PENGUKURAN EFEKTIVITAS SMALL GROUP ACTIVITIES DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT X
YUDHA YANIARI SATRIYA PUTRI
DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengukuran Efektivitas Small Group Activites dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawandi PT X adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.
Bogor, Desember 2014 Yudha Yaniari Satriya Putri NIM F34100157
ABSTRAK YUDHA YANIARI SATRIYA PUTRI. Pengukuran Efektivitas Small Group Activites dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan di PT X. Dibimbing oleh: TAUFIK DJATNA Pengukuran Small Group Activities (SGA) terhadap produktivitas kerja perlu dilakukan untuk melihat sejauh mana tingkat efektivitas penerapannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati penerapan SGA, mengidentifikasi faktor penentu produktivitas kerja, dan mengukur efektivitas SGA dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu study pustaka, observasi/survey, wawancara, penyebaran kuesioner, metode relief menggunakan software Weka 3.6, formulasi efektivitas, dan analisis sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SGA dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu dukungan manajemen, sumberdaya manusia, dan dinamika kelompok. Variabel penerapan SGA yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan yaitu umpan balik pemimpin, keaktifan atasan, dan frekuensi pelatihan. Berdasarkan analisis sensitivitas, 65% responden menyatakan bahwa pelaksanaan SGA sudah efektif dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Kata kunci : efektivitas, produktivitas kerja, Small Group Activities
ABSTRACT YUDHA YANIARI SATRIYA PUTRI. Effectiveness Measurement of Small Group Activites for Improving Employee Productivity in X Company. Supervised by TAUFIK DJATNA Measurement of the Small Group Activities (SGA) toward employees productivity needs to be done to see the extent of its effectiveness. This study aimed to determine the application of the SGA, to identify the influenced factors of employee productivity, and to measure the effectiveness of SGA in improving employee productivity. The methods used in this research were literature study, observation/surveys, interview, questionnaire, relief method using Weka 3.6 software, effectiveness formulation, and sensitivity analysis. The results showed that the application of the SGA could be divided into three groups, there were management support, human resources, and the dynamics group. Variable of SGA that affected to employee productivity were the leader feedback, active supervisor, and training frequency. Based on the sensitivity analysis, 65% response rate of respondents stated that the implementation of the SGA had been effective in improving employee productivity. Key words: efectiveness, productivity, Small Group Activities
PENGUKURAN EFEKTIVITAS SMALL GROUP ACTIVITIES DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT X
YUDHA YANIARI SATRIYA PUTRI
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Departemen Teknologi Industri Pertanian
DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014
Judul Skripsi Nama NIM
: Pengukuran Efektivitas Small Group Activites dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan di PT X : Yudha Yaniari Satriya Putri : F34100157
Disetujui oleh
Dr. Eng. Taufik Djatna, S.TP, M.Si Pembimbing
Diketahui oleh
Prof. Dr. Ir. Nastiti Siswi Indrasti Ketua Departemen
Tanggal Lulus :
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karuniaNya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Juni 2013 hingga Desember 2014 ini adalah manajemen, dengan judul Pengukuran Efektivitas Small Group Activities dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan di PT X. Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Eng. Taufik Djatna, S.TP, M.Si selaku pembimbing yang telah memberikan banyak saran. Penghargaan penulis ucapkan kepada Bapak Subrani Oksir dan Agus Sumitro (Staff Departemen PDCA bagian Small Group Activities di PT X) sebagai pembimbing lapangan, serta Bapak Imam Gurmana dan Bapak Sam yang turut membantu dalam mengerjakan penelitian. Terima kasih penulis ucapkan kepada rekan sebimbingan Zaky Hadi, Fredy Afiat, Rina Ngumriana, Yusi Ariska, Rangga Lawe, Iqbal Nur, Andi Suwito, Tyas Haryadi, Cahya Budi, Alfyandi, Sarinah, Fitrian Hartanto, Nurul Muhibbah, Mulia Wita, Nurul Latifah, Ridha Alfia, dan Ferly Ardyansyah yang telah memberi semangat dalam menyelesaikan penelitian. Terima kasih untuk Yoga Prasetyo yang telah memberikan informasi praktik lapangan sehingga penulis bisa menjalin hubungan yang cukup baik dengan PT X, rekan-rekan sekontrakan, rekan-rekan UKM Pramuka IPB, rekan-rekan KPMKT, rekan-rekan Mas Joko, rekan-rekan Golongan P4, dan rekan-rekan TIN 47 yang telah menemani penulis selama empat tahun belajar di departemen Teknologi Industri Pertanian IPB. Ungkapan terima kasih yang terakhir untuk ibu, bapak, serta seluruh keluarga, atas segala doa, motivasi, nasihat, dan kasih sayangnya. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Desember 2014 Yudha Yaniari Satriya Putri
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vi
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Perumusan Masalah
2
Tujuan Penelitian
2
Manfaat Penelitian
2
Ruang Lingkup Penelitian
2
METODOLOGI
3
Penerapan Small Group Activities di PT X
5
Identifikasi Faktor Penentu Pencapaian Produktivitas Kerja Karyawan
5
Penyebaran Kuesioner
6
Relief (Kira an Rendell 1992)
6
Pengukuran Efektivitas SGA dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan
9
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penerapan SGA di PT X
10 10
Hasil Identifikasi Faktor Penentu Pencapaian Produktivitas Kerja Karyawan 13 Hasil Pengukuran Efektivitas SGA dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan 17 SIMPULAN DAN SARAN
18
Simpulan
18
Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
19
LAMPIRAN
21
RIWAYAT HIDUP
40
DAFTAR TABEL 1 Metode penentuan variabel-x yang berpengaruh pada variabel-y berdasarkan nilai bobot 2 Hasil penerapan SGA di PT X dalam bentuk akivitas dan simbolnya 3 Top 10 variabel yang berpengaruh terhadap produktivitas berdasarkan nilai bobot (W) 4 Top 10 variabel SGA yang berpengaruh terhadap produktivitas 5 Respon harapan terhadap kepuasan efektif maksimum
8 11 15 15 17
DAFTAR GAMBAR 1 Kerangka pendekatan studi untuk menyelesaikan permasalahan SGA PT X 2 Contoh input data kelas pada wordpad 3 Perhitungan nilai W (weight) variabel dengan metode Relief pada software WEKA 3.6 4 Contoh penentuan bobot tertinggi variabel-x terhadap variabel-y 5 Hubungan antara respon harapan responden terhadap kepuasan efektif SGA dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan
3 7 8 9 18
DAFTAR LAMPIRAN 1 2 3 4
Kuesioner penelitian Input data kuesioner Data bobot (weight) variabel Data pengukuran efektivitas dan analisis sensitivitas
21 27 34 38
1
PENDAHULUAN Latar Belakang Small Group Activities merupakan salah satu bentuk Kaizen (Continous Improvement) yang dibentuk dari beberapa anggota menjadi sebuah tim yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu pada suatu perusahaan (Montana 2008). SGA umumnya berdurasi satu sampai tiga bulan dan membahas masalah yang membutuhkan analisis data atau experiment yang lebih dalam. Small Group Activities (SGA) disebut juga sebagai Gugus Kendali Mutu/Quality Control Circle. Menurut Ishikawa (1992), SGA bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan mutu produksi dalam rangka meningkatkan daya saing produk yang dihasilkan. Penerapan SGA pada masing-masing perusahaan berbeda, sesuai dengan budaya, kebutuhan, dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan tersebut. Karyawan memiliki peran penting dalam mewujudkan kesuksesan SGA pada suatu perusahaan. Praktik pada penerapan SGA, karyawan dituntut untuk melakukan peningkatan dan perbaikan kerja dengan berpedoman pada delapan langkah penyelesaian masalah yaitu identifikasi masalah dan penetapan target, menentukan akar permasalahan, pengujian hipotesa, rencana perbaikan, pelaksanaan dan pengendalian perbaikan, evaluasi pelaporan tindakan perbaikan, standardisasi, dan penyusunan rencana selanjutnya. Aktivitas SGA yang menuntut karyawan untuk melakukan peningkatan dan perbaikan kerja tersebut dapat menjadi motivasi bagi karyawan. Motivasi yang tinggi akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Produktivitas tenaga kerja sebagai suatu konsep menunjukkan adanya kaitan antara hasil kerja dengan satuan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari seorang tenaga kerja. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas, faktor yang berpengaruh tersebut menunjukkan sejauh mana produktivitas tercapai. Peningkatan produktivitas kerja karyawan merupakan salah satu tujuan SGA (Suryawati 2001). Aktivitas SGA diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sesuai dengan tujuan yang ditetapkan perusahaan. Untuk melihat sejauh mana penerapan SGA tersebut berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan, diperlukan adanya pengukuran. Dengan adanya pengukuran tersebut dapat dilihat efektivitas penerapan SGA dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan sehingga dapat dijadikan evaluasi dan pengembangan untuk meningkatkan kualitas perusahaan dalam jangka panjang. PT X merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi minuman ringan yang melaksanakan aktivitas SGA tersebut dengan tujuan tidak hanya peningkatan kualitas produk namun juga kualitas sumberdaya manusia sehingga produktivitas kerja dapat dicapai. Selama beberapa tahun pelaksanaan SGA, prestasi yang diperoleh cukup banyak namun tidak mengalami peningkatan yang signifikan terutama kondisi sumberdaya manusia yang tergabung dalam SGA. Berdasarkan hal tersebut, efektivitas SGA terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT X perlu diukur. Analisis hasil pengukuran kemudian disusun menjadi pengukuran efektivitas terpadu untuk penerapan SGA baik dalam bentuk prototype maupun usulan sebagai standar operational procedure.
