalam rangka menciptakan kerjasama yang baik yang didasari oleh hubungan harmonis, yang mencakup kepada arti : 1. Public Relation harus mampu menciptakan kerja sama diantara public yang mempunyai kepentingan 2. Public Relation harus dapat menumbuhkan saling pengertian diantara public yang mempunyai kepentingan 3. Public Relation harus dapat menciptakan tumbuhnya rasa kepuasan bersama diantara public yang berkepentingan. 5
2.2.1. Fungsi Humas Humas mempunyai fungsi timbal-balik, keluar dan kedalam. Keluar ia harus mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran (image) masyarakat yang
5
HR. Bahan Djaja, Peranan Public Relations Dalam Perusahaan, Alumni, Bandung, 1981, Hal 25
11
positif terhadap segala tindakan dan kebijakan organisasi atau lembaganya. Kedalam, ia berusaha mengenali, mengidentifikasi hal-hal yang dapat menimbulkan sikap dan gambaran yang negatif (kurang menguntungkan) dalam masyarakat sebelum sesuatu tindakan atau kebijakan itu dijalankan. Menurut Cultip, Center, dan Canfield fungsi Humas juga dapat dirumuskan untuk mendukung kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan. Selain itu juga untuk menjalin hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan publiknya, mengidentifikasikan pendapat publik dan tanggapan masyarakat terhadap perusahaan yang diwakilinya. Memberikan pelayanan yang maksimal bagi publiknya dan memberikan ide-ide atau saran-saran kepada pihak manajemen untuk tujuan bersama serta untuk menciptakan komunikasi dua arah dan mengatur jalur informasi. Humas juga berfungsi memberi informasi dari perusahaan atau institusi kepada publiknya atau sebaliknya guna memperoleh citra yang positif dari kedua belah pihak. Public Relations mempunyai fungsi antara lain yaitu menjaga citra perusahaan atau institusi yang diwakilinya sehingga mendapatkan kepercayaan berbagai pihak yang menjalin suatu kerjasama dengan perusahaan atau lembaga tersebut. Mengadakan berbagai kegiatan yang melibatkan perusahaan atau lembaga tersebut dengan masyarakat luas sehingga menambah citra dan kepercayaan dan kesetiaan kepada perusahaan atau lembaga tersebut.
12
2.2.2. Tugas Humas Tugas Humas secara umum adalah sebagai berikut: a. Menyampaikan pesan atau informasi secara lisan, tulisan atau visual kepada publiknya, sehingga publik memperoleh pengertian yang benar dan tepat mengenai kondisi perusahaan atau lembaga, tujuan dan kegiatannya. b. Melakukan studi analisis atau reaksi serta tanggapan publik terhadap kebijakan langkah tindakan perusahaan atau lembaga, termasuk segala macam pendapat publik yang mempengaruhi perusahaan atau lembaga, memberikan informasi kepada pejabat (anggota dewan) tentang public acceptance atau non acceptance atas cara-cara dan pelayanan perusahaan atau lembaga kepada publik. c. Menyampaikan fakta-fakta kepada para pelaksana tugas guna membantu mereka dalammemberikan pelayanan yang memuaskan publik. d. Melakukan kegitan dengan pendekatan informatif, edukatif dan persuasif e. Melakukan komunikasi melalui kegiatan yang dilakukan secara berencana dan terus menerus f. Melakukan kegiatan penyelenggaraan penyampaian informasi baik dalam bentuk lisan maupun tulisan atau dalam bentuk gambar kepada publiknya
13
g. Memonitoring
dan
mengevaluasi
tanggapan
publik
serta
mempelajari dan menganalisa reaksi publik
2.3. Humas Internal Humas internal (internal public relations) adalah hubungan antara sesama pegawai pada suatu perusahaan (staff relations) atau sesama anggota disebuah organisasi lebih berfokus pada aspek-aspek manusiawi. Komunikasi internal yang biasa disebut komunikasi pegawai ada tiga macam. Yang pertama adalah komunikasi kebawah (downward communication), yakni dari pihak management atau pimpinan perusahaan kepada pegawai (dari atasan
kebawahan).
Yang
kedua
adalah
komunikasi
keatas
(upward
communication), yakni dari pegawai kepihak management (dari bawahan keatasan).
Adapun
yang
ketiga
adalah
komunikasi
sejajar
(sideways
communication), yakni berlangsung antar sesam pegawai. 6 Tingkat efektivitas dari Humas internal sangat dipengaruhi oleh tiga hal pokok, yaitu : 1.
Keterbukaan pihak manajemen,
2.
Kesadaran dan pengakuan pihak manajemen akan nilai dan arti penting komunikasi dengan para pegawai, dan
3.
Keberadaan seorang manajer komunikasi ( manajer Humas ) yang tidak hanya ahli dan berpengalaman, tetapi juga di dukung oleh sumber-sumber daya teknis yang modern.
6
M. Linggar Anggoro. Teori & Profesi Kehumasan. Serta Aplikasinya di Indonesia. Edisi 1.PT Bumi Aksara, Jakarta, Hal 211
14
2.4. Cakupan Humas Internal Humas internal atau komunikasi pegawai telah berkembang pesat, sehingga kini wahananya tidak hanya terbatas pada media internal (dahulu bahkan ada anggapan bahwa penerbitan media internal itu bukan merupakan suatu keharusan, melainkan sebagai kegiatan sampingan untuk pertanda bahwa pihak manajemen selalu memberi perhatian kepada segenap jajaran perusahaan atau instansi). Pemikiran bahwa wujud komunikasi dalam media internal itu selalu merupakan komunikasi kebawah, artinya hanya berisi pesan dan instruksi dari atasan kepada bawahan. 1. Kompleksitas Humas Internal Pemikiran yang menganggap bahwa Humas internal atau komunikasi pegawai hanya mencakup upaya menjelaskan kebijakan perusahaan atau membuka forum penampungan keluhan merupakan pemikiran yang terlalu sederhana. 2. Humas Internal Untuk memelihara keterbukaan Semua pegawai berhak untuk mengetahui apakah perusahaannya masih
layak
dan
bernilai
untuk
dijadikan
tempat
sandaran
hidup.sekaligus sangkutan masa depannya.baik itu yang berupa jumlah penghasilan atau prospek karir jabatan. Pertimbanagan inilah yang merupakan intisari kepuasan kerja dari setiap orang.
15
3. Penjelasan tentang teknologi baru Banyak sektor industri yang mengetahui kemajuan teknologi yang sedemikian cepatnya. Kemajuan teknologi berupa komputerisasi atau internet, selain bermanfaat juga menimbulkan ancaman terhadap lapangan pekerjaan. Pengenalan suatu teknik,teknologi atau proses produksi yang baru harus disertai dengan penjelasan yang tuntas dan jujur agar tidak meresahkan para pegawai. 4. Paparan Struktur Management Bagan-bagan yang memperlihatkan masing-masing jabatan yang ada dalam suatu lembaga/perusahaan, lengkap dengan wewenang dan tanggung jawab yang diembannya, ternyata sangat bermanfaat untuk lebih mengakrabkan segenap pegawai dengan berbagai macam identitas dan peranan-peranan manajemn dalam semua tingkatan. 5. Kesejahteraan Pegawai Pensiun, Tunjangan Hari Raya, insentif, bonus tahunan, komisi penjualan, hadiah bagi mereka yang berprestasi baik dalam pekerjaan maupun pendidikan, beasiswa dan sebagainya, harus di komunikasikan dengan baik kepada segenap pegawai agar mereka bisa memahami, menghargai dan mendukung niat baik yang terkandung dalam penyediaan fasilitas-fasilitas dan tunjangan kesejahteraan tersebut. 6. Penyambung Lidah Karyawan Upaya-upaya keHumasan harus mencakup semua orangdalam suatu organisasi. Mereka harus mendapatkan informasi yang sama banyak
16
dam baiknya,serta sama sama diberi kesempatan untuk menyarankan pendapatnya kepada para pimpinan dan dalam rangka berhubungan dengan pihak luar atau khalayak perusahaan. 7
2.5. Media Humas Salah satu pengertian Humas adalah suatu jenis kegiatan komunikasi, dan dalam proses komunikasi dikenal unsur media sebagai saluran yang dapat digunkan untuk menyampaikan pesan komunikasi itu kepada khalayak sasaran. Media Humas yang dimaksud diatas adalah saluran atau sarana komunikasi yang sering dipergunakan oleh praktisi Humas untuk menyampaikan pesannya kepada publiknya, dan merupakan salah satu unsur yang mampu membantu Humas dalam pencapaian tujuan program keHumasan. Media dapat diartikan sebagai sarana yang berupa unit jaringan kerja alatalat guna kelancaran jalannya suatu proses kegiatan tertentu. Media komunikasi dapat diartikan unit jaringan kerja yang terlibat dalam proses komunikasi. Media dapat diklasifikasikan menjadi tiga sifat, yaitu : 1.
Auditif ; sarana penyampaian pesan yang dinyatakan dalam bentuk lisan
atau hanya bisa di dengarkan saja, dan dikenal dengan sebutan the spoken word : - Media Pertemuan : ( Presentasi, panel, diskusi, rapat, seminar, pameran, kunjungan, demonstrasi, dengar pendapat, RUPS, Konfrensi Pers, Pers Briefing )
7
M. Linggar Anggoro. Teori & Profesi Kehumasan. Serta aplikasinya di Indonesia. Edisi 1.PT Bumi Aksara, Jakarta, Hal 226
17
2.
