PENILAIAN AUTENTIK DALAM TUNTUTAN KURIKULUM 2013
Prof. Dr. Ani Rusilowati, M.Pd. Universitas Negeri Semarang
[email protected]
Latar Belakang Kurikulum 2013 menuntut untuk menerapkapkan penilaian terhadap pengetahuan, keterampilan, dan sikap/karakter Penilaian harus bergeser dari tes ke penilaian kelas (Classroom Asssessment) Agen perubahan adalah mahasiswa S1, S2, dan S3, dimulai dari penelitian
Ruang Lingkup dan Teknik Penilaian Tes Tulis Tes Lisan Penugasan
Observasi Penilaian diri Peni. antarpeserta didik Jurnal
Sikap
Pengetahuan
Keterampilan
•Tes Praktik • Projek • Portofolio Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Langkah Pengembangan menentukan spesifikasi instrumen menulis instrumen menentukan skala instrumen menentukan sistem penskoran menelaah instrumen merakit instrumen melakukan ujicoba, menganalisis dan memperbaiki instrumen melaksanakan pengukuran, dan menafsirkan hasil pengukuran
Menentukan Spesifikasi Tes Menetapkan: tujuan pengukuran, kisi-kisi instrumen bentuk dan format instrumen, dan panjang instrumen
Kisi-kisi Instrumen Definisi Konseptual Definisi Operasional Kisi-kisi instrumen:
Dimensi/Aspek yang diukur Indikator Nomor Butir pertanyaan/pernyataan Jumlah butir
Lebih baik berupa matriks
Contoh Kisi-kisi Motivasi Dimensi
Indikator
Nomor Butir
Motivasi belajar
1. Kebutuhan untuk belajar 2. Suka pada tantangan 3. Memberikan Umpan balik
1, 2, 3 16 14,15
Motivasi berprestasi
4. Keinginan untuk berhasil 5. Dorongan untuk maju
4, 5, 6 12, 13
Cita-cita masa 6. Pencapaian tujuan depan 7. Prestasi Unggul
7, 8, 9 10, 11
Pengaruh Lingkungan
17, 18 19, 20
8. Kegiatan yang menarik 9. Lingkungan yang kondusif
Contoh Kisi-kisi Kemampuan Berpikir kritis (sebagian) No
Aspek/Dimensi
1
Memberikan penjelasan dasar
2 3
Membangun keterampilan dasar Menyimpulkan
4
Strategi dan taktik
5
Menggunakan kata kerja bantu berpikir kritis
Indikator Mengidentifikasi / memformulasikan kriteria jawaban yang mungkin Kemampuan memberikan alasan Menyusun hipotesis Mengaplikasikan konsep Membuat simpulan/generalisasi Mempresentasikan suatu posisi, baik secara lisan atau tulisan Memproses dalam urutan cara Peka terhadap orang lain Mampu diskusi dan presentasi
Menulis instrumen Kaidah: Hindari kalimat yang ambigu Rumusan pertanyaan singkat, sederhana Satu pernyataan hanya mengandung satu pikiran yang lengkap Hindari penggunaan kata-kata selalu, semua, tidak pernah, dan sejenisnya Hindari pernyataan tentang fakta, atau yang dapat diinterpretasikan sebagai fakta.
menulis instrumen (lanjutan) favorable unfavorable
Menentukan skala instrumen Jenis skala:
Likert Thrustone Beda Semantik Guttman
Sistem Penskoran Tergantung pada skala yang digunakan
1–4 1–5 1–7 dll
Telaah Instrumen kesesuaian antara butir pertanyaan/pernyataan dengan indikator kekomunikatifan bahasa yang digunakan kebenaran dari tata bahasa yang digunakan ada tidaknya bias pada pertanyaan/pernyataan kemenarikan format instrumen kecukupan butir instrumen
Merakit Instrumen memperhatikan format (menarik) tata letak urutan pernyataan/pertanyaan (sesuai dengan aspek yang akan diukur)
Ujicoba Instrumen yang perlu dicatat: saran-saran dari responden atas kejelasan pedoman pengisisan instrumen, kejelasan kalimat, waktu yang digunakan, dll
Analisis Hasil Ujicoba
Validitas Reliabilitas Daya Pembeda
Perbaikan Instrumen Berdasarkan masukan responden Berdasarkan analisis data empiris
Penafsiran Hasil Pengukuran Bergantung pada rentang skala yang digunakan Perlu dibuat kategori hasil penilaian
Contoh Penafsiran No
Skor Siswa
Kategori Sikap atau Minat
1
33 ≤ X ≤ 40
Sangat positif/Sangat tinggi
2
25 ≤ X < 33
Positif/Tinggi
3
18 ≤ X < 25
Negatif/rendah
4
10 ≤ X < 18
Sangat negatif/Sangat Rendah
Jenis instrumen nontes
unjuk kerja Sikap Proyek Produk portofolio, dan penilaian diri (self assessment) Penilaian sejawat (peer assessment)
Bentuk Instrumen Checklist Skala Catatan pengamatan
Contoh Catatan pengamatan Aspek yang diukur: ......................... ......................... Kel A + ------------
B + -------------
C dst + ----------
Rubrik penskoran Ketika membuat skala, perlu dibuat rubrik penskorannya agar dapat digunakan oleh siapa saja dengan penafsiran yang sama
Contoh rubrik penskoran Mengamati hasil percobaan Skor 4 : Jika melakukan percobaan, mengamati semua variabel dan mencatat hasilnya dengan cermat Skor 3 : Jika melakukan percobaan, mengamati percobaan, tetapi ada sebagian variabel yang tidak diamati dan dicatat hasil dengan cermat Skor 2 : Jika hanya ikut mengamati dan mencatat hasil dengan cermat Skor 1: Jika hanya memindahkan catatan hasil pengamatan orang lain.
Prinsip dan Pendekatan Penilaian Prinsip
Pendekatan
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Sahih Objektif Adil Terpadu Ekonomis Transparan
7.
Menyeluruh dan kesinambungan
1. Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK) 2. PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM). 3. KKM Pengetahuan dan Keterampilan : > 2.66 4. KKM Sikap : Baik
8. Sistematis 9. Akuntabel 10. Edukatif Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Instrumen Penilaian Sikap Spiritual
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
sosial
Antar P Didik
3. Kolom Tuntas/Tidak Tuntas diisi oleh guru.
Jurnal (Model I)
Jurnal (Model II)
Petunjuk Penskoran:
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Konversi Nilai Pengetahuan, Keterampilan, Sikap Predikat
Nilai Kompetensi Pengetahuan
Ketrampilan
A
4
4
A-
3.66
3.66
B+
3.33
3.33
B
3
3
B-
2.66
2.66
C+
2.33
2.33
C
2
2
C-
1.66
1.66
D+
1.33
1.33
D
1
1
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Sikap SB
B
C
K
Rentang Nilai
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Ketuntasan Belajar KD pada KI3 dan KI-4 KD pada KI3 dan KI-4 KD pada KI-3 dan KI-4
KD pada KI1 dan KI-2 Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Belum Tuntas
Remedial
< 2.66
Tuntas > 2.66 Belum Tuntas 75 % siswa
Tuntas
BAIK
Melanjutkan
Remedial Klasikal
..
Kriteria Kenaikan Kelas Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester Mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, minimal =KKM (2,66/B-). Rata-rata nilai sikap untuk semua mata pelajaran sekurang-kurangnya baik (B). Tidak memiliki LEBIH DARI dua mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilannya di bawah KKM. Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 15% dari jumlah hari efektif. Penilaian Proses dan Hasil Belajar