2
Perumusan Masalah Aktivitas continuous improvement di PT X terus berkembang dengan target yang meningkat setiap tahun dengan tujuan utama menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Implementasi continuous improvement tersebut terlihat pada Small Group Activities (SGA) yang jumlahnya juga semakin meningkat. Berdasarkan hasil identifikasi selama praktik lapang, dalam pelaksanaan SGA masih terdapat kendala terkait komitmen karyawan dan juga improvement management. Perlu dilakukan penelitian untuk melihat efektivitas implementasi SGA yang dilakukan oleh perusahaan dengan mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tersebut dan berkaitan dengan produktivitas kerja karyawan. Pelaksanaan penelitian secara Capstone, yaitu menyelesaikan permasalahan berdasarkan temuan pada kegiatan praktik lapangan. Penyelesaian permasalahan menggunakan metodemetode pada mata kuliah yang pernah dipelajari yaitu Manajemen Sumberdaya Manusia dan Analisis Sistem dan Pengambilan Keputusan. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengamati penerapan Small Group Activities di PT X, mengidentifikasi faktor penentu pencapaian produktivitas kerja karyawan, dan mengukur efektivitas Small Group Activities dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini untuk PT X adalah mengetahui sejauh mana pelaksanaan SGA efektif terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan sehingga dapat menjadi bahan evaluasi kegiatan. Manfaat untuk peneliti adalah menambah pengetahuan tentang kondisi dan permasalahan pada industri serta cara menyelesaikan permasalahan tersebut dengan sumber daya yang terbatas. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan informasi bagi penelitianpenelitian selanjutnya. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini difokuskan pada pengukuran efektivitas kegiatan Small Group Activities terhadap produktivitas kerja karyawan menggunakan kuesioner di PT Suntory Garuda Beverage (PT X), Bogor. Responden merupakan anggota SGA di PT X yang dipilih berdasarkan purposive sampling.
3
METODOLOGI Penelitian dimulai dengan pengumpulan data yang berkaitan dengan penerapan SGA, produktivitas kerja karyawan, dan pengukuran efektivitas. Penerapan Small Group Activities di PT X dilakukan dengan observasi, wawancara, dan study literatur. Faktor penentu pencapaian produktivitas kerja karyawan diidentifikasi dengan metode Relief, sedangkan efektivitas Small Group Activities dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan ditentukan dengan formulasi efektivitas dan analisis sensitivitas. Alat bantu yang digunakan yaitu kuesioner. Kerangka pendekatan studi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah sebagai berikut.
Mulai
Pengumpulan Data
Observasi/Survey
Wawancara
Data Penerapan SGA di PT X
Penyusunan Kuesioner
Penyebaran Kuesioner
1
Gambar 1 Kerangka pendekatan studi untuk menyelesaikan permasalahan SGA di PT X
4
1
Berkas Hasil Kuesioner
Input Data Kuesioner
Data Hasil Kuesioner
Penentuan Teknik Pengolahan Data
Tidak Sesuai Teknik Pengolahan Data
Sesuai Pengolahan Data dengan Relief
Data Variabel dengan Bobot (w)
Penentuan Top 10 Ranking Faktor Penentu Pencapaian Produktivitas Kerja
2
Gambar 1 Kerangka pendekatan studi untuk menyelesaikan permasalahan SGA di PT X (lanjutan)
5
2
Top 10 Ranking Faktor Penentu Pencapaian Produktivitas Kerja Formulasi Nilai Efektivitas SGA dan Analisis Sensitivitas
Persentase pengukuran efektivitas terhadap produktivitas
Selesai
Gambar 1 Kerangka pendekatan studi untuk menyelesaikan permasalahan SGA di PT X (lanjutan) Penerapan Small Group Activities di PT X Metode yang digunakan untuk mengamati penerapan SGA di PT X yaitu dengan menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif merupakan analisis paling dasar untuk menggambarkan keadaan data secara umum. Teknik analisis deskriptif yang digunakan untuk mengetahui penerapan SGA di PT X yaitu: a. Study literature Study literatur dilakukan dengan mempelajari materi terkait yang berhubungan dengan analisis. Sumber literatur didapat dari buku, internet, jurnal, skripsi, dan laporan praktik lapangan. b. Observasi/survey Observasi dilakukan dengan pengambilan data secara langsung di lapangan. c. Wawancara Wawancara dilakukan dengan komunikasi secara langsung kepada pihak terkait seperti improvement management officer, responden, dan anggota SGA. Identifikasi Faktor Penentu Pencapaian Produktivitas Kerja Karyawan Berdasarkan definisi pada kamus Oxford dalam Han dan Leong (2000), produktivitas merupakan efektivitas dari usaha yang produktif. Produktivitas dapat didefinisikan sebagai berikut.
6
Output
Produktivitas = Input ............ persamaan (1) Definisi di atas hanya digunakan untuk aspek kuantitatif dari produktivitas yang digambarkan dalam bentuk output dan input (Han dan Leong 2000). Produktivitas yang berkaitan dengan kinerja karyawan dipelajari pada mata kuliah Manajemen Sumberdaya Manusia. Produktivitas tenaga kerja adalah salah satu ukuran perusahaan dalam mencapai tujuannya. Peningkatan produktivitas kerja hanya mungkin dilakukan oleh manusia sehingga tenaga kerja merupakan faktor penting dalam mengukur produktivitas (Murniati dan Usman 2009). Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan produktivitas kerja karyawan pada penelitian ini yaitu dengan study literature, penyebaran kuesioner, pengolahan data menggunakan metode Relief, dan penentuan top 10 ranking berdasarkan nilai bobot tertinggi. Penyebaran Kuesioner Penyebaran kuesioner dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada responden, yaitu anggota SGA baik ketua, sekretaris, maupun fasilitator dalam bentuk kuesioner. Penentuan contoh (sampling) dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pemilihan sample yang berdasarkan pada kriteria dan jumlah yang sudah ditentukan dan disesuaikan dengan penelitian (Johnson 2014). Jumlah responden diambil secara sengaja sebanyak 30 responden yang merupakan aktivis SGA. Pemilihan responden berdasarkan pada kemudahan akses kepada karyawan dan pertimbangan biaya, tenaga, dan waktu yang digunakan pada penelitian yang bersifat terbatas. Pertanyaan yang diberikan berupa pertanyaan tertutup. Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang telah disediakan alternatif jawabannya. Kuesioner ini menggunakan lima skala yaitu sangat setuju, setuju, cukup setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju (Lampiran 1). Pertanyaan pada kuesioner ini terdiri dari empat bagian, yaitu: Bagian I : Identitas Responden Bagian II : Faktor yang berpengaruh terhadap penerapan SGA Bagian III : Faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan Bagian IV : Komentar secara keseluruhan Relief (Kira dan Rendell 1992) Data yang diperoleh dari kuesioner kemudian diolah menggunakan metode Relief. Metode ini dipelajari pada mata kuliah Analisis Sistem dan Pengambilan Keputusan pada bab Akuisisi, Integrasi, dan Eksplorasi Data. Relief merupakan algoritma pemilihan atribut yang digunakan pada binary classification (Kira dan Rendell 1992). Tahapan metode ini yaitu dengan menghitung bobot masing-masing variabel kemudian menentukan faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian produktivitas kerja karyawan. Secara keseluruhan, variabel tersebut yaitu variabelx (penerapan SGA) dan variabel-y (produktivitas kerja karyawan). Terdapat
7
sejumlah 27 variabel-x dan 26 variabel-y. Software yang digunakan pada metode ini yaitu WEKA versi 3.6. Formulasi umum penentuan bobot variabel (Kira dan Rendell 1992): ............ persamaan (2) Berdasarkan formulasi tersebut, kelas yang sama (nearHit) dan kelas yang berbeda (nearMiss) dijelaskan kembali dengan formulasi yang sesuai untuk penelitian ini yaitu sebagai berikut. Formulasi penentuan bobot masing-masing variabel:
............ persamaan (3)
Keterangan: Wi = bobot variabel ke-i xi = nilai variabel x ke-i r = range (nilai max-nilai min) n = jumlah sample C = class (H, M) Tahapan untuk mendapatkan nilai bobot variabel yaitu: i) persiapan data kuesioner (Lampiran 2) ii) penentuan kelas iii) input data tahap (ii) pada wordpad
Gambar 2 Contoh input data kelas pada wordpad
8
iv) Running file tahap (iii) pada software Weka 3.6
Gambar 3 Perhitungan nilai W (weight) variabel dengan metode Relief pada software WEKA 3.6 Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian produktivitas kerja karyawan ditentukan berdasarkan Maks (Wi), yaitu nilai maksimum bobot variabel ke-i seperti pada tabel di bawah ini. Tabel 1 Metode penentuan variabel-x yang berpengaruh pada variabel-y berdasarkan nilai bobot (W) Variabel Produktivitas
Variabel Penerapan SGA x1
x2
xi
y1
Wy1 x1
...
...
y2
...
Wy2 x2
...
yi
...
...