Visual ; Sarana penyampaian pesan yang dinyatakan dalam bentuk yang
hanya bisa dilihat saja : a. House Journal (News letter, Press release, magazine, tabloid, bulletin, company profile, annual report, prospectus, News Release, News Finance Report, Sponsorship ) b. Printed material ( Surat, brochure, leaflet, booklet, kalender, foto, poster, papan reklame, grafik ) c. 3.
Internet/ Email
Audio visual ; sarana penyampaian pesan yang dinyatakan dalam bentuk
lisan maupun tulisan
atau bisa dilihat, sekaligus didengarkan suaranya atau
disebut juga dengan media pandang dengar. 8
2.6. Internet Internet adalah sumber daya informasi yang menjangkau seluruh dunia. Dimana antar satu komputer dengan komputer lain di dunia (world wide) dapat saling berhubungan atau berkomunikasi. Untuk melakukan komunikasi tersebut diperlukan bahasa protocol yang sama yaitu TCP/IP (Transmimision Control Protocol/ Internet Protocol). Fungsi dari TCP/IP tersebut adalah memberi suatu alamat ( address ) pada setiap komputer dalam bentuk nomor, sehingga masingmasing komputer mempunyai identitas atau nama yang unik dan berlainan.
8
Kustadi Suhandang, Public Relatins Perusahaan (Kajian Proigram Implementasi), Yayasan Nuansa Cendekia, Bandung,2004 Hal 212
18
Pendek kata bahwa internet menjalin informasi global antar manusia atau pengguna internet di seluruh dunia tanpa batas institusi, dimensi ruang dan waktu bahkan dapat menembus birokrasi dan protokoler. 9
2.6.1.
Fungsi Internet
Internet merupakan suatu komunitas dan komunikasi antar komputer yang paling besar di dunia. Dengan demikian keberadaannya sangat besar manfaatnya bagi manusia. Dengan demikian, maka fungsi internet adalah sebagai berikut : a.
Internet sebagai alat komunikasi
Komunikasi antar pengguna komputer di internet, merupakan hal yang sangat mutlak. Sehingga dengan komunikasi tersebut anda dapat mengirim pesan dan menerima pesan. Fasilitas yang digunakan dalam komunikasi ini adalah e-mail ( electronic mail ). Electronic mail ini berfungsi untuk mengirimkan pesan tanpa kertas, tanpa amplop dan tanpa perangko, bahkan tanpa menekan tombol telepon. Di samping itu anda dapat bercakap-cakap (ngobrol) dengan orang lain, baik melalui teks maupun melalui suara, seperti layaknya berkomunikasi lewat telepon. Dengan demikian dalam komunikasi ini, pesan yang disampaikan pada orang lain akan tersamoaikan dengan waktu yang sangat cepat.
9
Abdul Rozak Bachrul U Ruly, Belajar Praktis Internet, Penerbit Dinastindo Jakarta, hal 2
19
b.
Internet sebagai Resource Sharing
Seperti pada penjelasan tersebut di atas, bahwa internet merupkan jaringan yang bersifat luas dan tersebar yang menghubungkan antar komputer dengan fasilitas resource sharing. Dengan fasilitas ini anda dapat melihat informasi terbaru dari suatu perusahaan. Bahkan anda dapat memperoleh software-software terbaru yang dibagikan secara gratis ( shareware ), melakukan promosi serta memanfaatkan internet sebagai sarana untuk melakukan transaksi penjualan.
c.
Internet sebagai Resource Discovery
Browsing dalam internet merupakan fasilitas untuk mencari file, dokumen atau informasi dan lain sebagainya. Untuk itu maka internet menyediakan layanan resource discovery (navigator). Dengan navigator ini anda dapat mencari indeks dari suatu dokumen yang diinginkan.
d.
Internet sebagai Komunitas
Komunitas merupakan kumpulan beberapa orang yang memiliki tujuan dan kepentingan yang sama. Dengan demikian anggota masyarakat yang menjadi anggota komunitas tersebut dapat berkomunikasi untuk saling bertukar informasi dan pendapat. Melalui forum internet tersebut pergaulan masyarakat pengguna internet dapat memanfaatkan internet untuk berbagai macam keperluan. 10
10
ibid, Hal 4
20
2.6.2. Aplikasi di Internet Berbagai service atau layanan dan keuntungan yang tersedia di Internet. Diantaranya tersebut adalah sebagai berikut :
a. World Wide Web (WWW) World Wide Web merupakan salah satu fasilitas yang berisi database yang bersifat distribusi. Di Internet telah tersedia beberapa web site yang secara elektronik dapat diakses menggunakan fasilitas web ini. b. Elektronik Mail (e-mail) Fasilitas ini digunakan untuk berhubungan langsung dan pribadi dengan orang lain, tanpa mengenal batas, waktu, ruang dan birokrasi. c. Mailing list Fasilitas ini digunakan untuk berdiskusi secara elektronik dengan menggunakan email. d. Newsgroup Fasilitas ini digunakan untuk berkonferensi jarak jauh, sehingga anda dapat menyampaikan pendapat, dan lain sebagainya e. Chatting Fasilitas ini digunakan untuk berkomunikasi secara langsung dengan orang lain dalam internet. Pada umumnya fasilitas ini yang sering digunakan untuk bercakap-cakap atau mengobrol di internet
21
f. File Tranfer Protokol (FTP) Fasilitas ini digunakan untuk melakukan pengambilan arsip atau file secara elektronik. Beberapa di Internet telah tersedia file atau dokumen yang siap untuk diduplikat oleh orang lain secara gratis. 11
11
ibid, hal 6
22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian bertujuan melukiskan atau menggambarkan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu secara faktual dan cermat. Penelitian deskriptif ini ditujukan untuk : 1. Mengumpulkan informasi aktual secara terperinci dan melukiskan gejala yang ada. 2. Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi adn praktekpraktek yang berlaku 3. Membuat perbandingan atau evaluasi 4. Melakukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan yang akan datang. 12
3.2.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode survey, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Metode survey menelaah, meneliti dan mengenal masalah-masalah serta mendapatkan pembenaran terhadap keadaan
12
Drs. Jalaluddin Rakhmat. M.Sc. Metode Penelitian Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, edisi 8, Hal 21
22
23
dan prakteknya mendapatkan pembenaran terhadap keadaan dan praktek yang sedang berlangsung.
3.3. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di SetJen DPR-RI dengan alamat Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta 10270. Adapun alasan peneliti memilih SetJen DPR-RI adalah DPR-RI merupakan tempat untuk menyampaikan aspirasi, keluhan dan keinginan masyarakat saat ini, karena semua anggota dewan yang dipilih masyarakat untuk dapat mewakili suara rakyat ada disana. Sehingga DPR-RI menjadi sorotan dari semua kalangan masyarakat.
3.4.
Populasi dan Sampel
3.4.1. Populasi Populasi adalah jumlah keseluruhan unit analisa yang menjadi sasaran penelitian. Penulis mengambil karyawan Biro Humas dan Pemberitaan Karena Biro Humas dan pemberitaan merupakan bagian yang sangat berpengaruh dan merupakan “jembatan” komunikasi
antara DPR-RI dengan publiknya. Dan
Humas juga harus dapat menjawab semua kebutuhan publiknya dan juga memenuhi keinginan publiknya, baik itu publik internal maupun publik eksternalnya. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Biro Humas dan Pemberitaan SetJen DPR – RI, yang berjumlah 70 orang. Jumlah
24
tersebut terdiri dari Bagian Humas 41 orang, Bagian Pemberitaan 16 orang, dan bagian protokol sebanyak 13 orang.
3.4.2. Sampel Dalam suatu penelitian dimana populasinya memiliki jumlah yang besar, maka untuk menghemat biaya dan waktu digunakan sampel. Sampel adalah satuan unit observasi yang dapat memberikan keterangan atau data yang diperlukan oleh suatu studi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tehnik random sederhana, dimana setiap orang memiliki kemungkinan yang sama untuk di pilih. Jumlah karyawan sebagai populasi yaitu 70 orang dengan presisi 10% dengan tingkat kepercayaan 95% menggunakan rumus yamane : N
n
= Jumlah sampel
n = _________
N
= Jumlah populasi karyawan
Nd2 + 1
d
=
diinginkan 70 n =__________ 70 x 0,01 + 1
70 n = __________ 1,7
Jumlah
persisi
yang
25
n=
41,17
jumlah sampel yang akan diambil adalah 41 orang.
3.4.3. Definisi dan operasionalisasi konsep 3.4.3.1.Definisi konsep A.
Penilaian Karyawan Penilaian karyawan adalah merupakan hasil yang diperoleh dalam sesuatu
hal yang diteliti dilingkungan tempatnya bekerja atau disuatu instanti dan organisasi terkait. Karyawan Humas DPR-RI adalah beberapa orang yang bekerja disalah satu lingkungan DPR yang bertugas sebagai salah satu bagian penunjang kegiatan global yang ada dalam DPR itu sendiri.
B.
Pemanfaatan Website www.dpr.go.id. Humas sebagai ilmu maupun sebagai profesi, sesuatu yang tidak bisa
ditawar-tawar lagi untuk bersentuhan dengan teknologi komunikasi baru yang bernama internet. Walaupun lembaga memiliki berbagai macam komunikasi publik, media internal yang digunakan, contohnya tetap sama. Keberhasilan melakukan komunikasi melalui internet bermula dari pelaksanan pengguna media sebagai publik yang memiliki dedikasi tinggi dan memiliki startegi khusus yang sesuai dengan kebutuhan.
26
Website www.dpr.go.id dibuat secara seksama untuk keperluan publik dan internal untuk menjadi penunjang kegiatan Humas DPR. Website www.dpr.go.id yang merupakan media khusus untuk mempermudah karyawan dalam menjangkau dan mencari informasi yang akurat untuk keperluan kegiatan Humas itu sendiri. Upaya pemanfaatan website www.dpr.go.id
terhadap karyawan
Humas DPR-RI dapat diukur dengan variabel-variabel yang akan dijelaskan pada penulis berikut ini dalam Operasionalisasi konsep. Dalam konteks ini pemanfaatan media www.dpr.go.id secara maksimal dapat di ukur dengan dua konsep tentang penilaian karyawan itu sendiri. Sehingga gambaran tentang penilaian karyawan dengan menggunakan media internet dapat di lihat dari : 1. Tampilan dari website www.dpr.go.id itu sendiri baik secara artistik dan penyampaian isi yang ditawarkan pihak DPR kepada masyarakat yang mengakses website tersebut. 2. Dan yang kedua berhasilkah DPR dalam memenuhi kebutuhan dan memaksimalkan penggunaan media internet di dalam menunjang kegiatan Hamas DPR-RI
C.
Media Humas Internal Variasi perangkat bantu komuniukasi sangatlah banyak namum pada
ummnya setiap organisasi atau lembaga hanya menggunakan sebagian kecil dari sebagian banyak metode yang ada. Secara pasti dalam setiap alat bantu
27
komunikasi dipilih yang paling sesuai dan dianggap cukup membantu untuk penyampaian informasi dalam lingkungan lembaga tersebut. Seperti lembaga yang lainnya dalam hal ini Humas DPR-RI mempunyai alat bantu dalam kegiatan penyampaian informasi dalam lingkungan kerja karyawan Humas DPR, selama ini yang sudah ada dan berkembang adalah penerbitan majalah, bulletin parlementaria, cetak booklet, papan pengumuman dan mengadakan tour karyawan dan keluarga karyawan. Disamping itu fasilitas yang terbaru pada Humas DPR adalah fasilitas Internet yang dalam kaitannya mengikuti perkembangan zaman, yang secara pasti ikut menjadi alat komunikasi dikalangan internal karyawan Humas itu sendiri.
3.4.3.2. Operasionalisasi konsep No
Variabel
Indikator
1.
Karakteristik Responden
1. Usia responden
2. Masa kerja
Pengukuran a. b. c. d. e. f. a. b.
20 – 25 th 26 – 30 th 31 – 35 th 36 – 40 th 41 – 35 th 56 – 60 th 1 – 5 th 6 – 10 th
c. 11 – 15 th d. 16 – 20 th e. 21 – 25 th 3. Pendidikan terakhir
a. b. c. d. e.
SLTA D–3 S–1 S–2 S–3
28
4. Posisi di Humas DPR
2.
Pengetahuan Responden terhadap internet
5. Apakah anda pernah kursus komputer 6. Sofware apa yang anda kuasai
7. Pernah mengakses internet 8. Dimana anda mengakses internet
9. Apakah anda sering menggunakan fasiitas internet dikantor anda
10. Berapa lama anda dalam sehari mengakses internet
11. Apakah anda punya E-mail 12. Berapa kali dalam seminggu, anda mengecek E-mail
3.
Tampilan website DPR
13. Apakah anda menggunakan fasilitas internet di kantor anda 14. Menurut anda apakah perlu DPR memiliki Website 15. Bagaimana tampilan Grafis dari website DPR
16. Bagaimana tampilan huruf-huruf
a. b. c. a. b. a. b. c. d. a. b. a. b. c. c. a. b. d. e. e. a. b. c. c. a. b. a. b. c. d. e. f. g. a. b. a. b. a. b. c. c. a.
Staff Kasub Kabag Ya Tidak MS. Office Macromedia Analis Programer Lainnya Ya Tidak Di kantor Di rumah Di warnet Di tempat umumumum lainnya Sering Sangat sering Jarang Jarang sekali Tidak pernah 1 – 2 jam 3 – 5 jam 6 – 8 jam 9 – 11 jam Punya Tidak punya 7 dalam seminggu 6 dalam seminggu 5 dalam seminggu 4 dalam seminggu 3 dalam seminggu 2 dalam seminggu 1 dalam seminggu Ya Tidak Perlu Tidak perlu Manarik Sangat menarik Kurang menari Tidak menarik Sesuai dengan lay out
29
di website DPR
4.
Penggunaan Internet
b. Sangat sesuai dengan lay out c. Kurang sesuai dengan lay out d. Tidak sesuai dengan lay out 17. Bagaimana lay out dari website a. Menarik DPR b. Sangat menarik c. Kurang menarik d. Tidak menarik 18. Bagaimana visual telah a. Telah mendukung mendukung tampilan disain b. Kurang mendukung c. Tidak mendukung 19. Apakah warna yang ditampilkan a. Cocok sangat cocok disainnya Sangat cocok c. Kurang cocok d. Tidak cocok 20. Frekuensi membuka Internet a. Rendah (jika responden hanya membuka internet 1 x dalam satu bulan) b. Sedang (jika responden hanya membuka internet 3 x dalam satu bulan) Tinggi (jika responden hanya membuka internet lebih dari 5x dalam satu bulan) 21. Tingkat keseringan membuka a. Rendah (jika responden hanya Website DPR membuka internet 1 x dalam satu bulan) b. Sedang (jika responden hanya membuka internet 3 x dalam satu bulan c. Tinggi (jika responden hanya membuka internet lebih dari 5x dalam satu bulan)
30
22. Durasi membuka Internet / a. Rendah (jika responden hanya Website DPR membuka internet kurang dari ½ jam) b. Sedang (jika responden hanya membuka internet ½ jam s/d 1 ½ jam) a. Tinggi (jika responden hanya membuka internet lebih dari 2 jam)
5.
6.
Pemanfaatan DPR
23. Kegiatan saat membuka Website a. Mencari Informasi b. E-Mail DPR c. Tampilan Desain halaman Web yang menarik d. kritik dan saran e. Lainnya (Related Link) Website 24. Minat menggunakan Sirus DPR a. Rendah b. Sedang c. Tinggi 25. Halaman Web yang sering dibuka a. HUMAS b. BKSAP c. Pemberitaan d. Protokol e. Lainnya 26. Alasan membuka Website DPR a. Kebutuhan Akan Informasi
Kegunaan Internet
b. Desain Website DPR c. Mengisi waktu luang d. Lainnya 27. Menurut anda apakah internet a. Sangat Cocok cocok digunakan sebagai media b. Cocok komunikasi Humas SetJen DPR c. Tidak cocok 28. Menurut anda apakah Internet a. Sangat membantu dapat membantu pekerjaan b. Membantu Humas SetJen DPR-RI c. Tidak membantu
31
3.5. Tehnik Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini dibagi ke dalam dua bagian, yaitu data primer dan data sekunder, penjelasannya sebagai berikut :
3.5.1. Data Primer Adalah sumber dasar yang merupakan bukti atau saksi utama. 13 3.5.1.1.
Angket atau Kuesioner
Daftar pertanyaan secara tertulis, biasanya merupakan daftar pertanyaan guna memperoleh data berupa jawaban-jawaban dari para responden. 14 Pengisian kuesioner di luar ruangan kerja
dilakukan jika pada saat
penyebaran kuesioner responden berada di luar ruangan kerja. Dimana sebelumnya peneliti memilih responden terlebih dahulu dengan kriteria responden adalah karyawan Bagian Humas dan pemberitaan dan pada saat pengisian kuesioner dilakukan langsung ditempat dan ditemani oleh peneliti guna menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan pengisian kuesioner sampai pengisian kuesioner selesai.
3.5.1.2.Wawancara Suatu cara mengumpulkan data dengan menanyakan lamgsung kepada
informan
atau
pihak
yang
berkompeten
dalam
suatu
permasalahan. 15
13
M. Nazir, Metode Penelitian, Jakarta, Ghalia Indonesia,1998, Hal 58 Koentjaraningrat,metode-metode penelitian masyarakat, Gramedia,Jakarta, 1994 15 Sugiarto Porgibson Siagian, Lasmono Tri Sunaryanto, Deny S. Oetoma, Tehnik Sampling, PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta, 2001, hal 17 14
32
Dalam hal ini wawancara dengan pihak Humas DPR-RI, yaitu Bapak Djustiawan S, S.Sos selaku Kepala bagian Humas SetJen DPR-RI, guna melengkapi data penelitian yang ada.
3.5.2. Data Sekunder Dengan mengumpulkan dari perpustakaan, buku-buku yang menunjang penelitian.
3.6.
Pengolahan dan Analisa Data Analisa data adalah proses penyederhanaan data-data kedalam bentuk
yang
lebih mudah untuk di baca dan diinterpretasikan. Analisa data penulis
lakukan jika data-data yang penulis butuhkan telah terkumpul kemudian diolah melalui tahap : 1. Data di olah dari jawaban para responden yang telah masuk dari hasil kuisioner dan wawancara. 2. Data di analisa secara kuantitatif.