Wyi xi
W maks
Penentuan variabel yang berpengaruh dihitung berdasarkan bobot variabel x i tertinggi terhadap variabel-yi (Tabel 1). Perhitungan dilakukan hingga masingmasing variabel saling berkorelasi dengan nilai bobot tertentu. Setelah memperoleh data variabel-x yang berpengaruh pada masing-masing variabel-y, kemudian variabel-y tersebut diurutkan berdasarkan nilai bobot (W) yang tertinggi. Penentuan variabel sebagai faktor yang mempengaruhi pencapaian produktivitas kerja karyawan dibatasi hanya sepuluh variabel paling atas (Top 10 Ranking).
9
Gambar 4 Contoh penentuan bobot tertinggi variabel-x terhadap variabel-y Bobot variabel-x tertinggi yang mempengaruhi variabel y21 pada contoh tersebut (Gambar 3) adalah 0.307 sehingga variabel yang berpengaruh adalah x 13. Perhitungan yang sama dilakukan hingga variabel yi. Pengukuran Efektivitas SGA dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Menurut Tangklisan (2005) efektivitas merupakan tingkat seberapa jauh suatu sistem sosial mencapai tujuannya dengan segala sumberdaya dan sarana tertentu yang tersedia. Efektivitas berbeda dengan efisiensi. Efisiensi mengandung pengertian biaya dan hasil sedangkan efektivitas secara langsung dihubungkan dengan pencapaian tujuan. Pengukuran efektivitas pada penelitian ini dibatasi dengan pencapaian target mengunakan skala Guttman, yaitu bernilai 1 (satu) dan 0 (nol) dalam persamaan (4) berikut ini.
10
Berdasarkan formulasi tersebut, responden menyatakan SGA efektif jika bernilai 1 (satu) dan menyatakan tidak efektif jika bernilai 0 (nol). Sejumlah 10 variabel yang diperoleh dari top 10 ranking variabel, kemudian dijadikan sebagai variabel yang diukur tingkat efektivitasnya. Selanjutnya dilakukan analisis sensitivitas untuk mengetahui pengaruh pada solusi optimal jika parameter diubah nilainya. Analisis sensitivitas dilakukan untuk menentukan pengaruh perubahan data dan kendala atau variable pada model keputusan optimal yang didapat (Arifin 2007). Nilai yang diukur pada analisis sensitivitas di penelitian ini yaitu dari range 60%-90% yang menyatakan respon harapan terhadap kepuasan efektif maksimum dan dari range 75%-80% yang menyatakan respon harapan terhadap ambang kepuasan efektif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penerapan SGA di PT X Small Group Activities (SGA) merupakan sekelompok kecil karyawan yang bertugas mengendalikan dan melakukan perbaikan baik dalam hal kualitas kerja, produk, maupun layanan secara kontinyu. SGA di PT X terdiri atas tiga sampai tujuh orang dari satu unit kerja yang sama yang bersama-sama dan sukarela melakukan kegiatan perbaikan dan peningkatan di bidang pekerjaan sendiri dan hasilnya untuk diterapkan dalam lingkup kerja mereka (SOP-S8.I.0.00-02). Beberapa istilah yang digunakan di SGA yaitu : 1. Sponsor, yaitu orang yang mempunyai wilayah yang luas dalam proses bisnis di suatu bagian/departemen maupun divisi dan mempunyai pemahaman yang baik terhadap masalah. Biasanya yang menjadi sponsor adalah Kepala Departemen. 2. Fasilitator, yaitu orang yang memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, bersedia membantu tim, bertanggung jawab melatih tim, mampu menganalisis masalah, dan mampu membawa tim mencapai tujuan. Fasilitator biasanya adalah section head tim yang bersangkutan. 3. Ketua Tim SGA, yaitu orang yang memimpin kelompok SGA. Seorang ketua harus mempunyai antusias, mampu memotivasi kelompok, dan berusaha keras mencapai hasil. 4. Sekretaris, yaitu anggota kelompok SGA yang berperan dalam pencatatan, mengumpulkan data-data yang telah dibuat atau dikumpulkan oleh anggota tim. 5. Anggota tim SGA, yaitu orang-orang yang terlibat dalam pelaksanaan proyek SGA. 6. Risalah, yaitu laporan tertulis kegiatan SGA lengkap yang pembuatannya mengacu pada template risalah SGA. SGA di PT X dikelola oleh Improvement Management (IM) section. IM merupakan seksi atau bagian yang terdapat pada departemen Plan Do Check Act. IM dikelola oleh IM coordinator sebagai penanggung jawab dan dibantu oleh dua anggota lainnya. Tugas IM yaitu mengatur dan mengelola pelaksanaan aktivitas improvement pada perusahaan. Aktivitas improvement tersebut yaitu Cross Functional Team (CFT), Small Group Activities (SGA), dan Suggestion System
11
(SS). Masing-masing aktivitas improvement memiliki perbedaan berdasarkan level manajerialnya. CFT bersifat kelompok, untuk level middle management, dan berperan dalam mengatasi masalah yang melibatkan lintas unit kerja. SGA bersifat kelompok, untuk level lower management, serta mengatasi masalah di satu unit kerja yang sama dan bermanfaat untuk unit kerja tersebut. Kegiatan SGA ini dijalankan dengan metode DELTA (Delapan Langkah Tujuh Alat). Berdasarkan kebijakan PT X, aktivitas SGA dilaksanakan oleh semua departemen, sedikitnya satu kelompok pada setiap departemen. Tema SGA yang diambil disesuaikan dengan departemen masing-masing. Penerapan SGA dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar yaitu i) dukungan manajemen, terdiri dari komitmen manajemen puncak, tujuan SGA, motivasi SGA, serta pendidikan dan pelatihan, ii) sumberdaya manusia, terdiri dari komunikasi dan partisipasi, dan iii) dinamika kelompok, terdiri dari kekompakan, kepemimpinan, teknik kendali mutu, dan penyediaan fasilitas (Suryawati 2001). Berdasarkan hasil diskusi dengan SGA officer di PT X, penerapan SGA di perusahaan tersebut dapat dilihat pada tabel di berikut ini. Tabel 2 Hasil penerapan SGA di PT X dalam bentuk aktivitas dan simbolnya SGA No. Aktivitas
Simbol
1
Komitmen Manajemen Puncak
x1
1.1
Monitoring
x11
1.2
Kebijakan mutu
x12
1.3
Keaktifan atasan
x13
2
Tujuan SGA
x2
2.1
Pemahaman tujuan
x21
2.2
Manfaat bagi anggota
x22
3
Motivasi SGA
x3
3.1
Penghargaan
x31
3.2
Jenjang karir
x32
3.3
Penilaian kerja
x33
4
Pendidikan dan Pelatihan
x4
4.1
Manfaat
x41
4.2
Teknik manajerial
x42
4.3
Frekuensi pelatihan
x43
5
Komunikasi
x5
5.1
Umpan balik atasan
x51
5.2
Diskusi kelompok
x52
12
SGA No. 5.3
Aktivitas Metode
Simbol x53
6
Partisipasi
x6
6.1
Frekuensi temu kelompok
x61
6.2
Kebebasan berpendapat
x62
7
Kekompakan
x7
7.1
Proses kerja tim
x71
7.2
Kepercayaan antar anggota
x72
8
Kepemimpinan
x8
8.1
Kemampuan memimpin
x81
8.2
Penguasaan materi
x82
8.3
Umpan balik pemimpin
x83
8.4
Pengembangan jiwa kepemimpinan
x84
9
Teknik Kendali Mutu
x9
9.1
Penguasaan Delta (7 tools)
x91
9.2
Penerapan di lapangan
x92
9.3
Peningkatan zero defect
x93
10
Penyediaan Fasilitas
x10
10.1 Penyediaan Sarana
x101
10.2 Dukungan atasan
x102
Peubah tersebut dijelaskan secara detail dengan definisi operasional sebagai berikut: 1. Komitmen manajemen puncak: penilaian mengenai kebijakan mutu dan peran serta manajemen dalam bentuk keterlibatan pimpinan dalam kegiatan SGA. 2. Tujuan SGA: tujuan penerapan SGA benar-benar dimengerti oleh setiap anggota sehingga mempermudah dalam pelaksanaannya. 3. Motivasi: pemberian penghargaan, pengembangan karir, dan dukungan pengarahan dari manajemen kepada respoden. 4. Pendidikan dan pelatihan: penilaian responden mengenai pengajaran yang diterima, dilihat dari pengetahua tentang langkah SGA. 5. Komunikasi, meliputi suasana diskusi kelompok pada saat pertemuan serta penerimaan atasan terhadap pelaporan dari bawahan. Diskusi berjalan baik apabila anggota aktif mengeluarkan gagasan dan sikap atasan terhadap gagasan yang diajukan. 6. Partisipasi: keaktifan anggota pada setiap pertemuan, dilihat dari frekuensi kehadiran dan keterlibatan responden dalam upaya penyelesaian masalah mutu.