33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian merupakan suatu upaya yang diperoleh peneliti dalam meneliti suatu objek. Dalam hal ini penulis meneliti tentang penilaian karyawan terhadap pemanfaatan website www.dpr.go.id. Adapun hasil penelitian ini didasari dengan kuisioner yang sudah diberikan sebelumnya.
4.1.1. Identitas Responden Adapun seluruh responden adalah karyawan tetap Humas SetJen DPR-RI yang berjumlah 41 responden. Sebagaian besar responden berlatar pendidikan SMA dan beusia diantara 40 tahun sampai dengan 46 tahun.
4.1.1.1 Analisis Data Kuisioner 1. Profil responden Profil responden merupakan seluruh karyawan SetJen DPR-RI yang disudah dalam cakupan populasi dan sampel 1.1 Usia Usia yang diambil responden adalah usia karyawan yang pada saat itu berikan kuisioner.
33
34
Tabel 4.1.1.1.1 Usia responden Usia responden < 19 tahun 20 – 29 tahun 30 – 39 tahun 40 – 49 tahun ≥ 50 tahun Total
Frekuensi 0 6 8 16 11 41
Presentase 0 15% 19% 39% 27% 100%
Berdasarkan tabel 4.1.1.1.1 menunjukkan bahwa tingkat usia responden yang tertinggi adalah usia diantara 40 s/d 49 tahun sebaynak 16 responden atau 39 persen dan responden yang berusia dibawah 29 tahun ada 6 responden
Pendidikan Terakhir Karena bervariasi golongan yang ada pada karyawan, pendidikan terakhir dianggap penting bagi peneliti untuk mendapatkan hasil dan mempermudah penelitian.
Tabel 4.1.1.1.2 Pendidikan terakhir responden Pendidikan Terakhir responden SMU Akademi S-1 S-2 S-3 Total
Frekuensi
Presentase
38 0 3 0 0 41
92% 0 8% 0 0 100%
35
Berdasarkan tabel 4.1.1.1.2 menunjukkan sebagian besar 92% persen atau 38 responden yang bekerja di Humas DPR-RI adalah lulusan SMA dan hanya 3 responden yang berpendidikan Sarjana Strata 1.
Posisi atau jabatan Sama seperti halnya pendidikan terakhir, peneliti tidak memahami betul tentang posisi atau jabatan terakhir untuk menentukan hasil selanjutnya.
Tabel 4.1.1.1.3 Posisi atau Jabatan responden Posisi atau jabatan responden Ka Bagian Ka Bag Ka Subag Staff Total
Frekuensi
Presentase
1 1 2 37 41
2% 2% 5% 91% 100%
Berdasarkan tabel 4.1.1.1.3 menunjukkan posisi atau jabatan responden adalah staf bagian Humas atau 37 responden yang sama dengan 91 persen.
Pengetahuan responden terhadap Internet Untuk mengetahui pemanfaatan yang akan diteliti penulis memisahkan variabel terhadap pengetahuan khususnya dalam internet itu sendiri
36
Tabel 4.1.1.1.4 Tingkat pengetahuan terhadap komputer Pengetahuan responden terhadap komuter Sangat mengetahui Mengetahui Biasa saja Tidak mengetahui Total
Frekuensi
Presentase
30 5 6 0 41
73% 12% 15% 0 100%
Berdasarkan tabel 4.1.1.1.4 mengenai tingkat pengetahuan responden terhadap komputer diketahui bahwa 7 persen responden sangat mengetahui terhadap komputer, 12 persen responden mengetahui dan 15 persen yang biasa saja tingkat pengethuannya terhadap komputer.
Tabel 4.1.1.1.5 Tingkat pengetahuan software yang dikuasai Software yang dikuasai Ms Office Macromedia Analis Programer Lainnya Tidak ada Total
Frekuensi 33 4 0 2 2 41
Presentase 80% 10% 0 5% 5% 100%
Berdasarkan tabel 4.1.1.1.5 mengenai tingkat pengetahuan software yang dikuasai responden di ketahui 80 persen responden menguasi software MS Office, 10 persen responden menguasai software Macromedia, 5 persen responden menguasai software lainnya dan 5 persen responden tidak menguasai software apapun.
37
Tabel 4.1.1.1.6 Tingkat keseringan mengakses internet Lokasi akses Internet Dikantor Di rumah Di warnet Lainnya Total
Frekuensi 32 2 7 0 41
Presentase 78% 5% 17% 0 100%
Berdasarkan tabel 4.1.1.1.6 mengenai Tingkat keseringan mengakses internet diketahui 78 persen responden mengakses internet di kantor, 5 persen responden mengakses dirumah, dan 17 persen mengakses di warnet.
Tabel 4.1.1.1.7 Tingkat penggunakan fasilitas internet di kantor Keseringan menggunakan fasilitas internet di kantor Sangat sering Sering Jarang Pernah Tidak pernah Total
Frekuensi
Presentase
8 15 14 4 0 41
19,5% 36,5% 34 10% 0 100%
Berdasarkan tabel 4.1.1.1.7 mengenai Tingkat penggunakan fasilitas internet di kantor diketahui 19,5 persen sangat sering menggunakan, 36,5 persen respondern sering menggunakan, 34 persen responden jarang menggunakan dan 10 persen pernah menggunakan fasilitas internet dikantor
38
Tabel 4.1.1.1.8 Tingkat responden yang memiliki E-mail Tingkat responden yang memiliki E-mail Ada Tidak ada
Frekuensi
Presentase
30 11
73% 27%
Total
41
100%
Berdasarkan tabel 4.1.1.1.8 responden yang mempunyai e-mail diketahui ada 73 persen dan yang tidak mempunyai e-mail diketahui 27 persen
Tabel 4.1.1.1.9 Tingkat keseringan pengecekan email responden Tingkat keseringan pengecekan email responden 7x dalam seminggu 6x dalam seminggu 5x dalam seminggu 4x dalam seminggu 3x dalam seminggu 2x dalam seminggu 1x dalam seminggu Tidak pernah Total
Frekuensi
Presentase
5 0 6 5 5 6 3 11 41
12% 0% 15% 12% 12% 15% 7% 27% 100%
Berdasarkan tabel 4.1.1.1.9 mengenai tingkat keseringan responden dalam pengecekan e-mail 12 persen yang mengecek 7 kali, 4 kali dan 3 kali dalam seminggu, 15 persen yang diketahui mengecek 5 kali, 20 persen yang diketahui mengecek 2 kali dan yang tidak pernah mengecek 27 persen, dan 7 persen yang diketahui mengecek e-mail 1 kali dalam seminggu
39
Tabel 4.1.1.1.10 Penggunaan fasilitas internet di kantor Penggunaan fasilitas internet di kantor Ya Tidak
Frekuensi
Presentase
33 8
80% 20%
Total
41
100%
Berdasarkan tabel 4.1.1.1.10 mengenai penggunaan fasilitas internet di kantor diketahui sebanyak 80 persen responden menggunakan dan 20 persen responden tidak menggunakan fasilitas internet di kantor
Tabel 4.1.1.1.11 Tingkat kepentingan DPR RI memiliki website internet Tingkat kepentingan DPR RI memiliki website internet Sangat perlu Perlu Biasa Kurang perlu Tidak perlu Total
Frekuensi
Presentase
20 18 3 0 0 41
48% 44% 8% 0 0 100%
Berdasarkan tabel 4.1.1.1.11 mengenai tingkat kepentingan DPR-RI memiliki website internet diketahui sebanyak 48 persen responden merasa sangat perlu, 44 persen responden merasa perlu, dan 8 persen responden netral dalam memiliki website DPR-RI, sisanya merasa kuramg dan tidak perlu
40
Tampilan website DPR-RI Tampilan website dpr.go.id yang selalu diupdate dapat menandakan kepada responden dengan ketertarikan terhadapat website di internet. Tabel 4.1.1.1.12 Tingkat tampilan grafis dari situis www.dpr.go.id. Tingkat tampilan grafis dari situis www.dpr.go.id. Sangat menarik Menarik Biasa saja Kurang menarik Tidak menarik Total
Frekuensi
Presentase
2 22 17 0 0 41
5% 54% 41% 0 0 100%
Berdasarkan tabel 4.1.1.1.12 mengenai Tingkat tampilan grafis dari website www.dpr.go.id., diketahui data terbesar sebanyak 54 persen responden menjawab menarik, sementara data terkecil menunjukkan sebnyak 2 persen responden yang menjawab sangat menarik. Tabel 4.1.1.1.13 Tingkat kesesuaian tampilan huruf huruf yang ada di website www.dpr.go.id. Tingkat kesesuaian tampilan huruf huruf yang ada di website www.dpr.go.id. Sangat sesuai dengan layout Sesuai dengan layout Biasa saja Kurang sesuai dengan layout Tidak sesuai dengan layout Total
Frekuensi
Presentase
1
2%
12 21 7
29% 52% 17%
0 41
100%
41
Berdasarkan tabel 4.1.1.1.13 menunjukkan bahwa Tingkat kesesuaian tampilan huruf huruf yang ada di website www.dpr.go.id. ,maka diperoleh data terbersar adalah menjawab biasa saja yaitu sebanyak 52 persen atau 21 resaponden,sementara yang jawaban terkecil adalah menjawab tidak sesuai dengan layout.
Tabel 4.1.1.1.14 Tingkat tampilan layout dari website www.dpr.go.id. Tingkat tampilan layout dari website www.dpr.go.id. Sangat menarik Menarik Biasa saja Kurang menarik Tidak menarik Total
Frekuensi
Presentase
1 17 23 0 0 41
2% 42% 56% 0 0 100%
Berdasarkan tabel 4.1.1.1.14 menunjukkan Tingkat tampilan layout dari website www.dpr.go.id., diketahui jawaban terbanyak menjawab sangat menarik, yaitu sebanyak 56 persen atau 23 orang,sementara jawaban terkecil memilih kurang dan tidak menarik.
42
Tabel 4.1.1.1.15 Tingkat dukungan visual dalam tampilan desain yang ada di website www.dpr.go.id.
Tingkat dukungan visual dalam tampilan desain yang ada di website www.dpr.go.id. Sangat mendukung Mendukung Biasa saja Kurang mendukung Tidak mendukung Total
Frekuensi
Presentase
2 17 20 2 0 41
5% 41% 49% 5% 0% 100%
Berdasarkan tabel 4.1.1.1.15 mengenai Tingkat dukungan visual dalam tampilan desain yang ada di website www.dpr.go.id. maka diperoleh jawaban tertinggi adalah yang menjawab biasa saja adalah sebanyak 49 persen atau sebanyak 20 orang, sementara yang menjawab tidak mendukung tidak ada.
Penggunaan Internet Untuk mengetahui apakah responden telah menggunakan internet website www.dpr.go.id. Sebagai salah satu media informasi menjadi rutunitas atau tidak, berikut ini hasil responden yang menunjukkan penggunaan tersebut.
43
Tabel 4.1.1.1.16 Tingkat keseringan dalam mengakses internet (dalam 1 bulan) Tingkat keseringan dalam mengakses internet 1x dalam satu bulan 2 s/d 3x dlm satu bulan Setiap hari Tidak pernah Total
Frekuensi
Presentase
7 21 13 0 41
17% 51% 32% 0 100%
Berdasarkan tabel 4.1.1.1.16 menunjukan bahwa tingkat keseringan responden dalam mengakses internet (dalam satu bulan), maka diperoleh data jawaban terbesar adalah yang menjawab satu sampai dengan tiga kali dalam satu bulan, yaitu sebanyak 21 responden atau 51 persen. Sementara yang menjawab tidak pernah mengakses internet dalam satu bulan tidak ada.
Tabel 4.1.1.1.17 Tingkat keseringan membuka website www.dpr.go.id. Tingkat keseringan membuka website www.dpr.go.id. 1x dalam satu bulan 1 s/d 3x dalam satu bulan Setiap hari Tidak pernah Total
Frekuensi
Presentase
16 20
39% 49%
5 0 41
12% 0 100%
Berdasarkan tabel 4.1.1.1.17 menunjukan bahwa tingkat keseringan responden membuka website www.dpr.go.id., maka diperoleh data jawaban terbesar adalah menjawab satu sampai dengan tiga kali dalam satu bulan membuka
44
website dpd.go.id, yaitu sebanyak 20 responden atau 49 persen. Sementara yang menjawab tidak pernah membuka website www.dpr.go.id. tidak ada.
Tabel 4.1.1.1.18 Tingkat durasi waktu membuka website www.dpr.go.id. Tingkat durasi waktu membuka website www.dpr.go.id. Kurang dari ½ jam Antara ½ s/d 1 ½ jam Lebih dari 2 jam Total
Frekuensi
Presentase
19 20 2 41
46% 49% 5% 100%
Berdasarkan tabel 4.1.1.1.18 menunjukan bahwa tingkat durasi waktu responden dalam membuka website www.dpr.go.id., maka diperoleh data jawaban terbesar adalah menjawab antara setengah sampai dengan satu setengah jam durasi yang digunakan dalam setiap membuka website www.dpr.go.id., yaitu sebanyak dua puluh responden atau 49 persen. Sementara yang menjawab lebih dari dua jam yaitu sebanyak 2 responden atau 5 persen.
Pemanfaatan Website DPR-RI
Untuk mengetahui pemanfaatan website DPR-RI, penulis merangkum dalam tabel 22 sampai dengan tabel 25, untuk lebih spesifik mengenai pemanfaatan internet di lingkungan DPR-RI ini.
45
Tabel 4.1.1.1.19 Kegiatan atu keinginan responden saat membuka website www.dpr.go.id. Kegiatan atau keinginan responden saat membuka website www.dpr.go.id. Mencari informasi Berkomunikasi (e-mail) Lainnya Total
Frekuensi
Presentase
28 8 5 41
68% 20% 12% 100%
Berdasarkan tabel 4.1.1.1.19 menunjukkan bahwa kegiatan atau keinginan responden saat membuka website www.dpr.go.id., maka diperoleh data jawaban terbesar adalah yang menjawab untuk mencari informasi, yaitu sebanyak 28 responden atau 68 persen. Sementara yang menjawab lainnya sebanyak 5 responden atau 12 persen.
Tabel 4.1.1.1.20 Tingkat minat dalam menggunakan website www.dpr.go.id. Tingkat minat dalam menggunakan website www.dpr.go.id. Tinggi sekali Tinggi Sedang Rendah Rendah sekali Total
Frekuensi
Presentase
1 4 28 8 0 41
2% 10% 68% 20% 0 100%
Berdasarkan tabel 4.1.1.1.20 menunjukan bahwa minat responden dalam menggunakan website www.dpr.go.id., maka diperoleh data terbanyak adalah
46
yang
menjawab
berminat
sedang
dalam
menggunakan
website
www.dpr.go.id., yaitu sebanyak 28 responden atau 68 persen. Sementara yang menjawab berminat rendah sekali menggunakan website www.dpr.go.id. tidak ada.
Tabel 4.1.1.1.21 Halaman website www.dpr.go.id. yang sering dibuka Halaman website www.dpr.go.id. yang sering dibuka Humas BKSAP Pemberitaan Protokol Lainnya Total
Frekuensi
Presentase
20 0 15 5 1 41
49% 0 37% 12% 2% 100%
Berdasarkan tabel 4.1.1.1.21 menunjukkan bahwa halaman website yang sering di buka oleh responden maka diperoleh data terbanyak adalah halaman Humas, yaitu sebanyak 20 responden atau 49 persen. Sementara yang menjawab halaman BKSAP tidak ada. Tabel 4.1.1.1.22 Tingkat alasan responden membuka website www.dpr.go.id. Tingkat alasan responden saat membuka website www.dpr.go.id. Kebutuhan akan informasi Mengirim atau membalas email Mengisi waktu luang Lainnya Total
Frekuensi
Presentase
23
56%
5
12%
13 0 41
32% 0 100%
47
Berdasarkan tabel 4.1.1.1.22 menunjukan bahwa alasan responden saat membuka website www.dpr.go.id., maka diperoleh data jawaban terbesar adalah yang menjawab kebutuhan akan informasi, yaitu sebanyak 23 responden atau 56 persen. Sementara yang menjawab lainnya tidak ada.
Kegunaan internet Internet yang merupakan fasilitas terbaru sangat dirasakan efeknya bagi karyawan Humas DPR. Penulis dalam tabel berikut dapat menilai pemanfaatan
karyawan
dalam
penggunaaan
intertnet
sebagai
media
komunikasi yang penting.
Tabel 4.1.1.1.23 Tingkat keseringan dalam menyampaikan informasi melalui website www.dpr.go.id.
Tingkat keseringan dalam menyampaikan informasi melalui website www.dpr.go.id. Sangat sering Sering Kadang - kadang Kurang Tidak pernah Total
Frekuensi
Presentase
2 6 28 4 1 41
5% 15% 68% 10% 2% 100%
48
Berdasarkan tabel 4.6.1.23 menunjukan bahwa tingkat keseringan responden dalam menyampaikan informasi melalui website www.dpr.go.id., maka diperoleh data terbanyak adalah yang menjawab kadang-kadang yaitu sebanyak 28 responden atau 68 persen. Sementara jawaban yang terkecil adalah menjawab tidak pernah sebanyak 1 responden atau 2 persen. Tabel 4.1.1.1.24 Tingkat kecocokan internet digunakan sebagai media komunikasi oleh Humas SetJen DPR-RI
Tingkat kecocokan internet digunakan sebagai media komunikasi oleh Humas SetJen DPRRI Sangat cocok Cocok Biasa saja Kurang cocok Tidak cocok Total
Frekuensi
Presentase
10 22 8 0 1 41
24% 54% 20% 0 2% 100%
Berdasarkan tabel 4.1.1.1.24 menunjukan bahwa tingkat kecocokan internet di gunakan sebagai media komunikasi oleh Humas SetJen DPR-RI, maka diperoleh data jawaban terbesar adalah yang menjawab cocok, yaitu sebanyak 22 respoonden atau 68 persen. Sementara yang menjawab kurang cocok tidak ada.
49
Tabel 4.1.1.1.25 Tingkat internet dalam membantu pekerjaan Humas SetJen DPR-RI Tingkat internet dalam membantu pekerjaan Humas SetJen DPR-RI Sangat membantu Membantu Biasa saja Kurang membantu Tidak membantu Total
Frekuensi
Presentase
9 22 9 0 1 41
22% 54% 22% 0 2% 100%
Berdasarkan tabel 4.1.1.1.25 menunjukan bahwa tingkat internet dapat membantu pekerjaan Humas SetJen DPR-RI, maka diperoleh data jawaban terbesar adalah yang menjawab membantu, yaitu sebanyak 22 responden atau 54 persen. Sementara yang menjawab kurang membantu tidak ada.