13
7. Kekompakan: anggota kelompok menyadari bahwa SGA harus bekerjasama dan saling percaya satu sama lain. 8. Kepemimpinan: kemampuan memimpin dalam menguasai teknik pemecahan masalah, mengembangkan dinamika kelompok, dan menanamkan jiwa kepemimpinan terhadap anggota dalam kegiatan SGA. 9. Teknik kendali mutu, meliputi pengenalan, penguasaan, dan penerapan tujuah alat kendali mutu dalam penyelesaian masalah dalam SGA, serta peningkatan proses tanpa memuat kesalahan. 10. Fasilitas: sarana dan prasarana yang disediakan perusahaan untuk mendukung kegiatan SGA. Hasil Identifikasi Faktor Penentu Pencapaian Produktivitas Kerja Karyawan Produktivitas merupakan perbandingan antara luaran (output) dengan masukan (input). Menurut Herjanto (2007), produktivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal. Pengukuran produktivitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu physical productivity dan value productivity. Pengukuran physical productivity adalah pengukuran produktivitas secara kuantitatif dengan unit pengukuran dapat berupa ukuran (size), panjang, jumlah unit, berat, waktu dan jumlah sumber daya manusia. Sedangkan value productivity adalah pengukuran produktivitas dengan menggunakan nilai uang sebagai tolak ukur sehingga tingkat produktivitas dikonversi kebentuk rupiah. Produktivitas professional dapat diukur dari kemanjuran (efficacy), efektifitas, dan efisiensi dalam menerapkan pengetahuannya. Proses ini dapat diukur secara objektif, sebagai berikut: 1. Tujuan pengukuran kemanjuran (efficacy); masa pendidikan formal, penghargaan akademis, keterangan melanjutkan pendidikan ketrampilan serta pengalaman. 2. Tujuan pengukuran efektifitas; menunjukkan kemampuan dalam melaksanakan prosedur, ketepatan memprioritaskan kegiatan, penampilan kerja secara profesional dan sesuai dengan standar, memberikan informasi yang jelas dan tepat pada orang lain, serta mampu bekerja sama dengan orang lain. 3. Tujuan pengukuran efisiensi; sikap yang cepat tanggap, kehadiran, tahan uji, ketelitian, dapat beradaptasi dan secara ekonomis dapat melakukan penghematan. Produktivitas kerja karyawan harus tetap ditingkatkan secara kontinyu untuk mencapai suatu tujuan usaha atau suatu kepentingan. Untuk menghasilkan produktivitas kerja karyawan secara berkesinambungan, menurut Hutapea dan Thoha (2008) perlu perhatian pada beberapa faktor yaitu kebijakan perusahaan, faktor individu karyawan, dan faktor lingkungan. Indikator yang menunjukkan produktivitas kerja karyawan secara umum menurut Siregar (2005) yaitu: 1. Lebih dari sekedar memenuhi kualifikasi pekerjaan a. cerdas dan dapat belajar dengan cepat b. kompeten secara profesional dan teknis c. kreatif dan inovatif d. memahami pekerjaan e. cerdik dalam bekerja
14
f. selalu mencari perbaikan g. dianggap bernilai oleh pengawas h. memiliki catatan prestasi yang berhasil i. selalu meningkatkan diri 2. Motivasi tinggi a. dapat memotivasi diri sendiri b. tekun serta memiliki kemauan keras utuk bekerja c. bekerja efektif d. tanggap e. menyukai tantangan f. memiliki dorongan g. orientasi tujuan h. tepat waktu i. enerjik 3. Orientasi pekerjaan positif a. menyukai dan membanggakan pekerjaan b. menetapkan standar c. memiliki kebiasaan kerja yang baik d. cermat e. menghormati manajemen f. mempunyai hubungan baik dengan manajemen g. luwes 4. Dewasa a. integritas kepribadian b. kekuatan dan kelemahan c. mandiri d. bergaul efektif e. mantap f. bekerja efektif g. belajar dari pengalaman h. ambisi tumbuh 5. Bergaul efektif a. pribadi kecerdasan b. pribadi menyenangkan c. efektif dalam komunikasi d. bekerja produktif e. sikap positif PT X merupakan perusahaan yang selalu berusaha meningkatkan produktivitas kerja karyawan khususnya dalam hal sumberdaya manusia, seperti yang tertulis dalam misi perusahaan ini yaitu “membentuk komunitas karyawan untuk tumbuh bersama dan mengembangkan kualitas kehidupan, lingkungan kerja, dan pekerjaan para karyawan”. Jumlah karyawan di perusahaan ini sebanyak 560 karyawan dengan 126 orang merupakan karyawan outsourcing. Dari jumlah tersebut, karyawan yang membentuk komunitas seperti dalam misi perusahaan, dalam hal ini merupakan karyawan yang mengikuti SGA sebanyak 286 karyawan (Putri 2013). Penelitian ini difokuskan pada produktivitas kerja karyawan di PT X yang mengikuti kegiatan SGA, sehingga dapat diidentifikasi aktivitas SGA yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan yang mengikutinya.
15
Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode Relief yang spesifik pada pembobotan (Lampiran 3), variabel produktivitas kerja karyawan dan variabel aktivitas SGA yang menjadi faktor penentunya dapat dilihat pada tabel Top 10 Variabel di berikut ini (bobot tertinggi hingga bobot terendah). Tabel 3 Top 10 variabel yang berpengaruh terhadap produktivitas berdasarkan nilai bobot (W) SGA x83
W
Produktivitas y13
0,36
x83
y23
0,349
x83
y31
0,349
x83
y53
0,325
x83
y51
0,32
x13
y21
0,307
x83
y41
0,279
x83
y42
0,247
x83
y12
0,224
x43
y17
0,22
Variabel SGA xn berpengaruh pada variabel produktivitas yn dengan masingmasing nilai bobotnya (Tabel 2). Variabel produktivitas kerja karyawan dan aktivitas SGA yang menjadi faktor penentunya tersebut dideskripsikan kembali pada tabel Top 10 Variabel berikut ini. Tabel 4 Top 10 variabel SGA yang berpengaruh terhadap produktivitas SGA Umpan balik pemimpin
Produktivitas Memahami pekerjaan
Umpan balik pemimpin
Bekerja efektif
Umpan balik pemimpin
Disiplin Kerja
Umpan balik pemimpin
Bikap positif dan antusias
Umpan balik pemimpin
Bergaul efektif
Keaktifan atasan
Dapat memotivasi diri sendiri
Umpan balik pemimpin
Tanggung jawab
Umpan balik pemimpin
Introspeksi dan kepekaan
Umpan balik pemimpin
Kreatif dan inovatif
Frekuensi pelatihan
Selalu meningkatkan diri
16
Data pada tabel tersebut menunjukkan bahwa produktivitas kerja karyawan khususnya yang mengikuti kegiatan SGA ditentukan dan dipengaruhi oleh umpan balik pemimpin, keaktifan atasan, dan frekuensi pelatihan. Berdasarkan data tersebut, umpan balik pemimpin merupakan faktor dominan penentu pencapaian produktivitas kerja karyawan. Hal ini dapat disebabkan pentingnya umpan balik pemimpin dalam aktivitas SGA merupakan komunikasi dua arah antara atasan dan anggota, sedangkan keaktifan atasan dan frekuensi pelatihan hanya bersifat satu arah saja yaitu dari manajemen/atasan kepada anggota. Dengan adanya komunikasi dua arah yang bersifat saling memberi dan menerima, maka informasi yang disampaikan lebih efektif dan bermanfaat. Umpan balik pemimpin merupakan subvariabel dari variabel kepemimpinan dan tergolong dalam parameter sumberdaya manusia. Muis (2013) menjelaskan bahwa seorang pemimpin dapat memengaruhi proses pengarahan dan memengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan tugas para anggota kelompok. Pentingnya umpan balik pemimpin dapat dilihat dari proses selama SGA dilaksanakan oleh masingmasing kelompok mulai dari identifikasi masalah dan penetapan target, analisis akar penyebab masalah, penetapan penyebab dominan, penentuan rencana perbaikan, hingga pelaksanaan dan pelaporan tindakan. Dengan adanya umpan balik baik berupa saran, usulan maupun perbaikan pada setiap tahap maka akan terjalin komunikasi yang intensif dan iklim kerja yang kondusif sehingga anggota lebih mudah dalam memahami pekerjaannya, bekerja secara efektif, disiplin, bersikap positif dan antusias, bergaul secara efektif, bertangung jawab, senantiasa introspeksi dan memiliki sifat peka, serta kreatif dan inovatif. Keaktifan atasan merupakan subvaribel dari peubah komitmen manjemen puncak dan tergolong dalam parameter dukungan manajemen. Komitmen terhadap SGA dari manajemen puncak, diberikan dalam bentuk dukungan yang didasarkan pada adanya pengertian menyeluruh mengenai konsep gugus mutu. Dalam hal ini semua pihak manajemen memiliki tujuan yang sama dan terarah, serta ditunjukkan dalam cara bekerja sebagai bukti kesungguhan dari komitmen mutu. Komitmen manajemen puncak dapat diperlihatkan dengan membuktikan bahwa segala sesuatu yang dikatakan bukanlah slogan-sogan semata. Berdasarkan hasil penelitian responden menyatakan bahwa keterlibatan secara aktif dari atasannya dalam kegiatan SGA berpengaruh pada angota untuk memotivasi dirinya sendiri. Keaktifan ini dapat berupa keterlibatan dan monitoring kegiatan (Suryawati 2001). Perlu dilakukan upaya utuk meningkatkan komitmen manajemen puncak supaya anggota SGA menjadi termotivasi melaksanakan setiap kegiatan SGA. Cara paling efektif untuk mencapai tujuan tersebut yaitu semua atasan harus aktif mengambil bagian dalam setiap pelatihan, pengembangan, dan memberikan sumber-sumber daya yang dibutuhkan (Mondy 2008). Frekuensi pelatihan merupakan subvariabel dari peubah pendidikan dan pelatihan dan tergolong dalam parameter sumberdaya manusia. Menurut Muis (2013), program pelatihan (training) bertujuan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu untuk kebutuhan sekarang. Pelatihan ini berkaitan dengan produktivits kerja karyawan, yaitu berpengaruh pada keinginan untuk selalu meningkatkan diri sebagai wujud terpenuhinya profesionalisme kerja (Nawawi 2006). Teknik pelatihan yang efektif dan dilaksanakan secara rutin akan memberikan semangat dan motivasi karyawan untuk selalu melakukan perbaikan dan senantiasa berusaha untuk meningkatkan diri