4.2. Pembahasan hasil penelitian Seperti yang telah kita ketahui bahwa Humas merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakat. Menurut F Rahmadi, Humas harus mampu menciptakan kerjasama, menumbuhkan saling pengertian dan menciptakan tumbuhnya rasa kepuasan bersama diantara publik-publiknya baik internal maupun external dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam lembaga atau organisasi. Selain itu kelancaran kegiatan praktis yang dilakukan untuk memenangkan dan memperoleh kepercayaan dari publik luar maupun publik yang ada didalam suatu perusahaan. Humas merupakan suatu fungsi startegi dalam manajemen yang
50
melakukan komunikasi untuk menimbulkan pemahaman dan penerimaan dari publik yang menguntungkan bagi perusahaan untuk menfungsikan atau memperkerjakan Humas dalam penyebaran informasi, dari perusahaan pada seluruh publik internal maupun ekstenal terutama publik internal. Hubungan di antara penilaian karyawan dengan pemenuhan kebutuhan akan informasi, media komunikasi internet memiliki peran penting sebagai media eksternal dan internal perusahaan dalam pemenuhan kebutuhan informasi karyawan Humas DPR-RI. Penilaian karyawan Humas terhadap website www.dpr.go.id sebagai media internal Humas DPR-RI pada prakteknya baik, seperti halnya mengenai informasi yang dinamis, artinya setiap perkembanagan kegiatan DPR yang selalu update di Website www.dpr.go.id.. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diolah oleh penulis, mengenai pengetahuan karyawan terhadap website www.dpr.go.id. sebanyak 20 responden (50 persen) yang sudah mengetahui dan responden yang tidak tahu sebanyak 0%. Responden
dalam
hal
ini
hanya
sebatas
mengetahui
adanya
website
www.dpr.go.id.. Hasil penelitian penulis juga menemukan bahwa 20 responden atau sebanyak 48 persen menyatakan bahwa DPR-RI saat ini sangat perlu memiliki website internet sendiri yaitu www.dpr.go.id.. Dalam hal ini responden mengerti akan pentinmgnya website www.dpr.go.id. Data yang diperoleh dari responden dalam tingkat penggunaan dalam frekuensi yang sering akses dalam internet dalam satu bulan 1 sampai 3 kali
51
sebanyak 54 persen atau sebanyak 22 responden. Ini hanya meliputi membuka internet saja. Penulis juga menemukan setiap responden yang membuka website www.dpr.go.id. dalam durasi waktu yang terbanyak hanya membuka ½ sampai dengan 1 ½ jam adalah sebanyak 20 responden atau 48%. Dan perlu ditambahkan akses ke website www.dpr.go.id. hanya sebatas update perkembangan bukan untuk penyampaian informasi melalui internet. Sementara dalam akses kewebsite www.dpr.go.id. banyak responden hanya mencari informasi saja bukan untuk berkomunikasi untuk penyebaran informasi dalam internal DPR-RI itu sendiri yang diperoleh sebanyak 68 persen atau sebanyak 28 responden. Berdasarkan hasil yang diperoleh penulis, tingkat minat responden dalam menggunakan website www.dpr.go.id. diperoleh sebanyak 68 persen atau 28 responden yang minatnya sedang. Dan 19 persen atau 8 responden yang rendah dalam minat untuk menggunakan website www.dpr.go.id.. Berlanjut dari penggunaan dan pemanfatan website www.dpr.go.id., penulis memperoleh hasil dari responden mengnai halaman website pada www.dpr.go.id., sebagaian besar responden menjawab membuka website Humas sebanyak 46 persen atau sebanyak 19 responden. Ini dimungkinkan karena kebanyakan responden dari bidang Humas. Sementara alasan responden dalam membuka website www.dpr.go.id. hanya sebatas kebutuhan akan informasi yang selalu update yang diperoleh sebanayak 23 responden atau 56 persen dan hanya 5 responden atau 12 persen yang memanfaatkan mengirim dan membalas pesan dari website www.dpr.go.id..
52
Dalam penyampaian informasi dari website www.dpr.go.id. penulis mendapatkan sebanyak 68 persen atau sebanyak 28 responden yang kadangkadang saja menggunakan website www.dpr.go.id. untuk menyebar informasi, sementara responden yang tidak menggunakan sebanyak 1 responden atau 2 persen. Dan yang terakhir dari penulis memperoleh hasil dalam penggunaan internet dalam menunjang dan membantu pekerjaan Humas SetJen DPR-RI, sebanyak 22 responden atau 54 persen yang menjawab membantu pekerjaan hunas SetJen DPR-RI dan sebanyak 1 responden atau 2 persen yang menjawab tidak membantu pekerjaan Humas SetJen DPR-RI. Dengan demikian di ketahui bahwa penilaian karyawan terhadap pemanfaatan website www.dpr.go.id sebagai media internal Humas DPR-RI dalam menyampaikan informasi kurang efektif. Jumlah 41 responden tersebut lebih
banyak
yang
tidak
menggunakan
website
www.dpr.go.id
dalam
menyampaikan informasi. Akan tetapi dilihat dari hasil yang di peroleh penulis, karyawan Humas SetJen DPR-RI mengetahui bahwa internet itu cocok dan membantu di gunakan sebagai media komunikasi oleh Humas dalam menyampaikan informasi untuk internal SetJen DPR-RI.
4.3. Interpretasi Tingkat penilaian karyawan terhadap pemanfaatan website www.dpr.go.id sebagai media internal Humas DPR-RI didapatkan dari hasil penelitian penulis kurang baik, masih terdapat pekerjaan yang bisa diselesaikan secara online tapi
53
para karyawannya masih menggunakan cara lama yaitu manual atau menggunakan memo sebagai media nya. Mungkin belum adanya kesadaran atau sosialisasi yang cukup untuk menunjang kegiatan pekerjaan Humas tersebut. Pada dasarnya penulis mendapatkan hasil dari frekuensi penggunaan dan akses yang dilakukan responden dalam setiap akses ke internet, sebagian besar responden hanya mengunakan internet sebagai mencari sumber informasi yang jarang kaitannya dengan pekerjaan Humas SetJen DPR-RI itu sendiri. Tidak jarang penulis melihat internet sebagai fasilitas yang diberikan oleh DPR kurang berfungsi maksimal. Dari rata-rata durasi akses internet yang dilakukan oleh karyawan untuk akses internet, rata-rata mereka hanya lakukan 2 sampai dengan 3 kali dalam satu bulan. Karyawan Humas dalam mengenal website www.dpr.go.id. hanya sekedar tahu bahwa DPR-RI memiliki website internet atau website yang diperuntukkan untuk informasi kepublik eksternal. Dari hasil penelitian yang didapatkan penulis menilai website DPR-RI bagi yang diperuntukkan bagi karyawan Humas untuk kepentingan internal tidak berfungsi secara keseluruhan untuk menunjang kinerja keHumasan. Tampilan website www.dpr.go.id yang penulis lihat dengan seksama sudah sangat baik dan dapat dimengerti bagi kebanyakan orang yang membuka website tersebut. Pada hasil penelitian yang didapat penulis mendapatkan memang tampilan website tersebut sudah mewakili isi dari apa yang akan disampaikan oleh publik eksternal dan internal. Hanya sebagain responden yang memang memiliki skill dalam ilmu komputer yang melihatrnya kurang menarik. Memang dari hasil
54
wawancara yang dilakukan penulis akan adanya perbaikan setiap peng-update-an data setiap saat. Kegiatan yang dilakukan karyawan Humas SetJen dalam setiap akses, seperti yang dikutip diatas, kebanyakan bukan difungsikan dalam menunjang kinerja keHumasan itu sendiri. Karena masih kuramgnya minat menggunakan internet dalam melakukan fungsi dan tugas Humas, disatu sisi kurangnya pendidikan formal yang mendukung penggunaan internet itu sendiri. Karena objeknya dan respondennya adalah sebagian besar karyawan Humas SetJen DPR-RI, kebanyakan responden yang sering akses internet dalam membuka website DPR-RI yang pertamna kali dibuka adalah halaman Humas. Kalau diperhatikan secara seksama disitulah letak komunikasi yang digunakan sebagai penunjang fungsi dan tugas Humas khususnya dalam Setjen DPR-RI. Untuk difungsikan sebagai penunjang atau sedikit banyaknya membantu kegiatan Humas tidaknya bergitu banyak karena saat itu masih belum update nya informasi yang ada pada halaman tersebut.
55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan Sebagai penutup pada bab ini, penulis menyimpulkan bahwa penilaian karyawan terhadap pemanfaatan website www.dpr.go.id sebagai media internal Humas DPR-RI dapat di jabarkan dengan uraian berikut ini: 1.
Dari hasil penelitian yang diakukan, peneliti mendapatkan fakta bahwa internet adalah salah satu media penunjang dalam kinerja Humas SetJen DPR-RI, selain adanya media lain yang turut menunjang dan memberikan andil penting untuk kegiatan Humas SetJen DPR-RI.
2.