17
dengan ilmu baru yang diperolehnya selama pelatihan. Berdasarkan data praktik lapangan pada semester satu pelaksanaan SGA di tahun 2013, persentase anggota SGA di PT X yang sudah mengikuti pelatihan hanya 31% atau sebanyak 89 dari 286 anggota. Frekuensi pelatihan pada semester satu tersebut belum dilaksanakan secara rutin sehingga SGA officer perlu melakukan reschedule supaya pelatihan dapat dilaksanakan untuk semua anggota secara berkala (Putri 2013). Pelatihan yang belum rutin merupakan salah satu faktor tidak tercapainya target risalah closed pada semester tersebut. Hasil Pengukuran Efektivitas SGA dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Efektivitas merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh target dapat tercapai (Sedamayanti 2001). Untuk melihat sejauh mana efektivitas SGA dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan maka dilakukan formulasi efektivitas dan analisis sensitivitas. Data yang digunakan berasal dari kuesioner yang diisi oleh karyawan sehingga dapat diukur nilai respon harapan terhadap kepuasan efektif maksimum. Hasil pengukuran analisis sensitivitas dapat dilihat pada table berikut. Tabel 5 Respon harapan terhadap kepuasan efektif maksimum Respon harapan (%)
Kepuasan efektif (%)
60
100
65**
100
70
93,1
75
79,3
80
43,3
85
23,3
90
20
Keterangan : **) % Respon harapan dengan kepuasan efektif maksimum
Berdasarkan tabel di atas, persentase respon harapan kurang dari sama dengan 65% menghasilkan persentase kepuasan efektif maksimum yaitu 100% (Lampiran 4). Sedangkan persentase respon harapan lebih dari 65.0% menghasilkan presentase kepuasan efektif yang semakin berkurang. Hal ini menunjukkan bahwa sebanyak 65% responden menyatakan aktivitas dan keberadaan SGA telah efektif dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Pengukuran lanjutan menunjukkan hasil bahwa pada ambang kepuasan efektif, dari 78.1% nilai respon harapan terhadap jawaban responden, hanya 43.3% menyatakan keberadaan SGA efektif dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Hasil tersebut dapat dilihat kembali pada grafik analisis sensitivitas terhadap efektivitas berikut ini.
Kepuasan Efektif (%)
18
120 100 80 60 40 20 0 60
65** 70 75 80 %Respon Harapan (%)an
85
90
Gambar 5 Hubungan antara respon harapan responden terhadap kepuasan efektif SGA dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan Produktivitas kerja maksimal akan mudah dicapai melalui pemahaman motivasi yang ada dalam diri dan di luar diri karyawan. Hasil pengukuran efektivitas penerapan SGA terhadap produktivitas kerja karyawan tergolong belum maksimal yaitu sebanyak 65% dapat disebabkan oleh aspek utama yang mempengaruhi motivasi kerja yang dijelaskan oleh Mangkunegara (2005) yaitu: 1. Perbedaan karakteristik individu meliputi kebutuhan, minat, sikap dan nilai. 2. Perbedaan karakteristi pekerjaan. Hal ini berhubungan dengan persyaratan jabatan untuk setiap pekerjaan, yang menuntut penempatan pekerjaan sesuai dengan bidang keahliannya. 3. Perbedaan karakteristik lingkungan kerja yang meliputi peraturan kerja, iklim kerja, dan budaya kerja yang disepakati. Aspek tersebut perlu dipahami agar perilaku kerja karyawan terkendali diarahkan untuk mencapai produktivitas kerja maksimal.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan Penerapan SGA dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar yaitu i)dukungan manajemen, terdiri dari komitmen manajemen puncak, tujuan SGA, motivasi SGA, serta pendidikan dan pelatihan, ii) sumberdaya manusia, terdiri dari komunikasi dan partisipasi, dan iii) dinamika kelompok, terdiri dari kekompakan, kepemimpinan, teknik kendali mutu, dan penyediaan fasilitas. Masing-masing kelompok terdiri dari beberapa variabel dengan jumlah seluruhnya sebanyak 27 variabel. Berdasarkan hasil selected attribute dengan metode relief, dari 27 variabel penerapan SGA yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan, terdapat tiga variabel yang sangat berpengaruh pada urutan sepuluh besar (Top 10 Ranking), yaitu umpan balik
19
pemimpin (x83), keaktifan atasan (x13), dan frekuensi pelatihan (x43). Variabel x83 berpengaruh terhadap kemampuan memahami pekerjaan (y13), bekerja secara efektif (y23), disiplin kerja (y31), bersikap positif dan antusias (y53), bergaul efektif dengan atasan maupun sejawat (y51), tanggung jawab (y41), introspeksi dan peka (y42), serta kreatif dan inovatif (y12). Variabel x13 berpengaruh terhadap motivasi diri (y21) dan variabel x43 berpengaruh terhadap keinginan untuk selalu meningkatkan diri (y17). Pengukuran terhadap top 10 ranking variabel produktivitas dilakukan dengan formulasi efektivitas dan analisis sensitivitas sehingga dapat dinyatakan keefektivannya. Berdasarkan analisis sensitivitas, dari 65% nilai respon harapan terhadap jawaban responden, 100% menyatakan keberadaan SGA efektif dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Pada ambang kepuasan efektif, pengukuran dengan analisis sensitivitas menunjukkan dari 78.1% nilai respon harapan terhadap jawaban responden, hanya 43.3% menyatakan keberadaan SGA efektif dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Saran Hasil penelitian yang dilakukan belum mewakili seluruh departemen di PT X sehingga pada bagian yang diamati saja yang dapat dinilai bagaimana aktivitas SGA dilaksanakan. Perlu dilakukan spektrum dan porsi yang rata dalam penentuan jumlah sampel sehingga hasil penelitian lebih spesifik dan lebih bermanfaat untuk manajemen. Hal ini disebabkan pengambilan sample secara purposive sampling bersifat bias karena para ahli terkemuka mungkin berbeda dari yang lain, apakah itu sama-sama ahli atau orang kurang menonjol (Deming 1990). Berdasarkan hasil pengukuran efektivitas, pihak manajemen diharapkan lebih fokus dalam meningkatkan aktivitas pada SGA terutama umpan balik pemimpin, keaktifan atasan dalam menjalankan SGA, dan frekuensi pelatihan yang terjadwal. Umpan balik pemimpin penting untuk menjadi fokus utama yang menjadi perhatian untuk ditingkatkan dalam pelaksanaan SGA. Frekuensi pelatihan juga perlu menjadi perhatian manajemen untuk dikembangkan lagi, karena menurut penilaian umum responden, frekuensi pelatihan merupakan penyebab tingkat efektivitas SGA belum maksimal. Data tersebut perlu untuk dikaji kembali dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mencari penyebab belum sepenuhnya SGA dinyatakan efektif.
DAFTAR PUSTAKA Arifin J. 2007. Aplikasi Excel untuk Perencanaan Bisnis (Bussiness Plan). Jakarta (ID): PT Elex Media Komputindo. Deming WE. 1990. Sample Design in business research. Canada (CA): John Wiley and Sons, Inc. hlm 3. Han F, Leong D. 2000. Productivity & Service Quality. Singapore (SG): Prentice Hall, Inc. Herjanto E. 2007. Manajemen Operasi. Jakarta (ID): Grasindo. Hutapea P, Thoha N. 2008. Kompetensi Plus: Teori, Desain, Kasus, dan Penerapan untuk HR serta Organisasi yang Dinamis. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama.
20
Ishikawa K. 1992. What is Total Quality Control. New Jersey (US): Prentice Hall International, Inc. Johnson RB, Larry C. 2014. Educational research: Quantitative, Qualitative, and Mixed Research. Singapore (SG): SAGE Publication, Inc. Kira K, Rendell L. 1992. The feature selection problem: traditional methods and a new algorithm. AAAI-92 Proceedings. Mangkunegara AP. 2005. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung (ID): PT Refika Aditama. Mondy RW. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bayu A, penerjemah; Wibi H, editor. Jakarta (ID): Penerbit Airlangga. Terjemahan dari: Human Resource Management. Ed ke-10. Montana PJ, Charnov BH. 2008. Management. Ed ke-4. New York (US): Barron's Educational Series. Muis M. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia pada Kinerja Industri. Bogor (ID): IPB Pr. Murniati AR, Usman N. 2009. Implementasi Manajemen Stratejik dalam Pemberdayaan Sekolah Menengah Kejuruan. Medan (ID): CV Perdana Mulya Sarana. Nawawi H. 2006. Evaluasi dan Manajemen Kinerja di Lingkungan Perusahaan dan Industri. Yogyakarta (ID): Gajah Mada Univ Pr. Putri YYS. 2013. Mempelajari small group activities pada improvement management section di PT Suntory Garuda Beverage, Bogor [laporan praktik lapangan]. Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Sedamayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung (ID): Mandar Maju. Siregar A. 2005. Dampak penilaian prestasi kerja terhadap motivasi dan produktivitas karyawan outsourcing PT Perdana Perkasa Elastindo [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Suryawati S. 2001. Efektivitas gugus kendali mutu terhadap mutu dan produktivitas karyawan dalam mengimplementasi ISO 9000: kasus PT ISM Bogasari Flour Mills [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Tangkilisan HNS. 2005. Manajemen Publik. Jakarta (ID): PT Grasindo.