Kegiatan eksternal dan internal Humas SetJen DPR-RI untuk hubungan dengan internal dan publik pada dasarnya sudah cukup baik dengan adanya media dasar seperti memo, papan pengumuman,telepon. Yang pada awalnya sudah berjalan lama, adapun bentuk kegiatan-kegiatan tersebut dibagi dengan beberapa bidang yang dikoordinasi dari berbagai bagian.
3.
Isi dan materi yang ada pada website www.www.dpr.go.id.. sudah baik dengan sudah di-update setiap hari jika ada kegiatan yang perlu disampaikan dan diinformasikan yang perlu diketahui publik dan internal DPR.
55
56
4.
Dengan seiring penunjangan fasilitas dari lingkunagn DPR-RI dengan adanya website
www.www.dpr.go.id.
pada
hasil
penelitian
yang
diperoleh
menunjukkan belum adanya keseriusan dalam pemanfaatan fasilitas ini untuk menunjang kegiatan Humas itu sendiri.
5.
Hubungan internal yang dicakup dalam pemanfaatan internet sebagai penunjang kegiatan Humas pada hasil penelitian sebatas hanya pengetahuan untuk informasi umum yang diterima oleh responden.
6.
Tingkat penilaian karyawan terhadap pemanfaatan website www.dpr.go.id sebagai media internal Humas DPR-RI didapatkan dari hasil penelitian penulis kurang baik, masih terdapat pekerjaan yang bisa diselesaikan secara online tapi para karyawannya masih menggunakan cara lama yaitu manual atau menggunakan memo sebagai media nya. Mungkin belum adanya kesadaran atau sosialisasi yang cukup untuk menunjang kegiatan pekerjaan Humas tersebut.
7.
Pada dasarnya penulis mendapatkan hasil dari frekuensi penggunaan dan akses yang dilakukan responden dalam setiap akses ke internet, sebagaian besar responden hanya mengunakan internet sebagai mencari sumber informasi yang jarang kaitannya dengan pekerjaan Humas SetJen DPR-RI itu sendiri. Tidak jarang penulis melihat pemanfaatan internet sebagai fasilitas yang diberikan oleh DPR kurang berfungsi maksimal. Dari rata-rata frekuensi
57
akses internet yang dilakukan oleh karyawan untuk akses internet, rata-rata mereka hanya lakukan 2 sampai dengan 3 kali dalam satu bulan. Dengan durasi rata-rata datayang terbanyak adalah ½ sampai dengan 1 ½ jam setiap kali membuka website www.www.dpr.go.id..
8.
Karyawan Humas dalam mengenal website www.www.dpr.go.id. hanya sekedar tahu bahwa DPR-RI memiliki website internet atai website yang diperuntukkan untuk informasi kepublik eksternal. Dari hasil penelitian yang didapatkan penulis menilai website DPR-RI bagi yang diperuntukkan bagi karyawan Humas untuk kepentingan internal tidak berfungsi secara keseluruhan untuk menunjang kinerja keHumasan.
9.
Tampilan website www.www.dpr.go.id.. yang penulis lihat dengan seksama sudah sangat baik dan dapat dimengerti bagi kebanyakan orang yang membuka website tersebut. Pada hasil penelitian yang didapat penulis mendapatkan memang tampilan website tersebut sudah mewakili isi dari apa yang akan disampaikan oleh publik eksternal dan internal. Hanya sebagain responden yang memang memiliki skill dalam ilmu komputer yang melihatrnya kurang menarik. Memang dari hasil wawancara yang dilakukan penulis akan adanya perbaikan setiap peng update an data setiap saat. Kegiatan yang dilakukan karyawan Humas SetJen DPR-RI dalam setiap akses, seperti yang dikutip diatas, kebanyakan bukan difungsikan dalam menunjang kinerja keHumasan itu sendiri. Karena masih kuramgnya minat
58
menggunakan internet dalam melakukan fungsi dan tugas Humas, disatu sisi kurangnya pendidikan formal yang mendukung penggunaan internet itu sendiri.
10. Karena objeknya dan respondennya adalah sebagian besar karyawan Humas SetJen DPR-RI, kebanyakan responden yang sering akses internet dalam membuka website DPR-RI yang pertamna kali dibuka adalah halaman Humas. Kalau diperhatikan secara seksama disitulah letak komunikasi yang digunakan sebagai penunjang fungsi dan tugas Humas khususnya dalam Setjen DPR-RI. Untuk difungsikan sebagai penunjang atau sedikit banyaknya membantu kegiatan Humas setidaknya begitu banyak karena saat itu masih belum update nya informasi yang ada pada halaman tersebut.
11. Penilaian karyawan terhadap pemanfaatan website www.dpr.go.id sebagai media internal Humas DPR-RI, diluar dari hasil penelitian yang didapat oleh penulis menerangkan karywan Humas DPR yang seharusnya bisa menjadi pelopor pemanfaatan website www.www.dpr.go.id.. Kebanyakan tidak peduli atau tidak mengerti bagaimana penggunaan fasilitas tersebut untuk bisa disampaikan atau diajarkan kepada karwayan lain di luar Humas.
12.
Pada akhir kesimpulan penulis menyimpulkan bahwa penilaian karyawan terhadap pemanfaatan website www.dpr.go.id sebagai media internal Humas DPR-RI belum efektif atau belum difungsikan dengan baik dikarenakan
59
kurangnya kesadaran dan pengetahuan yang ada pada sumber daya manusianya itu sendiri dan juga dirasakan bahwa media yang lama masih cukup menunjang kegiatan Humas SetJen DPR-RI khususnya kegiatan internal itu sendiri.
5.2. Saran Berikut ini adalah saran yang dapat penulis berikan: 1.
Peneliti mendapatkan fakta bahwa internet adalah salah satu media penunjang dalam kinerja Humas SetJen DPR-RI, selain adanya media lain yang turut menunjang dan memberikan andil penting untuk kegiatan Humas SetJen DPR-RI. Oleh karena itu disarankan dapat difungsikan semaksimal mungkin
2.
Kegiatan eksternal dan internal Humas SetJen DPR-RI untuk hubungan dengan internal dan publik pada dasarnya sudah cukup baik dengan adanya media dasar yang pada awalnya sudah berjalan lama, adapun bentuk kegiatan-kegiatan tersebut dibagi dengan beberapa bidang yang dikoordinasi dari berbagai bagian. Dengan ini penulis menyarankan dengan adanya media penunjang internet tersebut koordinasi tersebut dapat dilakukan disatu titik yang secara online.
3.
Tingkat penilaian karyawan terhadap pemanfaatan website www.dpr.go.id sebagai media internal Humas DPR-RI didapatkan dari hasil penelitian penulis kurang baik, masih terdapat pekerjaan yang bisa diselesaikan secara
60
online tapi para karyawannya masih menggunakan cara lama yaitu manual atau menggunakan memo sebagai media nya. Mungkin belum adanya kesadaran atau sosialisasi yang cukup untuk menunjang kegiatan pekerjaan Humas tersebut. Karena fasilitas ini merupakan fasilitas baru yang perlu skill khusus, penulis menyarankan adanya semacam training singkat mengenai tata cara menggunakan fasilitas ini untuk komunikasi dengan khalayak eksternal dan internal itu sendiri.
4.
Internet sebagai salah satu fasilitas penunjang kegiatan Humas SetJen DPRRI, dengan internet segala informasi yng ingin di sampaikan Humas kepada publik dan internal jadi lebih cepat dan mudah, sehingga fasilitas ini harus terus dilanjutkan
5.
Sebaiknya karyawan Humas SetJen DPR-RI mulai membiasakan diri dengan fasilitas internet ini karena memang dipastikan akan menjunjang kinerja sekaligus meningkatkan pengetahuan karyawan
6.
Yang perlu diperhatikan bagi Humas SetJen DPR-RI adalah tetapnya di update data harian yang sekiranya perlu bagi seluruh pengguna website seiring dengan perkembangan jaman pada dunia yang modern ini.
7.
Peran-peran karyawan Humas SetJen DPR-RI dalam mendukung fungsifungsi DPR perlu dituangkan sedikit banyak dalam isi materi yang ada pada
61
website www.www.dpr.go.id.. Sebagai salah satu peran karyawan mungkin perlu adanya penambahan karyawan yang mengupdate data harian selain pencari fakta dan teknisi yang selalu mengupdate datanya.