21
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
KUESIONER
PENGUKURAN EFEKTIVITAS SMALL GROUP ACTIVITIES DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT SUNTORY GARUDA BEVERAGE
Hasil pengisian kuesioner ini akan digunakan untuk keperluan penelitian dari penyusunan skripsi dengan judul “PENGUKURAN EFEKTIVITAS SMALL GROUP ACTIVITIES DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT X”. Penelitian ini dilaksanakan oleh Yudha Yaniari Satriya Putri/F34100157, Mahasiswa Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Bogor, Maret 2014
22
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian (Lanjutan)
PETUNJUK UMUM
Bapak/Ibu Responden Yth, Kami memahami bahwa waktu Anda sangat terbatas dan berharga, walaupun demikian Anda dimohon bersedia untuk membantu penelitian ini dengan mengisi kuesioner yang diberikan. Tujuan penelitian ini adalah mengamati penerapan Small Group Activities (SGA) di PT X, mengidentifikasi faktor penentu pencapaian produktivitas kerja karyawan, dan mengukur efektivitas SGA dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Hasil penelitian akan memberikan masukan bagi pihak manajemen untuk mengetahui efektivitas SGA terhadap produktivitas kerja karyawan. Penilaian terhadap produktivitas kerja karyawan melalui kuesioner ini mempunyai tingkat objektivitas tinggi dan adil bagi seluruh karyawan. Untuk penelitian ini, Anda dimohon mengisi kuesioner yang terdiri dari lima bagian yaitu: Bagian I : Identitas Responden Bagian II : Faktor yang berpengaruh terhadap penerapan SGA Bagian III : Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian produktivitas kerja karyawan Bagian IV : Komentar secara keseluruhan Untuk dapat menjawab kuesioner ini dengan lengkap, Anda diminta untuk mengikuti langkah-langkah di bawah ini: 1. Lihatlah secara sepintas seluruh kuesioner. Anda mendapatkan kuesioner yang terdiri atas 7 (tujuh) halaman. 2. Bacalah petunjuk umum dan instruksi yang terdapat pada setiap bagian pertanyaan. Kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut sesuai dengan pendapat Anda tentang maksud pertanyaan tersebut. 3. Apabila ada pertanyaan yang tidak terjawab, maka akan menyebabkan seluruh jawaban Anda tidak dapat diolah. 4. Jawaban Anda dijamin kerahasiaannya dan samasekali tidak berpengaruh terhadap karier Anda. Untuk itu, kami memohon kejujuran Anda dalam mengisi kuesioner ini. 5. Pastikan Anda telah menjawab semua pertanyaan dalam kuesioner ini.
Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu mengisi kuesioner ini
23
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian (Lanjutan)
BAGIAN I Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sesuai petunjuk dengan memberi tanda check list () pada jawaban yang sesuai dan mengisinya dengan benar. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Jenis kelamin Umur Status Menikah Pendidikan
: Laki-laki Perempuan : ........................................................................ tahun : Menikah Belum :
SD SMP SMA PT, keahlian: .................................................. Masa kerja : ........................................................................ tahun Bidang pekerjaan : .................................................................................. Jabatan : .................................................................................. Pendapatan : Rp ........................................................... Per Bulan Nama SGA : .................................................................................. Kondisi SGA : Aktif Tidak Aktif Anda menjadi anggota SGA selama : ................................................ tahun Jumlah anggota kelompok : ................................................ orang Pernah mengikuti training SGA : Ya Tidak
BAGIAN II Beri tanda () pada kolom jawaban yang Anda anggap paling sesuai dengan pengalaman Anda bekerja di perusahaan ini. No. 1 2 3 4 5 6
Pertanyaan
Jawaban SS S CS TS STS
Pihak manajemen memonitor kegiatan SGA secara rutin Pihak manajemen membuat kebijakan terkait dengan mutu di lingkungan perusahaan Atasan Anda (lingkungan manajemen) aktif melancarkan kegiatan SGA Selama ini, SGA telah menyumbang pemecahan masalah dan pengembangan bagi perusahaan Dengan ber-SGA, keberadaan saya sebagai pekerja ikut dihargai Karyawan yang berprestasi akan mendapatkan penghargaan dari perusahaan
SS=Sangat Setuju, S=Setuju, CS= Cukup Setuju, TS=Tidak Setuju,
24
No.
Pertanyaan
Jawaban S CS TS
SS Peningkatan jenjang karier karyawan 7 berlangsung sesuai aturan Penilaian kerja selalu dilakukan dengan baik dan 8 benar Adanya pendidikan dan pelatihan dapat mengembangkan keahlian saya untuk dapat 9 menyelesaikan pekerjaan lebih cepat, efektif, dan produktif Teknik training SGA yang diadakan perusahaan 10 sangat baik Frekuensi training SGA oleh perusahaan 11 dilakukan secara rutin Dalam menyampaikan gagasan, saya bebas 12 berbicara dan saling bertukar pikiran dengan atasan Kerjasama dalam menyelesaikan masalah 13 terjalin dengan baik antara sesama anggota SGA Selalu ada pembagian tugas terhadap semua 14 anggota kelompok dalam menyelesaikan suatu masalah Saya selalu mengikuti kegiatan SGA sampai 15 selesai Saya berusaha aktif mengemukakan pendapat 16 dalam setiap kali pertemuan SGA Dalam SGA, semua orang bekerjasama dalam 17 menyelesaikan pekerjaan Kelompok SGA saya saling percaya satu sama 18 lain Fasilitator SGA saya mampu 19 mengkoordinasikan anggota kelompok SGA dan menyampaikan materi dengan baik Ketua SGA saya memberikan tanggapan/umpan 20 balik terhadap usulan atau ide yang saya ajukan Ketua SGA saya memberikan sangsi jika 21 anggota SGA tidak melaksanakan kegiatan dan tidak rutin mengikuti pertemuan Ketua SGA saya memimpin dengan baik dan 22 menanamkan tanggung jawab kepada setiap anggota SGA dalam menyelesaikan tugas Saya mengenali dan mengerti penggunaan 7 alat 23 teknik kendali mutu (Delta) Dengan menerapkan teknik kendali mutu, saya 24 dapat mengurangi pengulangan kerja dan melakukan pengendalian mutu secara terpadu Setelah kegiatan SGA dilaksanakan, persentase 25 produk cacat dalam kegiatan produksi telah menurun STS=Sangat Tidak Setuju SS=Sangat Setuju, S=Setuju, CS= Cukup Setuju, TS=Tidak Setuju,
STS
25
STS=Sangat Tidak Setuju No. 26 27
Pertanyaan
SS
S
Jawaban CS TS
STS
Fasilitas (ruang, waktu, pertemuan khusus, alatalat) yang disediakan oleh perusahaan untuk kegiatan SGA berada dalam kondisi baik Fasilitator saya bersungguh-sungguh dalam menyediakan fasilitas yang diperlukan oleh SGA
SS=Sangat Setuju, S=Setuju, CS= Cukup Setuju, TS=Tidak Setuju, STS=Sangat Tidak Setuju
BAGIAN III Beri tanda () pada kolom jawaban yang Anda anggap paling sesuai dengan pengalaman Anda bekerja di perusahaan ini. No.
Pertanyaan
SS
S
Dalam keadaan semua orang pikirannya buntu untuk memecahkan suatu masalah, saya dapat 28 menyampaikan gagasan yang dapat membuka pemikiran ke arah penyelesaian Dalam melaksanakan pekerjaan, saya 29 menguasai teknis pekerjaan yang dimaksud Saya mengerti betul apa yang harus saya 30 kerjakan sesuai job saya Apabila menemukan kekurangan-kekurangan 31 saya segera mencari perbaikannya Saya merasa atasan bangga terhadap saya 32 karena pekerjaan yang saya lakukan Saya membuat catatan-catatan bagaimana saya 33 harus berprestasi Saya mengikuti kursus maupun pelatihan 34 pengembangan diri di luar perusahaan bila di perusahaan tidak disediakan Saya bisa menumbuhkan motivasi sendiri 35 untuk mendorong semangat kerja saya Dalam mengerjakan sesuatu saya mampu 36 bertahan dengan ulet Dalam melaksanakan pekerjaan, tidak 37 tergantung saya diawasi atau tidak, saya tetap bekerja dengan baik Atasan merasa mudah berkomunikasi dengan 38 saya karena saya bisa bekerja dengan dijelaskan pokok-pokoknya saja Saya menyukai tantangan-tantangan baru 39 dalam pekerjaan saya SS=Sangat Setuju, S=Setuju, CS= Cukup Setuju, TS=Tidak Setuju, STS=Sangat Tidak Setuju
Jawaban CS TS
STS
26
No.
Pertanyaan
Jawaban S CS TS
SS Dalam mengerjakan sesuatu saya sangat 40 memperhatikan hasilnya 41 Saya harus disiplin dalam pekerjaan saya Saya selalu suka, bersemangat, dan bangga 42 dengan pekerjaan saya dan menurut temanteman saya enerjik Saya mempunyai standar kualitas hasil kerja di 43 atas teman-teman saya Kebiasaan kerja saya teratur dan baik dari 44 waktu ke waktu secara konsisten Saya menguasai secara pasti tugas pekerjaan 45 yang saya emban serta kewenangan sebagai konsekuensi dari pekerjaan tersebut Secara pribadi saya merasa mantab dan percaya 46 diri, menerima diri saya apa adanya Saya berkomunikasi dan bergaul baik dengan 47 lingkungan kerja saya Saya bisa mengendalikan emosi saya secara 48 konsisten Walaupun ada tekanan dalam pekerjaan, saya 49 tetap bekerja dengan baik Saya terdorong untuk mengejar ambisi-ambisi 50 saya secara profesional Saya menjalin hubungan dan berkomunikasi 51 dengan baik dengan rekan kerja dan atasan saya Saya menyukai bekerja berkelompok dengan 52 beberapa orang 53 Saya suka berpikir positif atas segala masalah SS=Sangat Setuju, S=Setuju, CS= Cukup Setuju, TS=Tidak Setuju, STS=Sangat Tidak Setuju
STS
BAGIAN IV Komentar secara keseluruhan (Setelah mengisi bagian I s/d III):
Kami berharap Anda sudi memeriksa kembali kuesioner ini, setelah menjawab semua pertanyaan Dimohon Anda mengembalikan kuesioner ini kembali
-- TERIMA KASIH --
27
Lampiran 2 Input Data Kuesioner Data penilaian responden terhadap variabel penerapan SGA di PT X
n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
x11 5 3 3 4 5 4 4 2 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 2 4 4 4 2 4 4 4
x1 x12 5 3 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 3 4 4 5 3 4 4 4
Variabel-x Penerapan Small Group Activities (1) x2 x3 x13 x21 x22 x31 x32 x33 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 2 2 4 4 3 3 3 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 2 2 3 3 5 5 5 5 3 3 4 4 4 3 2 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 3 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 5 5 5 4 3 2 4 2 2 2 2 4 4 4 4 3 3 4 4 3 5 5 5 2 4 4 3 4 4 2 2 3 2 2 3 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4
x4 x41 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 5 5 3 5 4 5
28
Lampiran 2 Input Data Kuesioner (Lanjutan) Data penilaian responden terhadap variabel penerapan SGA di PT X
n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
x42 x42 3 3 4 4 5 4 4 3 4 4 5 5 5 4 3 5 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3
x43 3 3 4 4 5 4 3 2 4 4 5 5 5 3 3 3 4 4 5 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4
Variabel-x Penerapan Small Group Activities (2) x51 x62 x51 x52 x53 x61 x62 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 2 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 3 4 4 5 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4
x71 x71 4 3 4 5 5 4 4 2 3 4 5 5 5 3 4 5 4 5 5 3 3 4 3 4 4 4 2 5 4 5
x72 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4
29
Lampiran 2 Input Data Kuesioner (Lanjutan) Data penilaian responden terhadap variabel penerapan SGA di PT X
n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
x81 4 4 3 5 5 5 4 2 5 4 5 5 5 4 3 4 4 4 5 4 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3
x82 3 4 3 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4
Variabel-x Penerapan Small Group Activities (3) x8 x9 x10 x83 x84 x91 x92 x93 x101 x102 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 2 3 5 4 5 2 3 2 4 4 4 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 2 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 5 5 4 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 3 4 4 3 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 2 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 5 4 4 2 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 3 3
30
Lampiran 2 Input Data Kuesioner (Lanjutan) Data penilaian responden terhadap variabel produktivitas kerja karyawan
n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
y11 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3
y12 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3
Variabel-y Produktivitas Kerja Karyawan (1) y1 y13 y14 y15 y16 y17 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 4 1 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 3 5 5 5 5 4 4 4 2 2 2 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 3 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 3 4 2
y2 y21 4 4 3 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 3 4 4 4 5 3 3 4 3 4 4 5 3 4 4 4
y22 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 3 3 5 4 4 4 3 4 5 5 4 3 4 4
31
Lampiran 2 Input Data Kuesioner (Lanjutan) Data penilaian responden terhadap variabel produktivitas kerja karyawan
n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
y23 4 3 3 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 3 4 4 3 5 4 4 4 4
y24 3 2 3 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 5 4 3 4 4
Variabel-y Produktivitas Kerja Karyawan (2) y2 y3 y25 y26 y31 y32 y33 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 2 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 5 5 5 5 3 4 5 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
y34 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 5 5 5 4 5 3 4 3 5 4 4 4 3 3 4 5 3 5 4 4
y4 y41 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 5 3 5 4 5
32
Lampiran 2 Input Data Kuesioner (Lanjutan) Data penilaian responden terhadap variabel produktivitas kerja karyawan
n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
y42 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 3 5 4 3
y43 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 2 5 4 4
Variabel-y Produktivitas Kerja Karyawan (3) y4 y44 y45 y46 y51 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 3 5 5 5 3 5 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 3 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5
y5 y52 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 3 4 4 4
y53 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
33
Lampiran 2 Input Data Kuesioner (Lanjutan) Keterangan: n y1 y2 y3 y4 y5 y11 y12 y13 y14 y15 y16 y17 y21 y22 y23 y24 y25 y26 y31 y32 y33 y34 y41 y42 y43 y44 y45 y46 y51 y52 y53
= Jumlah sample = Kualifikasi pekerjaan = Motivasi tinggi = Orientasi pekerjaan positif = Dewasa = Bergaul efektif = Kompeten secara profesional dan teknis = Kreatif dan inovatif = Memahami pekerjaan = Selalu mencari perbaikan = Dianggap bernilai oleh pengawas = Memiliki catatan prestasi yang berhasil = Selalu meningkatkan diri = Dapat memotivasi diri sendiri = Mempunyai kemampuan keras untuk berusaha = Bekerja efektif = Melihat hal-hal yang harus dikerjakan dan mengambil tindakan yang perlu = Selalu memikirkan perbaikan = Orientasi tujuan = Disiplin Kerja = Menyukai pekerjaan dan memandangnya sebagai sumber utama pemuasan kebutuhan = Menetapkan standar yang tinggi = Selalu terlibat di dalam pekerjaan = Mempunyai rasa tanggung jawab yang kuat = Mengetahui kekuatan dan kelemahan diri = Hidup dalam dunia nyata dan bergaul efektif = Mantab secara emosional = Produktivitas efektif = Mempunyai ambisi sehat = Diterima dan bergaul efektif baik dengan atasan maupun sejawat = Bekerja produktif dalam tim = Memperagakan sikap positif dan antusiasme
34
Lampiran 3 Data Bobot (weight) Variabel Hasil pembobotan variabel (weight) dengan metode relief Variabel Penerapan SGA Variabel Produktivitas
x1
x2
x3
x11
x12
x13
x21
x22
x31
x32
x33
y11 y12
0.071 0.082
0.045 0.143
0.069 0.102
0.038 0.054
0.029 0.061
0.033 0.062
-0.003 0.023
0.011 0.002
y13 y14
0.093 0.112
0.162 0.120
0.180 0.102
0.089 0.053
0.123 0.028
0.082 0.019
0.120 0.004
0.064 0.018
y15 y16 y17 y21 y22 y23
0.040 0.040 0.143 0.007 -0.002 -0.022
0.030 0.042 0.125 0.062 -0.002 -0.017