62
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Oemi, Dasar-dasar Public Relations, PT Citra Aditya Bhakti, Bandung 1995 Adnan, Hamdan dan Cangara, Hafied, Prinsip dan Humas, Usaha Nasional Surabaya, 1996 Anggoro, M Linggar, Teori dan Profesi KeHumasan serta Aplikasinya di Indonesia, Penerbit Bumi Aksara Jakarta 2002 Ardianto Elvinaro, Public Relations Suatu Pendekatan Praktis, Penerbit Pustaka Bani Quraisy, Bandung 2004 Arifin Anwar, Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta 1985 Bagian Humas dan Hukum SetJen DPR-RI, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Selayang Pandang, 2001 Citrobroto, R.I. Suhartin, Prinsip dan Teknik Berkomunikasi, Bharatama Karya Aksara, Jakarta 1989 Djuarsa, Sasa, Pengantar Komunikasi, Penerbit UT, Jakarta 1999 Depdikbud, Kamus Umum Bahasa Indonesia (KBBI), Balai pustaka, Jakarta Cetakan keempat Jeffkins, Frank, Public Relations, edisi ke empat, Erlangga Jakarta, 1995 Mahmud, Mahidin, Pengantar Humas, UT, Jakarta, 1993 Narbuko, Cholid dan Achmadi, Abu, Metodologi Penelitian, Bumi Aksara, Cetakan Ketiga, Juli 2001 Rahmat, Jalaluddin, Metode Penelitian Komunikasi, P.T. Rosda karya, Bandung 1984 Rahmadi, F, Publik Relations dalam teori dan praktek, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 1992 Rozak Abdul, Ruly Bachrul U , Belajar Praktis Internet, Penerbit Dinastindo Jakarta, 2001 Suryadi H.S. D, Pengantar Komunikasi Data, Penerbit Gunadarma, Jakarta 1993
63
Sugiyono, Dr, Metode Penelitian Bisnis, CV Alfabeta, Bandung Stewart Adam & Colin Baskin, Managing On the Internet, Prentice Hall, Australia 1999 Widjaja A.W, Komunikasi, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, PT Bumi Aksara Jakarta 1993 Wright Charles R, Sosiologi Komunikasi Massa, PT Remaja Rosda Karya, Bandung 1991
65
DAFTAR DRAFT WAWANCARA DENGAN KEPALA BAGIAN HUMAS SETJEN DPR-RI
1. Tanya : Apakah benar Humas DPR-RI telah memanfaatkan internet dalam penyebaran informasimya?
Jawab : Benar! Bisa di lihat dengan mengklik www.dpr.go.id.
2. Tanya : Bentuk informasi Humas apa saja yang di muat di internet dan apa tujuannya ?
Jawab : Berbagai macam informasi yang berkaitan dengan DPR-RI kami tampilkan dalam website tersebut. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat mengetahui apa dan bagaimana DPR sebagai lembaga negara dalam menjalankan tugasnya.
3. Tanya : Mulai kapan layanan internet www.dpr.go.id. aktif dan di kenal ?
Jawab : Tahun 1999 kami mulai menghimpun seluruh informasi tentang DPR untuk di masukan dalam website. Pada saat itu, Humas menjadi pemrakarsa. Kemudian tahun 2005 mulai di tingkatkan baik dari segi
66
Sumber Daya Manusia maupun peralatan yang ada, seperti penambahan server, dan lain-lain.
4. Tanya : Informasi yang ada di dalam website www.dpr.go.id. bersifat statis atau dinamis? Alasannya?
Jawab : Ada dua macam jenis informasi yang ditampilkan. Yang pertama adalah informasi yang sifatnya statis. Informasi ini contohnya mengenai sejarah DPR-RI. Kemudian informasi yang sifatnya dinamis, artinya mengikuti smua perkembangan kegiatan DPR. Kalau di persentasikan 40 : 60%.
5. Tanya : Menurut Bapak apakah penyampaian informasi DPR melalui internet efektif, Alasannya ?
Jawab : Informasi dalam internet cukup efektif karena tidak di batasi oleh ruang dan waktu . Artinya, masyarakat dari seluruh bdunia, jika memiliki jaringan atau koneksi internet, dapat mengakses www.dpr.go.id., kapanpun tapi tentunya juga, tidak semua wilayah terutama di Indonesia yang memiliki jaringan telepon, listrik. Untuk mengantisipasi hal ini, Humas selalu terbuka untuk masyarakat yang datang, guna memperoleh informasi.
67
6. Tanya : Menurut Bapak, apakah informasi yang di sampaikan melalui www.dpr.go.id. sudah mencakup dan memenuhi kriteria informasi yang akan di sampaikan terhadap komunitas internal DPR ?
Jawab : Sudah. Tetapi perlu di ingat bahwa pemenuhan kebutuhan akan informasi, sifatnya relatif. Artinya ada yang merasa cukup dan ada yang merasa kurang cukup.
68
DAFTAR PERTANYAAN Judul penelitian : Penilaian Karyawan Terhadap Pemanfaatan Website dpr.go.id Sebagai Media Internal Humas DPR-RI
Petunjuk pengisian Kuisioner : Bacalah soal dengan baik, pahami maksudnya. Berilah tanda silang ( x ) pada jawaban yang dianggap benar. Jika kesulitan menjawab pertanyan maka tanyakan pada pengawas.
Identitas Responden : 1. Nama 2. Usia 3. Jabatan
: : :
4. Sudah berapa Lama anda bekerja di SetJen DPR-RI ? a. 1- 5 tahun b. 6- 10tahun c. 11- 15 tahun d. 16 – 20 tahun e. 21 – 25 tahun 5. Apa pendidikan terakhir anda ? a. SLTA b. D- 3 c. S-1 d. S-2 e. S-3 6. Apa posisi anda di Humas DPR-RI saat ini ? a. Ka Bagian b. Ka Bag c. Ka Subag d. Staff Pengetahuan responden terhadap internet 7. Apakah anda pernah mengikuti kursus Komputer ? a. ya b. tidak
69
8. Selama anda menggunakan komputer software apa yang anda kuasai ? a. MS.office b. Macromedia c. Analis programer d. Lainnya, sebutkan.................. e. Tidak ada
9. Dimana anda sering mengakses internet ? a. Di kantor b. Di rumah c. Di warnet d. Lainnya, sebutkan................... 10. Apakah anda sering menggunakan fasilitas internet yang ada di kantor anda ? a. Sangat sering b. sering c. Jarang d. pernah d. Tidak pernah 11. Saat ini apakah anda mempunyai E-mail ? a. punya b. tidak punya 12. Dalam waktu seminggu, berapa kali anda mengecek E-mail ? a. 7x dalam seminggu b. 6x dalam seminggu c. 5x dalam seminggu d. 4x dalam seminggu e. 3x dalam seminggu f. 2x dalam seminggu g. 1x dalam seminggu h. Tidak pernah 13. Apakah anda menggunakan fasilitas internet yang ada dikantor anda ? a. ya b. Tidak 14. Menurut anda apakah DPR-RI perlu memiliki website internet ? a. Sangat perlu b. Perlu c. Netral
70
d. Kurang perlu e. Tidak perlu Tampilan website DPR
15. Menurut anda bagaimana tampilan grafis dari website www.dpr.go.id. ? a. Sangat menarik b. Menarik c. Biasa saja d. Kurang menarik e. Tidak menarik 16. Menurut anda bagaimana tampilan huruf-huruf yang ada di website www.dpr.go.id. ? a. Sangat sesuai dengan lay out b. Sesuai dengan lay out c. Biasa saja d. Kurang sesuaidengan lay out e. Tidak sesuai dengan lay out 17. Menurut anda bagaimana lay out dari website www.dpr.go.id. ? a. Sangat menarik b. Menarik c. Biasa saja d. Kurang menarik e. Tidak menarik 18. Menurut anda apakah visual yang ada telah mendukung tampilan desain yang ada di website www.dpr.go.id. ? a. Sangat mendukung b. Mendukung c. Biasa saja d. Kurang mendukung e. Tidak mendukung Penggunaan internet 19. Frekuensi membuka Internet Dalam satu bulan berapa sering anda membuka internet ? a. Membuka internet 1x dalam satu bulan b. Membuka internet 1 s/d 3x dalam satu bulan c. Membuka internet setiap hari
71
20. Tingkat keseringan membuka website www.dpr.go.id. Dalam satu bulan berapa sering anda membuka website www.dpr.go.id. ? a. Membuka website www.dpr.go.id. 1x dalam satu bulan b. Membuka website www.dpr.go.id. 1 s/d 3x dalam satu bulan c. Membuka website www.dpr.go.id. setiap hari dalam satu bulan
21. Durasi membuka website www.dpr.go.id. Setiap anda membuka website www.dpr.go.id. berapa lama waktu yang anda gunakan ? a. Membuka website www.dpr.go.id. kurang dari ½ jam b. Membuka website www.dpr.go.id. antara ½ jam sampai dengan 1 ½ jam c. Membuka website www.dpr.go.id. lebih dari 2 jam Pemanfaatan Website DPR
22. Sebutkan kegiatan atau keinginan anda saat membuka website www.dpr.go.id. ? a. Mencari informasi b. Berkomunikasi (E-mail) c. Lainnya, sebutkan................................ 23. Sebutkan minat anda dalam menggunakan website www.dpr.go.id. ? a. Tinggi sekali b. Tinggi c. Sedang d. Rendah e. Rendah sekali 24. Sebutkan halaman website www.dpr.go.id. apa yang sering anda buka ? a. Humas b. BKSAP c. Pemberitaan d. Protokol e. Lainnya, sebutkan.............................. 25. Sebutkan alasan anda membuka website www.dpr.go.id. ? a. Kebutuhan akan informasi b. Mengirim dan membalas E-mail c. Mengisi waktu luang d. Lainnya, sebutkan...........................
72
Kegunaan internet
26. Dalam menyampaikan informasi apakah andamenggunakan website www.dpr.go.id. ? a. Sangat sering menggunakan b. Sering menggunakan c. Kadang-kadang d. Kurang menggunakan e. Tidak menggunakan 27. Menurut anda apakah internet cocok digunakan sebagai media komunikasi oleh Humas SetJen DPR-RI ? a. Sangat cocok b. Cocok c. Biasa saja d. Kurang cocok e. Tidak cocok 28. Menurut anda apakah internet dapat membantu pekerjaan Humas SetJen DPR-RI ? a. Sangat membantu b. Membantu c. Biasa saja d. Kurang membantu e. Tidak membantu