-0.016 -0.013 -0.010 0.307 0.056 0.056
0.010 0.010 0.106 0.014 -0.028 0.002
-0.003 -0.020 0.091 0.028 0.001 0.000
0.020 0.056 0.118 -0.007 0.020 0.028
-0.027 0.091 0.087 0.030 0.140 0.156
-0.016 -0.021 0.098 -0.002 0.036 0.047
y24 y25
0.040 0.040
0.060 -0.008
0.049 0.042
0.016 0.016
0.008 0.009
0.062 0.087
0.054 0.126
0.000 0.076
y26 y31
-0.020 -0.001
-0.042 -0.008
0.070 0.056
-0.032 0.057
0.001 0.066
0.044 0.029
0.133 0.191
0.034 0.089
y32 y33 y34 y41 y42 y43 y44 y45 y46 y51
-0.004 0.071 0.002 -0.011 0.022 -0.024 -0.007 -0.020 0.067 0.000
0.000 0.058 -0.023 0.032 0.055 0.035 0.032 -0.003 0.012 0.038
-0.013 -0.004 0.042 0.173 0.128 0.144 0.144 0.056 0.010 0.144
-0.032 -0.008 -0.028 -0.026 0.018 0.054 -0.002 0.000 0.014 0.060
-0.011 0.003 0.007 -0.011 0.004 0.040 0.040 -0.021 0.011 0.066
0.020 0.040 -0.003 -0.010 0.069 0.014 0.003 0.020 0.098 0.049
0.133 0.086 0.002 0.107 0.200 0.157 0.074 0.100 -0.003 0.184
0.013 -0.020 0.044 0.024 0.036 0.100 -0.020 -0.018 0.002 0.013
y52 y53
0.039 0.007
0.053 0.070
0.073 0.179
0.019 0.081
-0.007 0.052
0.040 0.029
0.049 0.169
0.013 0.100
35
Lampiran 3 Data Bobot (weight) Variabel (Lanjutan) Hasil pembobotan variabel (weight) dengan metode relief
y11 y12 y13 y14 y15
x41 0.003 0.030 0.152 0.050 0.005
x4 x42 -0.033 -0.020 0.203 0.023 0.017
Variabel Penerapan SGA x5 x43 x51 x52 x53 -0.009 0.043 0.034 0.071 0.013 0.157 0.028 0.046 0.203 0.088 0.057 0.083 0.088 0.052 0.033 0.030 -0.022 0.035 -0.020 -0.007
x61 0.087 0.091 0.043 0.023 -0.009
x62 -0.009 0.007 0.112 0.063 -0.020
y16 y17
0.040 0.073
-0.050 0.179
0.000 0.220
0.000 0.125
-0.001 0.074
0.008 0.017
0.034 0.068
-0.004 0.032
y21 y22
-0.037 -0.367
-0.003 -0.003
0.037 0.057
0.136 -0.028
0.056 -0.013
0.049 -0.010
0.014 -0.024
-0.002 -0.001
y23 y24 y25 y26 y31 y32 y33 y34 y41 y42 y43 y44 y45 y46 y51 y52 y53
-0.020 0.060 -0.007 -0.043 -0.002 0.036 0.012 -0.043 0.075 0.022 -0.002 -0.007 -0.037 0.030 0.053 0.027 0.040
0.097 0.023 0.098 0.060 0.217 -0.027 -0.043 0.140 0.023 0.047 0.175 0.033 -0.008 -0.010 0.067 0.187 0.297
0.123 0.011 0.011 0.037 0.162 -0.028 -0.020 0.016 0.054 0.037 0.162 0.000 -0.020 -0.016 0.057 0.098 0.240
0.022 -0.002 -0.010 0.027 0.038 -0.032 -0.025 -0.048 0.027 0.015 0.053 -0.055 -0.020 0.000 -0.002 0.043 0.088
0.013 0.004 -0.013 0.008 0.076 -0.012 -0.001 -0.032 0.007 -0.021 0.027 -0.013 -0.031 0.023 -0.024 0.008 0.069
0.022 -0.020 -0.020 -0.008 0.013 -0.019 0.008 -0.027 0.043 0.026 0.018 -0.008 -0.012 0.004 0.018 0.027 0.051
-0.013 -0.023 -0.023 -0.033 0.014 0.017 0.034 -0.022 0.013 0.000 -0.019 -0.030 -0.024 0.064 0.004 0.036 0.024
-0.011 -0.009 -0.013 -0.016 0.002 -0.018 -0.004 -0.009 0.032 0.000 0.010 -0.009 -0.020 -0.004 -0.011 0.007 0.022
Variabel Produktivitas
x6
36
Lampiran 3 Data Bobot (weight) Variabel (Lanjutan) Hasil pembobotan variabel (weight) dengan metode relief Variabel Penerapan SGA Variabel Produktivitas
x7
x8 x72 0.011 0.017 0.051 0.009
y11 y12 y13 y14
x71 0.004 0.046 0.062 -0.001
x82 0.118 0.030 0.121 0.082
x83 0.145 0.224 0.360 0.188
x84 0.121 0.034 0.129 0.037
x91 0.093 0.037 0.088 0.038
x92 0.005 0.010 0.161 0.074
y15 y16
-0.012 -0.029 -0.026 -0.044 0.001 -0.010 0.003 -0.024
-0.026 -0.021
-0.027 -0.020
0.047 0.071
-0.023 0.041
y17 y21
0.069 -0.002
0.056 0.097
0.017 0.211
0.050 0.011
0.093 -0.013
0.063 0.013
y22 y23 y24 y25 y26 y31
-0.007 -0.028 0.001 0.004 0.019 0.074 -0.002 -0.009 0.021 -0.006 -0.030 0.008 -0.011 -0.006 0.031 -0.022 0.048 0.021 0.016 -0.014 0.060 0.115 0.069 0.026
0.109 0.349 0.186 0.145 0.200 0.349
-0.024 0.004 -0.013 -0.020 -0.009 0.026
-0.020 0.007 -0.002 -0.020 -0.040 0.052
0.003 -0.005 -0.007 -0.017 -0.012 0.033
y32 y33 y34 y41 y42 y43 y44 y45 y46 y51
-0.018 -0.016 -0.017 0.040 0.070 0.042 -0.017 0.019 0.003 0.097
-0.003 -0.003 -0.028 0.043 0.021 0.029 0.008 -0.003 0.008 0.074
-0.027 -0.024 -0.030 0.024 0.047 0.079 0.016 -0.022 -0.010 0.052
-0.030 0.017 -0.009 0.052 0.046 0.096 0.056 -0.028 0.009 -0.009
0.115 0.081 0.139 0.279 0.247 0.191 0.151 0.183 0.064 0.320
-0.022 0.000 -0.004 0.139 0.053 0.053 -0.024 -0.027 0.007 0.007
0.012 0.092 -0.040 -0.020 -0.020 -0.020 -0.013 -0.040 0.037 -0.040
-0.023 -0.005 -0.010 0.003 -0.007 0.033 0.003 -0.030 -0.013 -0.012
y52 y53
0.021 0.082
0.071 0.144
-0.006 0.077
0.023 0.060
0.188 0.325
0.024 0.073
0.040 0.052
0.010 0.083
0.047 0.082
x81 0.110 0.040 0.114 0.032
x9
0.099 0.132
37
Lampiran 3 Data Bobot (weight) Variabel (Lanjutan) Hasil pembobotan variabel (weight) dengan metode relief Variabel Penerapan SGA Variabel Produktivitas
x10
y11 y12 y13 y14
x101 0.039 0.036 0.198 0.088
x102 0.020 0.032 0.216 0.059
y15 y16
-0.036 -0.031
-0.028 -0.019
y17 y21
0.044 0.004
0.088 0.003
y22 y23 y24 y25 y26 y31
0.054 0.132 0.048 0.050 0.132 0.204
-0.006 0.104 0.019 0.072 0.083 0.189
y32 y33 y34 y41 y42 y43 y44 y45 y46 y51
0.003 -0.024 0.087 0.036 0.036 0.104 0.062 0.076 -0.018 0.078
0.036 0.031 0.038 0.059 0.090 0.097 0.033 0.051 0.019 0.099
y52 y53
0.104 0.204
0.059 0.189
38
Lampiran 4 Data Pengukuran Efektivitas dan Analisis Sensitivitas Hasil pengukuran efektivitas dan analisis sensitivitas SGA n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Jumlah Skor 38 35 31 47 40 41 39 38 40 38 46 50 50 38 42 43 38 39 49 39 37 37 35 39 39 47 33 42 40 39 Efektivitas
60% 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
65% 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Analisis Sensitivitas 66% 70% 75% 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
76% 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1
77% 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1
100% 100% 96.70% 93.10% 79.31% 80.0% 63.3%
39
Lampiran 4 Data Pengukuran (Lanjutan)
Efektivitas
dan
Analisis
Sensitivitas
Hasil pengukuran efektivitas dan analisis sensitivitas SGA n
Jumlah Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
38 35 31 47 40 41 39 38 40 38 46 50 50 38 42 43 38 39 49 39 37 37 35 39 39 47 33 42 40 39 Efektivitas
Keterangan: n= jumlah responden
78% 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 63,3%
Analisis Sensitivitas 78,1.% 79% 80% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 43,3%
43,3%
43,3%
85% 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
90% 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
23,3%
20,0%
40
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jember, 25 Januari 1990 sebagai anak keempat dari empat bersaudara pasangan Sukardi dan Kamsinah. Penulis menyelesaikan pendidikan pertama di SDN Tulung II tahun 2003, pendidikan kedua di SMPN 1 Kawedanan tahun 2006, dan pendidikan ketiga di SMAN 1 Bengalon tahun 2009. Penulis diterima menjadi mahasiswa Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor melalui jalur Beasiswa Utusan Daerah. Selama menjadi mahasiswa penulis pernah menjadi asisten praktikum Mata Kuliah Fisika TPB (Tingkat Persiapan Bersama) tahun 2013. Setiap tahun Penulis melaksanakan magang di PT Kaltim Prima Coal, Kalimantan Timur, pada bagian CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai syarat beasiswa dari perusahaan tersebut. Pada Juni 2013 Penulis melaksanakan praktik lapangan di PT Suntory Garuda Beverages Plant G Gunung Putri Bogor dengan judul Mempelajari Small Group Activities pada Improvement Manajemen Section di PT Suntory Garuda, Bogor. Pengalaman organisasi selama menjadi mahasiswa adalah Bendahara UKM Pramuka IPB periode 2010/2011, Bendahara Kemah Riset Nasional tahun 2011, Ketua UKM Pramuka periode 2011/2012, Pemangku Adat UKM Pramuka IPB periode 2012/2013, dan Sekretaris Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Timur periode 2012/2014. Prestasi yang dicapai penulis yaitu sebagai mahasiswa cumlaude Prauniversitas tahun 2009/2010, Queen of Prauniversitas tahun 2010, Miss Asrama A2 tahun 2010, dan juara I olahraga Throw Ball tahun 2011.